Teks tersebut membahas tentang jaringan tumbuhan. Jaringan tumbuhan terdiri dari jaringan meristem yang terus membelah dan jaringan dewasa yang tidak dapat membelah. Jaringan dewasa mencakup epidermis, parenkim, jaringan penguat, dan jaringan pengangkut. Pratikum ini bertujuan untuk mengenal jaringan penyusun tubuh tumbuhan melalui pengamatan preparat akar, batang, dan daun.
bab 3 Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan serta Pemanfaatannya dalam TeknologiNia Pratiwi
油
Dokumen tersebut membahas tentang anatomi dan struktur tumbuhan. Terdiri dari 6 anggota kelompok yang membahas tentang berbagai organ tumbuhan seperti akar, batang, daun dan proses fotosintesis.
Jaringan idioblas terdiri dari 2 macam, yaitu:
1. Jaringan sekresi, contohnya saluran getah dan sel resin/minyak.
2. Jaringan ekskresi, contohnya kelenjar madu dan kelenjar rambut (embun).
Jaringan idioblas merupakan sel atau kumpulan sel yang berbeda bentuk, susunan, dan fungsinya dalam suatu jaringan, biasanya menghasilkan zat-zat tertentu berupa cairan atau kristal padat
Struktur akar tumbuhan terdiri atas empat bagian utama: epidermis, korteks, endodermis, dan silinder pusat. Masing-masing bagian memiliki struktur dan fungsi tertentu dalam menyerap air dan zat hara serta mengangkutnya ke seluruh bagian tumbuhan.
Jaringan epidermis merupakan jaringan pelindung tumbuhan yang terletak paling luar, menutupi seluruh bagian tumbuhan. Epidermis terdiri dari satu lapis sel yang berbentuk pipih dan rapat, memberikan perlindungan dan mencegah kehilangan air. Epidermis dapat mengalami modifikasi menjadi struktur seperti stomata dan trikomata yang memiliki fungsi khusus seperti pertukaran gas dan mencegah gangguan.
Dokumen tersebut membahas struktur dan fungsi jaringan tumbuhan. Ada dua jenis jaringan yaitu jaringan meristem yang aktif membelah dan jaringan permanen. Jaringan permanen meliputi epidermis, parenkim, penyokong, pengangkut, dan jaringan gabus. Setiap jaringan memiliki struktur dan fungsi khusus dalam tumbuhan.
power point struktur dan fungsi jaringan tumbuhan (Nining Khoerunnisa)Athiyyah Yaa
油
Dokumen tersebut membahas tentang struktur dan fungsi jaringan tumbuhan, termasuk jaringan meristem, jaringan dewasa, dan organ-organ tumbuhan seperti akar, batang, daun, bunga, dan buah. Jaringan meristem terbagi menjadi promeristem, meristem primer, dan meristem sekunder yang berfungsi untuk pertumbuhan tumbuhan. Jaringan dewasa terdiri atas epidermis, parenkim, dan jaringan penyokong/pengangkut. Organ tumbuhan masing
Teks tersebut membahas tentang struktur dan fungsi jaringan pada tumbuhan. Secara singkat, teks tersebut menjelaskan lima jenis jaringan utama pada tumbuhan yaitu jaringan meristem, epidermis, parenkim, penyokong, dan pengangkut beserta ciri dan fungsi masing-masing jaringan.
Organ tumbuhan terdiri dari akar, batang, daun, bunga, dan buah. Akar berfungsi untuk menyerap air dan nutrisi, menyangga tumbuhan, dan menyimpan cadangan makanan. Batang berfungsi sebagai penyangga dan pengangkut air serta zat makanan. Daun berperan dalam fotosintesis dan respirasi. Bunga dan buah berperan dalam reproduksi tumbuhan.
365005414 3-struktur-dan-fungsi-daun-pptRiya Tun PGMI
油
1. Dokumen tersebut membahas tentang morfologi, anatomi, dan fungsi daun pada tanaman. Daun berperan penting dalam fotosintesis, respirasi, dan transpirasi.
