DOWNLOAD MATERI BIOLOGI KELAS X IPA GRATIS
JANGAN LUPA LIKE SHARE DAN KOMENTAR YA
DAPATKAN JUGA MATERI SBMPTN LAINNYA DENGAN JOIN KE BLOG KAMI ZONA-SBMPTN.BLOGSPOT.COM UNTUK UPDATE MATERI LAINNYA
SELAMAT BELAJAR DAN SEMANGAT !!!!
Keputusan ini menetapkan penyelenggaraan jejaring laboratorium pemeriksaan COVID-19 di Indonesia, mencakup laboratorium rujukan nasional, laboratorium pembina provinsi, dan laboratorium pemeriksa. Laboratorium harus memenuhi standar biosafety dan memiliki sumber daya manusia kompeten. Tugas masing-masing laboratorium diatur untuk mendukung penanganan pandemi dengan cepat dan akurat.
Dokumen tersebut membahas tentang karbohidrat, terutama jenis-jenis karbohidrat seperti monosakarida, disakarida, dan beberapa contohnya seperti glukosa, fruktosa, maltosa, laktosa dan sukrosa beserta struktur kimianya.
Dokumen tersebut membahas tentang bioteknologi dalam bidang pangan, yang meliputi penggunaan organisme hidup dan produknya dalam produksi pangan. Beberapa penerapannya adalah teknologi sel mikroba untuk produksi pangan fermentasi, aplikasi enzim dalam persiapan dan pengolahan pangan, kultur sel hewan dan tanaman serta rekayasa protein untuk menghasilkan produk pangan berkualitas tinggi.
Materi ini merupakan materi pengantar untuk mata kuliah Pengawasan Mutu Makanan. Mata kuliah ini merupakan gabungan dari mata kuliah Mikrobiologi Pangan dan Pengawasan Mutu Makanan.
Bioteknologi memanfaatkan organisme hidup untuk menghasilkan produk dan layanan untuk kepentingan manusia. Prinsip dasarnya meliputi fermentasi, analisis genetik, seleksi dan persilangan, analisis DNA, kultur sel dan jaringan, serta rekayasa genetika. Bioteknologi diterapkan dalam berbagai bidang seperti pertanian, kedokteran, lingkungan, dan industri.
Evolusi adalah perubahan makhluk hidup secara perlahan dalam waktu lama hingga terbentuk spesies baru. Mekanisme evolusi terjadi melalui seleksi alam, mutasi, rekombinasi, dan isolasi populasi.
Dokumen ini membahas tentang genetika mikroorganisme, meliputi replikasi DNA, transkripsi RNA, sintesis protein, kontrol ekspresi gen, mutasi gen, dan transfer genetik antar mikroba melalui transformasi, konjugasi, dan transduksi.
Dokumen tersebut merangkum berbagai aspek bioteknologi, mulai dari definisi, jenis, sejarah perkembangan, rekayasa genetika, dan berbagai aplikasi bioteknologi dalam industri, pertanian, kedokteran, dan lainnya. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan tentang ilmu yang memanfaatkan makhluk hidup dan hasilnya dalam berbagai proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa yang berman
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai bioteknologi konvensional yang telah diterapkan sejak zaman dahulu untuk menghasilkan berbagai produk pangan dan non-pangan. Beberapa contoh bioteknologi konvensional yang dijelaskan adalah pembuatan keju, yogurt, mentega, roti, tempe, tapai, kecap, bir dan oncom menggunakan berbagai jenis mikroorganisme seperti bakteri asam laktat, Saccharomyces
Dokumen tersebut membahas tentang penelitian Gregor Mendel mengenai hukum warisan melalui persilangan tanaman kacang ercis. Dokumen ini menjelaskan bahwa Mendel mengamati variasi kacang ercis dan melakukan berbagai persilangan. Berdasarkan hasil eksperimennya, Mendel menemukan dua hukum warisan yaitu Hukum Segregasi dan Hukum Asortmen Independen yang dikenal sebagai Hukum Warisan Mendel.
