際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Dasar dasar konstruksi kayu
Dasar dasar
konstruksi
Kayu
Dasar dasar
konstruksi
Kayu (definisi)
Metode
Penghitungan
dengan ASD
Kostruksi Kayu
Konstruksi kayu merupakan bagian dari konstruksi
bangunan. Pengetahuan dasar mengenai konstruksi
kayu pada umumnya adalah Hubungan dan Sambungan
Kayu
Sambungan dan Hubungan
Konstruksi Kayu
 Sambungan kayu adalah dua batang atau lebih
yang disambung-sambung menjadi satu batang
kayu panjang atau mendatar maupun tegak lurus
dalam satu bidang datar atau dua dimensi
 Sedangkan yang disebut dengan hubungan kayu
yaitu dua batang kayu atau lebih yang dihubung-
hubungkan menjadi satu benda atau satu bagian
konstruksi dalam satu bidang (dua dimensi)
maupun dalam satu ruang berdimensi tiga.
Untuk memenuhi syarat kekokohan maka sambungan
dan hubungan-hubungan kayu harus memenuhi
syaratsyarat sebagai berikut:
 a. Sambungan harus sederhana dan kuat. Harus
dihindari takikan besar dan dalam, karena dapat
mengakibatkan kelemahan kayu dan diperlukan
batang-batang kayu berukuran besar, sehingga dapat
merupakan pemborosan.
 b. Harus memperhatikan sifat-sifat kayu, terutama
sifat menyusut, mengembang dan tarikan.
 c. Bentuk sambungan dari hubungan konstruksi kayu
harus tahan terhadap gaya-gaya yang bekerja.
Hubungan kayu dibagi dalam 3 kelompok ialah:
a. Sambungan kayu arah memanjang
b. Hubungan kayu yang arah seratnya berlainan
(menyudut)
c. Sambungan kayu arah melebar (sambungan papan)
Sambungan memanjang digunakan untuk
menyambung balok tembok, gording dan sebagainya.
Hubungan kayu banyak digunakan pada hubungan-
hubungan pintu, jendela, kuda-kuda dan sebagainya.
Sedangkan sambungan melebar digunakan untuk bibir
lantai, dinding atau atap.
Sambungan Kayu Arah Memanjang Mendatar
sambungan
memanjang ini terdiri dari sambungan mendatar dan
tegak lurus.
a. Sambungan bibir lurus
b. Sambungan bibir lurus berkait
c. Sambungan bibir miring
d. Sambungan bibir miring berkait
e. Sambungan memanjang balok kunci
f. Sambungan memanjang kunci jepit
g. Sambungan tegak lurus.
Sambungan bibir lurus
Sambungan bibir lurus berkait
Sambungan bibir miring
Sambungan bibir miring berkait
Sambungan memanjang balok
kunci
Sambungan memanjang kunci jepit
Sambungan tegak lurus
Sambungan kayu arah melebar
Hubungan kayu menyudut
Hubungan Kayu Menyudut dengan lubang
dan gigi
Hubungan ekor burung terbenam
Hubungan ekor burung layang
Hubungan ekor burung layang
(Tidak tembus)
Hubungan ekor burung sorong
Hubungan kayu menyudut dengan
lubang dan pen
Hubungan Loef dan Voorloef
Gaya  Gaya yang harus
diperhatikan pada sambungan
Gaya Tarik
Gaya Desak
Gaya Momen
Gaya Tarik pada sambungan
Bila yang bekerja gaya tarik, maka sambungan batang
kayu tersebut harus saling mengait agar tidak mudah
lepas, Misalnya memakai sambungan bibir miring
berkait.
Gaya Desak Pada Sambungan
Bila yang bekerja gaya desak, maka sambungan
kedua batang kayu diusahakan agar permukaan
batang yang akan disambung saling menempel rapat.
Misalnya memakai sambungan tegak lurus tekan.
Gaya Lintang dan Momen
Bila yang bekerja gaya lintang dan momen, maka gaya
lintang akan menyebabkan sambungan akan saling
bergeser sedang momen akan menyebabkan suatu
lenturan. Maka dalam hal ni sambungan harus kuat dan
kaku misalnya memakai sambungan pengunci.
