Dokumen tersebut membahas tentang pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan. Secara garis besar mencakup proses perkecambahan biji, pertumbuhan primer dan sekunder, serta faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti air, suhu, cahaya, dan hormon. Juga dibedakan antara perkecambahan epigeal dan hipogeal pada beberapa contoh tumbuhan.
Biologi Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan galuhadha
Ìý
Biji tanaman dikotil dan monokotil memiliki struktur yang berbeda. Biji tanaman dikotil terdiri atas plumula, hipokotil, radikula, dan kotiledon ganda, sedangkan biji tanaman monokotil terdiri atas koleoptil, plumula, radikula, koleoriza, skutelum, dan endosperm tunggal. Cahaya berpengaruh terhadap pertumbuhan kecambah, di mana kegelapan menyebabkan etiolasi dan pertumbuhan lebih cep
Pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup dimulai dari pertumbuhan organ reproduksi hingga kematangan untuk menghasilkan keturunan. Waktu yang dibutuhkan bervariasi antara jenis yang cepat dewasa dengan jenis yang lambat. Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan meliputi perkecambahan, pertumbuhan primer dan sekunder, dipengaruhi faktor internal seperti hormon dan faktor eksternal seperti lingkungan. Pada manusia,
Dokumen tersebut membahas tentang pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan dan hewan. Pada tumbuhan, dibahas proses perkembangan bakal biji dan buah, perkecambahan, dan faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan seperti hormon dan faktor lingkungan. Sedangkan pada hewan dibahas tentang perkembangan embrio dan fase pasca embrio serta faktor yang berpengaruh.
power point struktur dan fungsi jaringan tumbuhan (Nining Khoerunnisa)Athiyyah Yaa
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang struktur dan fungsi jaringan tumbuhan, termasuk jaringan meristem, jaringan dewasa, dan organ-organ tumbuhan seperti akar, batang, daun, bunga, dan buah. Jaringan meristem terbagi menjadi promeristem, meristem primer, dan meristem sekunder yang berfungsi untuk pertumbuhan tumbuhan. Jaringan dewasa terdiri atas epidermis, parenkim, dan jaringan penyokong/pengangkut. Organ tumbuhan masing
Struktur akar tumbuhan terdiri atas empat bagian utama: epidermis, korteks, endodermis, dan silinder pusat. Masing-masing bagian memiliki struktur dan fungsi tertentu dalam menyerap air dan zat hara serta mengangkutnya ke seluruh bagian tumbuhan.
Faktor internal dan eksternal mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Faktor internal meliputi gen dan hormon, sedangkan faktor eksternal meliputi cahaya, suhu, kelembapan, dan nutrisi. Kedua faktor tersebut berperan penting dalam proses pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.
Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internal meliputi gen dan hormon, sedangkan faktor eksternal meliputi nutrisi, air, suhu, kelembapan, oksigen, dan cahaya. Interaksi berbagai faktor tersebut menentukan pola pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.
Dokumen tersebut merangkum hasil percobaan tentang pengaruh faktor cahaya matahari dan suhu terhadap laju fotosintesis pada tumbuhan Hydrilla verticillata. Percobaan menunjukkan bahwa laju fotosintesis lebih tinggi pada kondisi terang dan suhu hangat, diukur dari jumlah gelembung oksigen yang dihasilkan. Faktor cahaya dan suhu berpengaruh signifikan terhadap kecepatan proses fotosintesis.
Eksperimen ini mengamati pertumbuhan tanaman jagung pada berbagai media tanam. Hasilnya menunjukkan bahwa tanaman jagung tumbuh paling baik di atas media tanam kapas karena kapas dapat menyimpan air lebih lama dibanding media tanam lainnya.
PPT Struktur dan Fungsi Jaringan Pada TumbuhanNimatulLaily
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang struktur dan fungsi jaringan pada tumbuhan, mulai dari definisi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan, jenis-jenis sel tumbuhan, jaringan tumbuhan, organ tumbuhan, dan proses fisiologi pada tumbuhan seperti sirkulasi, gerak, pertumbuhan dan perkembangan, serta hormon.
Dokumen ini merangkum eksperimen untuk mengidentifikasi bagian-bagian sel melalui pengamatan sel umbi bawang merah dan sel gabus batang singkong di bawah mikroskop. Eksperimen ini menggunakan alat seperti mikroskop, umbi bawang merah, batang singkong, dan metilen biru untuk mewarnai sel. Hasilnya menunjukkan perbedaan struktur antara sel umbi bawang merah yang hidup dan sel gabus batang singkong yang mati
1. Laporan ini membahas percobaan fotosintesis pada tumbuhan Hydrilla yang bertujuan untuk mengamati faktor yang mempengaruhi laju fotosintesis dan mengidentifikasi hasil reaksi fotosintesis.
2. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa laju fotosintesis paling tinggi pada perlakuan cahaya langsung ditambah NaHCO3, mengindikasikan bahwa cahaya dan konsentrasi CO2 mempengaruhi laju fotosintesis.