Makalah ini membahas tentang mutasi gen. Pertama, dijelaskan bahwa mutasi gen adalah perubahan pada materi genetik DNA yang dapat diwariskan secara genetis. Kemudian dijelaskan bahwa terdapat dua jenis mutasi yaitu mutasi spontan yang disebabkan oleh faktor internal dan mutasi terinduksi yang disebabkan oleh faktor lingkungan seperti radiasi. Jenis-jenis mutasi meliputi delesi, insersi, dan substitusi nukle
Dokumen tersebut membahas tentang sistem peredaran darah yang meliputi tiga kalimat:
1. Sistem peredaran darah manusia terdiri dari darah, alat-alat peredaran darah, dan proses yang menghubungkan organ-organ dan sel-sel tubuh.
2. Darah terdiri atas plasma, sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit yang memiliki berbagai fungsi untuk mengangkut zat, membentuk antibodi, dan memudahkan pembekuan darah.
Bioproses adalah proses untuk menghasilkan suatu produk dengan menggunakan konsep-konsep utama berupa bioteknologi, biologi, dan teknik rekayasa proses.
Ilmu dalam bioproses memegang peran penting mulai dari skala laboratorium, hingga skala pabrikan, mulai dari rekayasa genetika sel mikroorganismenya, hingga rekayasa proses produksinya.
Materi ini merupakan materi pengantar untuk mata kuliah Pengawasan Mutu Makanan. Mata kuliah ini merupakan gabungan dari mata kuliah Mikrobiologi Pangan dan Pengawasan Mutu Makanan.
Bioteknologi memanfaatkan organisme hidup untuk menghasilkan produk dan layanan untuk kepentingan manusia. Prinsip dasarnya meliputi fermentasi, analisis genetik, seleksi dan persilangan, analisis DNA, kultur sel dan jaringan, serta rekayasa genetika. Bioteknologi diterapkan dalam berbagai bidang seperti pertanian, kedokteran, lingkungan, dan industri.
Evolusi adalah perubahan makhluk hidup secara perlahan dalam waktu lama hingga terbentuk spesies baru. Mekanisme evolusi terjadi melalui seleksi alam, mutasi, rekombinasi, dan isolasi populasi.
Dokumen ini membahas tentang genetika mikroorganisme, meliputi replikasi DNA, transkripsi RNA, sintesis protein, kontrol ekspresi gen, mutasi gen, dan transfer genetik antar mikroba melalui transformasi, konjugasi, dan transduksi.
Dokumen tersebut merangkum berbagai aspek bioteknologi, mulai dari definisi, jenis, sejarah perkembangan, rekayasa genetika, dan berbagai aplikasi bioteknologi dalam industri, pertanian, kedokteran, dan lainnya. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan tentang ilmu yang memanfaatkan makhluk hidup dan hasilnya dalam berbagai proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa yang berman
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai bioteknologi konvensional yang telah diterapkan sejak zaman dahulu untuk menghasilkan berbagai produk pangan dan non-pangan. Beberapa contoh bioteknologi konvensional yang dijelaskan adalah pembuatan keju, yogurt, mentega, roti, tempe, tapai, kecap, bir dan oncom menggunakan berbagai jenis mikroorganisme seperti bakteri asam laktat, Saccharomyces
Dokumen tersebut membahas tentang penelitian Gregor Mendel mengenai hukum warisan melalui persilangan tanaman kacang ercis. Dokumen ini menjelaskan bahwa Mendel mengamati variasi kacang ercis dan melakukan berbagai persilangan. Berdasarkan hasil eksperimennya, Mendel menemukan dua hukum warisan yaitu Hukum Segregasi dan Hukum Asortmen Independen yang dikenal sebagai Hukum Warisan Mendel.
Makalah ini membahas tentang mutasi gen. Pertama, dijelaskan bahwa mutasi gen adalah perubahan pada materi genetik DNA yang dapat diwariskan secara genetis. Kemudian dijelaskan bahwa terdapat dua jenis mutasi yaitu mutasi spontan yang disebabkan oleh faktor internal dan mutasi terinduksi yang disebabkan oleh faktor lingkungan seperti radiasi. Jenis-jenis mutasi meliputi delesi, insersi, dan substitusi nukle
Dokumen tersebut membahas tentang sistem peredaran darah yang meliputi tiga kalimat:
1. Sistem peredaran darah manusia terdiri dari darah, alat-alat peredaran darah, dan proses yang menghubungkan organ-organ dan sel-sel tubuh.