ASD (Allowable Stress Design)
Allowable Stress Design merupakan format
konvesional yang sederhana dalam format ini
diasumsikan tidak ada variabilitas beban sehingga
setiap macam beban dianggap mempunyai pengaruh
yang sama terhadap kayu dan tidak ada distribusi
beban, konsep dasar dari penghitungan ASD adalah
artinya beban hidup (L) ditambah beban mati (D)
harus lebih kecil dengan tegangan ijin (Fx) dikalikan
dengan faktor lama pembebanan (Cd) diambil nilai
1,oo untuk lantai, 1,15 untuk atap dengan beban salju
1,25 untuk atap tanpa beban salju. Sedangkan
tegangan izin (Fx) merupakan kekuatan karakteristik
kayu yang telah direduksi dengan faktor penyesuaian
sebagai faktor pengali. Untuk softwood dipilih faktor
penyesuaian sebesar 遜 ,1 sedangkan untuk hardwood
dipilih faktor penyesuaian sebesar 遜 ,3. Kekuatan
karakteristik merupakan 5% Exclution limit distribusi
populasi (R0,05 ). Sehingga tegangan ijin (Fx) untuk
pemilahan mekanis dapat dilakukan dengan cara :
Dasar dasar konstruksi kayu

More Related Content

What's hot (20)

Struktur Beton Bertulang
Struktur Beton BertulangStruktur Beton Bertulang
Struktur Beton Bertulang
Mira Pemayun
MEKANIKA TEKNIK 1- BALOK GERBER
MEKANIKA TEKNIK 1- BALOK GERBERMEKANIKA TEKNIK 1- BALOK GERBER
MEKANIKA TEKNIK 1- BALOK GERBER
MOSES HADUN
Pelat Lantai
Pelat LantaiPelat Lantai
Pelat Lantai
Hamdanil Hamdanil
SNI Kayu
SNI KayuSNI Kayu
SNI Kayu
Tiwi20
Bab 2 perencanaan gording
Bab 2 perencanaan gordingBab 2 perencanaan gording
Bab 2 perencanaan gording
Graham Atmadja
Pengenalan sap 2000
Pengenalan sap 2000Pengenalan sap 2000
Pengenalan sap 2000
rinaldi elpan
Modul TKP M1KB3 - INSTALASI AIR BERSIH DAN AIR KOTOR BANGUNAN
Modul TKP M1KB3 - INSTALASI AIR BERSIH DAN AIR KOTOR BANGUNANModul TKP M1KB3 - INSTALASI AIR BERSIH DAN AIR KOTOR BANGUNAN
Modul TKP M1KB3 - INSTALASI AIR BERSIH DAN AIR KOTOR BANGUNAN
PPGHybrid1
Perencanaan Kolom
Perencanaan KolomPerencanaan Kolom
Perencanaan Kolom
Iqbal Pratama
RANGKUMAN BATANG TEKAN DAN BATANG TARIK KONSTRUKSI BAJA 1
RANGKUMAN BATANG TEKAN DAN BATANG TARIK KONSTRUKSI BAJA 1RANGKUMAN BATANG TEKAN DAN BATANG TARIK KONSTRUKSI BAJA 1
RANGKUMAN BATANG TEKAN DAN BATANG TARIK KONSTRUKSI BAJA 1
MOSES HADUN
Kayu sni2002 samb.paku-baut
Kayu sni2002   samb.paku-bautKayu sni2002   samb.paku-baut
Kayu sni2002 samb.paku-baut
andangsadewa
Tabel baja-wf-lrfd
Tabel baja-wf-lrfdTabel baja-wf-lrfd
Tabel baja-wf-lrfd
Gunawan Sulistyo
Utilitas dan Tangga
Utilitas dan TanggaUtilitas dan Tangga
Utilitas dan Tangga
Arsitek 15
Kuliah dinamika-lengkap
Kuliah dinamika-lengkapKuliah dinamika-lengkap
Kuliah dinamika-lengkap
Wildan Noer Fargiant
rangka atap struktur
rangka atap strukturrangka atap struktur
