Manajemen mutu dalam pendidikan bertujuan untuk menjamin mutu pendidikan dengan mencegah kesalahan dalam proses pembelajaran agar dapat menghasilkan lulusan yang memenuhi harapan pelanggan seperti siswa, orang tua, dan pengguna lulusan. Manajemen mutu melibatkan seluruh komponen sekolah dan berfokus pada proses pembelajaran agar tujuan pendidikan tercapai.
Makalah ini membahas penerapan Total Quality Management (TQM) dalam lembaga pendidikan Islam. TQM adalah pendekatan untuk memaksimalkan daya saing melalui perbaikan berkelanjutan atas jasa, manusia, produk, dan lingkungan. Penerapan TQM di lembaga pendidikan melibatkan kepemimpinan komitmen mutu, fokus pelanggan, kelompok pengendali mutu, dan evaluasi berkala. Kendala utama meliputi kepemimpinan yang le
Kurikulum individual homeschooling memberikan pendidikan secara humanistik dengan menjadikan siswa sebagai subjek pusat. Homeschooling meminimalkan pengaruh lingkungan sekolah formal namun interaksi sosial siswa perlu ditingkatkan melalui kelompok belajar.
1. Dokumen tersebut membahas prinsip-prinsip pengelolaan keuangan sekolah yang baik seperti transparansi, akuntabilitas, dan efisiensi serta peraturan yang mengatur pengelolaan keuangan pendidikan.
2. Pemisahan fungsi antara bendahara, juru buku, dan kepala sekolah dalam pengelolaan keuangan diperlukan untuk tujuan pengawasan dan pertangg
Model model manajemen berbasis sekolahbagibagiilmu
油
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Model Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) digunakan untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan memberikan otonomi lebih besar kepada sekolah.
2. Ada beberapa model MBS yang diterapkan di berbagai negara seperti Hong Kong, Kanada, Amerika Serikat, Inggris, Australia, dan Indonesia.
3. Penerapan MBS berbeda di setiap negara karena sejarah dan kondisi masyarakatnya,
Dokumen ini membahas tentang media pembelajaran berbasis TIK, termasuk pengertian, contoh, dan fungsinya. Juga dibahas tentang integrasi TIK dalam media pembelajaran dan kekurangannya. Media pembelajaran berbasis TIK dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi pembelajaran, meskipun masih dihadapkan pada tantangan seperti keterbatasan sarana dan biaya.
Pengelolaan kurikulum sekolah merupakan tugas dari mata kuliah pengelolaan pendidikan .
tugas ini adalah mewawancarai salah satu sekolah dan kemudian mengaitkan dengan undang undang dan kuikulum yang ada
Dokumen tersebut membahas mengenai keterampilan menulis permulaan dan lanjut pada siswa sekolah dasar. Terdapat penjelasan mengenai tujuan, jenis-jenis pembelajaran, dan aspek-aspek kebahasaan yang perlu ditingkatkan.
Dokumen tersebut membahas mengenai upaya peningkatan mutu pendidikan di masa depan melalui penerapan manajemen berbasis sekolah. Manajemen berbasis sekolah dijelaskan sebagai alternatif untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan memberikan otonomi kepada sekolah dalam pengelolaan sumber daya. Dokumen tersebut juga menjelaskan peran berbagai pihak seperti pemerintah, kepala sekolah, guru, orang tua, dan
Permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannyajhesica purba
油
Dokumen tersebut membahas tentang permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan di sekolah dan alternatif pemecahannya. Beberapa permasalahan yang diidentifikasi adalah kompleksitas tugas kepala sekolah, kurangnya persiapan guru, subjektivitas supervisor, seringnya pergantian kepala sekolah, serta keterbatasan sarana prasarana. Alternatif pemecahannya meliputi peningkatan kompetensi supervisor, pembagian tugas kepala
Dokumen tersebut membahas paradigma manajemen pendidikan Islam. Secara garis besar, dibahas mengenai prinsip-prinsip manajemen pendidikan Islam seperti ikhlas, jujur, adil, dan tanggung jawab. Juga dibahas mengenai fungsi-fungsi manajemen seperti perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan. Selain itu, dibahas pula mengenai model-model pembelajaran efektif dan unggulan yang diter
Soal dan Kunci Jawaban Evaluasi PembelajaranAndy Saputra
油
Dokumen tersebut membahas mengenai pengertian evaluasi pendidikan, termasuk subjek, sasaran, dan prinsip-prinsip evaluasi. Juga dibahas mengenai taksonomi Bloom yang membagi tujuan pendidikan ke dalam tiga ranah yaitu kognitif, afektif, dan psikomotor. Setiap ranah tersebut dibagi lagi menjadi beberapa tingkatan berdasarkan kerumitan perilaku.
Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah PPTGhian Velina
油
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen peningkatan mutu berbasis sekolah (MBS) untuk meningkatkan mutu pendidikan. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain tujuan MBS adalah meningkatkan mutu, partisipasi sekolah, dan akuntabilitas sekolah; strategi yang ditempuh meliputi peningkatan kapasitas warga sekolah, budaya sekolah yang demokratis dan transparan, serta peran pemerintah dalam monitoring dan evaluasi; pr
Perbedaan evaluasi formatif dan sumatif berdasarkan referensi berikut:
Fitzpatrick, J. L., Sanders, J. R., Worthen, B. R. Program evaluation: Alternative approaches and practical guidelines (4th ed.). Boston: Pearson
Dokumen tersebut membahas strategi penentuan harga jasa pendidikan dengan mempertimbangkan biaya, persaingan, dan nilai jasa pendidikan. Dibahas pula teknik dan sasaran penentuan harga serta model-model harga jasa pendidikan."
Landasan dalam pengembangan kurikulim filosofis, psikologus, sosial budaya da...weny maniez
油
Makalah ini membahas landasan pengembangan kurikulum dalam empat aspek yaitu filosofis, psikologis, sosial budaya, dan perkembangan iptek. Landasan filosofis mencakup filsafat pendidikan dan hubungannya dengan tujuan pendidikan. Landasan psikologis menekankan perkembangan peserta didik dan teori-teori belajar. Landasan sosial budaya mempertimbangkan pengaruh lingkungan. Landasan perkembangan iptek men
Dokumen tersebut membahas peran guru dalam pelaksanaan supervisi pendidikan, di mana guru memainkan peran kunci sebagai pelaksana utama program pendidikan dan pembelajaran karena berinteraksi langsung dengan siswa. Guru perlu terus belajar dan mengembangkan ide-ide kreatif dalam pembelajaran untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, dengan bantuan supervisor guna meningkatkan kualitas sumber daya guru.
Perencanaan pendidikan melibatkan penetapan tujuan dan sumber daya, serta pemilihan teknik untuk mencapai tujuan secara efektif dan bermutu dalam periode tertentu. Prosesnya mencakup identifikasi masalah, analisis, desain, evaluasi, spesifikasi, dan implementasi rencana.
Manajemen pendidikan-islam deden-makbuloh- tri novianamahmudi moedy
油
Buku ini membahas manajemen mutu pendidikan Islam dengan fokus pada pengembangan sistem penjaminan mutu di madrasah. Teori-teori manajemen mutu diperlukan untuk mengelola madrasah agar bermutu sesuai harapan stakeholder. Peningkatan mutu madrasah memerlukan komitmen bersama antara madrasah dan pihak terkait lainnya.
Pengelolaan kurikulum sekolah merupakan tugas dari mata kuliah pengelolaan pendidikan .
tugas ini adalah mewawancarai salah satu sekolah dan kemudian mengaitkan dengan undang undang dan kuikulum yang ada
Dokumen tersebut membahas mengenai keterampilan menulis permulaan dan lanjut pada siswa sekolah dasar. Terdapat penjelasan mengenai tujuan, jenis-jenis pembelajaran, dan aspek-aspek kebahasaan yang perlu ditingkatkan.
Dokumen tersebut membahas mengenai upaya peningkatan mutu pendidikan di masa depan melalui penerapan manajemen berbasis sekolah. Manajemen berbasis sekolah dijelaskan sebagai alternatif untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan memberikan otonomi kepada sekolah dalam pengelolaan sumber daya. Dokumen tersebut juga menjelaskan peran berbagai pihak seperti pemerintah, kepala sekolah, guru, orang tua, dan
Permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannyajhesica purba
油
Dokumen tersebut membahas tentang permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan di sekolah dan alternatif pemecahannya. Beberapa permasalahan yang diidentifikasi adalah kompleksitas tugas kepala sekolah, kurangnya persiapan guru, subjektivitas supervisor, seringnya pergantian kepala sekolah, serta keterbatasan sarana prasarana. Alternatif pemecahannya meliputi peningkatan kompetensi supervisor, pembagian tugas kepala
Dokumen tersebut membahas paradigma manajemen pendidikan Islam. Secara garis besar, dibahas mengenai prinsip-prinsip manajemen pendidikan Islam seperti ikhlas, jujur, adil, dan tanggung jawab. Juga dibahas mengenai fungsi-fungsi manajemen seperti perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan. Selain itu, dibahas pula mengenai model-model pembelajaran efektif dan unggulan yang diter
Soal dan Kunci Jawaban Evaluasi PembelajaranAndy Saputra
油
Dokumen tersebut membahas mengenai pengertian evaluasi pendidikan, termasuk subjek, sasaran, dan prinsip-prinsip evaluasi. Juga dibahas mengenai taksonomi Bloom yang membagi tujuan pendidikan ke dalam tiga ranah yaitu kognitif, afektif, dan psikomotor. Setiap ranah tersebut dibagi lagi menjadi beberapa tingkatan berdasarkan kerumitan perilaku.
Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah PPTGhian Velina
油
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen peningkatan mutu berbasis sekolah (MBS) untuk meningkatkan mutu pendidikan. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain tujuan MBS adalah meningkatkan mutu, partisipasi sekolah, dan akuntabilitas sekolah; strategi yang ditempuh meliputi peningkatan kapasitas warga sekolah, budaya sekolah yang demokratis dan transparan, serta peran pemerintah dalam monitoring dan evaluasi; pr
Perbedaan evaluasi formatif dan sumatif berdasarkan referensi berikut:
Fitzpatrick, J. L., Sanders, J. R., Worthen, B. R. Program evaluation: Alternative approaches and practical guidelines (4th ed.). Boston: Pearson
Dokumen tersebut membahas strategi penentuan harga jasa pendidikan dengan mempertimbangkan biaya, persaingan, dan nilai jasa pendidikan. Dibahas pula teknik dan sasaran penentuan harga serta model-model harga jasa pendidikan."
Landasan dalam pengembangan kurikulim filosofis, psikologus, sosial budaya da...weny maniez
油
Makalah ini membahas landasan pengembangan kurikulum dalam empat aspek yaitu filosofis, psikologis, sosial budaya, dan perkembangan iptek. Landasan filosofis mencakup filsafat pendidikan dan hubungannya dengan tujuan pendidikan. Landasan psikologis menekankan perkembangan peserta didik dan teori-teori belajar. Landasan sosial budaya mempertimbangkan pengaruh lingkungan. Landasan perkembangan iptek men
Dokumen tersebut membahas peran guru dalam pelaksanaan supervisi pendidikan, di mana guru memainkan peran kunci sebagai pelaksana utama program pendidikan dan pembelajaran karena berinteraksi langsung dengan siswa. Guru perlu terus belajar dan mengembangkan ide-ide kreatif dalam pembelajaran untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, dengan bantuan supervisor guna meningkatkan kualitas sumber daya guru.
Perencanaan pendidikan melibatkan penetapan tujuan dan sumber daya, serta pemilihan teknik untuk mencapai tujuan secara efektif dan bermutu dalam periode tertentu. Prosesnya mencakup identifikasi masalah, analisis, desain, evaluasi, spesifikasi, dan implementasi rencana.
Manajemen pendidikan-islam deden-makbuloh- tri novianamahmudi moedy
油
Buku ini membahas manajemen mutu pendidikan Islam dengan fokus pada pengembangan sistem penjaminan mutu di madrasah. Teori-teori manajemen mutu diperlukan untuk mengelola madrasah agar bermutu sesuai harapan stakeholder. Peningkatan mutu madrasah memerlukan komitmen bersama antara madrasah dan pihak terkait lainnya.
Manajemen mutu pendidikan Islam sangat penting untuk menjamin kualitas pendidikan di lembaga-lembaga pendidikan Islam seperti madrasah. Beberapa aspek yang perlu dikelola dengan baik mencakup visi, misi, tujuan, kurikulum, guru, sarana prasarana, dan sistem penjaminan mutu. Implementasi model-model manajemen mutu yang tepat dapat meningkatkan kualitas peserta didik dan lulusan madrasah.
Revitalisasi Peran Pengawas Sekolah Sebagai Quality Control Mutu Pendidikan. ...Joko Prasetiyo
油
Makalah ini membahas peran pengawas sekolah dalam menjamin mutu pendidikan dengan melakukan pengendalian mutu (quality control). Pengawas sekolah memiliki peran penting dalam memantau implementasi 8 standar nasional pendidikan di sekolah dan memastikan bahwa proses dan hasil pendidikan memenuhi standar tersebut. Makalah ini juga menjelaskan sistem manajemen mutu terpadu yang perlu diterapkan di sekolah beserta indikator-indikator penjaminan mutu
Dokumen tersebut membahas tentang pembiayaan dan kualitas pendidikan lembaga pendidikan Islam. Pembiayaan pendidikan diperlukan untuk pengadaan fasilitas dan operasional sekolah sesuai prinsip-prinsip manajemen yang baik. Kualitas pendidikan dapat ditingkatkan dengan menerapkan manajemen mutu terpadu di mana seluruh warga sekolah terlibat dalam proses pembelajaran dan layanan pelanggan.
EFEKTIVITAS, EFISIENSI, DAN PRODUKTIFITAS MANAJEMEN MUTU BERBASIS SEKOLAHzahra_khusnul
油
Dalam sebuah sekolah, kita perlu yang namanya manajemen yang bermutu.
manajemen yang bermutu bisa di ciptakan jika bagaimana efektivitas, efisien, dan produktif manajemen bisa di lakukan.
berikut saya jelaskan bagaimana Efektivitas, Efisiensi, dan produktifitas manajemen mutu berbasis sekolah.
