ANALISIS REAL 2
Ringkasan: Tulisan ini merangkum materi Analisis Real 2 yang meliputi konsep limit fungsi, fungsi kontinu, kombinasi fungsi kontinu, kekontinuan seragum, teorema nilai rata-rata, dan fungsi monoton. Tulisan ini bermanfaat untuk mempelajari konsep-konsep dasar analisis matematika.
Modul ini membahas konsep dasar kongruensi, termasuk definisi, sifat-sifat, dan teorema-teoremanya. Kongruensi merupakan kelanjutan dari keterbagian dan didefinisikan berdasarkan konsep keterbagian. Modul ini juga membahas sistem residu lengkap dan tereduksi serta peranannya dalam teorema Euler, Fermat, dan Wilson.
Jawaban latihan soal bagian 2.2 pada buku Analisis Real karangan Drs. Sutrima, M.SI
cetakan : pertama, Juni 2010
penerbit : Javatechno Publisher (Jln. Ahmad Yani 365A, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Indonesia - 57162
Jawaban latihan soal bagian 2.1 pada buku Analisis Real karangan Drs. Sutrima, M.SI
cetakan : pertama, Juni 2010
penerbit : Javatechno Publisher (Jln. Ahmad Yani 365A, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Indonesia - 57162
GEOMETRI RUANG-garis & bidang sejajar, perpotongan tiga buah bidang, dua bida...Agung Wee-Idya
油
1. Dokumen tersebut membahas tentang garis dan bidang sejajar, termasuk membuktikan proposisi-proposisi geometri mengenai garis dan bidang sejajar melalui pembuktian langsung dengan contoh gambar.
Dokumen tersebut merupakan penjelasan tentang pengertian dasar geometri terurut, meliputi definisi titik, relasi keantaraan, aksioma-aksioma, dalil-dalil yang dibuktikan, dan konsep-konsep geometri dasar seperti garis, segmen, bidang datar, dan segitiga.
1. Dokumen tersebut membahas prinsip inklusi-eksklusi dalam menghitung banyaknya obyek yang memenuhi beberapa sifat tertentu.
2. Bentuk umum prinsip inklusi-eksklusi ditulis sebagai rumus yang menghitung jumlah obyek tanpa sifat tertentu berdasarkan jumlah obyek dengan berbagai kombinasi sifat.
3. Beberapa contoh penerapan prinsip inklusi-eksklusi untuk
Dokumen tersebut merupakan catatan kuliah tentang Teori Bilangan (MX 127) yang mencakup beberapa bab seperti aksioma dasar bilangan bulat, bukti dengan induksi, keterbagian, kongruensi, faktorisasi, algoritma Euclid, dan fungsi-fungsi bilangan teoritik."
Dokumen tersebut membahas tentang sistem bilangan riil dan kompleks. Bilangan kompleks didefinisikan sebagai bilangan berbentuk a + bi, dimana a dan b adalah bilangan riil dan i^2 = -1. Bilangan kompleks dapat digambarkan secara geometris sebagai titik pada bidang kompleks dan operasi aljabar bilangan kompleks memiliki interpretasi geometris.
oleh neneng
Nurwaningsih
(06081281520066)
Nurwaningsih30@gmail.com
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
INDRALAYA
2017
semoga bermanfaat
Buku ini membahas materi geometri analitik ruang yang meliputi titik dan vektor dalam ruang tiga dimensi, garis lurus, persamaan bola, luasan putaran, dan luasan berderajat dua.
Buku ini membahas materi geometri analitik ruang yang meliputi titik dan vektor dalam ruang tiga dimensi, garis lurus, persamaan bola, luasan putaran, dan luasan berderajat dua.
Dokumen ini merangkum materi kuliah Analisis Real 2 yang meliputi konsep limit fungsi, kekontinuan fungsi, kombinasi fungsi kontinu, kekontinuan seragam, teorema nilai rata-rata, serta fungsi monoton dan teorema fungsi invers. Tulisan ini ditujukan untuk membantu pemahaman mahasiswa terhadap materi analisis matematika.
Fungsi kontinu seragam pasti kontinu biasa tetapi fungsi kontinu biasa tidak selalu kontinu seragam. Fungsi kontinu seragam memiliki sifat bahwa batas fungsi sama dengan nilai fungsi.
