Buku panduan ini memberikan panduan kepada guru untuk melakukan penelitian tindakan dalam kelas dan sekolah dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Penelitian tindakan melibatkan guru sebagai peneliti untuk menilai dan meningkatkan praktik mengajar mereka sendiri dengan cara belajar dari pengalaman. Buku ini menjelaskan proses penelitian tindakan mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, ref
1. Dokumen tersebut membahas tentang upaya meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Fiqih tentang mengenal ketentuan makanan dan minuman yang halal dan haram melalui metode cooperative Make A Match.
Dokumen tersebut merupakan bagian dari bab metodologi penelitian yang menjelaskan prosedur penelitian tindakan kelas yang dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SDN Suruh dalam pembelajaran matematika. Penelitian ini menggunakan model Kemmis dan Taggart yang terdiri atas perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi yang diulang dalam beberapa siklus untuk perbaikan. Data diperoleh melal
Dokumen tersebut merangkum metode penelitian yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas (PTK) untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang materi shalat bagi orang sakit. Metode ini meliputi penentuan setting penelitian, persiapan PTK, subyek dan sumber data, teknik pengumpulan data, indikator kinerja, analisis data, dan prosedur PTK melalui dua siklus perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan
PTK adalah penelitian yang dilakukan guru untuk meningkatkan pembelajaran dengan mengidentifikasi masalah, merencanakan intervensi, mengumpulkan data, merefleksikan hasil, dan merencanakan siklus berikutnya. PTK melibatkan observasi, tindakan, refleksi, dan kolaborasi untuk memecahkan masalah pembelajaran seperti penyampaian materi dan pengelolaan kelas.
Dokumen tersebut membahas tentang pengaruh motivasi belajar terhadap penguasaan materi sistem persamaan linear dua variabel pada siswa MTs Limboro. Dokumen menjelaskan bahwa motivasi belajar memengaruhi penguasaan materi matematika siswa. Motivasi belajar dapat berasal dari dalam diri siswa maupun dipengaruhi faktor luar seperti guru dan lingkungan sekolah.
Penelitian tindakan kelas (PTK) merupakan penelitian yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri untuk meningkatkan proses dan hasil pembelajaran. Dokumen ini membahas definisi, tujuan, karakteristik, dan model-model PTK serta tahapan pelaksanaannya, mulai dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, hingga refleksi. Dokumen ini juga menjelaskan unsur-unsur penting dalam proposal PTK se
Silabus mata kuliah Pengembangan Sistem Evaluasi PAI membahas tentang kompetensi dasar, indikator, materi pokok, strategi pembelajaran, sumber pembelajaran, tugas, dan penilaian mahasiswa dalam mata kuliah ini. Mata kuliah ini bertujuan memberikan wawasan tentang evaluasi pendidikan dan memiliki pengetahuan serta keterampilan dasar dalam merencanakan, menyusun, dan melaksanakan evaluasi pendidikan. Materi pokok mata
Dokumen tersebut merupakan resensi artikel jurnal tentang penilaian berbasis kelas pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Madrasah. Resensi ini menjelaskan prosedur evaluasi, jenis-jenis evaluasi dalam pendidikan, teknik penilaian berbasis kelas, serta keunggulan dan saran dari artikel tersebut.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1. Dokumen tersebut membahas tentang sistematika penyusunan proposal penelitian tindakan kelas, mulai dari bagian awal, bagian isi, dan bagian akhir proposal.
2. Bagian awal meliputi halaman judul, pengesahan, kata pengantar, dan daftar isi. Bagian isi meliputi latar belakang, identifikasi masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah
Teks tersebut membahas tentang evaluasi kurikulum, termasuk pengertian evaluasi kurikulum, tujuan evaluasi kurikulum, dan kriteria evaluasi kurikulum. Evaluasi kurikulum bertujuan untuk menilai efektivitas kurikulum dan mengumpulkan umpan balik untuk perbaikan kurikulum."
Dokumen tersebut membahas tentang Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang merupakan penelitian yang dilakukan guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas dengan cara mengidentifikasi masalah, merencanakan tindakan perbaikan, melaksanakan tindakan, dan mengevaluasi hasilnya. Dokumen ini menjelaskan konsep dasar, tujuan, manfaat, tahapan, dan contoh-contoh PTK.
