1. Pemerintahan Indonesia mengalami ketidakstabilan selama masa demokrasi liberal dari 1950-1959 dengan seringnya pergantian kabinet akibat konflik antar partai politik dan gangguan keamanan.
2. Sistem pemerintahan menganut sistem parlementer dengan perdana menteri sebagai kepala pemerintahan.
3. Terdapat tujuh kabinet selama masa demokrasi liberal akibat mosi tidak percaya dari parlemen.
Demokrasi liberal merupakan sistem politik yang menganut kebebasan individu sesuai konstitusi. Kabinet-kabinet awal berusaha mempertahankan demokrasi liberal sambil mengatasi masalah keamanan dan ekonomi. Kabinet Djuanda berfokus pada pembangunan ekonomi melalui program Panca Karya. Akan tetapi, krisis demokrasi liberal memuncak hingga presiden beralih ke sistem Demokrasi Terpimpin.
Dokumen tersebut membahas tentang pelajaran mengenai perkembangan ekonomi masa Demokrasi Terpimpin dimana siswa diajak untuk menganalisis kebijakan ekonomi pada masa tersebut beserta dampak positif dan negatifnya melalui diskusi kelompok dan membuat laporan tertulis mengenai pengaruh kebijakan ekonomi pada masa Demokrasi Terpimpin terhadap ekonomi masa kini.
PPT tentang Upaya Menangani Disintegrasi Bangsa IndonesiaLydia Nurkumalawati
油
Pemberontakan PKI di Madiun pada 1948 dan gerakan PRRI dan Permesta pada 1950-an terjadi karena ketidakpuasan kelompok militer dan politik terhadap pemerintah pusat. Kedua pemberontakan ini akhirnya dapat ditumpas melalui operasi militer. Peristiwa ini memperkuat kesadaran akan pentingnya otonomi daerah di Indonesia.
PPT SEJARAH INDONESIA - Perkembangan Politik Masa Demokrasi LiberalErika N. D
油
Sistem demokrasi liberal di Indonesia mengalami ketidakstabilan karena sistem kabinet parlementer. Terdapat tujuh kabinet berturut-turut selama berlakunya UUDS 1950. Sistem multipartai menghasilkan persaingan yang tidak sehat di parlemen namun memberikan ruang partisipasi politik bagi rakyat. Pemilu 1955 menghasilkan empat partai terbesar yaitu PNI, Masyumi, NU, dan PKI.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Setelah krisis ekonomi melanda Thailand dan terjadinya korupsi, kolusi, dan nepotisme di pemerintahan, terjadi demonstrasi besar-besaran yang menuntut mundurnya Soeharto sebagai presiden. Puncaknya adalah penembakan mahasiswa di Universitas Trisakti yang menyebabkan kerusuhan besar. Pada akhirnya, pada 21 Mei 1998, Soeharto mengundurkan diri sebagai presiden dan dig
Kabinet Natsir adalah kabinet pertama setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia. Kabinet ini dipimpin oleh Perdana Menteri Muhamad Natsir dengan program utama menyelenggarakan pemilihan umum untuk Konstituante, mengkonsolidasikan pemerintahan, dan menyelesaikan masalah Irian Barat. Kabinet ini berhasil melaksanakan program industrialisasi namun gagal memperjuangkan Irian Barat dan menghadapi gerakan disintegrasi sehingga akhirnya dib
Sistem dan struktur politik ekonomi indonesia masa reformasievarahma70
油
Dokumen tersebut membahas sistem dan struktur politik-ekonomi Indonesia masa reformasi, mulai dari tuntutan reformasi pada masa Orde Baru hingga pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Mencakup perjalanan reformasi ekonomi, politik, hukum, dan berbagai upaya penyelesaian konflik di tanah air.
PPT Sejarah - Perkembangan IPTEK dan dampak bagi manusiaErika N. D
油
Dokumen tersebut membahas perkembangan Iptek khususnya di bidang teknologi luar angkasa, mulai dari persaingan Amerika Serikat dan Uni Soviet dalam pengembangan roket dan program luar angkasa berawak, program bulan, hingga pencapaian pertama kali manusia menginjak permukaan bulan. Juga dibahas mengenai kontribusi Indonesia dalam pengembangan satelit komunikasi."