rangka atap struktur
moses hadun
Jurnal jembatan rangka baja
Jurnal jembatan rangka bajaJurnal jembatan rangka baja
Jurnal jembatan rangka baja
E Sanjani
Konstruksi kayu
Konstruksi kayuKonstruksi kayu
Konstruksi kayu
Achmad Dahlan
Green Material
Green MaterialGreen Material
Green Material
Hajrah Nanda Putri
Material jalan 2
Material jalan 2Material jalan 2
Material jalan 2
Githa Maharani
Penutup Atap (Materi: Bahan Bangunan)
Penutup Atap (Materi: Bahan Bangunan)Penutup Atap (Materi: Bahan Bangunan)
Penutup Atap (Materi: Bahan Bangunan)
Vini Andayani
Struktur Rangka Ruang (space frame)
Struktur Rangka Ruang (space frame)Struktur Rangka Ruang (space frame)
Struktur Rangka Ruang (space frame)
Hasanuddin University
Struktur Beton Bertulang
Struktur Beton BertulangStruktur Beton Bertulang
Struktur Beton Bertulang
Mira Pemayun
MEKANIKA TEKNIK 1- BALOK GERBER
MEKANIKA TEKNIK 1- BALOK GERBERMEKANIKA TEKNIK 1- BALOK GERBER
MEKANIKA TEKNIK 1- BALOK GERBER
MOSES HADUN
SNI Kayu
SNI KayuSNI Kayu
SNI Kayu
Tiwi20
Bab 2 perencanaan gording
Bab 2 perencanaan gordingBab 2 perencanaan gording
Bab 2 perencanaan gording
Graham Atmadja
Pengenalan sap 2000
Pengenalan sap 2000Pengenalan sap 2000
Pengenalan sap 2000
rinaldi elpan
Modul TKP M1KB3 - INSTALASI AIR BERSIH DAN AIR KOTOR BANGUNAN
Modul TKP M1KB3 - INSTALASI AIR BERSIH DAN AIR KOTOR BANGUNANModul TKP M1KB3 - INSTALASI AIR BERSIH DAN AIR KOTOR BANGUNAN
Modul TKP M1KB3 - INSTALASI AIR BERSIH DAN AIR KOTOR BANGUNAN
PPGHybrid1
Perencanaan Kolom
Perencanaan KolomPerencanaan Kolom
Perencanaan Kolom
Iqbal Pratama
RANGKUMAN BATANG TEKAN DAN BATANG TARIK KONSTRUKSI BAJA 1
RANGKUMAN BATANG TEKAN DAN BATANG TARIK KONSTRUKSI BAJA 1RANGKUMAN BATANG TEKAN DAN BATANG TARIK KONSTRUKSI BAJA 1
RANGKUMAN BATANG TEKAN DAN BATANG TARIK KONSTRUKSI BAJA 1
MOSES HADUN
Kayu sni2002 samb.paku-baut
Kayu sni2002   samb.paku-bautKayu sni2002   samb.paku-baut
Kayu sni2002 samb.paku-baut
andangsadewa
Utilitas dan Tangga
Utilitas dan TanggaUtilitas dan Tangga
Utilitas dan Tangga
Arsitek 15
rangka atap struktur
rangka atap strukturrangka atap struktur
rangka atap struktur
moses hadun
Jurnal jembatan rangka baja
Jurnal jembatan rangka bajaJurnal jembatan rangka baja
Jurnal jembatan rangka baja
E Sanjani
Penutup Atap (Materi: Bahan Bangunan)
Penutup Atap (Materi: Bahan Bangunan)Penutup Atap (Materi: Bahan Bangunan)
Penutup Atap (Materi: Bahan Bangunan)
Vini Andayani
Struktur Rangka Ruang (space frame)
Struktur Rangka Ruang (space frame)Struktur Rangka Ruang (space frame)
Struktur Rangka Ruang (space frame)
Hasanuddin University

Viewers also liked (20)

Dasar sambungan kayu
Dasar sambungan kayuDasar sambungan kayu
Dasar sambungan kayu
M Firdaus
