Dokumen tersebut membahas konsep berpikir komputasional yang terdiri atas empat teknik utama yaitu dekomposisi, pengenalan pola, abstraksi, dan algoritme. Diberikan pula contoh-contoh penerapannya dalam menyelesaikan masalah serta membuat prosedur."
Dokumen tersebut membahas konsep berpikir komputasional yang terdiri atas empat teknik utama yaitu dekomposisi, pengenalan pola, abstraksi, dan algoritme. Diberikan contoh-contoh penerapan keempat teknik tersebut dalam berbagai kasus seperti mendesain game, menjumlahkan bilangan, dan membuat prosedur."
Dokumen tersebut membahas konsep berpikir komputasional yang terdiri dari empat teknik utama yaitu dekomposisi, pengenalan pola, abstraksi, dan algoritme. Dokumen tersebut juga memberikan contoh-contoh penerapan berpikir komputasional dalam mendesain game, menjumlahkan bilangan, dan membuat prosedur.
Dokumen tersebut membahas konsep berpikir komputasional yang terdiri dari empat teknik utama yaitu dekomposisi, pengenalan pola, abstraksi, dan algoritme. Dideskripsikan bagaimana keempat teknik tersebut dapat diterapkan untuk menyelesaikan masalah-masalah kompleks dengan contoh-contoh seperti mendesain game, menjumlahkan bilangan, dan membuat prosedur penerimaan peserta didik baru.
Sinau-Thewe.com BAB 1 - BERPIKIR KOMPUTASIONAL OK.pptxShinta919671
油
Dokumen tersebut membahas konsep berpikir komputasional yang terdiri dari empat teknik utama yaitu dekomposisi, pengenalan pola, abstraksi, dan algoritme. Dibahas pula contoh penerapan berpikir komputasional dalam mendesain game, menjumlahkan bilangan, dan membuat prosedur penerimaan peserta didik baru.
Dokumen tersebut membahas konsep berpikir komputasional yang terdiri dari empat teknik utama yaitu dekomposisi, pengenalan pola, abstraksi, dan algoritme. Berpikir komputasional digunakan untuk menyelesaikan masalah dengan memecah masalah besar menjadi masalah-masalah lebih kecil, mengenali pola dari masalah, menyaring informasi penting, dan mengembangkan langkah-langkah pemecahan masalah.
BAB 1 - BERPIKIR KOMPUTASIONAL UNTUK MTS/SMP KELAS 7kkjtikmtsn1mks
油
Berpikir komputasional atau computational thinking merupakan cara berpikir untuk melihat suatu
masalah dan menemukan solusi secara sistematis hingga dapat dipahami oleh manusia, komputer,
atau keduanya.
Terdapat 4 fondasi berpikir komputasional :
Dekomposisi
Pengenalan Pola
Abstraksi
Penyusunan Algoritma
Karakteristik berpikir komputasional adalah:
1. Mampu memberikan pemecahan masalah menggunakan komputer atau perangkat lain
2. Mampu mengorganisasi dan menganalisa data
3. Mampu melakukan representasi data melalui abstraksi dengan suatu model atau simulasi
4. Mampu melakukan otomatisasi solusi melalui cara berpikir algoritma
5. Mampu melakukan identifikasi, analisa dan implementasi solusi dengan berbagai kombinasi langkah
/ cara dan sumber daya yang efisien dan efektif
6. Mampu melakukan generalisasi solusi untuk berbagai masalah yang berbeda.
Dekomposisi : kemampuan memecah data, proses atau masalah (kompleks) menjadi bagianbagian yang lebih kecil yang terstruktur atau menjadi tugas-tugas yang mudah dikelola. Misalnya
memilah Drive/Direktori dalam sebuah komputer berdasarkan komponen penyusunnya: File dan
Direktori.
Pengenalan pola : kemampuan untuk melihat persamaan atau bahkan perbedaan pola, tren dan
keteraturan dalam data yang nantinya akan digunakan dalam membuat prediksi dan penyajian data.
Misalnya mengenali pola jenis file dari ekstensinya, seperti file sistem, file eksekusi, atau file data.
Abstraksi : melakukan generalisasi dan mengidentifikasi prinsip-prinsip umum yang menghasilkan
pola, tren dan keteraturan tersebut. Misalnya dengan menempatkan semua file sistem di folder
Windows, file program di folder Program Files, file dokumen di Folder My Document dan file
pendukung di drive atau direktori terpisah.
Algoritma : mengembangkan petunjuk pemecahan masalah yang sama secara step-by-step,
langkah demi langkah, tahapan demi tahapan sehingga orang lain dapat menggunakan langkah atau
informasi tersebut untuk menyelesaikan permasalahan yang sama
Dokumen tersebut membahas tentang pemikiran komputasi yang merupakan metode menyelesaikan masalah dengan menerapkan teknik ilmu komputer. Terdapat empat landasan pemikiran komputasi yaitu dekomposisi, pengenalan pola, abstraksi, dan algoritma. Dokumen ini juga menjelaskan konsep-konsep tersebut beserta contoh soalnya.