2. Darah terdiri atas plasma, sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit yang memiliki berbagai fungsi untuk mengangkut zat, membentuk antibodi, dan memudahkan pembekuan darah.
Bioproses adalah proses untuk menghasilkan suatu produk dengan menggunakan konsep-konsep utama berupa bioteknologi, biologi, dan teknik rekayasa proses.
Ilmu dalam bioproses memegang peran penting mulai dari skala laboratorium, hingga skala pabrikan, mulai dari rekayasa genetika sel mikroorganismenya, hingga rekayasa proses produksinya.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, perkembangan, jenis, dan contoh penerapan bioteknologi. Bioteknologi adalah pemanfaatan makhluk hidup untuk menghasilkan produk dan jasa guna kepentingan manusia dengan menggunakan prinsip ilmiah. Bioteknologi modern menggunakan pendekatan multidisipliner dan rekayasa genetik untuk menghasilkan produk secara masal.
1. Memaparkan berbagai konsep bioteknologi tradisional dan modern, termasuk penerapannya dalam berbagai bidang seperti pangan, pertanian, kesehatan, dan lainnya.
2. Menguraikan teknik-teknik bioteknologi modern seperti rekayasa genetika, kloning, terapi gen, dan transfer gen/embrio.
3. Memberikan contoh-contoh penerapan bioteknologi dalam produksi pangan dan pertanian tradisional maupun
Dokumen tersebut membahas tentang bioteknologi, termasuk pengertian, contoh penerapan, dan dampaknya. Penerapan bioteknologi bermanfaat di bidang pertanian, kesehatan, dan lingkungan, namun juga berpotensi berdampak negatif secara sosial, etika, kesehatan, dan lingkungan.
Bioteknologi konvensional dan modern dapat mendukung kelangsungan hidup manusia melalui produksi pangan dan pertanian. Bioteknologi konvensional memanfaatkan proses alami makhluk hidup seperti fermentasi untuk menghasilkan produk seperti tempe, tape, dan kecap. Sedangkan bioteknologi modern melibatkan rekayasa genetika untuk metode seperti kultur jaringan dan teknik bayi tabung."
Laporan praktikum pembuatan tempe yang dilakukan oleh mahasiswa Trisnawati telah diverifikasi dan diterima oleh koordinator asisten dan asisten. Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui cara pembuatan tempe dan peran jamur Rhizopus oligosporus dalam proses fermentasi. Proses pembuatan tempe meliputi pencucian, perebusan, penambahan ragi, masukkan ke dalam plastik gula, dan pemeraman selama dua hari.
1. Bioteknologi memainkan peran penting dalam berbagai bidang seperti pangan, kesehatan, lingkungan, pertanian dan peternakan.
2. Bioteknologi digunakan untuk memproduksi makanan, obat-obatan, pengolahan limbah, dan meningkatkan hasil pertanian dan peternakan.
3. Dampak negatif bioteknologi antara lain kemungkinan terjadinya resistensi hama terhadap pestisida.
Fermentasi merupakan proses biokimia yang melibatkan mikroorganisme untuk mengubah substrat menjadi produk yang diinginkan. Mikroorganisme yang berperan antara lain bakteri asam laktat, asam propionat, dan asam asetat serta kapang. Fermentasi memainkan peran penting dalam bidang farmasi melalui produksi antibiotika, vaksin, dan molekul terapeutik lainnya.
Bab I membahas latar belakang bioteknologi yang telah dikenal sejak ribuan tahun lalu untuk keperluan pangan dan kesehatan. Perkembangan signifikan terjadi setelah penemuan bioreaktor oleh Louis Pasteur pada abad ke-19. Bab ini juga membahas definisi dan perbedaan bioteknologi konvensional dan modern serta penerapan bioteknologi di bidang pertanian, pangan, peternakan, dan kesehatan untuk meningkatkan mutu hid
Daftar Judul Paper Artificial Intelligence in Information SystemAinul Yaqin
Ìý
Penelitian mengenai "Analisis Model Pengambilan Keputusan Berbasis Sistem Pendukung Keputusan dalam Lingkungan Bisnis Dinamis" menyoroti bagaimana teknologi Decision Support Systems (DSS) berperan dalam mendukung pengambilan keputusan yang efektif di lingkungan bisnis yang berubah cepat. Dengan memanfaatkan teknik pemodelan dan analisis, DSS dapat membantu organisasi mengidentifikasi peluang serta mengelola risiko secara lebih optimal. Sementara itu, "Analisis Peran Sistem Pendukung Keputusan dalam Pengelolaan Risiko dan Perencanaan Strategis Perusahaan" meneliti bagaimana DSS berkontribusi dalam mengelola ketidakpastian bisnis melalui pendekatan berbasis data.