Jawaban latihan soal bagian 2.1 pada buku Analisis Real karangan Drs. Sutrima, M.SI
cetakan : pertama, Juni 2010
penerbit : Javatechno Publisher (Jln. Ahmad Yani 365A, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Indonesia - 57162
GEOMETRI RUANG-garis & bidang sejajar, perpotongan tiga buah bidang, dua bida...Agung Wee-Idya
油
1. Dokumen tersebut membahas tentang garis dan bidang sejajar, termasuk membuktikan proposisi-proposisi geometri mengenai garis dan bidang sejajar melalui pembuktian langsung dengan contoh gambar.
Dokumen tersebut merupakan penjelasan tentang pengertian dasar geometri terurut, meliputi definisi titik, relasi keantaraan, aksioma-aksioma, dalil-dalil yang dibuktikan, dan konsep-konsep geometri dasar seperti garis, segmen, bidang datar, dan segitiga.
1. Dokumen tersebut membahas prinsip inklusi-eksklusi dalam menghitung banyaknya obyek yang memenuhi beberapa sifat tertentu.
2. Bentuk umum prinsip inklusi-eksklusi ditulis sebagai rumus yang menghitung jumlah obyek tanpa sifat tertentu berdasarkan jumlah obyek dengan berbagai kombinasi sifat.
3. Beberapa contoh penerapan prinsip inklusi-eksklusi untuk
Dokumen tersebut merupakan catatan kuliah tentang Teori Bilangan (MX 127) yang mencakup beberapa bab seperti aksioma dasar bilangan bulat, bukti dengan induksi, keterbagian, kongruensi, faktorisasi, algoritma Euclid, dan fungsi-fungsi bilangan teoritik."
Dokumen tersebut membahas tentang sistem bilangan riil dan kompleks. Bilangan kompleks didefinisikan sebagai bilangan berbentuk a + bi, dimana a dan b adalah bilangan riil dan i^2 = -1. Bilangan kompleks dapat digambarkan secara geometris sebagai titik pada bidang kompleks dan operasi aljabar bilangan kompleks memiliki interpretasi geometris.
oleh neneng
Nurwaningsih
(06081281520066)
Nurwaningsih30@gmail.com
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
INDRALAYA
2017
semoga bermanfaat
Buku ini membahas materi geometri analitik ruang yang meliputi titik dan vektor dalam ruang tiga dimensi, garis lurus, persamaan bola, luasan putaran, dan luasan berderajat dua.
Buku ini membahas materi geometri analitik ruang yang meliputi titik dan vektor dalam ruang tiga dimensi, garis lurus, persamaan bola, luasan putaran, dan luasan berderajat dua.
Dokumen ini merangkum materi kuliah Analisis Real 2 yang meliputi konsep limit fungsi, kekontinuan fungsi, kombinasi fungsi kontinu, kekontinuan seragam, teorema nilai rata-rata, serta fungsi monoton dan teorema fungsi invers. Tulisan ini ditujukan untuk membantu pemahaman mahasiswa terhadap materi analisis matematika.
Fungsi kontinu seragam pasti kontinu biasa tetapi fungsi kontinu biasa tidak selalu kontinu seragam. Fungsi kontinu seragam memiliki sifat bahwa batas fungsi sama dengan nilai fungsi.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem bilangan real (R) yang meliputi sifat-sifat aljabar, urutan, dan kelengkapan dari R. Beberapa teorema yang dijelaskan antara lain mengenai operasi biner di R, aksioma dan sifat-sifat dasar aljabar dan urutan bilangan real, ketaksamaan segitiga, serta contoh-contoh penerapannya.
Fungsi merupakan konsep penting dalam matematika. Dokumen ini membahas kekontinuan fungsi pada bilangan kompleks. Definisi kekontinuan fungsi adalah bahwa fungsi f(z) dikatakan kontinu di z0 jika batas fungsi ketika z mendekati z0 sama dengan nilai fungsi di z0. Dokumen ini juga membahas teorema-teorema terkait kekontinuan fungsi kompleks dan kekontinuan seragam.