2. Anatomi daun terdiri atas epidermis, jaringan mesofil, dan sistem vaskular. Jaringan mesofil terbagi menjadi palisade dan spons yang berbeda antara tanaman monokotil dan dikotil.
3. Fungsi daun meliputi produksi makanan melalui fotosintesis, pert
1. Daun memiliki tiga fungsi utama yaitu fotosintesis, respirasi, dan transpirasi.
2. Terdiri dari lamina, petiolus, dan vena. Pada irisan melintang terdiri dari epidermis, mesofil, dan pertulangan daun.
3. Epidermis melindungi jaringan dalam dan mengandung stomata untuk pertukaran gas. Mesofil mengandung kloroplas untuk fotosintesis. Pertulangan daun mengangkut air dan zat hara.
Dokumen tersebut membahas tentang struktur dan fungsi berbagai jaringan tumbuhan seperti akar, batang, daun, serta proses-proses fisiologi tumbuhan seperti transpiriasi, fotosintesis, dan tropisme.
Teks ini membahas tentang jaringan pada tumbuhan. Jaringan diklasifikasikan menjadi jaringan meristem dan jaringan dewasa. Jaringan meristem terus berkembang dan membelah, sedangkan jaringan dewasa berhenti berkembang. Jaringan-jaringan utama pada tumbuhan antara lain epidermis, parenkim, jaringan mekanik, jaringan pengangkut, dan jaringan sekretori, dengan fungsi masing-masing untuk pelindung, dasar, pengu
Dokumen tersebut membahas tentang tanaman kina (Chinchona spp.), termasuk sejarah, klasifikasi, deskripsi beberapa spesies, jenis yang penting, manfaat, sentra penanaman, syarat pertumbuhan, dan pedoman budidaya. Secara ringkas, tanaman kina berasal dari Amerika Selatan dan telah dibudidayakan di Indonesia sejak abad ke-19 untuk menghasilkan alkaloid kinin yang berguna untuk obat demam malaria. Budidaya kina membutuh
Bab pertama memberikan latar belakang, deskripsi singkat, tujuan, dan program penyajian modul ini. Modul ini dikembangkan untuk mendukung program BERMUTU guna meningkatkan kompetensi guru melalui peningkatan penguasaan materi pembelajaran dan keterampilan mengajar.
Jaringan epidermis merupakan jaringan pelindung tumbuhan yang terletak paling luar, menutupi seluruh bagian tumbuhan. Epidermis terdiri dari satu lapis sel yang berbentuk pipih dan rapat, memberikan perlindungan dan mencegah kehilangan air. Epidermis dapat mengalami modifikasi menjadi struktur seperti stomata dan trikomata yang memiliki fungsi khusus seperti pertukaran gas dan mencegah gangguan.
Dokumen tersebut membahas struktur dan fungsi jaringan tumbuhan. Ada dua jenis jaringan yaitu jaringan meristem yang aktif membelah dan jaringan permanen. Jaringan permanen meliputi epidermis, parenkim, penyokong, pengangkut, dan jaringan gabus. Setiap jaringan memiliki struktur dan fungsi khusus dalam tumbuhan.
power point struktur dan fungsi jaringan tumbuhan (Nining Khoerunnisa)Athiyyah Yaa
油
Dokumen tersebut membahas tentang struktur dan fungsi jaringan tumbuhan, termasuk jaringan meristem, jaringan dewasa, dan organ-organ tumbuhan seperti akar, batang, daun, bunga, dan buah. Jaringan meristem terbagi menjadi promeristem, meristem primer, dan meristem sekunder yang berfungsi untuk pertumbuhan tumbuhan. Jaringan dewasa terdiri atas epidermis, parenkim, dan jaringan penyokong/pengangkut. Organ tumbuhan masing
Teks tersebut membahas tentang struktur dan fungsi jaringan pada tumbuhan. Secara singkat, teks tersebut menjelaskan lima jenis jaringan utama pada tumbuhan yaitu jaringan meristem, epidermis, parenkim, penyokong, dan pengangkut beserta ciri dan fungsi masing-masing jaringan.
