Dokumen tersebut membahas rumus-rumus dasar turunan (diferensial) fungsi-fungsi trigonometri dan logaritma, beserta contoh-contoh penerapannya seperti menentukan garis singgung, fungsi naik turun, dan titik stasioner.
Dokumen tersebut membahas tentang turunan fungsi trigonometri, dimana dijelaskan rumus-rumus turunan fungsi trigonometri seperti sin x, cos x, dan tan x. Kemudian disertai contoh perhitungan turunan fungsi trigonometri yang lebih rumit seperti fungsi campuran dan rasio trigonometri.
Fungsi turunan dan integral memiliki peran penting dalam menganalisis grafik fungsi dan menentukan sifat-sifatnya seperti asimtot, kemonotonan, ekstrim, kecekungan, dan titik belok. Uji turunan pertama dan kedua digunakan untuk menentukan sifat-sifat tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang limit fungsi dua variabel dan kekontinuan fungsi dua variabel. Secara ringkas, dokumen menjelaskan definisi limit dan kekontinuan fungsi dua variabel serta beberapa contohnya. Dokumen juga menjelaskan konsep turunan vektor gradien dan turunan berarah pada fungsi dua variabel.
(i) Turunan pertama suatu fungsi dihitung sebagai batas fungsi terhadap perubahan variabelnya ketika perubahan variabelnya mendekati nol. (ii) Turunan fungsi komposisi didapat dengan menggunakan aturan rantai. (iii) Turunan fungsi trigonometri, eksponensial, logaritma dan lainnya memiliki rumus khusus.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi dan sifat-sifat fungsi monoton, ekstrim fungsi, kecekungan fungsi, dan titik belok. Secara ringkas, dibahas bahwa fungsi dikatakan monoton naik atau turun jika turunannya bernilai positif atau negatif. Ekstrim fungsi terjadi pada titik kritis dimana turunan bernilai nol. Kecekungan fungsi dapat ditentukan dari tanda turunan kedua. Titik belok terj
Dokumen tersebut membahas tentang teorema rantai untuk menentukan turunan fungsi komposisi secara langsung tanpa mengubah bentuk fungsinya terlebih dahulu. Teorema rantai menyatakan bahwa turunan fungsi komposisi sama dengan hasil kali turunan fungsi luar terhadap variabel dalam dan turunan fungsi dalam terhadap variabel awal. Diberikan contoh soal dan penyelesaiannya menggunakan teorema rantai
Turunan fungsi trigonometri memiliki aturan khusus. Turunan sin(x) adalah cos(x), turunan cos(x) adalah -sin(x). Turunan fungsi trigonometri lainnya dapat ditentukan dengan menggunakan rumus turunan bentuk u/v.
Dokumen tersebut membahas beberapa metode numerik untuk mencari akar persamaan, yaitu metode bisection, regula falsi, iterasi satu titik sederhana, Newton Rhapson, dan Secant. Metode-metode tersebut menggunakan prinsip iterasi untuk mempersempit rentang pencarian akar secara berulang hingga mencapai nilai yang diinginkan.
Dokumen tersebut membahas berbagai konsep dasar tentang turunan fungsi seperti kemonotonan fungsi, ekstrim fungsi, kecekungan fungsi, titik belok, dan asimtot fungsi beserta contoh soalnya.
Matematika SMA - Bab diferensial (turunan)nurul limsun
Ìý
1. Persamaan garis singgung pada kurva fungsi ditentukan dengan melibatkan nilai turunan fungsi dan gradien garis singgung.
2. Fungsi dikatakan naik jika nilai fungsinya meningkat ketika nilai variabelnya meningkat, sedangkan fungsi dikatakan turun jika nilai fungsinya menurun ketika nilai variabelnya meningkat.
