Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang isu kurikulum SMK yang bidang keahlian yang diajarkan tidak sesuai lagi dengan kebutuhan global
2. Ada dua kemungkinan akibat dari hal tersebut, yaitu peserta didik dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru atau menjadi korban jika bidang keahlian tidak dibutuhkan
3. Kurikulum 2013 perlu dievaluasi kembali agar tuju
Teks tersebut membahas tentang evaluasi kurikulum, termasuk pengertian evaluasi kurikulum, tujuan evaluasi kurikulum, dan kriteria evaluasi kurikulum. Evaluasi kurikulum bertujuan untuk menilai efektivitas kurikulum dan mengumpulkan umpan balik untuk perbaikan kurikulum."
Evaluasi kurikulum (Oleh: Dr. Sukiman 2013))sadirun
油
Evaluasi kurikulum adalah proses untuk mengetahui efektivitas dan efisiensi program pendidikan melalui penilaian terhadap rancangan, implementasi, dan hasil yang dicapai. Evaluasi kurikulum harus bersifat objektif, komprehensif, dan berkelanjutan guna memperbaiki substansi dan implementasi kurikulum."
Pengertian Evaluasi Kurikulum
Kedudukan Evaluasi Kurikulum
Tujuan dan Fungsi Evaluasi Kurikulum
Objek Evaluasi Kurikulum
Prinsip, jenis dan desain Evaluasi Kurikulum
Model-model Evaluasi Kurikulum
Peranan Evaluasi Kurikulum
(Zainal Arifin, 2011)
by Ani Mahisarani PGSD STKIP Sebelas April Sumedang
Evaluasi kurikulum penting untuk menilai keberhasilan proses belajar mengajar, pelaksanaan kurikulum oleh sekolah, dan apakah kurikulum sesuai harapan orang tua siswa. Evaluasi meliputi penilaian terhadap pencapaian tujuan, pelaksanaan pembelajaran, materi pelajaran, dan keterlibatan orang tua.
Bab 13 membahas evaluasi kurikulum yang melengkapi siklus pengembangan dan implementasi kurikulum. Evaluasi bertujuan mengetahui tingkat pencapaian tujuan kurikulum dan pembelajaran melalui asesmen hasil belajar siswa. Konsep evaluasi berkembang dari pengukuran prestasi belajar menjadi penilaian kognitif dan afektif tingkat tinggi serta identifikasi kekuatan dan kelemahan kurikulum untuk perbaikan.
Dokumen tersebut membahas tentang evaluasi kurikulum matematika SD, mulai dari pengertian evaluasi kurikulum menurut para ahli, kedudukan evaluasi dalam kurikulum, tujuan dan fungsi evaluasi kurikulum, objek evaluasi kurikulum, prinsip dan jenis evaluasi kurikulum, serta beberapa model evaluasi kurikulum seperti model Tyler, model pengukuran, model CIPP, model illuminatif, dan model responsif."
Bab-bab dalam buku ini membahas tentang evaluasi kurikulum secara menyeluruh, mulai dari dasar-dasar evaluasi kurikulum, pendekatan dan strategi evaluasinya, evaluasi mutu pendidikan, evaluasi kebutuhan dan kelayakan kurikulum, evaluasi program pendidikan, hingga evaluasi pengembangan kurikulum.
Buku ini membahas evaluasi kurikulum dengan meninjau aspek-aspek seperti tujuan, materi, sistem penyajian, dan mutu pendidikan. Bab-babnya mencakup pendekatan evaluasi, kebutuhan kurikulum, proses belajar mengajar, dan desain evaluasi.