Organ tumbuhan terdiri dari akar, batang, daun, bunga, dan buah. Akar berfungsi untuk menyerap air dan nutrisi, menyangga tumbuhan, dan menyimpan cadangan makanan. Batang berfungsi sebagai penyangga dan pengangkut air serta zat makanan. Daun berperan dalam fotosintesis dan respirasi. Bunga dan buah berperan dalam reproduksi tumbuhan.
365005414 3-struktur-dan-fungsi-daun-pptRiya Tun PGMI
油
1. Dokumen tersebut membahas tentang morfologi, anatomi, dan fungsi daun pada tanaman. Daun berperan penting dalam fotosintesis, respirasi, dan transpirasi.
2. Anatomi daun terdiri atas epidermis, jaringan mesofil, dan sistem vaskular. Jaringan mesofil terbagi menjadi palisade dan spons yang berbeda antara tanaman monokotil dan dikotil.
3. Fungsi daun meliputi produksi makanan melalui fotosintesis, pert
1. Daun memiliki tiga fungsi utama yaitu fotosintesis, respirasi, dan transpirasi.
2. Terdiri dari lamina, petiolus, dan vena. Pada irisan melintang terdiri dari epidermis, mesofil, dan pertulangan daun.
3. Epidermis melindungi jaringan dalam dan mengandung stomata untuk pertukaran gas. Mesofil mengandung kloroplas untuk fotosintesis. Pertulangan daun mengangkut air dan zat hara.
Dokumen tersebut membahas tentang struktur dan fungsi berbagai jaringan tumbuhan seperti akar, batang, daun, serta proses-proses fisiologi tumbuhan seperti transpiriasi, fotosintesis, dan tropisme.
Teks ini membahas tentang jaringan pada tumbuhan. Jaringan diklasifikasikan menjadi jaringan meristem dan jaringan dewasa. Jaringan meristem terus berkembang dan membelah, sedangkan jaringan dewasa berhenti berkembang. Jaringan-jaringan utama pada tumbuhan antara lain epidermis, parenkim, jaringan mekanik, jaringan pengangkut, dan jaringan sekretori, dengan fungsi masing-masing untuk pelindung, dasar, pengu
Dokumen tersebut membahas tentang tanaman kina (Chinchona spp.), termasuk sejarah, klasifikasi, deskripsi beberapa spesies, jenis yang penting, manfaat, sentra penanaman, syarat pertumbuhan, dan pedoman budidaya. Secara ringkas, tanaman kina berasal dari Amerika Selatan dan telah dibudidayakan di Indonesia sejak abad ke-19 untuk menghasilkan alkaloid kinin yang berguna untuk obat demam malaria. Budidaya kina membutuh
Bab pertama memberikan latar belakang, deskripsi singkat, tujuan, dan program penyajian modul ini. Modul ini dikembangkan untuk mendukung program BERMUTU guna meningkatkan kompetensi guru melalui peningkatan penguasaan materi pembelajaran dan keterampilan mengajar.
Istilah farmakognosi (pharmacognosy) berasal dari bahasa latin, Pharmacon : Bahan obat yang berasal dari tumbuhan, hewan dan mineral dan Gnosis : Ilmu. Farmakognosi adalah ilmu biogenik atau obat dan racun yang berasal dari alam. Hal ini berhubungan dengan semua tumbuhan obat, termasuk tumbuhan yang menghasilkan campuran kompleks, yang digunakan dalam bentuk herba kasar atau ekstrak (fitoterapi), senyawa-senyawa murni seperti morfin, dan makanan yang mempunyai manfaat tambahan bagi kesehatan (nutraseutika).
