Emulsi adalah sediaan farmasi yang mengandung bahan obat cair atau larutan obat yang terdispersi dalam cairan pembawa. Emulsi dibedakan menjadi emulsi tipe O/W dan W/O, bergantung pada fase kontinu apakah air atau minyak. Emulgator diperlukan untuk menstabilkan emulsi dengan membentuk lapisan film antara fase dispers dan kontinu.
Dokumen tersebut membahas tentang pelayanan kefarmasian di apotek, termasuk pengertian resep, bagian-bagian resep, copy resep, satuan obat cair dan padat, serta cara mencegah kesalahan dalam memberikan obat kepada pasien."
This document discusses the calculation of an effervescent formula for vitamin C tablets. It begins by providing the formula for a 1.5g effervescent tablet, which includes 500mg of vitamin C. It then calculates the formula based on the tablet weight, dividing it into inner and outer phases. The weights of the acid and base components are calculated based on their molecular weights and equivalents in the reaction equations provided. Ratios of citric acid, tartaric acid and sodium bicarbonate are determined for an effervescent granule example based on these calculations.
Dokumen tersebut membahas tentang farmakokinetik nonlinier yang disebabkan oleh beberapa faktor seperti jenuhnya sistem enzim dan pembawa, serta adanya perubahan patologis dalam proses absorpsi, distribusi, dan eliminasi obat. Dokumen ini juga menjelaskan beberapa contoh perhitungan waktu eliminasi obat dengan menggunakan persamaan Michaelis-Menten dan kapasitas terbatas.
Dokumen tersebut membahas tentang formulasi teknologi sediaan suppositoria non steril yang berisi parasetamol. Secara ringkas, dibahas tentang indikasi, farmakokinetik, mekanisme kerja, efek samping, kontraindikasi, peringatan, dan interaksi obat parasetamol. Juga dibahas sifat fisika kimia zat aktif dan bahan tambahan seperti oleum cacao dan cetaceum yang digunakan dalam pembuatan suppositoria. Terakhir
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN MELALUI PARU : AEROSOLSurya Amal
油
Aerosol Farmasetik adalah sediaan yang dikemas di bawah tekanan, mengandung zat aktif terapetik yang dilepas pada saat sistem katup yang sesuai ditekan.
Laporan ini membahas tentang pembuatan sediaan eliksir parasetamol. Terdapat tujuan pembuatan yaitu mahasiswa dapat membuat dan mengevaluasi sediaan eliksir parasetamol dengan baik serta membuat kemasannya. Dokumen ini juga menjelaskan teori, bahan, perhitungan, dan penetapan dosis eliksir parasetamol.
Glikosida adalah senyawa yang terdiri dari bagian gula (glikon) dan bagian bukan gula (aglikon). Glikosida memegang peranan penting dalam pertumbuhan tanaman dan terlibat dalam sistem regulatori dan pertahanan tubuh. Terdapat banyak senyawa glikosida yang aktif farmakologi sehingga dapat dimanfaatkan dalam terapeutik seperti glikosida jantung, laksatif, analgesik, dan antiinflamasi.
Rangkuman dan Pembahasan Contoh Soal Farmasetika DasarNesha Mutiara
油
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai bentuk sediaan farmasi, mulai dari pulveres, larutan, sirup, suspensi, guttae dan drops, serta sediaan bahan alam. Dijelaskan pula ciri-ciri dan contoh masing-masing jenis sediaan tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang compounding dan dispensing obat, termasuk proses compounding, tanggung jawab compounder, proses dispensing, dan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam dispensing seperti lingkungan kerja, proses, ketersediaan obat, alur kerja, dan penataan obat.
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis sediaan obat luar yang umum, yaitu salep, krim, pasta, dan jelly. Jenis-jenis tersebut memiliki komposisi dan sifat yang berbeda-beda sesuai dengan tujuan penggunaannya sebagai obat luar.
Dokumen tersebut merupakan rancangan formula untuk membuat suspensi antibiotik yang berisi informasi tentang komposisi, perhitungan dosis per botol dan per batch, serta cara pembuatan suspensi tersebut."
Obat off label adalah obat yang digunakan untuk tujuan terapi yang berbeda dari indikasi resminya. Beberapa contoh obat off label adalah salbutamol untuk menurunkan kadar kalium, misoprostol untuk induksi persalinan, dan propranolol untuk mengatasi kecemasan. Penggunaan obat off label harus didasarkan pada bukti klinis dan pertimbangan manfaat versus risiko.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dosis obat, termasuk dosis awal untuk memulai terapi, dosis pemeliharaan, dan istilah terkait lainnya. Juga dibahas tentang kadar zat kimia dalam larutan, yang dinyatakan dalam persen massa dan persen volume. Contoh soal tentang perhitungan kadar asam asetat dalam cuka dan kadar alkohol dalam larutan alkohol 70% diberikan.
