Dokumen ini membahas tentang berpikir komputasional (computational thinking) yang merupakan metode menyelesaikan masalah dengan menerapkan teknik ilmu komputer. Dokumen ini menjelaskan tujuan pembelajaran untuk memahami strategi algoritmik standar sebagai penerapan berpikir komputasional, kemampuan dasar berpikir komputasional, teknik-tekniknya seperti dekomposisi, pengenalan pola, abstraksi
Webinar ini membahas pentingnya keterampilan berpikir komputasional dalam pendidikan dan bagaimana guru dapat mengajarkannya, termasuk mendefinisikan berpikir komputasional, hubungannya dengan ilmu komputer, dan contoh aktivitas sehari-hari yang melibatkan berpikir komputasional."
Dokumen ini membahas tentang representasi data dalam komputer yang disajikan dalam bentuk bilangan biner, oktal, dan desimal. Komputer hanya dapat menyimpan dua keadaan, yaitu nilai 1 dan 0, sehingga data direpresentasikan dalam sistem bilangan biner. Bilangan oktal dan desimal kemudian dapat dikonversi ke dalam bilangan biner melalui proses pengelompokan angka.
Sistem bilangan heksadesimal menggunakan 16 simbol termasuk angka 0-9 dan huruf A-F. Dokumen ini menjelaskan sistem bilangan heksadesimal dan memberikan contoh konversi bilangan heksadesimal ke desimal.
Dokumen tersebut membahas berpikir komputasional (computational thinking) yang merupakan metode penyelesaian masalah dengan menerapkan teknik ilmu komputer. Terdapat empat fondasi berpikir komputasional yaitu abstraksi, algoritmik, dekomposisi, dan pencarian (searching). Pencarian digunakan untuk menemukan sesuatu yang memenuhi kriteria tertentu dalam ruang pencarian dengan mengecek objek terhadap kriteria.
Dokumen tersebut membahas konsep berpikir komputasional yang terdiri dari empat teknik utama yaitu dekomposisi, pengenalan pola, abstraksi, dan algoritme. Dideskripsikan bagaimana keempat teknik tersebut dapat diterapkan untuk menyelesaikan masalah-masalah kompleks dengan contoh-contoh seperti mendesain game, menjumlahkan bilangan, dan membuat prosedur penerimaan peserta didik baru.
Dokumen ini membahas tentang pengertian informatika sebagai ilmu yang berkaitan dengan pengolahan data dan informasi menjadi pengetahuan, serta perkembangan teknologi informatika seperti machine learning, artificial intelligence, internet of things, dan keamanan siber. Dokumen ini juga menjelaskan bahwa keterampilan generik adalah keterampilan dasar yang dibutuhkan dalam setiap pekerjaan seperti bekerja dalam tim dan mempresentasikan hasil kerja.
Dokumen tersebut membahas tentang fungsi dan komputasi fungsi dalam matematika. Fungsi adalah hubungan antara nilai input dan output di mana setiap input mempunyai satu output. Dokumen tersebut juga menjelaskan tentang jenis fungsi yang dapat dan tidak dapat dihitung oleh komputer, serta contoh algoritma untuk menghitung nilai fungsi kuadrat.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Peserta didik dinilai mampu menerapkan berbagai aspek informatika seperti berpikir komputasional, teknologi informasi dan komunikasi, sistem komputer, jaringan komputer dan internet, analisis data, algoritma dan pemrograman, dampak sosial informatika, serta praktik lintas bidang. Peserta didik juga dinilai mampu mengembangkan program visual, karya digital kreatif, serta
Sejarah perkembangan komputer tidak dapat terlepas dari perkembangan proses menghitung yang telah lama dikenal manusia sejak ratusan tahun lalu. Pada jaman primitif, manusia menghitung dan mencatat benda dan harta kekayaannya dengan menggunakan coretan, simbol/ lambang hingga alat hitung yang paling tua yaitu ABACUS atau yang biasa kita sebut sempoa dan sekarang digunakan alat hitung kalkulator serta komputer.
Dokumen ini membahas tentang representasi data dalam komputer yang disajikan dalam bentuk bilangan biner, oktal, dan desimal. Komputer hanya dapat menyimpan dua keadaan, yaitu nilai 1 dan 0, sehingga data direpresentasikan dalam sistem bilangan biner. Bilangan oktal dan desimal kemudian dapat dikonversi ke dalam bilangan biner melalui proses pengelompokan angka.
