ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
Ekonomi
untuk SMA/MA
kelas XI
Oleh: Alam S.
Ba
Ketenag
b
akerjaan
Tujuan Pembelajaran
Dengan mempelajari bab ini, Anda diharapkan mampu:
• Mejelaskan pengertian ketenagakerjaan, kesempatan kerja, tenaga kerja, dan
angkatan kerja
• Menjelaskan cara meningkatkan kualitas tenaga kerja
• Menjelaskan sistem pengupahan dan penggajian yang berlaku di Indonesia
• Menjelaskan penyebab pengangguran
• Menjelaskan dampak negatif pengangguran dan cara mengatasi masalah
penganguran di Indonesia
Nilai dan Karakter Bangsa
Nilai-nilai yang dapat dikembangkan setelah mempelajari bab ini adalah kreatif, kerja
keras, rasa ingin tahu, gemar membaca ,disiplin, dan peduli sosial
Kata
Kunc
i
•Kesempatan kerja
•Pengangguran
•Pengangguran musiman
•Pengangguran
konjungtur/siklis
•Angkatan kerja
•Pengangguran struktural
•Pengangguran friksional
•Pengangguran terbuka
•Pengangguran terselubung
•Setengah menganggur
•Upah minimum
•Upah minimum
provinsi
3
Ketenagakerjaan merupakan segala sesuatu yang berkaitan dengan pekerja/buruh,
baik menyangkut hal-hal yang ada sebelum masa kerja, selama masa bekerja,
maupun sesudah masa bekerja.
Kesempatan kerja adalah tersedianya lapangan kerja bagi angkatan kerja yang
membutuhkan pekerjaan.
A. Pengertian Ketenagakerjaan, Kesempatan Kerja,
Tenaga Kerja, dan Angkatan Kerja
4
Penduduk
Penduduk usia kerja
(Tenaga Kerja)
Angkatan kerja
Menganggur Bekerja
Setengah
menganggur
Kentara (jam
kerja kurang)
Produktivitas
rendah
Penghasilan
rendah
Tidak kentara
Bekerja penuh
Bukan angkatan
kerja
Sekolah
Mengurus rumah
tangga
Penerima
pendapatan
Penduduk di luar usia
kerja (Bukan Tenaga
Kerja)
Komposisi Penduduk dan Tenaga Kerja
5
Sebelum memasuki dunia kerja,
seorang tenaga kerja harus sudah
memiliki sejumlah nilai lebih
berupa tingkat pendidikan dan
keterampilan tertentu. Untuk itu
perlu ada usaha untuk
meningkatkan mutu tenaga kerja
dari pihak:
• Pemerintah
• Swasta (perusahaan)
• Individu
B. Upaya meningkatkan Kualitas Tenaga Kerja
6
Sistem pembayaran upah di
Indonesia tergantung pada
berbagai kondisi, antara lain:
1.Permintaan dan
Penawaran Tenaga Kerja
Jika penawaran lebih besar
daripada permintaannya, upah
cenderung turun. Begitu pula
sebaliknya, ceteris paribus.
2. Kesepakatan Pemberi
Kerja dan Penerima Kerja
C. Sistem Upah
7
3. Upah Minimum
Berdasar Peraturan
Pemerintah No. 25 Tahun
2000 tentang kewenangan
pemerintah dan kewenangan
provinsi sebagai daerah
otonom, maka diberlakukan
upah minimum provinsi atau
upah minimum
kabupaten/kota
8
1. Tingkat Pengangguran
Penganggur adalah orang yang tidak mempunyai pekerjaan, sedang
mencari pekerjaan, atau sedang mempersiapkan suatu usaha baru.
Tingkat pengangguran adalah perbandingan antara jumlah penganggur
dan jumlah angkatan kerja dalam kurun waktu tertentu yang dinyatakan
dalam persentase.
