Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai pemadam kebakaran dasar yang mencakup pengenalan alat pemadam api, segitiga api, sumber panas yang dapat menimbulkan api, cara panas berpindah, klasifikasi kebakaran NFPA, teknik pemadaman api, kategori pemadaman, kelebihan dan kekurangan pemadaman tradisional dan modern, media pemadaman modern seperti APAR, hydrant, sprinkle system, fire detector, serta cara penggunaan dan pemilihan APAR sesuai klasifik
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang aplikasi alat pemadam api ringan (APAR) dan hydrant dalam pemadaman kebakaran. Termasuk penjelasan tentang unsur-unsur segitiga api, jenis-jenis APAR, teknik pemadaman menggunakan APAR, komponen sistem hydrant, dan prosedur penggunaan hydrant."
PENGGUNAAN kebakaran APAR-MUJIYAAN-PPT.yes.pptLabDasarG6UMY
油
SMOTHERING ( menutupi/menyelimuti)
Memutuskan hubungan udara luar dengan fluida yang terbakar agar perbandingan udara berkurang
contoh : Menutupi dengan menggunakan karung basah
Menutupi dengan menggunakan pasir,lumpur atau tanah
Pemadaman dengan menggunakan APAR jenis Foam
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang prinsip-prinsip dasar penanggulangan kebakaran, termasuk pemadaman api, evakuasi, dan perlengkapan yang dibutuhkan petugas pemadam kebakaran.
Kebakaran di perusahaan & upaya penanggulangan bahaya kebakaranAdiba Qonita
油
Kebakaran merupakan hal yang sangat tidak diinginkan, tidak mengenal
waktu, tempat atau siapapun yang menjadi korbannya. Masalah kebakaran di
sana-sini masih banyak terjadi. Hal ini menunjukkan betapa perlunya
kewaspadaan pencegahan terhadap kebakaran perlu ditingkatkan. Kebakaran
dapat dicegah dengan melakukan upaya pencegahan dan penanggulangan
kebakaran mulai dari perencanaan darurat kebakaran, organisasi/unit
penanggulangan kebakaran, penyediaan jalur evakuasi, penyediaan sarana dan
fasilitas dalam menghadapi kebakaran serta pembinaan dan latihan.
Sebagaimana diketahui bahwa di dunia industri banyak sekali ditemukan
kondisi dan situasi yang memungkinkan terjadinya kebakaran. Karena hampir
semua industri yang berbasis pengolahan memiliki semua unsur dari segi tiga api
di lingkungan kerjanya. Sehingga dibutuhkan suatu program pendidikan dan
pelatihan yang tepat untuk memberi pengetahuan yang cukup bagi pekerja yang
bekerja dilingkungan yang berbahaya tersebut.
Disamping itu, rencana pemeliharaan yang cermat dan teratur terhadap
peralatan operasional yang memiliki potensi bahan bakar, dan sumber penyalaan
sangat diperlukan sehingga kerusakan peralatan tersebut dapat diketahui secara
dini dan perbaikannyapun bisa dilakukan secara terencana. Pemeriksaan rutin
peralatan pemadam kebakaran juga hal yang sangat penting dilakukan. Hal ini dilakukan untuk menghindari malfunction alat pemadam api pada saat
dibutuhkan.
Dokumen tersebut membahas tentang tiga unsur api (panas, bahan bakar, oksigen), sumber panas yang dapat menyebabkan kebakaran, bahan yang mudah terbakar, oksigen sebagai pendukung pembakaran, pencegahan kebakaran, detektor kebakaran, objek keselamatan kebakaran, dasar-dasar pemadaman api, kelas api, cara kerja EEBD, koneksi darat internasional, perlindungan pribadi, peralatan pemadaman api portabel dan tetap,
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) kebakarannoussevarenna
油
Semoga bermanfaat :)
Tolong jangan mengupload file ini kembali yaa, jika ingin mengupload kembali, copy url dan sertakan akun ini sebagai sumber ^^ Terima kasih
1. Kebakaran merupakan bagian dari kehidupan namun dapat dicegah dengan memahami penyebabnya.
2. Pencegahan kebakaran sebelum terjadinya api merupakan langkah yang paling efisien untuk menghindari kerugian harta benda dan jiwa.
