Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
油
Praktikum mengenali berbagai jenis buah dan biji melalui observasi morfologi. Terdapat 11 jenis buah yang diamati, diantaranya jambu mete, nangka, pepaya, kacang tanah, mangga, karet, melinjo, mentimun, jeruk, nenas dan srikaya. Hasilnya memberikan penjelasan tentang klasifikasi tumbuhan, jenis buah sejati dan semu, serta bagian-bagian biji.
Daun merupakan organ tumbuhan penting yang berfungsi untuk fotosintesis, respirasi, transpirasi, dan reproduksi vegetatif. Daun memiliki berbagai struktur anatomi seperti epidermis, jaringan palisade, spons, dan silinder pusat serta alat tambahan seperti daun penumpu, rambut, dan stomata. Morfologi daun meliputi bentuk, pangkal, ujung, tepi, pertulangan, dan warna yang bervariasi untuk tiap jenis tumbuhan.
Dokumen tersebut membahas tentang bunga majemuk dan bagian-bagiannya. Bunga majemuk dibedakan menjadi tak berbatas dan berbatas, dan masing-masing memiliki beberapa bentuk seperti malai, payung, dan sekerup. Dokumen juga menjelaskan bagian-bagian pada bunga majemuk seperti ibu tangkai, tangkai bunga, kelopak, dan lainnya.
Laporan praktikum 8 akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
油
Laporan praktikum ini memberikan ringkasan singkat tentang morfologi akar dan modifikasinya pada beberapa jenis tumbuhan. Laporan ini menjelaskan bagian-bagian akar, tipe perakaran, bentuk modifikasi akar, serta bentuk modifikasi akar seperti akar udara dan akar penghisap yang diamati pada 11 jenis tumbuhan berbeda melalui praktikum lapangan.
Tata letak daun pada batang dapat berupa tunggal, berhadapan, atau berkarang pada setiap buku-buku batang. Rumus daun menggambarkan perbandingan jumlah daun yang dilewati untuk mencapai daun tegak lurus. Tata letak dapat dijelaskan dengan diagram yang memprojeksikan buku-buku batang menjadi lingkaran konsentris, atau bagan yang menggambarkan batang silinder dan ortostik. Spirostik dan parastik
Dokumen ini membahas berbagai arah tumbuh batang tanaman, seperti tegak lurus, menggantung, berbaring, menjalar, serong ke atas, mengangguk, memanjat, dan membelit ke kiri atau kanan. Jenis-jenis tanaman dan contohnya juga disebutkan.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis buah, termasuk buah semu, buah sejati, dan penggolongannya. Ada buah tunggal, ganda, dan majemuk, serta buah kering dan berdaging. Beberapa contoh buah dijelaskan seperti buah batu, buni, dan kurung.
Batang merupakan struktur penting tumbuhan selain daun dan akar. Batang berfungsi sebagai pengangkut zat makanan dan tempat tumbuhnya bagian tumbuhan lain. Batang dapat berbentuk silindris, bersegi, pipih, dan berwarna coklat gelap.
PPT paku universitas, menjelaskan paku dari segi Divisio Pteridophyta, dibedakan menjadi paku purba (Psilophytinae) dengan ordo psilophytales "Rhynia elegans" dan psilotales "Psilotum nudum", Paku kawat (Lycopodiinae) dengan ordo isoetales "Isoetes sp.", lycopodiales "Lycopodium sp.", dan selaginellales "Selaginella sp.", Paku ekor kuda (equisetinae) dengan ordo equisetinales "Equisetum sp.", Sphenophyllales
"Sphenophyllum sp." dan Protoarticulatales "Hyenia elegans", dan paku sejati (Pteridopsida) dengan ordo Cyatheales "Cyathea sp.", Glecheniales "Gleichenia sp.", Hymenophyllales"Hymenophyllum sp.", Osmundales "osmunda sp.", Polypodiales "Polypodium sp.", Salviniales "Salvinia sp., Marsilea sp., dan Azolla sp." dan Schizaeales "Schiazae sp." dengan tampilan minimalis dan simpel.
Dokumen tersebut membahas tentang tata letak daun pada batang tumbuhan, yang terdiri dari tiga jenis pola utama yaitu folia spara (satu daun per buku), folia opposida (dua daun berhadapan per buku), dan folia verticillata (lebih dari dua daun per buku). Dokumen juga menjelaskan istilah-istilah terkait seperti buku-buku batang, ruas, dan rumus daun."
Dokumen ini membahas tentang berbagai jenis dan sifat batang tanaman, termasuk bentuknya (bulat, bersegi, pipih), permukaannya (licin, berbulu), arah tumbuhnya (tegak, merayap, menggantung), dan jenis cabangnya (monopodial, simpodial, dikotom). Contoh tanaman yang disebutkan antara lain bambu, teki, markisah, kaktus, dan kopi.