Dokumen tersebut membahas pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja sekolah berbasis Total Quality Management (TQM) di Yayasan Kesatuan Pendidikan Islam (YKPI) Al Ittihad. TQM dipandang sebagai pendekatan yang tepat untuk meningkatkan mutu pelaksanaan anggaran sekolah melalui keterlibatan seluruh pemangku kepentingan dan fokus pada kepuasan pelanggan. Namun hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan prinsip-prins
Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis SekolahGhian Velina
油
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya pendidikan berkualitas melalui penerapan manajemen peningkatan mutu berbasis sekolah. Konsep ini memberikan otonomi lebih besar kepada sekolah untuk mengambil keputusan dalam meningkatkan mutu pendidikan, seperti pengelolaan sumber daya, kurikulum, dan partisipasi masyarakat. Tujuannya adalah meningkatkan kualitas pendidikan agar peserta didik dapat belajar seumur
Dokumen tersebut membahas upaya peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia melalui beberapa cara seperti peningkatan kualitas guru, kurikulum, sarana prasarana, dan pengelolaan pendidikan. Kualitas pendidikan didefinisikan sebagai kemampuan sistem pendidikan dalam meningkatkan nilai tambah input untuk menghasilkan output yang optimal sesuai harapan. Beberapa standar kualitas pendidikan yang penting adalah standar guru, kurikulum, at
Dokumen tersebut membahas strategi peningkatan mutu layanan pendidikan melalui pendekatan Total Quality Management (TQM). TQM bertujuan untuk meningkatkan mutu dengan menitikberatkan kepuasan pelanggan (siswa dan orang tua), kepemimpinan, perbaikan berkelanjutan, dan manajemen berbasis fakta. Penerapan TQM diharapkan dapat meningkatkan kinerja lembaga pendidikan dan daya saingnya di era globalisasi.
Butir butir penting implementasi kurikulum (utama)Anan Nur
油
Implementasi Kurikulum 2013 di SMP bertujuan untuk merealisasikan tujuan pendidikan melalui proses pembelajaran berbasis kompetensi. Proses pembelajaran menggunakan pendekatan ilmiah dan berpusat pada siswa. Penilaian dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan siswa.
Teks tersebut memberikan penjelasan mengenai pelaksanaan kurikulum berbasis kompetensi di Indonesia. Teks tersebut menjelaskan bahwa kurikulum berbasis kompetensi dikembangkan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi yang dibutuhkan masa depan. Teks tersebut juga menjelaskan komponen-komponen penting dari kurikulum berbasis kompetensi seperti kurikulum dan
Pendidikan di indonesia pada masa penjajahanAnan Nur
油
1. Pendidikan di Indonesia pada masa kolonial Belanda berkembang secara bertahap dari yang terbatas untuk anak pribumi menjadi sistem pendidikan yang lebih terstruktur melalui berbagai peraturan dan undang-undang.
2. Sistem pendidikan terbagi menjadi sekolah kelas 1 untuk kalangan elite dan sekolah kelas 2 untuk rakyat biasa, dengan bahasa pengantar dan kurikulum yang berbeda.
3. Berbagai faktor seperti kebut
Dokumen tersebut membahas tentang analisis korelasi untuk menguji hubungan antar variabel, termasuk definisi koefisien korelasi, pola hubungan positif dan negatif, interpretasi nilai koefisien korelasi, teknik korelasi parametrik seperti product moment dan korelasi ganda, serta teknik nonparametrik seperti koefisien kontingensi, korelasi spearman rank, dan korelasi kendall tau.
Dokumen tersebut membahas tentang statistik deskriptif yang mencakup pengertian data dan variabel, jenis data berdasarkan skala pengukuran dan sifatnya, cara penyajian data melalui tabel dan grafik, serta manfaat penggunaan tabel dan grafik dalam merepresentasikan data.
Dokumen tersebut membahas tentang pemilihan teknik analisis statistika yang tepat berdasarkan tipe data, jenis variabel, dan tujuan analisis. Terdapat berbagai teknik analisis statistik deskriptif maupun inferensial untuk mengolah data kualitatif maupun kuantitatif. Pemilihan teknik analisis yang tepat perlu mempertimbangkan faktor-faktor seperti jenis penelitian, tingkat pengukuran variabel, jumlah variabel, dan maksud anal
Dokumen tersebut membahas tentang analisis regresi, mulai dari penjelasan kapan diperlukan analisis regresi, regresi sederhana dengan satu variabel bebas, regresi ganda dengan dua atau lebih variabel bebas, serta contoh soal regresi sederhana dan ganda beserta penyelesaiannya.
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah TelstraDadang Solihin
油
Banyak pertanyaan tentang bagaimana nasib Jakarta setelah tidak menjadi Ibu Kota Negara lagi. Sebagian besar masyarakat berkomentar bahwa Jakarta akan menjadi pusat bisnis. Jakarta diproyeksikan akan menjadi pusat ekonomi nasional pasca pemindahan ibu kota negara. Tentunya hal ini akan membuat Jakarta tetap akan menjadi magnet bagi investor, masyarakat ataupun pemerintah. Kawasan penyangga Jakarta seperti Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi diproyeksikan akan menjadi kawasan aglomerasi dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang cukup besar.