Sistem bilangan heksadesimal menggunakan 16 simbol termasuk angka 0-9 dan huruf A-F. Dokumen ini menjelaskan sistem bilangan heksadesimal dan memberikan contoh konversi bilangan heksadesimal ke desimal.
Dokumen tersebut membahas berpikir komputasional (computational thinking) yang merupakan metode penyelesaian masalah dengan menerapkan teknik ilmu komputer. Terdapat empat fondasi berpikir komputasional yaitu abstraksi, algoritmik, dekomposisi, dan pencarian (searching). Pencarian digunakan untuk menemukan sesuatu yang memenuhi kriteria tertentu dalam ruang pencarian dengan mengecek objek terhadap kriteria.
Dokumen tersebut membahas konsep berpikir komputasional yang terdiri dari empat teknik utama yaitu dekomposisi, pengenalan pola, abstraksi, dan algoritme. Dideskripsikan bagaimana keempat teknik tersebut dapat diterapkan untuk menyelesaikan masalah-masalah kompleks dengan contoh-contoh seperti mendesain game, menjumlahkan bilangan, dan membuat prosedur penerimaan peserta didik baru.
Dokumen ini membahas tentang pengertian informatika sebagai ilmu yang berkaitan dengan pengolahan data dan informasi menjadi pengetahuan, serta perkembangan teknologi informatika seperti machine learning, artificial intelligence, internet of things, dan keamanan siber. Dokumen ini juga menjelaskan bahwa keterampilan generik adalah keterampilan dasar yang dibutuhkan dalam setiap pekerjaan seperti bekerja dalam tim dan mempresentasikan hasil kerja.
Dokumen tersebut membahas tentang fungsi dan komputasi fungsi dalam matematika. Fungsi adalah hubungan antara nilai input dan output di mana setiap input mempunyai satu output. Dokumen tersebut juga menjelaskan tentang jenis fungsi yang dapat dan tidak dapat dihitung oleh komputer, serta contoh algoritma untuk menghitung nilai fungsi kuadrat.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Peserta didik dinilai mampu menerapkan berbagai aspek informatika seperti berpikir komputasional, teknologi informasi dan komunikasi, sistem komputer, jaringan komputer dan internet, analisis data, algoritma dan pemrograman, dampak sosial informatika, serta praktik lintas bidang. Peserta didik juga dinilai mampu mengembangkan program visual, karya digital kreatif, serta
Sejarah perkembangan komputer tidak dapat terlepas dari perkembangan proses menghitung yang telah lama dikenal manusia sejak ratusan tahun lalu. Pada jaman primitif, manusia menghitung dan mencatat benda dan harta kekayaannya dengan menggunakan coretan, simbol/ lambang hingga alat hitung yang paling tua yaitu ABACUS atau yang biasa kita sebut sempoa dan sekarang digunakan alat hitung kalkulator serta komputer.
Dokumen tersebut membahas konsep berpikir komputasional yang terdiri atas empat teknik utama yaitu dekomposisi, pengenalan pola, abstraksi, dan algoritme. Diberikan pula contoh-contoh penerapannya dalam menyelesaikan masalah serta membuat prosedur."
Seperti apa Berpikir Komputasional dalam praktiknya?
Apa yang dimaksud dengan algoritma dalam berpikir komputasional?
Apa teknologi pendidikan untuk pengembangan berpikir komputasional?
Bagaimana pendidik dapat mendukung pertumbuhan dalam berpikir komputasional?
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"MUMUL CHAN
油
Semoga Modul Ajar Seni Musik Kelas VIII ini bisa menjadi referensi untuk kalian dan bermanfaat untuk bersama. Aamiin...
Salam Manis
Widya Mukti Mulyani
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...Dadang Solihin
油
Keberadaan Danantara: Pesimis atau Optimis?
Pendekatan terbaik adalah realistis dengan kecenderungan optimis.
Jika Danantara memiliki perencanaan yang matang, dukungan kebijakan yang kuat, dan mampu beradaptasi dengan tantangan yang ada, maka peluang keberhasilannya besar.
Namun, jika implementasinya tidak disertai dengan strategi mitigasi risiko yang baik, maka pesimisme terhadap dampaknya juga cukup beralasan.
Pada akhirnya, kunci suksesnya adalah bagaimana Danantara bisa dikelola secara efektif, inklusif, dan berkelanjutan, sehingga dampak positifnya lebih dominan dibandingkan risikonya.