Dokumen ini membahas pengaruh faktor lingkungan seperti intensitas cahaya dan kadar air terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau. Penelitian menunjukkan bahwa tanaman tumbuh paling cepat di tempat gelap karena tidak terhambat oleh cahaya, sementara kadar air optimal untuk pertumbuhan adalah 1 sendok makan.
1. Dokumen tersebut membahas tentang farmakognosi, termasuk definisi, sejarah perkembangan, aspek yang dibahas, dan bagian-bagian tanaman obat yang mengandung zat berkhasiat.
Laporan praktikum ini membahas pengamatan terhadap beberapa sifat umum batang pada tumbuhan jati muda dan tua serta tebu muda dan tua. Tujuannya adalah untuk mengenal struktur dan morfologi batang serta jenis-jenis dan fungsi batang pada tumbuhan."
Mata kuliah Farmakognosi membahas tentang obat-obatan yang berasal dari tumbuhan dan hewan. Mata kuliah ini memberikan pengetahuan tentang definisi dan sejarah Farmakognosi, tatanama tumbuhan dan hewan obat, aktivitas farmakologi bahan alami, serta identifikasi dan pengembangan obat baru dari sumber alam."
Teks tersebut membahas tentang struktur dan fungsi jaringan pada tumbuhan. Secara singkat, teks tersebut menjelaskan lima jenis jaringan utama pada tumbuhan yaitu jaringan meristem, epidermis, parenkim, penyokong, dan pengangkut beserta ciri dan fungsi masing-masing jaringan.
Dokumen tersebut membahas tentang jaringan tumbuhan, terutama mengenai jenis-jenis jaringan tumbuhan seperti jaringan meristem, jaringan permanen, jaringan epidermis, jaringan parenkim, jaringan penyokong, jaringan pengangkut, dan jaringan gabus beserta ciri khas masing-masing jaringan.
PPT Materi Struktur Jaringan Tumbuhan (Intan Maulida Ulfa).pdfIntanMaulidaUlfa
油
Dokumen tersebut membahas tentang struktur dan fungsi jaringan tumbuhan serta teknologi yang terinspirasi darinya. Disebutkan ada dua jenis jaringan tumbuhan yaitu meristem dan dewasa, serta empat jenis jaringan dewasa berdasarkan fungsinya. Dijelaskan pula struktur jaringan pada bagian akar, batang dan daun tumbuhan beserta proses fotosintesis. Terakhir diberikan contoh teknologi yang terinspirasi dari str
Dokumen tersebut membahas tentang struktur dan fungsi jaringan-jaringan pada tumbuhan seperti jaringan meristem, epidermis, parenkim, penyokong, pengangkut, serta organ-organ tumbuhan seperti akar, batang, daun dan bunga. Dokumen ini juga menjelaskan tentang prosedur kultur jaringan untuk memperbanyak tanaman secara cepat dan masal.
Teks tersebut merangkum tentang jaringan tumbuhan, termasuk jenis-jenis jaringan meristem dan dewasa, serta struktur organ tumbuhan seperti akar, batang, dan daun. Jaringan meristem terdiri dari apikal, lateral, dan interkalar yang membentuk jaringan primer dan sekunder. Jaringan dewasa meliputi epidermis, korteks, parenkim, dan jaringan pengangkut xilem dan floem. Struktur akar, batang, dan daun masing-masing
PPT Struktur dan Fungsi Jaringan Pada TumbuhanNimatulLaily
油
Dokumen tersebut membahas tentang struktur dan fungsi jaringan pada tumbuhan, mulai dari definisi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan, jenis-jenis sel tumbuhan, jaringan tumbuhan, organ tumbuhan, dan proses fisiologi pada tumbuhan seperti sirkulasi, gerak, pertumbuhan dan perkembangan, serta hormon.