Praktikum ini bertujuan untuk mengidentifikasi gugus fungsi pada senyawa organik dengan melakukan reaksi adisi. Gugus fungsi diidentifikasi dengan menggunakan beberapa reagen seperti KMnO4 untuk menguji tingkat ketidakjenuhan, asam kromat untuk alkohol, dan FeCl3 untuk alkohol dan fenol. Hasilnya menunjukkan bahwa heksana bersifat jenuh, sedangkan etanol dan fenol memiliki gugus fungsi ber
Dokumen tersebut membahas tentang formulasi teknologi sediaan suppositoria non steril yang berisi parasetamol. Secara ringkas, dibahas tentang indikasi, farmakokinetik, mekanisme kerja, efek samping, kontraindikasi, peringatan, dan interaksi obat parasetamol. Juga dibahas sifat fisika kimia zat aktif dan bahan tambahan seperti oleum cacao dan cetaceum yang digunakan dalam pembuatan suppositoria. Terakhir
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN MELALUI PARU : AEROSOLSurya Amal
油
Aerosol Farmasetik adalah sediaan yang dikemas di bawah tekanan, mengandung zat aktif terapetik yang dilepas pada saat sistem katup yang sesuai ditekan.
Laporan ini membahas tentang pembuatan sediaan eliksir parasetamol. Terdapat tujuan pembuatan yaitu mahasiswa dapat membuat dan mengevaluasi sediaan eliksir parasetamol dengan baik serta membuat kemasannya. Dokumen ini juga menjelaskan teori, bahan, perhitungan, dan penetapan dosis eliksir parasetamol.
Glikosida adalah senyawa yang terdiri dari bagian gula (glikon) dan bagian bukan gula (aglikon). Glikosida memegang peranan penting dalam pertumbuhan tanaman dan terlibat dalam sistem regulatori dan pertahanan tubuh. Terdapat banyak senyawa glikosida yang aktif farmakologi sehingga dapat dimanfaatkan dalam terapeutik seperti glikosida jantung, laksatif, analgesik, dan antiinflamasi.
Rangkuman dan Pembahasan Contoh Soal Farmasetika DasarNesha Mutiara
油
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai bentuk sediaan farmasi, mulai dari pulveres, larutan, sirup, suspensi, guttae dan drops, serta sediaan bahan alam. Dijelaskan pula ciri-ciri dan contoh masing-masing jenis sediaan tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang compounding dan dispensing obat, termasuk proses compounding, tanggung jawab compounder, proses dispensing, dan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam dispensing seperti lingkungan kerja, proses, ketersediaan obat, alur kerja, dan penataan obat.
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis sediaan obat luar yang umum, yaitu salep, krim, pasta, dan jelly. Jenis-jenis tersebut memiliki komposisi dan sifat yang berbeda-beda sesuai dengan tujuan penggunaannya sebagai obat luar.
Dokumen tersebut merupakan rancangan formula untuk membuat suspensi antibiotik yang berisi informasi tentang komposisi, perhitungan dosis per botol dan per batch, serta cara pembuatan suspensi tersebut."
Obat off label adalah obat yang digunakan untuk tujuan terapi yang berbeda dari indikasi resminya. Beberapa contoh obat off label adalah salbutamol untuk menurunkan kadar kalium, misoprostol untuk induksi persalinan, dan propranolol untuk mengatasi kecemasan. Penggunaan obat off label harus didasarkan pada bukti klinis dan pertimbangan manfaat versus risiko.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dosis obat, termasuk dosis awal untuk memulai terapi, dosis pemeliharaan, dan istilah terkait lainnya. Juga dibahas tentang kadar zat kimia dalam larutan, yang dinyatakan dalam persen massa dan persen volume. Contoh soal tentang perhitungan kadar asam asetat dalam cuka dan kadar alkohol dalam larutan alkohol 70% diberikan.
