Tugas rm sample pop johannes gunawan 10111250ksoundsystem
Ìý
Dokumen tersebut membahas beberapa jenis sampel yang dapat digunakan dalam penelitian, yaitu sampel probabilitas, non probabilitas, random sederhana, dan stratifikasi. Sampel probabilitas dijelaskan sebagai sampel acak yang dapat mewakili populasi secara objektif, sedangkan non probabilitas tidak memberi kesempatan yang sama kepada setiap unsur populasi untuk terpilih sebagai sampel.
Dokumen tersebut membahas berbagai metode pengumpulan data dalam penelitian, termasuk metode sampling, waktu pengambilan data, teknik kualitatif dan kuantitatif, jenis desain sampling berdasarkan keacakan dan nonkeacakan, serta kriteria sampel yang baik.
Dokumen ini membahas tentang sampling atau pengambilan contoh sebagai metode alternatif sensus untuk memperoleh data populasi. Ada beberapa alasan menggunakan sampling yaitu ukuran populasi yang besar, masalah biaya dan waktu, eksperimen yang merusak, serta masalah ketelitian data. Dokumen ini juga menjelaskan cara merancang sampling dengan menentukan persoalan, batas populasi, unit sampling, ukuran sampel, dan metode analisis data. Terdapat
Dokumen tersebut membahas tentang penentuan subjek penelitian dalam penelitian, mulai dari pendefinisian subjek penelitian sebagai populasi dan sampel, karakteristik subjek penelitian, dan metode penentuan subjek penelitian seperti probability sampling dan nonprobability sampling.
Dokumen tersebut membahas tentang statistika II yang mencakup pengertian populasi dan sampel, metode penarikan sampel seperti sampel acak sederhana, sampel acak terstruktur, dan sampel kluster, serta distribusi sampel rata-rata dan proporsi."
Teknik sampling memberikan ringkasan tingkat tinggi tentang:
1. Pengertian teknik sampling dan macam-macam tekniknya seperti probability sampling dan non-probability sampling
2. Contoh teknik probability sampling meliputi simple random sampling, stratified random sampling, dan cluster sampling
3. Beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam menentukan besar sampel penelitian seperti unit analisis dan karakteristik populasi.
Populasi dan Sampel Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif (Anantyo Bimosuseno...Maulana Husada
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang populasi dan sampel dalam penelitian kuantitatif dan kualitatif. Populasi didefinisikan sebagai kelompok individu yang memiliki karakteristik tertentu, sedangkan sampel adalah bagian dari populasi yang diambil untuk mewakili seluruh populasi. Ada beberapa teknik pengambilan sampel seperti probability sampling dan non-probability sampling untuk penelitian kuantitatif, serta purposive sampling dan snowball sampling untuk penelitian kual
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Teknik sampling dan ukuran sampel merupakan topik penting dalam melakukan penelitian. Ada beberapa teknik sampling seperti random sampling dan non-random sampling yang dapat digunakan tergantung tujuan penelitian. Ukuran sampel yang tepat perlu ditentukan berdasarkan karakteristik populasi dan tujuan penelitian untuk memperoleh hasil yang representatif dan valid.
Populasi dan sampel merupakan konsep penting dalam penelitian. Dokumen ini menjelaskan definisi populasi dan sampel serta teknik-teknik pengambilan sampel secara probability dan nonprobability. Teknik probability sampling memberikan kesempatan yang sama kepada setiap unit populasi untuk terpilih sebagai sampel sehingga hasilnya dapat digeneralisasi, sedangkan nonprobability sampling tidak memberikan kesempatan yang sama.
Dokumen tersebut membahas tentang populasi dan sampel dalam penelitian HCI. Secara singkat, dokumen menjelaskan definisi populasi dan sampel, alasan menggunakan sampel dibandingkan populasi utuh, berbagai teknik pengambilan sampel seperti simple random sampling, stratified random sampling, dan cluster sampling."
