Dokumen ini membahas tentang defleksi poros engkol pada mesin kapal, termasuk cara mengukur deflesinya menggunakan alat clock meter, faktor yang mempengaruhinya, dan pedoman pengukuran.
Tugas ini membahas perencanaan propeler dan sistem poros untuk kapal tanker minyak bernama MT. Rhein. Langkah-langkahnya meliputi perhitungan tahanan kapal, daya mesin, pemilihan propeler dan sistem poros. Tahanan kapal dihitung menggunakan metode Harvald untuk menentukan daya mesin yang dibutuhkan. Propeler dan sistem poros dirancang untuk menyesuaikan daya mesin tersebut agar kapal dapat menc
Dokumen ini membahas tentang sistem bahan bakar minyak kapal dan jenis-jenis bahan bakar diesel yang digunakan pada kapal, yaitu Marine Gas Oil (MGO), Marine Diesel Oil (MDO), dan Marine Fuel Oil (MFO). Dokumen ini juga menjelaskan proses perawatan bahan bakar minyak yang meliputi treatment, pembersihan filter, pemanasan, pengendapan, dan pemilihan bahan bakar yang sesuai. Proses pemanasan dilakukan untuk menyesuaikan vis
Dokumen tersebut membahas tentang Konvensi MARPOL 73/78 yang merupakan peraturan internasional untuk mencegah polusi dari kapal. Konvensi ini melahirkan enam aneks yang mengatur berbagai jenis sampah dan limbah dari kapal beserta cara penanganannya, seperti limbah minyak, bahan berbahaya cair, sampah berbahaya, limbah manusia, sampah umum, dan emisi udara.
This document provides an overview of IMO regulations for improving ship energy efficiency, including:
- Chapter 4 of MARPOL Annex VI establishes mandatory energy efficiency standards for ships through the Energy Efficiency Design Index (EEDI) for new ships and the Ship Energy Efficiency Management Plan (SEEMP) for all ships.
- IMO resolutions provide guidelines for calculating the EEDI and developing SEEMPs.
- Ships must undergo surveys and be issued an International Energy Efficiency Certificate verifying compliance with Chapter 4 requirements.
This document summarizes the key aspects of a ship's fire main system, including:
- Types of fire main systems like single and looped main lines.
- Advantages of using water like its cooling effects and ability to smother fires.
- Requirements for fire pumps, capacities, and locations including at least two pumps and one emergency pump.
- Standards for pipe diameters, pressures, and nozzle sizes to effectively fight fires.
Fire fighting appliances adalah alat pemadam kebakaran yang diatur dalam SOLAS dan FSS code. Termasuk breathing apparatus, firefighter outfit, portable foam applicator, CO2 installation, smoke detector, fire hose, nozzle, dan fire doors yang berfungsi untuk memutus rantai api dan udara. Prosedur pemadaman kebakaran meliputi deteksi dini, evakuasi, pemadaman, dan pengoperasian CO2 jika diperlukan.
Geladak adalah permukaan datar di atas ruangan kapal yang berfungsi untuk menjaga kekedapan, menempatkan kargo dan awak kapal, serta menambah kekuatan kapal. Konstruksi geladak terdiri dari balok, penumpu, dan pelat geladak yang disatukan. Ada beberapa jenis geladak seperti utama, antara, dan kekuatan, yang dibedakan berdasarkan letaknya.
Dokumen tersebut membahas tentang persyaratan midship section untuk beberapa jenis kapal seperti tanker, bulk carrier, general cargo, container ship, dan RO-RO ship menurut peraturan BKI tahun 2013. Dokumen tersebut juga membahas tentang wing tank, double bottom, double skin, bulkhead, dan corrugated bulkhead untuk beberapa jenis kapal.
Dokumen tersebut membahas prosedur darurat di kapal, termasuk organisasi darurat, isyarat bahaya, rencana evakuasi, nomor kontak darurat, dan manfaat rencana penanggulangan darurat."
