Dokumen tersebut membahas tentang biomolekul utama yaitu protein, karbohidrat, lipid, dan asam nukleat. Protein merupakan polimer dari asam amino dan memiliki berbagai fungsi seperti pembangun, pengatur, dan pertahanan. Karbohidrat terdiri dari monosakarida, disakarida, dan polisakarida seperti pati dan selulosa. Lipid adalah ester gliserol dan asam lemak yang berperan sebagai sumber energi. Asam nukleat
Asam amino dan protein terdiri dari senyawa penyusun protein yang terbentuk dari ikatan peptida antar asam amino. Protein memiliki struktur primer, sekunder, tersier, dan kuarterner yang ditentukan oleh interaksi antara rantai polipeptida. Terdapat berbagai jenis protein seperti protein serat dan globular yang memiliki fungsi struktural dan metabolik berbeda.
Dokumen tersebut membahas tentang makromolekul utama yaitu karbohidrat, protein, dan lemak. Karbohidrat dibahas meliputi definisi, klasifikasi, monomer, oligomer, dan polimer karbohidrat beserta fungsinya. Protein dibahas meliputi definisi, jenis, struktur primer hingga kuartener, serta perubahan bentuknya. Lemak dibahas meliputi definisi, penggolongan, struktur asam lemak, contoh lemak dalam kehidupan se
Polimer adalah senyawa besar yang terdiri dari banyak unit monomer yang terhubung. Polimer diklasifikasi berdasarkan sumber, struktur rantai, jenis monomer, dan sifat termalnya. Polimer memiliki banyak manfaat di berbagai bidang seperti kedokteran, pertanian, dan teknik, meski juga dapat berdampak negatif terhadap lingkungan jika dibuang sembarangan.
Karbohidrat merupakan senyawa organik yang penting dalam tubuh. Terdiri dari monosakarida, disakarida, oligosakarida, dan polisakarida. Monosakarida adalah karbohidrat tersederhana yang tidak dapat dihidrolisis lebih lanjut, seperti glukosa dan fruktosa. Disakarida terdiri dari dua satuan monosakarida, seperti laktosa dan sukrosa. Pati merupakan polisakarida penting yang disimpan d
Dokumen tersebut membahas tentang lipid, termasuk pengertian, fungsi, dan klasifikasi lipid seperti trigliserida, fosfolipid, sfingolipid, lipoprotein, steroid, dan lilin. Juga dibahas struktur kimia dari berbagai jenis lipid dan asam lemak serta reaksi kimia yang terjadi pada lipid."
Laporan praktikum ini menguji ketidakjenuhan lemak pada dua sampel, yaitu mayonnaise dan minyak bunga matahari, dengan mereaksikan sampel tersebut menggunakan iodium. Hasilnya menunjukkan bahwa kedua sampel merupakan lemak jenuh karena warna iodium tidak hilang setelah ditetesi.
Protein merupakan makromolekul polipeptida yang terdiri dari rantai asam amino. Protein memiliki berbagai fungsi seperti pertumbuhan, pemeliharaan jaringan, dan pengatur proses di dalam tubuh. Terdapat beberapa jenis protein berdasarkan kandungan asam aminonya, seperti protein sempurna, tidak sempurna, dan kurang sempurna. Protein juga diklasifikasikan berdasarkan fungsi biologis dan strukturnya.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, penggolongan, faktor yang memengaruhi sifat, proses pembentukan (polimerisasi), kegunaan, dan dampak penggunaan polimer. Polimer adalah senyawa besar yang terbentuk dari gabungan monomer dan memiliki berbagai jenis serta kegunaan luas namun juga berdampak negatif terhadap lingkungan.
Dokumen ini membahas tentang ikatan kimia, termasuk teori-teori yang menjelaskan ikatan kimia seperti teori valensi dan ikatan elektron berpasangan, serta jenis-jenis ikatan kimia seperti ikatan kovalen, ionik, dan koordinasi.
Asam nukleat merupakan biomolekul penting yang mengatur seluruh aktivitas makhluk hidup. Terdiri dari DNA dan RNA, asam nukleat menyandi kode genetik dalam bentuk molekul kompleks yang terdiri atas gula, fosfat, dan basa nitrogen. DNA berbentuk untaian ganda sementara RNA tunggal.