Model kurikulum berbasis kompetensi memang lebih rumit dari kurikulum berorientasi tujuan karena menuntut peserta didik untuk benar-benar menguasai kompetensi. Sebagai calon pendidik, saya melihat beberapa upaya yang perlu dilakukan, antara lain:
1. Guru perlu memahami kompetensi dasar secara mendalam agar bisa menyusun pembelajaran yang tepat sasaran.
2. Pembelajaran dirancang interaktif, kontekst
T U G A S K U R I K U L U M P E M B E L A J A R A N S U S I20080210087
油
Buku ini membahas mengenai pengukuran dan evaluasi hasil belajar siswa, termasuk tujuan, fungsi, perencanaan, dan teknik evaluasi. Evaluasi digunakan untuk mengukur keberhasilan siswa dan guru dalam mencapai tujuan kurikulum dan memberikan umpan balik untuk perbaikan proses pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas pengertian kurikulum dari berbagai perspektif secara luas. Secara ringkas, kurikulum didefinisikan sebagai rencana pendidikan yang mencakup tujuan, isi, dan proses pembelajaran untuk memenuhi tujuan tertentu, kurikulum juga dapat diartikan sebagai pengalaman belajar siswa di sekolah, dan terdapat berbagai dimensi dalam memahami kurikulum mulai dari ide, dok
Evaluasi kurikulum diperlukan untuk menilai keberhasilan pelaksanaan kurikulum oleh sekolah dan mengetahui kelemahan dan kekuatannya, serta memberikan masukan untuk perbaikan. Evaluasi meliputi berbagai aspek seperti pencapaian tujuan, pelaksanaan proses pembelajaran, dan partisipasi orang tua.
Rancangan Diklat - Kurikulum Pendidikan KejuruanDewi Izza
油
Rangkuman dokumen tersebut dalam 3 kalimat:
Dokumen tersebut merupakan rancangan diklat dasar otomasi yang mencakup 7 bab yang membahas tentang kompetensi peserta didik, struktur mata pelajaran, kalender akademik, strategi pelaksanaan diklat, contoh bahan ajar, dan sistem penilaian. Diklat ini bertujuan mengembangkan kemampuan peserta didik dalam bidang sistem pneumatik dan otomasi selama satu bulan.
Pengetahuan Bahan Teknik Cast Iron (Besi Tuang)Dewi Izza
油
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis besi tuang dan karakteristiknya serta pemanfaatannya dalam dunia teknik. Ada empat jenis besi tuang yang dijelaskan yaitu besi tuang putih, mampu tempa, kelabu dan nodular, yang masing-masing memiliki kandungan karbon dan struktur grafit berbeda serta karakteristik dan aplikasinya.
Teknik evaluasi pembelajaran mencakup penilaian kuantitatif dan kualitatif. Ada dua teknik utama penilaian yaitu tes dan non-tes. Tes digunakan untuk menilai pengetahuan, keterampilan, dan bakat siswa, sedangkan non-tes digunakan untuk menilai sikap dan kepribadian. Penilaian formatif dan sumatif digunakan untuk memberikan umpan balik dan menilai pencapaian siswa. Standar mutlak dan relatif digunakan
Dongkrak ringan, dongkrak tuas, dan dongkrak Inggris merupakan alat angkat yang berbeda dalam cara kerja dan rumus perhitungannya. Dongkrak ringan menggunakan roda gigi sebagai penggerak, dongkrak tuas menggunakan sistem tuas, sedangkan dongkrak Inggris menggunakan rodanya sendiri untuk mengangkat beban."
Bab 13 membahas evaluasi kurikulum yang melengkapi siklus pengembangan dan implementasi kurikulum. Evaluasi bertujuan mengetahui tingkat pencapaian tujuan kurikulum dan pembelajaran melalui asesmen hasil belajar siswa. Konsep evaluasi berkembang dari pengukuran prestasi belajar menjadi penilaian kognitif dan afektif tingkat tinggi serta identifikasi kekuatan dan kelemahan kurikulum untuk perbaikan.
Dokumen tersebut membahas tentang evaluasi kurikulum matematika SD, mulai dari pengertian evaluasi kurikulum menurut para ahli, kedudukan evaluasi dalam kurikulum, tujuan dan fungsi evaluasi kurikulum, objek evaluasi kurikulum, prinsip dan jenis evaluasi kurikulum, serta beberapa model evaluasi kurikulum seperti model Tyler, model pengukuran, model CIPP, model illuminatif, dan model responsif."
