Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai pengertian jurnal dan tata cara penulisan jurnal penelitian yang baik. Secara garis besar dibahas mengenai komponen-komponen penting dalam penulisan jurnal seperti judul, abstrak, pendahuluan, metode, hasil, pembahasan, kesimpulan dan daftar pustaka. Dokumen ini bermanfaat untuk memberikan panduan dasar kepada para peneliti dalam menyusun jurnal hasil penelitian se
Beberapa perbezaan utama antara bacaan intensif dan ekstensif ialah:
1. Bacaan intensif memerlukan bimbingan guru secara langsung manakala bacaan ekstensif memberi lebih autonomi kepada murid.
2. Bacaan intensif lebih sesuai untuk murid lemah manakala ekstensif untuk murid yang lebih mahir membaca.
3. Bahan bacaan intensif ditentukan guru manakala ekstensif memberi lebih
Dokumen tersebut membahas konsep pembelajaran berbasis TIK, yang menggunakan teknologi informasi dan komunikasi sebagai alat bantu untuk proses pembelajaran. Dokumen tersebut juga membahas definisi konseptual dan operasional pembelajaran berbasis TIK, serta strategi pengembangan konten digital dan kategorisasi sekolah berdasarkan infrastruktur TIKnya.
Dokumen ini membahas tentang berbagai iklim di Asia dan pengaruhnya terhadap kegiatan manusia. Terdapat delapan iklim utama di Asia yaitu iklim Mediterranean, iklim Steppe, iklim China, iklim Gurun Panas, iklim Monsun Tropika, iklim Khatulistiwa, iklim Siberia, dan iklim Laurentia. Setiap iklim memiliki ciri khas suhu dan curah hujan tahunan yang berpengaruh terhadap aktivitas manusia.
Petikan membincangkan faktor-faktor kekaburan pelajar terhadap mata pelajaran Komponen Sastera (KOMSAS) seperti kekaburan guru dalam kaedah pengajaran, ketidaksesuaian sesi ceramah, masa pengajaran yang tidak mencukupi, dan kekurangan minat pelajar dalam membaca. Ia mencadangkan penambahbaikan kaedah pengajaran guru dan penceramah yang lebih berkualiti untuk meningkatkan pemahaman pelaj
Dokumen ini membahas tentang empat jenis peluasan frasa dalam bahasa Melayu, yaitu peluasan frasa nama sebagai subjek, peluasan frasa predikat, peluasan dengan kata hubung, dan peluasan melalui proses komplementasi. Proses-proses tersebut melibatkan relativisasi, penggabungan ayat, dan transformasi frasa menjadi klausa.
Teori pemerolehan bahasa terdiri daripada 4 teori utama iaitu teori behavioris, kognitif, mentalis dan interaksionalisme. Setiap teori memberi penekanan yang berbeza dalam proses pembelajaran bahasa seperti penekanan terhadap rangsangan dan tindak balas, perkembangan kognitif, kebolehan semula jadi manusia, dan interaksi sosial.
Dokumen tersebut merangkum konsep pengajaran tatabahasa dan kemahiran menulis dalam bahasa Melayu di sekolah rendah. Ia menjelaskan pendekatan dan kaedah pengajaran tatabahasa secara tidak langsung dalam konteks membaca dan menulis. Dokumen ini juga menekankan pentingnya penggunaan wacana dan penanda wacana dalam meningkatkan kualiti penulisan pelajar.
Dokumen tersebut membahas definisi linguistik, kontekstual, dan bidang-bidang linguistik seperti sosiolinguistik dan antropologi linguistik. Ia menjelaskan bahawa linguistik adalah kajian saintifik tentang bahasa, manakala linguistik kontekstual berinteraksi dengan disiplin akademik lain untuk melihat hubungan antara bahasa dan dunia. Dokumen ini juga membincangkan sosiolinguistik yang meneliti hubungan antara bahasa
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)An Rachma
油
KTSP merupakan kurikulum yang memberikan otonomi luas kepada sekolah dalam mengembangkan kurikulum sesuai dengan kondisi setempat dengan memperhatikan standar nasional pendidikan. KTSP menitikberatkan pada peningkatan mutu pendidikan, partisipasi masyarakat, dan kepemimpinan sekolah yang profesional.