3
PPT BIOLOGI POLA-POLA HEREDITAS KELOMPOK 5.pdfShafrinaLee
Ìý
Dokumen tersebut membahas mengenai genetika dan hukum-hukum pewarisan sifat menurut Gregor Mendel. Terdapat penjelasan mengenai hukum segregasi, asortasi, uji silang, silang balik, penyilangan resiprok, menghitung gamet, dan penyimpangan hukum Mendel.
Biologi 12 laporan praktikum pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhanNisa 'Icha' El
Ìý
Laporan Praktikum Biologi Kelas 12 Bab Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
Praktikum Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan dengan Menggunakan Kecambah
Dokumen tersebut membahas tentang tiga bagian utama tumbuhan yaitu akar, batang, dan daun. Akar berperan untuk menyerap air dan zat hara dari tanah. Batang menopang bagian tumbuhan lain dan membantu transportasi. Daun berperan dalam fotosintesis, transpirasi, dan pernapasan.
Dokumen ini membahas tentang respirasi anaerob yang terjadi tanpa oksigen dengan menggunakan glukosa sebagai substrat. Ada dua jenis fermentasi yang dijelaskan yaitu fermentasi alkohol dan asam laktat. Fermentasi alkohol mengubah glukosa menjadi alkohol dan fermentasi asam laktat mengubah glukosa menjadi asam laktat. Respirasi anaerob menghasilkan lebih sedikit energi dari pada respirasi aerob karena
Buku xii bab 1 (Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan)Muhamad Toha
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan. Beberapa poin utama yang dijelaskan adalah proses perkecambahan biji, pertumbuhan primer dan sekunder pada tumbuhan, pembungaan, serta faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan baik faktor internal seperti genetik dan hormon maupun faktor eksternal seperti cahaya, suhu, dan kelembapan.
Faktor internal dan eksternal mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Faktor internal meliputi gen dan hormon, sedangkan faktor eksternal meliputi cahaya, suhu, kelembapan, dan nutrisi. Kedua faktor tersebut berperan penting dalam proses pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.
Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internal meliputi gen dan hormon, sedangkan faktor eksternal meliputi nutrisi, air, suhu, kelembapan, oksigen, dan cahaya. Interaksi berbagai faktor tersebut menentukan pola pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.
Dokumen tersebut merangkum hasil percobaan tentang pengaruh faktor cahaya matahari dan suhu terhadap laju fotosintesis pada tumbuhan Hydrilla verticillata. Percobaan menunjukkan bahwa laju fotosintesis lebih tinggi pada kondisi terang dan suhu hangat, diukur dari jumlah gelembung oksigen yang dihasilkan. Faktor cahaya dan suhu berpengaruh signifikan terhadap kecepatan proses fotosintesis.
Eksperimen ini mengamati pertumbuhan tanaman jagung pada berbagai media tanam. Hasilnya menunjukkan bahwa tanaman jagung tumbuh paling baik di atas media tanam kapas karena kapas dapat menyimpan air lebih lama dibanding media tanam lainnya.
PPT Struktur dan Fungsi Jaringan Pada TumbuhanNimatulLaily
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang struktur dan fungsi jaringan pada tumbuhan, mulai dari definisi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan, jenis-jenis sel tumbuhan, jaringan tumbuhan, organ tumbuhan, dan proses fisiologi pada tumbuhan seperti sirkulasi, gerak, pertumbuhan dan perkembangan, serta hormon.
Dokumen ini merangkum eksperimen untuk mengidentifikasi bagian-bagian sel melalui pengamatan sel umbi bawang merah dan sel gabus batang singkong di bawah mikroskop. Eksperimen ini menggunakan alat seperti mikroskop, umbi bawang merah, batang singkong, dan metilen biru untuk mewarnai sel. Hasilnya menunjukkan perbedaan struktur antara sel umbi bawang merah yang hidup dan sel gabus batang singkong yang mati
1. Laporan ini membahas percobaan fotosintesis pada tumbuhan Hydrilla yang bertujuan untuk mengamati faktor yang mempengaruhi laju fotosintesis dan mengidentifikasi hasil reaksi fotosintesis.
2. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa laju fotosintesis paling tinggi pada perlakuan cahaya langsung ditambah NaHCO3, mengindikasikan bahwa cahaya dan konsentrasi CO2 mempengaruhi laju fotosintesis.
3
PPT BIOLOGI POLA-POLA HEREDITAS KELOMPOK 5.pdfShafrinaLee
Ìý
Dokumen tersebut membahas mengenai genetika dan hukum-hukum pewarisan sifat menurut Gregor Mendel. Terdapat penjelasan mengenai hukum segregasi, asortasi, uji silang, silang balik, penyilangan resiprok, menghitung gamet, dan penyimpangan hukum Mendel.
Biologi 12 laporan praktikum pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhanNisa 'Icha' El
Ìý
Laporan Praktikum Biologi Kelas 12 Bab Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
Praktikum Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan dengan Menggunakan Kecambah
Dokumen tersebut membahas tentang tiga bagian utama tumbuhan yaitu akar, batang, dan daun. Akar berperan untuk menyerap air dan zat hara dari tanah. Batang menopang bagian tumbuhan lain dan membantu transportasi. Daun berperan dalam fotosintesis, transpirasi, dan pernapasan.