3. Sarana pemadaman kebakaran hanya akan berfungsi optimal jika didukung oleh operator yang terlatih secara konsisten.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang prinsip-prinsip dasar penanggulangan kebakaran, termasuk pemadaman api, evakuasi, dan perlengkapan yang dibutuhkan petugas pemadam kebakaran.
Kebakaran di perusahaan & upaya penanggulangan bahaya kebakaranAdiba Qonita
油
Kebakaran merupakan hal yang sangat tidak diinginkan, tidak mengenal
waktu, tempat atau siapapun yang menjadi korbannya. Masalah kebakaran di
sana-sini masih banyak terjadi. Hal ini menunjukkan betapa perlunya
kewaspadaan pencegahan terhadap kebakaran perlu ditingkatkan. Kebakaran
dapat dicegah dengan melakukan upaya pencegahan dan penanggulangan
kebakaran mulai dari perencanaan darurat kebakaran, organisasi/unit
penanggulangan kebakaran, penyediaan jalur evakuasi, penyediaan sarana dan
fasilitas dalam menghadapi kebakaran serta pembinaan dan latihan.
Sebagaimana diketahui bahwa di dunia industri banyak sekali ditemukan
kondisi dan situasi yang memungkinkan terjadinya kebakaran. Karena hampir
semua industri yang berbasis pengolahan memiliki semua unsur dari segi tiga api
di lingkungan kerjanya. Sehingga dibutuhkan suatu program pendidikan dan
pelatihan yang tepat untuk memberi pengetahuan yang cukup bagi pekerja yang
bekerja dilingkungan yang berbahaya tersebut.
Disamping itu, rencana pemeliharaan yang cermat dan teratur terhadap
peralatan operasional yang memiliki potensi bahan bakar, dan sumber penyalaan
sangat diperlukan sehingga kerusakan peralatan tersebut dapat diketahui secara
dini dan perbaikannyapun bisa dilakukan secara terencana. Pemeriksaan rutin
peralatan pemadam kebakaran juga hal yang sangat penting dilakukan. Hal ini dilakukan untuk menghindari malfunction alat pemadam api pada saat
dibutuhkan.
Dokumen tersebut membahas tentang tiga unsur api (panas, bahan bakar, oksigen), sumber panas yang dapat menyebabkan kebakaran, bahan yang mudah terbakar, oksigen sebagai pendukung pembakaran, pencegahan kebakaran, detektor kebakaran, objek keselamatan kebakaran, dasar-dasar pemadaman api, kelas api, cara kerja EEBD, koneksi darat internasional, perlindungan pribadi, peralatan pemadaman api portabel dan tetap,
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) kebakarannoussevarenna
油
Semoga bermanfaat :)
Tolong jangan mengupload file ini kembali yaa, jika ingin mengupload kembali, copy url dan sertakan akun ini sebagai sumber ^^ Terima kasih
1. Kebakaran merupakan bagian dari kehidupan namun dapat dicegah dengan memahami penyebabnya.
2. Pencegahan kebakaran sebelum terjadinya api merupakan langkah yang paling efisien untuk menghindari kerugian harta benda dan jiwa.
3. Sarana pemadaman kebakaran hanya akan berfungsi optimal jika didukung oleh operator yang terlatih secara konsisten.
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah TelstraDadang Solihin
油
Banyak pertanyaan tentang bagaimana nasib Jakarta setelah tidak menjadi Ibu Kota Negara lagi. Sebagian besar masyarakat berkomentar bahwa Jakarta akan menjadi pusat bisnis. Jakarta diproyeksikan akan menjadi pusat ekonomi nasional pasca pemindahan ibu kota negara. Tentunya hal ini akan membuat Jakarta tetap akan menjadi magnet bagi investor, masyarakat ataupun pemerintah. Kawasan penyangga Jakarta seperti Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi diproyeksikan akan menjadi kawasan aglomerasi dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang cukup besar.