Laporan praktikum 2 daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
油
Laporan praktikum ini membahas tentang morfologi daun majemuk dan bagian-bagiannya pada 10 spesies tanaman. Terdapat penjelasan tentang alat dan bahan, cara kerja, teori dasar, hasil pengamatan, analisis data, dan klasifikasi tanaman. Laporan ini bertujuan untuk mengenali macam-macam bentuk daun majemuk dan bagian-bagiannya.
Laporan praktikum 1 daun tunggal dan bagian bagiannyaMaedy Ripani
油
Laporan praktikum ini membahas pengamatan terhadap bagian-bagian daun dan ciri-ciri daun tunggal pada 7 jenis tanaman. Laporan ini menjelaskan tentang alat dan bahan, cara kerja, teori dasar, hasil pengamatan berupa tabel dan gambar, serta analisis data dari masing-masing tanaman. Laporan ini bertujuan untuk mengenal lebih jauh tentang morfologi daun pada beberapa tanaman.
1. Dokumen tersebut membahas tentang morfologi katak dan kodok berdasarkan hasil pengamatan. 2. Terdapat perbedaan ciri antara katak dan kodok, seperti bentuk tubuh, kulit, dan struktur anggota gerak. 3. Katak memiliki kulit lunak dan basah serta memiliki selaput renang pada kaki belakang, sedangkan kodok memiliki kulit kasar dan kering tanpa selaput renang.
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang proses pembuahan pada tumbuhan berbiji. Terdapat gambaran tentang struktur organ reproduksi tumbuhan gymnosperma dan angiosperma beserta proses pembuahan yang terjadi, yaitu pembuahan tunggal pada gymnosperma dan pembuahan ganda pada angiosperma.
Laporan praktikum 8 akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
油
Laporan praktikum ini memberikan ringkasan singkat tentang morfologi akar dan modifikasinya pada beberapa jenis tumbuhan. Laporan ini menjelaskan bagian-bagian akar, tipe perakaran, bentuk modifikasi akar, serta bentuk modifikasi akar seperti akar udara dan akar penghisap yang diamati pada 11 jenis tumbuhan berbeda melalui praktikum lapangan.
Tata letak daun pada batang dapat berupa tunggal, berhadapan, atau berkarang pada setiap buku-buku batang. Rumus daun menggambarkan perbandingan jumlah daun yang dilewati untuk mencapai daun tegak lurus. Tata letak dapat dijelaskan dengan diagram yang memprojeksikan buku-buku batang menjadi lingkaran konsentris, atau bagan yang menggambarkan batang silinder dan ortostik. Spirostik dan parastik
Dokumen ini membahas berbagai arah tumbuh batang tanaman, seperti tegak lurus, menggantung, berbaring, menjalar, serong ke atas, mengangguk, memanjat, dan membelit ke kiri atau kanan. Jenis-jenis tanaman dan contohnya juga disebutkan.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis buah, termasuk buah semu, buah sejati, dan penggolongannya. Ada buah tunggal, ganda, dan majemuk, serta buah kering dan berdaging. Beberapa contoh buah dijelaskan seperti buah batu, buni, dan kurung.
Batang merupakan struktur penting tumbuhan selain daun dan akar. Batang berfungsi sebagai pengangkut zat makanan dan tempat tumbuhnya bagian tumbuhan lain. Batang dapat berbentuk silindris, bersegi, pipih, dan berwarna coklat gelap.
PPT paku universitas, menjelaskan paku dari segi Divisio Pteridophyta, dibedakan menjadi paku purba (Psilophytinae) dengan ordo psilophytales "Rhynia elegans" dan psilotales "Psilotum nudum", Paku kawat (Lycopodiinae) dengan ordo isoetales "Isoetes sp.", lycopodiales "Lycopodium sp.", dan selaginellales "Selaginella sp.", Paku ekor kuda (equisetinae) dengan ordo equisetinales "Equisetum sp.", Sphenophyllales
"Sphenophyllum sp." dan Protoarticulatales "Hyenia elegans", dan paku sejati (Pteridopsida) dengan ordo Cyatheales "Cyathea sp.", Glecheniales "Gleichenia sp.", Hymenophyllales"Hymenophyllum sp.", Osmundales "osmunda sp.", Polypodiales "Polypodium sp.", Salviniales "Salvinia sp., Marsilea sp., dan Azolla sp." dan Schizaeales "Schiazae sp." dengan tampilan minimalis dan simpel.
Dokumen tersebut membahas tentang tata letak daun pada batang tumbuhan, yang terdiri dari tiga jenis pola utama yaitu folia spara (satu daun per buku), folia opposida (dua daun berhadapan per buku), dan folia verticillata (lebih dari dua daun per buku). Dokumen juga menjelaskan istilah-istilah terkait seperti buku-buku batang, ruas, dan rumus daun."