Sejarah Wajib - Membangun Jati Diri Keindonesiaanmaghfiraputeri
油
1. Negara Republik Soviet Indonesia yang didirikan tokoh komunis Muso di Madiun tak berumur panjang dan langsung dihancurkan pasukan TNI dalam waktu dua minggu. Muso tewas dalam baku tembak saat bersembunyi di kamar mandi.
2. Amir Syarifuddin pernah menjadi menteri penting RI namun nasibnya berubah setelah perjanjian Renville yang tak menguntungkan RI dimana ia menjadi negosiator utamanya.
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan gerakan kebangsaan di Indonesia, mulai dari masa awal pembentukan hingga masa bertahan. Gerakan kebangsaan Indonesia berkembang melalui empat periode yakni periode awal, periode nasionalisme politik, periode nasionalisme radikal, dan periode nasionalisme bertahan.
Ppt pelaksanaan demokrasi di indonesia periode 1965-1998PT.Ajor Makmur
油
Pelaksanaan demokrasi di Indonesia pada masa Orde Baru (1965-1998) dicirikan oleh konsentrasi kekuasaan di bawah presiden Soeharto. Meskipun diselenggarakan pemilu secara teratur, prosesnya tidak kompetitif dan sering terjadi kecurangan. Hak-hak dasar warga seperti kebebasan pers dan berpendapat juga dibatasi oleh pemerintah.
1) Gerwani adalah organisasi perempuan yang aktif di Indonesia pada tahun 1950-an dan 1960-an dengan lebih dari 650.000 anggota pada tahun 1957.
2) Organisasi ini didirikan pada 1950 untuk memperjuangkan hak-hak perempuan dan buruh serta nasionalisme Indonesia.
3) Setelah peristiwa Gerakan 30 September 1965, Gerwani dilarang dan dituduh terlibat dalam kejahatan, meskipun tuduhan-tuduhan tersebut dibant
Revolusi Rusia terjadi pada awal abad ke-20 karena ketidakpuasan rakyat terhadap pemerintahan otoriter Tsar dan kondisi sosial ekonomi yang buruk. Revolusi didukung oleh kaum buruh dan dipimpin oleh Vladimir Lenin. Revolusi Rusia memberi pengaruh besar bagi gerakan kemerdekaan di Indonesia.
DI/TII merupakan pemberontakan yang dimulai pada 1942 oleh kelompok Islam radikal di bawah pimpinan Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo yang bertujuan mendirikan negara Islam di Indonesia, padahal negara Indonesia sudah merdeka dan menganut prinsip pluralisme agama.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Setelah krisis ekonomi melanda Thailand dan terjadinya korupsi, kolusi, dan nepotisme di pemerintahan, terjadi demonstrasi besar-besaran yang menuntut mundurnya Soeharto sebagai presiden. Puncaknya adalah penembakan mahasiswa di Universitas Trisakti yang menyebabkan kerusuhan besar. Pada akhirnya, pada 21 Mei 1998, Soeharto mengundurkan diri sebagai presiden dan dig
Kabinet Natsir adalah kabinet pertama setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia. Kabinet ini dipimpin oleh Perdana Menteri Muhamad Natsir dengan program utama menyelenggarakan pemilihan umum untuk Konstituante, mengkonsolidasikan pemerintahan, dan menyelesaikan masalah Irian Barat. Kabinet ini berhasil melaksanakan program industrialisasi namun gagal memperjuangkan Irian Barat dan menghadapi gerakan disintegrasi sehingga akhirnya dib
Sistem dan struktur politik ekonomi indonesia masa reformasievarahma70
油
Dokumen tersebut membahas sistem dan struktur politik-ekonomi Indonesia masa reformasi, mulai dari tuntutan reformasi pada masa Orde Baru hingga pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Mencakup perjalanan reformasi ekonomi, politik, hukum, dan berbagai upaya penyelesaian konflik di tanah air.
