Dokumen tersebut merupakan panduan sistematika penelitian tindakan kelas (PTK). Ringkasannya adalah:
1. Dokumen tersebut menjelaskan tahapan dan unsur-unsur yang harus ada dalam penulisan laporan PTK, mulai dari judul, latar belakang masalah, tujuan, metode, hasil, hingga simpulan dan saran.
2. Metode penelitian yang digunakan dalam PTK meliputi penentuan variabel, teknik
Dokumen tersebut merupakan kerangka untuk menyusun proposal penelitian tindakan kelas (PTK) guna memenuhi syarat kenaikan pangkat guru. Ringkasannya adalah dokumen tersebut membahas tentang bagian-bagian yang harus dimuat dalam proposal PTK mulai dari bab pendahuluan, kajian pustaka, metodologi, hasil penelitian, kesimpulan dan saran.
Dokumen tersebut membahas tentang proposal penelitian tindakan kelas (PTK). Secara garis besar, dokumen menjelaskan bahwa proposal PTK terdiri dari latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, kajian pustaka, dan metode penelitian. Kajian pustaka mencakup landasan teori, penelitian terdahulu, kerangka pikir, dan hipotesis tindakan. Metode penelit
BAB IV dokumen tersebut membahas penyusunan proposal PTK yang mencakup judul penelitian, latar belakang masalah, fokus masalah, pemecahan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, kajian pustaka, hipotesis tindakan, metode penelitian, latar dan subjek penelitian, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, teknik analisis data, dan penulisan daftar pustaka.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1. Dokumen tersebut membahas tentang sistematika penyusunan proposal penelitian tindakan kelas, mulai dari bagian awal, bagian isi, dan bagian akhir proposal.
2. Bagian awal meliputi halaman judul, pengesahan, kata pengantar, dan daftar isi. Bagian isi meliputi latar belakang, identifikasi masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah
Teks tersebut merangkum berbagai jenis karya tulis ilmiah yang dapat dikembangkan guru untuk meningkatkan profesi, termasuk penelitian eksperimen, penelitian tindakan kelas, makalah seminar, dan artikel jurnal. Karya tulis ilmiah berfokus pada permasalahan pembelajaran yang dapat meningkatkan kualitas pembelajaran siswa. Metode penelitian dan sistematika penulisan karya tulis ilmiah jug
Dokumen tersebut berisi pedoman penyusunan proposal penelitian tindakan kelas (PTK). Beberapa poin penting yang dijelaskan mencakup:
1. Memuat judul, latar belakang masalah, rumusan masalah, hipotesis, tujuan, manfaat, kajian pustaka, metode penelitian, dan daftar pustaka.
2. Menjelaskan variabel yang diteliti, subjek penelitian, instrumen yang digunakan, serta prosedur pelaks
Dokumen tersebut membahas cara membuat kajian pustaka untuk penelitian tindakan kelas, meliputi tujuan dan fungsi kajian pustaka untuk membantu menyelesaikan masalah penelitian, langkah awal pembuatan kajian pustaka, dan penekanan pada relevansi kajian pustaka dengan masalah yang akan diteliti.
[Ringkasan]
PTK atau penelitian tindakan kelas merupakan penelitian yang dilakukan guru untuk meningkatkan mutu pembelajaran di kelasnya. PTK berfokus pada proses pembelajaran di kelas dan bertujuan untuk memecahkan masalah nyata dalam kelas melalui tindakan perbaikan. PTK berbeda dari penelitian konvensional karena fokusnya adalah perbaikan praktik daripada generalisasi hasil, dan manfaatnya langsung
1. Dokumen ini memberikan petunjuk penulisan penelitian tindakan kelas (PTK) mulai dari penentuan judul, rumusan masalah, tujuan, metode, hingga sistematika penulisan laporan hasil penelitian.
Proposal ini membahas rencana penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan variabel tindakan yang dapat menurunkan variabel masalah pada siswa. Bab I menjelaskan latar belakang masalah, identifikasi masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian. Bab II membahas teori terkait variabel tindakan dan masalah serta hipotesis. Bab III menjelaskan metode penelitian tindakan kelas, subyek penelitian
Dokumen tersebut merangkum standar kompetensi guru mata pelajaran Bahasa Inggris menurut KISI PLPG 2013. Terdapat beberapa kompetensi utama guru yaitu pedagogik, profesional dan sosial. Dokumen ini juga menjelaskan kompetensi inti guru, standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator esensial untuk masing-masing kompetensi utama.