Dokumen ini membahas tentang berbagai iklim di Asia dan pengaruhnya terhadap kegiatan manusia. Terdapat delapan iklim utama di Asia yaitu iklim Mediterranean, iklim Steppe, iklim China, iklim Gurun Panas, iklim Monsun Tropika, iklim Khatulistiwa, iklim Siberia, dan iklim Laurentia. Setiap iklim memiliki ciri khas suhu dan curah hujan tahunan yang berpengaruh terhadap aktivitas manusia.
Petikan membincangkan faktor-faktor kekaburan pelajar terhadap mata pelajaran Komponen Sastera (KOMSAS) seperti kekaburan guru dalam kaedah pengajaran, ketidaksesuaian sesi ceramah, masa pengajaran yang tidak mencukupi, dan kekurangan minat pelajar dalam membaca. Ia mencadangkan penambahbaikan kaedah pengajaran guru dan penceramah yang lebih berkualiti untuk meningkatkan pemahaman pelaj
Dokumen ini membahas tentang empat jenis peluasan frasa dalam bahasa Melayu, yaitu peluasan frasa nama sebagai subjek, peluasan frasa predikat, peluasan dengan kata hubung, dan peluasan melalui proses komplementasi. Proses-proses tersebut melibatkan relativisasi, penggabungan ayat, dan transformasi frasa menjadi klausa.
Teori pemerolehan bahasa terdiri daripada 4 teori utama iaitu teori behavioris, kognitif, mentalis dan interaksionalisme. Setiap teori memberi penekanan yang berbeza dalam proses pembelajaran bahasa seperti penekanan terhadap rangsangan dan tindak balas, perkembangan kognitif, kebolehan semula jadi manusia, dan interaksi sosial.
Dokumen tersebut merangkum konsep pengajaran tatabahasa dan kemahiran menulis dalam bahasa Melayu di sekolah rendah. Ia menjelaskan pendekatan dan kaedah pengajaran tatabahasa secara tidak langsung dalam konteks membaca dan menulis. Dokumen ini juga menekankan pentingnya penggunaan wacana dan penanda wacana dalam meningkatkan kualiti penulisan pelajar.
Dokumen tersebut membahas definisi linguistik, kontekstual, dan bidang-bidang linguistik seperti sosiolinguistik dan antropologi linguistik. Ia menjelaskan bahawa linguistik adalah kajian saintifik tentang bahasa, manakala linguistik kontekstual berinteraksi dengan disiplin akademik lain untuk melihat hubungan antara bahasa dan dunia. Dokumen ini juga membincangkan sosiolinguistik yang meneliti hubungan antara bahasa
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)An Rachma
油
KTSP merupakan kurikulum yang memberikan otonomi luas kepada sekolah dalam mengembangkan kurikulum sesuai dengan kondisi setempat dengan memperhatikan standar nasional pendidikan. KTSP menitikberatkan pada peningkatan mutu pendidikan, partisipasi masyarakat, dan kepemimpinan sekolah yang profesional.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut merupakan makalah tentang penulisan laporan penelitian yang membahas struktur, isi, dan aspek kebahasaan dalam penulisan laporan hasil penelitian.
Modul ini membahas tentang pengertian makalah dan panduan penulisan makalah ilmiah dalam bidang kesehatan. Modul ini menjelaskan bahwa makalah merupakan karya tulis ilmiah yang berisi gagasan penulis tentang suatu topik, dan memberikan panduan sistematika penulisan makalah yang meliputi judul, abstrak, pendahuluan, tinjauan teori, metode, hasil dan pembahasan, serta simpulan dan saran. Modul ini bertujuan untuk
Dokumen tersebut membahas tentang penyusunan laporan penelitian ilmiah. Secara garis besar, dibahas tentang latar belakang pentingnya menulis laporan penelitian, tujuan penyusunan laporan, sistematika penulisan laporan yang meliputi bagian awal, inti, dan akhir, serta teknik penyusunan laporan penelitian.
Panduan Menulis Jurnal Ilmiah Bagi AkademisiLusius Sinurat
油
Berikut format umum untuk menulis jurnal ilmiah :
1. Judul
2. Abstrak
3. Pendahuluan
4. Bahan dan Metode
5. Hasil Pembahasan
6. Kesimpulan
7. Daftar Pustaka
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang cara membuat makalah yang baik dan benar dengan menguraikan elemen-elemen penting yang harus dimiliki sebuah makalah, seperti cover, judul, daftar isi, bab pendahuluan, isi dan penutupan, serta daftar pustaka. Dokumen tersebut juga menjelaskan tahapan penyusunan setiap elemen tersebut secara rinci.