SISTEM ORGANISASI KEHIDUPAN pelajaran ipa.pptxrani marlistina
油
Doc5
1. Laporan Biologi > Jaringan Tumbuhan
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Pada awal perkembangan tumbuhan semua sel-sel melakukan pembelahan diri. Namun,
dengan adanya pertumbuhan dan perkembangan lebih lanjut, pembelahan sel menjadi terbatas
pada bagian khusus dari tumbuhan. Jaringan ini tetap bersifat embrionik dan selalu membelah
diri. Jaringan embrionik ini disebut meristem.[1]
Pada dasarnya pembelahan sel dapat pula berlangsung pada jaringan selain meristem
(contohnya jaringan meristem batang), tetapi jumlah pembelahan sangat terbatas. Sel-sel
meristem akan tumbuh dan mengalami spesialisasi secara morfofisiologi (mengalami
diferensiasi) membentuk berbagai jaringan yang tidak mempunyai kemampuan untuk membelah
diri. Jaringan ini disebut jaringan dewasa.[2]
Jaringan dewasa (permanent) adalah jaringan yang tidak meristematis. Dalam hal ini
jaringan yang termasuk jaringan dewasa yaitu, jaringan epidermis, jaringan parenkim, jaringan
penyokong dan jaringan pengangkut.[3]
2. B. Tujuan
Adapun tujuan pratikum pada percobaan kali ini adalah :
1. Untuk mengenal jaringan penyusun tubuh tumbuhan melalui pengamatan preparat akar, batang
dan daun monokotil dan dikotil
2. Untuk menjelaskan jaringan penyusun tubuh tumbuhan melalui pengamatan preparat akar,
batang dan daun monokotil dan dikotil.
C. Manfaat
Adapun manfaat pratikum pada percobaan kali ini adalah :
1. Dapat mengenal jaringan penyusun tubuh tumbuhan melalui pengamatan preparat akar, batang,
dan daun monokotil dan dikotil.
2. Dapat menjelaskan jaringan penyusun tubuh tumbuhan melalui pengamatan preparat akar,
batang, dan daun monokotil dan dikotil.
3. BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1.
a.
b.
c.
d.
e.
Pada dasarnya tumbuhan tersususn dari tiga bentuk organ utama yaitu,akar batang dan
daun. Sedangkan tiga organ tersebut dibentuk oleh tiga sistem jaringan utama yaitu, jaringan
dasar, jaringan dermal dan jaringan pembuluh. Ketiga sel jaringan tersebut berasal dari aktivitas
sel meristem apikal tunas dan akar. Selain itu juga berisi sejumlah kecil tipe-tipe sel yang
mengalami spesialisasi. Di awali dengan pembelahan sel,kemudian tumbuh dan mengalami
differensiasi membentuk jaringan dan fungsi-fungsi yang khusus.[4]
Sel jaringn dasar terdiri atas tiga sel utama yaitu sel parenkim, sklerenkim, kollenkim. Sel
parenkim ditemukan pada semua sistem jaringan, sel-sel parenkim adalah sel hidup. Sevara
umum memiliki kemampuan untuk membela kembali dan memiliki dinding sel primer yang
tipis. Sel-sel primer memiliki fungsi yang bervariasi.[5]
Jaringan tumbuhan terdiri dari atas dua :
Jaringan meristem
Jaringan yang terdiri dari sekelompok sel yang tetap dalam fase pembelahan. Sifat-sifat jaringan
meristem adalah sebagai berikut:
Terdiri dari sel-sel muda dalam fase pembelahan dan pertumbuahan.
Biasanya tidak ditemukan adanya ruang antarsel di antara sel-sel meristem.
Bentuk sel bulat,lonjong, atau poligonal dengan dinding sel yang tipis.
Masing-masing sel kaya akan sitoplasma dan mengandung satu atau lebih dari satu inti del.
Vakuola sel sangat kecil atau mungkin tidak ada.