Dokumen ini membahas tentang berbagai jenis dan sifat batang tanaman, termasuk bentuknya (bulat, bersegi, pipih), permukaannya (licin, berbulu), arah tumbuhnya (tegak, merayap, menggantung), dan jenis cabangnya (monopodial, simpodial, dikotom). Contoh tanaman yang disebutkan antara lain bambu, teki, markisah, kaktus, dan kopi.
Laporan praktikum 2 daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
油
Laporan praktikum ini membahas tentang morfologi daun majemuk dan bagian-bagiannya pada 10 spesies tanaman. Terdapat penjelasan tentang alat dan bahan, cara kerja, teori dasar, hasil pengamatan, analisis data, dan klasifikasi tanaman. Laporan ini bertujuan untuk mengenali macam-macam bentuk daun majemuk dan bagian-bagiannya.
Laporan praktikum 1 daun tunggal dan bagian bagiannyaMaedy Ripani
油
Laporan praktikum ini membahas pengamatan terhadap bagian-bagian daun dan ciri-ciri daun tunggal pada 7 jenis tanaman. Laporan ini menjelaskan tentang alat dan bahan, cara kerja, teori dasar, hasil pengamatan berupa tabel dan gambar, serta analisis data dari masing-masing tanaman. Laporan ini bertujuan untuk mengenal lebih jauh tentang morfologi daun pada beberapa tanaman.
1. Dokumen tersebut membahas tentang morfologi katak dan kodok berdasarkan hasil pengamatan. 2. Terdapat perbedaan ciri antara katak dan kodok, seperti bentuk tubuh, kulit, dan struktur anggota gerak. 3. Katak memiliki kulit lunak dan basah serta memiliki selaput renang pada kaki belakang, sedangkan kodok memiliki kulit kasar dan kering tanpa selaput renang.
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang proses pembuahan pada tumbuhan berbiji. Terdapat gambaran tentang struktur organ reproduksi tumbuhan gymnosperma dan angiosperma beserta proses pembuahan yang terjadi, yaitu pembuahan tunggal pada gymnosperma dan pembuahan ganda pada angiosperma.
ORGAN TUMBUHAN, PROSES PEROLEHAN NUTRISI TUMBUHAN, DAN GERAK TUMBUHANjustnad98
油
STRUKTUR DAN FUNGSI ORGAN PADA TUMBUHAN, PROSES PEROLEHAN NUTRISI DAN TRANSFORMASI ENERGI PADA TUMBUHAN, DAN GERAK PADA TUMBUHAN.
source : wikipedia, buku biologi kelas 8 penabur, youtube.
Bunga terdiri dari organ reproduksi jantan dan betina yang berfungsi untuk menghasilkan biji melalui proses penyerbukan dan pembuahan. Bunga disebut sempurna jika memiliki benang sari dan putik secara bersama-sama. Warna cerah bunga berfungsi untuk menarik hewan yang membantu proses penyerbukan.
Bunga terdiri dari organ reproduksi jantan dan betina yang berfungsi untuk menghasilkan biji melalui proses penyerbukan dan pembuahan. Bunga sempurna memiliki benang sari dan putik secara bersama-sama. Warna cerah bunga berfungsi untuk menarik hewan yang membantu proses penyerbukan.
Mendeskripsikan ciri-ciri divisio dalam Dunia Tumbuhan dan perannya bagi kelangsungan hidup di bumi.
Dunia tumbuhan (Plantae) dihuni oleh organisme yang bersifat eukariotik, multiseluler, autotrof, vaskuler (berpembuluh angkut) dan nonvaskuler, serta dapat bereproduksi secara generatif dan vegetaif. Tumbuhan memiliki dinding sel yang kaku karena tersusun dari selulosa. Kingdom Plantae terdiri atas tumbuhan lumut (Bryophita), tumbuhan paku (Pteridophyta) dan tumbuhan biji (spermatophyta).
1. Tumbuhan Bryophyta memiliki ciri-ciri seperti tidak memiliki akar, batang dan daun sejati, tidak memiliki pembuluh angkut, dan mengalami pergiliran keturunan dari gametofit ke sporofit. 2. Terdapat tiga kelas tumbuhan Bryophyta yaitu Bryopsida, Hepaticopsida, dan Anthoceratopsida. 3. Siklus hidup tumbuhan Bryophyta meliputi fase gametofit dan sporofit.
Tumbuhan dibagi menjadi 3 kelompok utama berdasarkan ciri-ciri dan cara reproduksinya, yaitu tumbuhan lumut, tumbuhan paku, dan tumbuhan berbiji. Tumbuhan lumut dan paku menggunakan spora untuk reproduksi seksual, sedangkan tumbuhan berbiji menggunakan biji.