The stern tube is a hollow tube running through the bottom of a ship that contains the propeller shaft. It connects the main engine to the propeller and supports the large weight of the propeller. Stern tubes are designed to keep water from leaking into the ship while allowing the propeller shaft to rotate freely. They contain bearings lubricated with oil or water to reduce friction and prevent leakage between the stern tube and propeller shaft. Modern systems aim to improve lubrication and reduce contamination of lubricants with water for more efficient propulsion.
The document discusses various marine engineering systems including valves, cooling systems, fire systems, bilge systems, and ballast systems. It provides detailed diagrams and explanations of different valve types like globe valves, gate valves, check valves, and relief valves. It also explains the components and operation of a central marine cooling system including sea water, high temperature, and low temperature circuits. Furthermore, it outlines SOLAS requirements for fixed fire systems, emergency fire pumps, and bilge pumping systems. Overall, the document serves as a reference for the key components, regulations, and functioning of important shipboard engineering systems.
Instruction to marine propulsion systems Nejat ztezcan
油
The document discusses various marine propulsion systems. It describes how ships are typically powered through a propeller connected to an engine that transforms an energy source into mechanical power. Common energy sources discussed include fossil fuels like diesel powering most ships, as well as alternative sources like solar, wind, nuclear, hydrogen, and wave energy being explored. The document also examines different types of engines like steam, diesel, gas turbine, and their use in marine propulsion applications.
1. Dokumen menjelaskan tentang konstruksi bagian belakang kapal (buritan) yang meliputi linggi buritan, sekat ceruk buritan, dan ceruk buritan.
2. Linggi buritan merupakan kelanjutan lunas kapal dan harus diperkuat untuk mendukung poros baling-baling. Bahan yang digunakan antara lain baja tuang dan pelat.
3. Sekat ceruk buritan berfungsi sebagai pembatas ceruk buritan dan tumpuan ujung poros baling
Tugas Merancang Kapal I (Container 7000 DWT)Yogga Haw
油
Dokumen tersebut merupakan bagian dari tugas merancang kapal container 7000 DWT yang membahas latar belakang, tujuan, batasan, prinsip perancangan, dan karakteristik kapal yang akan dirancang. Kapal container ini akan mengangkut muatan dalam bentuk peti kemas sepanjang rute pelayaran Tg. Priok - Tenau.
This document provides an overview and practical guide to revisions made to MARPOL Annex II, which will take effect on January 1, 2007. It discusses the changes, including requiring vegetable oils to be transported in double hull chemical tankers. It also provides background information on INTERTANKO, the organization publishing the guide, including their chemical tanker committees and goals to lead safety and environmental standards in the tanker industry. In addition, it gives market analysis data on the volumes of vegetable oils traded globally.
This document provides classification notations from Lloyd's Register (LR) and Indian Register of Shipping (IRS) for a bulk carrier.
LR assigns the vessel classifications of 100A1, ESP, CSR, BC-A, GRAB[20], *IWS, LI, and provides definitions for each. Additionally, LR outlines ShipRight notations for anti-corrosion systems, construction monitoring, and ballast water management. For machinery, the vessel receives LMC and UMS notations.
IRS assigns notations of SUL, BC-A, ESP, CSR, HOLD 2, 4, and 6 may be empty, Grab[20], Load Comp(2), In Water Survey,
Sistem penggerak awal mesin induk kapal (diesel) menggunakan udara bertekanan tinggi untuk mendorong piston dan memutar poros/crank-shaft, sehingga mesin dapat beroperasi. Komponen utamanya terdiri dari kompresor, botol angin, katup udara mulai, dan distributor udara yang mengalirkan udara ke silinder tertentu.
This document discusses ship rudders, including:
- Rudders are fitted at the aft end of ships to provide directional control and derive benefit from increased water velocity from the propeller.