Dokumen ini membahas tentang respirasi anaerob yang terjadi tanpa oksigen dengan menggunakan glukosa sebagai substrat. Ada dua jenis fermentasi yang dijelaskan yaitu fermentasi alkohol dan asam laktat. Fermentasi alkohol mengubah glukosa menjadi alkohol dan fermentasi asam laktat mengubah glukosa menjadi asam laktat. Respirasi anaerob menghasilkan lebih sedikit energi dari pada respirasi aerob karena
Buku xii bab 1 (Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan)Muhamad Toha
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan. Beberapa poin utama yang dijelaskan adalah proses perkecambahan biji, pertumbuhan primer dan sekunder pada tumbuhan, pembungaan, serta faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan baik faktor internal seperti genetik dan hormon maupun faktor eksternal seperti cahaya, suhu, dan kelembapan.
Dokumen tersebut membahas tentang pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan, termasuk proses perkecambahan biji, faktor yang mempengaruhinya, jenis-jenis pertumbuhan pada tumbuhan, dan faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tumbuhan seperti hormon.
Dokumen tersebut membahas tentang pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan dan hewan. Pertumbuhan adalah proses peningkatan ukuran sel dan organ, sedangkan perkembangan adalah proses menuju kedewasaan. Pada tumbuhan, faktor seperti cahaya, air, dan nutrisi mempengaruhi pertumbuhan. Pertumbuhan embrio dan perkecambahan biji juga dijelaskan. Pada hewan, tahap embrio dan pasca embrio digambarkan bes
1. Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan diawali dari pembelahan sel zigot menjadi embrio di dalam biji, kemudian morfogenesis membentuk akar dan tunas.
2. Faktor internal seperti gen dan hormon mempengaruhi pertumbuhan, seperti auksin yang merangsang pemanjangan sel dan giberelin yang mempercepat pertumbuhan.
3. Faktor eksternal seperti cahaya, air, dan zat hara mempengaruhi proses fotosintesis dan
Pertumbuhan makhluk hidup terjadi karena adanya proses pembelahan sel dan pertambahan jumlah sel. Terdapat tiga jenis pertumbuhan yaitu pada tumbuhan, hewan, dan manusia. Pertumbuhan tumbuhan terjadi di meristem dan dipengaruhi oleh hormon dan lingkungan, sedangkan pertumbuhan hewan dan manusia terjadi di seluruh tubuh melalui proses embrionik dan pascaembrionik.
Tinjauan pustaka membahas faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kacang hijau, termasuk faktor internal seperti genetika dan hormon, serta faktor eksternal seperti cahaya dan air. Cahaya berpengaruh terhadap aktivitas auksin dan pertumbuhan tumbuhan.
Dokumen tersebut membahas tentang kompetensi dasar, perbedaan pertumbuhan dan perkembangan, auksanometer, struktur biji, proses perkecambahan biji, jenis pertumbuhan, teori titik tumbuh, faktor yang mempengaruhi pertumbuhan, jenis dan fungsi fitohormon, dan beberapa istilah terkait tumbuhan.
Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internal seperti gen dan hormon mempengaruhi morfologi dan pertumbuhan tumbuhan, sedangkan faktor eksternal seperti cahaya, udara, tanah, dan zat hara mendukung pertumbuhan. Terdapat dua jenis pertumbuhan pada tumbuhan yaitu primer dan sekunder yang melibatkan pembelahan dan pembesaran sel.
Dokumen tersebut membahas tentang pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup termasuk hewan, tumbuhan, dan manusia. Pertumbuhan dan perkembangan dimulai dari zigot dan melalui berbagai tahapan seperti embrio, janin, bayi, anak-anak hingga dewasa. Beberapa faktor pengaruhnya adalah genetik, hormon, lingkungan.
Dokumen tersebut membahas tentang pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Pertumbuhan adalah perubahan biologis yang menyebabkan peningkatan ukuran tumbuhan secara irreversibel, sedangkan perkembangan adalah proses menuju kedewasaan yang bersifat kualitatif. Faktor-faktor yang memengaruhinya antara lain genetik, hormon tumbuh, nutrisi, air, dan lingkungan.
Dokumen tersebut membahas tentang prokariota dan perbandingannya dengan eukariota, jenis-jenis prokariota yaitu eubacteria dan archaebacteria, serta ciri khas masing-masing jenis tersebut.
Dokumen ini berisi daftar isi untuk mata kuliah Biologi semester 1 dan 2 yang mencakup topik seperti hakikat biologi, klasifikasi makhluk hidup, virus, bakteri, protista, jamur, keanekaragaman hayati, tumbuhan, hewan, ekosistem, dan pencemaran lingkungan.
Dokumen tersebut membahas tentang pencemaran lingkungan dan perubahan lingkungan akibat faktor manusia dan alam. Dibahas juga upaya-upaya untuk mengatasi masalah lingkungan secara administratif, teknologis, dan edukatif.