Proses replikasi DNA melibatkan pemisahan untaian ganda DNA menjadi dua untaian tunggal, pembentukan garpu replikasi, dan sintesis DNA baru. Terdapat tiga hipotesis awal mekanisme replikasi sebelum dibuktikan model semikonservatif. Replikasi melibatkan enzim helikase, DNA polimerase, primase, dan DNA ligase.
Dokumen tersebut membahas tentang biomolekul yang terdiri dari empat jenis utama yaitu karbohidrat, lipid, protein, dan asam nukleat. Karbohidrat berfungsi sebagai simpanan tenaga dan penyusun sel, terdiri dari monomer glukosa yang membentuk polimer seperti pati dan selulosa. Lipid bersifat hidrofobik dan berperan sebagai simpanan energi serta kutikula, terdiri dari trigliserida, lilin, dan fosfolipid.
Dokumen tersebut membahas tentang protein, termasuk definisi, komponen, struktur primer hingga kuartener, jenis asam amino esensial dan nonesensial, ikatan peptida, hidrolisis, denaturasi, penggolongan, dan reaksi pengenalan protein seperti uji ninhidrin, biuret, xantoproteat dan balerang.
Laporan praktikum biokimia ini membahas percobaan lipid yang meliputi uji kelarutan lipid, pembentukan emulsi, sifat asam dan basa minyak, hidrolisis minyak oleh alkali, uji kolesterol, dan bentuk kristal kolesterol. Lipid merupakan senyawa heterogen yang terdiri atas trigliserida, fosfolipida, dan sterol yang memainkan peran penting dalam tubuh."
Proses sintesis protein terdiri dari 5 tahap yaitu aktivasi asam amino, inisiasi rantai polipeptida, pemanjangan rantai, terminasi dan pembebasan, serta pengemasan dan prosesing. Rangkaian tahapan ini melibatkan berbagai faktor dan enzim untuk membentuk rantai polipeptida sesuai kode genetik yang ditentukan mRNA.
Lipid adalah senyawa organik yang diperoleh dari proses dehidrogenasi hidrokarbon dan bersifat amfifilik sehingga mampu membentuk struktur seperti membran. Lipid terdiri atas asam lemak, gliserida, lipid kompleks, dan non-gliserida seperti sfingolipid dan steroid. Lipid berfungsi sebagai makanan, isolator panas, zat pelindung, dan bahan baku industri.
Bab 7 membahas biomolekul utama yaitu protein, karbohidrat, lipid, dan asam nukleat. Protein adalah polimer dari asam amino dan berfungsi sebagai pembangun, pengatur, dan sumber energi. Karbohidrat terdiri dari monosakarida, disakarida, dan polisakarida seperti pati dan selulosa. Lemak merupakan ester dari gliserol dan asam lemak yang berfungsi sebagai sumber energi. Asam nukleat membentuk DNA dan RNA yang men
Dokumen tersebut membahas tentang materi genetik DNA dan RNA, struktur dan fungsinya. DNA dan RNA terdiri atas gula pentosa, basa nitrogen, dan fosfat yang membentuk polimer. DNA berbentuk double helix dan menyimpan, menyalin, dan mewariskan informasi genetik, sedangkan RNA berperan dalam sintesis protein.
Protein dapat diendapkan dengan mengatur pH larutan mendekati titik isoelektrik protein. Penambahan garam kalsium, asam asetat, dan enzim bromelin dapat mengendapkan protein susu sapi dan kedelai dengan mengubah muatan protein.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang aldehid dan keton. Aldehid dan keton merupakan senyawa yang mengandung gugus karbonil C=O dan digunakan sebagai bahan baku industri serta memiliki berbagai reaksi kimia. Aldehid lebih reaktif daripada keton karena memiliki atom hidrogen pada gugus karbonil.
Bab 7 membahas biomolekul utama yaitu protein, karbohidrat, lipid, dan asam nukleat. Protein adalah polimer dari asam amino dan berfungsi sebagai pembangun, pengatur, dan sumber energi. Karbohidrat terdiri dari monosakarida, disakarida, dan polisakarida seperti pati dan selulosa. Lemak berupa ester gliserol dan asam lemak yang berfungsi sebagai sumber energi. Asam nukleat membentuk DNA dan RNA yang mengandung n
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, penggolongan, faktor yang memengaruhi sifat, proses pembentukan (polimerisasi), kegunaan, dan dampak penggunaan polimer. Polimer adalah senyawa besar yang terbentuk dari gabungan monomer dan memiliki berbagai jenis serta kegunaan luas namun juga berdampak negatif terhadap lingkungan.