Muqaddimah ANGGARAN DASAR Muhammadiyah .pptxsuwaibahkapa2
油
MUQODDIMAH
惡愕 悋 悋惘忰 悋惘忰
(5) 悋忰惆 惘惡 悋惺悋 (1) 悋惘忰 悋惘忰 (2) 悋惆 (3) 悒悋 惺惡惆 悒悋 愕惠惺 (4) 悋惆悋 悋惶惘悋愀 悋愕惠
(6) 惶惘悋愀 悋悵 悖惺惠 惺 愃惘 悋愃惷惡 惺 悋 悋惷悛
Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah dan Penyayang. Segala puji bagi Allah yang mengasuh semua alam, yang Maha Pemurah dan Maha Penyayang, Yang memegang pengadilan pada hari kemudian. Hanya kepada Engkau hamba menyembah, dan hanya kepada Engkau, kami mohon pertolongan. Berilah petunjuk kepada hamba akan jalan yang lempang, jalan orang-orang yang telah Engkau beri kenikmatan, yang tidak dimurkai dan tidak tersesat. (QS Al-Fatihah 1-6)
惘惷惠 惡悋 惘惡悋 惡悋悒愕悋 惆悋 惡忰惆 惶 悋 惺 愕 惡悋 惘愕悋
Saya ridla: Ber-Tuhan kepada ALLAH, ber-Agama kepada ISLAM dan ber-Nabi kepada MUHAMMAD RASULULLAH Shalallahu alaihi wassalam.
AMMA BADU, bahwa sesungguhnya ke-Tuhanan itu adalah hak Allah semata-mata. Ber-Tuhan dan beribadah serta tunduk dan thaat kepada Allah adalah satu-satunya ketentuan yang wajib atas tiap-tiap makhluk, terutama manusia.
Hidup bermasyarakat itu adalah sunnah (hukum qudrat iradat) Allah atas kehidupan manusia di dunia ini.
Masyarakat yang sejahtera, aman damai, makmur dan bahagia hanyalah dapat diwujudkan di atas keadilan, kejujuran, persaudaraan dan gotong-royong, bertolong-tolongan dengan bersendikan hukum Allah yang sebenar-benarnya, lepas dari pengaruh syaitan dan hawa nafsu.
Agama Allah yang dibawa dan diajarkan oleh sekalian Nabi yang bijaksana dan berjiwa suci, adalah satu-satunya pokok hukum dalam masyarakat yang utama dan sebaik-baiknya.
Menjunjung tinggi hukum Allah lebih daripada hukum yang manapun juga, adalah kewajiban mutlak bagi tiap-tiap orang yang mengaku ber-Tuhan kepada Allah.
Agama Islam adalah Agama Allah yang dibawa oleh sekalian Nabi,sejak Nabi Adam sampai Nabi Muhammad saw, dan diajarkan kepada umatnya masing-masing untuk mendapatkan hidup bahagia Dunia dan Akhirat.
Syahdan, untuk menciptakan masyarakat yang bahagia dan sentausa sebagai yang tersebut di atas itu, tiap-tiap orang, terutama umat Islam, umat yang percaya akan Allah dan Hari Kemudian, wajiblah mengikuti jejak sekalian Nabi yang suci: beribadah kepada Allah dan berusaha segiat-giatnya mengumpulkan segala kekuatan dan menggunakannya untuk menjelmakan masyarakat itu di Dunia ini, dengan niat yang murni-tulus dan ikhlas karena Allah semata-mata dan hanya mengharapkan karunia Allah dan ridha-Nya belaka, serta mempunyai rasa tanggung jawab di hadirat Allah atas segala perbuatannya, lagi pula harus sabar dan tawakal bertabah hati menghadapi segala kesukaran atau kesulitan yang menimpa dirinya, atau rintangan yang menghalangi pekerjaannya, dengan penuh pengharapan perlindungan dan pertolongan Allah Yang Maha Kuasa.
