More Related Content
Similar to eduction form work and magibjhaghsghjsdghjdsvsvdhjdhster tep (20)
Recently uploaded (20)
eduction form work and magibjhaghsghjsdghjdsvsvdhjdhster tep
- 1. 1 Psikologi Pembelajaran TUGAS PSIKOLOGI PEMBELAJARAN Dosen Pengajar: Dr. HARTONO, M.Si Nama : Neirsy Sumule, S.Pd. Gr Nim : 230020069 PROGRAM PASCA SARJANA MAGISTER TEKNOLOGI PENDIDIKAN UNIVERSITAS PGRI ADIBUANA SURABAYA 2023
- 2. 2 Psikologi Pembelajaran RINGKASAN MATERI PSIKOLOGI PEMBELAJARAN 1. KONSEP PSIKOLOGI PEMBELAJARAN Psikologi Pembelajaran mempelajari berbagai aspek yang berpengaruh pada proses belajar peserta didik untuk mendapatkan hasil yang maksimal, termasuk konsep psikologi pembelajaran, perbedaan individu peserta didik, teori belajar, peran kognisi, dan otak. Konsep dan teori kecerdasan juga dipelajari, termasuk kecerdasan intelektual, emosional, spiritual, majemuk, kultural, dan kreativitas. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mengembangkan potensi peserta didik dalam lingkungan belajar yang kondusif. Pembelajaran adalah proses interaksi antara peserta didik, pendidik, dan sumber belajar. Proses pembelajaran harus berlangsung dalam lingkungan/suasana belajar yang kondusif, peserta didik harus mampu melibatkan diri secara aktif, dan peran pendidik harus lebih proporsional. Pembelajaran yang efektif dan efisien menggunakan sumber belajar yang maksimal dan menghasilkan hasil belajar yang maksimal. 2. PERBEDAAN INDIVIDU PESERTA DIDIK(student diversity) Peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran dengan karakteristik yang beragam, termasuk bakat, inteligensi, minat, kepribadian, nilai-nilai, atensi, dan motivasi. Bakat adalah kemampuan khusus seseorang yang bersifat potensial, sementara minat melibatkan affection, cognition, dan connation. Kecerdasan dapat dipandang sebagai tunggal atau majemuk. Terdapat 48 sifat kepribadian orang, seperti tulus hati, kritis, dan aktif. Motivasi juga memainkan peran penting dalam menggerakkan perilaku individu, dan nilai-nilai mempengaruhi sikap dan perilaku individu. Atensi atau perhatian adalah upaya individu untuk memusatkan sikap dan perilakunya pada suatu aktivitas. 3.KAJIAN HASIL PENELITIAN TENTANG TEORI BELAJAR Teori belajar behavioristik merupakan pandangan bahwa belajar merupakan perubahan perilaku yang dapat diamati, diukur, dan dinilai secara konkret. Stimulus lingkungan mempengaruhi respons dan asosiasi antara stimulus dan respons terjadi melalui proses trial and error atau pengkondisian baik secara klasik maupun operant. Thorndike menemukan lima hukum belajar, termasuk hukum kesiapan, hukum akibat, dan hukum reaksi bervariasi. Pavlov menemukan teori pengkondisian klasik
- 3. 3 Psikologi Pembelajaran melalui eksperimen anjingnya. Skinner menekankan pada operant conditioning dan prinsip belajar meliputi pemberian reinforcement melalui modul, aktivitas sendiri, dan pemberian hadiah menggunakan jadwal variable ratio reinforcer. Teori belajar humanistik memandang manusia sebagai makhluk yang berpotensi dan bertanggung jawab serta ingin belajar untuk memahami lingkungan dan dirinya sendiri. Humanistik menempatkan pelajar sebagai subjek dan mengedepankan pembelajaran yang berbasis siswa. Pembelajaran seperti self-directed learning, collaborative learning, dan problem-based learning adalah contoh dari pembelajaran humanistik. Guru dijadikan sebagai fasilitator yang membantu siswa mengembangkan potensi diri mereka dan memperoleh arti bagi pribadinya dari materi pelajaran serta menghubungkannya dengan kehidupannya. Keberhasilan aplikasi teori humanistik dapat dilihat dari perubahan pola pikir, perilaku, dan sikap atas kemauan sendiri dari siswa. Prinsip- prinsip belajar humanistik meliputi mempunyai cara belajar alami, belajar yang bermakna, dan kepercayaan diri pada siswa harus dibiasakan. 4. OTAK DAN FUNGSI LUHUR OTAK Globalisasi dan era kreatif ekonomi menuntut pendidikan untuk lebih berfokus pada kreativitas dan inovasi. Kurikulum dan proses pembelajaran perlu dikembangkan dengan pendekatan yang lebih personal, berbasis pengalaman dan pengembangan potensi peserta didik, serta membiasakan siswa untuk bekerja dalam jejaring melalui collaborative learning. Kemampuan kreativitas dapat diperoleh melalui observasi, pertanyaan, eksperimen, asosiasi, dan membentuk jejaring. Pembelajaran berbasis kreativitas dan inovasi memiliki potensi untuk meningkatkan hasil pembelajaran lebih besar daripada berbasis kecerdasan. Generasi emas Indonesia merdeka harus memiliki kecerdasan komprehensif, termasuk produktif, inovatif, bertindak damai dalam interaksi sosial, sehat dalam interaksi dengan alam, serta berperadaban unggul. Pendidikan dituntut untuk menghadapi tantangan globalisasi dan era kreatif ekonomi dengan lebih berfokus pada kreativitas dan inovasi. Kurikulum dan proses pembelajaran harus dikembangkan dengan pendekatan personal, berbasis pengalaman dan pengembangan potensi peserta didik, serta pembiasaan untuk bekerja dalam jejaring melalui collaborative learning. Kemampuan kreativitas dapat diperoleh melalui observasi, pertanyaan, eksperimen, asosiasi, dan membentuk jejaring. Pembelajaran berbasis kreativitas dan inovasi memiliki potensi untuk meningkatkan hasil pembelajaran lebih besar daripada berbasis kecerdasan. Generasi emas
- 4. 4 Psikologi Pembelajaran Indonesia merdeka dituntut untuk memiliki kecerdasan komprehensif yang mencakup produktivitas, inovasi, kesehatan interaksi sosial dan alam, serta berperadaban unggul. 5. PERANAN KOGNISI DALAM PEMBELAJARAN Strategi kognitif merupakan kemampuan internal subyek yang terorganisasi yang membantu dalam proses belajar, berpikir, memecahkan masalah, dan pengambilan keputusan. Kawasan kognisi mencakup persepsi, imagery, bahasa, berpikir, pemecahan masalah, kreatif, penalaran, pengambilan keputusan, intelijensi, perkembangan kognisi, emosi, dan proses kognisi. Terdapat empat jenis strategi kognitif yaitu Chunking, Spatial, Bridging, dan Multipurpose, yang dapat digunakan untuk mempermudah pemahaman dan pembelajaran. Ada juga strategi kognitif multipurpose yang dpt digunakan utk tujuan mnemonic, imagery, rehearsal, dll. Proses pembelajaran dan penyelesaian masalah dapat didukung oleh konsep-konsep seperti higher-order rules, defined dan concrete concepts, dan diskriminasi.