Dokumen tersebut merangkum metode penelitian tindakan kelas yang dilakukan untuk meningkatkan pembelajaran tematik dengan menggunakan media realia. Penelitian ini menggunakan desain siklus, meliputi perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Data dikumpulkan melalui observasi dan tes untuk menilai aktivitas siswa dan pencapaian belajar.
Buku ajar ini membahas konsep dan karakteristik penelitian tindakan kelas (PTK) serta penyusunan proposal PTK. PTK adalah penelitian reflektif yang dilakukan guru untuk meningkatkan pembelajaran di kelas melalui tindakan-tindakan tertentu. Buku ini menjelaskan filosofi, tujuan, langkah-langkah, teknik pengumpulan dan analisis data dalam PTK. Peserta diharapkan mampu menjel
Dokumen tersebut membahas tentang konsep, teori, dan contoh penelitian tindakan kelas (PTK), mulai dari rumusan masalah, tujuan, konsep dasar, karakteristik, perbedaan dengan penelitian formal, model-model, sistematika, langkah-langkah, kelebihan dan keterbatasan, serta contoh-contoh judul PTK.
PENELITIAN TINDAKAN KELAS di SMA 8 SBY - DJOKO AWKafe Buku Pak Aw
Ìý
PTK merupakan penelitian yang dilakukan oleh guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dengan cara mengidentifikasi masalah, merencanakan tindakan perbaikan, melaksanakan tindakan, dan merefleksikan hasilnya (maksimal 3 kalimat)
Dokumen tersebut merangkum tentang Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yaitu penelitian yang dilakukan oleh guru untuk meningkatkan mutu pembelajaran di kelasnya sendiri. Dokumen tersebut menjelaskan latar belakang, tujuan, manfaat, karakteristik, jenis, tahapan pelaksanaan, serta kelemahan dan kelebihan dari PTK. PTK bertujuan untuk memperbaiki praktik pembelajaran agar proses
Dokumen ini memberikan panduan praktis untuk membuat proposal Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Terdiri dari bab pendahuluan, landasan teori, metode penelitian, hasil penelitian, simpulan dan saran. Memberikan contoh format dan uraian yang harus ada pada setiap bab seperti latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan, subjek penelitian, prosedur penelitian, dan analisis data. Tujuannya agar guru dapat men
[Ringkasan]
Evaluasi kurikulum merupakan kegiatan sistematis untuk mengumpulkan informasi dan memberikan pertimbangan mengenai nilai dan makna kurikulum mulai dari pengembangan ide, dokumen, implementasi, hingga dampaknya. Evaluasi bertujuan untuk meningkatkan kualitas kurikulum dan memberikan masukan untuk perbaikan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengaruh motivasi belajar terhadap penguasaan materi sistem persamaan linear dua variabel pada siswa MTs Limboro. Dokumen menjelaskan bahwa motivasi belajar memengaruhi penguasaan materi matematika siswa. Motivasi belajar dapat berasal dari dalam diri siswa maupun dipengaruhi faktor luar seperti guru dan lingkungan sekolah.
Penelitian tindakan kelas (PTK) merupakan penelitian yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri untuk meningkatkan proses dan hasil pembelajaran. Dokumen ini membahas definisi, tujuan, karakteristik, dan model-model PTK serta tahapan pelaksanaannya, mulai dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, hingga refleksi. Dokumen ini juga menjelaskan unsur-unsur penting dalam proposal PTK se
Silabus mata kuliah Pengembangan Sistem Evaluasi PAI membahas tentang kompetensi dasar, indikator, materi pokok, strategi pembelajaran, sumber pembelajaran, tugas, dan penilaian mahasiswa dalam mata kuliah ini. Mata kuliah ini bertujuan memberikan wawasan tentang evaluasi pendidikan dan memiliki pengetahuan serta keterampilan dasar dalam merencanakan, menyusun, dan melaksanakan evaluasi pendidikan. Materi pokok mata
Dokumen tersebut merupakan resensi artikel jurnal tentang penilaian berbasis kelas pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Madrasah. Resensi ini menjelaskan prosedur evaluasi, jenis-jenis evaluasi dalam pendidikan, teknik penilaian berbasis kelas, serta keunggulan dan saran dari artikel tersebut.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1. Dokumen tersebut membahas tentang sistematika penyusunan proposal penelitian tindakan kelas, mulai dari bagian awal, bagian isi, dan bagian akhir proposal.