Dokumen ini membahas tentang perbandingan gametofit dan sporofit pada tumbuhan berbiji, lumut, dan paku. Tumbuhan berbiji memiliki fase gametofit yang tereduksi dan berkembang menjadi tumbuhan kormus sejati berakar, batang, dan daun. Tumbuhan berbiji dibagi menjadi gymnospermae dan angiospermae.
Tumbuhan berklorofil dibagi menjadi 3 divisi berdasarkan organ reproduksinya: Lumut (Bryophyta) dengan gametofit dominan, Paku (Pteridophyta) dengan sporofit dominan, dan Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta) dengan bunga atau strobilus sebagai alat reproduksinya.
Sekolah Sampah atau Sekolah Percontohan Pengelolaan Sampah merupakan upaya edukasi bagi masyarakat untuk menciptakan masyarakat yang lebih peduli terhadap kebersihan dan kesehatan lingkungan. Sekolah ini memberikan pembelajaran bagi para pegiat sampah, calon narasumber/trainer pengolah sampah, serta warga masyarakat untuk dapat mengurangi dan mengelola sampah di sekitarnya.
Struktur dan pertumbuhan batang/cabang pohon dapat berupa monopodial, simpodial atau dikotom. Pertumbuhan bisa kontinyu atau ritmik, sementara konstruksi percabangannya ortotrop atau plagiotrop. Pohon mampu bereaksi terhadap gangguan dengan mekanisme reiterasi, metamorfosis, dan interkalasi. Perubahan struktur dasar percabangan dapat terjadi untuk memaksimalkan pemanfaatan sinar matahari.
Dokumen ini membahas tentang tumbuhan berkormus yang memiliki akar, batang, dan daun sejati seperti tumbuhan paku dan tumbuhan berbiji. Kormus adalah tubuh tumbuhan yang menunjukkan diferensiasi akar, batang, dan daun. Bagian lain tumbuhan seperti bunga dan umbi dianggap sebagai metamorfosis dari bagian pokok. Tumbuhan berkormus memiliki ciri filogenetik seperti sel penyusun multiseluler dan perkembangbi
Nike Triwahyuningsih;
Setiap usaha perlu direncanakan dengan baik, termasuk usaha kuliner. Apa yang akan dijual haruslah memiliki keunggulan, diantaranya memberikan keuntungan bagi kesehatan.
Susu kedelai merupakan satu produk olahan yang memiliki begitu banyak keuntungan bagi kesehatan. Kandungan nutrisi dan gizinya sangat bagus.
Usaha produksi susu kedelai memberikan keuntungan finansial dan kesehatan.
(Contih analisis usaha dalam mata kuliah Dasar Manajemen)
Nike Triwahyuningsih
Materi workshop pengelolaan sampah di Desa Pendowoharjo 24 November 2017
Materi penyuluhan dan pelatihan pengolahan sampah organik dan non organik menjadi biofuel, sarana produksi pertanian organik, kerajinan, dan lain-lain.
Masyarakat diharapkan mampu melakukan penanganan dan pengelolaan sampah secara mandiri, sehingga diharapkan dapat mengurangi sampah sejak dari rumah.
Jenis-jenis sampah yang dapat diolah :
1. Sampah organik atau sampah basah, dapat diolah menjadi :
- Pupuk organik cair dan padat, aktivator decomposer, fitohormon, aktivator pakan ternak, soil conditioner, biopestisida, dll.
- Biofuel, misalnya bioetanol, biodiesel, biobriket, biopellet, asap cair, biogas, dll.
2. Sampah non organik atau sampah kering, dapat diolah menjadi :
- Aneka kerajinan : tas, dompet, taplak, gantungan kunci, dll
- Bahan bakar cair yang diproduksi dari sampah plastik
Daftar Judul Paper Artificial Intelligence in Information SystemAinul Yaqin
油
Penelitian mengenai "Analisis Model Pengambilan Keputusan Berbasis Sistem Pendukung Keputusan dalam Lingkungan Bisnis Dinamis" menyoroti bagaimana teknologi Decision Support Systems (DSS) berperan dalam mendukung pengambilan keputusan yang efektif di lingkungan bisnis yang berubah cepat. Dengan memanfaatkan teknik pemodelan dan analisis, DSS dapat membantu organisasi mengidentifikasi peluang serta mengelola risiko secara lebih optimal. Sementara itu, "Analisis Peran Sistem Pendukung Keputusan dalam Pengelolaan Risiko dan Perencanaan Strategis Perusahaan" meneliti bagaimana DSS berkontribusi dalam mengelola ketidakpastian bisnis melalui pendekatan berbasis data.