Jenis-jenis Sambungan Kayu
Jenis-jenis Sambungan KayuJenis-jenis Sambungan Kayu
Jenis-jenis Sambungan Kayu
Catur Prasetyo
1472 mk struktur kayu
1472 mk struktur kayu1472 mk struktur kayu
1472 mk struktur kayu
Arief Rahman
39380303 jenis-jenis-sambungan-kayu -1
39380303 jenis-jenis-sambungan-kayu -139380303 jenis-jenis-sambungan-kayu -1
39380303 jenis-jenis-sambungan-kayu -1
WaWan Thojel
Pengertian Kayu
Pengertian KayuPengertian Kayu
Pengertian Kayu
Kartic Muna
Kayu
KayuKayu
Kayu
Purwo Mahardi
Sni kayu-2002
Sni kayu-2002Sni kayu-2002
Sni kayu-2002
Almerinda Puspa Sari
Kbb_UII_Arsi 14_ a_kiki cs_kayu-lengkap_okky
Kbb_UII_Arsi 14_ a_kiki cs_kayu-lengkap_okkyKbb_UII_Arsi 14_ a_kiki cs_kayu-lengkap_okky
Kbb_UII_Arsi 14_ a_kiki cs_kayu-lengkap_okky
Kiki Zakiyah
Sni 7973 2013 spesifikasi desain untuk konstruksi kayu
Sni 7973 2013  spesifikasi desain untuk konstruksi kayuSni 7973 2013  spesifikasi desain untuk konstruksi kayu
Sni 7973 2013 spesifikasi desain untuk konstruksi kayu
Irbah Mahdiah Ulfa
Brika Rumah Knockdown Kayu Olahan
Brika Rumah Knockdown Kayu OlahanBrika Rumah Knockdown Kayu Olahan
Brika Rumah Knockdown Kayu Olahan
YURI HERMAWAN
Bab iii perencanaan kuda
Bab iii perencanaan kudaBab iii perencanaan kuda
Bab iii perencanaan kuda
tovan juniantara
RAB, TAHAP PEKERJAAN PEMBUATAN BANGUNAN DAN UNSUR - UNSUR PEMBANGUNAN
RAB, TAHAP PEKERJAAN PEMBUATAN BANGUNAN DAN UNSUR - UNSUR PEMBANGUNANRAB, TAHAP PEKERJAAN PEMBUATAN BANGUNAN DAN UNSUR - UNSUR PEMBANGUNAN
RAB, TAHAP PEKERJAAN PEMBUATAN BANGUNAN DAN UNSUR - UNSUR PEMBANGUNAN
inka -chan
RPP SMK Konstruksi Bangunan Kelas X
RPP SMK Konstruksi Bangunan Kelas XRPP SMK Konstruksi Bangunan Kelas X
RPP SMK Konstruksi Bangunan Kelas X
Diva Pendidikan
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
Arin Dini
Kbb_UII_Arsi 14_ a kiki cs_kayu_okky
Kbb_UII_Arsi 14_ a kiki cs_kayu_okkyKbb_UII_Arsi 14_ a kiki cs_kayu_okky
Kbb_UII_Arsi 14_ a kiki cs_kayu_okky
Kiki Zakiyah
Teknologi beton
Teknologi betonTeknologi beton
Teknologi beton
Dwi Anugrah
Kayu (Materi: Bahan Bangunan)
Kayu (Materi: Bahan Bangunan)Kayu (Materi: Bahan Bangunan)
Kayu (Materi: Bahan Bangunan)
Vini Andayani
Pahlawan Nasional Indonesia
Pahlawan Nasional IndonesiaPahlawan Nasional Indonesia
Pahlawan Nasional Indonesia
Herry Fernando
Dasar sambungan kayu
Dasar sambungan kayuDasar sambungan kayu
Dasar sambungan kayu
M Firdaus
Jenis-jenis Sambungan Kayu
Jenis-jenis Sambungan KayuJenis-jenis Sambungan Kayu
Jenis-jenis Sambungan Kayu
Catur Prasetyo
1472 mk struktur kayu
1472 mk struktur kayu1472 mk struktur kayu
1472 mk struktur kayu
Arief Rahman
39380303 jenis-jenis-sambungan-kayu -1
39380303 jenis-jenis-sambungan-kayu -139380303 jenis-jenis-sambungan-kayu -1