Bab-bab dalam buku ini membahas tentang evaluasi kurikulum secara menyeluruh, mulai dari dasar-dasar evaluasi kurikulum, pendekatan dan strategi evaluasinya, evaluasi mutu pendidikan, evaluasi kebutuhan dan kelayakan kurikulum, evaluasi program pendidikan, hingga evaluasi pengembangan kurikulum.
Buku ini membahas evaluasi kurikulum dengan meninjau aspek-aspek seperti tujuan, materi, sistem penyajian, dan mutu pendidikan. Bab-babnya mencakup pendekatan evaluasi, kebutuhan kurikulum, proses belajar mengajar, dan desain evaluasi.
Model kurikulum berbasis kompetensi memang lebih rumit dari kurikulum berorientasi tujuan karena menuntut peserta didik untuk benar-benar menguasai kompetensi. Sebagai calon pendidik, saya melihat beberapa upaya yang perlu dilakukan, antara lain:
1. Guru perlu memahami kompetensi dasar secara mendalam agar bisa menyusun pembelajaran yang tepat sasaran.
2. Pembelajaran dirancang interaktif, kontekst
T U G A S K U R I K U L U M P E M B E L A J A R A N S U S I20080210087
油
Buku ini membahas mengenai pengukuran dan evaluasi hasil belajar siswa, termasuk tujuan, fungsi, perencanaan, dan teknik evaluasi. Evaluasi digunakan untuk mengukur keberhasilan siswa dan guru dalam mencapai tujuan kurikulum dan memberikan umpan balik untuk perbaikan proses pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas pengertian kurikulum dari berbagai perspektif secara luas. Secara ringkas, kurikulum didefinisikan sebagai rencana pendidikan yang mencakup tujuan, isi, dan proses pembelajaran untuk memenuhi tujuan tertentu, kurikulum juga dapat diartikan sebagai pengalaman belajar siswa di sekolah, dan terdapat berbagai dimensi dalam memahami kurikulum mulai dari ide, dok
Evaluasi kurikulum diperlukan untuk menilai keberhasilan pelaksanaan kurikulum oleh sekolah dan mengetahui kelemahan dan kekuatannya, serta memberikan masukan untuk perbaikan. Evaluasi meliputi berbagai aspek seperti pencapaian tujuan, pelaksanaan proses pembelajaran, dan partisipasi orang tua.
Rancangan Diklat - Kurikulum Pendidikan KejuruanDewi Izza
油
Rangkuman dokumen tersebut dalam 3 kalimat:
Dokumen tersebut merupakan rancangan diklat dasar otomasi yang mencakup 7 bab yang membahas tentang kompetensi peserta didik, struktur mata pelajaran, kalender akademik, strategi pelaksanaan diklat, contoh bahan ajar, dan sistem penilaian. Diklat ini bertujuan mengembangkan kemampuan peserta didik dalam bidang sistem pneumatik dan otomasi selama satu bulan.
Pengetahuan Bahan Teknik Cast Iron (Besi Tuang)Dewi Izza
油
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis besi tuang dan karakteristiknya serta pemanfaatannya dalam dunia teknik. Ada empat jenis besi tuang yang dijelaskan yaitu besi tuang putih, mampu tempa, kelabu dan nodular, yang masing-masing memiliki kandungan karbon dan struktur grafit berbeda serta karakteristik dan aplikasinya.
Teknik evaluasi pembelajaran mencakup penilaian kuantitatif dan kualitatif. Ada dua teknik utama penilaian yaitu tes dan non-tes. Tes digunakan untuk menilai pengetahuan, keterampilan, dan bakat siswa, sedangkan non-tes digunakan untuk menilai sikap dan kepribadian. Penilaian formatif dan sumatif digunakan untuk memberikan umpan balik dan menilai pencapaian siswa. Standar mutlak dan relatif digunakan
Dongkrak ringan, dongkrak tuas, dan dongkrak Inggris merupakan alat angkat yang berbeda dalam cara kerja dan rumus perhitungannya. Dongkrak ringan menggunakan roda gigi sebagai penggerak, dongkrak tuas menggunakan sistem tuas, sedangkan dongkrak Inggris menggunakan rodanya sendiri untuk mengangkat beban."