Dalam ranah Business Intelligence, penelitian "Pemanfaatan Business Intelligence untuk Menganalisis Perilaku Konsumen dalam Industri E-Commerce" membahas bagaimana BI digunakan untuk memahami pola belanja konsumen, memungkinkan personalisasi layanan, serta meningkatkan retensi pelanggan. Selain itu, "Integrasi Business Intelligence dan Machine Learning dalam Meningkatkan Efisiensi Operasional Perusahaan" mengeksplorasi sinergi antara BI dan Machine Learning dalam mengoptimalkan pengambilan keputusan berbasis prediksi dan otomatisasi.
Di sektor industri manufaktur, penelitian "Peran Algoritma Genetik dalam Optimasi Pengambilan Keputusan pada Industri Manufaktur" menyoroti bagaimana Genetic Algorithm digunakan untuk mengoptimalkan produksi, mengurangi biaya operasional, serta meningkatkan efisiensi rantai pasok. Sejalan dengan itu, penelitian "Analisis Efektivitas Artificial Neural Networks dalam Prediksi Risiko Kredit Perbankan" mengevaluasi penggunaan Artificial Neural Networks (ANN) dalam memitigasi risiko kredit melalui model prediksi yang lebih akurat dibandingkan metode tradisional.
Dalam ranah kolaborasi organisasi dan manajemen pengetahuan, penelitian "Analisis Efektivitas Group Support Systems dalam Meningkatkan Kolaborasi dan Pengambilan Keputusan Organisasi" membahas bagaimana teknologi Group Support Systems (GSS) dapat meningkatkan efektivitas kerja tim dan proses pengambilan keputusan bersama. Selain itu, "Analisis Faktor Keberhasilan Knowledge Management System dalam Organisasi Berbasis Teknologi" berfokus pada faktor-faktor utama yang mempengaruhi keberhasilan implementasi Knowledge Management Systems (KMS) dalam organisasi berbasis teknologi, termasuk peran budaya organisasi, adopsi teknologi, dan keterlibatan pengguna.
Pada bidang kecerdasan buatan dan sistem pendukung keputusan berbasis AI, penelitian "Evaluasi Kinerja Sistem Pakar dalam Mendukung Pengambilan Keputusan di Sektor Keuangan" mengeksplorasi efektivitas sistem pakar dalam meningkatkan keakuratan keputusan finansial, sementara "Implementasi Intelligent Agents dalam Meningkatkan Efisiensi Operasional pada E-Commerce" membahas bagaimana agen cerdas dapat mengotomatisasi proses bisnis, meningkatkan pengalaman pelanggan, serta mempercepat pengambilan keputusan strategis.
Komsas: Justeru Impian Di Jaring (Tingkatan 3)ChibiMochi
Ìý
Buku Skrap Kupasan Novel ‘Justeru Impian Di Jaring’ yang lengkap bersertakan contoh yang padat. Reka bentuk isi buku yang menarik mampu menarik minat untuk membaca. Susunan ayat yang teratur dapat menyenangkan ketika mahu mencari nota.
2. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari bab ini, siswa diharapakan dapat :
• Menjelaskan peran mikroorganisme dalam proses
bioteknologi.
• Menjelaskan proses-proses rekayasa dalam memanipulasi
sifat organisme.
• Menjelaskan manfaat dan bahaya bioteknologi bagi
kehidupan.
• Memberi contoh penerapan bioteknologi yang berpengaruh
pada pengembangan bahan pangan dan bidang medis.
• Memberi contoh dampak bioteknologi pada perbaikan dan
perusakan lingkungan.