Dokumen ini memberikan panduan praktis untuk membuat proposal Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Terdiri dari bab pendahuluan, landasan teori, metode penelitian, hasil penelitian, simpulan dan saran. Memberikan contoh format dan uraian yang harus ada pada setiap bab seperti latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan, subjek penelitian, prosedur penelitian, dan analisis data. Tujuannya agar guru dapat men
Dokumen tersebut merupakan pedoman sistematis untuk membuat proposal Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Pedoman ini memberikan penjelasan mengenai komponen-komponen yang harus ada dalam proposal PTK mulai dari judul, latar belakang masalah, permasalahan, cara pemecahan masalah, tujuan dan manfaat, kerangka teoritis, rencana penelitian, jadwal, dan anggaran.
Penelitian tindakan kelas merupakan salah satu kegiatan pengembangan profesi yang dapat dilakukan guru untuk naik golongan. Penelitian tindakan kelas bertujuan untuk memperbaiki praktik mengajar, mengembangkan kompetensi profesional guru, dan memperbaiki situasi pembelajaran. Guru melakukan perencanaan, tindakan, observasi, refleksi secara berulang dalam beberapa siklus untuk meningkatkan has
Sistematika PTk, penelitian dan pengembangan model pembelajaran berbasis ASSURE dan Addie, penelitian tindakan kelas adalah suatu model penelitian berbasis tindakan langasung melalui tahapan tahpan seperti perencanaan, persiapan, pelaksanaan, evaluasi, dan refleksi, sampai tujuan penelitian tercapai, penelitian tindakan kelas ini berfunhsi sebagai sarana pengembangan model pembelajaran PTK (Penelitian Tindakan Kelas) adalah suatu metode penelitian yang dilakukan oleh guru di kelasnya dengan tujuan memperbaiki dan meningkatkan proses serta hasil pembelajaran. Penelitian ini melibatkan siklus perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi yang berulang-ulang. PTK berfokus pada pemecahan masalah yang nyata di dalam kelas dan bertujuan untuk meningkatkan praktik mengajar serta hasil belajar siswa.
Dokumen tersebut merangkum unsur-unsur penting yang perlu dimasukkan dalam proposal Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yang meliputi latar belakang masalah, fokus masalah, tujuan penelitian, metode yang akan digunakan, dan rencana pelaksanaan penelitian.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1. Dokumen tersebut membahas tentang sistematika penyusunan proposal penelitian tindakan kelas, mulai dari bagian awal, bagian isi, dan bagian akhir proposal.
2. Bagian awal meliputi halaman judul, pengesahan, kata pengantar, dan daftar isi. Bagian isi meliputi latar belakang, identifikasi masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah
Teks tersebut merangkum berbagai jenis karya tulis ilmiah yang dapat dikembangkan guru untuk meningkatkan profesi, termasuk penelitian eksperimen, penelitian tindakan kelas, makalah seminar, dan artikel jurnal. Karya tulis ilmiah berfokus pada permasalahan pembelajaran yang dapat meningkatkan kualitas pembelajaran siswa. Metode penelitian dan sistematika penulisan karya tulis ilmiah jug
Dokumen tersebut berisi pedoman penyusunan proposal penelitian tindakan kelas (PTK). Beberapa poin penting yang dijelaskan mencakup:
1. Memuat judul, latar belakang masalah, rumusan masalah, hipotesis, tujuan, manfaat, kajian pustaka, metode penelitian, dan daftar pustaka.
2. Menjelaskan variabel yang diteliti, subjek penelitian, instrumen yang digunakan, serta prosedur pelaks
Dokumen tersebut membahas cara membuat kajian pustaka untuk penelitian tindakan kelas, meliputi tujuan dan fungsi kajian pustaka untuk membantu menyelesaikan masalah penelitian, langkah awal pembuatan kajian pustaka, dan penekanan pada relevansi kajian pustaka dengan masalah yang akan diteliti.
[Ringkasan]
PTK atau penelitian tindakan kelas merupakan penelitian yang dilakukan guru untuk meningkatkan mutu pembelajaran di kelasnya. PTK berfokus pada proses pembelajaran di kelas dan bertujuan untuk memecahkan masalah nyata dalam kelas melalui tindakan perbaikan. PTK berbeda dari penelitian konvensional karena fokusnya adalah perbaikan praktik daripada generalisasi hasil, dan manfaatnya langsung
1. Dokumen ini memberikan petunjuk penulisan penelitian tindakan kelas (PTK) mulai dari penentuan judul, rumusan masalah, tujuan, metode, hingga sistematika penulisan laporan hasil penelitian.