3. Nilai stasioner pada suatu fungsi dapat berupa maksimum, minimum, atau belokan
Turunan fungsi dan grafik fungsi
1. Rumus turunan fungsi aljabar dan trigonometri serta contoh penyelesaiannya;
2. Aturan dalil rantai untuk mencari turunan fungsi komposisi;
3. Menentukan interval naik turun fungsi dan titik stasioner berdasarkan nilai turunan.
Dokumen tersebut membahas tentang limit fungsi dua variabel dan kekontinuan fungsi dua variabel. Secara ringkas, dokumen menjelaskan definisi limit dan kekontinuan fungsi dua variabel serta beberapa contohnya. Dokumen juga menjelaskan konsep turunan vektor gradien dan turunan berarah pada fungsi dua variabel.
(i) Turunan pertama suatu fungsi dihitung sebagai batas fungsi terhadap perubahan variabelnya ketika perubahan variabelnya mendekati nol. (ii) Turunan fungsi komposisi didapat dengan menggunakan aturan rantai. (iii) Turunan fungsi trigonometri, eksponensial, logaritma dan lainnya memiliki rumus khusus.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi dan sifat-sifat fungsi monoton, ekstrim fungsi, kecekungan fungsi, dan titik belok. Secara ringkas, dibahas bahwa fungsi dikatakan monoton naik atau turun jika turunannya bernilai positif atau negatif. Ekstrim fungsi terjadi pada titik kritis dimana turunan bernilai nol. Kecekungan fungsi dapat ditentukan dari tanda turunan kedua. Titik belok terj
Dokumen tersebut membahas tentang teorema rantai untuk menentukan turunan fungsi komposisi secara langsung tanpa mengubah bentuk fungsinya terlebih dahulu. Teorema rantai menyatakan bahwa turunan fungsi komposisi sama dengan hasil kali turunan fungsi luar terhadap variabel dalam dan turunan fungsi dalam terhadap variabel awal. Diberikan contoh soal dan penyelesaiannya menggunakan teorema rantai
Turunan fungsi trigonometri memiliki aturan khusus. Turunan sin(x) adalah cos(x), turunan cos(x) adalah -sin(x). Turunan fungsi trigonometri lainnya dapat ditentukan dengan menggunakan rumus turunan bentuk u/v.
Dokumen tersebut membahas beberapa metode numerik untuk mencari akar persamaan, yaitu metode bisection, regula falsi, iterasi satu titik sederhana, Newton Rhapson, dan Secant. Metode-metode tersebut menggunakan prinsip iterasi untuk mempersempit rentang pencarian akar secara berulang hingga mencapai nilai yang diinginkan.
Dokumen tersebut membahas berbagai konsep dasar tentang turunan fungsi seperti kemonotonan fungsi, ekstrim fungsi, kecekungan fungsi, titik belok, dan asimtot fungsi beserta contoh soalnya.
Matematika SMA - Bab diferensial (turunan)nurul limsun
Ìý
1. Persamaan garis singgung pada kurva fungsi ditentukan dengan melibatkan nilai turunan fungsi dan gradien garis singgung.
2. Fungsi dikatakan naik jika nilai fungsinya meningkat ketika nilai variabelnya meningkat, sedangkan fungsi dikatakan turun jika nilai fungsinya menurun ketika nilai variabelnya meningkat.
3. Nilai stasioner pada suatu fungsi dapat berupa maksimum, minimum, atau belokan
Turunan fungsi dan grafik fungsi
1. Rumus turunan fungsi aljabar dan trigonometri serta contoh penyelesaiannya;
2. Aturan dalil rantai untuk mencari turunan fungsi komposisi;
3. Menentukan interval naik turun fungsi dan titik stasioner berdasarkan nilai turunan.
Modul ini membahas tentang derivatif fungsi aljabar, implisit, dan trigonometri. Terdapat rumus-rumus dasar untuk menghitung derivatif berbagai fungsi termasuk contoh soalnya."