D. Pengangguran
9
2. Jenis Pengangguran dan Penyebabnya
a. Jenis Pengangguran Menurut Faktor Penyebab Terjadinya
• Pengangguran konjungtur/siklis adalah pengangguran
akibat turunnya kegiatan perekonomian
• Pengagguran struktural adalah pengangguran akibat
perubahan struktur atau komposisi perekonomian
10
• Pengangguran
friksional adalah
pengangguran akibat
kesulitan temporer
dalam
mempertemukan
pemberi kerja dan
pelamar kerja
• Pengangguran musiman adalah
pengangguran saat pergantian
musim. Contohnya saat menunggu
panen
11
b. Jenis Pengangguran Menurut Lama Waktu Kerja
• Pengangguran terbuka adalah saat orang sama sekali tidak
bekerja dan berusaha mencari kerja
• Setengah menganggur adalah saat orang bekerja tapi tenaganya
kurang termanfaatkan
• Pengangguran terselubung adalah saat tenaga kerja tidak bekerja
optimal
12
a. Apabila tingkat pengangguran tinggi, maka nilai komponen
upah akan semakin kecil. Dengan demikian nilai pendapatan
nasional dan pendapatan per kapita akan semakin kecil
b. Apabila tingkat pengangguran tinggi, jumlah orang yang
membayar pajak penghasilan berkurang. Akibatnya
penerimaan negara berkurang
3. Dampak Pengangguran terhadap Pembangunan Nasional
13
c. Semakin lama orang menganggur, semakin besar beban
psikologis yang harus ditanggung
d. Semakin banyak orang menganggur, semakin besar biaya
sosial yang harus ditanggung. Contohnya biaya keamanan
dan biaya peradilan atas peningkatan kriminalitas
14
4. Cara-cara Mengatasi Pengangguran
a. cara-cara mengatasi pengangguran siklis antara lain
peningkatan daya beli masyarakat, misalnya pemerintah
membuka proyek yang bersifat umum seperti
membangun jembatan, irigasi. Selain itu memperluas
pasar barang dan jasa.
15
b. cara-cara mengatasi pengangguran struktural adalah
dengan pengadaan pendidikan dan pelatihan,
memindahkan tenaga kerja ke tempat yang
membutuhkan, meningkatkan mobilitas tenaga kerja, dan
mendirikan industri padat karya
16
c. cara-cara mengatasi pengangguran friksional adalah
mengusahakan informasi lengkap tentang penawaran
kerja. Pengangguran friksional tidak bisa benar-benar
dihilangkan hanya dikurangi
d. cara-cara mengatasi pengangguran musiman yaitu
pemberian informasi lowongan kerja pada bidang lain dan
melatih agar memiliki keterampilan untuk bekerja saat
menunggu musim tertentu
17
Let’s go to the next
lesson!
18

More Related Content

Similar to Bab 2 Ketenagakerjaan.pptx (20)

KETENAGAKERJAAN
KETENAGAKERJAANKETENAGAKERJAAN
KETENAGAKERJAAN
latifahyunifa
Ìý
PENGARUH PENGANGGURAN USIA PRODUKTIF TERHADAP PENDAPATAN NASIONAL INDONESIA
PENGARUH PENGANGGURAN USIA PRODUKTIF TERHADAP PENDAPATAN NASIONAL INDONESIAPENGARUH PENGANGGURAN USIA PRODUKTIF TERHADAP PENDAPATAN NASIONAL INDONESIA
PENGARUH PENGANGGURAN USIA PRODUKTIF TERHADAP PENDAPATAN NASIONAL INDONESIA
febi pristan
Ìý
Ketenaga_Kerjaan
Ketenaga_KerjaanKetenaga_Kerjaan
Ketenaga_Kerjaan
Alvin Viz
Ìý
KetenagaKerjaan.pptx
KetenagaKerjaan.pptxKetenagaKerjaan.pptx
KetenagaKerjaan.pptx
RudyArisPurwanto
Ìý
ilmu ekonomi bagian Ketenagakerjaan.pptx
ilmu ekonomi bagian Ketenagakerjaan.pptxilmu ekonomi bagian Ketenagakerjaan.pptx
ilmu ekonomi bagian Ketenagakerjaan.pptx
jeprisaputraramadan
Ìý
Materi Ekonomi PPT - BAB 3 KETENAGAKERJAAN.pptx
Materi Ekonomi PPT - BAB 3 KETENAGAKERJAAN.pptxMateri Ekonomi PPT - BAB 3 KETENAGAKERJAAN.pptx