Proposal ini membahas rencana penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan variabel tindakan yang dapat menurunkan variabel masalah pada siswa. Bab I menjelaskan latar belakang masalah, identifikasi masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian. Bab II membahas teori terkait variabel tindakan dan masalah serta hipotesis. Bab III menjelaskan metode penelitian tindakan kelas, subyek penelitian
Dokumen tersebut merangkum standar kompetensi guru mata pelajaran Bahasa Inggris menurut KISI PLPG 2013. Terdapat beberapa kompetensi utama guru yaitu pedagogik, profesional dan sosial. Dokumen ini juga menjelaskan kompetensi inti guru, standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator esensial untuk masing-masing kompetensi utama.
Dokumen ini memberikan panduan praktis untuk membuat proposal Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Terdiri dari bab pendahuluan, landasan teori, metode penelitian, hasil penelitian, simpulan dan saran. Memberikan contoh format dan uraian yang harus ada pada setiap bab seperti latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan, subjek penelitian, prosedur penelitian, dan analisis data. Tujuannya agar guru dapat men
Dokumen tersebut merupakan pedoman sistematis untuk membuat proposal Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Pedoman ini memberikan penjelasan mengenai komponen-komponen yang harus ada dalam proposal PTK mulai dari judul, latar belakang masalah, permasalahan, cara pemecahan masalah, tujuan dan manfaat, kerangka teoritis, rencana penelitian, jadwal, dan anggaran.
Penelitian tindakan kelas merupakan salah satu kegiatan pengembangan profesi yang dapat dilakukan guru untuk naik golongan. Penelitian tindakan kelas bertujuan untuk memperbaiki praktik mengajar, mengembangkan kompetensi profesional guru, dan memperbaiki situasi pembelajaran. Guru melakukan perencanaan, tindakan, observasi, refleksi secara berulang dalam beberapa siklus untuk meningkatkan has
Sistematika PTk, penelitian dan pengembangan model pembelajaran berbasis ASSURE dan Addie, penelitian tindakan kelas adalah suatu model penelitian berbasis tindakan langasung melalui tahapan tahpan seperti perencanaan, persiapan, pelaksanaan, evaluasi, dan refleksi, sampai tujuan penelitian tercapai, penelitian tindakan kelas ini berfunhsi sebagai sarana pengembangan model pembelajaran PTK (Penelitian Tindakan Kelas) adalah suatu metode penelitian yang dilakukan oleh guru di kelasnya dengan tujuan memperbaiki dan meningkatkan proses serta hasil pembelajaran. Penelitian ini melibatkan siklus perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi yang berulang-ulang. PTK berfokus pada pemecahan masalah yang nyata di dalam kelas dan bertujuan untuk meningkatkan praktik mengajar serta hasil belajar siswa.
Dokumen tersebut merangkum unsur-unsur penting yang perlu dimasukkan dalam proposal Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yang meliputi latar belakang masalah, fokus masalah, tujuan penelitian, metode yang akan digunakan, dan rencana pelaksanaan penelitian.
Dokumen tersebut membahas tentang Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang merupakan penelitian yang dilakukan guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas dengan cara mengidentifikasi masalah, merencanakan tindakan perbaikan, melaksanakan tindakan, dan mengevaluasi hasilnya. Dokumen ini menjelaskan konsep dasar, tujuan, manfaat, tahapan, dan contoh-contoh PTK.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Laporan PTK harus disusun secara sistematis dengan mencakup pendahuluan, tinjauan pustaka, metodologi, temuan dan pembahasan, kesimpulan dan saran. Format laporan harus memenuhi standar ilmiah dengan memperhatikan etika penulisan. Hasilnya dapat diseminasikan untuk berbagi pengetahuan.