Ekosistem merupakan hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan lingkungan hidup. Terdiri atas komponen biotik seperti produsen, konsumen, dan dekomposer, serta komponen abiotik seperti air, tanah, dan cahaya matahari. Terjadi suksesi ekosistem dari tumbuhan perintis hingga klimaks melalui interaksi lingkungan dan adaptasi spesies. Beberapa tipe ekosistem diantaranya hutan, padang rumput, dan mangrove
Dokumen tersebut membahas tentang Protista, yaitu kelompok organisme eukariotik uniseluler dan multiseluler yang tidak termasuk dalam kerajaan hewan, tumbuhan, atau jamur. Protista dibagi menjadi 4 kelompok utama yaitu protozoa, ganggang, jamur lendir, dan beberapa protista lainnya. [ringkasan 3 kalimat]
Dokumen tersebut membahas sistem reproduksi manusia, meliputi:
1) Alat-alat reproduksi dan fungsinya pada laki-laki dan perempuan
2) Proses gametogenesis seperti spermatogenesis dan oogenesis
3) Siklus menstruasi dan proses kehamilan, kelahiran, dan laktasi
4) Beberapa kelainan atau gangguan yang dapat terjadi pada sistem reproduksi
Sistem ekskresi pada manusia tersusun atas ginjal yang berfungsi mengekskresi limbah nitrogen dan menjaga keseimbangan cairan tubuh melalui urine. Sistem ekskresi pada serangga berupa pembuluh Malpighi yang berfungsi menyaring darah, sedangkan pada ikan terdapat kekhususan antara ikan air laut dan air tawar dalam mempertahankan keseimbangan garam dalam tubuhnya.
1. 1
2
3
4
5
6
7
Sumber: hflp.sdstate.edu/ho311; 14 Desember 2007
Pertumbuhan dan
Perkembangan pada
Tumbuhan
2. 1
2
3
4
5
6
7
Pertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan dan Perkembangan
pada Tumbuhan
pada Tumbuhan
memiliki meliputi
Faktor-Faktor yang
Berpengaruh
Faktor-Faktor yang
Berpengaruh
dibedakan menjadi
Perkecambahan
Perkecambahan
Epigeal
Epigeal
FFaaktkotor rI nInteternrnaal l FFaaktkotor rE Ekkssteternrnaal l
FFaaktkotor rG Geenneetitkik HHoormrmoonn
PPeerkrekecacammbbaahhaann
Pertumbuhan
Pertumbuhan
Perkecambahan
Perkecambahan
Hipogeal
Hipogeal
NNuutrtirsisi i CCaahhaayaya SSuuhhuu KKeelelemmbbaappaann AAeerarasisi
Primer
Primer
Pertumbuhan
Sekunder
Pertumbuhan
Sekunder
PPeemmbbuunnggaaaann
PPeemmbbeelalahhaann PPeemmbbeenntatannggaann PPeemmaatatannggaann
terdiri atas
meliputi
antara lain
meliputi
4. 1
2
3
4
5
6
7
A. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan
PPeerrttuummbbuuhhaann
konsep
kuantitatif
Proses pertambahan biomassa atau ukuran (berat,
volume, atau jumlah) yang sifatnya tetap dan
irreversible (tidak dapat balik ke kondisi semula)
Proses pertambahan biomassa atau ukuran (berat,
volume, atau jumlah) yang sifatnya tetap dan
irreversible (tidak dapat balik ke kondisi semula)
Perkembangan
konsep kualitatif
Proses perubahan
yang menyertai
pertumbuhan
Meliputi perubahan
bentuk dan tingkat
kematangan
makhluk hidup
Terjadi diferensiasi sel,
histogenesis,
organogenesis, dan
gametogenesis
5. 1
2
3
4
5
6
7
Pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman jagung (Zea mays)
Sumber: Clegg dan Mackean, 2000: 399
6. 1
2
3
4
5
6
7
Proses Pertumbuhan dan
Perkembangan
dipengaruhi oleh
Faktor Internal
(dari dalam organisme itu sendiri)
Faktor Eksternal
(dari lingkungan)
Pengaruh faktor internal dan faktor
eksternal saling berinteraksi sehingga
sulit untuk menentukan mana yang
paling berpengaruh
7. 1
2
3
4
5
6
7
B. Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan
Berbiji
Biji Bakal biji yang dibuahi
mengandung
Embrio (bakal)
tumbuhan
Batang lembaga
(kaulikalis),
bakal akar
(radikula), dan
keping biji
(kotiledon)
Cadangan makanan
(endosperm)
Biji berendosperm
atau biji beralbumin
Biji berendosperm
atau biji beralbumin
Biji tak
berendosperm atau
biji eksalbumin
Biji tak
berendosperm atau
biji eksalbumin
Biji bunga matahari Biji jagung
berasal dari
terdiri atas
dibedakan menjadi
contohnya
contohnya
8. 1
2
3
4
5
6
7
Apakah yang
dimaksud dengan
perkecambahan?