2. Bagian awal meliputi halaman judul, pengesahan, kata pengantar, dan daftar isi. Bagian isi meliputi latar belakang, identifikasi masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah
Teks tersebut membahas tentang evaluasi kurikulum, termasuk pengertian evaluasi kurikulum, tujuan evaluasi kurikulum, dan kriteria evaluasi kurikulum. Evaluasi kurikulum bertujuan untuk menilai efektivitas kurikulum dan mengumpulkan umpan balik untuk perbaikan kurikulum."
Dokumen tersebut membahas tentang Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang merupakan penelitian yang dilakukan guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas dengan cara mengidentifikasi masalah, merencanakan tindakan perbaikan, melaksanakan tindakan, dan mengevaluasi hasilnya. Dokumen ini menjelaskan konsep dasar, tujuan, manfaat, tahapan, dan contoh-contoh PTK.
Dokumen tersebut merangkum metode penelitian tindakan kelas yang dilakukan untuk meningkatkan pembelajaran tematik dengan menggunakan media realia. Penelitian ini menggunakan desain siklus, meliputi perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Data dikumpulkan melalui observasi dan tes untuk menilai aktivitas siswa dan pencapaian belajar.
Buku ajar ini membahas konsep dan karakteristik penelitian tindakan kelas (PTK) serta penyusunan proposal PTK. PTK adalah penelitian reflektif yang dilakukan guru untuk meningkatkan pembelajaran di kelas melalui tindakan-tindakan tertentu. Buku ini menjelaskan filosofi, tujuan, langkah-langkah, teknik pengumpulan dan analisis data dalam PTK. Peserta diharapkan mampu menjel
Dokumen tersebut membahas tentang konsep, teori, dan contoh penelitian tindakan kelas (PTK), mulai dari rumusan masalah, tujuan, konsep dasar, karakteristik, perbedaan dengan penelitian formal, model-model, sistematika, langkah-langkah, kelebihan dan keterbatasan, serta contoh-contoh judul PTK.
PENELITIAN TINDAKAN KELAS di SMA 8 SBY - DJOKO AWKafe Buku Pak Aw
Ìý
PTK merupakan penelitian yang dilakukan oleh guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dengan cara mengidentifikasi masalah, merencanakan tindakan perbaikan, melaksanakan tindakan, dan merefleksikan hasilnya (maksimal 3 kalimat)
Dokumen tersebut merangkum tentang Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yaitu penelitian yang dilakukan oleh guru untuk meningkatkan mutu pembelajaran di kelasnya sendiri. Dokumen tersebut menjelaskan latar belakang, tujuan, manfaat, karakteristik, jenis, tahapan pelaksanaan, serta kelemahan dan kelebihan dari PTK. PTK bertujuan untuk memperbaiki praktik pembelajaran agar proses
Dokumen ini memberikan panduan praktis untuk membuat proposal Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Terdiri dari bab pendahuluan, landasan teori, metode penelitian, hasil penelitian, simpulan dan saran. Memberikan contoh format dan uraian yang harus ada pada setiap bab seperti latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan, subjek penelitian, prosedur penelitian, dan analisis data. Tujuannya agar guru dapat men
[Ringkasan]
Evaluasi kurikulum merupakan kegiatan sistematis untuk mengumpulkan informasi dan memberikan pertimbangan mengenai nilai dan makna kurikulum mulai dari pengembangan ide, dokumen, implementasi, hingga dampaknya. Evaluasi bertujuan untuk meningkatkan kualitas kurikulum dan memberikan masukan untuk perbaikan.
PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA BI...Watowuan Tyno
Ìý
PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA BIDANG STUDI MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMPN 1 ADONARA BARAT KABUPATEN FLORES TIMUR
Proposal penelitian ini membahas penggunaan metode Number Heads Together untuk meningkatkan pemahaman membaca siswa kelas XI SMK IPTEK Jakarta. Penelitian akan dilaksanakan selama 3 siklus dengan subjek 30 siswi. Data akan dikumpulkan melalui observasi dan tes untuk mengetahui peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa. Hasil diharapkan dapat memberikan inspirasi kegiatan pembelajaran bahasa Inggris yang menyenangkan.