39380303 jenis-jenis-sambungan-kayu -1
WaWan Thojel
Pengertian Kayu
Pengertian KayuPengertian Kayu
Pengertian Kayu
Kartic Muna
Kbb_UII_Arsi 14_ a_kiki cs_kayu-lengkap_okky
Kbb_UII_Arsi 14_ a_kiki cs_kayu-lengkap_okkyKbb_UII_Arsi 14_ a_kiki cs_kayu-lengkap_okky
Kbb_UII_Arsi 14_ a_kiki cs_kayu-lengkap_okky
Kiki Zakiyah
Sni 7973 2013 spesifikasi desain untuk konstruksi kayu
Sni 7973 2013  spesifikasi desain untuk konstruksi kayuSni 7973 2013  spesifikasi desain untuk konstruksi kayu
Sni 7973 2013 spesifikasi desain untuk konstruksi kayu
Irbah Mahdiah Ulfa
Brika Rumah Knockdown Kayu Olahan
Brika Rumah Knockdown Kayu OlahanBrika Rumah Knockdown Kayu Olahan
Brika Rumah Knockdown Kayu Olahan
YURI HERMAWAN
Bab iii perencanaan kuda
Bab iii perencanaan kudaBab iii perencanaan kuda
Bab iii perencanaan kuda
tovan juniantara
RAB, TAHAP PEKERJAAN PEMBUATAN BANGUNAN DAN UNSUR - UNSUR PEMBANGUNAN
RAB, TAHAP PEKERJAAN PEMBUATAN BANGUNAN DAN UNSUR - UNSUR PEMBANGUNANRAB, TAHAP PEKERJAAN PEMBUATAN BANGUNAN DAN UNSUR - UNSUR PEMBANGUNAN
RAB, TAHAP PEKERJAAN PEMBUATAN BANGUNAN DAN UNSUR - UNSUR PEMBANGUNAN
inka -chan
RPP SMK Konstruksi Bangunan Kelas X
RPP SMK Konstruksi Bangunan Kelas XRPP SMK Konstruksi Bangunan Kelas X
RPP SMK Konstruksi Bangunan Kelas X
Diva Pendidikan
Kbb_UII_Arsi 14_ a kiki cs_kayu_okky
Kbb_UII_Arsi 14_ a kiki cs_kayu_okkyKbb_UII_Arsi 14_ a kiki cs_kayu_okky
Kbb_UII_Arsi 14_ a kiki cs_kayu_okky
Kiki Zakiyah
Teknologi beton
Teknologi betonTeknologi beton
Teknologi beton
Dwi Anugrah
Kayu (Materi: Bahan Bangunan)
Kayu (Materi: Bahan Bangunan)Kayu (Materi: Bahan Bangunan)
Kayu (Materi: Bahan Bangunan)
Vini Andayani
Pahlawan Nasional Indonesia
Pahlawan Nasional IndonesiaPahlawan Nasional Indonesia
Pahlawan Nasional Indonesia
Herry Fernando

Similar to Dasar dasar konstruksi kayu (10)

Sambungan kayu
Sambungan kayuSambungan kayu
Sambungan kayu
arfinjuri
2022 MK4_Sambungan Kayu1.pptx
2022 MK4_Sambungan Kayu1.pptx2022 MK4_Sambungan Kayu1.pptx
2022 MK4_Sambungan Kayu1.pptx
WahyuNursetoAji
3. Jenis alat penyambung kayu.pdf
3. Jenis alat penyambung kayu.pdf3. Jenis alat penyambung kayu.pdf
3. Jenis alat penyambung kayu.pdf
AgilHandayani2
Sambungan dan Hubungan Kayu.pptx
Sambungan dan Hubungan Kayu.pptxSambungan dan Hubungan Kayu.pptx
Sambungan dan Hubungan Kayu.pptx
MuhammadHabibAlfian2
Sambungan dan Hubungan Kayu.pptx
Sambungan dan Hubungan Kayu.pptxSambungan dan Hubungan Kayu.pptx
Sambungan dan Hubungan Kayu.pptx
MuhammadHabibAlfian2
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
Tier Tha
Struktur rumah panggung
Struktur rumah panggungStruktur rumah panggung
Struktur rumah panggung
Panji Dwi
Struktur kayu dan kekuatannya yang ada.pptx