Dokumen tersebut membahas tentang beberapa jenis material teknik seperti komposit, kaca laminasi, polyamides, dan neoprene. Kaca laminasi terdiri dari dua lembar kaca dan film plastik di tengah yang dipres menyatu untuk meningkatkan keamanan dan ketahanan terhadap gempa. Polyamides memiliki kekuatan tarik yang baik dan sering digunakan untuk pakaian dan perabotan. Neoprene adalah karet sintetis tahan aus yang um
Makalah ini membahas tentang mengembangkan butir soal tes, menyusun kisi-kisi, dan menyusun indikator soal. Langkah-langkahnya meliputi menyusun kisi-kisi berdasarkan tujuan pengajaran dan garis besar materi, kemudian menulis butir soal berdasarkan indikator yang tercakup dalam kisi-kisi tersebut."
The document discusses the microstructure of ferrous alloys such as steel. It begins by explaining how steel specimens need to be properly prepared for microscopic examination, including sectioning, mounting, grinding, and etching steps. It then discusses common microstructures seen in steel like ferrite, cementite, pearlite, bainite, and martensite. Specific preparation methods are provided for revealing these microstructures clearly. The document aims to describe the terminology and microstructures of ferrous alloys.
Material teknik dibedakan menjadi 5 golongan yaitu logam, keramik dan kaca, polimer, komposit, dan semikonduktor. Logam paling banyak digunakan adalah baja yang kuat dan dapat diformasi. Keramik seperti aluminium oksida tahan panas. Polimer seperti plastik murah dan ringan. Komposit campuran serat dan matriks seperti karbon memberikan kekuatan dan ringan. Semikonduktor seperti silikon berguna untuk elek
implementasi pendekatan saintifik kurikulum 2013 pada pembelajaran ipa di sd ...taqiudinzarkasi
油
Kurikulum 2013 bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dengan mengembangkan kompetensi siswa, meliputi sikap, pengetahuan dan keterampilan. Dokumen ini membahas implementasi pendekatan saintifik dalam pembelajaran IPA di SD Muhammadiyah Demangan Yogyakarta sesuai kurikulum 2013.
Kurikulum adalah pedoman pembelajaran yang menentukan materi dan tujuan yang harus dicapai siswa. Kurikulum perlu selalu berubah sesuai perkembangan zaman dan kebutuhan siswa, serta bertujuan memeratakan pendidikan dan menghasilkan siswa cerdas dan siap bersaing. Kurikulum Merdeka membutuhkan dukungan semua pihak termasuk pemerintah, orang tua, dan masyarakat.
Kurikulum 2013 dikembangkan berdasarkan tantangan internal dan eksternal serta penyempurnaan pola pikir. Kurikulum ini dirancang untuk mengembangkan potensi peserta didik secara seimbang dan memberikan pengalaman belajar yang relevan dengan kehidupan masa kini dan masa depan. Landasan pengembangan kurikulum ini adalah filosofi pendidikan berakar pada budaya bangsa, peserta didik sebagai pewaris budaya yang kreatif, serta pendidikan
Dokumen tersebut membandingkan pengembangan kurikulum berdasarkan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan kurikulum merdeka. Kedua pengembangan kurikulum tersebut bertujuan untuk mempersiapkan peserta didik menghadapi tantangan dunia kerja dan industri serta memberikan fleksibilitas pembelajaran."
Kurikulum 2013 atau Pendidikan Berbasis Karakter merupakan kurikulum baru yang mengutamakan pemahaman, keterampilan, dan pendidikan berkarakter. Kurikulum ini menggantikan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan sejak 2006 dan menerapkan pendekatan saintifik serta menuntut siswa untuk mampu menulis dan berbicara secara ilmiah. Implementasi Kurikulum 2013 masih menemui hambatan karena keterbatasan guru dalam merealisasikan pendekatan baru ini
Kurikulum 2013 untuk SMP/MTs dirancang berdasarkan tantangan internal dan eksternal pendidikan Indonesia, serta penyempurnaan pola pikir. Tujuannya mempersiapkan peserta didik menjadi manusia beriman, produktif, kreatif, dan berkontribusi. Kerangka dasarnya meliputi landasan filosofis, sosiologis, dan psikopedagogis yang menekankan pada pembangunan potensi peserta didik sesuai perkembangan psikologisnya.