3. Bioteknologi adalah teknologi yang memanfaatkan agen
hayati atau bagian-bagiannya untuk menghasilkan barang
dan jasa dalam skala industri untuk memenuhi kebutuhan
manusia.
Penerapan bioteknologi umumnya mencakup produksi sel
dan perubahan atau transformasi kimia. Transformasi kimia
dibagi menjadi dua subbagian:
1. Pembentukan suatu produk akhir yang diinginkan,
contohnya enzim, antibiotik, asam organik, dan steroid.
2. Penguraian bahan sisa produksi.
4. A. MIKROORGANISME DALAM
BIOTEKNOLOGI
Proses bioteknologi
1. Reproduksinya sangat cepat.
2. Mudah diperoleh dari lingkungan kita.
3. Memiliki sifat tetap, tidak berubahubah.
4. Melalui teknik rekayasa genetika.
5. Dapat menghasilkan berbagai produk yang
dibutuhkan oleh manusia dan tidak tergantung
musim atau iklim.
Penelitian oleh Louis Pasteur (1857-1876). Teknologi
produksi bahan makanan melalui fermentasi.
5. B. KULTUR JARINGAN
Teknik perbanyakan tanaman secara vegetatif
buatan yang didasarkan pada sifat totipotensi
tumbuhan.
Totipotensi adalah kemampuan sel atau
jaringan organisme untuk tumbuh menjadi
individu baru.
6. 1. Prinsip dalam Teknik Kultur Jaringan
Harus dilakukan di tempat yang steril tanaman yang
akan dikulturkan sebaiknya berupa jaringan muda yang
sedang tumbuh.
Eksplan yang steril dikultur dalam botol yang berisi
medium cair. Eksplan akan tumbuh jaringan kalus
berwarna putih yang disebut protocorm like body (PLB).
Faktor-faktor lingkungan di luar nutrisi, seperti cahaya,
temperatur, kelembapan, dan pH, juga harus
dikondisikan agar sesuai untuk kelangsungan hidup PLB.
PLB akan berkembang menjadi tanaman kecil yang
disebut plantlet. Plantlet membentuk tanaman
sempurna.
7. Kultur jaringan memiliki manfaat sebagai berikut:
a. Melestarikan sifat tanaman induk
b. Menghasilkan tanaman yang memiliki sifat
seragam
c. Menghasilkan tanaman baru dalam jumlah besar
d. Dapat menghasilkan tanaman yang bebas virus
e. Dapat dijadikan sarana untuk melestarikan
plasma nutfah
f. Untuk menciptakan varietas baru melalui
rekayasa genetika.
8. 2. Macam-Macam Kultur Jaringan
a. Kultur meristem, menggunakan jaringan (akar,
batang, daun) yang muda/meristematik.
b. Kultur anter, menggunakan kepala sari sebagai
eksplan.
c. Kultur embrio, menggunakan embrio.
d. Kultur protoplas, menggunakan sel jaringan
hidup sebagai eksplan tanpa dinding.
e. Kultur kloroplas, menggunakan kloroplas.
f. Kultur polen, menggunakan serbuk sari sebagai
eksplannya.
9. 3. Prosedur Kultur Jaringan
a. Persiapan
b. Pengambilan dan Perawatan Eksplan
c. Pengocokan
10. Tujuan pengocokan:
1. Menggiatkan kontak antara permukaan eksplan
dengan larutan media
2. Memudahkan peresapan larutan nutrisi ke dalam
jaringan eksplan
3. Melancarkan sirkulasi udara, sehingga udara dapat
masuk ke dalam media
4. Menjaga homogenitas atau keseragaman larutan
nutrisi dalam media
5. Merangsang terpisahnya PLB yang terbentuk.
11. d. Media
Media tanaman terdiri dari dua jenis, yaitu
media cair dan media padat.
Media kultur harus mengandung nutrisi
lengkap yang terdiri dari unsur makro, unsur
mikro, vitamin, gula, dan ZPT (zat pengatur
tumbuh tanaman seperti auksin, sitokinin,
giberelin).