Berdasarkan posisinya dalam tubuh tumbuhan, meristem dibedakan menjadi tiga seperti
berikut:
a. Meristem apikal, terdapat di ujung pucuk utama pucuk lateral serta ujung akar.
b. Meristem interkalar, terdapat di antar jaringan dewasa, contohnya meristem pada pangkal ruas
tumbuhan anggota suku rumput-rumputan.
c. Meristem lateral, terletak sejajar dengan lingkaran organ tempat ditemukannya, contohnya
kambium dan kambium gabus (felogen).[6]
Berdasarkan asal-usulnya, meristem dikelompokkan menjadi dua sebagai berikut:
a. Meristem primer, terdapat pada titik tumbuh yang menyebabkan perpanjangan akar dan batang.
b. Meristem sekunder, terdapat pada kambium yang menyebabkan tumbuhan menjadi besar.[7]
2. Jaringan dewasa (permanent)
4. 1.
2.
3.
a.
b.
4.
Jaringan dewasa adalah jaringan yang tidak meristematis. jaringan dewasa pada
tumbuhan terdiri dari jaringan pelindung (epidermis), jaringan dasar (parenkim), jaringan
penguat, jaringan pengangkut dan idioblast.[8]
Jaringan pelindung (epidermis)
Jaringan epidermis merupakan lapisan sel yang berada paling luar pada organ-organ primer
seperti akar,batang,daun,bunga,buah,dan biji. Jaringan ini melindungi bagian dalam tumbuhan
dari segala pengaruh luar yang merugikan pertumbuhannya. Jaringan epodrmis sering juga
disebut jaringan pelindung. Epidermis biasanya terdiri dari satu lapis sel yang tersusun rapat
tanpa adanya ruang antar sel. Namun, pada beberapa jenis tumbuhan , sel-sel protoderm
membelah berkali-kali secara periklinal (sejajar permukaan) sehingga terjadi epidermis berlapis
banyak. sebagai contoh sel-sel epidermis vilamen akar anggrek dan epidermis pada daun karet
(Ficus elastica).[9]
Jaringan dasar (parenkim)
Jaringan parenkim merupakan suatu jaringan yang terbentuk dari sel-sel hidup dengan
struktur morfologi serta fisiologi yang bervariasi. Jaringan parenkim disebut juga jaringan dasar
karena dijumpai hampir disetiap bagian tumbuhan. Pada batang dan akar, parenkim dijumpai di
antara epidermis dan pembuluh angkut sebagai korteks. Parenkim dapat pula dijumpai sebagai
empulur batang. Pada daun, parenkim merupakan mesofi daun yang kadang berdiferensiasi
menjadi jaringan tiang dan jaringan bunga. Parenkim dijumpai sebagai penyimpanan cadangan
makanan pada buah dan biji.
Jaringan penguat (mekanik)
Jaringan penguat merupakan jaringan yang memberikan kekuatan bagi tumbuhan agar dapat
melakukan pertimbangan-pertimbangan bagi pertumbuhannya. Berdasarkan bentuk dan sifatnya,
jaringan mekanik dibedakan menjadi jaringan kolenkim dan sklerenkim.
Kolenkim adalah jaringan yang berperan penting sebagai jaringan penguat, terutama pada
organ-organ yang masih aktif menggandakan pertumbuahan dan perkembangan.
Skelrenkim adalah jaringan penguat dengan dinding sekunder yang tebal.
Jaringan pengangkut
Jaringan pengangkut pada tumbuhan tingkat tinggi terdiri dari xilem dan floem. Xilem
meliputi trakea dan trakeida serta unsur-unsur lain seperti serabut dan parenkim xilem.trake dan
trakeida berfunsi mengangkut mineral dan air dari akar sampai daun. Sementara floem berfungsi
mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke bagian organ lain seperti batang, akar, atau umbi.
Floem terdiri dari buluh tapisan, sel pengiring, dan parenkim floem.
Allah berfirman dalam surah al-Anam ayat 95 :
b) 息!$# ,9$s湛 b=pt淡:$# 2uq即Z9$#ur ( l淡辰 蔵pt淡:$# z`BMhyJ淡9$# 即 *
l淡竪Cur MhyJ淡9$# z`B cy淡9$# 4 達N辰39尊s 捉!$# (4俗Tr's湛 tbq辰3s湛歎s竪?