Dokumen tersebut membahas perkembangan penelitian tindakan kelas (PTK) secara umum dan khusus di Indonesia. Secara garis besar, PTK berawal dari penelitian tindakan yang dikembangkan oleh Kurt Lewin pada 1940-an dan mulai diterapkan di bidang pendidikan pada 1970-an. Di Indonesia, PTK mulai dikenal pada akhir 1980-an dan sejak 1990-an mulai dipromosikan untuk perbaikan mutu pendidikan.
Laporan bimbingan akreditasi manajemen dan penggunaan obat (MPO) rumah sakit Dr. Suyoto mengevaluasi standar organisasi dan manajemen obat, seleksi dan pengadaan obat, serta pengawasan daftar dan penggunaan obat. Beberapa aspek seperti formularium, pengadaan obat darurat, dan kolaborasi antarbagian perlu diperbaiki untuk memenuhi standar akreditasi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas kombinasi ekstrak seledri (Apium graveolens) dan ekstrak daun alpukat (Persea americana) dalam menurunkan tekanan darah pada tikus. Kombinasi ekstrak dengan perbandingan berbeda akan diuji pada tikus yang diinduksi hipertensi selama 7 hari. Pengukuran tekanan darah akan dilakukan pada hari ke-0 dan hari ke-7 untuk mengetahui penur
Dokumen tersebut membahas tentang Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang merupakan penelitian yang dilakukan oleh guru untuk meningkatkan proses dan hasil pembelajaran. Dokumen ini menjelaskan tentang prinsip, bentuk, bidang garapan, metode, dan tahapan pelaksanaan PTK.
Penelitian tindakan kelas adalah strategi pemecahan masalah pembelajaran yang melibatkan proses penelitian dan refleksi untuk meningkatkan mutu pembelajaran secara berkelanjutan."
Dokumen tersebut membahas tentang Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK merupakan penelitian yang dilakukan guru di dalam kelas untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Tujuan PTK antara lain untuk mengatasi masalah pembelajaran, meningkatkan profesionalisme guru, dan memperbaiki proses pembelajaran. PTK dapat diarahkan pada berbagai aspek seperti siswa, guru, materi pelajaran, lingkungan bel
Dokumen tersebut merangkum metode penelitian tindakan kelas yang dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika. Penelitian ini menggunakan desain siklus yang terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi untuk dua kali siklus. Subyek penelitian adalah siswa kelas V di sebuah sekolah dengan menggunakan instrumen tes, observasi, dan Rencana Pelaksana
Buku panduan ini memberikan ringkasan singkat tentang kajian tindakan bagi guru, termasuk:
1) Tujuan kajian tindakan adalah untuk meningkatkan mutu pengajaran dan pembelajaran.
2) Kajian tindakan melibatkan pengumpulan dan analisis data secara sistematik oleh guru.
3) Proses kajian tindakan terdiri daripada perancangan, pelaksanaan tindakan, pemantauan, dan refleksi.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Kajian tindakan merupakan pendekatan untuk meningkatkan mutu pendidikan melalui perubahan amalan pengajaran guru
2. Ia melibatkan guru merefleksi dan mengubah suai amalan pengajaran mereka untuk meningkatkan pembelajaran pelajar
3. Terdapat beberapa model kajian tindakan yang boleh digunakan oleh guru untuk mengenal pasti masalah, merancang dan melaksan
Dokumen ini memberikan instruksi tentang praktikum kimia analisis yang meliputi penyelidikan organoleptik, reaksi nyala api, pemijaran, NH3, H2S, CO2, dan pengendapan zat dengan H2S. Langkah-langkahnya meliputi pengamatan bentuk, warna, bau; reaksi logam alkali, alkali tanah, dan transisi; uji gas NH3 dan H2S; serta pengendapan karbonat dan zat lainnya.
Dokumen tersebut membahas tentang praktek kerja lapangan (PKL), prakerin, program pengembangan kompetensi siap kerja (PPKSK) di SMK. Ia menjelaskan definisi dan tujuan dari ketiga program tersebut beserta panduan pelaksanaannya, termasuk perlunya kerja sama antara SMK dan industri serta penjadwalan menggunakan sistem blok.