Praktikum ini bertujuan untuk mengidentifikasi gugus fungsi pada senyawa organik dengan melakukan reaksi adisi. Gugus fungsi diidentifikasi dengan menggunakan beberapa reagen seperti KMnO4 untuk menguji tingkat ketidakjenuhan, asam kromat untuk alkohol, dan FeCl3 untuk alkohol dan fenol. Hasilnya menunjukkan bahwa heksana bersifat jenuh, sedangkan etanol dan fenol memiliki gugus fungsi ber
Dokumen tersebut membahas tentang amina dan amida. Amina adalah turunan dari ammonia dimana satu atau lebih atom hidrogen pada nitrogen telah digantikan oleh gugus alkil atau aril. Amida adalah senyawa yang mengandung gugus fungsional organik dengan gugus karbonil yang berikatan dengan atom nitrogen. Kedua senyawa ini memiliki sifat fisik dan kimia tertentu serta berbagai kegunaan.
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 1 identifikasi 1Fransiska Puteri
油
Uji asam-asam bermartabat dua melibatkan reaksi antara asam oksalat, H2SO4, dan KMnO4 untuk mengetahui reaksi oksidasi dan reduksi. Beberapa uji lainnya juga dilakukan untuk mengetahui reaksi antara anilin dan K2CrO7, mendeteksi air dalam alkohol menggunakan CuSO4, serta mempelajari reaksi oksidasi etanol oleh KMnO4 dan reaksi alkohol dengan logam
Dokumen tersebut merangkum proses pembuatan krim vanishing cream dengan bahan aktif kloramfenikol dan hydrocortison. Krim ini dibuat dengan meleburkan asam stearat, cera alba dan vaselin album kemudian dicampur dengan larutan propilen glikol, TEA dan aquadest. Bahan aktif dan pengawet dimasukkan serta dikocok hingga terbentuk krim homogen dan siap digunakan untuk pengobatan kulit.
Dokumen tersebut merupakan rancangan formula untuk produk lotion yang bernama Vsilin速 Suspensi. Rangkuman formula tersebut terdiri dari komposisi bahan, perhitungan per botol dan per batch, serta cara pembuatan produk lotion tersebut dengan metode pengemulsian fase minyak dan fase air.
Dokumen ini memberikan informasi tentang pembuatan sediaan sirup gliseril guaiakolat. Terdapat tujuan pembuatan sediaan, dasar teori, bahan dan alat yang digunakan, formula, pemerian bahan, perhitungan jumlah dan dosis bahan. Dokumen ini memberikan panduan lengkap untuk membuat sediaan sirup gliseril guaiakolat.
Dokumen tersebut merangkum tentang formulasi dan pembuatan krim betametason. Krim ini mengandung betametason sebagai zat aktifnya dan beberapa bahan penstabil seperti cetomacrogolum-1000, cetostearylalkohol, parafin cair, dan vaselin album. Dokumen ini juga menjelaskan prosedur pembuatan krim betametason melalui pencampuran dan pengadukan bahan-bahannya hingga membentuk sediaan krim yang homogen.
ResepKimia Silahkan Coba memberikan resep dan cara pembuatan berbagai produk kimia rumah tangga seperti lem putih, pembersih kaca, softener pakaian, sabun transparan, dan sampo anti ketombe. Resep-resep tersebut mencakup komposisi bahan dan tahapan pembuatan produk.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai shampoo, mulai dari definisi, syarat-syarat, jenis-jenis, bahan utama dan zat tambahan, serta contoh formulasi shampoo. Dokumen ini juga menjelaskan proses pembuatan shampoo yang sederhana yaitu dengan mencampur bahan-bahan utama dan zat tambahan kemudian diaduk hingga homogen.
Sabun padat dibuat dari proses saponifikasi minyak dan lemak dengan alkali seperti NaOH. Bahan penting lainnya termasuk alkohol, gliserin, gula, stearat asam, dan bahan tambahan seperti humectan dan antioksidan. Prosesnya memanaskan bahan, mencampurkan NaOH, mencampur sampai homogen, menuang ke cetakan, dan mendinginkan.
Memperkuat Kedaulatan Angkasa dalam rangka Indonesia EmasDadang Solihin
油
Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji dan merumuskan kebijakan strategis dalam rangka memperkuat kedaulatan dan pemanfaatan wilayah angkasa Indonesia demi kesejahteraan bangsa. Sebagai aset strategis, wilayah angkasa memiliki peran krusial dalam pertahanan, keamanan, ekonomi, serta pembangunan nasional. Dengan kemajuan teknologi dan meningkatnya aktivitas luar angkasa, Indonesia memerlukan kebijakan komprehensif untuk mengatur, melindungi, dan mengoptimalkan pemanfaatannya. Saat ini, belum ada regulasi spesifik terkait pengelolaan wilayah angkasa, padahal potensinya besar, mulai dari komunikasi satelit, observasi bumi, hingga eksplorasi antariksa.