Dokumen tersebut membahas konsep sampling dalam penelitian. Terdapat beberapa jenis sampling, yaitu sampling dengan probabilitas seperti simple random sampling dan stratified random sampling, serta sampling tanpa probabilitas seperti purposive sampling dan snowball sampling. Dokumen juga menjelaskan pertimbangan-pertimbangan dalam menentukan besar sampel, seperti statistik, sensitivitas, spesifisitas, dan uji hipotesis.
Dokumen tersebut membahas berbagai teknik sampling yang digunakan dalam penelitian, termasuk simple random sampling, stratified random sampling, cluster sampling, systematic sampling, serta teknik-teknik non-random sampling seperti convenience sampling dan purposive sampling. Dokumen tersebut juga menjelaskan konsep populasi dan cara menentukan sampel yang representatif dari populasi.
Dokumen ini membahas tentang populasi dan sampel dalam penelitian. Populasi adalah seluruh unit analisis yang akan diteliti, sedangkan sampel adalah bagian dari populasi yang dipilih untuk diteliti. Ada beberapa cara pengambilan sampel seperti random dan non-random. Pengambilan sampel yang tepat dipengaruhi oleh karakteristik populasi dan presisi yang diinginkan.
Dokumen ini membahas tentang populasi dan sampel dalam penelitian. Populasi adalah seluruh unit analisis yang akan diteliti, sedangkan sampel adalah bagian dari populasi yang dipilih untuk diteliti. Ada beberapa cara pengambilan sampel seperti random dan non-random. Pengambilan sampel yang tepat dipengaruhi oleh karakteristik populasi dan presisi yang diinginkan.
Populasi adalah kelompok unsur yang menjadi objek penelitian. Populasi dapat didefinisikan berdasarkan isi, satuan, cakupan, dan waktu. Sampel adalah unsur yang diambil dari populasi untuk mewakili seluruh populasi. Ada dua teknik penentuan sampel, yaitu probability sampling dan non-probability sampling. Probability sampling memberi kesempatan yang sama kepada setiap unsur populasi untuk terpilih menjadi sampel.
Dokumen tersebut membahas tentang populasi dan sampel dalam penelitian, termasuk definisi populasi, jenis populasi, cara menentukan sampel yang representatif, dan teknik pengambilan sampel baik teknik probability maupun non probability sampling.
Butir butir penting implementasi kurikulum (utama)Anan Nur
Ìý
Implementasi Kurikulum 2013 di SMP bertujuan untuk merealisasikan tujuan pendidikan melalui proses pembelajaran berbasis kompetensi. Proses pembelajaran menggunakan pendekatan ilmiah dan berpusat pada siswa. Penilaian dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan siswa.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Teknik sampling dan ukuran sampel merupakan topik penting dalam melakukan penelitian. Ada beberapa teknik sampling seperti random sampling dan non-random sampling yang dapat digunakan tergantung tujuan penelitian. Ukuran sampel yang tepat perlu ditentukan berdasarkan karakteristik populasi dan tujuan penelitian untuk memperoleh hasil yang representatif dan valid.
Populasi dan sampel merupakan konsep penting dalam penelitian. Dokumen ini menjelaskan definisi populasi dan sampel serta teknik-teknik pengambilan sampel secara probability dan nonprobability. Teknik probability sampling memberikan kesempatan yang sama kepada setiap unit populasi untuk terpilih sebagai sampel sehingga hasilnya dapat digeneralisasi, sedangkan nonprobability sampling tidak memberikan kesempatan yang sama.
Dokumen tersebut membahas tentang populasi dan sampel dalam penelitian HCI. Secara singkat, dokumen menjelaskan definisi populasi dan sampel, alasan menggunakan sampel dibandingkan populasi utuh, berbagai teknik pengambilan sampel seperti simple random sampling, stratified random sampling, dan cluster sampling."
Dokumen tersebut membahas konsep sampling dalam penelitian. Terdapat beberapa jenis sampling, yaitu sampling dengan probabilitas seperti simple random sampling dan stratified random sampling, serta sampling tanpa probabilitas seperti purposive sampling dan snowball sampling. Dokumen juga menjelaskan pertimbangan-pertimbangan dalam menentukan besar sampel, seperti statistik, sensitivitas, spesifisitas, dan uji hipotesis.