Muqaddimah ANGGARAN DASAR Muhammadiyah .pptxsuwaibahkapa2
油
MUQODDIMAH
惡愕 悋 悋惘忰 悋惘忰
(5) 悋忰惆 惘惡 悋惺悋 (1) 悋惘忰 悋惘忰 (2) 悋惆 (3) 悒悋 惺惡惆 悒悋 愕惠惺 (4) 悋惆悋 悋惶惘悋愀 悋愕惠
(6) 惶惘悋愀 悋悵 悖惺惠 惺 愃惘 悋愃惷惡 惺 悋 悋惷悛
Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah dan Penyayang. Segala puji bagi Allah yang mengasuh semua alam, yang Maha Pemurah dan Maha Penyayang, Yang memegang pengadilan pada hari kemudian. Hanya kepada Engkau hamba menyembah, dan hanya kepada Engkau, kami mohon pertolongan. Berilah petunjuk kepada hamba akan jalan yang lempang, jalan orang-orang yang telah Engkau beri kenikmatan, yang tidak dimurkai dan tidak tersesat. (QS Al-Fatihah 1-6)
惘惷惠 惡悋 惘惡悋 惡悋悒愕悋 惆悋 惡忰惆 惶 悋 惺 愕 惡悋 惘愕悋
Saya ridla: Ber-Tuhan kepada ALLAH, ber-Agama kepada ISLAM dan ber-Nabi kepada MUHAMMAD RASULULLAH Shalallahu alaihi wassalam.
AMMA BADU, bahwa sesungguhnya ke-Tuhanan itu adalah hak Allah semata-mata. Ber-Tuhan dan beribadah serta tunduk dan thaat kepada Allah adalah satu-satunya ketentuan yang wajib atas tiap-tiap makhluk, terutama manusia.
Hidup bermasyarakat itu adalah sunnah (hukum qudrat iradat) Allah atas kehidupan manusia di dunia ini.
Masyarakat yang sejahtera, aman damai, makmur dan bahagia hanyalah dapat diwujudkan di atas keadilan, kejujuran, persaudaraan dan gotong-royong, bertolong-tolongan dengan bersendikan hukum Allah yang sebenar-benarnya, lepas dari pengaruh syaitan dan hawa nafsu.
Agama Allah yang dibawa dan diajarkan oleh sekalian Nabi yang bijaksana dan berjiwa suci, adalah satu-satunya pokok hukum dalam masyarakat yang utama dan sebaik-baiknya.
Menjunjung tinggi hukum Allah lebih daripada hukum yang manapun juga, adalah kewajiban mutlak bagi tiap-tiap orang yang mengaku ber-Tuhan kepada Allah.
Agama Islam adalah Agama Allah yang dibawa oleh sekalian Nabi,sejak Nabi Adam sampai Nabi Muhammad saw, dan diajarkan kepada umatnya masing-masing untuk mendapatkan hidup bahagia Dunia dan Akhirat.
Syahdan, untuk menciptakan masyarakat yang bahagia dan sentausa sebagai yang tersebut di atas itu, tiap-tiap orang, terutama umat Islam, umat yang percaya akan Allah dan Hari Kemudian, wajiblah mengikuti jejak sekalian Nabi yang suci: beribadah kepada Allah dan berusaha segiat-giatnya mengumpulkan segala kekuatan dan menggunakannya untuk menjelmakan masyarakat itu di Dunia ini, dengan niat yang murni-tulus dan ikhlas karena Allah semata-mata dan hanya mengharapkan karunia Allah dan ridha-Nya belaka, serta mempunyai rasa tanggung jawab di hadirat Allah atas segala perbuatannya, lagi pula harus sabar dan tawakal bertabah hati menghadapi segala kesukaran atau kesulitan yang menimpa dirinya, atau rintangan yang menghalangi pekerjaannya, dengan penuh pengharapan perlindungan dan pertolongan Allah Yang Maha Kuasa.