PPT Sejarah - Perkembangan IPTEK dan dampak bagi manusiaErika N. D
油
Dokumen tersebut membahas perkembangan Iptek khususnya di bidang teknologi luar angkasa, mulai dari persaingan Amerika Serikat dan Uni Soviet dalam pengembangan roket dan program luar angkasa berawak, program bulan, hingga pencapaian pertama kali manusia menginjak permukaan bulan. Juga dibahas mengenai kontribusi Indonesia dalam pengembangan satelit komunikasi."
Sejarah Wajib - Membangun Jati Diri Keindonesiaanmaghfiraputeri
油
1. Negara Republik Soviet Indonesia yang didirikan tokoh komunis Muso di Madiun tak berumur panjang dan langsung dihancurkan pasukan TNI dalam waktu dua minggu. Muso tewas dalam baku tembak saat bersembunyi di kamar mandi.
2. Amir Syarifuddin pernah menjadi menteri penting RI namun nasibnya berubah setelah perjanjian Renville yang tak menguntungkan RI dimana ia menjadi negosiator utamanya.
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan gerakan kebangsaan di Indonesia, mulai dari masa awal pembentukan hingga masa bertahan. Gerakan kebangsaan Indonesia berkembang melalui empat periode yakni periode awal, periode nasionalisme politik, periode nasionalisme radikal, dan periode nasionalisme bertahan.
Ppt pelaksanaan demokrasi di indonesia periode 1965-1998PT.Ajor Makmur
油
Pelaksanaan demokrasi di Indonesia pada masa Orde Baru (1965-1998) dicirikan oleh konsentrasi kekuasaan di bawah presiden Soeharto. Meskipun diselenggarakan pemilu secara teratur, prosesnya tidak kompetitif dan sering terjadi kecurangan. Hak-hak dasar warga seperti kebebasan pers dan berpendapat juga dibatasi oleh pemerintah.
1) Gerwani adalah organisasi perempuan yang aktif di Indonesia pada tahun 1950-an dan 1960-an dengan lebih dari 650.000 anggota pada tahun 1957.
2) Organisasi ini didirikan pada 1950 untuk memperjuangkan hak-hak perempuan dan buruh serta nasionalisme Indonesia.
3) Setelah peristiwa Gerakan 30 September 1965, Gerwani dilarang dan dituduh terlibat dalam kejahatan, meskipun tuduhan-tuduhan tersebut dibant
Revolusi Rusia terjadi pada awal abad ke-20 karena ketidakpuasan rakyat terhadap pemerintahan otoriter Tsar dan kondisi sosial ekonomi yang buruk. Revolusi didukung oleh kaum buruh dan dipimpin oleh Vladimir Lenin. Revolusi Rusia memberi pengaruh besar bagi gerakan kemerdekaan di Indonesia.
DI/TII merupakan pemberontakan yang dimulai pada 1942 oleh kelompok Islam radikal di bawah pimpinan Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo yang bertujuan mendirikan negara Islam di Indonesia, padahal negara Indonesia sudah merdeka dan menganut prinsip pluralisme agama.
Dokumen tersebut membahas tentang masa demokrasi liberal di Indonesia mulai dari kabinet Mohammad Natsir (1950) hingga kabinet Djuanda (1959). Masa ini ditandai dengan lemahnya pemerintahan yang sering menghadapi mosi tidak percaya dari parlemen serta pergolakan di daerah. Puncak krisis demokrasi liberal terjadi pada masa kabinet Djuanda dengan munculnya pemberontakan PRRI/Permesta sebelum akhirnya Soek
Bab 2 membahas kehidupan politik dan ekonomi Indonesia pada masa awal kemerdekaan, masa demokrasi liberal, dan masa demokrasi terpimpin. Pada masa awal kemerdekaan, kehidupan politik Indonesia belum stabil karena berbagai faktor internal dan eksternal. Pada masa demokrasi liberal, sistem politik menganut demokrasi liberal tetapi sering terjadi pergantian kabinet. Pada masa demokrasi terpimpin, Soekarno memperkenalkan kon
Dokumen tersebut membahas tentang pelaksanaan demokrasi di Indonesia pada masa awal kemerdekaan hingga masa Orde Lama, mencakup masa demokrasi liberal, demokrasi terpimpin, dan beberapa perbedaan antara kedua sistem tersebut.