Materi Ekonomi PPT - BAB 3 KETENAGAKERJAAN.pptx
EmiSuprihatin
Ìý
Masalah perekonomian di indonesia
Masalah perekonomian di indonesiaMasalah perekonomian di indonesia
Masalah perekonomian di indonesia
Operator Warnet Vast Raha
Ìý
Masalah perekonomian di indonesia
Masalah perekonomian di indonesiaMasalah perekonomian di indonesia
Masalah perekonomian di indonesia
Operator Warnet Vast Raha
Ìý
Masalah perekonomian di indonesia SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Masalah perekonomian di indonesia SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA Masalah perekonomian di indonesia SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Masalah perekonomian di indonesia SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Operator Warnet Vast Raha
Ìý
Kelompok 2 pengangguran
Kelompok 2 pengangguranKelompok 2 pengangguran
Kelompok 2 pengangguran
nandobabari
Ìý
ketenagakerjaan - ekonomi
ketenagakerjaan - ekonomi ketenagakerjaan - ekonomi
ketenagakerjaan - ekonomi
Dian Dwiyanti
Ìý
K etenaga kerjaan
K etenaga kerjaanK etenaga kerjaan
K etenaga kerjaan
arifin
Ìý
ketenagakerjaan-231010030510-67d9e061.ppt
ketenagakerjaan-231010030510-67d9e061.pptketenagakerjaan-231010030510-67d9e061.ppt
ketenagakerjaan-231010030510-67d9e061.ppt
AnggiRexaSagita
Ìý
652130030-3-Media-3-3-Ketenagakerjaan.pptx
652130030-3-Media-3-3-Ketenagakerjaan.pptx652130030-3-Media-3-3-Ketenagakerjaan.pptx
652130030-3-Media-3-3-Ketenagakerjaan.pptx
LikaMuthoharoh2
Ìý
Pengertian Pengangguran
Pengertian PengangguranPengertian Pengangguran
Pengertian Pengangguran
Ika Rahma
Ìý
POWER POINT TTG PENGANGGURAN MAKRO.pptx
POWER POINT TTG  PENGANGGURAN MAKRO.pptxPOWER POINT TTG  PENGANGGURAN MAKRO.pptx
POWER POINT TTG PENGANGGURAN MAKRO.pptx
SuryaSurya799164
Ìý
Masalah Ketenagakerjaan Di Indonesia
Masalah Ketenagakerjaan Di IndonesiaMasalah Ketenagakerjaan Di Indonesia
Masalah Ketenagakerjaan Di Indonesia
LX Savage
Ìý
Ketenagakerjaan
KetenagakerjaanKetenagakerjaan
Ketenagakerjaan
Dolores Silvia
Ìý
Ketenagakerjaan
KetenagakerjaanKetenagakerjaan
Ketenagakerjaan
Risou Kun
Ìý
ketenagakerjaan.pdf
ketenagakerjaan.pdfketenagakerjaan.pdf
ketenagakerjaan.pdf
DzakiMaulana937
Ìý
KETENAGAKERJAAN
KETENAGAKERJAANKETENAGAKERJAAN
KETENAGAKERJAAN
latifahyunifa
Ìý
PENGARUH PENGANGGURAN USIA PRODUKTIF TERHADAP PENDAPATAN NASIONAL INDONESIA
PENGARUH PENGANGGURAN USIA PRODUKTIF TERHADAP PENDAPATAN NASIONAL INDONESIAPENGARUH PENGANGGURAN USIA PRODUKTIF TERHADAP PENDAPATAN NASIONAL INDONESIA
PENGARUH PENGANGGURAN USIA PRODUKTIF TERHADAP PENDAPATAN NASIONAL INDONESIA
febi pristan
Ìý
Ketenaga_Kerjaan
Ketenaga_KerjaanKetenaga_Kerjaan
Ketenaga_Kerjaan
Alvin Viz
Ìý
KetenagaKerjaan.pptx
KetenagaKerjaan.pptxKetenagaKerjaan.pptx
KetenagaKerjaan.pptx
RudyArisPurwanto
Ìý
ilmu ekonomi bagian Ketenagakerjaan.pptx
ilmu ekonomi bagian Ketenagakerjaan.pptxilmu ekonomi bagian Ketenagakerjaan.pptx
ilmu ekonomi bagian Ketenagakerjaan.pptx
jeprisaputraramadan
Ìý
Materi Ekonomi PPT - BAB 3 KETENAGAKERJAAN.pptx
Materi Ekonomi PPT - BAB 3 KETENAGAKERJAAN.pptxMateri Ekonomi PPT - BAB 3 KETENAGAKERJAAN.pptx
Materi Ekonomi PPT - BAB 3 KETENAGAKERJAAN.pptx
EmiSuprihatin
Ìý