Seperti apa Berpikir Komputasional dalam praktiknya?
Apa yang dimaksud dengan algoritma dalam berpikir komputasional?
Apa teknologi pendidikan untuk pengembangan berpikir komputasional?
Bagaimana pendidik dapat mendukung pertumbuhan dalam berpikir komputasional?
Algoritma untuk menukar isi dua gelas yang berisi minuman berbeda dengan menggunakan gelas kosong sebagai tempat menukar isinya, sehingga pada akhirnya masing-masing gelas berisi minuman yang sebelumnya ada pada gelas lain. Algoritma terdiri dari 4 langkah untuk menukar isi gelas secara logis dan efektif.
Dokumen tersebut membahas tentang logika dan algoritma sebagai bagian dari penggalian ide. Logika diperlukan untuk berpikir secara benar dan masuk akal, sedangkan algoritma merupakan serangkaian langkah sistematis untuk menyelesaikan masalah. Bagan alir digunakan untuk menggambarkan algoritma secara visual.
Dokumen tersebut membahas tentang logika dan algoritma. Logika adalah cabang ilmu filsafat yang berkaitan dengan berpikir secara benar dan masuk akal berdasarkan aturan-aturan tertentu. Algoritma adalah serangkaian langkah sistematis untuk menyelesaikan masalah. Bagan alir digunakan untuk menggambarkan algoritma secara visual.
Sinau-Thewe.com BAB 1 - BERPIKIR KOMPUTASIONAL OK.pptxShinta919671
油
Dokumen tersebut membahas konsep berpikir komputasional yang terdiri dari empat teknik utama yaitu dekomposisi, pengenalan pola, abstraksi, dan algoritme. Dibahas pula contoh penerapan berpikir komputasional dalam mendesain game, menjumlahkan bilangan, dan membuat prosedur penerimaan peserta didik baru.
Dokumen tersebut membahas konsep berpikir komputasional yang terdiri dari empat teknik utama yaitu dekomposisi, pengenalan pola, abstraksi, dan algoritme. Berpikir komputasional digunakan untuk menyelesaikan masalah dengan memecah masalah besar menjadi masalah-masalah lebih kecil, mengenali pola dari masalah, menyaring informasi penting, dan mengembangkan langkah-langkah pemecahan masalah.
BAB 1 - BERPIKIR KOMPUTASIONAL UNTUK MTS/SMP KELAS 7kkjtikmtsn1mks
油
Berpikir komputasional atau computational thinking merupakan cara berpikir untuk melihat suatu
masalah dan menemukan solusi secara sistematis hingga dapat dipahami oleh manusia, komputer,
atau keduanya.
Terdapat 4 fondasi berpikir komputasional :
Dekomposisi
Pengenalan Pola
Abstraksi
Penyusunan Algoritma
Karakteristik berpikir komputasional adalah:
1. Mampu memberikan pemecahan masalah menggunakan komputer atau perangkat lain
2. Mampu mengorganisasi dan menganalisa data
3. Mampu melakukan representasi data melalui abstraksi dengan suatu model atau simulasi
4. Mampu melakukan otomatisasi solusi melalui cara berpikir algoritma
5. Mampu melakukan identifikasi, analisa dan implementasi solusi dengan berbagai kombinasi langkah
/ cara dan sumber daya yang efisien dan efektif
6. Mampu melakukan generalisasi solusi untuk berbagai masalah yang berbeda.
Dekomposisi : kemampuan memecah data, proses atau masalah (kompleks) menjadi bagianbagian yang lebih kecil yang terstruktur atau menjadi tugas-tugas yang mudah dikelola. Misalnya
memilah Drive/Direktori dalam sebuah komputer berdasarkan komponen penyusunnya: File dan
Direktori.
Pengenalan pola : kemampuan untuk melihat persamaan atau bahkan perbedaan pola, tren dan
keteraturan dalam data yang nantinya akan digunakan dalam membuat prediksi dan penyajian data.
Misalnya mengenali pola jenis file dari ekstensinya, seperti file sistem, file eksekusi, atau file data.
Abstraksi : melakukan generalisasi dan mengidentifikasi prinsip-prinsip umum yang menghasilkan
pola, tren dan keteraturan tersebut. Misalnya dengan menempatkan semua file sistem di folder
Windows, file program di folder Program Files, file dokumen di Folder My Document dan file
pendukung di drive atau direktori terpisah.
Algoritma : mengembangkan petunjuk pemecahan masalah yang sama secara step-by-step,
langkah demi langkah, tahapan demi tahapan sehingga orang lain dapat menggunakan langkah atau
informasi tersebut untuk menyelesaikan permasalahan yang sama
Dokumen tersebut membahas tentang pemikiran komputasi yang merupakan metode menyelesaikan masalah dengan menerapkan teknik ilmu komputer. Terdapat empat landasan pemikiran komputasi yaitu dekomposisi, pengenalan pola, abstraksi, dan algoritma. Dokumen ini juga menjelaskan konsep-konsep tersebut beserta contoh soalnya.