Struktur kayu dan kekuatannya yang ada.pptxStruktur kayu dan kekuatannya yang ada.pptx
Struktur kayu dan kekuatannya yang ada.pptx
KatrunNadaSalsabila3
Proposal tugas akhir tinjauan kuat lentur balok komposit kayu beton
Proposal tugas akhir   tinjauan kuat lentur balok komposit kayu betonProposal tugas akhir   tinjauan kuat lentur balok komposit kayu beton
Proposal tugas akhir tinjauan kuat lentur balok komposit kayu beton
Paul Alves
Seven jantri situmorang
Seven jantri situmorangSeven jantri situmorang
Seven jantri situmorang
YudidNome
Sambungan kayu
Sambungan kayuSambungan kayu
Sambungan kayu
arfinjuri
2022 MK4_Sambungan Kayu1.pptx
2022 MK4_Sambungan Kayu1.pptx2022 MK4_Sambungan Kayu1.pptx
2022 MK4_Sambungan Kayu1.pptx
WahyuNursetoAji
3. Jenis alat penyambung kayu.pdf
3. Jenis alat penyambung kayu.pdf3. Jenis alat penyambung kayu.pdf
3. Jenis alat penyambung kayu.pdf
AgilHandayani2
Sambungan dan Hubungan Kayu.pptx
Sambungan dan Hubungan Kayu.pptxSambungan dan Hubungan Kayu.pptx
Sambungan dan Hubungan Kayu.pptx
MuhammadHabibAlfian2
Sambungan dan Hubungan Kayu.pptx
Sambungan dan Hubungan Kayu.pptxSambungan dan Hubungan Kayu.pptx
Sambungan dan Hubungan Kayu.pptx
MuhammadHabibAlfian2
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
Tier Tha
Struktur rumah panggung
Struktur rumah panggungStruktur rumah panggung
Struktur rumah panggung
Panji Dwi
Struktur kayu dan kekuatannya yang ada.pptx
Struktur kayu dan kekuatannya yang ada.pptxStruktur kayu dan kekuatannya yang ada.pptx
Struktur kayu dan kekuatannya yang ada.pptx
KatrunNadaSalsabila3
Proposal tugas akhir tinjauan kuat lentur balok komposit kayu beton
Proposal tugas akhir   tinjauan kuat lentur balok komposit kayu betonProposal tugas akhir   tinjauan kuat lentur balok komposit kayu beton
Proposal tugas akhir tinjauan kuat lentur balok komposit kayu beton
Paul Alves
Seven jantri situmorang
Seven jantri situmorangSeven jantri situmorang
Seven jantri situmorang
YudidNome

Dasar dasar konstruksi kayu

  • 2. Dasar dasar konstruksi Kayu Dasar dasar konstruksi Kayu (definisi) Metode Penghitungan dengan ASD
  • 3. Kostruksi Kayu Konstruksi kayu merupakan bagian dari konstruksi bangunan. Pengetahuan dasar mengenai konstruksi kayu pada umumnya adalah Hubungan dan Sambungan Kayu
  • 4. Sambungan dan Hubungan Konstruksi Kayu Sambungan kayu adalah dua batang atau lebih yang disambung-sambung menjadi satu batang kayu panjang atau mendatar maupun tegak lurus dalam satu bidang datar atau dua dimensi Sedangkan yang disebut dengan hubungan kayu yaitu dua batang kayu atau lebih yang dihubung- hubungkan menjadi satu benda atau satu bagian konstruksi dalam satu bidang (dua dimensi) maupun dalam satu ruang berdimensi tiga.
