Dokumen tersebut membahas tentang budidaya tomat, mulai dari latar belakang, morfologi, nilai gizi, standar operasional prosedur (SOP) mulai dari persemaian, persiapan lahan, pemupukan, penanaman, hingga panen dan pasca panen tomat.
Dokumen tersebut membahas tentang budidaya tanaman tomat, mulai dari persyaratan tanah dan iklim untuk pertumbuhan tomat, cara menanamnya di bedengan atau polybag, perawatan mulai dari pemupukan hingga penanggulangan hama dan penyakit, serta tahapan panen tomat.
it's only for student from college who studies management of agribussiness !
i hope it will be usefull \(^u^)/
follow me http://twitter.com/aindapryl
add me https://www.facebook.com/andari.latief
Dokumen tersebut membahas tentang teknik budidaya tanaman hortikultura. Terdapat beberapa jenis tanaman hortikultura seperti tanaman sayur, buah, bunga, dan taman. Dokumen juga menjelaskan klasifikasi tanaman sayur berdasarkan aspek botanis dan cara budidayanya serta faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman.
Pendahuluan Arti Penting Panen dan Pasca Panen.pptxDyahAyuSavitriATc
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang panen dan pasca panen komoditas pertanian. Ia menjelaskan perbedaan antara panen dan pasca panen, faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas pasca panen, teknik panen yang tepat untuk berbagai jenis sayuran, dan indikator kematangan untuk menentukan waktu yang tepat untuk memanen berbagai jenis sayuran.
Dokumen tersebut membahas tentang budidaya tanaman sayuran, meliputi metode budidaya konvensional dan hidroponik, teknik budidaya mencakup persiapan lahan, pembibitan, penanaman, pemupukan, pengendalian hama dan penyakit, pemangkasan, pengajiran, penyiraman, penyiangan, pemanenan, pasca panen, dan pemasaran. Juga dibahas hubungan ketinggian tempat dengan jenis tanaman sayuran, petunjuk penan
Dokumen tersebut membahas tentang pupuk dan pemupukan. Pupuk digunakan untuk meningkatkan kesuburan tanah sedangkan pemupukan adalah proses penambahan unsur hara ke dalam tanah. Ada dua jenis pupuk yaitu pupuk organik dan buatan. Pupuk buatan terdiri atas pupuk tunggal dan majemuk dengan berbagai sifat seperti kadar unsur hara, kelarutan, dan waktu bekerja. Dokumen ini juga menjelaskan dasar
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Budidaya hidroponik di Desa Kayuara Sakti menggunakan sistem tanpa tanah dengan nutrisi yang disuplai melalui air untuk menanam berbagai sayuran seperti kangkung, bayam, dan selada dalam waktu 30-60 hari dengan memperhatikan kondisi lingkungan dan perawatan tanaman serta instalasi.
Dokumen tersebut membahas budidaya jagung manis, mulai dari persiapan lahan dengan pengolahan tanah, pemupukan, proses tanam hingga panen, serta pengendalian hama dan penyakit yang sering dihadapi. Jagung manis dapat tumbuh dengan baik pada berbagai kondisi tanah dan iklim tertentu, namun membutuhkan perlakuan khusus pascapanen untuk mempertahankan kadar gula.
Dokumen tersebut membahas tentang pembuatan pupuk organik cair dan pestisida alami dari limbah ternak seperti urine sapi dan babi. Metode fermentasi anaerob digunakan untuk mengubah urine menjadi pupuk cair yang kaya akan unsur hara. Pupuk cair ini dapat digunakan untuk berbagai tanaman seperti sayuran dan padi dengan menyiramkannya secara berkala.
Ringkasan dokumen tentang budidaya padi rawa lebak adalah sebagai berikut:
1) Budidaya padi rawa lebak memerlukan varietas yang tahan terhadap masalah umum di lahan rawa seperti kekeringan, banjir, dan masamnya tanah.
2) Sistem tanam yang direkomendasikan adalah jajar legowo karena mampu meningkatkan produktivitas hingga 15% dibandingkan sistem tegel.
3) Pemupukan dilakukan se
Dokumen tersebut membahas tentang perbanyakan dan aplikasi PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria) pada tanaman. Secara singkat, dokumen menjelaskan tentang isolasi dan perbanyakan PGPR menggunakan dua teknik yaitu media dedak dan tiwul, serta aplikasinya pada berbagai tanaman seperti padi, cabai, dan tomat yang dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman dan menekan penyakit.
teknis budidaya tanaman kopi dan komoditas kopiNurulia Dimitha
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang teknis budidaya tanaman kopi mulai dari persiapan lahan, pembibitan, penanaman, hama dan penyakit, pengolahan pasca panen, serta syarat mutu komoditas kopi."