Seperti apa Berpikir Komputasional dalam praktiknya?
Apa yang dimaksud dengan algoritma dalam berpikir komputasional?
Apa teknologi pendidikan untuk pengembangan berpikir komputasional?
Bagaimana pendidik dapat mendukung pertumbuhan dalam berpikir komputasional?
Algoritma untuk menukar isi dua gelas yang berisi minuman berbeda dengan menggunakan gelas kosong sebagai tempat menukar isinya, sehingga pada akhirnya masing-masing gelas berisi minuman yang sebelumnya ada pada gelas lain. Algoritma terdiri dari 4 langkah untuk menukar isi gelas secara logis dan efektif.
Dokumen tersebut membahas tentang logika dan algoritma sebagai bagian dari penggalian ide. Logika diperlukan untuk berpikir secara benar dan masuk akal, sedangkan algoritma merupakan serangkaian langkah sistematis untuk menyelesaikan masalah. Bagan alir digunakan untuk menggambarkan algoritma secara visual.
Dokumen tersebut membahas tentang logika dan algoritma. Logika adalah cabang ilmu filsafat yang berkaitan dengan berpikir secara benar dan masuk akal berdasarkan aturan-aturan tertentu. Algoritma adalah serangkaian langkah sistematis untuk menyelesaikan masalah. Bagan alir digunakan untuk menggambarkan algoritma secara visual.
The document discusses various expressions used to greet people, introduce others, congratulate on success, and express intentions. It provides examples of formal and informal greetings, ways to introduce friends to others, phrases used for congratulations, and formulas for expressing intentions using subjects and verbs. It also includes sample dialogs demonstrating these expressions in use.
Dokumen tersebut memberikan contoh pembuatan program dengan Scratch untuk menyelesaikan persamaan linear, membuat skala suhu, membuat alur cerita, dan membuat game. Langkah-langkah pembuatan program dijelaskan dengan menggunakan sprite, variabel, blok perintah, dan pseudocode/storyboard sebagai panduan.
Dokumen ini membahas sejarah perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dari masa prasejarah hingga masa modern. Pada masa prasejarah, manusia berkomunikasi melalui lukisan gua. Di masa sejarah, muncul huruf piktograf dan hieroglif. Pada masa modern, ditemukan alat komunikasi seperti koran, telegraf, telepon, dan internet yang mempermudah manusia berkomunikasi dan bertukar informasi.
This document discusses the importance of reading labels on products such as drugs, foods, and drinks. It explains that labels provide important information about the product, including the name, ingredients, directions for use, and expiration dates. Reading labels allows people to choose safe and healthy options and avoid harmful effects. The document also outlines the key parts of a label, such as the brand, content, directions, and expiration date. Students are encouraged to analyze sample labels and present the information found on them. The overall message is that labels are crucial for ensuring product safety.
This chapter discusses food, beverage, and drug labels. It explains that labels are important to choose safe and suitable products and avoid negative effects. A label typically includes the name, brand, ingredients, nutrition facts, usage instructions, storage requirements, and expiration date. Labels use specific terms and phrases like "serving size" and "dosage" as well as imperative sentences. Common phrases on labels related to fat, calories, and sodium content are also defined.
This document discusses product labels and their importance. It begins by asking about a potential poisoning case and then discusses the many substances contained in modern products. The chapter aims to teach students to choose healthy and safe products, avoid harm, and get the best results by reading labels. Labels provide key information about drugs, foods and drinks, including the name, contents, usage, and expiration. The document provides examples of drug and food labels and their typical components. Students are asked to analyze sample labels and present the key information found within.
Modul ini membahas karakteristik perkembangan siswa sekolah dasar dalam aspek fisik, motorik, emosi, sosial, intelektual, moral, dan agama. Karakteristik perkembangan fisik dipengaruhi oleh faktor keturunan, gizi, sosial ekonomi, emosi, jenis kelamin, kesehatan, dan suku bangsa. Sedangkan perkembangan motorik ditandai dengan semakin sempurnanya gerakan seperti memegang, berjalan
Evaluasi program pembelajaran di SD bertujuan untuk mengetahui apakah lingkungan sekolah dan rencana pembelajaran guru mendukung proses pembelajaran, siswa terlibat secara aktif, dan hasil belajar siswa memenuhi target. Evaluasi ini memberikan manfaat untuk meningkatkan kualitas pembelajaran siswa, profesionalitas guru, dan kepuasan masyarakat. Evaluasi dilakukan oleh guru, sekolah, dan tim penilai melalui berbagai cara
Dokumen tersebut membahas tentang tema keluarga dan subtema anggota keluarga inti. Tujuan pembelajarannya adalah agar siswa dapat memperkenalkan anggota keluarga inti, mengenali simbol Pancasila, dan menunjukkan sikap pengamalan Pancasila sila ke-1 melalui berbagai kegiatan seperti mengamati video, gambar, permainan puzzle, dan menjawab tantangan.