- There are three main types of rudders - balanced, unbalanced, and semi-balanced. Balanced rudders have a portion of blade area forward of the stock to reduce torque on the steering gear.
- Size, shape, and type of rudder is governed by the ship's stern shape, required rudder area, steering gear capacity, and service conditions.
- Special rudders like spade rudders, Flettner/Becker rudders, Borg
Dokumen tersebut membahas diagram P-V (tekanan-volume) pada mesin diesel. Diagram ini menggambarkan hubungan antara perubahan volume dan perubahan tekanan yang terjadi di dalam ruang bakar selama satu siklus kerja mesin. Dokumen ini juga menjelaskan siklus ideal dan siklus aktual pada mesin diesel beserta penyebab penyimpangannya.
Geladak adalah permukaan datar di atas ruangan kapal yang berfungsi untuk menjaga kekedapan, menempatkan kargo dan awak kapal, serta menambah kekuatan kapal. Konstruksi geladak terdiri dari balok, penumpu, dan pelat geladak yang disatukan. Ada beberapa jenis geladak seperti utama, antara, dan kekuatan, yang dibedakan berdasarkan letaknya.
Dokumen tersebut membahas tentang persyaratan midship section untuk beberapa jenis kapal seperti tanker, bulk carrier, general cargo, container ship, dan RO-RO ship menurut peraturan BKI tahun 2013. Dokumen tersebut juga membahas tentang wing tank, double bottom, double skin, bulkhead, dan corrugated bulkhead untuk beberapa jenis kapal.
Dokumen tersebut membahas prosedur darurat di kapal, termasuk organisasi darurat, isyarat bahaya, rencana evakuasi, nomor kontak darurat, dan manfaat rencana penanggulangan darurat."
The stern tube is a hollow tube running through the bottom of a ship that contains the propeller shaft. It connects the main engine to the propeller and supports the large weight of the propeller. Stern tubes are designed to keep water from leaking into the ship while allowing the propeller shaft to rotate freely. They contain bearings lubricated with oil or water to reduce friction and prevent leakage between the stern tube and propeller shaft. Modern systems aim to improve lubrication and reduce contamination of lubricants with water for more efficient propulsion.
The document discusses various marine engineering systems including valves, cooling systems, fire systems, bilge systems, and ballast systems. It provides detailed diagrams and explanations of different valve types like globe valves, gate valves, check valves, and relief valves. It also explains the components and operation of a central marine cooling system including sea water, high temperature, and low temperature circuits. Furthermore, it outlines SOLAS requirements for fixed fire systems, emergency fire pumps, and bilge pumping systems. Overall, the document serves as a reference for the key components, regulations, and functioning of important shipboard engineering systems.
Instruction to marine propulsion systems Nejat ztezcan
油
The document discusses various marine propulsion systems. It describes how ships are typically powered through a propeller connected to an engine that transforms an energy source into mechanical power. Common energy sources discussed include fossil fuels like diesel powering most ships, as well as alternative sources like solar, wind, nuclear, hydrogen, and wave energy being explored. The document also examines different types of engines like steam, diesel, gas turbine, and their use in marine propulsion applications.
1. Dokumen menjelaskan tentang konstruksi bagian belakang kapal (buritan) yang meliputi linggi buritan, sekat ceruk buritan, dan ceruk buritan.
2. Linggi buritan merupakan kelanjutan lunas kapal dan harus diperkuat untuk mendukung poros baling-baling. Bahan yang digunakan antara lain baja tuang dan pelat.
3. Sekat ceruk buritan berfungsi sebagai pembatas ceruk buritan dan tumpuan ujung poros baling
Tugas Merancang Kapal I (Container 7000 DWT)Yogga Haw
油
Dokumen tersebut merupakan bagian dari tugas merancang kapal container 7000 DWT yang membahas latar belakang, tujuan, batasan, prinsip perancangan, dan karakteristik kapal yang akan dirancang. Kapal container ini akan mengangkut muatan dalam bentuk peti kemas sepanjang rute pelayaran Tg. Priok - Tenau.