Teks tersebut membahas tentang langkah-langkah melaksanakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi. Langkah awal PTK adalah mengidentifikasi masalah pembelajaran melalui observasi dan refleksi diri, kemudian menganalisis dan merumuskan masalah secara spesifik. Langkah selanjutnya adalah merencanakan tindakan perba
Dokumen tersebut membahas tentang Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK merupakan penelitian yang dilakukan guru di dalam kelas untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Tujuan PTK antara lain untuk mengatasi masalah pembelajaran, meningkatkan profesionalisme guru, dan memperbaiki proses pembelajaran. PTK dapat diarahkan pada berbagai aspek seperti siswa, guru, materi pelajaran, lingkungan bel
Dokumen tersebut membahas tentang pelaksanaan dan pelaporan penelitian tindakan kelas, mencakup prosedur penelitian tindakan kelas yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, refleksi, dan perencanaan tindak lanjut. Juga dijelaskan tahapan pelaksanaan penelitian tindakan kelas meliputi pra-refleksi, perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi.
Buku ajar ini membahas konsep dan karakteristik penelitian tindakan kelas (PTK) serta penyusunan proposal PTK. PTK adalah penelitian reflektif yang dilakukan guru untuk meningkatkan pembelajaran di kelas melalui tindakan-tindakan tertentu. Buku ini menjelaskan filosofi, tujuan, langkah-langkah, teknik pengumpulan dan analisis data dalam PTK. Peserta diharapkan mampu menjel
Dokumen tersebut membahas tentang penelitian tindakan kelas (PTK) yang meliputi hakekat, tujuan, langkah-langkah, siklus pelaksanaan, dan manfaat dari PTK. PTK bertujuan untuk meningkatkan mutu pembelajaran melalui identifikasi masalah, perencanaan strategi, implementasi, observasi, dan refleksi secara berkelanjutan.
Dokumen ini memberikan instruksi tentang praktikum kimia analisis yang meliputi penyelidikan organoleptik, reaksi nyala api, pemijaran, NH3, H2S, CO2, dan pengendapan zat dengan H2S. Langkah-langkahnya meliputi pengamatan bentuk, warna, bau; reaksi logam alkali, alkali tanah, dan transisi; uji gas NH3 dan H2S; serta pengendapan karbonat dan zat lainnya.
Dokumen tersebut membahas tentang praktek kerja lapangan (PKL), prakerin, program pengembangan kompetensi siap kerja (PPKSK) di SMK. Ia menjelaskan definisi dan tujuan dari ketiga program tersebut beserta panduan pelaksanaannya, termasuk perlunya kerja sama antara SMK dan industri serta penjadwalan menggunakan sistem blok.
Mengaktualisasi sikap dan perilaku wirausahasmkfarmasi
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya semangat kewirausahaan, ciri-ciri wirausahawan, pengertian inovasi, kreativitas, dan motivasi, serta prinsip-prinsip kerja yang efektif dan efisien. Dokumen ini juga memberikan contoh-contoh hal yang dapat dilakukan untuk mengatur waktu secara efektif.
Dokumen tersebut membahas orientasi wirausahawan dalam mengambil keputusan, yaitu orientasi penerimaan, eksploitasi, penimbunan, dan pemasaran. Dokumen juga menjelaskan bahwa pemilihan alternatif dalam pengambilan keputusan bergantung pada tujuan sendiri dan tujuan organisasi, serta perlu mengurutkan alternatif dari yang paling diinginkan hingga yang paling kurang diinginkan.
Pengertian dan dasar pengambilan keputusansmkfarmasi
Ìý
Dokumen ini membahas tentang pengertian dan proses pengambilan keputusan. Pengambilan keputusan adalah memilih salah satu alternatif di antara beberapa pilihan. Proses pengambilan keputusan meliputi mengidentifikasi masalah, mencari alternatif solusi, memilih alternatif yang paling menguntungkan dengan mempertimbangkan dampak positif dan negatifnya.