Dalam ranah Business Intelligence, penelitian "Pemanfaatan Business Intelligence untuk Menganalisis Perilaku Konsumen dalam Industri E-Commerce" membahas bagaimana BI digunakan untuk memahami pola belanja konsumen, memungkinkan personalisasi layanan, serta meningkatkan retensi pelanggan. Selain itu, "Integrasi Business Intelligence dan Machine Learning dalam Meningkatkan Efisiensi Operasional Perusahaan" mengeksplorasi sinergi antara BI dan Machine Learning dalam mengoptimalkan pengambilan keputusan berbasis prediksi dan otomatisasi.
Di sektor industri manufaktur, penelitian "Peran Algoritma Genetik dalam Optimasi Pengambilan Keputusan pada Industri Manufaktur" menyoroti bagaimana Genetic Algorithm digunakan untuk mengoptimalkan produksi, mengurangi biaya operasional, serta meningkatkan efisiensi rantai pasok. Sejalan dengan itu, penelitian "Analisis Efektivitas Artificial Neural Networks dalam Prediksi Risiko Kredit Perbankan" mengevaluasi penggunaan Artificial Neural Networks (ANN) dalam memitigasi risiko kredit melalui model prediksi yang lebih akurat dibandingkan metode tradisional.
Dalam ranah kolaborasi organisasi dan manajemen pengetahuan, penelitian "Analisis Efektivitas Group Support Systems dalam Meningkatkan Kolaborasi dan Pengambilan Keputusan Organisasi" membahas bagaimana teknologi Group Support Systems (GSS) dapat meningkatkan efektivitas kerja tim dan proses pengambilan keputusan bersama. Selain itu, "Analisis Faktor Keberhasilan Knowledge Management System dalam Organisasi Berbasis Teknologi" berfokus pada faktor-faktor utama yang mempengaruhi keberhasilan implementasi Knowledge Management Systems (KMS) dalam organisasi berbasis teknologi, termasuk peran budaya organisasi, adopsi teknologi, dan keterlibatan pengguna.
Pada bidang kecerdasan buatan dan sistem pendukung keputusan berbasis AI, penelitian "Evaluasi Kinerja Sistem Pakar dalam Mendukung Pengambilan Keputusan di Sektor Keuangan" mengeksplorasi efektivitas sistem pakar dalam meningkatkan keakuratan keputusan finansial, sementara "Implementasi Intelligent Agents dalam Meningkatkan Efisiensi Operasional pada E-Commerce" membahas bagaimana agen cerdas dapat mengotomatisasi proses bisnis, meningkatkan pengalaman pelanggan, serta mempercepat pengambilan keputusan strategis.
MATERI KE 3 BACAAN MAD (PANJANG) TAHSIN 2025BangZiel
油
Materi ini membahas hukum bacaan Mad (panjang) dalam ilmu tajwid, yang terjadi ketika ada huruf mad (悋, , ) dalam bacaan Al-Qur'an. Pembahasan mencakup jenis-jenis mad, hukum bacaan, serta panjangnya dalam harakat.
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"MUMUL CHAN
油
Semoga Modul Ajar Seni Musik Kelas VIII ini bisa menjadi referensi untuk kalian dan bermanfaat untuk bersama. Aamiin...
Salam Manis
Widya Mukti Mulyani
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...Dadang Solihin
油
Dari perspektif optimis, Danantara dapat menjadi pilar utama dalam pembangunan ekonomi nasional. Dengan manajemen profesional dan tata kelola yang transparan, lembaga ini berpotensi mengoptimalkan pemanfaatan aset negara secara lebih produktif.
Scenario Planning Bonus Demografi 2045 Menuju Satu Abad Indonesia EmasDadang Solihin
油
Sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045, yaitu Negara Nusantara Berdaulat, Maju, dan Berkelanjutan, kajian ini menekankan pentingnya membangun Indonesia yang kuat, mandiri, dan berkelanjutan di tahun 2045. Dalam konteks itu, optimalisasi angkatan kerja dan pemanfaatan bonus demografi menjadi faktor krusial untuk mencapai visi tersebut.
Info PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training "Teknik Perhitungan dan Verifikasi T...Kanaidi ken
油
bagi Para Karyawan *PT. Tri Hasta Karya (Cilacap)* yang diselenbggarakan di *Hotel H! Senen - Jakarta*, 24-25 Februari 2025.
-----------
Narasumber/ Pemateri Training: Kanaidi, SE., M.Si., cSAP., CBCM
HP/Wa Kanaidi: 0812 2353 284,
e-mail : kanaidi63@gmail.com
----------------------------------------
2. Bunga adalah hasil modifikasi
suatu tunas (batang dan daun)
yang bentuk, warna dan
susunannya disesuaikan dengan
kepentingan tumbuhan.