12. Zat pengatur dapat dipilih dari bahan-bahan di
bawah ini:
1. IAA (indoleasetic acid /asam indolasetat).
2. IAAId (indoleacetaldehyde / indol asetaldehida).
3. IAN(indoleacetonitrile / indol asetonitril).
4. IAEt (ethylendoleacetate / etilendol asetat).
5. IpyA (indolepyruvic acid / asam indolpiruvat).
13. C. REKAYASA GENETIKA
Dilakukan dengan cara membuat DNA
rekombinan (DNA yang urutannya telah
direkombinasi sesuai keinginan kita) melalui
penyisipan gen dengan plasmid sebagai
vektornya.
15. 1. Teknik Plasmid
Plasmid adalah gen
yang melingkar yang
terdapat dalam sel
bakteri, tak terikat
pada kromosom.
16. 2. Teknik Hibridoma
Teknik hibridoma
adalah penggabungan
dua sel dari organisme
yang sama atau pun
dari sel organisme yang
berbeda sehingga
menghasilkan sel
tunggal berupa sel
hibrid (hibridoma) yang
memiliki kombinasi
sifat dari kedua sel
tersebut.
17. 3. Terapi Genetik
Perbaikan kelainan genetik denganmemperbaiki
gen. Komite Rekayasa Genetika dari Nasional
Institute of Health (NIH).
Mengizinkan penerapan terapi genetik untuk
dua jenis penyakit, yaitu penyakit menurun yang
sangat jarang Adenosine Deaminase Deficiency
(ADD), dan sejenis kanker kulit yang ganas.
21. c. Mentega
Pembuatan mentega, mikroorganisme yang
digunakan adalah Streptococcus lactis dan
Leuconostoc cremoris yang membantu proses
pengasaman.
3. Produk Makanan Lain
a. Sauerkraut
Sauerkraut adalah sayuran yang diasamkan
agar dapat awet disimpan.
22. b. Pengawetan Zaitun dan Timun
Zaitun dan timun dapat diawetkan dengan
menyimpannya dalam larutan garam yang
ditambah bakteri asam laktat.
c. Pengolahan Kopi dan Cokelat
Buah kopi dan cokelat diselubungi oleh getah
yang harus dibuang sebelum diproses lebih
lanjut.
24. 4. Protein Sel Tunggal
Dibuat dari alga Chlorella, Spirulina, dan
Scenedesmus; Candida utylis; Fusarium gramineaum.
Kelebihan PST :
a. Laju pertumbuhan sangat cepat yaitu dalam
ukuran jam dan masih bisa ditingkatkan lagi
b. Dapat menggunakan bermacam-macam media
atau substrat
c. Produksi PST tidak tergantung iklim dan musim
d. memiliki kandungan protein lebih tinggi
daripada hewan dan tumbuhan.
25. Mekanisme kerja dalam produksi PST:
a. Penyediaan sumber
makanan yang
mengandung karbon,
nitrogen, fosfor, dan
unsur-unsur lain
b. Sterilisasi media
c. Pembiakan mikroba
penghasil PST
d. Pemanenan dengan
memisahkan biomassa
mikroba dari cairan
fermentasi
e. Pemurnian hasil
panen.
26. 5. Produk Asam Amino, Vitamin, dan Enzim
Mikroorganisme yang Diproduksi secara Komersial untuk Pembuatan
Asam Amino dan Vitamin
28. E. BIOTEKNOLOGI
FARMASI/KEDOKTERAN
1. Pembuatan Vaksin
Vaksin digunakan untuk melindungi atau
mencegah tubuh terserang penyakit dapat
berasal dari mikroorganisme (virus, bakteri)
yang dilemahkan atau toksin yang dihasilkan
oleh mikroorganisme tersebut.
29. Efek samping:
a. Mikroorganisme yang digunakan untuk
membuat vaksin masih melanjutkan proses
reproduksi
b. Mikroorganisme digunakan untuk membuat
vaksin mungkin masih dapat menyebabkan
penyakit
c. Alergi terhadap sisasisa sel dari produksi vaksin
d. Orang yang bekerja dalam pembuatan vaksin
bersentuhan dengan organisme berbahaya
sebagai bahan pembuat vaksin.