Masalah perekonomian di indonesia SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Masalah perekonomian di indonesia SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA Masalah perekonomian di indonesia SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Masalah perekonomian di indonesia SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Operator Warnet Vast Raha
Ìý
Kelompok 2 pengangguran
Kelompok 2 pengangguranKelompok 2 pengangguran
Kelompok 2 pengangguran
nandobabari
Ìý
ketenagakerjaan - ekonomi
ketenagakerjaan - ekonomi ketenagakerjaan - ekonomi
ketenagakerjaan - ekonomi
Dian Dwiyanti
Ìý
K etenaga kerjaan
K etenaga kerjaanK etenaga kerjaan
K etenaga kerjaan
arifin
Ìý
ketenagakerjaan-231010030510-67d9e061.ppt
ketenagakerjaan-231010030510-67d9e061.pptketenagakerjaan-231010030510-67d9e061.ppt
ketenagakerjaan-231010030510-67d9e061.ppt
AnggiRexaSagita
Ìý
652130030-3-Media-3-3-Ketenagakerjaan.pptx
652130030-3-Media-3-3-Ketenagakerjaan.pptx652130030-3-Media-3-3-Ketenagakerjaan.pptx
652130030-3-Media-3-3-Ketenagakerjaan.pptx
LikaMuthoharoh2
Ìý
Pengertian Pengangguran
Pengertian PengangguranPengertian Pengangguran
Pengertian Pengangguran
Ika Rahma
Ìý
POWER POINT TTG PENGANGGURAN MAKRO.pptx
POWER POINT TTG  PENGANGGURAN MAKRO.pptxPOWER POINT TTG  PENGANGGURAN MAKRO.pptx
POWER POINT TTG PENGANGGURAN MAKRO.pptx
SuryaSurya799164
Ìý
Masalah Ketenagakerjaan Di Indonesia
Masalah Ketenagakerjaan Di IndonesiaMasalah Ketenagakerjaan Di Indonesia
Masalah Ketenagakerjaan Di Indonesia
LX Savage
Ìý
Ketenagakerjaan
KetenagakerjaanKetenagakerjaan
Ketenagakerjaan
Risou Kun
Ìý
ketenagakerjaan.pdf
ketenagakerjaan.pdfketenagakerjaan.pdf
ketenagakerjaan.pdf
DzakiMaulana937
Ìý

More from YulyAndriyani (10)

Bab 1 Konsep dasar ilmu Ekonomi.pptx
Bab 1 Konsep dasar ilmu Ekonomi.pptxBab 1 Konsep dasar ilmu Ekonomi.pptx
Bab 1 Konsep dasar ilmu Ekonomi.pptx
YulyAndriyani
Ìý
Bab 4 APBN dan APBD.pptx
Bab 4 APBN dan APBD.pptxBab 4 APBN dan APBD.pptx
Bab 4 APBN dan APBD.pptx
YulyAndriyani
Ìý
Bab 5 Perpajakan.pptx
Bab 5 Perpajakan.pptxBab 5 Perpajakan.pptx
Bab 5 Perpajakan.pptx
YulyAndriyani
Ìý
Bab 5 Perpajakan.pptx
Bab 5 Perpajakan.pptxBab 5 Perpajakan.pptx
Bab 5 Perpajakan.pptx
YulyAndriyani
Ìý
Bab 1 Pertumbuhan dan pembangunan ekonomi.pptx
Bab 1 Pertumbuhan dan pembangunan ekonomi.pptxBab 1 Pertumbuhan dan pembangunan ekonomi.pptx
Bab 1 Pertumbuhan dan pembangunan ekonomi.pptx
YulyAndriyani
Ìý
Bab 6 Indeks harga dan inflasi.pptx
Bab 6 Indeks harga dan inflasi.pptxBab 6 Indeks harga dan inflasi.pptx
Bab 6 Indeks harga dan inflasi.pptx
YulyAndriyani
Ìý
Bab 7 Kebijakan moneter dan kebijakan fiskal.pptx
Bab 7 Kebijakan moneter dan kebijakan fiskal.pptxBab 7 Kebijakan moneter dan kebijakan fiskal.pptx
Bab 7 Kebijakan moneter dan kebijakan fiskal.pptx
YulyAndriyani
Ìý
ekonomikur2013rppkelasxibab06-150227163926-conversion-gate02.pdf
ekonomikur2013rppkelasxibab06-150227163926-conversion-gate02.pdfekonomikur2013rppkelasxibab06-150227163926-conversion-gate02.pdf
ekonomikur2013rppkelasxibab06-150227163926-conversion-gate02.pdf
YulyAndriyani
Ìý
ekonomikur2013rppkelasxibab03-141110072508-conversion-gate01.pptx
ekonomikur2013rppkelasxibab03-141110072508-conversion-gate01.pptxekonomikur2013rppkelasxibab03-141110072508-conversion-gate01.pptx
ekonomikur2013rppkelasxibab03-141110072508-conversion-gate01.pptx
YulyAndriyani
Ìý
PPT-Ekonomi-PB2(1).ppt
PPT-Ekonomi-PB2(1).pptPPT-Ekonomi-PB2(1).ppt
PPT-Ekonomi-PB2(1).ppt
YulyAndriyani
Ìý
Bab 1 Konsep dasar ilmu Ekonomi.pptx