Dokumen tersebut membahas tentang kurikulum pendidikan Bahasa Indonesia di SD. Secara singkat, dibahas mengenai pengertian kurikulum, fungsi dan tujuan kurikulum, komponen-komponen kurikulum, serta aspek-aspek pembelajaran bahasa yang meliputi mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis.
Puji dan syukur selalu kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga Kumpulan Cerpen dari para siswa-siswi SMA Negeri 2 Muara Badak para perlombaan Sumpah pemuda tahun 2024 dengan tema Semangat Persatuan dan Kebangkitan dan perlombaan hari Guru tahun 2024 dengan tema Guru yang menginspirasi, membangun masa depan ini dapat dicetak. Diharapkan karya ini menjadi motivasi tersendiri bagi peserta didik SMA Negeri 2 Muara Badak yang lain untuk ikut berkarya mengembangkan kreatifitas. Kumpulan Cerpen ini dapat dimanfaatkan untuk menunjang Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) juga sebagai buku penunjang program Literasi Sekolah (LS) untuk itu, saya sebagai Kepala SMA Negeri 2 Muara Badak sangat mengapresiasi hadirnya buku ini.
Muqaddimah ANGGARAN DASAR Muhammadiyah .pptxsuwaibahkapa2
油
MUQODDIMAH
惡愕 悋 悋惘忰 悋惘忰
(5) 悋忰惆 惘惡 悋惺悋 (1) 悋惘忰 悋惘忰 (2) 悋惆 (3) 悒悋 惺惡惆 悒悋 愕惠惺 (4) 悋惆悋 悋惶惘悋愀 悋愕惠
(6) 惶惘悋愀 悋悵 悖惺惠 惺 愃惘 悋愃惷惡 惺 悋 悋惷悛
Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah dan Penyayang. Segala puji bagi Allah yang mengasuh semua alam, yang Maha Pemurah dan Maha Penyayang, Yang memegang pengadilan pada hari kemudian. Hanya kepada Engkau hamba menyembah, dan hanya kepada Engkau, kami mohon pertolongan. Berilah petunjuk kepada hamba akan jalan yang lempang, jalan orang-orang yang telah Engkau beri kenikmatan, yang tidak dimurkai dan tidak tersesat. (QS Al-Fatihah 1-6)
惘惷惠 惡悋 惘惡悋 惡悋悒愕悋 惆悋 惡忰惆 惶 悋 惺 愕 惡悋 惘愕悋
Saya ridla: Ber-Tuhan kepada ALLAH, ber-Agama kepada ISLAM dan ber-Nabi kepada MUHAMMAD RASULULLAH Shalallahu alaihi wassalam.
AMMA BADU, bahwa sesungguhnya ke-Tuhanan itu adalah hak Allah semata-mata. Ber-Tuhan dan beribadah serta tunduk dan thaat kepada Allah adalah satu-satunya ketentuan yang wajib atas tiap-tiap makhluk, terutama manusia.
Hidup bermasyarakat itu adalah sunnah (hukum qudrat iradat) Allah atas kehidupan manusia di dunia ini.
Masyarakat yang sejahtera, aman damai, makmur dan bahagia hanyalah dapat diwujudkan di atas keadilan, kejujuran, persaudaraan dan gotong-royong, bertolong-tolongan dengan bersendikan hukum Allah yang sebenar-benarnya, lepas dari pengaruh syaitan dan hawa nafsu.
Agama Allah yang dibawa dan diajarkan oleh sekalian Nabi yang bijaksana dan berjiwa suci, adalah satu-satunya pokok hukum dalam masyarakat yang utama dan sebaik-baiknya.
Menjunjung tinggi hukum Allah lebih daripada hukum yang manapun juga, adalah kewajiban mutlak bagi tiap-tiap orang yang mengaku ber-Tuhan kepada Allah.
Agama Islam adalah Agama Allah yang dibawa oleh sekalian Nabi,sejak Nabi Adam sampai Nabi Muhammad saw, dan diajarkan kepada umatnya masing-masing untuk mendapatkan hidup bahagia Dunia dan Akhirat.
Syahdan, untuk menciptakan masyarakat yang bahagia dan sentausa sebagai yang tersebut di atas itu, tiap-tiap orang, terutama umat Islam, umat yang percaya akan Allah dan Hari Kemudian, wajiblah mengikuti jejak sekalian Nabi yang suci: beribadah kepada Allah dan berusaha segiat-giatnya mengumpulkan segala kekuatan dan menggunakannya untuk menjelmakan masyarakat itu di Dunia ini, dengan niat yang murni-tulus dan ikhlas karena Allah semata-mata dan hanya mengharapkan karunia Allah dan ridha-Nya belaka, serta mempunyai rasa tanggung jawab di hadirat Allah atas segala perbuatannya, lagi pula harus sabar dan tawakal bertabah hati menghadapi segala kesukaran atau kesulitan yang menimpa dirinya, atau rintangan yang menghalangi pekerjaannya, dengan penuh pengharapan perlindungan dan pertolongan Allah Yang Maha Kuasa.