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)Murad Maulana
油
PPT ini dipresentasikan dalam acara Diseminasi repositori perpustakaan BAPETEN yang diselenggarakan oleh Kepala Pusat Pengkajian Sistem dan Teknologi
Pengawasan Instalasi dan Bahan Nuklir (P2STPIBN) pada tanggal 25 Februari 2025
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...Dadang Solihin
油
Dari perspektif optimis, Danantara dapat menjadi pilar utama dalam pembangunan ekonomi nasional. Dengan manajemen profesional dan tata kelola yang transparan, lembaga ini berpotensi mengoptimalkan pemanfaatan aset negara secara lebih produktif.
Lembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information SystemsAinul Yaqin
油
File ini adalah lembar kerja mahasiswa untuk mata kuliah Applied Artificial Intelligence in Information Systems. Tujuan pembelajarannya mencakup pemahaman tentang Decision Support Systems (DSS), Business Intelligence (BI), proses pengambilan keputusan, analisis bisnis, manajemen kinerja bisnis, kolaborasi, manajemen pengetahuan, serta teknologi canggih dan tren terkini dalam sistem informasi.
Lembar kerja ini terdiri dari 14 bab yang mencakup berbagai topik, yaitu:
Decision Support and Business Intelligence
Decision Making, Systems, Modeling, and Support
Decision Support Systems Concepts, Methodologies, and Technologies
Modeling and Analysis
Data Mining for Business Intelligence
Artificial Neural Networks for Data Mining
Text and Web Mining
Data Warehousing
Business Performance Management
Collaborative Computer-Supported Technologies and Group Support Systems
Knowledge Management
Artificial Intelligence and Expert Systems
Advanced Intelligent Systems
Management Support Systems Emerging Trends and Impacts
Setiap babnya memiliki format yang sama, yaitu tujuan pembelajaran, pengantar materi, kegiatan belajar (pemahaman konsep, tugas, diskusi kelompok), penilaian, dan refleksi. Kegiatan belajar sangat bervariasi, mulai dari menjawab pertanyaan, menggambar diagram, analisis kasus, melakukan eksperimen menggunakan tools tertentu, hingga diskusi kelompok dan presentasi.
Referensi utama yang digunakan dalam mata kuliah ini adalah buku Decision Support and Business Intelligence Systems oleh Turban, E., Sharda, R., & Delen, D.
Lembar kerja ini memberikan kerangka kerja yang komprehensif bagi mahasiswa untuk memahami dan menerapkan konsep-konsep penting dalam kecerdasan buatan terapan pada sistem informasi, melalui kombinasi pembelajaran teoretis dan tugas-tugas praktis.
Puji dan syukur selalu kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga Kumpulan Cerpen dari para siswa-siswi SMA Negeri 2 Muara Badak para perlombaan Sumpah pemuda tahun 2024 dengan tema Semangat Persatuan dan Kebangkitan dan perlombaan hari Guru tahun 2024 dengan tema Guru yang menginspirasi, membangun masa depan ini dapat dicetak. Diharapkan karya ini menjadi motivasi tersendiri bagi peserta didik SMA Negeri 2 Muara Badak yang lain untuk ikut berkarya mengembangkan kreatifitas. Kumpulan Cerpen ini dapat dimanfaatkan untuk menunjang Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) juga sebagai buku penunjang program Literasi Sekolah (LS) untuk itu, saya sebagai Kepala SMA Negeri 2 Muara Badak sangat mengapresiasi hadirnya buku ini.
Buku 1 tentang orang Hukum perdata Universitas Negeri Semarangiztawanasya1
油
Manajemen mutu dalam pendidikan
1. MANAJEMEN MUTU DALAM PENDIDIKAN
A. Pendahuluan
Upaya peningkatan mutu pendidikan merupakan titik strategis dalam
upaya menciptakan pendidikan yang berkualitas. Pendidikan yang berkualitas
merupakan salah satu pilar pembangunan bagi suatu bangsa melalui
pengembangan potensi individu. Karenanya, dapat dikatakan bahwa masa
depan suatu bangsa terletak pada mutu dan kualitas pendidikan yang
dilaksanakan.
Untuk menjamin mutu dan kualitas pendidikan, diperlukan perhatian
yang serius, baik oleh penyelenggaran pendidikan, pemerintah, maupun
masyarakat. Sebab, dalam sistem pendidikan nasional sekarang ini,
konsentarasi terhadap mutu dan kualitas bukan semata-mata tanggungjawab
sekolah dan pemerintah, tetapi merupakan sinergi antara berbagai komponen
termasuk masyarakat. Oleh karena itu, masyarakat harus sadar dan
berkonsentrasi terhadap peningkatan mutu pendidikan. Untuk melaksanakan
penjaminan mutu tersebut, diperlukan kegiatan yang sistematis dan terencana
dalam bentuk manajemen mutu.