テ
5. Terjemahan:
sesungguhnya Allah menumbuhkan butir tumbuh-tumbuhan dan biji buah-buahan. Dia
mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup. (Yang
memiliki sifat-sifat ) demikian Allah, maka mengapa kamu masih berpaling?
Tumbuhan merupakan mahluk hidup ciptaan Allah yang mempunyai bentuk dan fungsi
tersendiri. Di dalam bagian dari tumbuhan terdapat berbagai macam bagian seperti
daun,batang,akar dll. Di dalam struktur morfologi tumbuhan terdapat jaringan yang membantu
proses pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.
6. BAB III
METODE PRATIKUM
A. Waktu dan tempat
Adapun waktu dan tempat pelaksanaan pratikum ini adalah :
Hari / tanggal : Rabu / 7 November 2012
Waktu
: 08.00 10.00 WITA
Tempat
: Laboratorium Mikrobiologi Lantai 2
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
B. Alat dan bahan
1. Alat
Adapun alat yang digunakan adalah mikroskop dan lap kasar/halus.
2. Bahan
Adapun bahan yang digunakan adalah Preparat jadi penampang melintang akar jagung (Zea
mays root), Preparat jadi penampang melintang akar kacang tanah, Preparat jadi penampang
melintang batang jagung (Zea mays stem),Preparat penampang melintang batang labu
(Cucurbita moschata stem), Preparat penampang melintang daun lili (Lilium sp leaf), Preparat
penampang melintang daun karet (Ficus elastica leaf)
C. Cara kerja
1. Menyiapkan mikroskop dengan terlebih dahulu melihat kelengkapannya (mikroskop yang
digunakan harus bersih dan tidak boleh berjamur)
2. Meletakkan mikroskop pada meja datar dan mulai mencari cahaya dengan cara memutar cermin,
kondensor, dan diafragma.
3. Setelah cahaya didapatkan, gunakan preparat jadi yang akan diamati, misalnya preparat akar
jagung, batang atau daun.
4. Untuk pengamatan pertama, gunakan perbesaran kecil yaitu 5x atau 10x. Putar makrometer
untuk mendapatakan bayangan obyek yang jelas. Kemudian mengggambar hasil pengamatan
untuk perbesaran kecil.
5. Putar revolver untuk mengganti perbesaran besar yaitu 40x atau 45x. Setelah menggunakan
perbesaran besar, makrometer jangan diputar kembali tetapi untuk memperjelas bayangan
obyek, gunakan mikrometer.
7. 6. Perbesaran besar akan memperlihatkan bagan setiap preparat secara jelas. menggambar hasil
pengamatan untuk perbesaran besar, kemudian membandingkan dengan perbesaran yang kecil.
7. Setelah mengamati semua preparat, membersihkan mikroskop dengan menggunakan kain planel
halus dan menyimpan mikroskop pada kotaknya
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pengamatan
1. Batang jaguung (Zea mays stem)
Keterangan:
a. Epidermis
b. Korteks
c. Emulur
d. Xilem
e. Floem
2. Akar jagung (Zea mays root)
Keterangan:
a. Epidermis
b. Korteks
c. Endodermis
d. Xilem
e. Floem
3. Batang labu (Cucurbota moschata)
Keterangan:
a. Epidermis
b. Xilem
c. Floem
8. d. Kambium
4. Daun lili (lLilium sp)
Keterangan:
a. Epidermis atas
b. Inti sel
c. Epidermis bawah
d. Xilem
e. Floem
B. Pembahasan
1. Batang jagung (Zea mays stem)
Berdasarkan hasil pengamatan pada batang jagung yaitu batang pada jagung merupakan
batang monokotil. Batang pada jagung terdiri dari beberapa bagian yaitu epidermis yang terletak
pada bagian terluar, xilem dan floem sebagai jeringan pengangkut, empulur yang terletakpada
bagian tengah dan korteks. Batang pada tanaman monokotil tidak besar karena tidak mempunyai
kambium.