Dokumen tersebut membahas berbagai teknik sampling yang digunakan dalam penelitian, termasuk simple random sampling, stratified random sampling, cluster sampling, systematic sampling, serta teknik-teknik non-random sampling seperti convenience sampling dan purposive sampling. Dokumen tersebut juga menjelaskan konsep populasi dan cara menentukan sampel yang representatif dari populasi.
Dokumen ini membahas tentang populasi dan sampel dalam penelitian. Populasi adalah seluruh unit analisis yang akan diteliti, sedangkan sampel adalah bagian dari populasi yang dipilih untuk diteliti. Ada beberapa cara pengambilan sampel seperti random dan non-random. Pengambilan sampel yang tepat dipengaruhi oleh karakteristik populasi dan presisi yang diinginkan.
Dokumen ini membahas tentang populasi dan sampel dalam penelitian. Populasi adalah seluruh unit analisis yang akan diteliti, sedangkan sampel adalah bagian dari populasi yang dipilih untuk diteliti. Ada beberapa cara pengambilan sampel seperti random dan non-random. Pengambilan sampel yang tepat dipengaruhi oleh karakteristik populasi dan presisi yang diinginkan.
Populasi adalah kelompok unsur yang menjadi objek penelitian. Populasi dapat didefinisikan berdasarkan isi, satuan, cakupan, dan waktu. Sampel adalah unsur yang diambil dari populasi untuk mewakili seluruh populasi. Ada dua teknik penentuan sampel, yaitu probability sampling dan non-probability sampling. Probability sampling memberi kesempatan yang sama kepada setiap unsur populasi untuk terpilih menjadi sampel.
Dokumen tersebut membahas tentang populasi dan sampel dalam penelitian, termasuk definisi populasi, jenis populasi, cara menentukan sampel yang representatif, dan teknik pengambilan sampel baik teknik probability maupun non probability sampling.
Butir butir penting implementasi kurikulum (utama)Anan Nur
Ìý
Implementasi Kurikulum 2013 di SMP bertujuan untuk merealisasikan tujuan pendidikan melalui proses pembelajaran berbasis kompetensi. Proses pembelajaran menggunakan pendekatan ilmiah dan berpusat pada siswa. Penilaian dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan siswa.
Teks tersebut memberikan penjelasan mengenai pelaksanaan kurikulum berbasis kompetensi di Indonesia. Teks tersebut menjelaskan bahwa kurikulum berbasis kompetensi dikembangkan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi yang dibutuhkan masa depan. Teks tersebut juga menjelaskan komponen-komponen penting dari kurikulum berbasis kompetensi seperti kurikulum dan
Pendidikan di indonesia pada masa penjajahanAnan Nur
Ìý
1. Pendidikan di Indonesia pada masa kolonial Belanda berkembang secara bertahap dari yang terbatas untuk anak pribumi menjadi sistem pendidikan yang lebih terstruktur melalui berbagai peraturan dan undang-undang.
2. Sistem pendidikan terbagi menjadi sekolah kelas 1 untuk kalangan elite dan sekolah kelas 2 untuk rakyat biasa, dengan bahasa pengantar dan kurikulum yang berbeda.
3. Berbagai faktor seperti kebut
Manajemen mutu dalam pendidikan bertujuan untuk menjamin mutu pendidikan dengan mencegah kesalahan dalam proses pembelajaran agar dapat menghasilkan lulusan yang memenuhi harapan pelanggan seperti siswa, orang tua, dan pengguna lulusan. Manajemen mutu melibatkan seluruh komponen sekolah dan berfokus pada proses pembelajaran agar tujuan pendidikan tercapai.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis korelasi untuk menguji hubungan antar variabel, termasuk definisi koefisien korelasi, pola hubungan positif dan negatif, interpretasi nilai koefisien korelasi, teknik korelasi parametrik seperti product moment dan korelasi ganda, serta teknik nonparametrik seperti koefisien kontingensi, korelasi spearman rank, dan korelasi kendall tau.