This document provides an overview and practical guide to revisions made to MARPOL Annex II, which will take effect on January 1, 2007. It discusses the changes, including requiring vegetable oils to be transported in double hull chemical tankers. It also provides background information on INTERTANKO, the organization publishing the guide, including their chemical tanker committees and goals to lead safety and environmental standards in the tanker industry. In addition, it gives market analysis data on the volumes of vegetable oils traded globally.
This document provides classification notations from Lloyd's Register (LR) and Indian Register of Shipping (IRS) for a bulk carrier.
LR assigns the vessel classifications of 100A1, ESP, CSR, BC-A, GRAB[20], *IWS, LI, and provides definitions for each. Additionally, LR outlines ShipRight notations for anti-corrosion systems, construction monitoring, and ballast water management. For machinery, the vessel receives LMC and UMS notations.
IRS assigns notations of SUL, BC-A, ESP, CSR, HOLD 2, 4, and 6 may be empty, Grab[20], Load Comp(2), In Water Survey,
Sistem penggerak awal mesin induk kapal (diesel) menggunakan udara bertekanan tinggi untuk mendorong piston dan memutar poros/crank-shaft, sehingga mesin dapat beroperasi. Komponen utamanya terdiri dari kompresor, botol angin, katup udara mulai, dan distributor udara yang mengalirkan udara ke silinder tertentu.
This document discusses ship rudders, including:
- Rudders are fitted at the aft end of ships to provide directional control and derive benefit from increased water velocity from the propeller.
- There are three main types of rudders - balanced, unbalanced, and semi-balanced. Balanced rudders have a portion of blade area forward of the stock to reduce torque on the steering gear.
- Size, shape, and type of rudder is governed by the ship's stern shape, required rudder area, steering gear capacity, and service conditions.
- Special rudders like spade rudders, Flettner/Becker rudders, Borg
Dokumen tersebut membahas diagram P-V (tekanan-volume) pada mesin diesel. Diagram ini menggambarkan hubungan antara perubahan volume dan perubahan tekanan yang terjadi di dalam ruang bakar selama satu siklus kerja mesin. Dokumen ini juga menjelaskan siklus ideal dan siklus aktual pada mesin diesel beserta penyebab penyimpangannya.
This document provides an introduction to power generation at Summit Power's Maona Plant. It discusses the background and importance of electrical energy production in Bangladesh. The purpose of the study is to understand the plant's small power system and how it relates to larger power systems. The objectives are to examine the mechanical, electrical, and automation aspects of the generating units and their control systems. Understanding the plant's systems is important for reliable power generation and transmission in Bangladesh.
1. Poros merupakan komponen penting pada mesin yang membutuhkan putaran. Poros digunakan untuk meneruskan daya dan putaran.
2. Beberapa hal penting dalam perencanaan poros antara lain kekuatan, kekakuan, putaran kritis, korosi, dan bahan poros.
3. Perencanaan poros mempertimbangkan beban puntir, lentur, atau gabungan puntir dan lentur. Dihitung menggunakan daya, momen, diameter, tegangan geser,
Toleransi geometri dan posisi diperlukan untuk membuat komponen yang dapat ditukar, seperti komponen mobil, yang dapat diproduksi di tempat yang berbeda dengan peralatan berbeda. Toleransi mencakup penyimpangan bentuk dan posisi dari bentuk ideal dan posisi acuan. Simbol dan angka digunakan pada gambar teknik untuk menunjukkan toleransi geometri dan posisi.
Teks tersebut membahas tentang poros dan gandar. Secara umum, poros adalah bagian stasioner yang berputar untuk mentransmisikan daya melalui elemen seperti roda gigi dan pulley. Teks tersebut juga membahas berbagai jenis poros dan gandar serta faktor-faktor yang mempengaruhi perancangan poros seperti beban, kekuatan, kekakuan, dan diameter poros.