30. Prinsip-prinsip rekayasa genetika dalam pembuatan vaksin:
a. mengisolasi
(memisahkan) gen-gen
dari organisme penyebab
penyakit yang berperan
menghasilkan antigen
b. menyisipkan gen-gen
yang telah diisolasi ke
tubuh organisme yang
kurang patogen
c. mengkulturkan
organisme hasil rekayasa
d. mengekstraksi antigen
yang kemudian
digunakan sebagai vaksin.
31. Pembuatan antibiotik melalui beberapa tahap.
a. Mikroorganisme penghasil antibiotik
dikembangbiakkan.
b. Mikroorganisme dipindahkan ke dalam bejana
fermentasi yang menyerupai tangki besar. Di
tempat ini, mikroorganisme dipacu dengan
lingkungan yang cocok agar berkembang biak
secara cepat.
c. Dari cairan biakan antibiotik diekstraksi dan
dimurnikan, selanjutnya diuji dengan urutan
2. Pembuatan Antibiotik
32. 1. zat diuji dalam tabung reaksi, apakah dapat
mematikan kuman atau tidak
2. kemudian zat diujikan pada hewan
percobaan, termasuk diteliti efek
sampingnya
3. jika ternyata aman dapat diujikan pada
sekelompok orang dengan pengawasan
ketat para ahlih
4. jika berhasil barulah diujikan pada orang
sakit dan selanjutnya dipasarkan.
35. F. BIOTEKNOLOGI PERTANIAN
1. Tanaman Kebal Terhadap
Hama dan Penyakit
Dengan rekayasa genetika menyisipkan gen bakteri
Bacillus thuringiensis yang dapat menghasilkan
senyawa endotoksin pada tanaman budidaya.
Tanaman yang disisipi gen bakteri dinamakan
tanaman transgenik.
Tanaman transgenik telah memiliki kemampuan
memberantas hama dan penyakit dengan senyawa
racun yang dikandungnya.
36. 2. Tanaman yang Dapat Memfiksasi
Nitrogen
Dengan bioteknologi mengembangkan tumbuhan yang akarnya dapat
bersimbiosis dengan Rhizobium. melibatkan gen nif. Para ilmuwan
menyisipkan gen nif ini pada:
a. Tumbuhan serealia yang
sesuai
b. Bakteri yang berasosiasi
dengan tumbuhan
serealia
c. Plasmid Ti (Tumor
Inducing) dari
Agrobacterium dan
kemudian
menginfeksikannya ke
tumbuhan yang sesuai
dengan bakteri yang
telah direkayasa.
37. G. BIOTEKNOLOGI PETERNAKAN
1. Hewan Transgenik
Hewan yang diberi perlakuan rekayasa genetika
disebut hewan transgenik. Hewan disisipkan gen-
gen yang dibutuhkan manusia. Contohnya domba
transgenik.
Teknik pelestarian dengan rekayasa genetika
sangat berguna karena:
a. induk dari spesies biasa dapat melahirkan
anak dari spesies langka.
b. telur hewan langka yang sudah dibuahi dapat
dibekukan, lalu disimpan bertahun-tahun.
38. 2. Hormon BST (Bovine Somatotrophin)
Dengan rekayasa genetika dapat diproduksi hormon
pertumbuhan hewan, hormon BST (bovine somatotropin).
Caranya :
a. plasmid bakteri E. coli dipotong dengan enzim
endonuklease
b. gen somatotropin sapi diisolasi dari sel sapi
c. gen somatotropin disisipkan ke plasmid bakteri
d. plasmid dimasukkan lagi ke sel bakteri
e. bakteri yang menghasilkan bovin somatotropin
ditumbuhkan dalam tangki fermentasi
f. Bovine somatotrophin diambil dari bakteri dimurnikan.
39. H. BIOTEKNOLOGI PENGOLAHAN
LIMBAH
1. Pengolahan Air Limbah
Pemrosesan air limbah bertujuan untuk
menghilangkan zat pencemar biologis maupun
kimiawi. Mekanisme yang dilalui ialah:
a. menghilangkan sisa-sisa terakhir benda padat
yang tersuspensi
b. menghilangkan gangguan yang tidak
dikehendaki
c. menghilangkan rasa, warna, bau, dan
mengurangi kandungan zat yang terlarut.