Lampiran I a permen nomor 59 tahun 2014 tentang kurikulum 2013 Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (kompetensi inti SMA/MA). Sebagai pengganti permen nomor 69 tahun 2013.
05. b. salinan lampiran permendikbud no. 67 th 2013 ttg kurikulum sdIrma Muthiara Sari
油
Kurikulum 2013 dikembangkan untuk mempersiapkan peserta didik menjadi manusia Indonesia yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan memiliki rasa kepedulian sosial. Kurikulum ini menggunakan landasan filosofis yang menempatkan budaya bangsa sebagai dasar pembelajaran, serta mengembangkan potensi peserta didik secara holistik melalui pendekatan berbasis kompetensi dan standar nasional.
1.4. b. salinan lampiran permendikbud no. 68 th 2013 ttg kurikulum smp m tsAmrizal Ahmad
油
Dokumen tersebut merupakan peraturan tentang kerangka dasar dan struktur kurikulum Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah. Dokumen tersebut menjelaskan latar belakang, tujuan, karakteristik, kerangka dasar yang mencakup landasan filosofis, teoritis dan yuridis dari pengembangan Kurikulum 2013 untuk jenjang pendidikan tersebut.
PPT ini dipresentasikan dalam acara Seminar dan油Knowledge Sharing Kepustakawanan yang diselenggarakan oleh Forum Perpusdokinfo LPNK Ristek. Tanggal 28 November 2017
Tutorial ini menjelaskan langkah-langkah lengkap dalam membuat halaman website menggunakan Divi Builder, sebuah visual builder yang memungkinkan pengguna membangun website tanpa perlu coding.
Proses dimulai dari instalasi & aktivasi Divi, pembuatan halaman baru, hingga pemilihan layout yang sesuai. Selanjutnya, tutorial ini membahas cara menambahkan section, row, dan module, serta menyesuaikan tampilan dengan tab Design untuk mengatur warna, font, margin, animasi, dan lainnya.
Optimalisasi tampilan website juga menjadi fokus, termasuk pengaturan agar responsif di berbagai perangkat, penyimpanan halaman, serta penetapan sebagai homepage. Penggunaan Global Elements & Reusable Templates turut dibahas untuk mempercepat proses desain.
Hasil akhirnya, halaman website tampak profesional dan menarik tanpa harus coding.
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...Murad Maulana
油
PPT ini dipresentasikan dalam acara Lokakarya Nasional (Loknas) 2016 PDII LIPI dengan tema tema Pengelolaan Data, Informasi, dan Pengetahuan untuk Mendukung Pembangunan Repositori Nasional Indonesia, tanggal 10 11 Agustus 2016
SABDA Ministry Learning Center: Go Paskah: Paskah dan Sekolah Minggu bagian 1SABDA
油
Bagaimana menyiapkan Paskah yang alkitabiah dan berkesan untuk anak-anak Sekolah Minggu? Yuk, ikuti GoPaskah! "Paskah dan Sekolah Minggu". Acara yang pasti bermanfaat bagi guru-guru, pelayan anak, remaja, dan pemuda untuk membekali bagaimana mengajarkan makna Paskah seperti yang diajarkan Alkitab.
Hadirlah pada:
Tanggal: Senin, 10 Maret 2025
Waktu: Pukul 10.3012.00 WIB
Tempat: Online, via Zoom (wajib daftar)
Guest: Dr. Choi Chi Hyun (Ketua J-RICE Jakarta)
Daftar sekarang: http://bit.ly/form-mlc
GRATIS!