Pada bunga dapat berlangsung
proses penyerbukan dan
pembuahan yang akhirnya dapat
dihasilkan alat-alat
perkembangbiakan.
Tumbuhan berbunga =
Anthophyta
A. PENDAHULUAN
3. 1. Sebagai alat perkembangbiakan generatif (menghasilkan biji)
2. Sebagai wadah menyatunya gamet jantan (mikrospora) dan
betina (makrospora) untuk menghasilkan biji.
3. Bunga juga merupakan organ untuk bertahan pada kondisi
kurang menguntungkan bagi pertumbuhan. Sejumlah
tumbuhan akan segera membentuk bunga apabila mengalami
kekurangan air atau suhu rendah. Contoh yang paling dikenal
adalah bunga kertas Bougainvillea.
4. Bunga yang berwarna-warni juga memiliki arti kultural. Di
beberapa etnis di berbagai negara, bunga adalah bagian tak
terpisahkan dari ritual budaya atau keagamaan
Fungsi Bunga
4. Sebelum mati, tumbuhan biasanya menghasilkan suatu alat,
yang dapat tumbuh menjadi tumbuhan baru alat perkem-
bangbiakan (organum reproductivum) pada tumbuhan berbiji
adalah Bunga.
Pada bunga ini terdapat bagian-bagian yang setelah terjadi
peristiwa persarian/ (polinasi) dan pembuahan
(fertilisasi) akan menghasilkan Buah, yg didalamnya berisi
Biji biji inilah yang akan tumbuh menjadi tumbuhan baru.
Tumbuhan berbiji = Spermatophyta. DivisiTumbuhan berbiji
dibagi dua sub-divisi :
1.Tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae)
2.Tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae)
5. Ciri utama Angiospermae lain adalah adanya bunga, yang
merupakan struktur reproduksi seksual yang khas. Bunga
tersusun dari sporofil besereta bagian-bagiannya
Pada bungalah terletak bakal buah (ovarium) dan bakal biji
(ovulum). Ovulum (bakal biji) dibungkus oleh ovarium (bakal
buah), yaitu daun buah atau daging buah (carpella) yang
berlekatan membentuk ruang bakal buah. Ovulum tsb
nantinya berkembang menjadi biji dan ovarium berkembang
menjadi buah.
Berdasarkan jumlah keping
bijinya,Angiospermae
dibagi menjadi 2 kelas :
1. Dicotyledonae (dikotil)
2. Monocotyledonae (monokotil)
8. B. STRUKTUR BUNGA
Bunga adalah daun dan batang
yang termodifikasi.
Modifikasi ini disebabkan oleh
dihasilkannya sejumlah enzim
yang dirangsang oleh sejumlah
fitohormon tertentu
(florigen/antecyn atau vernalin).
Pembentukan bunga dengan ketat dikendalikan secara
genetik dan pada banyak jenis diinduksi oleh perubahan
lingkungan tertentu, seperti : suhu rendah, lama
pencahayaan, dan ketersediaan air.
11. Anatomi sepal dan petal
mirip dengan daun.
Lapisan epidermis sepal
dan petal tersusun atas
beberapa lapis sel yang
isodiametris
Bagian mesofil biasanya
tidak terdiferensiasi
sempurna menjadi
palisade dan bunga karang
Sepal dan Petal
Penampang melintang bagian-bagian bunga Citrus
12. Kelamin Bunga
1. Androecium (alat kelamin jantan)
benang sari (Stamen):
a. Tangkai sari (Filamen)
b.Kepala sari (Anthera)
c. Serbuk sari (Pollen)
Stamen Anthera
Penampang melintang anthera berisi pollen
13. Epidermis pada tangkai sari diliputi oleh
kutikula; pada berbagai jenis tumbuhan
mungkin juga mempunyai trikoma.
Tangkai sari terdiri atas jaringan parenkim
dengan sel-sel yang bervakuola nyata dan
ruang-ruang antar sel yang kecil
Pada Angiospermae yang mempunyai empat kotak spora diantara keempat
kotak sporanya terdapat jaringan steril (connectivum), yang dilewati
jaringan vaskuler.
Di bawah epidermis terdapat lapisan sel endotecium yang berperan
dalam proses pembukaan kepala sari
Di sebelah dalam terdapat struktur tapetum yang berhubungan langsung
dengan ruang kotak spora, struktur ini berfungsi dalam pembentukan
mikrospora dan memberi makan spora yang terbentuk
Benang Sari
14. 2. Gynaecium (alat kelamin betina) putik (Carpella) :
a.Stigma (kepala putik)
b.Stylus (tangkai putik)
c.Ovarium (bakal buah), berisi ovulum (bakal biji)
Struktur Carpella Penampang melintang ovarium berisi ovulum
15. Putik
Tangkai putik merupakan bagian karpel
yang memanjang ke atas, ke arah distal.
