Sistem endokrin terdiri dari kelenjar-kelenjar yang menghasilkan hormon. Kelenjar-kelenjar tersebut antara lain hipotalamus, hipofisis, tiroid, paratiroid, adrenal, pankreas, ovarium, dan testis. Masing-masing kelenjar memproduksi hormon tertentu dan berperan dalam proses metabolisme, pertumbuhan, dan perkembangan tubuh.
Jaringan otot memiliki 3 jenis yaitu otot polos, otot lurik, dan otot jantung. Otot polos berfungsi untuk gerakan tak sadar seperti sistem pencernaan dan sirkulasi darah, otot lurik untuk gerakan secara sadar, sedangkan otot jantung untuk memompa darah.
DOWNLOAD MATERI BIOLOGI SISTEM SARAF KELAS XI IPA GRATIS
JANGAN LUPA LIKE SHARE DAN KOMENTAR YA
DAPATKAN JUGA MATERI SBMPTN LAINNYA DENGAN JOIN KE BLOG KAMI ZONA-SBMPTN.BLOGSPOT.COM UNTUK UPDATE MATERI LAINNYA
SELAMAT BELAJAR DAN SEMANGAT !!!!
Sistem endokrin pada hewan berfungsi untuk mengatur berbagai aktivitas tubuh seperti pertumbuhan, reproduksi, dan osmoregulasi melalui hormon. Sistem ini bekerja melalui transmisi kimia dan memerlukan waktu lebih lama dibanding sistem saraf. Pada invertebrata, sistem endokrin diatur oleh sel neurosekretori yang dapat ditemukan pada porifera, cnidaria, dan lophotrochozoa.
Sistem saraf merupakan sistem koordinasi yang menyampaikan sinyal dari reseptor ke tubuh untuk dideteksi dan direspons. Terdiri atas reseptor, penghantar impuls, dan efektor. Terdapat neuron sensorik, motorik, dan interneuron. Impuls saraf terjadi melalui depolarisasi, repolarisasi, dan periode refraktori.
Proses pencernaan makanan pada manusia meliputi 8 tahapan mulai dari mulut hingga anus. Makanan akan dihancurkan dan dicerna menjadi zat-zat sederhana oleh enzim dan organ pencernaan seperti lidah, gigi, lambung, usus halus, usus besar, dan rektum sebelum akhirnya dibuang melalui anus.
Dokumen tersebut membahas tentang tiga jenis jaringan otot yaitu otot jantung, otot lurik, dan otot polos. Otot jantung terdapat pada dinding jantung dan bekerja secara terus menerus tanpa henti untuk memompa darah. Otot lurik terdapat pada otot rangka dan digunakan untuk pergerakan tubuh. Sedangkan otot polos ditemukan pada saluran pencernaan dan pembuluh darah serta bekerja secara refleks
Sistem saraf adalah sistem pengatur utama tubuh yang terdiri dari otak, sumsum tulang belakang, dan jaringan saraf yang menghubungkannya dengan seluruh tubuh. Sistem saraf bekerja dengan mengirimkan sinyal listrik antara sel-sel saraf untuk mengkoordinasikan fungsi mental dan fisik.
Jaringan otot memiliki tiga jenis yaitu otot lurik, polos, dan jantung. Otot lurik berfungsi untuk menggerakkan tulang dan organ, memiliki sel silinder panjang dan dikontrol otak. Otot polos elastis dan menahan tekanan pada saluran tubuh, selnya gelendong dengan inti tunggal. Otot jantung khusus memompa darah, sel silindris bercorak dan bercabang.
Dokumen tersebut membahas proses transkripsi, translasi, dan replikasi DNA. Transkripsi adalah proses sintesis RNA dari DNA menggunakan enzim RNA polimerase. Translasi adalah proses penerjemahan kode genetik pada mRNA menjadi urutan asam amino. Replikasi DNA adalah proses penyalinan DNA selama proses pembelahan sel.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai beberapa jenis tumbuhan paku dan lumut beserta klasifikasi dan ciri-ciri masing-masing tumbuhan tersebut. Terdapat informasi tentang lumut daun, lumut tanduk, beberapa jenis paku seperti paku pedang, paku sarang burung, paku suplir dan paku udang.
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Pengaruh Suhu Lingkungan Terhadap Denyut J...UNESA
Ìý
Eksperimen mengukur denyut jantung Daphnia sp. pada berbagai suhu untuk mengetahui pengaruh suhu terhadap denyut jantung. Hasilnya menunjukkan denyut jantung bertambah seiring kenaikan suhu, dengan rata-rata kenaikan sekitar 10-15 denyut per menit untuk setiap kenaikan suhu 5°C.