Bab 1 Konsep dasar ilmu Ekonomi.pptxBab 1 Konsep dasar ilmu Ekonomi.pptx
Bab 1 Konsep dasar ilmu Ekonomi.pptx
YulyAndriyani
Ìý
Bab 4 APBN dan APBD.pptx
Bab 4 APBN dan APBD.pptxBab 4 APBN dan APBD.pptx
Bab 4 APBN dan APBD.pptx
YulyAndriyani
Ìý
Bab 5 Perpajakan.pptx
Bab 5 Perpajakan.pptxBab 5 Perpajakan.pptx
Bab 5 Perpajakan.pptx
YulyAndriyani
Ìý
Bab 5 Perpajakan.pptx
Bab 5 Perpajakan.pptxBab 5 Perpajakan.pptx
Bab 5 Perpajakan.pptx
YulyAndriyani
Ìý
Bab 1 Pertumbuhan dan pembangunan ekonomi.pptx
Bab 1 Pertumbuhan dan pembangunan ekonomi.pptxBab 1 Pertumbuhan dan pembangunan ekonomi.pptx
Bab 1 Pertumbuhan dan pembangunan ekonomi.pptx
YulyAndriyani
Ìý
Bab 6 Indeks harga dan inflasi.pptx
Bab 6 Indeks harga dan inflasi.pptxBab 6 Indeks harga dan inflasi.pptx
Bab 6 Indeks harga dan inflasi.pptx
YulyAndriyani
Ìý
Bab 7 Kebijakan moneter dan kebijakan fiskal.pptx
Bab 7 Kebijakan moneter dan kebijakan fiskal.pptxBab 7 Kebijakan moneter dan kebijakan fiskal.pptx
Bab 7 Kebijakan moneter dan kebijakan fiskal.pptx
YulyAndriyani
Ìý
ekonomikur2013rppkelasxibab06-150227163926-conversion-gate02.pdf
ekonomikur2013rppkelasxibab06-150227163926-conversion-gate02.pdfekonomikur2013rppkelasxibab06-150227163926-conversion-gate02.pdf
ekonomikur2013rppkelasxibab06-150227163926-conversion-gate02.pdf
YulyAndriyani
Ìý
ekonomikur2013rppkelasxibab03-141110072508-conversion-gate01.pptx
ekonomikur2013rppkelasxibab03-141110072508-conversion-gate01.pptxekonomikur2013rppkelasxibab03-141110072508-conversion-gate01.pptx
ekonomikur2013rppkelasxibab03-141110072508-conversion-gate01.pptx
YulyAndriyani
Ìý
PPT-Ekonomi-PB2(1).ppt
PPT-Ekonomi-PB2(1).pptPPT-Ekonomi-PB2(1).ppt
PPT-Ekonomi-PB2(1).ppt
YulyAndriyani
Ìý

Recently uploaded (11)

TUJUAN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN KEUANGAN
TUJUAN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN KEUANGANTUJUAN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN KEUANGAN
TUJUAN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN KEUANGAN
jesikacantika46
Ìý
ELTONMPO- DEPOSIT SEDIKIT KEMENANGAN SELANGIT.pdf
ELTONMPO- DEPOSIT SEDIKIT KEMENANGAN SELANGIT.pdfELTONMPO- DEPOSIT SEDIKIT KEMENANGAN SELANGIT.pdf
ELTONMPO- DEPOSIT SEDIKIT KEMENANGAN SELANGIT.pdf
ELTONMPO88
Ìý
Panelis 1 - Penasihat Khusus Kemenko Kemaritiman dan Investasi.pdf
Panelis 1 - Penasihat Khusus Kemenko Kemaritiman dan Investasi.pdfPanelis 1 - Penasihat Khusus Kemenko Kemaritiman dan Investasi.pdf
Panelis 1 - Penasihat Khusus Kemenko Kemaritiman dan Investasi.pdf
AdhiRohadhi1
Ìý
Panelis 2 - Direktur Pengawasan Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK.pdf
Panelis 2 - Direktur Pengawasan Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK.pdfPanelis 2 - Direktur Pengawasan Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK.pdf
Panelis 2 - Direktur Pengawasan Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK.pdf
AdhiRohadhi1
Ìý
BAB 1 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI_TINJAUAN UMUM.pptx
BAB 1 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI_TINJAUAN UMUM.pptxBAB 1 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI_TINJAUAN UMUM.pptx
BAB 1 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI_TINJAUAN UMUM.pptx
jesikacantika46
Ìý
Perbandingan Fatwa Hukum Ekonomi Syariah (MHES) - Fatwa Fatwa Bitcoin Indones...