Untuk melaksanakan terwujudnya masyarakat yang demikian itu, maka dengan berkat dan rahmat Allah didorong oleh firman Allah dalam Al-Quran:
ル曄惠ル 曄 悖ル悸朏 リ曄惺 悒ル 抉曄悽ル曄惘 ルリ曄莧 惡抉曄リ鉱『悦
4. SUMBER PANAS YANG DAPAT
MENIMBULKAN API
Api terbuka ( open flame )
Sinar Matahari
Energi Mekanik Gesekan (friction)
Benturan (impact)
Pemampatan ( Compression )
Listrik ( Electrical )
Proses Kimia ( Chemical reaction )
5. CARA PANAS BERPINDAH
RADIASI (radiation)
Panas berpindah dengan cara memancar melalui udara keseluruh
arah
KONDUKSI (conduction)
Panas berpindah dengan cara menjalar melalui benda logam
kesemua arah
KONVEKSI (convection)
Panas berpindah dengan cara mengalir melalui/pada udara atau
cairan
9. KLASIFIKASI KEBAKARAN N.F.P.A
( National Fire Protection Association )
Class A
Class B
Class C
Class D
Api berasal dari kebakaran benda padat kecuali logam
yang bila terbakar meninggalkan arang dan abu
Api berasal dari kebakaran bahan cair atau gas
Api berasal dari kebakaran akibat listrik atau dimana
listrik hidup terlibat
Api berasal dari kebakaran benda logam
Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi : PER-04/MEN/1980 tanggal 14 April 1980
15. 1. SMOTHERING (ISOLASI)
TEKNIK / SISTEM PEMADAMAN
Memutuskan hubungan
udara luar dengan fluida
yang terbakar agar
perbandingan udara
berkurang
Menutupi dengan
menggunakan karung basah
Menutupi dengan
menggunakan pasir,lumpur
atau tanah
Pemadaman dengan
menggunakan APAR jenis
16. 2. COOLING (PENDINGINAN)
Menurunkan panas
benda sampai
mencapai suhu dibawah
titik nyala ( flash point )
Disiram dengan air
Ditimbun dengan
pohon yang
mengandung air
Dipadamkan dengan
APAR jenis CO2
TEKNIK / SISTEM PEMADAMAN
17. 3. STARVATION (URAI)
Menurunkan panas
benda sampai
mencapai suhu dibawah
titik nyala ( flash point )
Disiram dengan air
Ditimbun dengan
pohon yang
mengandung air
Dipadamkan dengan
APAR jenis CO2
TEKNIK / SISTEM PEMADAMAN
18. MEMUTUS RANTAI REAKSI PEMBAKARAN
Pemadaman menggunakan APAR ( alat pemadam api
ringan )
EMULSIFICATION
Pemadaman kebakaran plastik dengan air
PELARUTAN
Pemadaman kebakaran alkohol dengan menggunakan
air
TEKNIK / SISTEM PEMADAMAN
19. KATEGORI PEMADAMAN
PEMADAMAN TRADISIONAL
Menggunakan media yang tersedia langsung dari alam
contoh : Menggunakan daun pisang
Menggunakan karung yang dibasahi air
Menggunakan pasir atau tanah
PEMADAMAN MODERN
Menggunakan media atau alat yang dibuat khusus untuk penanganan
kebakaran
contoh : Menggunakan A.P.A.R
Menggunakan Hydrant
Menggunakan mobil unit
Menggunakan sprinkle
Dibantu oleh Fire detector dan Alarm
20. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN PEMADAMAN
TRADISIONAL DAN MODERN
CARA TRADISIONAL
揃 Harus mencari media
pemadaman dulu
揃 Tidak bisa untuk kebakaran
besar
揃 Harus dekat dengan sumber
api
揃 Lebih murah
揃 Ramah lingkungan
CARA MODERN
揃 Mudah dijangkau
揃 Bisa untuk kebakaran besar
揃 Lebih efektif dan cepat
揃 Mempengaruhi kesehatan
揃 Biaya perawatan alat
揃 Investasi untuk peralatan
21. MEDIA PEMADAMAN MODERN
1.A.P.A.R ( Alat Pemadam Api Ringan )
Portable Fire Extinguisher ( alat pemadam api jinjing ringan ).
Digunakan untuk pemadaman awal terjadinya kebakaran.