  • 5. Untuk memenuhi syarat kekokohan maka sambungan dan hubungan-hubungan kayu harus memenuhi syaratsyarat sebagai berikut: a. Sambungan harus sederhana dan kuat. Harus dihindari takikan besar dan dalam, karena dapat mengakibatkan kelemahan kayu dan diperlukan batang-batang kayu berukuran besar, sehingga dapat merupakan pemborosan. b. Harus memperhatikan sifat-sifat kayu, terutama sifat menyusut, mengembang dan tarikan. c. Bentuk sambungan dari hubungan konstruksi kayu harus tahan terhadap gaya-gaya yang bekerja.
  • 6. Hubungan kayu dibagi dalam 3 kelompok ialah: a. Sambungan kayu arah memanjang b. Hubungan kayu yang arah seratnya berlainan (menyudut) c. Sambungan kayu arah melebar (sambungan papan) Sambungan memanjang digunakan untuk menyambung balok tembok, gording dan sebagainya. Hubungan kayu banyak digunakan pada hubungan- hubungan pintu, jendela, kuda-kuda dan sebagainya. Sedangkan sambungan melebar digunakan untuk bibir lantai, dinding atau atap.
  • 7. Sambungan Kayu Arah Memanjang Mendatar sambungan memanjang ini terdiri dari sambungan mendatar dan tegak lurus. a. Sambungan bibir lurus b. Sambungan bibir lurus berkait c. Sambungan bibir miring d. Sambungan bibir miring berkait e. Sambungan memanjang balok kunci f. Sambungan memanjang kunci jepit g. Sambungan tegak lurus.
  • 17. Hubungan Kayu Menyudut dengan lubang dan gigi
  • 20. Hubungan ekor burung layang (Tidak tembus)
  • 22. Hubungan kayu menyudut dengan lubang dan pen
  • 23. Hubungan Loef dan Voorloef
  • 24. Gaya Gaya yang harus diperhatikan pada sambungan Gaya Tarik Gaya Desak Gaya Momen
  • 25. Gaya Tarik pada sambungan Bila yang bekerja gaya tarik, maka sambungan batang kayu tersebut harus saling mengait agar tidak mudah lepas, Misalnya memakai sambungan bibir miring berkait.
  • 26. Gaya Desak Pada Sambungan Bila yang bekerja gaya desak, maka sambungan kedua batang kayu diusahakan agar permukaan batang yang akan disambung saling menempel rapat. Misalnya memakai sambungan tegak lurus tekan.
  • 27. Gaya Lintang dan Momen Bila yang bekerja gaya lintang dan momen, maka gaya lintang akan menyebabkan sambungan akan saling bergeser sedang momen akan menyebabkan suatu lenturan. Maka dalam hal ni sambungan harus kuat dan kaku misalnya memakai sambungan pengunci.
  • 28. ASD (Allowable Stress Design) Allowable Stress Design merupakan format konvesional yang sederhana dalam format ini diasumsikan tidak ada variabilitas beban sehingga setiap macam beban dianggap mempunyai pengaruh yang sama terhadap kayu dan tidak ada distribusi beban, konsep dasar dari penghitungan ASD adalah
  • 29. artinya beban hidup (L) ditambah beban mati (D) harus lebih kecil dengan tegangan ijin (Fx) dikalikan dengan faktor lama pembebanan (Cd) diambil nilai 1,oo untuk lantai, 1,15 untuk atap dengan beban salju 1,25 untuk atap tanpa beban salju. Sedangkan tegangan izin (Fx) merupakan kekuatan karakteristik kayu yang telah direduksi dengan faktor penyesuaian sebagai faktor pengali. Untuk softwood dipilih faktor penyesuaian sebesar 遜 ,1 sedangkan untuk hardwood dipilih faktor penyesuaian sebesar 遜 ,3. Kekuatan karakteristik merupakan 5% Exclution limit distribusi populasi (R0,05 ). Sehingga tegangan ijin (Fx) untuk pemilahan mekanis dapat dilakukan dengan cara :