SABDA Ministry Learning Center: Go Paskah: Paskah dan Sekolah Minggu bagian 1SABDA
油
Bagaimana menyiapkan Paskah yang alkitabiah dan berkesan untuk anak-anak Sekolah Minggu? Yuk, ikuti GoPaskah! "Paskah dan Sekolah Minggu". Acara yang pasti bermanfaat bagi guru-guru, pelayan anak, remaja, dan pemuda untuk membekali bagaimana mengajarkan makna Paskah seperti yang diajarkan Alkitab.
Hadirlah pada:
Tanggal: Senin, 10 Maret 2025
Waktu: Pukul 10.3012.00 WIB
Tempat: Online, via Zoom (wajib daftar)
Guest: Dr. Choi Chi Hyun (Ketua J-RICE Jakarta)
Daftar sekarang: http://bit.ly/form-mlc
GRATIS!
Untuk informasi lebih lanjut, hubungi kami:
WA Admin: 0821-3313-3315
Email: live@sabda.org
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #Paskah2025 #KematianKristus #kebangkitankristus #SekolahMinggu
PPT ini dipresentasikan dalam acara Seminar dan油Knowledge Sharing Kepustakawanan yang diselenggarakan oleh Forum Perpusdokinfo LPNK Ristek. Tanggal 28 November 2017
1. Apa itu Jurnal dan Bagaimana
Jurnal yang baik
Mohamad Ilyas Abas
Ilmu Komputer
Universitas Muhammadiyah Gorontalo
DIKLAT PEMANFAATAN APLIKASI UNTUK PENELITIAN GURU BIDANG KPTK
Balai Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Kelautan Perikanan Teknologi Informasi dan Komunikasi (BPPMPV KPTK)
2. sinopsis
Tata cara penulisan jurnal penelitian sering kali
membuat teman-teman guru/dosen mengalami
kebingungan, padahal di era baru pendidikan
kita sekarang menuntut jurnal sebagai syarat
utama dalam berbagai moment seperti kenaikan
pangkat, penilaian kinerja dll.
3. Tiap jurnal yang terbit pun tidak terlepas dari
beberapa kaidah atau aturan yang berbeda-
beda, tergantung porsi yang diinginkan penerbit.
Bagaimana cara dan prosedur dalam penulisan
jurnal.
4. Apa itu jurnal?
Pengertian jurnal adalah sebuah publikasi
periodik dalam bentuk artikel yang diterbitkan
secara berkala, dalam hal ini biasanya jurnal
diterbitkan pada interval waktu tertentu seperti
setiap bulan atau 6 bulan sekali atau setiap 1
tahun. Jurnal memiliki beberapa jenis yang
diantaranya adalah Professional or Trade
Journals, Popular Journals, dan Scholarly
Journals. (wikipedia)
5. Pada umumnya jurnal memiliki cakupan materi
yang luas namun sangat padat, hanya terdiri dari
6 hingga 8 halaman atau 10 halaman tergantung
aturan jurnal yang dituju, namun disetiap
kalimatnya bernilai ilmu pengetahuan. Tujuan
pembuatan jurnal adalah untuk
mengembangkan sebuah penelitian yang telah
dituliskan serta menjadi acuan untuk para
peneliti lainnya sedang melakukan kegiatan
penelitian yang sejenis.
6. Jurnal pada umumnya berisi sejumlah referensi
yang menjadi rujukan penulisan tiap artikel.
Jenis artikel yang ditulis tak sebatas laporan
penelitian, namun bisa pula berupa review
literatur.
7. Susunan Jurnal pada umunya
1. Judul
2. Abstrak
3. Pendahuluan
4. Bahan dan Metode
5. Hasil
6. Pembahasan
7. Kesimpulan
8. Daftar Pustaka
8. Penjelasan bagian-bagian Jurnal,
sebagai berikut :
1. Judul
Setiap jurnal ilmiah harus memiliki judul yang jelas.