1. Barisan (xn) terbatas dan monoton turun. Limitnya adalah 2.
2. Barisan (xn) terbatas antara 0 dan 1/2 dan monoton naik. Limitnya adalah 1/2.
3. Barisan (xn) terbatas dibawah oleh a dan monoton turun. Limitnya adalah a.
Dokumen tersebut membahas tentang limit dan kekontinuan fungsi matematika. Dijelaskan definisi limit fungsi dari arah kanan, kiri, dan dua arah serta sifat-sifat operasi limit fungsi. Kekontinuan fungsi dijelaskan sebagai kesesuaian antara nilai fungsi dan limit fungsi pada suatu titik. Contoh soal tentang penentuan limit dan kekontinuan fungsi diberikan.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini membahas pembelajaran tentang Persamaan dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel untuk siswa kelas VII SMP/MTs. Pembelajaran akan dilaksanakan dalam dua pertemuan dengan berbagai kegiatan seperti pengamatan, diskusi kelompok, dan penugasan untuk mencapai tujuan pemahaman konsep dan penyelesaian soal-soal persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel.
1. Fungsi kontinu jika memenuhi 3 syarat: f(a) ada, limit fungsi saat x mendekati a ada, dan limit sama dengan nilai fungsi di a.
2. Fungsi tidak kontinu jika salah satu syarat tidak terpenuhi, misal limit tidak sama dengan nilai fungsi.
3. Contoh soal pilihan ganda tentang limit dan kekontinuan fungsi.
Dokumen tersebut membahas tentang kajian teori dan hipotesis dalam penelitian tindakan kelas, termasuk penjelasan mengenai kajian teori, penelitian relevan, kerangka berpikir, dan pengajuan hipotesis tindakan."
Persamaan dan pertidaksamaan nilai harga mutlakMono Manullang
油
Pembahasan persamaan dan pertidaksamaan nilai harga mutlak mencakup konsep harga mutlak dan sifat-sifatnya seperti persamaan dan pertidaksamaan yang melibatkan harga mutlak. Dibahas pula teorema-teorema terkait persamaan dan pertidaksamaan harga mutlak beserta contoh penerapannya.
Dokumen tersebut membahas tentang isometri lanjutan yang merupakan kelanjutan dari isometri dasar. Terdapat empat jenis isometri dasar yaitu reflexi pada garis, translasi, rotasi, dan reflexi geser. Dokumen ini menjelaskan hasil kali dari dua isometri dasar tersebut dapat menghasilkan isometri baru seperti reflexi atau reflexi geser. Selain itu, dibahas pula teorema-teorema terkait is
Dokumen tersebut membahas tentang limit fungsi pada ruang metrik. Ruang metrik didefinisikan sebagai himpunan yang dilengkapi dengan fungsi jarak. Fungsi dikatakan memiliki limit jika nilai fungsinya mendekati nilai tertentu ketika argumennya mendekati suatu titik. Konsep ini diperluas ke ruang metrik dengan memperhatikan jarak antar titik. Limit fungsi di ruang metrik memiliki sifat yang serupa dengan di bilangan riil walaupun situ
Dokumen tersebut membahas tentang limit fungsi trigonometri dan aljabar baik di keberhinggaan maupun ketakberhinggaan. Secara rinci dibahas mengenai pengertian limit, rumus-rumus dasar, contoh penyelesaian soal, serta kesimpulan-kesimpulan yang diperoleh.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang konsep limit fungsi aljabar. Ia menjelaskan definisi limit fungsi, metode-metode penyelesaian limit, dan beberapa teorema yang terkait dengan sifat-sifat limit fungsi.
Modul ini membahas konsep limit fungsi dan kekontinuan fungsi. Definisi limit fungsi adalah nilai L yang diapropimasi oleh fungsi f(x) ketika x mendekati c. Rumus-rumus limit fungsi seperti teorema penggantian dan teorema apit pun dibahas. Kekontinuan fungsi didefinisikan sebagai limit fungsi sama dengan nilai fungsi di titik tersebut. Contoh fungsi kontinu dan diskontinu disajikan.
Bahan ajar ini membahas tentang limit fungsi aljabar, meliputi pengertian limit, metode-metode menentukan limit seperti substitusi langsung, pemfaktoran, dan menggunakan teorema-teorema limit. Tujuannya adalah agar siswa dapat menghitung nilai limit fungsi aljabar di berbagai kondisi.
Dokumen tersebut membahas tentang limit fungsi trigonometri, termasuk definisi limit trigonometri, grafik fungsi trigonometri, pengertian limit melalui pengamatan grafik, menentukan dan menyelesaikan masalah limit fungsi trigonometri menggunakan metode pengamatan grafik, perhitungan nilai-nilai fungsi, dan contoh soal limit fungsi trigonometri beserta penyelesaiannya.