Perbandingan Fatwa Hukum Ekonomi Syariah (MHES) - Fatwa Fatwa Bitcoin Indones...Perbandingan Fatwa Hukum Ekonomi Syariah (MHES) - Fatwa Fatwa Bitcoin Indones...
Perbandingan Fatwa Hukum Ekonomi Syariah (MHES) - Fatwa Fatwa Bitcoin Indones...
o200240021
Ìý
PPT Kelompok 2 Bersaing Dengan Menggunakan Teknologi Informasi.pptx
PPT Kelompok 2 Bersaing Dengan Menggunakan Teknologi Informasi.pptxPPT Kelompok 2 Bersaing Dengan Menggunakan Teknologi Informasi.pptx
PPT Kelompok 2 Bersaing Dengan Menggunakan Teknologi Informasi.pptx
yizreelbreemer2015
Ìý
5 Ekotek - Pembayaran Deret Seragam (2) Deret Gradien.pptx
5 Ekotek - Pembayaran Deret Seragam (2)  Deret Gradien.pptx5 Ekotek - Pembayaran Deret Seragam (2)  Deret Gradien.pptx
5 Ekotek - Pembayaran Deret Seragam (2) Deret Gradien.pptx
RozyAhmad3
Ìý
MSDM P12 Relasi dan Negosiasi Karyawan.pptx
MSDM P12 Relasi dan Negosiasi Karyawan.pptxMSDM P12 Relasi dan Negosiasi Karyawan.pptx
MSDM P12 Relasi dan Negosiasi Karyawan.pptx
purbojadmiko2
Ìý
Pertemuan 1- Akuntansi dan Lingkungan Bisnis.ppt
Pertemuan 1- Akuntansi dan Lingkungan Bisnis.pptPertemuan 1- Akuntansi dan Lingkungan Bisnis.ppt
Pertemuan 1- Akuntansi dan Lingkungan Bisnis.ppt
CepiJuniarPrayoga1
Ìý
materi panggah ARKAS 4 BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
materi panggah ARKAS 4 BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAHmateri panggah ARKAS 4 BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
materi panggah ARKAS 4 BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
rusyanto22
Ìý
TUJUAN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN KEUANGAN
TUJUAN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN KEUANGANTUJUAN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN KEUANGAN
TUJUAN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN KEUANGAN
jesikacantika46
Ìý
ELTONMPO- DEPOSIT SEDIKIT KEMENANGAN SELANGIT.pdf
ELTONMPO- DEPOSIT SEDIKIT KEMENANGAN SELANGIT.pdfELTONMPO- DEPOSIT SEDIKIT KEMENANGAN SELANGIT.pdf
ELTONMPO- DEPOSIT SEDIKIT KEMENANGAN SELANGIT.pdf
ELTONMPO88
Ìý
Panelis 1 - Penasihat Khusus Kemenko Kemaritiman dan Investasi.pdf
Panelis 1 - Penasihat Khusus Kemenko Kemaritiman dan Investasi.pdfPanelis 1 - Penasihat Khusus Kemenko Kemaritiman dan Investasi.pdf
Panelis 1 - Penasihat Khusus Kemenko Kemaritiman dan Investasi.pdf
AdhiRohadhi1
Ìý
Panelis 2 - Direktur Pengawasan Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK.pdf
Panelis 2 - Direktur Pengawasan Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK.pdfPanelis 2 - Direktur Pengawasan Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK.pdf
Panelis 2 - Direktur Pengawasan Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK.pdf
AdhiRohadhi1
Ìý
BAB 1 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI_TINJAUAN UMUM.pptx
BAB 1 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI_TINJAUAN UMUM.pptxBAB 1 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI_TINJAUAN UMUM.pptx
BAB 1 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI_TINJAUAN UMUM.pptx
jesikacantika46
Ìý
Perbandingan Fatwa Hukum Ekonomi Syariah (MHES) - Fatwa Fatwa Bitcoin Indones...