Dimulai dari pangkal api yang paling tipis,yaitu di belakang arah
angin atau samping kiri/kanan api.
1.1. JENIS A.P.A.R
a.Dry Chemical
b.Gas CO2
c.Foam
d.Gas Hallon
22. 1.1.1 Dry Chemical
Dapat digunakan memadamkan api untuk class A,B dan C
Berisi serbuk kimia yang dapat menyerap panas,tidak
menghantarkan listrik,mempunyai daya lekat yang baik,dan
menghalangi terjadinya oksidasi pada bahan bakar.
Dapat disimpan selama 2 tahun
Tidak boleh digunakan dalam ruang sempit dan
tertutup,karena bila terhirup akan mempengaruhi sistem
pernafasan.
Tindakan pertolongan bila terhirup adalah dengan
meminumkan susu panas pada korban.
23. 1.1.2 Gas CO2
Dapat digunakan memadamkan api untuk class A,B dan C
Berisi gas CO2 bertekanan 1000-1200 psi (賊 80 atm)
Berfungsi mendinginkan dan memutus hubungan O2
(menyelimuti)
Dapat disimpan selama 4-5 tahun
Sangat efektif digunakan pada ruangan sempit dan
tertutup
Tidak menimbulkan efek samping pada kesehatan
Umumnya memiliki ukuran tabung yang besar dan berat
24. 1.1.3 FOAM ( Busa )
Dapat digunakan memadamkan api untuk class A dan B,
namun sangat efektif untuk pemadaman kebakaran class
B
Sangat tidak dianjurkan untuk dipakai pada pemadaman
kebakaran class C
Berfungsi mendinginkan dan memutus hubungan
(menyelimuti) antara udara dan minyak
Dapat disimpan selama maksimal 1 tahun
Untuk jenis kulit tertentu dapat menimbulkan efek gatal
dan dapat ditanggulangi dengan mencuci menggunakan
air dan sabun
25. 1.1.4 Gas Hallon ( Cairan mudah menguap )
Dapat digunakan memadamkan api untuk class A,B
dan C
Mengandung gas chlor (COCl2) yang beracun dan
dampak karat pada benda logam yang terkena
cairannya
Berfungsi mendesak udara dan memutus hubungan
dengan benda dan panas
Dapat disimpan selama 4-6 tahun
Umumnya beroperasi secara otomatis dengan
adanya sensor pada tabung pemadam
Tindakan pertolongan adalah dengan secepatnya
membawa ke rumah sakit dengan fasilitas
pertolongan keracunan gas chlor
26. 2. Hydrant
Adalah alat bantu supply air untuk keperluan pemadaman
Umumnya digunakan untuk memadamkan api yang telah
membesar dan tidak terkendali
Dioperasikan oleh beberapa orang (regu) dan dilengkapi dengan :
1.Pemancar
2.Selang yang dilengkapi kopling (couple)
3.Kunci Hydrant
4.Kepala Hydrant
5.Box Hydrant
2.1. JENIS HYDRANT
a.Hydrant Kota
b.Hydrant Gedung, yang dibagi menjadi :
Hydrant Luar
Hydrant Dalam
c.Hydrant Supply (Fire Bridge Connection)
28. 2.1.1 Hydrant Kota
Hydrant yang disiapkan untuk mendapatkan supply air bagi mobil
unit pada lokasi yang terdekat dengan area kebakaran
Hydrant ini disiapkan oleh pemda setempat atau pengelola kawasan
Hydrant ini hanya boleh dioperasikan oleh orang yang
berpengalaman atau regu pemadam kebakaran
Ukuran selang adalah 2遜 inchi
Tekanan minimal adalah 4,4 kg/cm2
(65 psi)
Debet air 1900 liter/menit
Pemakaian minimal 30 menit
Panjang selang maksimal 30 meter (100 feet)
29. 2.1.2 Hydrant Gedung
Hydrant yang disiapkan oleh pemilik gedung untuk mengatasi
kebakaran pada area dalam lingkungan gedung tersebut
Hydrant Gedung dibagi menjadi :
Hydrant Luar
Hydrant Dalam
Hydrant Luar mempunyai spesifikasi sama dengan Hydrant Kota
Hanya Hydrant Luar dilengkapi dengan Box Hydrant
Hydrant Dalam mempunyai spesifikasi :
Selang langsung terhubung dengan kran air yang berhubungan
dengan pompa hydrant
Ukuran selang 1遜 inchi
Tekanan air maksimal 6,8 kg/cm2
dan minimal 4,4 kg/cm2
Debit air 380 liter/menit
Hydrant Dalam dapat dioperasikan oleh semua orang dengan
pelatihan sebelumnya
31. 2.1.3 Hydrant Supply ( Fire Bridge Connection )
Hydrant Supply disediakan oleh pemilik gedung
untuk memudahkan mobil unit mensupply air ke