Mengaktualisasi sikap dan perilaku wirausahasmkfarmasi
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya semangat kewirausahaan, ciri-ciri wirausahawan, pengertian inovasi, kreativitas, dan motivasi, serta prinsip-prinsip kerja yang efektif dan efisien. Dokumen ini juga memberikan contoh-contoh hal yang dapat dilakukan untuk mengatur waktu secara efektif.
Dokumen tersebut membahas orientasi wirausahawan dalam mengambil keputusan, yaitu orientasi penerimaan, eksploitasi, penimbunan, dan pemasaran. Dokumen juga menjelaskan bahwa pemilihan alternatif dalam pengambilan keputusan bergantung pada tujuan sendiri dan tujuan organisasi, serta perlu mengurutkan alternatif dari yang paling diinginkan hingga yang paling kurang diinginkan.
Pengertian dan dasar pengambilan keputusansmkfarmasi
Ìý
Dokumen ini membahas tentang pengertian dan proses pengambilan keputusan. Pengambilan keputusan adalah memilih salah satu alternatif di antara beberapa pilihan. Proses pengambilan keputusan meliputi mengidentifikasi masalah, mencari alternatif solusi, memilih alternatif yang paling menguntungkan dengan mempertimbangkan dampak positif dan negatifnya.
Tindakan kelas sebagai alternatif pembelajaransmkfarmasi
Ìý
Tindakan Kelas sebagai Alternatif Pembelajaran Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) menjelaskan bahwa pengajaran BIPA di Indonesia belum memadai dan perlu pengembangan model pembelajaran baru seperti penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas dapat menangani masalah pembelajaran BIPA secara khusus dengan melibatkan guru dan siswa dalam mengidentifikasi masalah dan mencari solusi melalui
Dokumen tersebut merupakan panduan sistematika penelitian tindakan kelas (PTK). Ringkasannya adalah:
1. Dokumen tersebut menjelaskan tahapan dan unsur-unsur yang harus ada dalam penulisan laporan PTK, mulai dari judul, latar belakang masalah, tujuan, metode, hasil, hingga simpulan dan saran.
2. Metode penelitian yang digunakan dalam PTK meliputi penentuan variabel, teknik
Dokumen tersebut membahas penggunaan penelitian tindakan kelas dalam pembelajaran Bahasa Indonesia untuk penutur asing. Penelitian tindakan kelas digunakan untuk mengatasi kesulitan yang dihadapi, melalui siklus refleksi, perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan evaluasi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Prosesnya meliputi identifikasi masalah, perencanaan tindakan, pelaksanaan dan observasi, serta refleksi
Dokumen tersebut membahas tentang Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK adalah penelitian yang dilakukan guru di kelas untuk meningkatkan pembelajaran. Terdiri atas perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Memberikan manfaat untuk meningkatkan mutu pembelajaran dan profesionalitas guru. Langkah-langkah melakukan PTK adalah mengidentifikasi masalah, menganalisis masalah, merencanakan perbaikan
Seminar Pendidikan Regional Penelitian Tindakan Kelas untuk Guru akan diselenggarakan pada Sabtu, 19 April 2008 di Aula Rektorat Unlam Lantai 1. Seminar ini akan membahas penelitian tindakan kelas dan memiliki pembicara dari Unlam. Biaya pendaftaran Rp 100.000 dan tempat terbatas untuk 250 guru di Kalimantan Selatan.
[Ringkasan]
Inovasi pendidikan di sekolah membutuhkan peran aktif guru dalam menemukan strategi pembelajaran yang efektif dan mengacu pada kepentingan siswa, antara lain melalui kurikulum, metode, dan evaluasi yang mendorong tumbuhnya siswa.
1. APLIKASI PENELITIAN
TINDAKAN KELAS
DALAM PEMBELAJARAN/
BIMBINGAN DAN KONSELING
Oleh
Sutarno
FKIP / PPSP-LPP Universitas Sebelas Maret
2. A. P.T.K. sebagai salah satu jenis
P.P.K.P.
1. Penelitian untuk Peningkatan Kualitas Pembelajaran
(P.P.K.P.):
Penelitian yang dirancang dan dilaksanakan oleh
dosen/guru untuk memperbaiki dan meningkatkan
kualitas pembelajaran di satuan pendidikan dalam
rangka upaya peningkatan mutu luaran/lulusan.
5. Tujuan P.P.K.P.: untuk memperbaiki dan meningkat-
kan kualitas pembelajaran di Satuan Pendidikan.