Jaringan dasar stilus bersifat parenkim dan
ditembus oleh berkas pembuluh angkut
Pada kebanyakan Angiospermae, stilusnya
padat dan jaringan di tengah terspesialisasi
menjadi jaringan transmisi,yang
memasok zat hara bagi tabung sari yang
tumbuh melalui-nya
Pada saat menerima serbuk sari
mengeluarkan sekret yang banyak sehingga
pada kondisi ini stigmanya disebut stigma
basah.
17. Berdasarkan ada tidaknya komponen-komponen bunga, dikenal :
1. Bunga lengkap, jika memiliki semua komponen utama
(pistillum dan stamen) serta komponen tambahan (pedicel,
receptacle, perianthium)
2. Bunga tidak lengkap, jika satu atau lebih komponen bunga
tidak ada. Bisa jadi bunga asepalus (tanpa kelopak), apetalus
(tanpa mahkota)
3. Bunga sempurna, jika komponen utama lengkap (mempunyai
putik dan benang sari), meskipun komponen lain tak lengkap.
Dikenal sbg bunga berkelamin dua (hermaproditus)
4. Bunga tidak sempurna, bunga yang tidak memiliki salah
satu putik atau benang sari. Bisa jadi bunga berkelamin jantan
(staminatus) atau berkelamin betina (pistillatus). Bunga tidak
sempurna dikenal sebagai bunga berkelamin satu (unisexual)
18. Komponen-2 tambahan bunga adakalanya berfusi/bergabung, dalam satu
lingkaran atau antar lingkaran. Berdasarkan fusi komponen bunga, dikenal :
1. Bunga polysepalus, jika daun kelopaknya terpisah bebas
2. Bunga gamosepalus, jika daun kelopak berlekatan membentuk tabung
daun kelopak
3. Bunga polypetalus, jika daun mahkotanya terpisah bebas
4. Bunga gamopetalus, jika daun mahkota berlekatan membantuk tabung
daun mahkota
5. Bunga apokarp, jika daun buah (carpella) satu atau lebih dan masing2
saling terpisah
6. Bunga sinkarp, jika daun buah dua atau lebih membentuk bakal buah
tunggal
7. Bunga epipetal, jika benang sari muncul dari daun mahkota
8. Bunga gamofilamentum, Jika tankai sari bergabung membentuk
tabung tangkai sari contoh pada anggota Papilionaceae
9. Bunga gamoanthera, jika kepala sari bergabung membentuk tabung
kepala sari contoh pada anggota Compositae
19. Berdasarkan letak bakal buah pada dasar bunga (receptacle),dikenal:
1. Bunga superus, jika bakal buahnya (ovarium) menumpang
pada dasar bunga. Disebut juga bunga yang hypogynus
dasar bunga, androecium, dan perhiasan bunga di bawah daun
bakal buah
2. Bunga semi-inferus, jika bakal buah terletak agak tenggelam
dari dasar bunga. Disebut juga bunga perigynous dasar
bunganya cekung dan androecium beserta perhiasan bunga
berada di bibir cekungan dasar bunga
3. Bunga inferus, jika bakal buahnya tenggelam pada dasar
bunga. Disebut juga bunga epigynus bunga yang dasar
bunganya seperti cawan dan bibir cawannya menenggelamkan
bakal buah.Androecium dan perhiasan bunga tersusun pada
bibir dan cekungan dasar bunga
21. Nama Daerah Nama Latin Bakal Buah
Tanjung
Kacang Tanah
Kacang Hijau
Mimusops elengi L.
Arachis hypogea L.
Phaseolus radiatus L.
Superus
Superus
Superus
Bakung
Sedap Malam
Ketimun
Crinum asiaticum L.
Polianthes tuberosa L.
Cucumis sativus L.
Inferus
Inferus
Inferus
Krokot
Gunda
Bakau
Portulaca oleracea L.
Sphenoclea zeylanica Graertn.
Rhizophora mucronata Lamk.
Semi inferus
Semi inferus
Semi inferus
Contoh posisi bakal buah pada beberapa jenis tanaman
22. Bunga pada Gymnospermae dinamakan Strobili/
strobilus, yaitu kumpulan daun tenda bunga atau sisik
pendukung bakal biji yang tersusun spiral pada sumbu
bunga.
Bakal biji terlindung oleh tenda bunga atau sisik-sisik
pendukung bakal biji, serta tidak terdapat dalam bakal
buah tetapi menumpang di atas bakal buah.
Biji terdapat dalam daun buah (makrosporofil) dan serbuk
sari terdapat dalam bagian yang lain (mikrosporofil), daun
buah penghasil dan badan penghasil serbuk sari terpisah,
dan masing-masing disebut dengan strobilus.