Untuk informasi lebih lanjut, hubungi kami:
WA Admin: 0821-3313-3315
Email: live@sabda.org
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #Paskah2025 #KematianKristus #kebangkitankristus #SekolahMinggu
1. Isu Kurikulum SMK: Bidang Keahlian Tidak Sesuai Lagi dengan
Kebutuhan Global, Mau Dibawa Kemana Nasib Pelajar Kita?
Oleh: Dewi Izzatus Tsamroh
130511616269
Offering A3/S1 Pendidikan Teknik Mesin
Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi
dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar (Hamalik, 2013: 18). Pada dasarnya,
kurikulum disusun agar tujuan pendidikan nasional tercapai. Sedangkan tujuan
pendidikan menurut kemdiknas (Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003) tentang
Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 3, tujuan pendidikan nasional adalah
mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab. Akan tetapi bentuk kurikulum yang ada sekarang merupakan kumpulan
instruksi yang bersifat kaku sehingga guru banyak yang mengalami kesulitan
dalam menerapkan kurikulum yang telah diberlakukan.
Mengingat tujuan dibentuknya kurikulum adalah untuk mencapai tujuan
pendidikan nasional, hendaknya guru diberikan kebebasan untuk
mengembangkan cara mengajarnya asalkan tetap mengacu pada kurikulum yang
telah dibuat. Kenapa demikian? Karena yang mengetahui persis keadaan siswa
adalah guru, sehingga tentunya guru tahu cara terbaik yang seharusnya
digunakan dalam mengajar untuk mencapai hasil belajar yang maksimal pada
siswa.
Apabila mengkaji ulang tujuan pendidikan nasional, maka kurikulum akan
selalu dikembangkan sehingga muncul beberapa isu yang terkait dengan
perkembangan kurikulum tersebut. Isu terbaru mengenai kurikulum untuk SMK
(Sekolah Menengah Kejuruan) telah diterbitkan dalam bentuk draft
pengembangan kurikulum 2013.
Salah satu isi dari isu kurikulum untuk SMK adalah Bidang keahlian yang
tidak sesuai lagi dengan kebutuhan global. Apabila dikaji, maka dapat timbul
dua kemungkinan apabila isu kurikulum ini benar direalisasikan. Kemungkinan
pertama, sesuai dengan tujuan pendidikan nasional yang mana esensinya adalah
mencetak generasi muda yang berkarakter dan mandiri, sehingga dengan
adanya bidang keahlian yang tidak sesuai lagi dengan kebutuhan global maka
diharapkan peserta didik setelah menyelesaikan pendidikan di SMK dapat
membuat lapangan pekerjaan baru. Terlebih untuk menghadapi pasar bebas
AFTA pada tahun 2015 mendatang. Sehingga, harapannya pendidikan di
Indonesia tidaklah harus mengikuti perubahan jaman, akan tetapi seharusnya
2. pendidikan di Indonesia dapat merubah jaman. Generasi muda Indonesia
hendaknya tidak mengikuti arus, akan tetapi dapat merubah arus yang melanda
Indonesia.
Kemungkinan kedua adalah apabila nanti ternyata bidang keahlian
tersebut memang tidak bisa diterapkan atau mungkin memang tidak dibutuhkan,
maka peserta didik yang akan menjadi korban. Mau dibawa kemana masa depan
mereka? Mengingat apabila bidang keahlian tersebut belum ada atau tidak sesuai
dengan kebutuhan global, maka peserta didik juga akan mengalami kesulitan
dalam melakukan pekerjaan lapangan. Bahkan dalam masa menjalani pendidikan
peserta didik akan mengalami kesulitan dalam melakukan PSG.
Oleh sebab itu, hendaknya isu yang ada dikaji ulang agar tujuan
pendidikan nasional dapat tercapai dengan baik, dan tentunya generasi muda
Indonesia dapat menjadi generasi yang diharapkan, yaitu yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab.
Sedangkan kurikulum yang sedang diterapkan sekarang yaitu kurikulum
2013 memiliki beberapa hal yang perlu dikritik sebagai berikut.
