Dokumen tersebut membahas tentang analisis vektor dan sistem koordinat, termasuk definisi vektor dan skalar, notasi vektor, sistem koordinat Kartesius, Silinder dan Bola, serta transformasi antar sistem koordinat.
Modul ini membahas analisis vektor dan sistem koordinat dalam elektromagnetika. Terdapat penjelasan tentang vektor, notasi vektor, sistem koordinat Kartesius, silinder dan bola, transformasi koordinat antar sistem, serta konsep integral garis dan permukaan yang berkaitan dengan vektor.
Dokumen ini membahas tentang gaya magnetik, bahan magnetik, dan induktansi. Terdapat penjelasan tentang gaya pada muatan bergerak di medan magnetik, gaya antara unsur-unsur arus diferensial, sifat magnetik bahan, syarat batas magnetik, rangkaian magnetik, dan induktansi. Juga diberikan contoh soal latihan terkait topik yang dibahas.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis vektor yang mencakup pengertian skalar dan vektor, aljabar vektor, sistem koordinat kartesian, dan contoh soal terkait vektor dan sistem koordinat kartesian."
Mata kuliah Listrik Magnet membahas tentang medan elektrostatik, muatan listrik, hukum Coulomb, medan listrik, hukum Gauss, potensial listrik, energi elektrostatik, dan dipol listrik. Mata kuliah ini memberikan pemahaman dasar tentang konsep-konsep elektrostatika yang digunakan dalam berbagai masalah fisika.
Tiga hukum utama dalam magnetostatika dijelaskan dalam dokumen ini, yaitu Hukum Lorentz tentang gaya magnetik pada konduktor berarus, Hukum Biot-Savart untuk menghitung medan magnet akibat arus listrik, dan contoh soal penerapan Hukum Biot-Savart untuk menghitung medan magnet disekitar kawat lurus."
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang ruang vektor umum, ruang bagian, dan beberapa contohnya. Ruang vektor didefinisikan sebagai himpunan dengan operasi penjumlahan vektor dan perkalian skalar yang memenuhi 10 sifat tertentu. Ruang bagian adalah ruang vektor yang merupakan bagian dari ruang vektor lain dengan operasi yang sama.
Dokumen tersebut membahas tentang medan elektromagnetik, yang mencakup:
1. Hukum Biot-Savart dan Ampere untuk menentukan intensitas medan magnet dari sumber arus.
2. Konsep kurl yang berhubungan dengan hukum Ampere.
3. Teorema Stokes untuk mengubah integral garis menjadi integral permukaan.
Filter digital adalah filter yang menerima sinyal masukan berupa sinyal diskrit. Terdapat dua jenis filter digital yaitu FIR dan IIR. FIR memiliki respons impuls berdurasi terbatas sedangkan IIR memiliki respons impuls tak berhingga. Kedua filter terdiri atas adder, multiplier, dan delay sebagai unsur pembentuknya.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem koordinat kartesian, silinder dan bola beserta konsep-konsep dasar seperti vektor satuan, volume diferensial, elemen-elemen permukaan dan garis. Juga dibahas mengenai turunan berarah (gradien), divergensi, curl, hukum Coulomb, medan listrik, fluks listrik, hukum Gauss, energi dan potensial medan listrik serta medan magnet.
Dokumen tersebut membahas tentang Pengolahan Sinyal Digital (PSD) yang merupakan bidang ilmu komputer yang memanipulasi sinyal sebagai sumber data menjadi bentuk digital. PSD digunakan untuk mengekstrak informasi dari sinyal seperti meningkatkan kualitas gambar dan mengenali suara. Sinyal dapat berupa analog maupun digital, kontinu maupun diskrit, dan dapat berupa fungsi matematis yang mewakili gelombang atau getaran fisik.
sistem koordinat vektor (kartesian, silindris, bola)Albara I Arizona
油
Dokumen tersebut membahas sistem koordinat kartesius, silinder, dan bola beserta transformasinya, serta penerapannya dalam menyelesaikan masalah vektor dan menghitung luas permukaan.