Perkecambahan adalah tumbuhnya embrio yang terdapat
dalam sebutir biji
dipengaruhi oleh
Faktor Internal Faktor Eksternal
Air, suhu, oksigen, dan
cahaya
Hormon, kematangan embrio,
dan dormansi
9. 1
2
3
4
5
6
7
Air masuk dalam biji
melalui mikropil dan
testa
secara imbibisi
Katabolisme dibantu enzim
Sumber energi
Penyusun komponen sel
Pertumbuhan embrio
Hasil katabolisme
10. 1
2
3
4
5
6
7
Cadangan makanan
pada endosperm KKootitlieleddoonn Bagian lain dari
Cadangan makanan
pada endosperm
Bagian lain dari
bakal biji
bakal biji
Cadangan Makanan Utama pada Biji/% Berat Kering
Jenis Amilum Protein Lemak
Barley (Hordeum vulgare)
Jagung (Zea mays)
Gandum (Triticum aestivum)
Kapri (Pisum sativum)
Kedelai (Glycine max)
Kacang tanah (Arachis
hypogaea)
76
75
75
56
26
12
12
12
12
24
37
31
3
9
2
6
17
48
diperoleh dari
11. 1
2
3
4
5
6
7
Sebagai makhluk hidup, tumbuhan melakukan
respirasi guna menghasilkan energi untuk metabolisme dan
pertumbuhannya
Ketika berkecambah, biji melakukan respirasi dengan sangat
cepat dan membutuhkan oksigen untuk proses respirasi
aerob
Cahaya
Pada beberapa jenis tumbuhan,
diperlukan untuk
perkecambahan bijinya
Pada beberapa jenis tumbuhan lainnya,
justru menghambat perkecambahan biji
(aktivitas hormon)
Cahaya diperlukan untuk pembentukan klorofil dan untuk
meningkatkan pembentangan daun
12. 1
2
3
4
5
6
7
Kecambah yang ditumbuhkan
pada tempat yang gelap
akan tumbuh lebih cepat,
batangnya menjadi sangat
panjang, tetapi daunnya
berwarna kuning karena tidak
terbentuk klorofil
13. 1
2
3
4
5
6
7
Tanaman Normal
Kecambah yang
ditumbuhkan pada tempat
yang cukup terang
akan tumbuh agak
lambat, tetapi
berdaun hijau
14. 1
2
3
4
5
6
7
Proses perkecambahan
selanjutnya
Setelah kulit biji pecah, organ
pertama yang muncul
Radikula
Plumula
(kuncup primer pucuk batang lembaga)
Kotiledon ada yang tetap berada di dalam tanah dan ada yang
terangkat ke atas tanah
Berdasarkan posisi kotiledonnya
Perkecambahan Epigeal Perkecambahan Hipogeal
15. 1
2
3
4
5
6
7
Perkecambahan
Epigeal
Pada
biji bunga matahari
16. 1
2
3
4
5
6
7
Perkecambahan
Epigeal
Kotiledon terangkat ke atas tanah
karena pertumbuhan memanjang bagian
hipokotil.
Kotiledon muncul sebagai keping biji
hijau. Hipokotil berbentuk kait dan ujung
plumula terletak di antara dua keping
biji.
Tujuannya, agar ujung plumula terlindung
dari kerusakan akibat abrasi tanah.
17. 1
2
3
4
5
6
7
Perkecambahan
Hipogeal
Pada biji
kacang kara (dikotil)
19. 1
2
3
4
5
6
7
Perkecambahan
Hipogeal
Kotiledon tetap berada di dalam tanah.
Plumula terbawa ke atas tanah karena
pertumbuhan memanjang bagian epikotil.
Hal itu disebabkan pertumbuhan hipokotilnya
sangat sedikit atau tidak memanjang sama
sekali sehingga kotiledonnya tetap berada di dalam
testa, dengan tunas muda dan akar muncul dari
dalam biji.
20. 1
2
3
4
5
6
7
2. Pertumbuhan Primer
Pertambahan tinggi
Pertambahan panjang
Kecambah mengalami pertumbuhan primer
untuk membentuk tumbuhan herbaseus
(tidak berkayu).
21. 1
2
3
4
5
6
7
Pertumbuhan primer diawali oleh
pembelahan selÂsel
meristem apikal
SelÂsel
meristem yang terdapat pada
pucuk batang dan ujung akar
Bagian terluar ujung akar dilindungi oleh
tudung akar (kaliptra)
Di sebelah dalam tudung akar terdapat
daerah meristem apikal
Daerah meristem apikal terdiri atas
Daerah pembelahan
sel
Daerah
pembentangan sel
Daerah
pematangan sel
22. 1
2
3
4
5
6
7
Pola pertumbuhan primer pada
batang dan akar tumbuhan
dikotil
Sumber: Clegg dan Mackean,
2000: 408
23. 1
2
3
4
5
6
7
Perkembangan meristem apikal pada
tumbuhan Angiospermae
Teori Histogen
Teori
TunikaÂkorpus
24. 1
2
3
4
5
6
7
Teori Histogen
oleh Hanstein 1868
Setiap titik tumbuh batang dan akar terdiri atas lapisan sel
yang disebut …
HISTOGE
N
Terdiri atas
Plerom Dermatogen Periblem
Lapisan di antara plerom dan
dermatogen
Lapisan paling luar yang akan membentuk epidermis
Bagian pusat yang kemudian akan membentuk empulur dan jaringan pengangkut
primer
25. 1
2
3
4
5
6
7
Teori TunikaÂkorpus
oleh Schmidt 1924
Titik tumbuh batang tumbuhan terdiri atas dua zona yang terpisah
susunannya, yaitu …
TUNIKA
Bagian paling luar dari titik tumbuh. Bagian tersebut terdiri atas
beberapa lapisan sel yang berkumpul membentuk seludang dan
kemudian berkembang membentuk jaringan primer. SelÂsel
terus
membelah, terutama pada bidang pembelahan antiklinal (tegak lurus
dengan permukaan organ) sehingga lapisannya makin meluas.