PPT UNTUK KELAS 7 UNTUK YANG MEMBUTUHKAN BISA LANGSUNG DIAMBIL YA, SILAKAN DAN SEMOGA BISA BERMANFAAT UNTUK SEMUANYA, DAN BERKAH SELALU DAN REZEKINYA MENJADI LANCAR SELALUM, DAN DIBERKAHI OLEH TUHAN YANG MAHA ESA ( ALLAH SWT) DAN BISA MEMBANTU SESAMA MANUSIA, AGAR MENHADI AMAL JARIAH UNTUK SEMUANYA ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
1. Masa Demokrasi Parlementer di Indonesia berlangsung dari 1950-1959 dengan menggunakan sistem pemerintahan parlementer di bawah UUDS 1950.
2. Pemerintahan menghadapi berbagai gangguan keamanan seperti pemberontakan dan ketidakstabilan politik akibat persaingan antar partai.
3. Ekonomi dihadapkan pada masalah seperti inflasi yang tinggi akibat gunting uang dan kesulitan mengimplementasikan sistem ekonomi nasional.
Demokrasi Terpimpin merupakan sistem pemerintahan di Indonesia antara 1959-1965 dimana presiden memiliki kekuasaan penuh atas pemerintahan. Latar belakang dibentuknya sistem ini adalah kegagalan Konstituante dalam merumuskan konstitusi baru, dikeluarkannya Dekrit Presiden 1959, serta kondisi politik yang tidak stabil.
Persatuan dan kesatuan bangsa indonesia dari masa ke masaafifahdhaniyah
油
PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA INDONESIA DARI MASA KE MASA
Menjelaskan mengenai kemerdekaan dan sistem pemerintahan yang telah dilalui negara Indonesia pasca merdeka (revolusi - reformasi)
Kehidupan politik indonesia awal kemerdekaan sampai terpimpinsugay32
油
Pada masa awal kemerdekaan, politik Indonesia masih belum stabil karena persaingan partai dan gangguan keamanan. Pemerintah membentuk lembaga-lembaga negara dan daerah serta alat kelengkapan keamanan. Masa demokrasi liberal ditandai ketidakstabilan politik akibat pertarungan partai untuk kekuasaan, sementara demokrasi terpimpin mengalami penyimpangan kekuasaan presiden yang cenderung otoriter.
Puji dan syukur selalu kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga Kumpulan Cerpen dari para siswa-siswi SMA Negeri 2 Muara Badak para perlombaan Sumpah pemuda tahun 2024 dengan tema Semangat Persatuan dan Kebangkitan dan perlombaan hari Guru tahun 2024 dengan tema Guru yang menginspirasi, membangun masa depan ini dapat dicetak. Diharapkan karya ini menjadi motivasi tersendiri bagi peserta didik SMA Negeri 2 Muara Badak yang lain untuk ikut berkarya mengembangkan kreatifitas. Kumpulan Cerpen ini dapat dimanfaatkan untuk menunjang Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) juga sebagai buku penunjang program Literasi Sekolah (LS) untuk itu, saya sebagai Kepala SMA Negeri 2 Muara Badak sangat mengapresiasi hadirnya buku ini.
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...Dadang Solihin
油
Keberadaan Danantara: Pesimis atau Optimis?
Pendekatan terbaik adalah realistis dengan kecenderungan optimis.
Jika Danantara memiliki perencanaan yang matang, dukungan kebijakan yang kuat, dan mampu beradaptasi dengan tantangan yang ada, maka peluang keberhasilannya besar.
Namun, jika implementasinya tidak disertai dengan strategi mitigasi risiko yang baik, maka pesimisme terhadap dampaknya juga cukup beralasan.
Pada akhirnya, kunci suksesnya adalah bagaimana Danantara bisa dikelola secara efektif, inklusif, dan berkelanjutan, sehingga dampak positifnya lebih dominan dibandingkan risikonya.
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...Murad Maulana
油
PPT ini dipresentasikan dalam acara Lokakarya Nasional (Loknas) 2016 PDII LIPI dengan tema tema Pengelolaan Data, Informasi, dan Pengetahuan untuk Mendukung Pembangunan Repositori Nasional Indonesia, tanggal 10 11 Agustus 2016
2. Demokrasi Liberal
Demokrasi Liberal muncul pada awal abad ke-
18 Eropa, yang juga dikenal sebagai Zaman
Pencerahan. Pada masa itu, sebagian besar
negara-negara Eropa adalah monarki, dengan
kekuasaan politik dipegang oleh raja.