Praktikum mengukur pengaruh aktivitas fisik terhadap denyut nadi dan tekanan darah. Mahasiswa mengukur parameter fisiologi pada aktivitas normal, ringan, dan berat, dan menganalisis hubungan antara aktivitas dan parameter tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang empat jenis jaringan hewan yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf. Jaringan-jaringan tersebut memiliki struktur dan fungsi yang berbeda-beda untuk membentuk organ tubuh.
Laporan praktikum ini membahas preparasi ulas vagina mencit untuk menentukan fase siklus estrus. Tikus digunakan sebagai objek untuk mengambil sel epitel vagina, yang kemudian diwarnai untuk diamati morfologinya di bawah mikroskop guna mengidentifikasi fase estrus berdasarkan jenis sel yang terlihat. Hasil pengamatan menunjukkan preparat berada pada fase proestrus karena terlihat sel epitel berinti dan sedikit leukosit.
INVENTARISASI JENIS-JENIS BINTANG LAUT (ASTEROIDEA)Amos Pangkatana
Ìý
Bintang laut adalah jenis yang paling dominan dan beragam dari Filum Echinodermata. Sekitar lebih dari 1800 spesies yang termasuk dalam kelas Asteroidea yang terdiri dari 4 ordo, 26 famili dan 144 genus.
Powerpoint ini berisi tentang sistem pencernaan manusia. Mulai dari struktur, fungsi, anatomi, fisiologi, serta kelainan pada sistem pencernaan. Dilengkapi dengan gambar organ-organ 3d sehingga memudahkan untuk belajar.
Sistem saraf merupakan sistem koordinasi yang menghubungkan reseptor, otak, dan efektor untuk menangkap rangsangan lingkungan dan memberikan respon. Sistem saraf terdiri atas neuron, reseptor, otak, sumsum tulang belakang, dan saraf tepi yang bekerja bersama untuk menerima, memproses, dan mengirim sinyal ke seluruh tubuh.
Sistem saraf merupakan sistem koordinasi yang menyampaikan sinyal dari reseptor ke tubuh untuk dideteksi dan direspons. Terdiri atas reseptor, penghantar impuls, dan efektor. Terdapat neuron sensorik, motorik, dan interneuron. Impuls saraf terjadi melalui depolarisasi, repolarisasi, dan periode refraktori.
Proses pencernaan makanan pada manusia meliputi 8 tahapan mulai dari mulut hingga anus. Makanan akan dihancurkan dan dicerna menjadi zat-zat sederhana oleh enzim dan organ pencernaan seperti lidah, gigi, lambung, usus halus, usus besar, dan rektum sebelum akhirnya dibuang melalui anus.
Dokumen tersebut membahas tentang tiga jenis jaringan otot yaitu otot jantung, otot lurik, dan otot polos. Otot jantung terdapat pada dinding jantung dan bekerja secara terus menerus tanpa henti untuk memompa darah. Otot lurik terdapat pada otot rangka dan digunakan untuk pergerakan tubuh. Sedangkan otot polos ditemukan pada saluran pencernaan dan pembuluh darah serta bekerja secara refleks
Sistem saraf adalah sistem pengatur utama tubuh yang terdiri dari otak, sumsum tulang belakang, dan jaringan saraf yang menghubungkannya dengan seluruh tubuh. Sistem saraf bekerja dengan mengirimkan sinyal listrik antara sel-sel saraf untuk mengkoordinasikan fungsi mental dan fisik.
Jaringan otot memiliki tiga jenis yaitu otot lurik, polos, dan jantung. Otot lurik berfungsi untuk menggerakkan tulang dan organ, memiliki sel silinder panjang dan dikontrol otak. Otot polos elastis dan menahan tekanan pada saluran tubuh, selnya gelendong dengan inti tunggal. Otot jantung khusus memompa darah, sel silindris bercorak dan bercabang.
Dokumen tersebut membahas proses transkripsi, translasi, dan replikasi DNA. Transkripsi adalah proses sintesis RNA dari DNA menggunakan enzim RNA polimerase. Translasi adalah proses penerjemahan kode genetik pada mRNA menjadi urutan asam amino. Replikasi DNA adalah proses penyalinan DNA selama proses pembelahan sel.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai beberapa jenis tumbuhan paku dan lumut beserta klasifikasi dan ciri-ciri masing-masing tumbuhan tersebut. Terdapat informasi tentang lumut daun, lumut tanduk, beberapa jenis paku seperti paku pedang, paku sarang burung, paku suplir dan paku udang.