KORPUS
Bagian pusat titik tumbuh. SelÂsel
pada bagian ini bersifat
meristematis dan membelah ke segala arah.
26. 1
2
3
4
5
6
7
a. Daerah Pembelahan Sel atau Daerah Divisi
Terlihat tersusun oleh selÂsel
meristem yang berbentuk kotak dan
berukuran sangat kecil
b. Daerah Pembentangan Sel atau Daerah Elongasi
 Terdapat tepat di belakang daerah pembelahan sel
 SelÂsel
mengalami pemanjangan dan perbesaran
 Pembentangan sel akan mendorong akar menembus tanah
 Di daerah ini juga akan terjadi diferensiasi
 Jaringan muda secara terusÂmenerus
akan berkembang dan
berdiferensiasi membentuk jaringan dewasa
c. Daerah Pematangan Sel atau Daerah Maturasi
 Terdapat di belakang daerah pembentangan
 SelÂsel
telah mengalami diferensiasi dan telah sempurna
perkembangannya
 Contoh, pada daerah pematangan sel terdapat rambut akar
27. 1
2
3
4
5
6
7
3. Pertumbuhan Sekunder
Terjadi pada tumbuhan perenial
(tahunan) berkayu
Hasil pembelahan selÂsel
meristem
lateral
Kambium vaskuler Kambium gabus
Jaringan yang bersifat meristematis sehingga selÂselnya
memiliki kemampuan untuk
tetap aktif membelah
melibatkan
28. 1
2
3
4
5
6
7
SelÂsel
kambium
vaskuler
terletak di
antara xilem
dan floem SelÂsel
kambium vaskuler
melakukan pembelahan
ke arah dalam
membentuk jaringan
xilem sekunder dan ke
arah luar membentuk
jaringan floem sekunder
Pembelahan selÂsel
kambium vaskuler
menghasilkan
pertambahan
diameter batang
29. 1
2
3
4
5
6
7
Tahap-tahap pada tahun pertama pertumbuhan sekunder batang dan akar
tanaman dikotil.
Sumber: Clegg dan Mackean, 2000: 411
30. 1
2
3
4
5
6
7
Pembelahan kambium vaskuler terjadi sepanjang
tahun, tetapi kecepatan pembelahan pada musim hujan dan musim
kemarau tidak sama.
Pada musim hujan, kecepatan pembelahannya
lebih tinggi sehingga menghasilkan
pertambahan diameter batang yang lebih
besar.
31. 1
2
3
4
5
6
7
Jika mengamati penampang melintang batang pohon yang ditebang,
Anda akan mendapatkan bentuk lingkaranÂlingkaran
pada batang pohon
yang disebut…….. lingkaran
Gambar Lingkaran Tahun
Sumber: Sumadia (ed.), 1996: 24–25
tahun
Kita dapat menentukan umur suatu pohon dengan melihat
jumlah lingkaran tahunnya
32. 1
2
3
4
5
6
7
4. Pembungaan
Proses pembentukan
bunga
Proses yang sangat kompleks yang
meliputi banyak tahapan
perkembangan dan semuanya
harus berhasil dilangsungkan
untuk memperoleh hasil akhir,
yaitu biji.
33. 1
2
3
4
5
6
7
Tahap pertama proses pembungaan
Induksi bunga (evokasi) Inisiasi bunga
Tahap perkembangan
kuncup bunga menuju
Tahap bunga mekar bunga mekar (anthesis)
(anthesis)
Tahap penyerbukan dan
pembuahan
Perkembangan buah
muda menuju
kemasakan buah dan biji
34. 1
2
3
4
5
6
7
C. Faktor-Faktor yang Memengaruhi
Pertumbuhan dan Perkembangan
Tumbuhan
Faktor
Internal
Faktor
Eksternal
35. 1
2
3
4
5
6
7
Faktor
Internal
Genetik
mengendalikan
Hormon
untuk proses pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
Hormon merupakan suatu senyawa kimia yang dihasilkan oleh tubuh yang
dalam jumlah sedikit dapat menyebabkan reaksi fsiologis yang besar
Hormon yang dihasilkan oleh tumbuhan disebut fitohormon
36. 1
2
3
4
5
6
7
fitohormon
a. Auksin
b. Giberelin
c. Sitokinin
d. Asam Absisat (ABA)
e. Etilen
37. 1
2
3
4
5
6
7
a. Auksin
Ditemukan oleh Fritz Went, seorang ahli fisiologi Belanda tahun 1928
Dihasilkan pada daerah meristem, seperti pucuk batang
dan ujung akar
yang paling dikenal adalah
IAA (indole acetic acid)
strukturnya mirip dengan
struktur asam amino
triptofan
disintesis di meristem
apikal, daunÂdaun
muda,
dan biji
Sifat hormon auksin adalah aktivitasnya
dihambat oleh adanya cahaya
38. 1
2
3
4
5
6
7
Peranan Auksin
1) berperan dalam pembelahan dan pemanjangan sel
2) merangsang pembelahan selÂsel
kambium lateral, untuk
pertumbuhan sekunder
3) meningkatkan perkembangan bunga dan buah
4) merangsang pembentukan akar lateral
5) untuk menghasilkan buah tanpa biji
6) menghambat pembentukan tunas lateral
7) menghambat pematangan buah dan penuaan daun
8) mencegah rontoknya bunga, buah, serta daun
39. 1
2
3
4
5
6
7
Hormon auksin merangsang dominansi apikal, yaitu pertumbuhan
kuncup apikal yang sangat cepat sehingga menghambat
pertumbuhan kuncup lateral yang ada di bawahnya. Tingkat
dominansi kuncup apikal bervariasi pada berbagai jenis
tumbuhan
Gambar Auksin dan dominansi apikal
Sumber: Clegg dan Mackean, 2000: 427
41. 1
2
3
4
5
6
7
Kuncup apikal yang sedang tumbuh
menghasilkan hormon auksin. Sementara
itu, kerja auksin dihambat oleh adanya
cahaya. Apabila sebagian kuncup apikal
diarahkan pada cahaya matahari, akan
terjadi pengangkutan auksin dari bagian
yang terkena cahaya ke bagian yang
terlindung dari cahaya. Pada keadaan
demikian, auksin akan merangsang
pertumbuhan sel-sel pada bagian yang
terlindung tersebut.