Perbandingan Fatwa Hukum Ekonomi Syariah (MHES) - Fatwa Fatwa Bitcoin Indones...Perbandingan Fatwa Hukum Ekonomi Syariah (MHES) - Fatwa Fatwa Bitcoin Indones...
Perbandingan Fatwa Hukum Ekonomi Syariah (MHES) - Fatwa Fatwa Bitcoin Indones...
o200240021
Ìý
PPT Kelompok 2 Bersaing Dengan Menggunakan Teknologi Informasi.pptx
PPT Kelompok 2 Bersaing Dengan Menggunakan Teknologi Informasi.pptxPPT Kelompok 2 Bersaing Dengan Menggunakan Teknologi Informasi.pptx
PPT Kelompok 2 Bersaing Dengan Menggunakan Teknologi Informasi.pptx
yizreelbreemer2015
Ìý
5 Ekotek - Pembayaran Deret Seragam (2) Deret Gradien.pptx
5 Ekotek - Pembayaran Deret Seragam (2)  Deret Gradien.pptx5 Ekotek - Pembayaran Deret Seragam (2)  Deret Gradien.pptx
5 Ekotek - Pembayaran Deret Seragam (2) Deret Gradien.pptx
RozyAhmad3
Ìý
MSDM P12 Relasi dan Negosiasi Karyawan.pptx
MSDM P12 Relasi dan Negosiasi Karyawan.pptxMSDM P12 Relasi dan Negosiasi Karyawan.pptx
MSDM P12 Relasi dan Negosiasi Karyawan.pptx
purbojadmiko2
Ìý
Pertemuan 1- Akuntansi dan Lingkungan Bisnis.ppt
Pertemuan 1- Akuntansi dan Lingkungan Bisnis.pptPertemuan 1- Akuntansi dan Lingkungan Bisnis.ppt
Pertemuan 1- Akuntansi dan Lingkungan Bisnis.ppt
CepiJuniarPrayoga1
Ìý
materi panggah ARKAS 4 BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
materi panggah ARKAS 4 BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAHmateri panggah ARKAS 4 BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
materi panggah ARKAS 4 BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
rusyanto22
Ìý

Bab 2 Ketenagakerjaan.pptx

  • 3. Tujuan Pembelajaran Dengan mempelajari bab ini, Anda diharapkan mampu: • Mejelaskan pengertian ketenagakerjaan, kesempatan kerja, tenaga kerja, dan angkatan kerja • Menjelaskan cara meningkatkan kualitas tenaga kerja • Menjelaskan sistem pengupahan dan penggajian yang berlaku di Indonesia • Menjelaskan penyebab pengangguran • Menjelaskan dampak negatif pengangguran dan cara mengatasi masalah penganguran di Indonesia Nilai dan Karakter Bangsa Nilai-nilai yang dapat dikembangkan setelah mempelajari bab ini adalah kreatif, kerja keras, rasa ingin tahu, gemar membaca ,disiplin, dan peduli sosial Kata Kunc i •Kesempatan kerja •Pengangguran •Pengangguran musiman •Pengangguran konjungtur/siklis •Angkatan kerja •Pengangguran struktural •Pengangguran friksional •Pengangguran terbuka •Pengangguran terselubung •Setengah menganggur •Upah minimum •Upah minimum provinsi 3
  • 4. Ketenagakerjaan merupakan segala sesuatu yang berkaitan dengan pekerja/buruh, baik menyangkut hal-hal yang ada sebelum masa kerja, selama masa bekerja, maupun sesudah masa bekerja. Kesempatan kerja adalah tersedianya lapangan kerja bagi angkatan kerja yang membutuhkan pekerjaan. A. Pengertian Ketenagakerjaan, Kesempatan Kerja, Tenaga Kerja, dan Angkatan Kerja 4
  • 5. Penduduk Penduduk usia kerja (Tenaga Kerja) Angkatan kerja Menganggur Bekerja Setengah menganggur Kentara (jam kerja kurang) Produktivitas rendah Penghasilan rendah Tidak kentara Bekerja penuh Bukan angkatan kerja Sekolah Mengurus rumah tangga Penerima pendapatan Penduduk di luar usia kerja (Bukan Tenaga Kerja) Komposisi Penduduk dan Tenaga Kerja 5
  • 6. Sebelum memasuki dunia kerja, seorang tenaga kerja harus sudah memiliki sejumlah nilai lebih berupa tingkat pendidikan dan keterampilan tertentu. Untuk itu perlu ada usaha untuk meningkatkan mutu tenaga kerja dari pihak: • Pemerintah • Swasta (perusahaan) • Individu B. Upaya meningkatkan Kualitas Tenaga Kerja 6