Manajemen mutu dalam pendidikan merupakan cara dalam mengatur
semua sumber daya pendidikan, yang diarahkan agar semua orang yang
terlibat di dalamnya melaksanakan tugas dengan penuh semangat dan
berpartisipasi dalam perbaikan pelaksanaan pekerjaan sehingga menghasilkan
jasa yang sesuai bahkan melebihi harapan pelanggan.
B. Manajemen Mutu dalam Pendidikan
1. Konsep Dasar Manajemen Mutu
Istilah manajemen memiliki banyak arti, tergantung orang yang
mengartikannya. Menurut Moefti Wiriadihardja (1987: 30), manajemen
adalah mengarahkan/memimpin sesuatu daya usaha melalui perencanaan,
pengorganisasian, pengkordinasian dan pengendalian sumber daya manusia dan bahan
ditujukan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan
sebelumnya. Sedang Syafaruddin (2005: 42) mendefinisikan manajemen
sebagai suatu proses pengaturan dan pemanfaatan sumber daya yang
dimiliki organisasi melalui kerjasama para anggota untuk mencapai tujuan
organisasi secara efektif dan efisien. Dari dua pengertian di atas, dapat
dipahami bahwa manajemen merupakan tindakan-tindakan yang
dilakukan oleh sekelompok orang dalam sebuah organisasi dalam rangka
mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.
Sedangkan mutu, secara essensial digunakan untuk menujukkan
kepada suatu ukuran penilaian atau penghargaan yang diberikan atau
dikenakan kepada barang (product) dan/atau jasa (service) tertentu
berdasarkan pertimbangan obyektif atas bobot dan/atau kinerjanya (Aan
Komariah dan Cepi Triatna, 2005:9). Jasa/pelayanan atau produk tersebut
dikatakan bermutu apabila minimal menyamai bahkan melebihi harapan
pelanggan. Dengan demikian, mutu suatu jasa maupun barang selalu
2. berorientasi pada kepuasaan pelanggan. Apabila kata mutu digabungkan
dengan kata pendidikan, berarti menunjuk kepada kualitas product yang
dihasilkan lembaga pendidikan atau sekolah. Yaitu dapat diidentifikasi
dari banyaknya siswa yang memiliki prestasi, baik prestasi akademik
maupun yang lain, serta lulusannya relevan dengan tujuan (Aan Komariah
dan Cepi Tiratna, 2005: 8)
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa manajemen
mutu adalah suatu cara dalam mengelola suatu organisasi yang bersifat
komprehensif dan terintegrasi yang diarahkan dalam rangka memenuhi
kebutuhan pelanggan secara konsisten dan mencapai peningkatan secara
terus menerus dalam setiap aspek aktivitas organisasi.
Sasaran yang dituju dari manajemen mutu adalah meningkatkan
mutu pekerjaan, memperbaiki prodiktivitas dan efisiensi melalui perbaikan
kinerja dan peningkatan mutu kerja agar menghasilkan produk yang
memuaskan atau memenuhi kebutuhan pelanggan. Jadi, manajemen mutu
bukanlah seperangkat peraturan dan ketentuan yang kaku yang harus diikuti, melainkan
seperangkat prosedur proses untuk memperbaiki kinerja
dan meningkatkan mutu kerja (Mohammad Ali, 2007: 344).
Dalam manajemen produksi, ada suatu mekanisme penjaminan
agar produk yang dihasilkan dapat memenuhi standar mutu. Untuk itu
pengendalian mutu harus dilakukan sejak awal perencanaan. Apabila
pengendalian mutu dilakukan setelah produk dihasilkan bisa menghadapi
resiko terjadinya sejumlah produk yang tidak sesuai dengan standar yang
diharapkan. Dalam paradigma demikian, tujuan utama manajemen mutu
adalah untuk mencegah dan mengurangi resiko terjadinya kesalahan dalam
proses produksi, dengan cara mengusahakan agar setiap langkah yang
dilaksankan selama proses produksi dapat berjalan sebaik-baiknya sesuai
standar. Dengan demikian, dalam manajemen mutu bukan sekedar
berupaya agar produk yang dihasilkan memenuhi standar mutu, tetapi
lebih difokuskan pada bagaimana proses produksi bisa terlaksana dengan
baik, sesuai dengan prosedur yang seharusnya dilakukan. Dengan proses
produksi yang baik, tentu akan dapat menghasilkan produk yang baik pula.
2. Manajemen Mutu Pendidikan
Pendidikan yang bermutu dan berkualitas merupakan harapan dan
dambaan bagi setiap warga negara ini. Masyarakat, baik yang terorganisir
dalam suatu lembaga pendidikan, maupun orang tua/wali murid, sangat
berharap agar murid dan anak-anak mereka mendapatkan pendidikan yang
bermutu agar kelak dapat bersaing dalam menjalani kehidupan. Untuk
menjawab harapan masyarakat tersebut, setiap lembaga pendidikan
hendaknya selalu berupaya agar pendidikan yang dikelolanya dapat
menghasilkan produk yang berkualitas, yaitu produk yang dapat
memuaskan para pelanggan.