Pada saat yang bersamaan, pertumbuhan
sel-sel pada bagian yang terkena cahaya
matahari akan terhambat karena
konsentrasi auksin yang rendah.
Akibatnya, batang akan tumbuh
melengkung ke arah datangnya cahaya
matahari
42. 1
2
3
4
5
6
7
b. Giberelin
Ditemukan pada tahun 1926 oleh seorang ahli penyakit tanaman
dari Jepang bernama E. Kurosawa
Diisolasi dari jamur Gibberella fujikuroi yang merupakan
parasit pada tanaman padi
A B
Giberelin memiliki pengaruh dramatis pada pertumbuhan batang,
Tanaman (A) tumbuh normal, sedangkan tanaman (B) tumbuh pesat
43. 1
2
3
4
5
6
7
Peranan Giberelin
1) bersama dengan auksin merangsang pembelahan dan
pemanjangan sel
2) merangsang pertumbuhan batang dan daun
3) menghilangkan sifat kerdil tanaman
4) pada konsentrasi tinggi, merangsang pertumbuhan akar
5) merangsang perkecambahan
6) merangsang pembentukan bunga pada tanaman hari panjang
(long day plant)
7) merangsang perkecambahan serbuk sari dan pertumbuhan
buluh serbuk sari
8) menghambat pertumbuhan akar adventif
9) mematahkan dormansi sebagian besar jenis biji
44. 1
2
3
4
5
6
7
c. Sitokinin
Ditemukan oleh ilmuwan Amerika bernama Folke Skoog pada tahun 1954
Macam sitokinin
kinetin
zeatin (pada jagung)
benzil amino purin (BAP)
Sitokinin ditemukan hampir pada semua jaringan meristem
Penuaan (senescence) terjadi pada daun
sebelah kiri yang tidak diberi sitokinin.
Daun di sebelah kanan diberi sitokinin.
45. 1
2
3
4
5
6
7
PPeerraannaann SSiittookkiinniinn
1) bersama dengan auksin dan giberelin merangsang
pembelahan selÂsel
tanaman
2) menghambat dominansi apikal oleh auksin
3) merangsang pertumbuhan kuncup lateral
4) merangsang pemanjangan titik tumbuh
5) mematahkan dormansi biji serta merangsang pertumbuhan
embrio
6) merangsang pembentukan akar cabang
7) menghambat proses penuaan (senescence) daun
46. 1
2
3
4
5
6
7
d. Asam Absisat (ABA)
Ditemukan oleh P.F. Wareing dan F.T. Addicott tahun 1963
disebut juga
’hormon stress’
karena memiliki sifat menghambat pertumbuhan tanaman
dihasilkan oleh daun, ujung akar, dan batang serta diedarkan
oleh jaringan pengangkut
Kekurangan ABA dapat mencegah
dormansi biji pada jagung. Beberapa biji
jagung berkecambah secara prematur
membentuk koleoptil (tanda panah)
Sumber: Solomon, 1993: 770
47. 1
2
3
4
5
6
7
e. Etilen
Hormon tumbuhan yang berbentuk gas, tidak berwarna,
dan berbau seperti eter
Dihasilkan oleh ruasÂruas
batang, buah yang matang,
dan jaringan yang menua
Sumber: Clegg dan Mackean, 2000: 433
Suatu demonstrasi penggunaan buah tomat matang sebagai
sumber etilen untuk mematangkan buah tomat mentah.
48. 1
2
3
4
5
6
7
mempercepat pematangan buah
P
e
r
a
n
a
n
E
t
i
l
e
n
merangsang penuaan daun dan
pembusukan buah
bersama dengan auksin dapat
memacu pembungaan
menghambat pertumbuhan akar dan
batang pada saat stress
49. 1
2
3
4
5
6
7
Interaksi Hormon
sinergisme
saling berinteraksi untuk memperkuat
pengaruh hormon lainnya
antagonisme
saling berlawanan
Contoh…..???