3. 1. Bidang Kajian P.P.K.P.:
a. Bidang Pembelajaran:
1). Masalah Pembelajaran, antara lain masalah pengelolaan kelas,
prosedur pembelajaran, model pembelajaran, pendekatan dan
metode mengajar yang inovatif dan spesifik sesuai dengan karakter-
istik mapel., pembelajaran untuk mengatasi masalah belajar siswa,
seperti kesalahan-kesalahan belajar dan miskonsepsi.
2). Pengembangan Bahan Ajar, seperti modul, computer assisted
learning, dan alat bantu/media pembelajaran---alat peraga dan multi
media.
3). Pemanfaatan Sumber Belajar, antara lain pemanfaatan
perpustakaan baik cetak maupun elektronik, pemanfaatan internet
atau sumber belajar lain di luar kelas.
4). Evaluasi Proses dan Hasil Belajar, antara lain evaluasi otentik
termasuk panilaian portofolio, evaluasi diagnostik mahasiswa dengan
tindakan pembelajarannya, serta pengembangan instrumen dan
penggunaannya.
4. b. Bidang Kajian dalam Bimbingan dan Konseling:
1). Proses Bimbingan dan Konseling: program, manajemen,
penerapan pendekatan/metode/teknik.
2). Pengembangan dan pemanfaatan Sumber dan Media
Bimbingan dan Konseling: bahan bimbingan dan konseling,
pemanfaatan kotak masalah, papan bimbingan, perpustakaan.
3). Evaluasi proses dan hasil Bimbingan dan Konseling:
penyusunan instrumen evaluasi, pemanfaatan berbagai jenis
alat ungkap masalah, pemanfataan berbagai jenis tes
psikologis.
5. 1. Latar Belakang dan Implikasi:
a. Latar Belakang:
Latar belakang dilaksanakannya P.P.K.P. adalah
perubahan orientasi pendidikan berkaitan dengan
tuntutan mutu luaran satuan pendidikan, yaitu:
Penguasaan kompetensi---kemampuan untuk mela-
kukan tindakan secara cerdas, penuh tanggung jawab
yang sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh
masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas di
bidang pekerjaan tertentu.
6. b. Implikasi
1). Orientasi Kurikulum:
Kurikulum Berbasis pada Kompetensi yang disusun
berdasarkan scientific vision dan market signal.
2). Pandangan tentang Pengetahuan:
Pengetahuan adalah hasil konstruksi atau hasil
transformasi seseorang yang belajar—SISWA dari berbagai
sumber belajar (manusia dan bukan manusia).
3). Pandangan tentang Belajar:
Belajar sebagai aktifitas mencari dan mengkonstruksi/
membangun pengetahuan secara aktif dan spesifik.
7. 4). Pandangan tentang Mengajar:
Mengajar sebagai aktifitas berpartisipasi dengan
mahasiswa dalam membentuk pengetahuan dengan
menjalankan berbagai strategi membantu siswa
untuk dapat belajar.
5). Pembelajaran:
Pembelajaran sebagai method of inquiry, yaitu
bagaimana siswa bisa belajar dengan baik dan
berkelanjutan (student centered learning).
8. B. Penelitian Tindakan Kelas (P.T.K.)
1. Penelitian Tindakan merupakan sebuah proses
investigasi terkendali yang berdaur ulang dan bersifat
reflektif mandiri, yang memiliki tujuan untuk melakukan
perbaikan-perbaikan terhadap sistem, cara kerja,
proses, isi, kompetensi, atau situasi (Tantra, Dewa
Komang, 2005).
2. Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian yang
dilaksanakan oleh dosen/guru di kelasnya sendiri
melalui refleksi diri yang diikuti dengan tindakan yang
bertu-juan memperbaiki kinerjanya---pembelajaran/
bimbingan, sehingga hasil belajar siswa meningkat.
9. 3. P.T.K. diawali dengan kerisauan dosen/guru akan
kinerjanya, ... kemudian dilakukan refleksi diri dan
selanjutnya melakukan penelitian dengan tindakan untuk
perbaikan pembelajaran.
4. Masalah penelitian yang ingin dipecahkan adalah
masalah nyata dalam pembelajaran/bimbingan yang
merisaukan dosen/guru pengampu mata kuliah.