Dokumen ini membahas tentang ikatan kimia, termasuk teori-teori yang menjelaskan ikatan kimia seperti teori valensi dan ikatan elektron berpasangan, serta jenis-jenis ikatan kimia seperti ikatan kovalen, ionik, dan koordinasi.
Asam nukleat merupakan biomolekul penting yang mengatur seluruh aktivitas makhluk hidup. Terdiri dari DNA dan RNA, asam nukleat menyandi kode genetik dalam bentuk molekul kompleks yang terdiri atas gula, fosfat, dan basa nitrogen. DNA berbentuk untaian ganda sementara RNA tunggal.
Proses replikasi DNA melibatkan pemisahan untaian ganda DNA menjadi dua untaian tunggal, pembentukan garpu replikasi, dan sintesis DNA baru. Terdapat tiga hipotesis awal mekanisme replikasi sebelum dibuktikan model semikonservatif. Replikasi melibatkan enzim helikase, DNA polimerase, primase, dan DNA ligase.
Dokumen tersebut membahas tentang biomolekul yang terdiri dari empat jenis utama yaitu karbohidrat, lipid, protein, dan asam nukleat. Karbohidrat berfungsi sebagai simpanan tenaga dan penyusun sel, terdiri dari monomer glukosa yang membentuk polimer seperti pati dan selulosa. Lipid bersifat hidrofobik dan berperan sebagai simpanan energi serta kutikula, terdiri dari trigliserida, lilin, dan fosfolipid.
Dokumen tersebut membahas tentang protein, termasuk definisi, komponen, struktur primer hingga kuartener, jenis asam amino esensial dan nonesensial, ikatan peptida, hidrolisis, denaturasi, penggolongan, dan reaksi pengenalan protein seperti uji ninhidrin, biuret, xantoproteat dan balerang.
Laporan praktikum biokimia ini membahas percobaan lipid yang meliputi uji kelarutan lipid, pembentukan emulsi, sifat asam dan basa minyak, hidrolisis minyak oleh alkali, uji kolesterol, dan bentuk kristal kolesterol. Lipid merupakan senyawa heterogen yang terdiri atas trigliserida, fosfolipida, dan sterol yang memainkan peran penting dalam tubuh."
Proses sintesis protein terdiri dari 5 tahap yaitu aktivasi asam amino, inisiasi rantai polipeptida, pemanjangan rantai, terminasi dan pembebasan, serta pengemasan dan prosesing. Rangkaian tahapan ini melibatkan berbagai faktor dan enzim untuk membentuk rantai polipeptida sesuai kode genetik yang ditentukan mRNA.
Lipid adalah senyawa organik yang diperoleh dari proses dehidrogenasi hidrokarbon dan bersifat amfifilik sehingga mampu membentuk struktur seperti membran. Lipid terdiri atas asam lemak, gliserida, lipid kompleks, dan non-gliserida seperti sfingolipid dan steroid. Lipid berfungsi sebagai makanan, isolator panas, zat pelindung, dan bahan baku industri.
Bab 7 membahas biomolekul utama yaitu protein, karbohidrat, lipid, dan asam nukleat. Protein adalah polimer dari asam amino dan berfungsi sebagai pembangun, pengatur, dan sumber energi. Karbohidrat terdiri dari monosakarida, disakarida, dan polisakarida seperti pati dan selulosa. Lemak merupakan ester dari gliserol dan asam lemak yang berfungsi sebagai sumber energi. Asam nukleat membentuk DNA dan RNA yang men
Dokumen tersebut membahas tentang materi genetik DNA dan RNA, struktur dan fungsinya. DNA dan RNA terdiri atas gula pentosa, basa nitrogen, dan fosfat yang membentuk polimer. DNA berbentuk double helix dan menyimpan, menyalin, dan mewariskan informasi genetik, sedangkan RNA berperan dalam sintesis protein.