Tindakan kelas sebagai alternatif pembelajaransmkfarmasi
Ìý
Tindakan Kelas sebagai Alternatif Pembelajaran Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) menjelaskan bahwa pengajaran BIPA di Indonesia belum memadai dan perlu pengembangan model pembelajaran baru seperti penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas dapat menangani masalah pembelajaran BIPA secara khusus dengan melibatkan guru dan siswa dalam mengidentifikasi masalah dan mencari solusi melalui
Dokumen tersebut membahas penggunaan penelitian tindakan kelas dalam pembelajaran Bahasa Indonesia untuk penutur asing. Penelitian tindakan kelas digunakan untuk mengatasi kesulitan yang dihadapi, melalui siklus refleksi, perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan evaluasi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Prosesnya meliputi identifikasi masalah, perencanaan tindakan, pelaksanaan dan observasi, serta refleksi
Dokumen tersebut membahas tentang Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK adalah penelitian yang dilakukan guru di kelas untuk meningkatkan pembelajaran. Terdiri atas perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Memberikan manfaat untuk meningkatkan mutu pembelajaran dan profesionalitas guru. Langkah-langkah melakukan PTK adalah mengidentifikasi masalah, menganalisis masalah, merencanakan perbaikan
Seminar Pendidikan Regional Penelitian Tindakan Kelas untuk Guru akan diselenggarakan pada Sabtu, 19 April 2008 di Aula Rektorat Unlam Lantai 1. Seminar ini akan membahas penelitian tindakan kelas dan memiliki pembicara dari Unlam. Biaya pendaftaran Rp 100.000 dan tempat terbatas untuk 250 guru di Kalimantan Selatan.
1. SISTEMATIKA dan PENJELASAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS
Oleh : Triman Juniarso
Kontak email : trimanunipa@yahoo.com
JUDUL : Judul PTK hendaknya dinyatakan dengan akurat dan padat permasalahan
serta bentuk tindakan yang dilakukan peneliti sebagai upaya pemecahan
masalah. Formulasi judul hendaknya singkat, jelas, dan sederhana namun
secara tersirat telah menampilkan sosok PTK bukan sosok penelitian
formal. Judul ditulis dalam halaman judul yang dilengkapi dengan
identitas peneliti (nama dan NIP guru), lembaga/satuan pendidikan tempat
guru bekerja, dan bulan dan tahun penulisan PTK.
KATA PENGANTAR
HALAMAN PERSETUJUAN (bila diperlukan, lazimnya diketahui dan
ditandatangani oleh pimpinan/kepala sekolah setempat)
DAFTAR ISI
DAFTAR LAMPIRAN
ABSTRAK : (Berisi judul, nama peneliti, uraian singkat PTK. Ditulis satu spasi
dengan jumlah kata kurang lebih 250 kata. Disertai kata kunci)
BAB I. PENDAHULUAN
Trimanjuniarso.wordpress.com 1
2. A. Latar Belakang Masalah (Dalam latar belakang permasalahan ini hendaknya
diuraikan urgensi penanganan permasalahan yang diajukan itu melalui PTK.
Untuk itu, harus ditunjukkkan fakta – fakta yang mendukung, baik yang berasal
dari pengamatan guru selama ini maupun dari kajian pustaka. Dukungan berupa
hasil penelitian –penelitian terdahulu, apabila ada juga akan lebih mengokohkan
argumentasi mengenai urgensi serta signifikansi permasalahan yang akan
ditangani melalui PTK yang diusulkan itu. Karakteristik khas PTK yang berbeda
dari penelitian formal hendaknya tercermin dalam uraian di bagian ini.)
B. Perumusan Masalah (Permasalahan yang diusulkan untuk ditangani melalui
PTK itu dijabarkan secara lebih rinci dalam bagian ini. Masalah hendaknya benar
– benar di angkat dari masalah keseharian di sekolah yang memang layak dan
perlu diselesaikan melalui PTK. Sebaliknya permasalahan yang dimaksud
seyogyanya bukan permasalahan yang secara teknis metodologik di luar
jangkauan PTK. Uraian permasalahan yang ada hendaknya didahului oleh
identifikasi masalah, yang dilanjutkan dengan analisis masalah serta diikuti
dengan refleksi awal sehingga gambaran permasalahan yang perlu di tangani itu
nampak menjadi perumusan masalah tersebut. Dalam bagian ini dikunci dengan
perumusan masalah tersebut. Dalam bagian inipun, sosok PTK harus secara
konsisten tertampilkan.)
C. Tujuan Penelitian (Tujuan PTK hendaknya dirumuskan secara jelas.paparkan
sasaran antara dan akhir tindakan perbaikan.perumusan tujuan harus konsisten
dengan hakekat permasalahan yang dikemukakan dalam bagian – bagian
sebelumnya. Dengan sendirinya,artikulasi tujuan PTK berbeda dari tujuan formal.