Dokumen tersebut berisi soal ujian tentang komponen dioda yang mencakup pertanyaan pilihan ganda dan uraian. Pertanyaan pilihan gandanya meliputi jenis dioda dan prinsip kerjanya seperti dioda penyearah, zener, dan varaktor. Sedangkan pertanyaan uraian meminta penjelasan gambar, prinsip kerja, dan rangkaian-rangkaian tertentu yang melibatkan dioda.
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis fungsi keanggotaan yang digunakan dalam sistem logika fuzzy, diantaranya linier, segitiga, trapesium, bahu, S, dan bentuk lonceng seperti pi, beta, dan gauss. Fungsi keanggotaan digunakan untuk menentukan derajat keanggotaan suatu nilai masukan ke dalam suatu kelas.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang analisis galat dalam metode numerik, termasuk definisi galat, galat mutlak, galat relatif, dan galat hampiran. Metode ini digunakan untuk menganalisis selisih antara nilai sebenarnya dengan nilai yang dihasilkan secara numerik.
Dokumen tersebut merangkum pengertian matriks, jenis-jenis matriks, transpose matriks, kesamaan dua matriks, operasi-operasi matriks seperti penjumlahan, pengurangan, dan perkalian matriks, determinan matriks, serta invers matriks.
Vektor posisi dan perkalian vektor dalam sistem koordinat kartesian digunakan untuk menyelesaikan soal-soal yang melibatkan segitiga dalam ruang. Perhitungan vektor antara titik, sudut antara vektor, proyeksi vektor, dan luas segitiga dijelaskan.
Dokumen tersebut membahas tentang medan elektromagnetik, yang mencakup:
1. Hukum Biot-Savart dan Ampere untuk menentukan intensitas medan magnet dari sumber arus.
2. Konsep kurl yang berhubungan dengan hukum Ampere.
3. Teorema Stokes untuk mengubah integral garis menjadi integral permukaan.
Filter digital adalah filter yang menerima sinyal masukan berupa sinyal diskrit. Terdapat dua jenis filter digital yaitu FIR dan IIR. FIR memiliki respons impuls berdurasi terbatas sedangkan IIR memiliki respons impuls tak berhingga. Kedua filter terdiri atas adder, multiplier, dan delay sebagai unsur pembentuknya.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem koordinat kartesian, silinder dan bola beserta konsep-konsep dasar seperti vektor satuan, volume diferensial, elemen-elemen permukaan dan garis. Juga dibahas mengenai turunan berarah (gradien), divergensi, curl, hukum Coulomb, medan listrik, fluks listrik, hukum Gauss, energi dan potensial medan listrik serta medan magnet.
Dokumen tersebut membahas tentang Pengolahan Sinyal Digital (PSD) yang merupakan bidang ilmu komputer yang memanipulasi sinyal sebagai sumber data menjadi bentuk digital. PSD digunakan untuk mengekstrak informasi dari sinyal seperti meningkatkan kualitas gambar dan mengenali suara. Sinyal dapat berupa analog maupun digital, kontinu maupun diskrit, dan dapat berupa fungsi matematis yang mewakili gelombang atau getaran fisik.
sistem koordinat vektor (kartesian, silindris, bola)Albara I Arizona
油
Dokumen tersebut membahas sistem koordinat kartesius, silinder, dan bola beserta transformasinya, serta penerapannya dalam menyelesaikan masalah vektor dan menghitung luas permukaan.
Dokumen tersebut berisi soal ujian tentang komponen dioda yang mencakup pertanyaan pilihan ganda dan uraian. Pertanyaan pilihan gandanya meliputi jenis dioda dan prinsip kerjanya seperti dioda penyearah, zener, dan varaktor. Sedangkan pertanyaan uraian meminta penjelasan gambar, prinsip kerja, dan rangkaian-rangkaian tertentu yang melibatkan dioda.
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis fungsi keanggotaan yang digunakan dalam sistem logika fuzzy, diantaranya linier, segitiga, trapesium, bahu, S, dan bentuk lonceng seperti pi, beta, dan gauss. Fungsi keanggotaan digunakan untuk menentukan derajat keanggotaan suatu nilai masukan ke dalam suatu kelas.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang analisis galat dalam metode numerik, termasuk definisi galat, galat mutlak, galat relatif, dan galat hampiran. Metode ini digunakan untuk menganalisis selisih antara nilai sebenarnya dengan nilai yang dihasilkan secara numerik.