Dokumen tersebut membahas tentang turbocharger, peralatan yang berfungsi untuk menambah udara masuk ke mesin dengan menggunakan kompresor sentrifugal yang diputar oleh gas buang. Turbocharger akan meningkatkan torsi, daya, dan akselerasi kendaraan. Terdapat berbagai jenis turbocharger seperti fixed geometry turbo, variable geometry turbo, single turbo, twin turbo, dan quad turbo. Dokumen juga menjelaskan bagian-bagian turbocharger seperti intercooler beserta man
AUX ENGINE CRANK SHAFT DAMAGE-New Background Final 01Tun Myint
油
This document discusses damage incidents involving auxiliary engines on Seacastle Fleet vessels and measures to prevent future issues. It outlines a history of engine damages between 2008-2013 involving MAN 7L27/38 and MAN 6L27/38 engines. Lubricating oil related issues were a major cause of failures. The document recommends improved lubricating oil specifications and filters, regular maintenance checks, and ensuring proper lubricating oil pressure and quality to prevent bearing damage and crankshaft failures. It emphasizes the importance of following OEM guidelines and procedures to minimize mechanical issues.
This document discusses the proper procedure for paralleling two electrical systems. Five conditions must be matched: number of phases, direction of rotation, voltage amplitudes, frequencies, and phase angles. Phase rotation refers to whether the phases rotate clockwise or counterclockwise, and must be the same between systems. Phase angle refers to the timing of the voltage waveforms, which must be within 10 degrees of each other. The document provides examples of issues that can occur if these parameters are not properly matched, such as surges or the inability to close circuit breakers. Proper testing and verification of these parameters is necessary to safely parallel two electrical systems.
Motor diesel 4 tak dan 2 tak memiliki prinsip kerja yang berbeda. Pada motor 4 tak, setiap 4 langkah poros akan menghasilkan 1 usaha untuk memutar poros engkol, meliputi langkah pemasukan udara, kompresi, usaha, dan buang. Pada motor 2 tak, setiap 2 langkah poros akan menghasilkan 1 usaha, meliputi langkah pemasukan udara dan kompresi, serta usaha, bilas, dan buang. Kedua jenis motor mengand
The document describes the components and operation of an inert gas system (IGS) on an oil tanker. It includes descriptions of the inert gas pressure regulator, scrubber, deck water seal, oxygen analyzer, and operating procedures for inerting cargo tanks, loading, discharging, purging, and tank washing. Sequences of opening and closing relevant valves are provided for each operation.
Dokumen ini memberikan penjelasan tentang elemen poros mesin dan perhitungan diameter poros kipas angin berdaya 24 Watt. Diuraikan spesifikasi poros kipas angin, perhitungan momen puntir, tegangan geser, dan diameter poros yang dihasilkan sebesar 4 mm sesuai dengan spesifikasi aktual.
This document outlines requirements for testing main and auxiliary steering gear before departure, including operating all components and controls. It also requires emergency steering drills every 3 months to practice procedures. Officers must be trained in steering gear operation and maintenance, and records must be kept of tests and drills conducted. Ships on short voyages may have reduced testing requirements of at least once a week.
The document describes the operation of a four-stroke engine, including the intake, compression, power, and exhaust strokes in one revolution of the crankshaft. It also discusses the valve timing and fuel injection systems. The cooling, lubrication, and timing systems are described as well as differences between gasoline and diesel engines.
Diesel engines on ships can run on various fuels including heavy fuel oil, marine diesel oil, and intermediate fuel oil. Heavy fuel oil is stored in bunker tanks and passes through settling tanks, heaters, separators, and daily service tanks before being pumped to the engine. Marine diesel oil is stored separately and also passes through purification processes before storage and pumping to the engine. A mixing tank is used for gradual transition between fuels and includes vents for hot fuel fumes.