3. Demokrasi Liberal berawal dari pernyataan
Thomas Hobbes, John Locke dan Jean-Jacques
Rousseau dalam teori mereka, teori kontrak
sosial, yaitu hak individu untuk bebas bereaksi
atas pemerintahan. Mereka berpendapat
bahwa semua orang diciptakan sama dan
karenanya otoritas politik tidak dapat
dibenarkan atas dasar darah bangsawan
4. Lahirnya Magna Carta (piagam besar) pada 15
Juni 1215. terciptalah Parlemen atau badan
pembuat hukum. Tujuannya adalah agar untuk
membatasi kekuasaan raja dan mengatakan
bahwa hukum tertulis lebih berkuasa daripada
raja
Inggris merupakan salah satu pelopor dari
demokrasi liberal. Kerajaan Inggris merupakan
negara demokrasi dengan sistem parlementer
yang menganut paham liberal. Mengedepankan
Individualisme, Kesetaraan dan Kebebasan
5. Demokrasi liberal dipakai untuk menjelaskan
sistem politik dan demokrasi barat. Sistem
politik yang menganut kebebasan individu.
Demokrasi liberal dipakai oleh negara yang
menganut sistem presidensial (AS), sistem
parlementer (sistem westminster : Britania
Raya dan Negara negara persemakmurannya)
atau sistem semi presidensial (Perancis).
6. Ciri Demokrasi Liberal
Kedudukan badan legislatif lebih tinggi daripada badan
eksekutif.
Kepala pemerintahan dipimpin oleh seorang Perdana
Menteri.
Perdana Menteri dan menteri-menteri dalam kabinet
di angkat dan di berhentikan oleh parlemen.
Dalam demokrasi parlementer Presiden menjabat
sebagai kepala negara.
Demokrasi liberal sering disebut sebagai demokrasi
parlementer.
Kontrol terhadap negara, alokasi sumber daya alam
dan manusia dapat terkontrol.
Kekuasaan eksekutif dibatasi secara konstitusional
7. Lahirnya Demokrasi Liberal
di Indonesia
Tanggal 17 Agustus 1950, Republik Indonesia Serikat
(RIS), dibubarkan
RIS kemudian diganti dengan Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI). Seiring dengan itu, sistem
pemerintahannya pun berubah menjadi Demokrasi
Parlementer dan berdasarkan Undang-Undang Dasar
Sementara (UUDS) 1950.
Pemerintahan dijalankan pada suatu dewan menteri
(kabinet) yang dipimpin seorang perdana menteri
dan bertanggung jawab kepada parlemen (DPR).
8. Kabinet Natsir
( 6 September 1950 18 April 1951)
Kabinet koalisi pimpinan Masyumi
Program Kerja
a. Meningkatkan keamanan & ketertiban
b. Konsolidasi penyempurnaan susunan Parlemen
c. Penyempurnaan Angkatan Perang
d. Memperjuangkan masalah Irian Barat
e. Ekonomi rakyat sebagai fondasi ekonomi nasional
Hasil Kerja
a. Politik Luar Negeri Bebas Aktif
b. Indonesia masuk menjadi anggota PBB
c. Perundingan dengan Belanda masalah Irian Barat
Kegagalan
a. Masalah kemanan dalam negeri (DI/TII, Andi Azis, APRA & RMS)
b. Kegagalan dalam perundingan masalah Irian Barat membuat Natsir
mengembalikan mandat
9. Kabinet Sukiman ( 26 April 1951 1952)
Kabinet koalisi Masyumi dan PNI
Program Kerja
a. Tindakan tegas untuk menjaga keamanan dan ketertiban
b. Memperbarui hukum agrarian untuk kesejahteraan petani
c. Mempersiapkan pemilu
d. Memperjuangkan Irian Barat ke dalam wilayah RI
Hasil Kerja
a. Hambatan kondisi keamanan
b. Perseteruan berbagai elemen politik
c. Permasalahan dengan politik luar negeri Indonesia