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...Dadang Solihin
油
Dari perspektif optimis, Danantara dapat menjadi pilar utama dalam pembangunan ekonomi nasional. Dengan manajemen profesional dan tata kelola yang transparan, lembaga ini berpotensi mengoptimalkan pemanfaatan aset negara secara lebih produktif.
MATERI KE 3 BACAAN MAD (PANJANG) TAHSIN 2025BangZiel
油
Materi ini membahas hukum bacaan Mad (panjang) dalam ilmu tajwid, yang terjadi ketika ada huruf mad (悋, , ) dalam bacaan Al-Qur'an. Pembahasan mencakup jenis-jenis mad, hukum bacaan, serta panjangnya dalam harakat.
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"MUMUL CHAN
油
Semoga Modul Ajar Seni Musik Kelas VIII ini bisa menjadi referensi untuk kalian dan bermanfaat untuk bersama. Aamiin...
Salam Manis
Widya Mukti Mulyani
2. II. Rancangan Formula
Nama Produk : ACNESALIREZ速cream
Jumlah Produk : 2 tube @10 gram
Tanggal Formulasi : 01 Juni 2014
Tanggal produk :
No. Reg : DBL 1463412771 A1
No. Batch : N 143427
Komposisi Tiap 10 gram cream
mengandung
Asam salisilat 2%
Propilen glikol
Trietanolamin 3%
Asam stearat 6%
Adeps lanae
Butil hydroxy toluena
Metil paraben 0,12 %
Propilparaben 0,02%
Cetil alkohol 12%
Aquadest ad 10 gram
I. Formula Asli
Anti acne速cream
3. Di produksi
oleh
Tanggal
pembuatan
Tanggal
Produksi
Dibuat oleh Disetujui oleh
PT. Reryzola
Farma
01 Juni 2014 Latri Dwita
Sari Amahoru
Agus Salim
Kode Bahan Nama Bahan Kegunaan Perbotol Perbatch
AS-01 As. Salisilat Zat aktif 0,6 gram 1,2 gram
PG-02 Propilen glikol Humektan
TEA-03 triethanolamin Emulgator 0,003 gram 0,006 gram
Ast-04 Asam stearat Emulgator 0,006 gram 0,012 gram
AL-05 Adeps lanae Basis lemak
BHT-06 Butil hydroxi
toluena
Antioksidan
MP-07 Metil paraben Pengawet 0,012 gram 0,024 gram
PB-08 Propil paraben Pengawet 0,002 gram 0,004 gram
CA-09 Cetil alkohol Emolien 1,2 gram 2,4 gram
AQ-10 Aquadest Pelarut Ad 10 gram Ad 20 gram
III. Master Formula
4. Jerawat adalah kondisi kulit yang
tidak normal disebabkan gangguan dari
kelenjar minyak (sebaceous gland)
yang berlebihan. Pengeluaran kelenjar
minyak yang berlebihan ini atau
sebaceous gland akan menyebabkan
penyumbatan pada saluran folikel
rambut dan pada pori-pori kulit.
Seringkali Jerawat akan menyebabkan
kulit membengkak dan menjadi
kemerah-merahan. Radang pada kulit
ini disebabkan oleh pengeluaran yang
berlebihan oleh kelenjar minyak pada
kulit atau sebum yang kemudian
menyumbat saluran kelenjar dan
membentuk komedo (whiteheads) dan
seborhoea.Kalau penyumbatan yang
disebabkan oleh kelenjar minyak kulit
ini semakin membesar maka komedo
akan terbukan (blackheads) dan ini
mudah dijankiti bakteria.Daerah yang
mudah terkena jerawat ialah di muka,
dada, punggung dan tubuh bagian atas
lengan.