Dokumen tersebut merangkum pengertian matriks, jenis-jenis matriks, transpose matriks, kesamaan dua matriks, operasi-operasi matriks seperti penjumlahan, pengurangan, dan perkalian matriks, determinan matriks, serta invers matriks.
Vektor posisi dan perkalian vektor dalam sistem koordinat kartesian digunakan untuk menyelesaikan soal-soal yang melibatkan segitiga dalam ruang. Perhitungan vektor antara titik, sudut antara vektor, proyeksi vektor, dan luas segitiga dijelaskan.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem koordinat dan persamaan linier. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan tentang sistem koordinat kartesius dan kutub serta cara menentukan persamaan garis dan kemiringannya berdasarkan persamaan yang diketahui. Dokumen tersebut juga menjelaskan konsep dasar persamaan linier satu variabel dan dua variabel beserta cara penyelesaiannya.
Dokumen tersebut membahas tentang ruang vektor dimensi 2 dan 3. Ruang vektor dimensi 2 dan 3 merupakan himpunan titik yang terdiri dari pasangan dan tripel bilangan riil yang masing-masing mewakili koordinat x dan y, serta x, y dan z. Ruang vektor ini memiliki sistem koordinat kartesius untuk menggambarkan letak titik-titiknya. Vektor merupakan besaran fisis yang memiliki nilai dan arah, yang dapat
Vektor merupakan besaran yang memiliki besar dan arah. Dokumen menjelaskan pengertian vektor dan operasi-operasi vektor seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian skalar dengan vektor, serta contoh-contoh penerapannya.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dasar vektor dan operasinya. Terdapat penjelasan tentang notasi vektor, jenis-jenis vektor, cara menggambarkan vektor, operasi vektor seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian dengan skalar, dan contoh soal terkait vektor.
1) Vektor adalah besaran yang memiliki besaran dan arah. Vektor dapat ditulis menggunakan huruf kecil yang dicetak tebal atau dibubuhi tanda panah.
2) Vektor dapat ada di ruang R1, R2, dan R3 yang masing-masing memiliki 1, 2, dan 3 sumbu koordinat. Vektor basis adalah vektor satuan yang searah dengan sumbu koordinat.
3) Operasi vektor meliputi penjumlahan, pengurangan,
Style Untuk Font Family
Membuat Teks Italic
Membuat Teks Tebal
Mengatur Ukuran Font
Mengatur Jarak Baris Dalam Paragraf
Mengubah Warna Text
Mengubah Warna Background Text
Dokumen tersebut membahas tentang peran penting pemuda sebagai agen perubahan di era revolusi industri 4.0. Pemuda perlu memiliki karakteristik seperti kesadaran global, kemampuan literasi digital, kemampuan berpikir kritis, kreativitas, kepemimpinan, dan kemandirian untuk dapat beradaptasi dengan perubahan yang terjadi di dunia kerja akibat industrialisasi 4.0.
This English for Electrical Engineering document discusses the language used in procedures. It defines a procedure as a set of documented steps outlining how to complete a task or process. The document notes that procedures should use commands in the present tense and have a short, concise style to clearly convey instructions for consistently performing processes, especially those that are complex, routine, or have serious consequences if done incorrectly.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep-konsep dasar biaya produksi perusahaan seperti biaya total, biaya tetap, biaya variabel, biaya rata-rata, dan biaya marjinal beserta contoh perhitungannya.
This document provides an overview of programmable logic controllers (PLCs) and their use in manufacturing control systems. It discusses the history and purpose of PLCs, the components that PLCs interact with including input/output devices, switches, relays, timers, and counters. The document also covers PLC architecture, components, ladder logic programming, and provides an example of a ladder logic program for controlling the filling of a tank.
Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan kondisional dalam Visual Basic, termasuk contoh kasus untuk mengecek bilangan positif/negatif, genap/ganjil, dan menentukan nilai huruf. Juga membahas tentang penggunaan Select Case untuk membuat percabangan berdasarkan nilai variabel tertentu seperti kode prodi.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang farmakoterapi yang mencakup pengantar, materi-materi seperti nyeri, sistem syaraf, gangguan jiwa, dan infeksi. Juga dibahas proses, tujuan, dan faktor-faktor yang mempengaruhi hasil terapi seperti diagnosis, pemilihan obat, dan kepatuhan pasien.
Dokumen tersebut membahas berbagai aspek bioteknologi, mulai dari pengertian bioteknologi, teknik-teknik yang digunakan seperti fermentasi, analisis genetik, kultur sel dan jaringan, rekayasa genetika, dan contoh penerapannya dalam pertanian, kesehatan, lingkungan, dan industri. Dokumen ini juga membahas beberapa isu penting seperti bioetika dan keamanan dalam penerapan bioteknologi.
Dokumen tersebut membahas tentang perdarahan dan penanganannya, termasuk penyebab, jenis, tanda-tanda, dan tindakan pertolongan pertama untuk mengendalikan perdarahan. Jenis perdarahan dijelaskan sesuai sumbernya, dan langkah-langkah untuk mengendalikan perdarahan luar dan dalam diuraikan. Cedera jaringan dan tulang serta penanganannya juga dibahas.
Daftar Judul Paper Artificial Intelligence in Information SystemAinul Yaqin
油
Penelitian mengenai "Analisis Model Pengambilan Keputusan Berbasis Sistem Pendukung Keputusan dalam Lingkungan Bisnis Dinamis" menyoroti bagaimana teknologi Decision Support Systems (DSS) berperan dalam mendukung pengambilan keputusan yang efektif di lingkungan bisnis yang berubah cepat. Dengan memanfaatkan teknik pemodelan dan analisis, DSS dapat membantu organisasi mengidentifikasi peluang serta mengelola risiko secara lebih optimal. Sementara itu, "Analisis Peran Sistem Pendukung Keputusan dalam Pengelolaan Risiko dan Perencanaan Strategis Perusahaan" meneliti bagaimana DSS berkontribusi dalam mengelola ketidakpastian bisnis melalui pendekatan berbasis data.
Dalam ranah Business Intelligence, penelitian "Pemanfaatan Business Intelligence untuk Menganalisis Perilaku Konsumen dalam Industri E-Commerce" membahas bagaimana BI digunakan untuk memahami pola belanja konsumen, memungkinkan personalisasi layanan, serta meningkatkan retensi pelanggan. Selain itu, "Integrasi Business Intelligence dan Machine Learning dalam Meningkatkan Efisiensi Operasional Perusahaan" mengeksplorasi sinergi antara BI dan Machine Learning dalam mengoptimalkan pengambilan keputusan berbasis prediksi dan otomatisasi.
Di sektor industri manufaktur, penelitian "Peran Algoritma Genetik dalam Optimasi Pengambilan Keputusan pada Industri Manufaktur" menyoroti bagaimana Genetic Algorithm digunakan untuk mengoptimalkan produksi, mengurangi biaya operasional, serta meningkatkan efisiensi rantai pasok. Sejalan dengan itu, penelitian "Analisis Efektivitas Artificial Neural Networks dalam Prediksi Risiko Kredit Perbankan" mengevaluasi penggunaan Artificial Neural Networks (ANN) dalam memitigasi risiko kredit melalui model prediksi yang lebih akurat dibandingkan metode tradisional.
Dalam ranah kolaborasi organisasi dan manajemen pengetahuan, penelitian "Analisis Efektivitas Group Support Systems dalam Meningkatkan Kolaborasi dan Pengambilan Keputusan Organisasi" membahas bagaimana teknologi Group Support Systems (GSS) dapat meningkatkan efektivitas kerja tim dan proses pengambilan keputusan bersama. Selain itu, "Analisis Faktor Keberhasilan Knowledge Management System dalam Organisasi Berbasis Teknologi" berfokus pada faktor-faktor utama yang mempengaruhi keberhasilan implementasi Knowledge Management Systems (KMS) dalam organisasi berbasis teknologi, termasuk peran budaya organisasi, adopsi teknologi, dan keterlibatan pengguna.