Dengan membaca judul, akan memudahkan pembaca
mengetahui inti jurnal tanpa harus membaca keseluruhan
dari jurnal tersebut. Judul tidak boleh memiliki makna
ganda. Disarankan tidak boleh lebih dari 12 atau 15 kata
untuk jurnal berbahasa Indonesia dan lebih dari 10 kata
jurnal berbahasa Inggris. Judul ditulis di tengah atas
halaman, menggunakan huruf kapital, dan dicetak tebal.
Judul seyoganya harus menggambarkan isi dari jurnal.
9. 2. Abstrak
Abstrak berbeda dengan ringkasan. Bagian abstrak dalam jurnal ilmiah
berfungsi untuk mencerna secara singkat isi jurnal. Abstrak di sini
dimaksudkan untuk menjadi penjelas isi dari jurnal yang
menggambarkan masalah, tujuan, metode dan hasilnya. Bagian
abstrak harus menyajikan sekitar 250 kata yang merangkum tujuan,
metode, hasil dan kesimpulan. Jangan gunakan singkatan atau kutipan
dalam abstrak. Pada abstrak harus berdiri sendiri tanpa catatan kaki.
Abstrak ini biasanya ditulis palinng akhir terakhir setelah penelitian
selesai. Cara mudah untuk menulis abstrak adalah mengutip poin-poin
paling penting di setiap bagian jurnal. Kemudian menggunakan poin-
poin untuk menyususn deskripsi singkat tentang jurnal yang telah
dibuat. Penulisan abstrak diketik menggunakan 1 spasi.
10. 3. Kata Kunci
Kata kunci sebanyak 3-5 kata, diambil dari inti
yang akan dibahas dalam penelitian. Kata kunci
dapat memudahkan pencarian dalam jurnal kita
melalui online (metadata)
11. 4. Pendahuluan
Pendahuluan berisi latar belakang mengapa
penelitian dilakukan, uraian permasalahan yang
akan diteliti, dikaitkan dengan teori, dan diakhiri
dengan tujuan dilaksanakan penelitian tersebut.
12. 5. Metode Penelitian
Bagian ini menjelaskan ketika percobaan telah dilakukan.
Peneliti menjelaskan desain percobaan, peralatan,
metode pengumpulan data, dan jenis pengendalian. Jika
percobaan dilakukan di alam, maka penulis
menggambarkan daerah penelitian, lokasi, dan juga
menjelaskan pekerjaan yang dilakukan. Aturan umum
yang perlu diingat adalah bagian ini harus memaparkan
secara rinci dan jelas sehingga pembaca memiliki
pengetahuan dan teknik dasar agar bisa dipublikasikan.
Metode menjadi alur dan tahapan apa yang akan
dilakukan nanti.
13. 6. Pembahasan/Hasil Pembahasan
Dalam hasil/pembahasan yakni membandingkan
hasil penelitian dengan model atau teori yang
diacu, dan menghubungkan hasil penelitian
Anda dan penelitian sebelumnya dengan
menunjukkan persamaan dan membahas
perbedaannya. Hasil dan pembahasan ini
merupakan penjelasan rinci dan laporan
penelitian tetapi secara singkat dan jelas.
14. 7. Simpulan
Dalam simpulan yang dibahas pembuktian hipotesis
dari penelitian, ditulis ringkas yang memuat
informasi yang cukup sehingga pembaca
mengetahui bahwa telah membuktikan hipotesis
yang telah dilakukan dan dalam mengetahui
kelebihan dan kekurangan metode. Dan biasanya
terdapat saran yang berisi kemungkinan penelitian
lebih lanjut, dan potensi-potensi yang dimiliki
metode yang dipakai dapat dimasukkan.
15. 8. Daftar Pustaka
Daftar pustaka pada karya ilmiah ditulis dengan
mengacu pada aturan penulisan daftar pustaka
seperti APA, IEEE atau semacamnya. Dianjurkan
menggunakan reference manajer seperti
Mendeley.
16. Unsur yang ditulis dalam daftar pustaka secara
berturut-turut meliputi: (1) nama pengarang
ditulis dengan urutan: nama akhir, nama awal,
dan nama tengah, tanpa gelar akademik, (2)
tahun penerbitan, (3) judul, termasuk subjudul,
(4) tempat penerbitan, dan (5) nama penerbit.
Unsure-unsur tersebut dapat bervariasi
bergantung kepada jenis sumber pustakanya.