Sebagai contoh dapat dikemukakan PTK di bidang IPA yang bertujuan
meningkatkan prestasi siswa dalam mata pelajaran IPA melalaui penerapan
strategi PBM yang baru, pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar
mengajar dan sebagainya. Pengujian dan/atau pengembangan strategi PBM baru
bukan merupakan rumusan tujuan PTK. Selanjutnya ketercapaian tujuan
hendaknya dapat diverfikasi secara obyektif.Syukur apabila juga dapat
dikuantifikasikan.) Disamping tujuan PTK, juga perlu diuraikan kemungkinan
kemanfaatan penelitian. Dalam hubungan ini, perlu dipaparkan secara spesifik
keuntungan – keuntungan yang dijanjikan, khususnya bagi siswa sebagai pewaris
langsung (direct beneficiaries) hasil PTK, di samping bagi guru pelaksana PTK,
bagi rekan – rekan guru lainnya serta bagi para dosen LPTK sebagai pendidik
guru. Berbeda dari konteks penelitian formal, kemanfaatan bagi pengembangan
ilmu. Teknologi dan seni tidak merupakan prioritas dalam konteks PTK,
meskipun kemungkinan kehadirannya tidak ditolak
D. Manfaat Penelitian (Menjelaskan manfaat penelitian ini untuk
penambahan/pengembangan wawasan, manfaat aplikasi hasil penelitian bagi
keberhasilan pembelajaran siswa, bagi guru, sekolah dan mungkin pihak lain
yang relevan dengan pemanfaatan hasil penelitian ini)
.
BAB II. LANDASAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS
A. Tinjauan Pustaka (Pada bagian ini diuraikan landasan substantive dalam arti
teoritik dan/atau metodologik yang dipergunakan peneliti dalam menentukan
alternative, yang akan diimplementasikan. Untuk keperluan itu, dalam bagian ini
diuraikan kajian baik pengalaman peneliti pelakju PTK sendiri nyang relevan
maupun pelaku – pelaku PTK lain disamping terhadap teori – teori yang lazim
termuat dalam berbagai kepustakaan. Argumentasi logic dan teoretik diperlukan
guna menyusun kerangka konseptual. Aras kerangka konseptual yang disusun
itu, hipotesis tindakan dirumuskan.)
B. Kerangka Pemikiran
C. Hipotesis Tindakan
BAB III METODE PENELITIAN (CARA PENELITIAN)
Trimanjuniarso.wordpress.com 2
3. A. Setting Penelitian Pada bagian ini disebutkan di mana penelitian tersebut
dilakukan, di kelas berapa dan bagaimana karakteristik dari kelas tersebut seperti
komposisi siswa pria dan wanita, latar belakang kemampuan akademik,
kesulitan-kesulitan/kendala-kendala yang dihadapi siswa dalam pembelajaran,
latarbelakang sosial dan ekonomi yang mungkin relevan dengan permasalahan
dan lain sebagainya. Aspek substantive kompetensi dan permasalahan yang
dihadapi siswa dalam mata pelajaran pada kelas yang diteliti seperti IPA atau IPS
atau Matematika kelas II SMP, juga dikemukakan pada bagian ini.
B. Subjek Penelitian (Pada bagian ini dijelaskan jumlah dan deskripsi siswa)
C. Variabel Penelitian (faktor yang diselidiki) Pada bagian ini ditentukan
variabel – variabel penelitian yang dijadikan titik – titik incar untuk menjawab
permasalahan yang dihadapi. Variabel tersebut dapat berupa (1) variabel input
yang terkait dengan siswa, guru, bahan pelajaran, sumber belajar, prosedur
evaluasi, lingkungan belajar, dan lain sebagainya; (2) variabel proses pelanggaran
KBM seperti interaksi belajar-mengajar, keterampilan bertanya, guru, gaya
mengajar guru, cara belajar siswa, implementasi berbagai metode mengajar di
kelas, dan sebagainya, dan (3) varaibel output seperti rasa keingintahuan siswa,
kemampuan siswa mengaplikasikan pengetahuan, motivasi siswa, hasil belajar
siswa, sikap terhadap pengalaman belajar yang telah digelar melalui tindakan
perbaikan dan sebagainya.