The document discusses the components and functions of a crankshaft. It lists the group members and defines a crankshaft as a shaft that transmits power from the engine and converts the reciprocating motion of the piston into rotational motion. It describes the main parts of the crankshaft including the throws, journals, webs, counterweights, big end bearings and main bearings. It explains that counterweights are needed to balance the crankshaft and prevent vibrations from damaging the engine.
The camshaft and crankshaft are key components that convert reciprocating to rotational motion in automobile engines. The camshaft uses lobes to push the valves open and closed according to the rotation of the crankshaft. Crankshafts are typically made of forged steel or cast iron and experience high static and dynamic stresses that require high rigidity. Surface hardening through carburizing or nitriding increases the hardness of these components. New microalloyed steels and treatments like plasma ion nitriding further enhance strength.
Thrust block berfungsi untuk menahan gaya aksial akibat perputaran poros pada Shafting Arrangement Direct System, sedangkan pada Shafting Arrangement Indirect System tidak menggunakan Thrust block melainkan memanfaatkan reduction gear dengan ball bearing untuk menahan gaya aksial tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pelumasan mesin diesel di kapal. Secara singkat, dokumen menjelaskan tentang pengertian pelumas sebagai zat yang dapat mengurangi gesekan antar permukaan, fungsi pelumasan untuk mengurangi aus dan panas serta membersihkan kotoran, jenis sistem pelumasan yaitu basah dan kering, serta sistem pelumasan silinder untuk melapisi gesekan antara silinder dan piston.
Generator DC mengubah energi mekanik menjadi listrik DC. Terdiri dari stator dan rotor, yang terakhir mengandung komutator dan belitan. Ada tiga jenis generator DC berdasarkan penguat eksitasinya: generator penguat terpisah, generator shunt, dan generator kompon. Generator kompon memiliki karakteristik tegangan output yang konstan karena adanya penguatan seri.
Dokumen tersebut membahas tentang dasar-dasar ilmu hidrolika, yang menerangkan bahwa hidrolika mempelajari perilaku cairan baik dalam keadaan diam maupun bergerak. Dokumen juga menjelaskan hukum Pascal tentang tekanan cairan yang akan tersebar merata di ruang tertutup, serta bagaimana hukum Pascal diterapkan dalam sistem hidrolika untuk menghasilkan gaya yang lebih besar dengan menggunakan gaya yang le
Pengukuran aliran c.(positiv displacement)Frenki Niken
油
Positive displacement flowmeters bekerja dengan mengukur volume fluida yang melewati chamber secara berulang, dimana volume aliran dapat dihitung dari laju perputaran alat rotary atau reciprocating. Jenis-jenisnya meliputi nutating disk, rotating valve, oval gear, roots, birotor, dan rotating impeller.
Flowmeter atau alat pengukur aliran berfungsi untuk mengukur laju aliran cairan atau gas di dalam pipa. Terdapat dua metode pemasangan, yaitu inline dan insertion. Pemilihan flowmeter didasarkan pada ukuran pipa, karakteristik fluida, dan kondisi aliran. Salah satu jenis flowmeter adalah differential pressure flowmeter yang bekerja berdasarkan persamaan Bernoulli untuk mengukur perbedaan tekanan sebelum dan sesudah aliran melewati
Dokumen tersebut membahas beberapa alat ukur tekanan, yaitu U-tube, Bourdon tube, diaphragm pressure gauge, bellows elements, dan McLeod gauge. Masing-masing alat memiliki prinsip kerja dan kelebihan serta kekurangan tersendiri dalam mengukur tekanan, baik tekanan absolut, relatif, maupun diferensial pada berbagai rentang tekanan.
Dokumen tersebut membahas mengenai berbagai alat ukur suhu seperti bimetal termometer, thermocouple, resistance temperature detector (RTD), thermistor, dan pyrometer beserta prinsip kerja dan spesifikasi masing-masing.