Praktek penyelenggaraan pendidikan dapat dikiyaskan dengan
proses produksi dalam sebuah perusahaan (industri). Hanya saja, produk
yang dihasilkan lembaga pendidikan dalam bentuk jasa. Oleh karena itu
3. lembaga pendidikan dapat dikatakan sebagai perusahaan jasa.
(Mohammad Ali, 2007: 346). Dari prespektif ini, mutu dan kualitas
layanan (jasa) yang dihasilkan merupakan ukuran mutu sebuah lembaga
pendidikan. Yaitu sejauh mana kepuasaan pelanggan terhadap jasa yang
dihasilkan.
Menurut Mulyasa, sebagai industri jasa, mutu lembaga pendidikan
dapat diukur dari pelayanan yang diberkan oleh pengelola pendidikan
beserta seluruh karyawan kepada para pelanggan sesuai dengan standar
mutu tertentu (Mulyasa, 2005: 226), bukan hanya dalam bentuk kualitas
lulusannya. Pendidikan yang bermutu tidak dapat hanya dilihat dari
kualitas lulusannya, tetapi juga mencakup bagaimana lembaga pendidikan
mampu memenuhi dan melayani kebutuhan pelanggan sesaui dengan
standar mutu yang berlaku. Yang dimaksud pelanggan di sini adalah
pelanggan internal, yaitu guru dan tenaga kependidikan lainya, dan
pelanggan eksternal yaitu peserta didik dan pihak-pihak terkait di luar
lembaga pendidikan tersebut. Dengan demikian, sekolah dikatakan
bermutu apabila mampu memberi layanan sesuai atau bahkan melebihi
harapan guru, karyawan, peserta didik, dan pihak-pihak lain yang terkait
seperti orang tua, penyandang dana, pemerintah atau dunia kerja pengguna
lulusan.
Untuk memberikan jaminan terahadap mutu dan kualitas, lembaga
pendidikan harus mengetahui dengan pasti apa yang dibutuhkan oleh
pelanggannya. Lembaga pendidikan hendaknya selalu berupaya
mensinergikan berbagai komponen untuk melaksanakan manajemen mutu
pendidikan yang dikelolanya agar dapat menjalankan tugas dan fungsi
kependidikan. Untuk itu, kerjasama dengan semua komponen sekolah
dalam manajemen harus menjadi prioritas. Komponen sekolah dimaksud
adalah para pendidik, karyawan, peserta didik, orang tua/wali, maupun
masyarakat.
Kerjasama dengan komponen sekolah dimaksudkan untuk
melibatkan dan memberdayakan mereka dalam proses organisasi baik
dalam pembuatan keputusan mupun pemecahan masalah. Oleh karena itu, pada saat ini
telah menggejala hampir di seluruh dunia sebuah cara untuk
meningkatkan mutu pendidikan yaitu school based management yang di
Indonesia dikenal dengan istilah Manajemen Berbasis Sekolah (MBS).
Pada sistem MBS, sekolah dituntut secara mandiri untuk menggali,
mengalokasikan, menentukan prioritas, mengendalikan, dan
mempertanggungjawabkan pemberdayaan sumber-sumber, baik kepada
masyarakat maupun pemerintah (Mulyasa, 2004: 24).
Hal ini merupakan salah satu bentuk pembaharuan pendidikan,
yang memberikan kewenangan penuh kepada sekolah untuk
meneyelenggarakan pendidikan agar produk yang dihasilkan sesuai
dengan lingkungan. Kecuali pemberian kewenangan yang cukup besar
tersebut, pelaksanaan MBS juga memberikan beban pertanggungjawaban
pengelolaan sumber daya yang ada kepada sekolah yang bersangkutan.
Karena itu, MBS menekankan keterlibatan maksimal berbagai
4. pihak, sehingga menjamin partisipasi semua komponen pendidiikan yang
lebih luas dalam perumusan-perumusan keputusan tentang pendidikan.
Hal ini dimaksudkan untuk mendorong komitmen mereka terhadap
penyelenggaraan pendidikan. Yang pada akhirnya akan mendukung
efektivitas dalam pencapaian tujuan sekolah. (Mulyasa, 2004: 26).
Keberhasilan manajemen mutu dalam dunia pendidikan (sekolah)
dapat diukur tingkat kepuasaan pelanggan. Sekolah dapat dikatakan
berhasil jika mampu memberikan layanan sesuai harapan pelanggan.
Menurut Depdiknas (1999), sebagaimana dikutip Syafaruddin (2005:
289), menyebutkan 4 (empat) hal yang merupakan cakupan keberhasilan
manajemen sekolah, yaitu :
a. Siswa puas dengan layanan sekolah, yaitu dengan pelajaran yang
diterima, perlakuan guru, pimpinan, puas dengan fasilitas yang
disediakan sekolah atau siswa menikmati situasi sekolah dengan baik.
b. Orang tua siswa merasa puas dengan layanan terhadap anaknya,
layanan yang diterimanya dengan laporan tentang perkembangan
kemajuan belajar anaknya dan program yang dijalankan sekolah
c. Pihak pemakai lulusan puas karena menerima lulusan dengan kualitas
tinggi dan sesuai harapan, dan
d. Guru dan karyawan puas dengan layanan sekolah, dalam bentuk
pembagian kerja, hubungan dan komunikasi antar guru/pimpinan,
karyawan, gaji/honor yang diterima dan pelayanan.