dalam jaringan pipa hydrant gedung bila listrik
pada saat kebakaran padam
Air bisa di supply oleh mobil unit atau di koneksi
dengan Hydrant Kota
Spesifikasi Hydrant Supply sama dengan
Hydrant Kota
32. 4. Sprinkle System
Adalah suatu system jaringan pipa di dalam gedung yang
akan memancarkan air melalui sprinkle secara otomatis bila
terjadi kebakaran di dalam gedung
Fungsi utama adalah mengurangi/membatasi meluasnya
kebakaran
2 macam type kepala sprinkle :
System lebur
Menggunakan bahan logam yang bila panas akan
meleleh dan tutup penahan tekanan air akan lepas
System Glas bulb
Menggunakan gelas berisi cairan kimia yang bila panas
akan memuai dan memecahkan gelas
33. 5. Fire Detector ( Otomatis )
5.1 Berdasarkan cara penempatannya dibagi 2 system :
Line system ( sistem garis )
Spot system ( sistem titik )
5.1.1 Line system terdiri dari 2 jenis :
Line detector
Sistem lini terbuat dari 2 kabel plastik yang mudah meleleh
dan
dilapisi kertas kaca dan anyaman kelabang,bila terjadi
panas akan terjadi hubungan singkat antar 2 kabel tersebut dan
menyalakan alarm kebakaran
Pipe line detector
Menggunakan pipa kecil yang bila menerima panas tertentu
udara dalam pipa memuai yang akan mengembangkan
membran pada ujungpipa dan mendorong mechanical contact
menjadi aktif
34. 5.1.2 Spot system terdiri dari 4 jenis :
Smoke detector ( pengindera asap )
Berisi muatan radio aktif yang diberi muatan listrik sehingga
memiliki nilai ion tertentu
Bila terjadi pengaruh terhadap ion oleh asap maka
electronic contact akan aktif dan menyalakan alarm
Heat detector ( pengindera panas )
Dilengkapi dengan sensor bimetal yang bila terkena panas
tertentu maka sensor bimetal akan memuai dan
mengaktifkan alarm
Smoke
Detector
Heat
Detector
35. Flame detector ( pengindera nyala api )
Disiapkan untuk melindungi benda-benda yang bila terbakar
akan menimbulkan cahaya putih kebiruan ( Ultra Violet
Flame detector ) atau cahaya kemerahan ( Infra red Flame
detector ) Cara penginderaan adalah dengan menangkap
efek cahaya oleh kamera deteksi yang akan mengaktifkan
rangkaian electronic contactor
Radiation detector ( pengindera radiasi )
Prinsip kerjanya sama dengan smoke detector,hanya
diberlakukan untuk indikasi zat kimia atau gas tertentu dan
mempunyai jaringan yang sangat kompleks
36. 6. Fire Detector ( Manual )
Sama seperti Fire detector otomatis, Fire detector manual juga
dihubungkan ke Panel Control yang akan aktif bila ada input dari
detector tersebut
Fire detector manual ada 3 jenis :
Tombol tekan
Tombol tarik
Handle tarik
Kelebihan alat ini adalah dapat memberikan input adanya
kebakaran lebih cepat karena dioperasikan oleh manusia
Kelemahanya adalah bila tidak ada orang disekitar alat ini pada
saat terjadi kebakaran
41. YANG HARUS DIPERHATIKAN PADA
SAAT PEMADAMAN API
Posisi pemadaman harus membelakangi arah
datangnya angin
Pergunakan alat pelindung diri
Penyelamatan nyawa manusia yang paling utama
Pergunakan alat pemadam api yang sesuai
Informasikan keadaan darurat secepatnya kepada
petugas pemadam kebakaran daerah/wilayah
42. CARA MENGGUNAKAN A.P.A.R
1.Perhatikan media yang terbakar
2.Pastikan jenis APAR yang akan digunakan
sesuai dengan media yang terbakar
3.Perhatikan arah datangnya angin
4.Lepaskan segel pengaman
5.Lakukan pemadaman dengan memulai
penyemprotan dari titk api yang paling tipis
43. YANG HARUS DIPERHATIKAN PADA
SAAT PENERIMAAN AWAL APAR
Ukuran Berat: x kg
Kode Tabung: SKP-04,5
Tinggi Keseluruhan: x mm
Diameter Tabung: x mm
Temperatur Kerja: -20 s/d 60
Tekanan dalam Tabung: 15 bar
Kelas kebakaran: A, B, C
Tabung: Siemless (Tanpa las)
Berat Tabung Kosong : ?????