Bab ini membahas penyelesaian turunan parsial fungsi implisit dengan menggunakan aturan rantai. Metode pendiferensialan implisit digunakan untuk menentukan turunan fungsi yang didefinisikan secara implisit oleh persamaan F(x,y)=0. Turunan fungsi implisit dapat ditentukan untuk dua variabel maupun tiga variabel atau lebih. Contoh soal diberikan beserta penyelesaiannya untuk memperjelas konsep dasar
Dokumen tersebut membahas tentang kontinuitas fungsi, termasuk definisi kontinuitas fungsi, syarat-syarat agar suatu fungsi kontinu pada suatu titik, dan contoh-contoh soal untuk menguji kontinuitas fungsi. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa suatu fungsi dikatakan kontinu pada suatu titik jika memenuhi tiga syarat yaitu nilai fungsi di titik tersebut terdefinisi, limit fungsi saat mendekati titik
Modul matematika-kelas-xi-turunan-fungsiSepkli Eka
Ìý
Modul ini membahas tentang turunan fungsi, termasuk pengertian turunan fungsi, rumus-rumus turunan fungsi aljabar dan trigonometri, aturan rantai untuk turunan fungsi komposisi, dan penerapan turunan untuk menentukan karakteristik grafik fungsi seperti fungsi naik dan turun serta titik ekstrim.
Dokumen tersebut membahas tentang turunan (diferensial) dan penggunaannya. Secara singkat, dijelaskan rumus-rumus dasar turunan fungsi tunggal dan majemuk beserta contoh soalnya. Diuraikan pula penggunaan turunan untuk menentukan garis singgung, titik stasioner, kecepatan dan percepatan, serta contoh soalnya.
Modul ini membahas tentang turunan fungsi, termasuk pengertian turunan fungsi, rumus-rumus turunan fungsi aljabar dan trigonometri, dalil rantai, garis singgung, dan penerapannya untuk menentukan fungsi naik dan turun serta titik ekstrim grafik fungsi.
Modul ini membahas tentang turunan fungsi, termasuk pengertian turunan fungsi, rumus-rumus turunan fungsi aljabar dan trigonometri, dalil rantai, garis singgung, dan penerapannya untuk menentukan fungsi naik dan turun serta titik ekstrim grafik fungsi.
Dokumen tersebut membahas tentang integral dan aplikasinya, meliputi:
1. Definisi integral dan anti turunan
2. Metode penghitungan integral dengan substitusi, integral parsial, dan integral tertentu
3. Penerapan integral untuk menghitung luas daerah dan isi benda putar
Bab xiii fungsi komposisi dan fungsi invershimawankvn
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang fungsi komposisi dan fungsi invers. Fungsi komposisi terjadi ketika fungsi satu dilanjutkan fungsi lain, misalnya (g o f)(x) = g(f(x)). Fungsi invers dari f ditulis f-1 dan merupakan fungsi terbalik dari f. Rumus hubungan antara komposisi dan invers juga dijelaskan.
Dokumen tersebut membahas tentang peluang dan kombinasi. Terdapat penjelasan mengenai rumus-rumus permutasi, kombinasi, peluang kejadian tunggal, kejadian majemuk, dan contoh-contoh soalnya.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis pertidaksamaan dan langkah-langkah penyelesaiannya, seperti pertidaksamaan kuadrat, pecahan, bentuk akar, dan harga mutlak. Langkah-langkah penyelesaian umumnya meliputi mengubah bentuk rumus menjadi kuadrat agar dapat ditentukan nilai-nilai yang memenuhi pertidaksamaan, kemudian menentukan interval hasilnya.