3. Pentingnya Manajemen Mutu dalam Pendidikan
Undang-Undang No. 22 Tahun 1999 tentang Otonomi Daerah
membawa dampak pada pengelolaan pendidikan di daerah, dengan
diberlakukannya desentralisasi pendidikan. Dengan diberlakukannya
otonomi pendidikan, diharapkan akan berpengaruh positif terhadap
tumbuhnya lembaga pendidikan yang berkualitas. Setiap lembaga
pendidikan diharapkan mampu menggali sumber daya dan potensi daerah
berbasis keunggulan lokal.
Konsekuensi yang tidak bisa dihindarkan dari desentralisasi
pendidikan tersebut, karena budaya dan potensi daerah yang sangat
beragam, adalah lulusan yang bervariasi. Oleh karena itu, upaya
standarisasi mutu dan jaminan bahwa penyelenggaraan pendidikan
memenuhi standar mutu harus menjadi fokus perhatian dalam upaya
memelihara dan meningkatkan mutu pendidikan secara nasional.
Mohammad Ali (2007: 342) memaparkan, bahwa untuk menjamin
terselenggaranya pendidikan sesuai dengan standar mutu, diperlukan
penilaian secara terus menerus dan berkesinambungan terhadap kelayakan
dan kinerja yang dilakukan dalam rangka melakukan pebaikan dan
peningkatan mutu sekolah. Penilaian terhadap kelayakan dan kinerja
secara berkesinambungan tesebut tidak dapat dilepaskan kaitannya dengan
manajemen, khususnya manajemen mutu sekolah, yang mempunyai tujuan
utama mencegah dan mengurangi resiko terjadinya kesalahan dalam
proses produksi, dengan cara mengusahakan agar setiap langkah yang
5. dilaksankan selama proses produksi dapat berjalan sebaik-baiknya sesuai
standar.
Dari paparan di atas, dapat ditarik pemahaman bahwa untuk
menjamin pelaksanaan standarisasi mutu dan kualitas pendidikan,
manajemen mutu mempunyai peranan penting. Sebab, kegiatan dalam
manajemen mutu bukan sekedar berupaya agar produk yang dihasilkan
memenuhi standar mutu, tetapi lebih difokuskan pada bagaimana proses
produksi bisa terlaksana dengan baik, sesuai dengan prosedur yang
seharusnya dilakukan agar dapat menghasilkan produk yang memuaskan
pelanggan, khususnya masyarakat pengguna jasa pendidikan.
C. Kesimpulan
Setelah melakuan kajian dan pembahasan tentang manajemen mutu
dalam pendidikan, berikut ini disampaikan kesimpulan-kesimpulan :
1. Manajemen mutu dimaksudkan untuk mencegah dan mengurangi resiko
terjadinya kesalahan dalam proses produksi, agar setiap langkah yang
dilaksankan selama proses produksi dapat berjalan dengan baik.
2. Pendidikan yang bermutu tidak dilihat hanya dari kualitas lulusannya,
tetapi juga mencakup bagaimana lembaga pendidikan mampu memenuhi
dan melayani kebutuhan pelanggan sesaui dengan standar mutu yang
berlaku.
3. Pendidikan yang bermutu adalah pendidikan yang mampu memberi
layanan sesuai atau bahkan melebihi harapan guru, karyawan, peserta
didik, dan pihak-pihak lain yang terkait seperti orang tua, penyandang
dana, pemerintah atau dunia kerja pengguna lulusan.
4. Untuk menjamin terselenggaranya pendidikan yang bermutu diperukan
manajemen mutu dalam semua layanan kependidikan yang dilaksanakan.
KEPUSTAKAAN
Syafaruddin, Manajemen Lembaga Pendidikan Islam, Jakarta: Ciputat Press,
2005.
Komariah, Aan dan Cepi Tiratna, Visionary Leadership, Menuju Sekolah Efektif.
Jakarta: Bumi Aksara, 2005.
Ali, Mohammad, Penjaminan Mutu Pendidikan dalam Mohammad Ali,
Ibrahim, R., Sukmadinata, N.S., Sudjana, D., dan Rasjidin, W.
(Penyunting), Ilmu dan Aplikasi Pendidikan. Jilid II., Bandung:
Pedagogiana Press, h. 348.
Wiriadihardja, Moefti, Dimensi Kepemimpinan dalam Manajemen, Jakarta: Balai
Pustaka, 1987.
Mulyasa, E., Menjadi Kepala Sekolah Profesional, Cet. Ke-5., Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya, 2005.