1. Kebijakan kurikulum 2013 merupakan suatu kerangka pendidikan yang tidak
kontekstual lagi terhadap kehidupan para siswa di seluruh Indonesia. Hal ini
tercermin dari adanya penyeragaman buku, sedangkan kebudayaan yang ada di
Indonesia merupakan hal yang beragam. Hal ini ironis sekali karena pemerintah
mendukung keberagaman akan tetapi membuat buku yang seragam.
2. Kebijakan kurikulum 2013 seakan membuat guru menjadi boneka, karena guru
hanya menerima kumpulan instruksi untuk diterapkan. Sehingga, guru tidak
dapat mengembangkan kurikulum, bahkan metode belajar saja guru tidak dapat
mengembangkannya, karena guru terpaksa mengikuti instruksi yang ada.
Dengan kata lain, kurikulum 2013 tidak menghargai gaya guru mengajar dan
metode pengajaran yang dibuat oleh guru.
3. Kurikulum 2013 diterapkan sangat memaksa dan mendadak sedangkan fasilitas
pendukung terlaksananya kurikulum ini belum siap. Hal ini dikeluhkan banyak
sekolah-sekolah di daerah karena buku yang menjadi pegangan guru
tersentralisasi di Jakarta sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk sampai
di daerah (http://www.tempo.co/read/news/2014/08/24/079601889/Dewan-
Pendidikan-Kritik-Kurikulum-2013-yang-Amburadul).
4. Jika dikatakan kurikulum 2013 ini merupakan kurikulum yang menekankan pada
pendidikan karakter, maka karakter yang seperti apa? Bahkan kurikulum ini
dapat dikatakan sebagai pembunuh karakter guru, karena guru tidak diberikan
kebebasan berekspresi dalam pengembangan metode belajar.
3. Judul : Kurikulum dan Pembelajaran
Pengarang : Prof. Dr. Oemar Hamalik
Penerbit : Bumi Aksara - Jakarta
Tebal : 184 halaman
Peresensi : Dewi Izzatus Tsamroh/130511616269
Buku Kurikulum dan Pembelajaran yang ditulis oleh Prof.
Dr. Oemar Hamalik merupakan salah satu buku yang memberikan
petunjuk praktik bagaimana cara mengembangkan kurikulum
serta implementasinya dalam pengajaran di kelas.
Sebelum membahas tentang kurikulum lebih jauh, buku ini memberikan
pengetahuan mengenai apa itu pendidikan, tujuan pendidikan, peserta didik, tenaga
kependidikan serta pendekatan baru atau yang biasa disebut dengan metode
pembelajaran kontemporer dalam pengajaran. Poin terakhir, pendekatan baru dalam
pengajaran, menunjukkan bahwa pengembangan metode pembelajaran merupakan
salah satu hal yang seharusnya dilakukan oleh guru yang juga merupakan salah satu
bagian dari pengembangan kurikulum. Jika menilik kurikulum 2013, maka hal ini
merupakan suatu hal yang ironis sekali karena dalam kurikulum 2013, guru seakan
tidak diberikan kebebasan dalam cara mengajar.
Selanjutnya, mengenai dasar pengembangan kurikulum, penulis telah
mamaparkan mengenai landasan pengembangan kurikulum, komponen serta prinsip-
prinsip yang digunakan. Beberapa landasan yang digunakan dalam pengembangan
kurikulum adalah tujuan filsafat dan pendidikan nasional, sosial budaya dan agama
masyarakat, pengembangan peserta didik, keadaan lingkungan, kebutuhan
pembangunan, serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sesuai
dengan sistem nilai dan kemanusiaan budaya bangsa. Jika ditarik garis besar, maka
pengembangan kurikulum di Indonesia seharusnya kontekstual dengan kehidupan
dimana peserta didik tinggal.
Buku ini menyajikan bagaimana cara mengembangkan kurikulum secara lengkap
yang merupakan kelebihan dari buku ini. Sedangkan kekurangan dari buku ini adalah
penulis menyajikan dengan bahasa yang kurang mudah untuk dipahami.