The Plimsoll Mark, also known as the load line, was created by William Plimsoll to indicate the safe limit for a ship's draft based on its type, reserve buoyancy, and intended voyage route. The marks start at the deck line and indicate the maximum safe waterline for various seasons and locations. Factors like fresh water allowance, which accounts for differences in the density of fresh water versus salt water, are considered when determining a ship's Plimsoll Mark.
The document discusses reversing systems for ships, which can use either an indirect or direct shafting arrangement. The indirect system uses a controllable pitch propeller and gearbox to adjust the pitch of the propeller blades for reversing. The direct system directly reverses the rotation of the engine itself, with clockwise rotation for moving ahead and counterclockwise for reversing astern. It also includes a diagram showing the components involved in a direct system, including a selector valve, servo motor, and fuel cams for switching the engine between ahead and astern rotation.
The Bourdon tube is the most common type of pressure gauge, where a metal tube senses pressure and converts it to displacement. As pressure increases, the tube tries to straighten out, causing its tip to move. This movement is amplified mechanically and indicated by a pointer to indirectly show pressure level. Bourdon tubes come in different shapes like C-shaped, helical, and spiral, with the material and size depending on the desired pressure range and gauge type. C-shaped tubes are most common, where pressure inside tries to straighten the tube and moves the tip to indicate pressure.
Transduser adalah alat yang mengubah besaran fisik menjadi besaran lain, seperti pengeras suara yang mengubah sinyal listrik menjadi getaran mekanis. Terdapat berbagai jenis transduser seperti transduser resistif, induktif, kapasitif, dan fotovoltaik yang berfungsi untuk mendeteksi tekanan, suhu, kelembaban, posisi, cahaya dan lainnya.
PPT ini dipresentasikan dalam acara Seminar dan油Knowledge Sharing Kepustakawanan yang diselenggarakan oleh Forum Perpusdokinfo LPNK Ristek. Tanggal 28 November 2017
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...Murad Maulana
油
PPT ini dipresentasikan dalam acara Lokakarya Nasional (Loknas) 2016 PDII LIPI dengan tema tema Pengelolaan Data, Informasi, dan Pengetahuan untuk Mendukung Pembangunan Repositori Nasional Indonesia, tanggal 10 11 Agustus 2016
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)Murad Maulana
油
PPT ini dipresentasikan dalam acara Diseminasi repositori perpustakaan BAPETEN yang diselenggarakan oleh Kepala Pusat Pengkajian Sistem dan Teknologi
Pengawasan Instalasi dan Bahan Nuklir (P2STPIBN) pada tanggal 25 Februari 2025
SABDA Ministry Learning Center: Go Paskah: Paskah dan Sekolah Minggu bagian 1SABDA
油
Bagaimana menyiapkan Paskah yang alkitabiah dan berkesan untuk anak-anak Sekolah Minggu? Yuk, ikuti GoPaskah! "Paskah dan Sekolah Minggu". Acara yang pasti bermanfaat bagi guru-guru, pelayan anak, remaja, dan pemuda untuk membekali bagaimana mengajarkan makna Paskah seperti yang diajarkan Alkitab.
Hadirlah pada:
Tanggal: Senin, 10 Maret 2025
Waktu: Pukul 10.3012.00 WIB
Tempat: Online, via Zoom (wajib daftar)
Guest: Dr. Choi Chi Hyun (Ketua J-RICE Jakarta)
Daftar sekarang: http://bit.ly/form-mlc
GRATIS!