Pada bidang kecerdasan buatan dan sistem pendukung keputusan berbasis AI, penelitian "Evaluasi Kinerja Sistem Pakar dalam Mendukung Pengambilan Keputusan di Sektor Keuangan" mengeksplorasi efektivitas sistem pakar dalam meningkatkan keakuratan keputusan finansial, sementara "Implementasi Intelligent Agents dalam Meningkatkan Efisiensi Operasional pada E-Commerce" membahas bagaimana agen cerdas dapat mengotomatisasi proses bisnis, meningkatkan pengalaman pelanggan, serta mempercepat pengambilan keputusan strategis.
Scenario Planning Bonus Demografi 2045 Menuju Satu Abad Indonesia EmasDadang Solihin
油
Sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045, yaitu Negara Nusantara Berdaulat, Maju, dan Berkelanjutan, kajian ini menekankan pentingnya membangun Indonesia yang kuat, mandiri, dan berkelanjutan di tahun 2045. Dalam konteks itu, optimalisasi angkatan kerja dan pemanfaatan bonus demografi menjadi faktor krusial untuk mencapai visi tersebut.
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan IndonesiaDadang Solihin
油
Tujuan penyusunan naskah masukan untuk peta jalan strategis keangkasaan Indonesia ini adalah untuk meningkatkan kedaulatan dan pemanfaatan wilayah angkasa Indonesia dalam rangka memperkuat Ketahanan Nasional dan Visi Indonesia Emas 2045.
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"MUMUL CHAN
油
Semoga Modul Ajar Seni Musik Kelas VIII ini bisa menjadi referensi untuk kalian dan bermanfaat untuk bersama. Aamiin...
Salam Manis
Widya Mukti Mulyani
Memperkuat Kedaulatan Angkasa dalam rangka Indonesia EmasDadang Solihin
油
Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji dan merumuskan kebijakan strategis dalam rangka memperkuat kedaulatan dan pemanfaatan wilayah angkasa Indonesia demi kesejahteraan bangsa. Sebagai aset strategis, wilayah angkasa memiliki peran krusial dalam pertahanan, keamanan, ekonomi, serta pembangunan nasional. Dengan kemajuan teknologi dan meningkatnya aktivitas luar angkasa, Indonesia memerlukan kebijakan komprehensif untuk mengatur, melindungi, dan mengoptimalkan pemanfaatannya. Saat ini, belum ada regulasi spesifik terkait pengelolaan wilayah angkasa, padahal potensinya besar, mulai dari komunikasi satelit, observasi bumi, hingga eksplorasi antariksa.
2. MMR/KRU
Aljabar Vektor
Skalar : Besaran yang hanya memiliki nilai
Contoh : Temperatur, laju, jarak, dll
Vektor : Besaran yangmemiliki nilai dan arah
Contoh : Medan listrik, medan magnet,
Gaya, kecepatan, posisi,
percepatan, dll
3. MMR/KRU
Aljabar Vektor
Notasi Vektor A ditulis dengan A atau
AAA
rr
=
dengan
A
r adalah besar vektor A atau
panjang vektor A
A adalah unit vektor A atau
vektor satuan searah A
Vektor satuan atau unit vektor menya-
takan arah vektor, besarnya satu
4. MMR/KRU
Sistem Koordinat
Lebih mudah menuangkan konsep
vektor menggunakan sistem
koordinat
Tiga sistem koordinat :
- Koordinat Cartesius
- Koordinat Silinder
- Koordinat Bola
5. MMR/KRU
Koordinat Cartesius
Koordinat Cartesius tersusun atas tiga
sumbu koordinat yang saling tegak lurus
masing-masing sumbu x, y, dan z
adalah vektor satuan searah
sumbu x, sumbu y, dan
Sumbu z
zyx aaa ,,
xa
za
y
x
z
ya
6. MMR/KRU
Koordinat Cartesius
Dalam koord. Cartesius
sembarang vektor A
ditulis
Ax, Ay, Az adalah komponen
vektor A dalam arah sb x,
sb y, dan sb z
zzyyxx aAaAaAA ++=
r
yA y
x
z
A
r
xA
zA
7. MMR/KRU
Koordinat Cartesius
Besar vektor A ditulis
222
zyx AAAA ++=
r
Unit vektor A atau vektor satuan
searah A ditulis
222
zyx
zzyyxx
AAA
aAaAaA
A
A
A
++
++
== r
r
8. MMR/KRU
Contoh 1
Vektor A berpangkal di (0,0,0)
dan memiliki komponen 2 ke arah
x, 3 ke arah y, dan 4 ke arah z.