Dokumen tersebut membahas tentang statistik deskriptif yang mencakup pengertian data dan variabel, jenis data berdasarkan skala pengukuran dan sifatnya, cara penyajian data melalui tabel dan grafik, serta manfaat penggunaan tabel dan grafik dalam merepresentasikan data.
Dokumen tersebut membahas tentang pemilihan teknik analisis statistika yang tepat berdasarkan tipe data, jenis variabel, dan tujuan analisis. Terdapat berbagai teknik analisis statistik deskriptif maupun inferensial untuk mengolah data kualitatif maupun kuantitatif. Pemilihan teknik analisis yang tepat perlu mempertimbangkan faktor-faktor seperti jenis penelitian, tingkat pengukuran variabel, jumlah variabel, dan maksud anal
Dokumen tersebut membahas tentang analisis regresi, mulai dari penjelasan kapan diperlukan analisis regresi, regresi sederhana dengan satu variabel bebas, regresi ganda dengan dua atau lebih variabel bebas, serta contoh soal regresi sederhana dan ganda beserta penyelesaiannya.
2. Mengapa perlu sample ? Populasi yang besar Pertimbangan keterbatasan peneliti, seperti biaya, waktu, tenaga Perlu sampel yang representatif (benar-benar bisa mewakili populasi); sehingga hasil di sampel bisa digeneralisasikan untuk populasi. Perlu teknik sampling (pengambilan sampel)
3. Besar sampel, dengan rumus Gambaran populasi akurat Dimaksudkan untuk Generalisasi Sampel representatif Menggunakan konsep peluang Analisis, Inferensial (dg uji statistika) Besar sampel, tanpa rumus Gambaran populasi kasar Tidak dimaksudkan untuk Generalisasi Sampel tdk representatif Tanpa menggunakan konsep peluang Analisis, deskriptif (tanpa uji statistika) Probability Sampling Non Probability Sampling
4. Teknik Sampling Probability Sampling NonProbability Sampling Simple random sampling Proportinate stratified random sampling Disproportianate stratified random sampling Cluster random sampling Systematic sampling Quota sampling accidental sampling Purposive sampling Snowball sampling Sensus
5. Simple Random Sampling Untuk populasi yang relatif homogen Mudah dikerjakan Harus ada daftar semua unit Jika sampel menyebar, biaya besar
6. Stratified Random Sampling Populasi relatif heterogen Membutuhkan data yang lebih terinci tentang : - Kriteria pembagian strata - Informasi dasar dari strata Ciri-ciri populasi dapat terwakili Waktu dan biaya besar (sampel mungkin menyebar)
7. Cluster Random Sampling Untuk populasi yang relatif heterogen Tidak perlu daftar semua unit sampel Biaya lebih murah, penyebaran unit populasi dapat ditekan
8. Systematic Sampling Lebih efisien dibanding simple random sampling N populasi tidak pasti (diperkirakan) Sampel tersebar secara uniform
9. Sampling Kuota (Quota Sampling) Memperhitungkan karakteristik di populasi Dasar kuota : umur, sex, pendidikan, letak geografis, dll
10. Sampling Aksidental (Accidental Sampling) Pengambilan sampel yang sudah tersedia dihadapan peneliti Jumlah sampel cukup menurut peneliti
11. Sampling Purposif (Purposive Sampling) Berdasarkan asumsi / pertimbangan / tujuan tertentu (memerlukan dasar yang obyektif untuk membuat ketetapan)
12. Snowball Sampling Sampel awal kecil Bergerak tambah besar sesuai dng informasi dari informasi sampel sebelumnya Dianggap cukup jika sudah tidak ada informasi baru.
14. Ukuran sample ? Jumlah sampel makin besar (makin mendekatai populasi); peluang kesalahan makin kecil Gunakan Tabel Krecjie atau Nomogram Harry King (lihat : Sugiyanto, Statistika utk Penelitian )