Dokumen tersebut membahas tentang budidaya tanaman jagung manis, mulai dari klasifikasi, syarat tumbuh, cara penanaman, pemeliharaan, panen dan pasca panen. Tanaman jagung merupakan tanaman pokok kedua setelah padi di Indonesia dan memiliki peranan penting dalam industri agribisnis.
Dokumen tersebut membahas tentang pemupukan lahan sawah, termasuk penggunaan pupuk kimia yang berlebihan dan pengaruhnya terhadap lingkungan, faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam pemupukan, masalah penurunan kesuburan tanah, dan cara pemberian pupuk yang tepat untuk lahan sawah.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai budidaya tanaman bawang daun, mulai dari persiapan lahan dan pembibitan, hingga tahapan penanaman, pemeliharaan, panen, dan pasca panen. Tahapan utama meliputi pengolahan tanah, pembibitan benih atau anakan, penanaman pada lubang yang telah disediakan, pemeliharaan melalui penyiangan gulma dan pemupukan, panen ketika tanaman berumur 2,5 bulan, dan pas
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Budidaya hidroponik di Desa Kayuara Sakti menggunakan sistem tanpa tanah dengan nutrisi yang disuplai melalui air untuk menanam berbagai sayuran seperti kangkung, bayam, dan selada dalam waktu 30-60 hari dengan memperhatikan kondisi lingkungan dan perawatan tanaman serta instalasi.
Dokumen tersebut membahas budidaya jagung manis, mulai dari persiapan lahan dengan pengolahan tanah, pemupukan, proses tanam hingga panen, serta pengendalian hama dan penyakit yang sering dihadapi. Jagung manis dapat tumbuh dengan baik pada berbagai kondisi tanah dan iklim tertentu, namun membutuhkan perlakuan khusus pascapanen untuk mempertahankan kadar gula.
Dokumen tersebut membahas tentang pembuatan pupuk organik cair dan pestisida alami dari limbah ternak seperti urine sapi dan babi. Metode fermentasi anaerob digunakan untuk mengubah urine menjadi pupuk cair yang kaya akan unsur hara. Pupuk cair ini dapat digunakan untuk berbagai tanaman seperti sayuran dan padi dengan menyiramkannya secara berkala.
Ringkasan dokumen tentang budidaya padi rawa lebak adalah sebagai berikut:
1) Budidaya padi rawa lebak memerlukan varietas yang tahan terhadap masalah umum di lahan rawa seperti kekeringan, banjir, dan masamnya tanah.
2) Sistem tanam yang direkomendasikan adalah jajar legowo karena mampu meningkatkan produktivitas hingga 15% dibandingkan sistem tegel.
3) Pemupukan dilakukan se
Dokumen tersebut membahas tentang perbanyakan dan aplikasi PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria) pada tanaman. Secara singkat, dokumen menjelaskan tentang isolasi dan perbanyakan PGPR menggunakan dua teknik yaitu media dedak dan tiwul, serta aplikasinya pada berbagai tanaman seperti padi, cabai, dan tomat yang dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman dan menekan penyakit.
teknis budidaya tanaman kopi dan komoditas kopiNurulia Dimitha
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang teknis budidaya tanaman kopi mulai dari persiapan lahan, pembibitan, penanaman, hama dan penyakit, pengolahan pasca panen, serta syarat mutu komoditas kopi."
Dokumen tersebut membahas tentang budidaya tanaman jagung manis, mulai dari klasifikasi, syarat tumbuh, cara penanaman, pemeliharaan, panen dan pasca panen. Tanaman jagung merupakan tanaman pokok kedua setelah padi di Indonesia dan memiliki peranan penting dalam industri agribisnis.
Dokumen tersebut membahas tentang pemupukan lahan sawah, termasuk penggunaan pupuk kimia yang berlebihan dan pengaruhnya terhadap lingkungan, faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam pemupukan, masalah penurunan kesuburan tanah, dan cara pemberian pupuk yang tepat untuk lahan sawah.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai budidaya tanaman bawang daun, mulai dari persiapan lahan dan pembibitan, hingga tahapan penanaman, pemeliharaan, panen, dan pasca panen. Tahapan utama meliputi pengolahan tanah, pembibitan benih atau anakan, penanaman pada lubang yang telah disediakan, pemeliharaan melalui penyiangan gulma dan pemupukan, panen ketika tanaman berumur 2,5 bulan, dan pas
Dokumen tersebut membahas tentang budidaya beberapa tanaman pangan utama di Indonesia seperti padi, sorgum, jagung, ubi jalar, dan singkong. Termasuk di dalamnya adalah penjelasan tentang cirri-cirri tanaman, syarat tumbuh, cara budidaya, hingga hasil olahannya.