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Pengaruh Suhu Lingkungan Terhadap Denyut J...UNESA
Ìý
Eksperimen mengukur denyut jantung Daphnia sp. pada berbagai suhu untuk mengetahui pengaruh suhu terhadap denyut jantung. Hasilnya menunjukkan denyut jantung bertambah seiring kenaikan suhu, dengan rata-rata kenaikan sekitar 10-15 denyut per menit untuk setiap kenaikan suhu 5°C.
Praktikum mengukur pengaruh aktivitas fisik terhadap denyut nadi dan tekanan darah. Mahasiswa mengukur parameter fisiologi pada aktivitas normal, ringan, dan berat, dan menganalisis hubungan antara aktivitas dan parameter tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang empat jenis jaringan hewan yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf. Jaringan-jaringan tersebut memiliki struktur dan fungsi yang berbeda-beda untuk membentuk organ tubuh.
Laporan praktikum ini membahas preparasi ulas vagina mencit untuk menentukan fase siklus estrus. Tikus digunakan sebagai objek untuk mengambil sel epitel vagina, yang kemudian diwarnai untuk diamati morfologinya di bawah mikroskop guna mengidentifikasi fase estrus berdasarkan jenis sel yang terlihat. Hasil pengamatan menunjukkan preparat berada pada fase proestrus karena terlihat sel epitel berinti dan sedikit leukosit.
INVENTARISASI JENIS-JENIS BINTANG LAUT (ASTEROIDEA)Amos Pangkatana
Ìý
Bintang laut adalah jenis yang paling dominan dan beragam dari Filum Echinodermata. Sekitar lebih dari 1800 spesies yang termasuk dalam kelas Asteroidea yang terdiri dari 4 ordo, 26 famili dan 144 genus.
Powerpoint ini berisi tentang sistem pencernaan manusia. Mulai dari struktur, fungsi, anatomi, fisiologi, serta kelainan pada sistem pencernaan. Dilengkapi dengan gambar organ-organ 3d sehingga memudahkan untuk belajar.
Sistem saraf merupakan sistem koordinasi yang menghubungkan reseptor, otak, dan efektor untuk menangkap rangsangan lingkungan dan memberikan respon. Sistem saraf terdiri atas neuron, reseptor, otak, sumsum tulang belakang, dan saraf tepi yang bekerja bersama untuk menerima, memproses, dan mengirim sinyal ke seluruh tubuh.
Sistem saraf manusia adalah jaringan saraf yang kompleks dan saling berhubungan, mengkoordinasikan tubuh dengan lingkungan sekitar serta mengatur aktivitas organ tubuh. Sistem ini terdiri atas otak, sumsum tulang belakang, saraf kranial dan saraf spinal yang bekerja bersama untuk mengontrol berbagai fungsi tubuh.
Dokumen tersebut membahas tentang anggota kelompok yang terlibat dalam penyusunan dokumen dan beberapa bagian sistem saraf manusia seperti sel saraf, mekanisme penghantaran impuls, sinapsis, dan gangguan sistem saraf."
Dokumen tersebut membahas tiga jenis jaringan otot utama pada hewan, yaitu otot rangka, otot jantung, dan otot polos. Otot rangka berfungsi sebagai alat gerak aktif dan berkonsentrasi untuk menggerakkan tulang dan tubuh. Otot jantung menyebabkan jantung menguncup dan mengembankan darah. Sedangkan otot polos melaksanakan gerak di luar kehendak seperti pada saluran pencernaan.
Sistem saraf manusia terdiri dari sel-sel saraf (neuron) yang saling terhubung dan berkomunikasi melalui impuls listrik untuk mengkoordinasikan kerja organ tubuh. Neuron dibedakan menjadi neuron sensorik, motorik, dan konektor. Sistem saraf bekerja dengan menerima, menghantar, dan menanggapi rangsangan melalui proses depolarisasi dan repolarisasi membran sel saraf.
Presentasi menjelaskan tentang sistem saraf, termasuk pengertian, penyusunan, fungsi, klasifikasi, mekanisme penghantar impuls, dan kelainan yang dapat terjadi. Sistem saraf berperan penting dalam mengkoordinasikan tubuh dengan mengirimkan sinyal dari reseptor ke efektor.
Sistem saraf berperan penting dalam merasakan perubahan lingkungan dan memberikan respon. Sistem saraf terdiri dari sel saraf, sistem saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang), serta sistem saraf tepi. Sel saraf menghantarkan impuls saraf, sedangkan sistem saraf pusat dan tepi bekerja sama dalam menerima, mengolah, dan mengirimkan sinyal saraf.