Untuk melaksanakan terwujudnya masyarakat yang demikian itu, maka dengan berkat dan rahmat Allah didorong oleh firman Allah dalam Al-Quran:
ル曄惠ル 曄 悖ル悸朏 リ曄惺 悒ル 抉曄悽ル曄惘 ルリ曄莧 惡抉曄リ鉱『悦
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah TelstraDadang Solihin
油
Banyak pertanyaan tentang bagaimana nasib Jakarta setelah tidak menjadi Ibu Kota Negara lagi. Sebagian besar masyarakat berkomentar bahwa Jakarta akan menjadi pusat bisnis. Jakarta diproyeksikan akan menjadi pusat ekonomi nasional pasca pemindahan ibu kota negara. Tentunya hal ini akan membuat Jakarta tetap akan menjadi magnet bagi investor, masyarakat ataupun pemerintah. Kawasan penyangga Jakarta seperti Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi diproyeksikan akan menjadi kawasan aglomerasi dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang cukup besar.
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)Murad Maulana
油
PPT ini dipresentasikan dalam acara Diseminasi repositori perpustakaan BAPETEN yang diselenggarakan oleh Kepala Pusat Pengkajian Sistem dan Teknologi
Pengawasan Instalasi dan Bahan Nuklir (P2STPIBN) pada tanggal 25 Februari 2025
3. Konsep Berpikir Komputasional
A
1. Pengertian Berpikir Komputasional
Berpikir komputasional (computational thinking) adalah konsep bagaimana
menemukan masalah yang ada di sekitar kita, memahaminya, kemudian
mengembangkan solusi yang inovatif dengan bantuan perangkat teknologi
komputer. Berpikir komputasional memungkinkan kita dapat menyelesaikan
masalah-masalah yang ada meskipun masalah tersebut merupakan masalah
yang sangat kompleks.
Berpikir komputasional mempunyai empat teknik kunci pendekatan
(cornerstones), yaitu dekomposisi, pengenalan pola, abstraksi, dan algoritme.
4. Dekomposisi adalah pendekatan dengan memecah masalah besar dan kompleks
menjadi masalah-masalah yang lebih kecil dan lebih sederhana sehingga lebih
mudah dikelola dan dipahami, kemudian dicari solusinya.
Istilah lain untuk teknik dekomposisi adalah divide and conquer atau divide et
impera.
Teknik pendekatan dekomposisi dapat digunakan dalam berbagai persoalan
kehidupan dan mengembangkan sesuatu, termasuk mengembangkan produk.
Pendekatan dekomposisi memberikan kemudahan dalam melakukan inovasi.
Ketika mengembangkan solusi atau produk, kita dapat melakukan atau
menambahkan perubahan-perubahan yang akan memberikan hasil yang lebih
baik dalam penyelesaian permasalahan atau pengembangan produk.
a. Dekomposisi
5. Dengan memecah masalah
seperti contoh tersebut, kita
dapat memahami permasalahan
dengan lebih jelas dan dapat
menyelesaikan masalah satu per
satu. Langkah selanjutnya adalah
menyelesaikan masalah satu per
satu dengan cara mencari
jawaban dari permasalahan yang
ada.
Contoh: Misalnya kita memiliki sepeda,
permasalahannya adalah ketika sepeda dikendarai
terdengar bunyi tak tak tak secara berulang dan
semakin cepat terdengar saat sepeda bergerak.
Dengan teknik dekomposisi, dapat diselesaikan
dengan memecah persoalan menjadi berikut.
1) Apa penyebab dari bunyi tak tak tak?
2) Bagian mana dari sepeda yang bergerak dan
menjadi sumber bunyi?
3) Bagaimana cara memeriksa dan menentukan
sumber bunyi?
4) Bagaimana cara melakukan perbaikan?
5) Bagaimana cara memeriksa bahwa perbaikan
sudah dilakukan dengan benar?
a. Dekomposisi
6. Teknik pengenalan pola
merupakan teknik yang
mencoba untuk melihat
kesamaan pola-pola atau
karakteristik tertentu dari suatu
permasalahan yang ada.
Masalah yang memiliki
karateristik sama memberikan
peluang untuk menggunakan
solusi yang sama. Kesamaan
pola juga membuat kita atau
komputer dapat menemukan
dan memberikan solusi dengan
lebih mudah.
b. Pengenalan Pola
Contoh: Terdapat beberapa bola seperti pada
gambar dibawah ini.
Perbedaan: Bola-bola tersebut memiliki ukuran,
warna, dan bahan yang berbeda, yang
berdampak pada karateristik bola-bola tersebut.
Persamaan: Mempunyai bentuk yang sama,
sehingga memiliki sifat yang sama, yaitu dapat
mengelinding dan memantul jika dilemparkan ke
lantai atau dinding.
Sumber:
pixabay.com
Berbagai jenis bola. Pola apa yang kamu lihat?
7. Pola tidak dibatasi dalam bentuk visual saja, pola
dapat muncul dalam berbagai wujud.
Di alam, kita dapat melihat berbagai hal yang jika
diperhatikan dalam skala besar akan membentuk pola
sendiri. Pemahaman akan pola pola tersebut dapat
membantu manusia untuk memperkirakan cuaca,
musim, dan bencana sehingga manusia dapat
mengambil tindakan yang dibutuhkan.