Jagung berasal dari Amerika dan kini dibudidayakan di berbagai daerah di Indonesia. Dokumen ini membahas tentang jenis, syarat tumbuh, dan cara budidaya jagung mulai dari persiapan lahan, pemupukan, penanaman, panen, hingga manfaatnya.
Dokumen tersebut membahas tentang budidaya tanaman sawi, mulai dari latar belakang, manfaat, jenis, syarat tumbuh, budidaya konvensional dan hidroponik, serta hama dan penyakitnya. Sawi dapat dibudidayakan di berbagai daerah Indonesia karena klimatologis yang mendukung. Budidaya sawi meliputi persiapan benih, pengolahan tanah, pembibitan, penanaman, dan pemeliharaan tanaman.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai cara menanam padi di sawah, mulai dari persiapan lahan, pesemaian, penanaman, dan pemeliharaan tanaman padi. Tahapan utama meliputi persiapan lahan dengan membersihkan rumput liar, pencangkulan, pembajakan, dan penggaruan; pesemaian benih dan pemeliharaan; penanaman bibit di sawah dengan jarak tanam tertentu; serta pemeliharaan meliputi pengairan
Dokumen ini membahas tentang budidaya tanaman serai wangi (Cymbopogon nardus L. Randle), mulai dari ciri-ciri tanaman, syarat tumbuh, cara bertanam, pemeliharaan, panen, hingga pengendalian hama dan penyakit. Tanaman serai wangi tumbuh berumpun dengan daun hijau tua beraroma wangi apabila diremas. Budidaya tanaman ini memerlukan suhu 180-250C, curah hujan 1800-2500 mm/tahun, dan tanah subur
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis sawi yang umum dibudidayakan di Indonesia seperti sawi putih, hijau, dan huma. Juga membahas tentang klasifikasi botani, syarat tumbuh, cara membudidayakan, hama dan penyakit, serta tahapan panen dan pasca panen sawi.
2. PENGANTAR
• Cabai rawit merupakan tanaman yang mempunyai nilai
ekonomi yang tinggi disebabkan karena rasa pedas dan
kandungan antioksidan untuk kesehatan. Di Indonesia tingkat
konsumsi masyarakat per kapita terhadap cabai cukup
tinggi,demikian pula cabaipun dibutuhkan pada beberapa
industri .
• Melihat kebutuhan cabai rawit tiap tahunnya meningkat
sehubungan dengan beragam dan variasi jenis masakan di
Indonesia meningkat yang menggunakan bahan asal cabai,
mulai dari kebutuhan rumah tangga, permintaan pasar,
bahkan sampai pada kebutuhan ekspor luar negeri. Maka dari
itu perlu diadakan teknik budidaya untuk peningkatan
produksi dan mutu hasil tanaman cabai.
3. TENTUKAN LOKASI BUDIDAYA
• Cabe rawit mampu tumbuh baik pada dataran rendah hingga dataran tinggi
dengan ketinggian antara 300 sampai 2000 meter diatas permukaan laut.
• Temperatur suhu ideal bagi tanaman cabe rawit adalah 24 hingga 27
derajat celcius.2.
• Kelembaban tanah di sekitar tanaman cabe rawit sebaiknya tidak terlalu
tinggi.3.
• Cara menanam cabe rawit bisa dilakukan di sawah bekas menanam padi
maupun tegalan, dengan kondisi tanah gembur, kaya akan unsur hara, dan
cukup persediaan air tanahnya.
• Tanaman cabe rawit membutuhkan sinar matahari terus menerus
sepanjang hari tanpa tertutupi pohon
• yang lebih tinggi.
• PH tanah netral yaitu berkisar antara 5 hingga 7
4. PENGOLAHAN MEDIA TANAM
• Cangkul atau bajak lahan untuk menggemburkan sekaligus membuang
gulma maupun tanaman bekas sebelumnya, setelah itu diamkan lahan
beberapa hari.
• Untuk lahan yang terlalu asam yaitu ber PH kurang dari 5 maka cara
menanam cabe rawit pada bagian ini. Anda memerlukan tambahan kapur
dolomite. Berikan kapur ini pada saat proses pembajakan dan diamkan
kurang lebih selama 1 minggu untuk memastikan PH tanah menjadi netral.
• Setelah proses pengapuran selesai, tambahkan pupuk kandang untuk
menambah unsur hara yang dibutuhkan tanaman cabe rawit dengan dosis 1
ton / hektar lahan.
• Setelah pemupukan, diamkan lahan selama 1 minggu agar pupuk kandang
dapat meresap sempurna kedalam lahan tanam.