Protein dapat diendapkan dengan mengatur pH larutan mendekati titik isoelektrik protein. Penambahan garam kalsium, asam asetat, dan enzim bromelin dapat mengendapkan protein susu sapi dan kedelai dengan mengubah muatan protein.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang aldehid dan keton. Aldehid dan keton merupakan senyawa yang mengandung gugus karbonil C=O dan digunakan sebagai bahan baku industri serta memiliki berbagai reaksi kimia. Aldehid lebih reaktif daripada keton karena memiliki atom hidrogen pada gugus karbonil.
Bab 7 membahas biomolekul utama yaitu protein, karbohidrat, lipid, dan asam nukleat. Protein adalah polimer dari asam amino dan berfungsi sebagai pembangun, pengatur, dan sumber energi. Karbohidrat terdiri dari monosakarida, disakarida, dan polisakarida seperti pati dan selulosa. Lemak berupa ester gliserol dan asam lemak yang berfungsi sebagai sumber energi. Asam nukleat membentuk DNA dan RNA yang mengandung n
Bab 7 membahas biomolekul utama yaitu protein, karbohidrat, lipid, dan asam nukleat. Protein adalah polimer asam amino yang berfungsi sebagai enzim, struktur, dan transportasi. Karbohidrat terdiri dari monosakarida, disakarida, dan polisakarida yang berperan sebagai sumber energi. Lemak atau lipid merupakan ester gliserol dan asam lemak yang berfungsi sebagai cadangan energi. Asam nukleat yakni DNA dan RNA mengandung n
Dokumen tersebut membahas tentang makromolekul yang terdiri dari berbagai jenis seperti karbohidrat, lipid, dan protein. Karbohidrat dibagi menjadi monosakarida, disakarida, dan polisakarida. Lipid terdiri dari lemak, fosfolipid, dan steroid. Sedangkan protein tersusun atas kombinasi asam amino yang dihubungkan oleh ikatan peptida. Ketiga makromolekul ini memainkan peran penting dalam struktur dan metabolisme sel.
Dokumen tersebut merangkum tentang protein, mulai dari pengertian protein sebagai senyawa organik yang terdiri dari asam amino, klasifikasi protein berdasarkan fungsinya, struktur protein primer hingga kuartener, proses denaturasi protein, fungsi dan katabolisme asam amino.
1. Dokumen tersebut membahas tentang fungsi biologi protein dan klasifikasi lipid. Protein dibagi menjadi beberapa golongan berdasarkan fungsinya seperti enzim, transporter, struktural dan lainnya. Lipid dibagi menjadi trigliserida, fosfolipid dan jenis lainnya.
Sel hidup tersusun dari empat elemen utama yaitu karbon, hidrogen, oksigen, dan nitrogen. Komponen kimia dalam sel terdiri atas komponen anorganik seperti air dan ion-ion mineral, serta komponen organik seperti protein, lipid, karbohidrat, dan asam nukleat. Protein merupakan polimer dari asam amino yang berperan penting dalam struktur dan fungsi sel. Lipid terdiri atas asam lemak dan berperan sebagai penyimpan energi, komponen
Protein merupakan komponen penting dalam sel dan tubuh manusia. Protein dibedakan menjadi protein nabati yang berasal dari tumbuhan dan protein hewani yang berasal dari hewan. Protein diklasifikasi berdasarkan kelarutannya dan fungsinya dalam tubuh.
Protein merupakan komponen penting dalam sel dan tubuh manusia. Protein dibedakan menjadi protein nabati yang berasal dari tumbuhan dan protein hewani yang berasal dari hewan. Protein diklasifikasi berdasarkan kelarutannya dan fungsinya dalam tubuh.
Asam amino adalah
Senyawa penyusun protein yang terdiri dari gugus amino dan gugus karboksilat
Asam amino bersifat larut dalam air dan tidak larut dalam pelarut organik non polar seperti eter, aseton dan kloroform.
* Asam amino mempunyai titik lebur yang lebih tinggi daripada asam karboksilat oleh karena itu secara struktural asam amino bermuatan dan memiliki polaritas tinggi
Dokumen tersebut membahas tentang komponen kimia penyusun sel, termasuk pengertian sel, teori-teori tentang sel, dan komponen utama yang membentuk sel seperti karbohidrat, lemak, protein, dan asam nukleat.