2. Akar jagung (Zea mays root)
Berdasarkan hasil pengamatan akar jagung terdiri dari epidermis, korteks, endodermis, xilem dan
floem. Yang mempunyai fungsi masing-masing. Xilem berfungsi untuk mengangkut air dan
garam mineral dari akar ke batang dan tubuh serta memberi sokongan/kekuatan mekanis bagi
tumbuhan, floem berfungsi memindahkan gula hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh
tumbuhan, epidermis berfingsi sebagai pelindung batang yang masih mudah.
3. Batang labu (Cucurbita moschata)
Berdasarkan hasil pengamatan pada batang labu yaitu batang labu terdiri dari epidermis, xilem,
floem dan kambium. Epidermis berfungsi sebagai pelindung pada batang yang muda, xilem
berfungsi sebagai pengangkut air dan garam mineral dari akar ke batang dan tubuh, floem
berfungsi sebagai pengangkut hasil fotosintsis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan dan
kambium befungsi untuk memperbesar batang tanaman dan terletak di antara berkas pembuluh
xilem dan floem, bagian inilah yang membedakan antar tanaman monokotil dan dikotil.
4. Daun lili (Lilium sp)
Berdasarkaisn hasil pengamatan pada daun lili yaitu daun lili terdiri dari epidermis atas, inti sel
dan epidermis bawah. Yang mempunyai fungsi masing-masing, dimana epidermsi atas berfungsi
untuk melindungi bagian atas, epidermis bawah berfungsi untuk melindungi bagian bawa daun
lili serta inti sel terletak pada bagian dalam daun lili.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
9. A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan dalam percobaan ini yaitu penyusun tubuh tumbuhan adalah epidermis,
xilem, dan floem serta terdapat juga stomata yang di temukan pada lilium sp dan trikoma serta
aliran plasma ditemukan pada zea mays root. Xilem adalah pengangkut air dan garam mineral
yang dari akar ke daun. Floem adalah mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh.
B. Saran
Adapun saran yang dapat diberikan pada percobaan ini yaitu sebagai berikut:
1. Pada saat mengamati atau melakukan percobaan harus teliti agar mendapatkan hasil yang baik.
2. Dalam membuat preparat basah harus mengetahui cara melakukan pengirisan bahan yang akan
dijadikan preparat yang dibuat bisa diamati dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
Aritmala, P. (2007). Morfologi Tumbuhan. Jakarta: Erlangga.
Hidayat, E. B. (1995). Anatomi Tumbuhan Besar. Bandung: Institute Teknologi Bandung.
Nugroho, L. (2004). Biologi dasar. Jakarta: Universitas Gadjah Mada.
Poedjadi, A. (2003). Dasar-dasar Biologi. Jakarta: Universitas Hasanuddin.
Sumardi, I. (2004). Biologi Dasar. Jakarta: Universitas Gadjah Mada.
Tim, d. (2012). penuntun biologi dasar. Makassar: Universitas Islam Negeri Alauddin.
L. Hartanto Nugroho, Biologi Dasar (Universitas Gadjah Mada: Jakarta,2004),h.81
Ibid.
Tim Dosen, penuntun pratikum biologi (Universitas Islam Negeri Alauddin:
Makassar,2012),h.13
[4]Pratita Atirmala,Morfologi Tumbuhan(Jakarta,2007),h.108
[1]
[2]
[3]
10. [6]Poedjadi, A. Dasar-dasar Biologi (Universitas Hasanuddin:Jakarta,2003).h,45
[7]Ibid.,
[8]Aniesajrs Jaringan Tumbuhan. Biogspot.com (12 Juni 2012).
[9]Issirep Sumardi,Biologi Dasar (Universitas Gadjah Mada: Jakarta,2004),h.83