5. LANJUTAN
• Setelah itu, cara menanam cabe rawit yang baik adalah dengan
membuat bedengan diatas lahan dengan lebar kurang lebih 1
meter, tinggi 30 cm, serta panjang disesuaikan dengan lokasi
atau kondisi lahan.
• Berikan juga jarak antar bedengan yang dapat difungsikan
sebagai parit dengan jarak kurang lebih 50 – 80cm.
• Setelah itu tutuplah bedengan dengan mulsa plastik kemudian
dibuatkan lubang tanam menggunakan kaleng susu bekas.
• Jarak antar lubang tanam sebaiknya berkisar antara 50 – 60 cm
dengan pola zig zag.
• Diamkan bedengan yang sudah tertutup mulsa plastik tersebut
selama satu minggu sebelum proses
penanaman dimulai
6. MEMILIH BIBIT BERKUALITAS
• Sebaiknya benih cabe rawit yang
berasal dari varietas unggulan
dan sudah terbukti kualitasnya,
bebas dari berbagai hama
penyakit, serta hasil panenan
melimpah. Setelah benih
didapat, rendam benih tersebut
dengan larutan POC NASA
dengan dosis 1 tutup / liter air
hangat untuk merangsang
perkecambahan benih cabe rawit
7. PERSEMAIAN BENIH CABE RAWIT
• Setelah benih berkecambah, tahap selanjutnya cara menanam cabe rawit
adalah menyemaikan benih yang sudah berkecambah tersebut. Arah
persemaian dibentuk sedemikian rupa dengan menghadap ke timur serta
diberi naungan plastik
• Untuk media tanam persemaian sendiri dibuat dari berbagai campuran
pupuk kandang yang sudah matang dan juga tanah dengan perbandingan
1 : 3. Masukkan campuran media persemaian tersebut kedalam polybag
berukuran 4 x 6 cm.
• Masukkan benih cabe rawit yang telah berkecambah kedalam media
tanam di dalam polybag, setiap polybag diisi satu benih. Setelah ditanam,
tutup dengan tanah tipis yang telah dicampur dengan pupuk kandang.
Lakukan penyiraman secara rutin setiap pagi dan sore hari hingga benih
8. MENANAM CABE RAWIT
• Setelah bibit dalam media persemaian berumur 25-30 hari dan
sudah keluar daunnya, maka saatnya untuk memindahkan benih
cabe rawit kedalam media tanam yang sudah dipersiapkan.
Pilihlah benih yang sehat, pertumbuhan mulus dan bebas hama
penyakit serta berdaun 2 hingga 6 helai setiap benihnya.
• Sebaiknya cara menanam cabe rawit dilakukan pada waktu pagi
ataupun sore hari agar benih tidak lekas layu. Lepaskan polybag
dari benih dengan hati-hati agar tidak merusak akar tanaman cabe
rawit, masukkan kedalam lubang tanam kemudian tutup dengan
tanah sebatas ujung pangkal benih cabe rawit tersebut.
9. PEMELIHARAAN CABE RAWIT
• Penyiraman
Penyiraman dilakukan 2 kali dalam sehari apabila dalam keadaan terik, yaitu pagi dan seore hari. Jangan menyiram
tanaman pada siang hari.
• Pemupukan
Pemupukan bias dilakuukan dengan membikan pupuk tambahan sebanyak 1 sendok makan pk per lubang tanam
disetiap bulannya, anda juga bias menggunakan pupuk organikc cair dengan cara menyemprotkannya pada bagian daun
pad amasa pertumbuhan. Dan juga bias menambah kanpupuk kandang pada saat tanaman mulai berbuah.
• Pemangkasan
Pemangkasan dilakukan pada hari ke 20 setelah tanam, pemangkasan dilakukan pada tunas yang berada diketiak daun.
• Hama dan Penyakit
Gunakan Peptisida apabila tanaman cabe terkena serangan hama atau sakit, biasanya yang menyerang adalah hama
putih dan ulat. Sedang kanapa bila terkena serangan jamur semprot dengan menggunakan fungisida.
10. PANEN
• Cabe mulai biasa dipanen setelah
berumur kurang lebih 80 hari setelah
proses penanaman. Pemanenan dapat
dilakukan beberapa kali namuan
tergantung jenis varietasnya dan faktor
lainnya seperti kondisi lahan,
perawatan dan lainnya. Pemanenan
dapat dilakuakn dalam priode 3
sampai 5 hari sekali. dalam proses
pemanenan sebaiknya langsung
memtik dengan tangkainya sekaligus.
Proses pemetikan ini sebaiknya
dilakukan pagi hari karena cabe masih
dalam kondisi segar.