Untuk melaksanakan terwujudnya masyarakat yang demikian itu, maka dengan berkat dan rahmat Allah didorong oleh firman Allah dalam Al-Quran:
ル曄惠ル 曄 悖ル悸朏 リ曄惺 悒ル 抉曄悽ル曄惘 ルリ曄莧 惡抉曄リ鉱『悦
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)Murad Maulana
油
PPT ini dipresentasikan dalam acara Diseminasi repositori perpustakaan BAPETEN yang diselenggarakan oleh Kepala Pusat Pengkajian Sistem dan Teknologi
Pengawasan Instalasi dan Bahan Nuklir (P2STPIBN) pada tanggal 25 Februari 2025
Puji dan syukur selalu kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga Kumpulan Cerpen dari para siswa-siswi SMA Negeri 2 Muara Badak para perlombaan Sumpah pemuda tahun 2024 dengan tema Semangat Persatuan dan Kebangkitan dan perlombaan hari Guru tahun 2024 dengan tema Guru yang menginspirasi, membangun masa depan ini dapat dicetak. Diharapkan karya ini menjadi motivasi tersendiri bagi peserta didik SMA Negeri 2 Muara Badak yang lain untuk ikut berkarya mengembangkan kreatifitas. Kumpulan Cerpen ini dapat dimanfaatkan untuk menunjang Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) juga sebagai buku penunjang program Literasi Sekolah (LS) untuk itu, saya sebagai Kepala SMA Negeri 2 Muara Badak sangat mengapresiasi hadirnya buku ini.
2. Apa itu Berpikir Komputasional?
A. Berpikir Komputasional (Computational Thinking) adalah kemampuan
seseorang memecahkan masalah, merancang sistem, dengan mengambil
konsep dasar seorang ahli teknologi informasi berpikir dalam memecahkan
masalah.
Kemampuan ini meliputi empat hal yang terdiri atas :
1. Dekomposisi
2. Pengenalan pola
3. Abstraksi
4. Algoritma
3. 1. Berpikir Memecahkan Masalah Kompleks
Complex problem solving adalah metode untuk memperjelas suatu
masalah yang sangat kompleks dalam kehidupan nyata.
Langkah-langkah Problem Solving :
a. mendefinisikan masalah
b. mengumpulkan data
c. mengidentifikasikan penyebab masalah yang paling mungkin
d. lalu mengidentifikasikan yang menjadi akar permasalahan tersebut
e. terakhir adalah mengajukan dan mengimplementasikan solusinya
4. 2. Berpikir Sistem
Berpikir Sistem atau berpikir Sistemik dapat didefinisikan
berpikir sesuai dengan ciri/karakteristik dari sebuah
sistem.
5. 3. Berpikir Kreatif
Berpikir kreatif atau creative thinking adalah sebuah kemampuan yang dimiliki oleh
seseorang untuk berpikir secara terus-menerus dan konsisten dalam menghasilkan
segala sesuatu yang kreatif dan original.
a. Mengembangkan karakter ingin tahu, yaitu keinginan untuk belajar terus menerus
b. Mengembangkan karakter keterbukaan, yaitu terbuka dalam pikiran dan hati
c. Berani menghadapi resiko
d. Mengembangkan karakter yang antusias, yaitu selalu semangat dan selau melihat
tantangan sebagai peluang baru
7. 1. Identifikasi
Identify = meneliti atau menela'ah.
cara pengidentifikasikan masalah :
a. pendefinisian masalah dengan jelas.
b. pendefinisian secara objektif.
c. kumpulkan informasi secara sistematik.
8. 2. Analisis
sekumpulan kegiatan, aktivitas, dan proses yang saling
berkaitan untuk memecahkan masalah
Cara menganalisis masalah :
a. Analisis informasi
b. Generalisasi kemungkinan solusi
c. Evaluasi solusi dan pilih
9. 3. Implementasi solusi
Implementasi adalah suatu tindakan dari sebuah rencana
yang sudah disusun secara matang dan terperinci
Cara mengimplementasikan solusi :
a. Implementasi dari solusi
b. Review dan evaluasi hasil keluaran
c. Atur ulang jika dibutuhkan
11. Dekomposisi
Dekomposisi adalah Memecah-mecah masalah menjadi lebih
kecil dan sampai ke pokok sebuah masalah hingga kita
menyelesaikan suatu masalah tersebut
BIG
PROBLEM
CUT INTO A
SMALL PIECES
12. Pattern Recognition
Biasanya didalam sebuah masalah terdapat pola pola tertentu
untuk memecahkannya disitu kita dituntut mengetahui sendiri
bagaimana pola tersebut
14. Algorithm Design
Mengembangkan petunjuk pemecahan masalah yang sama secara
step-by-step, langkah demi langkah, tahapan demi tahapan
sehingga orang lain dapat menggunakan langkah/informasi
tersebut untuk menyelesaikan permasalahan yang sama
15. D. Optimasi Penjadwalan (Decomposition)
Memecah-mecah masalah menjadi
lebih kecil dan sampai ke pokok
sebuah masalah hingga kita
menyelesaikan suatu masalah
tersebut dapat menyelesaikannya
satu persatu dan
mengidentifikasi perbagian
darimana masalah itu datang.