Dokumen tersebut membahas tentang protein, mulai dari pengertian, fungsi, jenis, sifat, klasifikasi, pencernaan, metabolisme, akibat kekurangan dan kelebihan protein. Protein merupakan senyawa polipeptida yang terdiri dari asam amino dan berperan sebagai enzim, struktur jaringan, dan bahan cadangan makanan. Terdapat protein esensial dan non-esensial, serta protein berstruktur primer hingga kuartener. Pencernaan protein melibat
Dokumen ini membahas tentang fungsi eksponen dan logaritma, termasuk definisi, sifat-sifat, grafik, persamaan dan pertidaksamaan eksponen dan logaritma beserta contoh-contohnya.
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis transformasi geometri seperti translasi, rotasi, refleksi, dan dilatasi beserta persamaannya dalam bentuk koordinat dan matriks. Dibahas pula komposisi dari beberapa transformasi tersebut."
Dokumen tersebut membahas konsep-konsep matematika seperti vektor, matriks, dan transformasi yang digunakan dalam pemecahan masalah. Terdapat penjelasan mengenai sifat-sifat operasi aljabar vektor dan perkalian skalar dua vektor.
Dokumen tersebut membahas konsep-konsep dasar matriks seperti definisi matriks, jenis-jenis matriks, operasi-operasi dasar pada matriks seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian matriks, determinan, dan invers matriks serta penerapannya dalam penyelesaian sistem persamaan linear dua variabel.
Dokumen ini membahas tentang standar kompetensi menyelesaikan masalah program linier yang mencakup menyelesaikan sistem pertidaksamaan linier dua variabel, merancang model matematika masalah program linier, dan menyelesaikan model tersebut beserta penafsirannya. Metode yang dibahas untuk menentukan nilai optimum fungsi tujuan program linier adalah metode uji titik pojok dan metode garis selidik.
Dokumen tersebut membahas konsep integral dan operasi pengintegralan. Integral digunakan untuk menghitung luas daerah dan volume benda putar. Terdapat beberapa jenis integral seperti integral tak tentu, integral tentu, serta rumus-rumus integral untuk fungsi aljabar dan trigonometri.
Bab 6 membahas komposisi dua fungsi dan fungsi invers. Komposisi fungsi adalah proses memetakan nilai output suatu fungsi sebagai input fungsi lain. Fungsi invers adalah fungsi terbalik dari suatu fungsi. Fungsi invers hanya terdefinisi jika fungsi aslinya bijektif. Rumus fungsi invers diperoleh dengan mengubah variabel input dan output pada rumus fungsi aslinya.
Bab 3 membahas rumus-rumus trigonometri jumlah, selisih, dan sudut ganda serta cara membuktikan identitas trigonometri. Kompetensi dasarnya adalah menggunakan rumus-rumus tersebut dan menurunkan rumus-rumus baru seperti perkalian sinus dan kosinus.
BAB 1 membahas standar kompetensi dan kompetensi dasar statistika termasuk membaca dan menyajikan data dalam berbagai diagram serta menghitung ukuran pemusatan, letak, dan penyebaran data. Selanjutnya dijelaskan beberapa pengertian dasar seperti sampel, populasi, datum, data kualitatif dan kuantitatif, serta cara menyajikan data dalam tabel dan diagram batang, garis, lingkaran, serta ogive.
2. a. Protein adalah senyawa terpenting penyusun sel hidup.
b. Fungsi biologis protein sangat beragam, antara lain sebagai
pembangun, pengatur, pertahanan, dan sebagai sumber energi.
c. protein merupakan polimer dari sekitar 20 jenis asam α-amino.
d. Massa molekul relatifnya berkisar dari sekitar 6.000 hingga
beberapa juta.
e. Unsur utama penyusun protein adalah C, H, O, dan N.
f. Banyak juga protein yang mengandung belerang (S) dan dalam
jumlah yang lebih sedikit, fosforus (P).
g. Beberapa protein mengandung besi, mangan, tembaga, dan
iodin.