Kemampuan mengenali pola, seperti angka, kejadian,
perilaku, dan pola-pola lainnya merupakan sesuatu
yang penting. Kemampuan mengenali pola tersebut
akan membantu kita untuk mengidentifikasi masalah,
menganalisis dan mencari solusi yang tepat.
b. Pengenalan Pola
Waktu tanam padi tergantung
pada cuaca dan iklim di daerah
tersebut. Hal itu termasuk
pola.
Sumber: commons.wikimedia.org
8. Abstraksi adalah teknik untuk menemukan informasi yang penting dan informasi
yang tidak relevan, dengan berfokus pada informasi yang penting dan berguna
serta mengabaikan detail-detail yang tidak berguna.
Setelah melakukan dekomposisi dan pengenalan pola, kita perlu melihat secara
detail dari setiap permasalahan yang sudah dipecah, mempelajarinya, serta
menentukan karateristik yang perlu dipertimbangkan dan karateristik yang perlu
dihilangkan dari pengamatan.
Dengan melakukan abstraksi, kita dapat fokus pada informasi yang berguna dan
menghilangkan informasi yang tidak penting.
c. Abstraksi
9. Contoh: Kita ingin membangun
model matematika untuk
menggambarkan perilaku bola.
Kita dapat melakukan
dekomposisi dengan cara
membagi beberapa karateristik
bola. Pada proses pengenalan
pola kita dapat melihat bahwa
bola-bola memiliki kesamaan
bentuk. Selanjutnya, pada tahap
ini kita akan melakukan proses
abstraksi, yaitu menyaring
informasi yang penting dan
informasi yang perlu dibuang.
c. Abstraksi
Untuk membuat model matematika pantulan
bola, maka informasi akan ukuran, warna, dan
desain tampilan bola tidak penting, yang penting
hanyalah bahan bola. Informasi ukuran, warna,
dan desain tampilan bola dapat dibuang.
Untuk membuat model matematika untuk
perilaku bola ketika menggelinding, informasi
tentang warna dan desain tampilan tidak
dibutuhkan, yang dibutuhkan adalah informasi
tentang bahan dan ukuran bola.
Setelah membuang Infomasi yang tindak penting,
selanjutnya kita dapat berfokus pada informasi
yang penting saja.
10. Algoritme adalah teknik untuk mengembangkan langkah-langkah atau aturan-
aturan yang harus dipenuhi untuk memecahkan permasalahan yang ada.
Algoritme digunakan untuk merencanakan langkah-langkah instruksi yang akan
dijalankan oleh program komputer.
Ketika kita ingin komputer melakukan sesuatu, kita harus memberikan input
mengenai apa yang harus dilakukan komputer tersebut secara langkah demi
langkah dan bagaimana melakukannya.
Algoritme digunakan dalam berbagai proses, termasuk perhitungan, pemrosesan
data, dan otomatisasi.
Ada dua cara untuk menuliskan algoritme, yaitu menggunakan pseudocode dan
flowchart.
d. Algoritme
11. Flowchart adalah diagram yang mewakili kumpulan
dari instruksi-instruksi. Flowchart umumnya
menggunakan simbol standar untuk menggambarkan
instruksi-instruksi yang berbeda.
Ada beberapa aturan untuk menuntukan tingkat detail
dalam flowchart.
Flowchart dapat dipecah menjadi langkah-langkah yang
menyediakan banyak detail mengenai bagaimana
proses yang dijalankan dalam program secara jelas.
Flowchart dapat dibuat sederhana yang terdiri atas
beberapa langkah saja di mana langkah-langkah yang
banyak digabung menjadi sebuah langkah sederhana
saja.
d. Algoritme
Contoh algoritme dalam
bentuk flowchart.
Sumber: en.wikipedia.org
12. No. Nama Simbol Kegunaan
1. Mulai/berhenti Digunakan untuk memulai dan mengakhiri
proses
2. Proses Menjalankan perintah
3. Keputusan Membuat keputusan/pilihan
4. Masukan/keluaran
(input/output)
Menerima input atau menampilkan output
pada pengguna
5. Penghubung Berpindah ke bagian lain di flowchart
6. Arah aliran Menunjukkan arah aliran flowchart
Tabel simbol flowchart.
13. Pseudocode adalah rangkaian instruksi
yang menggambarkan langkah langkah
untuk menyelesaikan permasalahan.
Pseudocode bukanlah sintaks program dan
tidak terikat pada bahasa pemrograman
tertentu.
Menulis pseudocode sama dengan
menuliskan bahasa pemrograman. Setiap
baris algoritme ditulis dalam barisnya
sendiri dalam rangkaian perintah-perintah.
Perintah perintah dituliskan dengan huruf
kapital, variabel ditulis menggunakan huruf
kecil, dan pesan-pesan dalam kalimat.
d. Algoritme
Contoh pseudocode.