Kegagalan
Penandatanganan Mutual Security Act dengan USA membuat kabinet
Sukiman dianggap tidak netral dan memihak Blok Barat sehingga DPR
menggugat kebijakan tersebut dan Sukiman mengembalikan mandat
10. Kabinet Wilopo
( 19 Maret 1952 2 Juni 1953)
Kabinet koalisi PNI, Masyumi, PSI
Program Kerja
a. Mempersiapkan penyelenggaraan Pemilu
b. Meningkatkan taraf pendindikan, kemakmuran dan keamanan rakyat
c. Menyelesaikan masalah Irian Barat dengan Belanda
d. Menjalankan politik luar negeri Bebas Aktif
Hasil Kerja
a. Mengalami banyak hambatan seperti munculnya sentimen kedaerahan
b. Konflik dalam Angkatan Darat berujung Peristiwa 17 Oktober 1952
(Demonstrasi yang didukung oleh militer akibat campur tangan parlemen
dalam urusan militer)
c. Peristiwa Tanjung Morawa, Sumatera Utara (Pengembalian tanah
perkebunan pada pengusaha asing diatas tanah yang telah digarap rakyat
sejak Zaman Jepang)
Kegagalan
Mosi tidak percaya dari pihak oposisi dan diakhiri dengan pengembalian
mandat
11. Kabinet Ali Sastroamidjojo I (31 Juli 1953 24 Juli 1955)
Koalisi PNI dan NU
Program Kerja
a. Mempersiapkan penyelenggaraan Pemilu
b. Mengatasi gangguan keamanan
c. Melaksanakan politik luar negeri Bebas Aktif
d. Penyelesaian pertikaian politik
e. Pembebasan Irian Barat
Hasil Kerja
a. Dibentuknya panitia Pemilu
b. Sukses menyelenggarakan KAA di Bandung
c. Hubungan dengan Cina membaik
Kegagalan
a. Memperjuangkan Irian barat ke dalam wilayah RI
b. Munculnya berbagai pemberontakan
c. Konflik ditubuh TNI AD yang terus berlanjut dengan mundurnya A.H.
Nasution digantikan Bambang Sugeng
12. Kabinet Burhaniddin Harahap
(Agustus 1955 3 Maret 1956)
Kabinet dari Partai Masyumi
Program Kerja
a. Melaksanakan pemilu secara baik
b. Memberantas korupsi
c. Membenahi konflik intern TNI AD
Hasil Kerja
a. Terselenggaranya Pemilu 1955 dengan baik
b. Ditangkapnya Mr.Djody Gondokusumo atas kasus korupsi di
Departemen Kehakiman
c. Mengangkat kembali A.H. Nasution sebagai KSAD
d. Dibubarkannya Uni Indonesia Belanda
e. Berhasil menentukan sistem Parlemen Indonesia
Kegagalan
a. Komposisi partai pemenang Pemilu yang saling berseteru
13. Pemilu 1955
Pemilihan Umum diselenggarakan dalam dua tahap, yaitu:
1. Tahap I, tanggal 29 September 1955 untuk memilih
anggota DPR
2. Tahap II, tanggal 15 Desember 1955 untuk memilih
anggota Konstituante
Dalam pemilu 1955 ada 4 partai yang memperoleh suara
terbanyak:
1. Masyumi
2. PNI
3. NU
4. PKI
14. Kabinet Ali Sastroamidjojo II
(24 Maret 1956 14 Maret 1957)
Kabinet koalisi PNI, masyumi, dan NU
Program Kerja
a. Memperjuangkan masalah Irian Barat
b. Mempercepat pembentukan daerah otonom di Indonesia
c. Meningkatkan kesejahteraan PNS dan buruh
d. Menyeimbangkan APBN
Hasil Kerja
a. Penandatanganan pembatalan KMB oleh Presiden Soekarno
b. Beralihnya kepemilikan Perusahaan milik Belanda
c. Kepentingan Belanda diperlakukan sesuai hukum yang berlaku
Kegagalan
a. Kekecewaan pemerintahan daerah terhadap pemerintah pusat
b. Munculnya sentimen anti Cina
c. Munculnya gerakan separatis di berbagai daerah
15. Kabinet Djuanda/Kabinet karya (9 April 1957 10 Juli 1959)
Disebut Zaken kabinet (kabinet kerja), yaitu