IV. Alasan Pembuatan Produk
Senyawa-senyawa bersifat
keratolistik dan antiseptik biasa
digunakan untuk emncegah jerawat
dan salah satu bahan yang paling
sering digunakan adalah asam
salisilat. Asam salisilat merupakan
zat antiacne (antijerawat) sekaligus
keratolitik yang lazim diberikan
secara topikal
sediaan semipadat meliputi salep,
pasta, emulsi krim, gel, dan busa
yang kaku. Krim adalah bentuk
sediaan setengah padat dan berupa
emulsi yang mengandung satu atau
lebih bahan obat terlarut atau
terdispersi dalam bahan dasar yang
sesuai (mengandung air tidak kurang
dari 60%)
5. Asam Salisilat
Asam salisilat memiliki sifat keratolitik
dan digunakan dalam pengobatan topikal
seperti dermatitis seboroik dan ketombe,
ichthyosis, psoriasis, jerawat , hiperkeratotik
dan scaling. Range biasanya antara 2 dan
6% asam salisilat, tapi lebih luaskonsentrasi
telah digunakan. (Sweetman.2009:1612)
Asam salisilat merupakan zat antiacne
sekaligus keratolitik yng lazim diberikan
secara topikal umpamanya dalam kosmetika
perawatan yaitu akan mengurangi ketebalan
intrseluler dalam selaput tanduk dengan
cara melarutkan semua intraseluler dan
menyebabkan desintegrasi dan
pengelupasan kulit (RPS 21th :1288)
Asam organis ini berhasiat fungisid
terhadap banyak fungi pada konsentrasi 3-
6% dalam salep. Disamping itu, zat ini
berkhasiat bakteriostatis lemah dan berdaya
keratolitis yaitu dapat melarutkan lapisan
tanduk kulit pada konsentrasi 5-10% (Tjay.
2010:105)
V. Alasan Penambahan Bahan
Propilen glikol (humektan)
Propilen glikol juga digunakan
dalam kosmetik dan makanan
industri sebagai pembawa dan
humektan (Rowe. 2009 : 592)
Adeps lanae (basis lemak)
Lanolin banyak digunakan dalam
formulasi farmasi topikal dan
kosmetik. Lanolin dapat digunakan
sebagai kendaraan hidrofobik dan
dipersiapan air dalam minyak krim
dan salep (Rowe.2009378)
Lanolin anhidrat merupakan
contoh pembawa anhidrat yang
menyerap air untuk emmbentuk
emulsi air dalam minyak
(Lachman.2008:1112)
8. Butyl hidroxy toluena
(antioksidan)
Butil hidroxytouena
diguanakn sebagai
antioksidan dikosmetik,
makanan dan obat-obatan
(Rowe.2009:75)
Autooksidasi adalah suatu
oksidasi rantai radikal bebas
atau oleh adanya oksigen,
oleh pemecah rantai radikal
bebas atau oleh suatu zat
pereduksi, contohnya butil
hidroxytoluena yang populer
dalam sediaan farmasi
topikal
(Lachman.2008:1068)
Cetil alkohol
Setil alkohol secara luas
digunakan dalam kosmetik
dan farmasi formulasi seperti
krim dll. Setil alkohol
digunakan sebagai emolien
(Rowe.2009:155)
Minyak mineral digunakan
untuk mengurangi kekerasan
basis contohnya setil alkohol
(Lachman.2008:1114)
Aquadest
Air banyak digunakan
sebagai bahan baku, bahan
dan pelarut dalam
pengolahan, perumusan dan
pembuatan produk farmasi
(Rowe.2009:766)
9. VI. Perhitungan
Pertube
Asam salisilat = 6/100 x 10 g = 0,6 g
propilen glikol = /100 x 10 g =
TEA = 3/100 x 10 g = 0,003 g
Asam stearat = 6/100 x 10 g = 0,006 g
Adeps lanae = /100 x 10 g =
BHT = /100 x 10 g =
Nipagin = 0,12/100 x 10 g = 0,012 g
Nipasol = 0,02/100 x 10 g = 0,002 g
Cetil alkohol = 12/100 x 10 g = 1,2 g
Aquadest = ad 10 gram
10. Perbatch
Asam salisilat = 0,6 x 2 = 1,2 g
Propilen glikol = x 2 =
TEA = 0,003 x 2 = 0,006 g
Asam stearat = 0,006 x 2 = 0,012 g
Adeps lanae = x 2 =
BHT = x 2 =
Nipagin = 0,012 x 2 = 0,024 g
Nipasol = 0,002 x 2 = 0,004 g
Cetil alkohol = 1,2 x 2 = 2,4 g
Aquadest = ad 20 gram
11. VII. Cara Kerja ..
Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
Ditimbang seluruh bahan
Dileburkan adeps lanae, propilen glikol, setil
alkohol, asam stearat, dan propil paraben dalam
cawan porselin diatas penangas air (fase minyak)
Dimasukkan asam salisilat, metil paraben, butyl
hydroxi toluena, trietanolamin kedalam tabung
reaksi.
Ditambahkan air lalu dipanaskan hingga terbentuk
massa krim
Dimasukkan krim kedalam tube, lalu diberi etiket
lengkap dan kemas rapi