Untuk informasi lebih lanjut, hubungi kami:
WA Admin: 0821-3313-3315
Email: live@sabda.org
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #Paskah2025 #KematianKristus #kebangkitankristus #SekolahMinggu
Puji dan syukur selalu kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga Kumpulan Cerpen dari para siswa-siswi SMA Negeri 2 Muara Badak para perlombaan Sumpah pemuda tahun 2024 dengan tema Semangat Persatuan dan Kebangkitan dan perlombaan hari Guru tahun 2024 dengan tema Guru yang menginspirasi, membangun masa depan ini dapat dicetak. Diharapkan karya ini menjadi motivasi tersendiri bagi peserta didik SMA Negeri 2 Muara Badak yang lain untuk ikut berkarya mengembangkan kreatifitas. Kumpulan Cerpen ini dapat dimanfaatkan untuk menunjang Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) juga sebagai buku penunjang program Literasi Sekolah (LS) untuk itu, saya sebagai Kepala SMA Negeri 2 Muara Badak sangat mengapresiasi hadirnya buku ini.
2. CRANK WEB DEFLECTION
(DEFLEKSI POROS ENGKOL)
Merupakan kegiatan teknis untuk
mengetahui kelurusan poros engkol
Alat: clock meter
frenk.fr1@gmail.com
3. CRANK WEB DEFLECTION
(DEFLEKSI POROS ENGKOL)
Faktor-faktor yang mempengaruhi
kelurusan poros engkol:
1.Material poros
2.Temperatur
3.Gesekan poros dengan bantalan
4.Beban mesin (internal & external)
5.Getaran
6.Kondisi dan kualitas bantalan
frenk.fr1@gmail.com
4. CRANK WEB DEFLECTION
(DEFLEKSI POROS ENGKOL)
Persyaratan pengambilan defleksi poros engkol:
1.Suhu mesin dingin/ suhu kamar mesin
terendah
2.Semua komponen mesin terpasang
3.Posisi kapal evenkeel dan steady
4.Kapal di atas air (bukan dry dock)
5.Laut tenang
6.Jika mungkin full load
frenk.fr1@gmail.com
5. CRANK WEB DEFLECTION
(DEFLEKSI POROS ENGKOL)
Bagian-bagian poros engkol:
frenk.fr1@gmail.com
Keterangan:
1.Crank pin
2.Crank web
3.Main jurnal
4.Crank pin bearing upper
5.Crank pin bearing lower
6.Main bearing upper
7.Main bearing lower
3
1
77
66
5
4
2
6. CRANK WEB DEFLECTION
(DEFLEKSI POROS ENGKOL)
Penggunaan clock meter:
Dipasang diantara crank
web pada posisi bottom
Satuan clock meter 0,01
mm
(+) jika jarum berputar
clockwise, dan
(-) jika jarum berputar
anticlockwise
frenk.fr1@gmail.com
7. CRANK WEB DEFLECTION
(DEFLEKSI POROS ENGKOL)
Pedoman:
Cek fungsi clock meter sebelum digunakan
Posisikan jarum pada 0 (nol) di posisi pertama
Posisi pertama adalah bottom (bisa bottom port
maupun starboat)
Jika pada posisi yang lain jarum tidak terbaca,
jangan disentuh/mengganti posisi clock meter
karena jarum akan bergerak, tetapi dapat
menggunkan bantuan cermin
frenk.fr1@gmail.com
8. CRANK WEB DEFLECTION
(DEFLEKSI POROS ENGKOL)
Posisi crank web:
BP = Bottom Port
P = Port
T = Top
S = Starboard
BS = Bottom Starboard
B = BP + BS
2
frenk.fr1@gmail.com
T
P S
BSBP
9. CRANK WEB DEFLECTION
(DEFLEKSI POROS ENGKOL)
Hasil pengukuran:
Pedoman: jika crankweb tegak lurus dengan main
jurnal maka bernilai nol (0)
Jika main jurnal jatuh/menekan lower bearing
maka crankweb akan bernilai negatif (-)
frenk.fr1@gmail.com
(-)
10. CRANK WEB DEFLECTION
(DEFLEKSI POROS ENGKOL)
Hasil pengukuran:
Pedoman: jika crankweb tegak lurus dengan main
jurnal maka bernilai nol (0)
Jika main jurnal naik/menjauhi lower bearing maka
crankweb akan bernilai negatif (+)
frenk.fr1@gmail.com
(+)