  • 7. Sistem pembayaran upah di Indonesia tergantung pada berbagai kondisi, antara lain: 1.Permintaan dan Penawaran Tenaga Kerja Jika penawaran lebih besar daripada permintaannya, upah cenderung turun. Begitu pula sebaliknya, ceteris paribus. 2. Kesepakatan Pemberi Kerja dan Penerima Kerja C. Sistem Upah 7
  • 8. 3. Upah Minimum Berdasar Peraturan Pemerintah No. 25 Tahun 2000 tentang kewenangan pemerintah dan kewenangan provinsi sebagai daerah otonom, maka diberlakukan upah minimum provinsi atau upah minimum kabupaten/kota 8
  • 9. 1. Tingkat Pengangguran Penganggur adalah orang yang tidak mempunyai pekerjaan, sedang mencari pekerjaan, atau sedang mempersiapkan suatu usaha baru. Tingkat pengangguran adalah perbandingan antara jumlah penganggur dan jumlah angkatan kerja dalam kurun waktu tertentu yang dinyatakan dalam persentase. D. Pengangguran 9
  • 10. 2. Jenis Pengangguran dan Penyebabnya a. Jenis Pengangguran Menurut Faktor Penyebab Terjadinya • Pengangguran konjungtur/siklis adalah pengangguran akibat turunnya kegiatan perekonomian • Pengagguran struktural adalah pengangguran akibat perubahan struktur atau komposisi perekonomian 10
  • 11. • Pengangguran friksional adalah pengangguran akibat kesulitan temporer dalam mempertemukan pemberi kerja dan pelamar kerja • Pengangguran musiman adalah pengangguran saat pergantian musim. Contohnya saat menunggu panen 11
  • 12. b. Jenis Pengangguran Menurut Lama Waktu Kerja • Pengangguran terbuka adalah saat orang sama sekali tidak bekerja dan berusaha mencari kerja • Setengah menganggur adalah saat orang bekerja tapi tenaganya kurang termanfaatkan • Pengangguran terselubung adalah saat tenaga kerja tidak bekerja optimal 12
  • 13. a. Apabila tingkat pengangguran tinggi, maka nilai komponen upah akan semakin kecil. Dengan demikian nilai pendapatan nasional dan pendapatan per kapita akan semakin kecil b. Apabila tingkat pengangguran tinggi, jumlah orang yang membayar pajak penghasilan berkurang. Akibatnya penerimaan negara berkurang 3. Dampak Pengangguran terhadap Pembangunan Nasional 13
  • 14. c. Semakin lama orang menganggur, semakin besar beban psikologis yang harus ditanggung d. Semakin banyak orang menganggur, semakin besar biaya sosial yang harus ditanggung. Contohnya biaya keamanan dan biaya peradilan atas peningkatan kriminalitas 14
  • 15. 4. Cara-cara Mengatasi Pengangguran a. cara-cara mengatasi pengangguran siklis antara lain peningkatan daya beli masyarakat, misalnya pemerintah membuka proyek yang bersifat umum seperti membangun jembatan, irigasi. Selain itu memperluas pasar barang dan jasa. 15
  • 16. b. cara-cara mengatasi pengangguran struktural adalah dengan pengadaan pendidikan dan pelatihan, memindahkan tenaga kerja ke tempat yang membutuhkan, meningkatkan mobilitas tenaga kerja, dan mendirikan industri padat karya 16
  • 17. c. cara-cara mengatasi pengangguran friksional adalah mengusahakan informasi lengkap tentang penawaran kerja. Pengangguran friksional tidak bisa benar-benar dihilangkan hanya dikurangi d. cara-cara mengatasi pengangguran musiman yaitu pemberian informasi lowongan kerja pada bidang lain dan melatih agar memiliki keterampilan untuk bekerja saat menunggu musim tertentu 17
  • 18. Let’s go to the next lesson! 18