kabinet yang disusun berdasarkan keahlian
menteri dibidangnya
Program Kerja
a. Pembentukan Dewan Nasional
b. Normalisasi keadaan Republik
c. Melancarkan pembatalan hasil KMB
d. Memperjuangkan Irian Barat ke wilayah RI
e. Mengintensifkan program pembangunan
Hasil Kerja
a. Pembersihan pejabat yang terbukti korup
b. Melakukan konsolidasi dengan daerah agar tercipta normalisasi keamanan
negara
c. Ditetapkannya peraturan kelautan dalam Deklarasi Djuanda
Kegagalan
a. Masih banyaknya pemberontakan dan gerakan separatis di daerah
16. Bubarnya Demokrasi Liberal
Singkatnya waktu periode pemerintahan kabinet-
kabinet membuat keadaan politik Indonesia tidak
stabil
Presiden Sukarno mengeluarkan Dekrit Presiden pada
5 Juli 1959. Di dalamnya, termuat bahwa Dewan
Konstituante dibubarkan dan Indonesia kembali ke
UUD 1945 alias meninggalkan UUDS 1950. Selain itu,
dibentuk juga Majelis Permusyaratan Rakyat
Sementara (MPRS) dan Dewan Pertimbangan Agung
Sementara (DPAS).
Berbagai gangguan keamanan dalam negeri seperti:
DI/TII, PRRI/Permesta
17. Demokrasi Terpimpin
Dekrit Presiden 5 Juli 1959 menandai berakhirnya
Demokrasi Liberal dan digantikan dengan Demokrasi
Terpimpin. Demokrasi Terpimpin yang berlaku dari
1959 hingga 1965 memiliki artian bahwa demokrasi
dengan pengakuan kepemimpinan.
Tujuan sistem Demokrasi Terpimpin adalah untuk
menata kembali kehidupan politik serta
pemerintahan berdasarkan UUD 1945. Namun, pada
pelaksanaannya justru kerap melanggar UUD 1945.
Ciri demokrasi terpimpin: Dominasi presiden
menguat Pembatasan peran DPR dan partai politik
Peningkatan peran ABRI sebagai kekuatan sosial
politik
19. Politik Luar Negeri
Membagi kekuatan politik dunia menjadi dua
yaitu :
a. Oldefo ( Old Established Forces), yaitu
kekuatan lama yang telah mapan yakni
negara-negara kapitalis yang neokolonialis
dan imperialis ( Nekolim )
b. b. Nefo ( New Emerging Forces) , yaitu
kekuatan baru yang sedang muncul yakni
negara-negara progresif revolusioner
20. Menyelenggarakan pesta olah raga negara-
negara Nefo yang dikenal dengan nama
Ganefo ( Games of New Emerging Forces)
Politik Bebas Aktif diganti POLITIK NEFO
OLDEFO (POLITIK LUAR NEGRI POROS/
JAKARTA-PHOM PEN-PEKING
Konfrontasi dengan Malaysia 1962-1966.
Soekarno menentang pembentukan negara
federasi Malaysia bentukan Inggris dan
mengeluarkan Dwikora.
Indonesia keluar dari PBB 7 Januari 1965
21. Kebijakan Ekonomi
Perekonomian Indonesia sangat lemah akibat
kondisi politik yang bergejolak.
Pemberontakan terjadi di berbagai daerah
Pembentukan Dewan Perancang Nasional
(Depernas) dan Badan Perancangan
Pembangunan Nasional (Bappenas)
Penurunan nilai uang
Melaksanakan Deklarasi Ekonomi (Dekon)
Pembangunan Proyek Mercusuar
22. Konflik Papua dengan Belanda
Indonesia secara sepihak membatalkan hasil KMB dan
mengesahkan kekuasaannya atas Irian Barat tahun
1956
Perundingan dengan Belanda hingga tahun 1956
mengalami kegagalan. Indonesia memilih jalan
konfrontasi
Pada tanggal 4 Januari 1958 pemerintah membentuk
Front Nasional Pembebasan Irian Barat (FNPIB
17 Agustus 1960 Indonesia memutuskan hubungan
diplomatik dengan pemerintah Belanda.