Protein
3. Asam Amino
Asam amino adalah suatu golongan senyawa karbon yang
setidak-tidaknya mengandung satu gugus karboksil (–COOH) dan
satu gugus amino (–NH2).
a. Gugus R adalah gugus pembeda antara asam amino
yang satu dengan asam amino yang lainnya.
b. Gugus R dalam asam amino beragam, antara lain:
1. hidrofob (seperti glisin dan alanin)
2. hidrofil karena mengandung gugus polar
seperti —OH, —COOH atau —NH2
(misalnya tirosin, lisin dan asam glutamat),
3. bersifat asam (misalnya asam glutamat),
4. bersifat basa (misalnya lisin)
5. mengandung belerang (misalnya sistein)
6. cincin aromatik (misalnya tirosin).
5. Ion Zwitter
Molekul asam amino dapat mengalami reaksi asam-basa intramolekul
membentuk suatu ion dipolar yang disebut ion zwitter.
Oleh karena mempunyai gugus asam dan gugus basa, maka asam
amino bersifat amfoter (dapat bereaksi baik dengan asam maupun
dengan basa).
6. Asam Amino Esensial dan Nonesensial
Asam-asam amino yang tidak dapat disintesis dalam tubuh.
Asam Amino Esensial
Contoh: fenilalanin, valin, leusin, isoleusin, triptofan, dan
lisin. Arginin dan histidin juga esensial untuk bayi.
Asam-asam amino yang dapat disintesis dalam tubuh.
Asam Amino Nonesensial
Contoh asam amino esensial yaitu valin, leusin, dan
isoleusin.
7. Ikatan Peptida
Ikatan peptida adalah ikatan yang
mengaitkan dua molekul asam amino.
Senyawa yang terbentuk disebut dipeptida.
8. Struktur protein dapat dibedakan ke
dalam 4 tingkatan, yaitu struktur
primer, sekunder, tersier, dan
kuarterner.
Struktur Protein
10. Struktur sekunder berkaitan dengan bentuk
dari suatu rantai polipeptida.
Oleh karena adanya ikatan hidrogen antara
atom hidrogen dengan atom oksigen dalam
satu rantai, suatu rantai polipeptida
menggulung seperti spiral (alfa heliks) atau
seperti lembaran kertas continues form (beta-
pleated sheet), atau bentuk triple
helix.olipeptida yang menyusun protein.
Struktur Sekunder
11. Struktur Tersier
a. Bagaikan seutas mie yang diletakkan di dalam cawan, suatu
rantai polipeptida dapat melipat atau menggulung sehingga
mempunyai bentuk tiga dimensi tertentu.
Struktur tersier protein merupakan bentuk tiga
dimensi dari suatu protein.
b. Sebagian protein hanya mengandung rantai tunggal
polipeptida, tetapi yang lain, yang disebut protein oligomer,
terdiri dari dua atau lebih rantai.
c. Susunan subunit-subunit dalam protein oligomer disebut
struktur kuarterner.
13. Denaturasi Protein
a. Jika suatu larutan protein, misalnya albumin telur, dipanaskan
secara perlahan-lahan sampai kira-kira 60°–70°C, lambat-laun
larutan itu akan menjadi keruh dan akhirnya mengalami
koagulasi.
b. Protein yang telah terkoagulasi itu tidak dapat larut lagi pada
pendinginan.
c. Perubahan seperti itu disebut denaturasi protein.
d. Denaturasi juga dapat disebabkan oleh perubahan pH yang
ekstrim, oleh beberapa pelarut seperti alkohol atau aseton,
oleh zat terlarut seperti urea, oleh detergen, atau oleh
pengguncangan yang intensif.
e. Protein terdenaturasi hampir selalu kehilangan fungsi
biologisnya.
14. Penggolongan Protein
Berdasarkan fungsi biologisnya, protein dapat dibedakan atas 7 golongan,
yaitu:
1. Enzim, yaitu protein yang berfungsi sebagai biokatalis.
2. Protein transpor, yaitu protein yang mengikat dan memindahkan molekul atau ion
spesifik.
3. Protein nutrien dan penyimpan, ialah protein yang berfungsi sebagai cadangan
makanan.
4. Protein kontraktil, yaitu protein yang memberikan kemampuan pada sel dan organisme
untuk mengubah bentuk atau bergerak.
5. Protein struktur, yaitu protein yang berperan sebagai penyangga untuk memberikan
struktur biologi kekuatan atau perlindungan.
