Dokumen ini membahas tentang pewartaan Injil di zaman modern sesuai dengan nasehat apostolik Paus Paulus VI. Dokumen ini menyoroti pendekatan dan metode baru dalam mewartakan ajaran Kristus di tengah berbagai tantangan zaman seperti sekularisme, konsumerisme, dan diskriminasi serta menekankan peran gereja dan umat dalam mewartakan kabar gembira keselamatan melalui kesaksian hidup dan penggunaan media massa.
1 of 15
Downloaded 128 times
More Related Content
Evangelii Nuntiandi 12 Ajaran Sosial Gereja
1. Pewartaan Injil dalam Dunia Modern
Angela Putri Iskandar
Theodora Gita Laras Rishantika
3. Nasehat apostolik
Terbit 8 Desember 1975 oleh Paus Paulus VI
Membahas tentang evangelisasi di zaman modern
Melalui pendekatan seperti apa evangelisasi akan
dijalankan dalam kehidupan modern.
Diterbitkan ketika Indonesia berada di zaman Orde
Baru.
4. Penarikan tentara Amerika Serikat yang bercokol di
Vietnam dan kemudian ideologi komunisme masuk,
sebanyak dua juta warga Kamboja dievakuasi oleh
pemerintah setempat dan lebih dari 20.000 orang
meninggal dalam perjalanan yang kemudian disebut
sebagai kejahatan genosida.
Di Indonesia, pada saat pemerintahan orde baru
(masa pemerintahan Presiden Suharto) sedang terjadi
invasi atas Timor-Timur oleh Indonesia.
5. Apa yang telah terjadi terhadap daya tersembunyi dari
Kabar Gembira yang dapat berpengaruh pada suara
hati manusia?
Dalam bentuk apa dan dengan cara bagaimana
kekuatan Injil sunggu-sungguh mampu membawa
perubahan bagi manusia dewasa ini?
Metode-metode apa yang harus diikuti agar kuasa
Injil dapat membawa pengaruh?
6. Upaya mewartakan Kristus kepada mereka yang
belum mengenal-Nya
Memberikan Permandian dan Sakramen-sakramen
lainnya, memberikan katakese
Namun, pewartaan Injil tidak boleh memihak atau
fragmentaris
Suatu proses kompleks dengan banyak unsur yang
saling melengkapi dan saling memperkaya :
pembaruan kemanusiaan, kesaksian, pewartaan yang
ekplisit, ketaatan batin, prakara merasul
7. Gereja sebagai perpanjangan tangan Yesus dalam
mewartakan Injil dan Kerajaan Allah
Melakukan perutusan Yesus pergi dari kota ke kota
sambil mewartakan kepada orang miskin Kabar Gembira
Allah
Mengajukan tema-tema problem kultural sekularisme
ateistis, indiference(anggapan atas semua agama sama),
konsumerisme, diskriminasi, pengedepanan kenikmatan
dalam gaya hidup, nafsu untuk mendominasi.
8. 1. Penebusan (Yesus wafat di kayu
salib untuk menebus dosa
manusia dan ditawarkan pada
seluruh umat manusia)
2. Harapan (Pewartaan
menyangkut kehidupan akhirat)
3. Kehidupan seutuhnya (Memiliki
dimensi pribadi, keluarga, sosial
yang mencakup hak dan
kewajiban)
4. Pembebasan (Gereja wajib
mewartakan pembebasan umat
manusia)
5. Pemajuan Manusia (menyangkut
menentang ketidakadilan)
6. Integrasi dan total
(penyelamatan dan pembebasan)
7. Pembebasan Injil (tidak dapat
dibatasi pada ekonomi, politik,
sosial)
8. Berpusat pada Kerajaan Allah
9. Pewartaan Injil dan Pembebasan
10. Pertobatan
11. Tanpa kekerasan
12. Kebebasan Beragama
9. Kabar gembira pada setiap orang
Kepada mereka yang belum mengenal-Nya
Kepada dunia yang tidak lagi Kristiani
Kepada agama-agama bukan Kristiani
Kepada orang-orang yang tidak percaya
Kepada orang-orang yang tidak mengamalkan
agamanya
Kepada orang banyak
Kepada komunitas basis Kristiani
10. Kesaksian Hidup
Khotbah yang Hidup (tentang Kabar Gembira)
Liturgi sabda (khotbah dalam perayaan Ekaristi)
Katekese (disesuaikan dengan usia,kebudayaan, dll)
Media massa
Kontak Pribadi
Sakramen-sakramen
Kesalehan yang Merakyat
11. Kita sebagai orang Kristen, harus bisa mewartakan Injil kepada semua
orang dan menjadi terang bagi sesama, menjadi pewarta kabar baik
melalui segala fasilitas yang ada terlebih di zaman ini, dan kembali ke
jalan hidup yang benar dan sesuai dengan ajaran Kristus sendiri.
Menjalankan hal yang baik yang akan berimbas baik pula bagi kita dan
juga sesama.
Dokumen ini relevan pada kehidupan manusia zaman ini, ketika masalah
konsumerisme, atheisme dan sebagainya mulai marak terjadi.
Dokumen ini diharapkan dapat menggerakkan gereja dan kita sebagai
umat Kristus agar mampu memperjuangkan dan mewartakan Injil
sebagaimana mestinya dan mampu memanfaatkan teknologi yang
berkembang pesat saat ini.
"Gereja akan merasa bersalah di hadapan Kristus bila gagal menggunakan
media untuk evangelisasi. Paus Yohanes Paulus II
13. Sekularisme : Hal-hal yang terkait dengan keduniawian; Non-religius;
Subjek non-religius
Indiference : Tentang persamaan (dalam hal ini, pandangan
akan semua kepercayaan memiliki inti yang sama)
Konsumerisme : paham atau gaya hidup yg menganggap barang-barang
(mewah) sbg ukuran kebahagiaan, kesenangan, dsb; gaya
hidup yg tidak hemat
Diskriminasi : pembedaan perlakuan thd sesama warga negara
(berdasarkan warna kulit, golongan, suku, ekonomi, agama,
dsb);
Sumber : http://kbbi.web.id/
http://dictionary.reference.com/browse/