24. Gymnospermae Angiospermae
Alat reproduksi Strobilus Bunga
Pembuahan Tunggal Ganda
Bentuk daun Kaku, sempit Bervariasi
Ovarium - Punya
Biji ditutupi - Oleh daun buah
Batang Berkambium Monokotil: tidak
berkambium
Dikotil: berkambium
Akar Tunggang Monokotil: serabut
Dikotil: tunggang
Gymnospermae vs Angiospermae
25. C.TATA LETAK & KOMPOSISI BUNGA
Berdasarkan jumlah bunga,
tumbuhan dapat dibedakan menjadi :
1. Tumbuhan berbunga tunggal
(planta uniflora), dan
2. Tumbuhan berbunga banyak/
majemuk (planta multiflora)
27. Rangkaian bunga majemuk dikenal sebagai anthotaxis atau
inflorescentia.
Jumlah bunga pada tumbuhan bisa sangat banyak,letaknya
dapat:
1. Terpencar atau terpisah-pisah
(flores sparsi), misalnya pada
Bunga Kembang Sepatu
(Hibiscus rosa-senensis L.).
2. Berkumpul membentuk
rangkaian dengan susunan
yang beraneka ragam.
28. Berdasarkan letaknya, bunga dibedakan menjadi :
1. Bunga pada ujung batang/ cabang (flos terminalis); dan
2. Bunga di ketiak daun (flos axillaris)
29. D.TIPE-TIPE PERBUNGAAN
Organ reproduktif :
http://fitriahsyadiahbiologi.blogspot.co.id/2014/05/alat-
perkembangbiakan-organum.html
Tipe-tipe perbungaan :
http://tanamankampung.blogspot.co.id/p/bunga.html
Diagram bunga dan rumus bunga :
https://ikhauad.wordpress.com/2012/10/06/diagram-tumbuhan/
Tipe-tipe buah :
http://sitisarwendah94.blogspot.co.id/
30. E. SIFAT SIMETRI BUNGA
Bunga hampir selalu berbentuk simetris, yang sering
dapat digunakan sebagai penciri suatu takson.
Ada dua bentuk bunga berdasar simetri bentuknya:
1.Aktinomorf (berbentuk bintang, simetri radial)
bentuk aktinomorf lebih banyak dijumpai
2.Zigomorf (simetri cermin).
32. Diagram Bunga
Diagram bunga : gambaran proyeksi pada bidang datar
dari semua bagian bunga yang dipotong melintang. Pada
diagram itu tergambar penampang melintang daun-daun
kelopak, tajuk bunga, benang sari, dan putik, juga bagian-
bagian lain yang masih ada selain keempat bagian utama
tersebut.
Dalam membuat diagram bunga perlu diperhatikan letak
bunga pada tumbuhan (axillaries atau terminalis) dan
bagian-bagian bunga (jumlah, bentuk, kedudukan) itu
sendiri. Pembuatannya sendiri dapat secara empirik
(keadaan sesungguhnya) atau teoritik keadaan
seharusnya.
33. Simbol Diagram Cara Membuat Diagram Bunga
Contoh Diagram Bunga Familia Sapindaceae
Bunga terminal (diujung cabang)
Daun kelopak 5, berlepasan
Daun mahkota 5, berlepasan
Benang sari 10, dalam 2 lingkaran (5+5)
Daun buah 3, berlekatan
34. Rumus Bunga
Rumus bunga yang berupa lambang-lambang menjelaskan tentang sifat-
sifat bunga bertalian dengan : simetri, jenis kelamin, huruf-huruf
merupakan singkatan dari bagian-bagiannya, sedangkan angka
menyatakan jumlah masing-masing bagian bunga. Oleh suatu rumus
bunga dapat ditunjukkan hal-hal sebagai berikut.
1. Simetri bunga, yaitu simetri tunggal /zygomorf () atau
banyak/aktinomorf (*)
2. Jenis kelamin, yaitu jantan (), betina (), atau hermaprodit ( )
3. Kelopak (calyx) dinyatakan dengan huruf K
4. Mahkota atau tajuk (corolla) dinyatakan dengan huruf C
5. Tenda bunga atau (perigonium) jika calyx dan corolla tidak dapat
dibedakan, dinyatakan dengan huruf P
6. Benang sari (androecium) dinyatakan dengan hurufA, dan
7. Putik (gynaecium) dinyatakan dengan huruf G.
35. Contoh Rumus Bunga Nicotiana tabacum,L.
Bunga banci
Sinetri bunga : zygomorf
Daun kelopak 5, berlekatan
Daun mahkota 5 berlepasan
Benang sari 5
Putik dengan 2 kantung buah, berlekatan, posisi menumpang
Latihan :
Perhatikan rumus bunga berikut ini. Buatlah deskripsi bunga
dan diagram bunga tersebut