23. Konfrontasi Ekonomi, Nasionalisasi de javasche
Bank menjadi Bank Indonesia tahun 1951.
Pemogokan buruh Indonesia di perusahaan-
perusahaan Belanda. Nasionalisasi perusahaan
Belanda.
Dikeluarkannya Trikora tahun 1961 di Yogyakarta
Perjanjian New York yang difasilitasi oleh
Amerika Serikat 15 Agustus 1962.
Pemerintah RI menerima pemerintahan di Irian
Barat pada tanggal 1 Mei 1963.
Indonesia mengadakan PEPERA untuk
menentukan sikap rakyat Papua tahun 1969
24. G30S/1965
Menguatnya kekuatan PKI di Indonesia.
Menuntut dibentuknya angkatan ke-5 yang
terdiri atas buruh dan tani yang dipersenjatai
Insiden penculikan dan pembunuhan 7
Jenderal 1 Oktober 1965 subuh hari.
Operasi penumpasan PKI dimulai sejak tanggal
1 Oktober 1965 sore hari. Dipimpin Panglima
Komando Strategi Angkatan Darat saat itu,
Mayjen Soeharto
25. Pada akhir 1965, antara 500 ribu dan satu juta
anggota-anggota dan pendukung-pendukung PKI
telah menjadi korban pembunuhan dan puluhan
ribu dipenjarakan di kamp-kamp konsentrasi,
tanpa adanya perlawanan sama sekali
Sesudah peristiwa G30S/1965, pemerintah
menetapkan sebagai Hari Kesaktian Pancasila
tanggal 1 Oktober 1965
Lima bulan setelah itu, pada tanggal 11 Maret
1966, Sukarno memberi Suharto kekuasaan tak
terbatas melalui Surat Perintah Sebelas Maret.
26. Jatuhnya Presiden Soekarno
Lahirnya Front Pancasila dengan tuntutan
Tritura
Rakyat bersama Mahasiswa 66 terus bergerak
mendesak agar Presiden Soekarno mengambil
tindakan secepatnya terhadap PKI
Melalui Supersemar Soeharto mendapat
wewenang untuk mengambil segala tindakan
untuk menjamin keamanan, ketenangan serta
kestabilan politik
27. 22 Juni 1966, Pidato pertanggungjawaban
Soekarno dengan judul NAWAKSARA ditolak
MPRS.
9 Februari 1967, DPR-GR menyatakan bahwa
Presiden Soekarno secara kontitusional
,politik, idiologi membahayakan keselamatan
dan keutuhan negara sehingga DPR-GR
mengusulkan kepada MPRS untuk
menggantikannya dengan Soeharto
Kewenangan Soeharto semakin besar setelah
dikeluarkan Tap No XIII/MPRS/ 1966 tentang
pembentukan kabinet Ampera
28. Pada tanggal 7-12 Maret 1967 MPRS mengelar
sidang istimewa dipimpin oleh Jendral
A.H.Nasution MPRS mengeluarkan ketetapan
No XXXIII/ MPRS/ 1967
Ketetapan tersebut adalah pencabutan
kekuasaan pemerintahan Negara dari
Presiden Ir.Soekarno serta mengangkat
Soeharto sebagai pejabat presiden hingga
terpilih presiden oleh MPRS hasil pemilu
Jatuhnya Soekarno dan diangkatnya Soeharto
menjadi presiden merupakan awal dari
pemerintahan Orde Baru
29. Penyimpangan Pancasila da UUD 1945 di
masa Demokrasi Terpimpin
Lembaga-lembaga negara mempunya inti Nasionalisme
Agama Komunis (Nasakom)
Anggota MPRS diangkat oleh presiden. Seharusnya
dipilih melalui pemilu.
Anggota DPAS ditunjuk oleh presiden dan diketuai oleh
presiden
Anggota DPR-GR ditunjuk oleh presiden dan DPR hasil
pemilu 1955 justru dibubarkan oleh presiden
Penetapan Manifesto Politik Republik Indonesia
sebagai GBHN
Kepemimpinan Soekarno otoriter dan membungkam
lawan-lawan poliknya