6. Protein pertahanan (antibodi), yaitu protein yang melindungi organisme terhadap
serangan organisme lain (penyakit).
7. Protein pengatur, yaitu protein yang berfungsi mengatur aktivitas seluler atau fisiologi.
15. Reaksi Pengenalan Protein
a. Uji Ninhidrin
Uji ninhidrin adalah uji umum untuk protein dan asam amino.
b. Uji Biuret
Uji Biuret adalah uji umum untuk protein (ikatan peptida)
tetapi tidak dapat menunjukkan asam amino bebas.
c. Uji Xantoproteat
Uji Xantoproteat adalah uji terhadap protein yang
mengandung gugus fenil (cincin benzena).
d. Uji Belerang
Adanya unsur belerang dalam protein dapat ditunjukkan
dengan uji ini.
16. Karbohidrat terdiri dari karbon, hidrogen,
dan oksigen.
Contohnya adalah glukosa (C6H12O6),
sukrosa atau gula tebu (C12H22O11), dan
selulosa {(C6H10O5)n}.
Susunan Karbohidrat
17. Karbohidrat biasanya digolongkan
menjadi monosakarida, disakarida, dan
polisakarida.
Penggolongan ini didasarkan pada reaksi
hidrolisisnya.
Penggolongan Karbohidrat
18. Monosakarida
1. Monosakarida dapat berupa aldosa (polihidroksialdehida)
atau ketosa (polihidroksiketon).
2. Golongan aldosa mempunyai satu gugus aldehida (—CHO) dan
beberapa gugus hidroksil, sedangkan golongan ketosa
mempunyai satu gugus keton (—CO—) dan beberapa gugus
hidroksil.
3. Monosakarida juga dapat digolongkan berdasarkan jumlah
atom karbon dalam molekulnya.
4. Monosakarida paling kecil yang mengandung 3 atom karbon
disebut triosa; yang mempunyai 4 atom karbon disebut
tetrosa, dan seterusnya.
19. Sifat-sifat Monosakarida
1. Kelarutan dalam Air
Semua monosakarida merupakan zat padat berwarna putih yang
mudah larut dalamair.
2. Oksidasi
Semua monosakarida, baik aldosa maupun ketosa, merupakan
reduktor sehingga disebut gula pereduksi. Larutan monosakarida
bereaksi positif dengan pereaksi Fehling atau pereaksi Benedict
maupun dengan pereaksi Tollens.
3. Reduksi
Reduksi gugus karbonil (gugus aldehida atau keton) dari
monosakarida menghasilkan alkohol polivalen yang disebut alditol.
20. Beberapa Monosakarida
1. Glukosa
Glukosa disebut juga gula anggur (karena terdapat dalam buah
anggur), gula darah (karena terdapat dalam darah) atau
dekstrosa (karena memutarkan bidang polarisasi ke kanan).
2. Fruktosa
Fruktosa terdapat dalam buah-buahan dan merupakan gula yang
paling manis. Bersamasama dengan glukosa, merupakan
komponen utama dari madu. Larutannya merupakan pemutar kiri
sehingga D-fruktosa disebut juga levulosa.
3. Ribosa dan 2-Deoksiribosa
Ribosa dan 2-deoksiribosa merupakan gula pentosa yang
membentuk RNA dan DNA.
21. Polisakarida
Polisakarida terdiri dari banyak molekul monosakarida.
Semua polisakarida sukar larut dalam air dan tidak
mereduksi pereaksi Fehling, Benedict, atau Tollens.
a. Amilum
Amilum atau pati adalah polisakarida yang terdapat
dalam tumbuhan.
22. b. Glikogen
Manusia dan banyak hewan menggunakan amilum sebagai
makanan. Dalam sistem pencernaan, amilum mengalami hidrolisis
kemudian diserap dalam bentuk glukosa. Glukosa yang tidak
segera digunakan diubah menjadi glikogen dan disimpan dalam
hati dan jaringan otot.
c. Selulosa
Bagian terbesar dari glukosa yang terbentuk pada proses
fotosintesis diubah menjadi selulosa, yaitu untuk membangun
dinding sel dan serat tumbuhan. Selulosa adalah polisakarida
yang paling melimpah dan merupakan komponen serat utama
dalam makanan kita.