Berat Tabung + Isi : ?????
44. PEMILIHAN A.P.A.R DISESUAIKAN DENGAN KLASIFIKASI
KEBAKARAN
KLASIFIKASI
A
B
C
D
ASAL API
Api berasal dari kebakaran benda padat
kecuali logam yang bila terbakar
meningglkan arang dan abu
Api berasal dari bahan cair atau gas
Api berasal dari kebakaran akibat listrik
atau listrik hidup terlibat
Api berasal dari kebakaran benda
logam
JENIS A.P.A.R
Dry Chemical/powder
CO2
Dry Chemical/powder
Foam liquid
Dry Chemical/powder
CO2
Dry Chemical/powder
Gas Hallon
CONTOH
Kertas, meja kayu,
carton box, ban bekas,
kantong material
Ca t / thinner, Tabung
LPG, Oli bekas, Ink,
Kompor minyak
Kabel listrik, panel
listrik, heater/oven
Material panas sisa
welding, mesin EDM,
Logam cair
Berdasarkan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi : PER-04/MEN/1980 ( 14 April 1980 )
45. Pemasangan APAR
Setiap satu atau kelompok alat pemadam api ringan harus ditempatkan
pada posisi yang mudah dilihat dengan jelas, mudah dicapai dan diambil
serta dilengkapi dengan pemberian tanda pemasangan.
Pemberian tanda pemasangan tersebut ayat (1) harus sesuai dengan
lampiran I.
Tinggi pemberian tanda pemasangan tersebut ayat (1) adalah 125 cm dari
dasar lantai tepat diatas satu atau kelompok alat pemadam api ringan
bersangkutan.
Pemasangan dan penempatan alat pemadam api ringan harus sesuai
dengan jenis dan penggolongan kebakaran seperti tersebut dalam lampiran
2.
Penempatan tersebut antara alat pemadam api yang satu dengan lainnya
atau kelompok satu dengan lainnya tidak boleh melebihi 15 meter, kecuali
ditetapkan lain oleh pegawai pengawas atau ahli keselamatan Kerja.
Semua tabung alat pemadam api ringan sebaiknya berwarna merah.
PERATURAN
MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
No : PER.04/MEN/1980
TENTANG
SYARAT-SYARAT PEMASANGAN DAN PEMELIHARAN
ALAT PEMADAM API RINGAN.
46. Perawatan APAR
Menggosok tabung tersebut menggunakan
lap basah, kemudian apabila terdapat karat
dapat memakai pembersih karat
Membolak-balikkan tabung secara perlahan
Pastikan masih dalam kondisi bertekanan
dengan cara mengecek posisi jarum yang ada
di pressure gauge ada di posisi 15 sampai 20
bar.
Usahakanlah supaya tabung alat pemadam
api ringan (APAR) terhindar dari paparan sinar
matahari langsung serta hindari dari hujan.
Pastikanlah bracket dalam kondisi kuat serta
melekat sempurna pada dinding.