Sumber: dokumen penerbit
14. 2. Mengevaluasi Solusi
Evaluasi merupakan proses untuk memastikan bahwa solusi yang diberikan
dapat bekerja dengan baik dan melihat kemungkinan apakah solusi yang
ada dapat ditingkatkan.
Ketika algoritme selesai disusun, ada beberapa hal yang perlu diperiksa, di
antaranya sebagai berikut.
a) Apakah mudah dimengerti sehingga orang lain yang membaca tidak
akan salah mengerti dan sudah didekomposisi dengan benar sehingga
semua masalah sudah dimengerti dengan jelas?
b) Apakah sudah lengkap sehingga semua aspek permasalahan sudah
diselesaikan?
c) Apakah efisien sehingga permasalahan diselesaikan dengan
penggunaan sumber daya yang seminimal mungkin?
d) Apakah memenuhi semua kriteria desain yang sudah ditentukan?
15. Evaluasi algoritme perlu dilakukan untuk memastikan solusi terbaik sudah
diberikan dan dapat menyelesaikan permasalahan dengan cara yang
terbaik. Beberapa contoh bagaimana solusi yang diberikan tidak tepat pada
permasalahan berikut.
a) Solusi tidak didekomposisi dengan benar
b) Solusi tidak lengkap
c) Solusi tidak efisien
d) Solusi tidak sesuai dengan kriteria yang digunakan
Salah satu cara menguji solusi yang sudah diberikan adalah dengan teknik
dry run, artinya menelusuri langkah demi langkah, kemudian menuliskan
hasil dari setiap proses pada setiap langkah sampai semua proses sudah
diperiksa.
Cara tersebut dilakukan dengan menggunakan beberapa input yang
berbeda. Biasanya input tersebut dipilih dengan beberapa kriteria berikut.
a) Pada input batas
b) Pada input batas ekstrem
c) Pada input batas normal
16. Berbagai Kasus Berpikir Komputasional
B
1. Mendesain Game
Contoh dekomposisi dalam pembuatan
game.
1) Karakter apa saja yang ada di dalam
game tersebut?
2) Apa peranan dari setiap karakter?
3) Bagaimana pergerakan dari setiap
karakter?
4) Apa saja yang terjadi jika sebuah karakter
bersentuhan dengan karakter yang lain?
5) Bagaimana skenario dan aturan dari
permainan?
Tahapan dekomposisi
dalam konsep berpikir
komputasional perlu
diterapkan ketika
mendesain program
komputer yang rumit,
misalnya games.
Dengan dekomposisi,
permasalahan yang
kompleks dipecah menjadi
sederhana.
17. 2. Menjumlahkan Bilangan
Berapakah hasilnya jika 1 + 2 + 3 + 4 . + 100?
Bilangan 1 sampai 100 memiliki pola.
Tahapan pengenalan pola dalam berpikir komputasional dapat membantu
menjumlahkan bilangan tersebut.
Penyelesaian:
1) Tuliskan bilangan 1 sampai 50
pada baris pertama secara
berurut.
2) Tuliskan bilangan 100 sampai 51
pada baris yang kedua dengan
urutan mundur.
3) Kalikan 101 dengan 50 dan
mendapatkan hasil 5050
Berapakah hasil penjumlahan 1 sampai 1.00
1 + 2 + 3 + 4 . + 100 = 5.050
18. 3. Membuat Prosedur
Prosedur adalah serangkaian
aksi yang spesifik, tindakan
atau operasi yang harus
dijalankan atau dieksekusi
dengan cara yang baku
(sama) agar selalu
memperoleh hasil yang sama
dari keadaan yang sama.
Untuk menyusun prosedur dengan aturan-
aturan tertentu, dapat menerapkan prinsip
algoritme dalam berpikir komputasional.
Ketika membuat prosedur, ada aturan
yang diterapkan.
Aturan diterjemahkan menjadi langkah-
langkah (digunakan kode).
Langkah-langkah disusun menjadi
urutan yang sistematis dengan prinsip
algoritme.
Semakin sederhana dan
singkat, prosedur semakin
baik.
19. Membuat Prosedur Penerimaan Peserta Didik Baru di Sekolah
1) Peserta didik baru diterima melalui dua jalur,
yaitu jalur nilai dan ujian tertulis.
2) Untuk jalur nilai, sekolah melakukan penilaian
terhadap nilai rapor SD peserta didik dan
prestasi ekstrakurikuler. Untuk peserta didik
dengan nilai yang sangat baik atau memiliki
prestasi pada bidang tertentu akan langsung
diterima dan tidak perlu mengikuti ujian
tertulis.
3) Peserta didik yang tidak diterima melalui jalur
penilaian harus mengikuti ujian tertulis untuk
mata pelajaran Matematika, Sains dan Bahasa
Inggris.
4) Orang tua dari Peserta didik yang dinyatakan
lulus harus melakukan wawancara.
5) Setiap peserta didik yang diterima harus
melakukan pengukuran baju untuk seragam.
Aturan
6) Setiap peserta didik yang mengikuti seleksi
harus mengisi formulir pendaftaran, pasfoto,
fotokopi ijazah, dan rapor.