Sistem saraf manusia terdiri atas sistem saraf pusat (otak dan medula spinalis) dan sistem saraf perifer (saraf kranial dan saraf tulang belakang) yang berperan dalam menerima, mengolah, dan mengirimkan informasi ke seluruh tubuh untuk merespon lingkungan dalam dan luar. Sistem saraf bekerja melalui mekanisme refleks yang melibatkan reseptor, saraf aferen, saraf eferen, dan efektor.
Sistem saraf merupakan sistem koordinasi yang mengatur kerja semua sistem organ tubuh. Sistem saraf terdiri dari sel-sel saraf atau neuron yang saling terhubung membentuk jaringan untuk mengirimkan impuls. Sistem saraf terbagi menjadi sistem saraf pusat dan tepi, dimana sistem saraf pusat meliputi otak dan sumsum tulang belakang yang berperan sebagai pusat pengatur dan pengolah informasi, sedangkan sistem saraf tepi mengh
Bab 8 membahas sistem regulasi manusia yang terdiri atas tiga perangkat utama yaitu sistem saraf, sistem hormon, dan alat indra. Sistem saraf terbagi menjadi sistem saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang) dan sistem saraf tepi (saraf kranial dan saraf spinal) yang menghubungkan sistem saraf pusat dengan seluruh bagian tubuh.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang sistem saraf dan indera manusia.
2. Sistem saraf terdiri atas sistem saraf pusat dan tepi, sedangkan indera meliputi penglihatan, pendengaran, penciuman, peraba, dan pengecapan.
3. Otak dan sumsum tulang belakang adalah bagian sistem saraf pusat yang mengatur dan mengkoordinasikan fungsi tubuh.
MATERI PRESENTASI BIOLOGI UNTUK SISWA SMP KELAS IX PADA SEMESTER GANJIL. SUDAH SAYA SUSUN RUNTUT, MENARIK DAN DETAIL. KUNJUNGI SAYA PADA http://aguspurnomosite.blogspot.com
Sistem koordinasi memungkinkan terjadinya kerjasama antar organ dan sistem organ melalui sistem saraf. Sistem saraf pusat seperti otak dan sumsum tulang belakang berperan sebagai pusat pengaturan, sedangkan sistem saraf tepi menghubungkan sistem saraf pusat dengan organ tubuh untuk mengoordinasikan gerakan sadar maupun tidak sadar.
Modul pertemuan psy faal pkk ke 4 materi sel sarapsuher lambang
Ìý
1. Dokumen tersebut membahas tentang pertemuan keempat mata kuliah psikologi faal yang membahas tentang struktur dan fungsi sel saraf (neuron), konduksi neural, dan transmisi sinaps.
Tiga dokumen tersebut membahas tentang tahapan perioperatif yang terdiri dari pra-operasi, intra-operasi, dan pasca-operasi; pengertian pneumotoraks sebagai penumpukan udara di rongga pleura yang dapat menyebabkan kolaps paru; serta periode perioperatif yang meliputi tahap pra-operatif, intra-operasi, dan pasca-operasi beserta aktivitas keperawatan pada masing-masing tahap.
Efusi pleura adalah akumulasi cairan abnormal dalam rongga pleura yang dapat berupa transudat atau eksudat. Tindakan kolaboratif untuk klien dengan efusi pleura meliputi perawatan preoperasi seperti pengkajian dan persiapan, perawatan intra operasi seperti pemantauan status anastesia dan pelaksanaan pembedahan, serta perawatan post operasi seperti pemantauan tanda vital dan luka operasi.
Pneumotoraks adalah penumpukan udara di rongga pleura yang menyebabkan kolaps paru. Tindakan kolaboratif merupakan proses pembedahan yang terdiri dari pra-operasi, operasi, dan pasca-operasi. Fase pra-operasi meliputi pemeriksaan dan persiapan pasien. Selama operasi, perawat mempersiapkan peralatan dan memantau pasien. Pasca-operasi, perawat memantau tanda vital, respirasi, dan kebutuhan pasien.