Teks tersebut membahas tentang statistika deskriptif yang meliputi pengertian statistika, statistik, dan unsur-unsur dasar statistika seperti populasi, sampel, datum, data, data kuantitatif, data kualitatif, penyajian data, dan ukuran-ukuran penting dalam statistika seperti rata-rata, median, modus, kuartil. [ringkasan selesai]
Bab ini membahas persamaan dan fungsi kuadrat, termasuk cara menentukan jenis akar persamaan kuadrat berdasarkan nilai diskriminan, rumus untuk menentukan jumlah dan hasil kali akar, serta cara menyusun persamaan kuadrat. Grafik fungsi kuadrat ditentukan berdasarkan nilai koefisien a, termasuk titik ekstrim dan kedudukan garis terhadap grafik.
This document defines exponents and roots. It discusses:
1. The definition of exponents and some properties including the laws of exponents, rationalizing denominators, and equations and inequalities involving exponents.
2. The definition of roots and some properties including the relationship between exponents and roots.
3. Examples of simplifying expressions involving exponents and roots using the defined properties.
Dokumen tersebut membahas tentang empat jenis transformasi geometri yaitu translasi, pencerminan, perputaran, dan perkalian. Translasi adalah perpindahan titik dengan jarak dan arah tertentu, pencerminan adalah pemindahan titik menggunakan sifat bayangan oleh cermin, perputaran adalah memutar titik sejauh sudut tertentu terhadap titik pusat, dan perkalian adalah mengubah jarak titik dengan factor pengali.
1. BAB XV 17. y = cot x → y ' = - cosec 2 x
DIFERENSIAL (Turunan) 18. y = sec x → y ' = sec x tan x
19. y = cosec x → y ' = - cosec x cotan x
Jika y = f(x), maka turunan pertamanya dinotasikan Penggunaan Turunan :
dy
dengan y’ = = f ' (x) 1. Garis singgung
dx
dy Lim f ( x + h) − f ( x )
dengan =
dx h→0 h
Rumus-Rumus Diferensial:
1. y = k → y'= 0
2. y = k x n → y ' = k. n x n −1
3. y = sin x → y ' = cos x
4. y = cos x → y ' = - sin x persamaan garis singgungya adalah y –b = m (x –a)
dimana m = f ' (x)
5. y = u ± v → y ' = u ' ± v '
apabila terdapat dua persamaan garis y= m 1 x + c 1 dan
6. y = u. v → y =u v+v u
' ' '
y= m 2 x + c 2 dikatakan
- sejajar apabila m 1 = m 2
u u ' v − v' u
7. y = → y' = - tegak lurus apabila m 1 . m 2 = -1
v v2
2. Fungsi naik/turun
8. y = k [f(x)] n → y ' = k . n [f(x)] n −1 . [f’(x)]
diketahui y = f(x);
9. y = sin f(x) → y ' = f ' (x). cos f(x) - jika f ' (x) < 0 maka f(x) turun
- jika f ' (x) >0 maka f(x) naik
10. y = cos f(x) → y ' = - f ' (x). sin f(x)
3. Menentukan titik stasioner
n −1
11. y = sin f(x) → y = n sin
n ' '
f(x). cos f(x) . f (x) diketahui y = f (x).
Bila f ' (a) = 0 maka (a, f(a) ) adalah titik stasioner
12. y = cos n f(x) → y ' = - n cos n −1 f(x). sin f(x) . f ' (x)
- (a, f(a) ) titik minimum jika f '' (a) > 0
13. y = a f ( x)
→ y =a ' f ( x)
. ln a . f’(x) - (a, f(a) ) titik maksimum jika f '' (a) < 0
- (a, f(a) ) titik belok jika f '' (a) = 0
14. y = e f ( x ) → y ' = e f ( x ) . f ' (x)
3. Menentukan Kecepatan dan percepatan
f ' ( x) S = S(t) → jarak yang ditempuh S merupakan
15. y = ln f(x) → y ' =
f ( x) fungsi waktu (t), maka
1 - kecepatan v = S ' (t)
16. y = tan x → y ' = sec 2 x = - percepatan a = S '' (t)
cos 2 x
www.belajar-matematika.com - 1