7) Setiap peserta didik harus membayar biaya
seleksi penerimaan peserta didik baru.
8) Setiap peserta didik yang lulus harus
menyerahkan persyaratan administrasi seperti
pasfoto, akta lahir, KTP orang tua, dan kartu
keluarga.
9) Peserta didik harus melakukan pendaftaran
ulang dan membayar biaya penerimaan
peserta didik baru.
10) Sekolah menetapkan pembagian kelas untuk
peserta didik baru.
11) Peserta didik mengikuti kegiatan pengenalan
sekolah.
20. Penerjemahan Aturan menjadi Langkah-langkah
1) Aturan 1 diterjemahkan menjadi (11) seleksi jalur
prestasi dan (12) seleksi ujian tertulis.
2) Berdasarkan aturan 2, seleksi prestasi dan ujian
tertulis dapat dilakukan jika peserta didik
menyerahkan dokumen dan bukti prestasi
ekstrakurikuler (jika ada). Karena itu, aturan 2
diterjemahkan menjadi langkah (21) peserta didik
menyerahkan dokumen dan bukti prestasi.
3) Berdasarkan aturan 3, ada calon peserta didik
yang dinyatakan lulus jalur prestasi dan ada yang
tidak. Karena itu harus ada langkah (31)
pengumuman hasil seleksi jalur prestasi dan (32)
Peserta didik mengikuti seleksi ujian tertulis.
4) Bedasarkan aturan 4, harus ada langkah (41)
orang tua melakukan wawancara.
5) Berdasarkan aturan 5, harus ada pengumuman
peserta didik yang lulus proses seleksi baik jalur
prestasi maupun ujian tertulis. Karena itu ada
langkah (51) pengumuman seleksi jalur prestasi
dan (52) pengumuman seleksi ujian tertulis.
6) Berdasarkan aturan 6, maka harus ada langkah
(61) peserta didik mengambil formulir
pendaftaran, (62) peserta didik mengisi formulir
pendaftaran dan melengkapi persyaratan, dan
(63) peserta didik menyerahkan formulir
pendaftaran.
7) Berdasarkan aturan 7, harus ada langkah (71)
membayar biaya seleksi penerimaan peserta didik
baru.
8) Berdasarkan aturan 8, harus ada langkah (81)
menyerahkan persyaratan administrasi bagi
peserta didik yang lulus.
9) Berdasarkan aturan 9, harus ada langkah (91)
mendaftar ulang dan (92) membayar biaya
penerimaan peserta didik baru.
10) Berdasarkan aturan 10, harus ada langkah (101)
pembagian kelas.
11) Berdasarkan aturan 11, harus ada langkah (111)
peserta didik mengikuti kegiatan pengenalan
sekolah.
22. 4. Menerapkan Berpikir Komputasional dengan Data
Data digunakan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, menemukan hal-hal
yang baru, mengambil keputusan, memahami kondisi masyarakat, memahami
pasar sebuah produk, dan masih banyak lagi.
Peran prinsip-prinsip berpikir komputasional dalam menganalisis data:
Dekomposisi untuk memilah-milah data untuk mendapatkan berbagai
wawasan, ide atau pengertian dari data yang banyak.
Abstraksi untuk memilah-milah, mana informasi yang penting dan berguna
dan mana yang perlu diabaikan.
Ketika membaca dan menganalisis data, harus dapat menemukan pola-
pola penting.
Cara berpikir algoritme digunakan dalam mengambil kesimpulan dan
keputusan apa yang harus dibuat sebagai respon terhadap wawasan, ide
atau pengertian dari data tersebut.
23. Bagaimana menganalisis grafik
perbandingan pertumbuhan usaha
bidang Hotel dan Restoran dengan
bidang Pertanian, Kehutanan, dan
Perikanan berikut?
1) Dekomposisi. Grafik dapat dibagi menjadi beberapa
bagian sesuai rentang waktu ketika grafik stabil,
menurun dan mulai naik. Setelah itu, bandingkan
kedua grafik yang dipecah tersebut.
2) Abstraksi. Baca bagian grafik yang penting untuk
diperhatikan dan abaikan bagian grafik yang tidak
penting. Perhatikan titik-titik ekstrim, seperti kapan
grafik mencapai titik tertinggi, titik terendah, serta
perbedaan paling besar dan paling kecil di antara
dua grafik tersebut.
3) Pengenalan Pola. Pola yang ditampilkan dapat
berupa pola naik, turun, stabil, naik secara cepat dan
turun secara cepat. Pola-pola ini dipelajari dan
diambil kesimpulan, yang selanjutnya direspons
dengan tindakan tertentu.
4) Algoritme. Digunakan ketika merespon apa yang
ditampilkan oleh grafik tersebut. Apa langkah-
langkah sistematis yang dilakukan untuk mencari
tahu penyebab kejadian yang ditampilkan grafik
tersebut? Langkah-langkah sistematis apa yang perlu
dilakukan sebagai solusi terhadap persoalan
tersebut?