50. 1
2
3
4
5
6
7
Faktor
Eksternal
a. Nutrisi
b. Cahaya
c. Suhu
d. Kelembapan
e. Aerasi
51. 1
2
3
4
5
6
7
a. Nutrisi
diperlukan sebagai sumber energi dan sebagai
penyusun komponenÂkomponen
sel bagi
pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
Unsur makro
(makronutrisi)
(unsur yang diperlukan tumbuhan dalam jumlah banyak)
Unsur mikro
(mikronutrisi)
(unsur yang diperlukan tumbuhan dalam jumlah sedikit)
52. 1
2
3
4
5
6
7
Apabila suatu unsur tidak dapat
tercukupi, tanaman akan
mengalami defisiensi
Defisiensi suatu unsur akan
menyebabkan pertumbuhan
dan perkembangan tanaman
terganggu
53. 1
2
3
4
5
6
7
Gejala yang mungkin timbul akibat
defisiensi unsur hara
Defisiensi nitrogen
Kekurangan nitrogen
(dari nitrat)
Tumbuhan tumbuh jelek
dan berwarna hijau muda
Permukaan daun bagian
bawah berwarna kuning
atau cokelat muda dan
batang pendek serta kurus
54. 1
2
3
4
5
6
7
Defisiensi potasium (kalium)
Kekurangan potasium
(kalium)
Tumbuhan memiliki tunas
yang kecil dan ujungÂujung
daun mudanya mati
Daun yang lebih tua
memperlihatkan gejala
klorosis dengan ujung
pinggirnya mengering dan
berwarna kecokelatan
Pada pinggir daun biasanya
terdapat banyak bercak
cokelat
55. 1
2
3
4
5
6
7
Defisiensi fosfor
Tumbuhan tumbuh jelek
dengan daun berwarna
hijau kebiruan
Bagian bawah daun
kadang berwarna
seperti karat dengan
bercak ungu atau
cokelat
Kekurangan fosfor
(dari fosfat)
56. 1
2
3
4
5
6
7
Defisiensi magnesium
Kekurangan magnesium
Menunjukkan gejala
klorosis (daun tidak
berwarna hijau karena
kekurangan klorofl)
Hal itu terjadi karena
magnesium diperlukan
untuk pembentukan
klorofil
57. 1
2
3
4
5
6
7
Defisiensi besi
Daun muda mengalami klorosis parah, tetapi tulang
daun utamanya tetap hijau seperti biasa.
KadangÂkadang
muncul bercak cokelat. Sebagian
atau keseluruhan daun mungkin mati.
Defisiensi seng
Terjadinya gejala klorosis antarpertulangan daun
yang akhirnya menyebabkan nekrosis (jaringannya
berwarna gelap) dan menghasilkan pigmentasi
ungu.
Jumlah daun sedikit dan bentuknya mengecil, ruas
batang pendek, tunas berbentuk roset, serta
produksi buah rendah.
Daun gugur dengan cepat.
58. 1
2
3
4
5
6
7
Fungsi Berbagai Nutrisi bagi Tanaman
59. 1
2
3
4
5
6
7
b. Cahaya
fotosintesis
glukosa
sumber energi
hasil
menghambat
aktivitas hormon auksin
tumbuh sangat cepat, tetapi berdaun pucat
60. 1
2
3
4
5
6
7
Respons terhadap lama penyinaran
Fotoperiodisme
Respon tumbuhan terhadap lama waktu
terang (siang) dan gelap (malam) setiap
harinya.
Krisan merupakan
tanaman hari pendek.
Tanaman di sebelah kiri,
yang berbunga,
mendapat penyinaran
selama 8 jam dan 16 jam
gelap.
Tanaman di sebelah
kanan mendapat 16 jam
penyinaran dan 8 jam
gelap.
61. 1
2
3
4
5
6
7
c. Suhu
Berpengaruh terhadap aktivitas enzim
Enzim merupakan senyawa protein yang dapat berperan
sebagai katalisator dalam reaksiÂreaksi
kimia di dalam sel.
Enzim hanya dapat bekerja secara optimal jika suhunya
optimal.
Peran suhu terhadap transpirasi
Suhu naik transpirasi juga akan naik
kehilangan lebih banyak air
pertumbuhan tanaman menjadi terganggu
62. 1
2
3
4
5
6
7
d. Kelembapan
Berpengaruh terhadap laju penguapan atau
transpirasi
Jika kelembapan rendah, laju transpirasi meningkat
sehingga penyerapan air dan zatÂzat
mineral juga
meningkat
Hal itu akan meningkatkan ketersediaan nutrisi
untuk pertumbuhan tanaman
63. 1
2
3
4
5
6
7
Kandungan oksigen
di dalam tanah Kandungan
cukup
Aerasinya
baik
e. Aerasi
untuk respirasi
pada akar
Bermanfaat dalam perkembangan selÂsel
akar
dan juga berguna untuk membantu
penyerapan nutrisi
dari dalam tanah