5. Dilaksanakan dengan Kolaborasi antara dosen/guru
dengan dosen/guru atau antara dosen/guru dengan
siswa untuk menyelenggarakan pembelajaran/ bimbing-
an yang berkualitas dan melakukan perbaikan yang
berkelanjutan.
10. 6. Inisiatif pelaksanaan: Dosen/Guru dengan motivasi
untuk meningkatkan pembelajaran/bimbingan yang
tumbuh dari dalam diri dosen/guru (intrinsic motivation).
7. Obyektifitas, validitas dan reliabilitas proses, data, dan
hasil penelitian tetap dipertahankan selama penelitian
berlangsung.
8. Proses dan hasil penelitian didokumentasikan dan
dilaporkan secara sistematik dan sesuai dengan kaidah
penulisan ilmiah.
11. 9. Kerangka teori harus kuat untuk menunjang
permasalahan dan pelaksanaan tindakan.
10. Penelitian tindakan dilaksanakan secara bersiklus,
yaitu perencanaan (planning), tindakan (action),
observasi dan evaluasi (, obsevation and evaluation),
refleksi (reflection),----- perbaikan rencana tindakan,
observasi dan evaluasi, refleksi, perbaikan rencana dst.
----sampai dengan kriteria keberhasilan tercapai.
13. RENCANA DAN PELAKSANAAN
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
Tahapan P.T.K.:
A. Merencanakan Perbaikan
B. Melaksanakan Tindakan
C. Mengamati/Mengobservasi
D. Melakukan Refleksi
14. A. Merencanakan Perbaikan:
1. Mengidentifikasi masalah
2. Menganalisis dan merumuskan masalah
3. Merencanakan tindakan.
B. Melaksanakan Tindakan:
1. Menyiapkan pelaksanaan:
a. Rencana dan Skenario pembelajaran
b. Fasilitas atau Sarana pendukung
c. Cara merekam dan menganalisis data proses perbaikan
d. Bilamana dipandang perlu dilakukan simulasi
15. 2. Melaksanakan Tindakan dengan prinsip:
a. Penelitian tidak mengganggu pembelajaran siswa
b. Pengumpulan data tidak mengganggu waktu pembelajaran
c. Metodologi yang diterapkan handal untuk perbaikan
d. Masalah yang ditangani dosen/guru sesuai kemampuan
e. Memperhatikan aturan dan etika tugas dosen/guru
f. Harus mendapat dukungan dari masyarakat sekolah
C. Observasi dan interpretasi:
Observasi dan interpretasi dilakukan bersamaan dengan pelak-
sanaan tindakan perbaikan:
16. 1. Tujuan Mengamati / Observasi:
Memantau proses dan dampak perbaikan dalam kaitan dengan
tiga langkah P.T.K. sebagai siklus (perencanaan, penerapan
tindakan, refleksi)
2. Lima prinsip observasi:
a. Ada perencanaan antara dosen/guru dengan pengamat
b. Fokus observasi harus ditetapkan bersama
c. Dosen/guru dan pengamat membangun kriteria bersama
d. Pengamat memiliki keterampilan mengamati
e. Balikan hasil pengamatan diberikan dengan segera
17. • 3. Jenis Observasi yang dapat dilakukan:
a. Observasi Terbuka
b. Observasi Terfokus
c. Observasi Terstruktur
d. Observasi Sistematik.
4. Cara pengumplan data:
Cara pengumplan data, disamping dengan observasi dapat melalui
catatan/laporan harian dosen/guru, catatan harian siswa, wawancara,
angket, dan telaah berbagai dokumentasi.
18. D. Analisis Data dan Refleksi:
Analisis data dilaksanakan dengan menyeleksi dan mengelompok-
kan data, memaparkan dan mendeskripsikan data dalam bentuk
narasi, tabel, dan/atau grafik serta menyimpulkandalam bentuk
pernyataan.
Selanjutnya berdasarkan analisis data dilakukan refleksi dan diikuti
dengan perencanaan tindak lanjut dalam bentuk revisi dari rencana
lama atau menyusun tindakan baru sama sekali.
Laporan dibuat dan disebarkan luaskan dalam konteks tilik sejawat
sehingga sejawat dosen/guru yang lain dapat menelaah/meman-
faatkan laporan tersebut.