40. Prinsip kerja dalam pengolahan limbah.
a. Pengumpulan
Limbah dari rumah, industri, dan dari aktivitas lainnya
disalurkan ke jaringan saluran bawah tanah, lalu
dikumpulkan ke pusat pengolahan.
b. Pemilahan
Limbah yang masuk ke tempat pengolahan dilewatkan
pada lempengan metal yang berfungsi memisahkan.
c. Pengaliran Limbah
Limbah dialirkan lewat lubang-lubang kecil disaring,
dicuci, dikumpulkan dan digunakan untuk mengisi
lubang-lubang di tanah.
41. d. Pengendapan
Limbah dialirkan mengendap di dasar tangki
membentuk sludge (endapan) kasar.
e. Proses Aerob
Aktivitas pemecahan memerlukan banyak oksigen, dan
reaksi berikut :
42. Proses aerob terbagi menjadi dua.
1. Pengaktifan sludge
Gelembung-gelembung udara didifusikan pada
efluen primer.
2. Penyaringan
Efluen primer disemprotkan dari lengan-lengan
horisontal secara perlahan ke dasar saringan
yang terbuat dari kerak besi (tahi arang), kerikil,
atau wadah plastik dalam tangki beton.
43. f. Kuncuran Air
Air dari tangki-tangki penempatan disaring lewat alas
yang terbuat dari pasir halus dan arang aktif ditambah
klorin untuk mencegah pertumbuhan organisme yang
masih tersisa.
g. Proses Anaerob
Proses anaerob didiamkan 2 sampai 3 minggu dalam
tangki tanpa oksigen dengan suhu 30C − 40C.
h. Sumber Energi
Gas yang diproduksi selama proses anaerob, yaitu
metana digunakan untuk membakar atau memanaskan
tangki pencerna dan menyalakan listrik.
45. 2. Pengolahan Limbah Minyak
Untuk mengurangi minyak menggunakan jamur
Cladosporium resinae.
3. Biodegradasi Plastik
Plastik dapat didegradasi oleh mikroba jamur
Cladosporium resinae.
Telah ada penelitian yang berhasil menemukan
bentuk baru plastik yang biodegradable untuk
industri pengemasan.
46. I. BIOTEKNOLOGI BAHAN
BAKAR ALTERNATIF
1. Gasohol
Proses pembuatan gasohol:
a. penanaman tebu
b. ekstraksi gula dengan memecah dan menggilas
tebu
c. pengkristalan sukrosa, yang menyisakan sirup
glukosa yang disebut molase
d. fermentasi molase oleh khamir Saccharomyces
cerevisiae menjadi alkohol pekat
e. destilasi (penyulingan) alkohol pekat menjadi
etanol murni (gasohol), memakai sumber tenaga
dari bagasse.
47. 2. Biogas
a. kelompok bakteri
fermentatif, yaitu
Streptococci,
Bacterioides, dan
beberapa jenis
Enterobacteriaceae.
b. kelompok bakteri
asetogenik, yaitu
Kethanobacillus dan
Desulfovibrio
c. kelompok bakteri
metana, yaitu
Methanobacterium,
Methanobacillus, dan
Methanococcus.
Tiga kelompok mikroba menghasilkan gas metana:
Contoh fermentor biogas yang dapat digunakan
untuk memenuhi kebutuhan energi lokal
49. K. IMPLIKASI BIOTEKNOLOGI
1. Bioteknologi dan Hak Atas Kekayaan
Intelektual (HaKI)
Kemajuan dan perkembangan bioteknologi
mempunyai prospek bisnis telah menggerakkan
adanya HaKI (Intelectual Property Rights, IPR)
untuk melindungi penemuan-penemuan baru baik
produk atau pun proses sehingga hanya dapat
digunakan dan dimanfaatkan oleh pakar penemu
atau institusi yang membiayai penemuan tersebut.
50. 2. Bioteknologi dan Keamanan Hayati
(Biosafety)
(Cartagena Protocol on Biosafety) tentang
prosedur transportasi produk bioteknologi
antarnegara yang memperkuat adanya
kemungkinan bahaya dampak merugikan terhadap
keanekaragaman hayati, ekosistem, kesehatan
manuasia, ekonomi, sosial, budaya, dan
pengetahuan tradisional (indigenous knowledge).