Cbr penggunaan turunan (penerapan masalah masalah turunan maksimum dan minimum)Linda Rosita
油
Buku utama memberikan penjelasan mengenai:
1. Definisi dan langkah-langkah penyelesaian masalah maksimum dan minimum menggunakan turunan, termasuk contoh soalnya.
2. Penjelasan tentang kecekungan dan uji turunan kedua untuk menentukan titik ekstrim suatu fungsi.
3. Langkah-langkah menggambar sketsa grafik suatu fungsi.
Bab II membahas pengertian relasi, fungsi, sifat dan jenis-jenis fungsi. Relasi adalah hubungan antara dua himpunan, sedangkan fungsi adalah relasi khusus dimana setiap elemen himpunan asal dipetakan secara tunggal ke himpunan sasaran. Terdapat tiga sifat fungsi yaitu injektif, surjektif dan bijektif. Jenis fungsi meliputi fungsi konstan, identitas, linier, kuadrat dan rasional.
Dokumen tersebut membahas tentang materi limit fungsi dan turunan fungsi untuk kelas XI semester ganjil. Materi tersebut mencakup konsep limit tak hingga dan limit di tak hingga suatu fungsi, sifat-sifat limit fungsi, dan kekontinuan fungsi. Diberikan juga contoh soal dan penyelesaiannya.
BAB 4
LIMIT DAN TURUNAN FUNGSI
Penerbit Erlangga
Bab 4 membahas konsep limit dan turunan fungsi secara intuitif dan formal. Limit fungsi dijelaskan sebagai pendekatan nilai fungsi ketika variabel mendekati suatu nilai. Turunan fungsi didefinisikan sebagai laju perubahan fungsi. Berbagai rumus dan aturan turunan fungsi aljabar dan trigonometri dipaparkan beserta penerapannya untuk menentukan kecepatan dan percepatan
1. ANALISIS REAL 2
SUMANANG MUHTAR GOZALI
KBK ANALISIS
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2010
2. 2
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Segala puji bagi Allah Rabb semesta alam. Shalawat serta salam bagi Rasul-
ullah Muhammad shallallahu alaihi wasallam. Tulisan ini merupakan hasil rangku-
man materi kuliah Analisis Real 2 yang pernah diampu oleh Penulis. Pada dasarnya
materi ini merupakan kelanjutan dari materi Analisis Real 1. Oleh karena itu,
Penulis berharap pembaca dapat menangkap gagasan materi dengan mudah. Ter-
akhir, Penulis berharap semoga tulisan ini bermanfaat, khususnya bagi para pem-
baca yang berminat dalam bidang matematika analisis.
Bandung, Februari 2010
Penulis,
Sumanang Muhtar Gozali
4. BAB 1
Limit dan Kekontinuan di R
Pada kuliah Analisis Real 1 kita telah mempelajari konsep barisan konvergen be-
serta gagasan limitnya. Sekarang kita akan membicarakan konsep yang mirip dengan
limit barisan, yaitu limit fungsi. Secara umum, semua konsep analisis sangat bergan-
tung pada konsep limit ini. Oleh karena itu perlu penguasaan mendalam terhadap
berbagai hal yang terkait dengan limit.
1.1 Limit Fungsi
Pada bagian ini kita akan mempelajari konsep limit fungsi. Sebelum melangkah
lebih jauh, untuk menyegarkan ingatan, perhatikan kembali fungsi
x2 1
f (x) =
x1
yang tidak terde鍖nisi di x = 1. Namun demikian kita dapat melihat bahwa jika
x cukup dekat ke 1 tapi x = 1 maka f (x) cukup dekat ke 2. Ini adalah contoh
sederhana untuk mengingat gagasan limit fungsi.
Sekarang kita mulai dengan beberapa de鍖nisi terkait, sebelum masuk de鍖nisi
formal.
De鍖nisi Misalkan A R dan c R. Titik c disebut titik limit dari A jika untuk
setiap 隆 > 0, berlaku V隆 (c) A {c} = .
Perhatikan, pada de鍖nisi di atas tidak disyaratkan bahwa c ada di A, namun di
lingkungan sekecil apapun sekitar c selalu ada elemen x A yang berbeda dari c.