Vektor A dapat ditulis:
A = 2 ax + 3 ay + 4 az.
9. MMR/KRU
Contoh 2
Vektor B berpangkal di (3,0,0)
dan memiliki komponen 1 ke arah
x, -2 ke arah y, dan 4 ke arah z.
Vektor B dapat ditulis:
B = ax + -2 ay + 4 az.
11. MMR/KRU
Pada sistem koordinat kartesian,
suatu vektor tidak tergantung titik
pangkal dari vektor tersebut.
Atau dengan kata lain,
pada sistem koordinat kartesian,
vektor adalah independen dengan
titik pangkalnya.
12. MMR/KRU
Soal
Titik A terletak dalam koordinat Carte-
sius (3,4,5), semua koordinat dalam
meter.
Tentukan :
Gambar vektor posisi A
Penulisan vektor posisi A
Besar vektor A
Unit vektor searah A
14. MMR/KRU
Koordinat Cartesius
Elemen kecil luas
Elemen kecil luas dalam bidang yz
yy adxdzdS
r
=
xx adydzdS
r
=
Elemen kecil luas dalam bidang xz
Elemen kecil luas dalam bidang xy
zz adxdydS
r
=
Elemen kecil volume
dxdydzdV =
18. MMR/KRU
Meskipun vektor A dan B memiliki
komponen yang sama, namun
keduanya menunjuk ke arah berbeda
karena titik pangkal yang berbeda.
Dalam sistem koordinat kartesian,
pembaca dengan mudah melihat
bahwa vektor A ekivalen dengan 3ax
+2ay + az. Dan vektor B ekivalen
dengan 2ax + 3ay + az.
24. MMR/KRU
Meskipun vektor A dan B memiliki
komponen yang sama, namun
keduanya menunjuk ke arah berbeda
karena titik pangkal yang berbeda.
Dalam sistem koordinat kartesian,
pembaca dengan mudah melihat
bahwa vektor A ekivalen dengan: 3ax
+2ay - az. Dan vektor B ekivalen
dengan 2ax + 3ay - az.
27. MMR/KRU
Contoh
Titik P terletak pada koord. kartesian
(3, 4, 5), dan Vektor B = xax+yay terletak
pada bidang kartesian xy.
Tentukan :
Koordinat titik P pada sistem koordinat
Silinder
Vektor B dalam koord. Silinder
Besar dan arah B pada titik x=3 dan
y=4
28. MMR/KRU
Transformasi Koordinat
2. Kartesius (x,y,z) ke Bola (r, 慮, )
+
=
=
++=
z
yx
x
y
zyxr
22
1
1
222
tan
tan
慮
慮慮慮
慮慮慮
慮
cossin
sincossincoscos
cossinsinsincos
yx
zyx
zyxr
AAA
AAAA
AAAA
+=
+=
++=
29. MMR/KRU
Contoh
Titik P terletak pada koord. kartesian
(3, 4, 5), dan Vektor
E = (xax+yay+zaz)/(x2+y2+z2)3/2
Tentukan :
Koordinat titik P pada sistem koordinat
Bola
Vektor E dalam koord. Bola
31. MMR/KRU
Contoh
Vektor A= 3a+4a+5az berada
pada sistem koordinat silinder
dengan titik pangkal di (10,/2,0)
Tentukan penulisan vektor ini
pada sistem koordinat kartesian
32. MMR/KRU
Transformasi Koordinat
4. Bola ke Kartesius (x,y,z)
慮
慮
慮
cos
sinsin
cossin
=
=
=
rz
ry
rx
慮慮慮 coscos0sincossin 00 += AAArAx
00000 sincoscossinsin 慮慮 慮 ++= AAAA ry
00 sincos 慮慮 = AArAz