23. Reaksi Pengenalan Karbohidrat
a. Uji umum untuk karbohidrat adalah uji Molisch. Apabila
larutan atau suspensi karbohidrat diberi beberapa tetes
larutan alfanaftol, kemudian asam sulfat pekat secukupnya
sehingga terbentuk dua lapisan cairan, maka pada bidang
batas kedua lapisan itu akan terbentuk warna merah-ungu.
b. Gula pereduksi, yaitu monosakarida dan disakarida (kecuali
sukrosa), dapat ditunjukkan dengan pereaksi Fehling atau
pereaksi Benedict.
c. Amilum memberi warna biru-ungu dengan larutan iodin.
24. Struktur dan Tata Nama Lemak
Lemak (fat), seperti lemak sapi atau minyak kelapa, adalah ester
dari gliserol dengan asam-asam lemak.
R1, R2, dan R3 adalah rantai hidrokarbon
dengan jumlah atom karbon dari 3 hingga
23, tetapi yang paling umum dijumpai
adalah 15 dan 17.
Penamaan lemak dimulai dengan kata
gliseril yang diikuti oleh nama asam
lemaknya.
25. Perbedaan Lemak dengan Minyak
a. Lemak yang pada suhu kamar berupa cairan, lazim disebut
minyak.
b. Minyak umumnya berasal dari tumbuhan, seperti minyak
kelapa, minyak jagung, dan minyak zaitun.
c. Lemak yang berwujud cair (minyak) banyak mengandung
asam lemak tak jenuh, seperti asam oleat (C17H33COOH),
asam linoleat (C17H31COOH), dan asam linolenat
(C17H29COOH).
d. Sedangkan lemak yang berwujud padat lebih banyak
mengandung asam lemak jenuh, seperti asam stearat
(C17H35COOH) dan asam palmitat (C15H31COOH).
26. Reaksi-reaksi Lemak dan Minyak
1. Hidrolisis
Lemak dan minyak dapat mengalami hidrolisis karena pengaruh
asam kuat atau enzim lipase membentuk gliserol dan asam lemak.
2. Penyabunan
Reaksi lemak atau minyak dengan suatu basa kuat seperti NaOH
atau KOH menghasilkan sabun. Oleh karena itu, reaksinya disebut
reaksi penyabunan (saponifikasi). Reaksi penyabunan
menghasilkan gliserol sebagai hasil sampingan.
3. Hidrogenasi Minyak
Minyak dapat dipadatkan melalui hidrogenasi (adisi hidrogen).
Reaksi ini dapat dikatalisis oleh serbuk nikel.
27. a. Lemak dalam tubuh berfungsi sebagai sumber energi dan
cadangan makanan.
b. Lemak kita peroleh dari makanan berlemak, daging, susu,
keju, dan kacangkacangan.
c. Di bidang industri, lemak terutama digunakan untuk
membuat sabun dan margarin.
d. Dewasa ini, berbagai jenis minyak nabati, seperti minyak
jarak dan minyak sawit, diubah menjadi bahan bakar yang
disebut biodisel.
Fungsi dan Sumber Lemak
28. Fosfolipid
a. Fosfolipid juga merupakan ester dari gliserol.
b. Fosfolipid yang sering terdapat dalam sel hidup yaitu
fosfatidilkolin, fosfatidiletanolamin, dan fosfatidilserin.
30. a. Asam nukleat juga merupakan polimer.
b. Umumnya, molekul DNA lebih besar daripada
molekul RNA. Monomer asam nukleat adalah
nukleotida.
c. Nukleotida terdiri atas tiga jenis molekul sederhana,
yaitu satu basa nitrogen (basa purin atau basa
pirimidin), satu pentosa (ribosa atau deoksiribosa),
dan asam fosfat.
Struktur Asam Nukleat
31. Salah satu perbedaan antara DNA dan RNA terletak pada jenis gula
pentosa dan basa nitrogennya. DNA mengandung 2–deoksiribosa,
sedangkan RNA mengandung ribosa. Basa nitrogen yang terdapat
dalam DNA adalah adenin (A), guanin (G), timin (T), dan sitosin (S);
sedangkan dalam RNA adalah adenin (A), guanin (G), urasil (U), dan
sitosin (S).