1
5. 2 BAB 1. LIMIT DAN KEKONTINUAN DI R
Contoh Teorema (Kriteria Barisan)
Misalkan f : A R dan c suatu titik limit dari A. Maka pernyataan berikut
ekuivalen:
1. limxc f = L
2. Jika (xn ) barisan di A dengan xn = c, n dan (xn ) c maka (f (xn )) L
Oleh karena itu untuk membuktikan bahwa fungsi f tidak mempunyai limit untuk
x mendekati a, kita hanya membutuhkan dua buah barisan yang konvergen ke a
tetapi peta barisan-barisan itu mempunyai limit berbeda.
Contoh. Buktikan bahwa fungsi
錚 錚
錚 sin 1 , jika x = 0 錚
x
f (x) =
錚 0 , jika x = 0 錚
tidak mempunyai limit untuk x 0.
Bukti. Perhatikan dua bauh barisan dengan suku masing-masing
2 2
an = dan bn = .
(4n + 1) (4n + 3)
Jelas bahwa kedua barisan ini konvergen ke 0. Sementara itu, f (an ) = 1 dan
f (bn ) = 1 untuk setiap n, sehingga f (an ) 1 dan f (bn ) 1.
Kriteria Kedivergenan
1.2 Teorema Limit
Bukti.
Teorema 1.2.1 Misalkan A R, f, g, h : A R dan c suatu titik limit dari A.
Jika
f (x) g(x) h(x) untuk semua x A, x = c
dan jika limxc f = L = limxc h maka limxc g = L.
6. BAB 2
Fungsi-fungsi Kontinu
Pada bab ini kita akan mempelajari salah satu jenis fungsi yang sangat penting
yaitu fungsi kontinu. Kekontinuan fungsi merupakan aspek penting yang berkai-
tan dengan suatu fungsi. Hal ini karena kekontinuan dapat memberikan jawaban
terhadap sejumlah pertanyaan terkait fungsi tersebut.
Kita akan memulai dengan de鍖nisi fungsi kontinu yang dilanjutkan dengan be-
ragam kombinasi fungsi kontinu. Kekontinuan seragam juga akan dibahas disamping
berbagai karakteristik fungsi kontinu. Di bagian akhir kita akan menyinggung fungsi
monoton dan fungsi balikan.
2.1 Fungsi Kontinu
De鍖nisi
Misalkan f : A R dan B A. Fungsi f dikatakan kontinu di B jika f kontinu di
setiap titik x B.
Kriteria Diskontinu
Misalkan f : A R suatu fungsi, dan c A. Fungsi f tidak kontinu di c jika
dan hanya jika terdapat barisan (xn ) di A sehingga (xn ) c tetapi (f (xn )) tidak
konvergen ke f (c).
Latihan
1.
2.
3
7. 4 BAB 2. FUNGSI-FUNGSI KONTINU
3.
2.2 Kombinasi Fungsi Kontinu
Teorema 2.2.1 Misalkan f, g : A R keduanya fungsi yang kontinu di c A,
dan k R. Maka
1. f + g, f g, f.g, kf semuanya kontinu di c.
2. Jika h : A R kontinu di c dan h(x) = 0, x A maka f /h juga kontinu
di c.
Teorema 2.2.2 Misalkan f : A R, g : B R dan c A. Jika f kontinu di c
dan g kontinu di b = f (c) B maka g f kontinu di c.
Teorema 2.2.3 Misalkan f : A R, g : B R dan f (A) B. Jika f kontinu
di A dan g kontinu di B maka g f kontinu di A.
2.3 Kekontinuan Seragam
De鍖nisi Misalkan f : A R suatu fungsi. Fungsi f dikatakan kontinu seragam
di A jika untuk sebarang 竜 > 0 terdapat 隆 > 0 dan untuk semua x, c A yang
memenuhi |x c| < 隆 berlaku |f (x) f (c)| < 竜. Pada de鍖nisi ini 隆 tidak bergantung
pada c.
2.4 Teorema Nilai Rata-rata
Latihan
1.
2.
3.
8. 2.5. FUNGSI MONOTON DAN TEOREMA FUNGSI INVERS 5
2.5 Fungsi Monoton dan Teorema Fungsi Invers
Latihan
1.
2.
3.
10. Daftar Pustaka
[1] Bartle, R.G. (1985), Introduction to Real Analysis, John Wiley & Sons. Inc.
[2] Kreyszig, Erwin. (1978), Introductory Functional Analysis with Applications,
John Wiley & Sons. Inc.
[3] Wade, W.R. (2000), An Introduction to Analysis, Prentice Hall.
[4] Zeidler, Eberhard (1995), Applied Functional Analysis, Springer-Verlag New
York, Inc.
7