Dokumen tersebut merupakan ringkasan asuhan keperawatan pada pasien asma yang mencakup pengertian asma, gejala, faktor risiko, pengkajian, dan pemeriksaan penunjang asma seperti spirometri dan tes kulit.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai pengertian, gejala utama, keluhan tambahan, riwayat penyakit, pola fungsional, pemeriksaan penunjang, dan penyuluhan pasien pneumonia. Dokumen tersebut sangat berguna bagi tenaga kesehatan dalam mendiagnosis dan mengobati pasien yang menderita pneumonia.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai pengertian, gejala utama, keluhan tambahan, riwayat penyakit, pola fungsional, pemeriksaan penunjang, dan penyuluhan pasien pneumonia. Dokumen tersebut sangat berguna bagi tenaga kesehatan dalam mendiagnosis dan mengobati pasien yang menderita pneumonia.
Pneumotoraks adalah penumpukan udara di rongga pleura yang menyebabkan kolaps paru secara parsial atau total. Dokumen ini menjelaskan pengertian, gejala, pemeriksaan, dan faktor risiko pneumotoraks serta merujuk pada sumber referensi.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas terapi komplementer pada penyakit pertusis, termasuk pengertian, tujuan, dan jenis-jenis terapi komplementer seperti akupunktur, terapi nutrisi, dan terapi herbal.
2. Jenis-jenis terapi herbal yang disebutkan antara lain resep herbal dari berbagai bahan alami seperti daun lidah buaya, mengkudu, daun sambiloto, dan bunga tahi
Terapi komplementer pada anak asma bronkhialSulistia Rini
Ìý
Terapi komplementer untuk asma bertujuan untuk memperbaiki sistem tubuh agar dapat menyembuhkan diri, meliputi latihan pernapasan Buteyko, senam asma, akupuntur, akupresur, terapi herbal, nutrisi, dan aroma terapi.
Terapi komplementer pada anak asma bronkhialSulistia Rini
Ìý
Terapi komplementer seperti latihan pernapasan Buteyko, senam asma, akupuntur, akupresur, terapi herba, dan terapi nutrisi dapat membantu mengurangi gejala asma dan meningkatkan kualitas hidup penderita asma. Terapi-terapi tersebut bertujuan untuk memperbaiki sistem pernapasan dan meningkatkan imunitas tubuh.
3. 1. dendrit
Dendrit adalah salah satu
cabang badan sel saraf.
berfungsi untuk meneruskan
rangsangan (impuls) dari sel-
sel saraf lainnya ke badan sel
saraf
2. Badan sel
berfungsi sebagai penerima
rangsangan dari dendrit dan
kemudian diteruskannya
menuju ke akson
4. 3. Akson
( neurit )
berfungsi untuk mengirimkan impuls dari badan
sel ke sel saraf yang lain.
Setiap sel saraf hanya terdapat satu akson.
8. 2. Berdasarkan struktur dan fungsinya
1. Sel saraf sensorik penghantar impuls
dari reseptor ke sistem saraf pusat
2. Sel saraf motorik pengirim impuls dari
sistem saraf pusat ke otot atau kelenjar
yang hasilnya berupa tanggapan dari tubuh
terhadap rangsangan
3. Sel saraf intermediet menghubungkan
sel saraf motorik dengan sel saraf sensorik
9. Sistem saraf
Sistem saraf terdiri dari jutaan sel saraf yang
sering disebut dengan neuron yang berfungsi
dalam mengirimkan pesan (impuls) yang berupa
rangsangan ataupun tanggapan
10. Untuk menanggapi rangsangan tersebut,
ada 3 komponen yang harus dimiliki oleh sistem
saraf, antara lain:
1. Reseptor sel yang memberikan respon
terhadap ransangan yaitu alat indra
2. Penghantar impuls saraf
3. Efektor sel atau organ yang di gunakan
untuk beraksi terhadap rangsangan yaitu otot
dan kelenjar
11. Fungsi sistem saraf
• Menerima berbagai sensasi dari dalam dan luar tubuh.
• Bereaksi pada sensasi tersebut, menghadapinya secara
otomatis atau merasakan dan memikirkannya
• Menyimpan memori dan melepaskannya bila
dibutuhkan.
• Mengekspresikan emosi.
• Mengirimkan pesan untuk bagian sistem saraf lain,
untuk otot, kelenjar endokrin dan organ lain.
• Mengontrol tubuh dengan mempertahankan
kesehatan, menghindari atau menghadapi bahaya, dan
meningkatkan aktivitas yang menyenangkan.
12. Klasifikasi sistem saraf
Sistem saraf pusat
otak
Sumsum tulang belakang
( medula spinalis)
Sistem saraf perifer
1. Saraf sensoris ( aferen )
2. Saraf motoris ( eferen )
3. Saraf somatik ( disadari )
4. Saraf otonom (tidak disadari)
Saraf Simpatik
Saraf
Parasimpatik