D. Teknik pengumpulan data (Data dan Cara Pengambilannya) Pada
bagian ini ditunjukkan dengan jelas jenis data yang akan dikumpulkan yang
berkenaan dengan baik proses maupun dampak tindakan perbaikan yang di gelar,
yang akan digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan atau
kekurangberhasilan tindakan perbaikan pembelajaran yang dicobakan. Format
data dapat bersifat kualitatif, kuantitatif, atau kombinasi keduanya. Di samping
itu teknik pengumpilan data yang diperlukan juga harus diuraikan dengan jelas
seperti melalui pengamatan partisipatif, pembuatan juranal harian, observasi
aktivitas di kelas (termasuk berbagai kemungkinan format dan alat bantu rekam
yang akan digunakan)penggambaran interaksi dalam kelas (analisis sosiometrik),
pengukuran hasil belajar dengan berbagai prosedur asesmen dan
sebagainya.selanjutnya dalam prosedur pengumpulan data PTK ini tidak boleh
dilupakan bahwa sebagai pelaku PTK, para guru juga harus aktif sebagai
pengumpul data, bukan semata – mata sebagai sumber data. Akhirnya semua
teknologi pengumpulan data yang digunakan harus mendapat penilaian kelaikan
yang cermat dalam konteks PTK yang khas itu. Sebab meskipun mungkin saja
memang menjanjikan mutu rekaman yang jauh lebih baik. Penggunaan teknologi
perekaman data yang canggih dapat saja terganjal keras pada tahap tayang ulang
dalam rangka analisis dan interpretasi data.
E. Indikator Kinerja (Pada bagaian ini tolak ukur keberhasilan tindakan
perbaikan ditetapkan secara eksplisit sehingga memudahkan verifikasinya untuk
tindak perbaikan melalui PTK yang bertujuan mengurangi kesalahan konsep
siswa misalnya perlu ditetapkan kriteria keberhasilan dalam bentuk pengurangan
(jumlah, jenis dan atau tingkat kegawatan) miskonsepsi yang tertampilkan yang
patut diduga sebagai dampak dari implementasi tindakan perbaikan yang
dimaksud.)
F. Analisis Data (Pada bagian ini menjelaskan teknik, tata cara/prosedur dalam
menganalisis data, baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Bentuk/jenis data
dan uji statistic yang digunakan juga dijelaskan, misalnya rumus uji statistic dan
lain-lainnya)
Trimanjuniarso.wordpress.com 3
4. G. Prosedur Penelitian (langkah-langkah PTK) Pada bagian ini digambarkan
rencana tindakan untuk meningkatkan pembelajaran, seperti : (1) Perencanaan,
yaitu persiapan yang dilakukan sehubungan dengan PTK yang diprakarsai seperti
penetapan entry behavior. Pelancaran tes diagnostic untuk menspesifikasi
masalah. Pembuatan scenario pembelajaran, pengadaan alat–alat dalam rangka
implementasi PTK, dan lain–lain yang terkait dengan pelaksanaan tindakan
perbaikan yang telah ditetapkan sebelumnya. Disamping itu juga diuraikan
alternatif solusi yang akan dicobakan dalam rangka perbaikan masalah, (2)
Implementasi Tindakan yaitu deskripsi tindakan yang akan di gelar. Scenario
kerja tindakan perbaikan dan prosedur tindakan yang akan diterapkan, (3)
Observasi dan Interpretasi yaitu uraian tentang prosedur perekaman dan
penafsiran data mengenai proses dan produk dari implementasi tindakan
perbaikan yang dirancang, dan (4) Analisis dan Refleksi yaitu uraian tentang
prosedur analisis terhadap hasil pemantauan dan refleksi berkenaan dengan
proses dan dampak tindakan perbaikan yang akan digelar, personel yang akan
dilibatkan serta kriteria dan rencana bagi tindakan siklus/daur berikutnya. Siklus
keempat langkah di atas digambar sebagai berikut :
Pengumpulan
Menyusun
Strategi data
rencana dan
pembelajaran Observasi
skenario
Melakuka
n tindakan Refleks
selanjutny i
a
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Siklus I
B. Siklus II
C. Siklus III
D. Siklus berikutnya (jika ada)
E. Pembahasan antar siklus
Uraian tiap siklus meliputi: (a) Perencanaan tindakan (Skenario pembelajaran),
(b) Pelaksanaan tindakan (deskripsi proses pembelajaran), (c) Pelaksanaan
observasi (sajian hasil analisis data), dan (d) Refleksi (kajian terhadap indikator
kinerja terhadap hasil dan proses pembelajaran dan analisis kritis hasil tiap siklus).
ALUR BERPIKIR DALAM PTK lihat diagram berikut :
Trimanjuniarso.wordpress.com 4
5. BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
E. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Trimanjuniarso.wordpress.com 5