Faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang anak antara lain faktor keluarga, lingkungan sosial, dan faktor biologis. Faktor keluarga seperti pola asuh orang tua, dinamika keluarga, dan gaya hidup keluarga berpengaruh besar terhadap pertumbuhan anak. Lingkungan sosial seperti sekolah, lingkungan tempat tinggal, dan lingkungan kerja orang tua juga berperan dalam tumbuh kembang anak. Sedangkan fak
Dokumen ini membahas tentang kesehatan reproduksi yang mencakup kesehatan ibu dan bayi, keluarga berencana, pencegahan dan penanganan infeksi saluran reproduksi termasuk HIV/AIDS, serta faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan reproduksi seperti sosial, ekonomi, budaya, lingkungan, dan psikologis. Tujuan utamanya adalah meningkatkan kemandirian dan hak reproduksi wanita agar dapat memutuskan peran reproduksinya dengan ba
Dokumen tersebut membahas tentang karakteristik, tugas perkembangan, dan permasalahan remaja khususnya terkait kesehatan reproduksi. Dokumen menjelaskan bahwa remaja mengalami masa transisi yang penting ditandai dengan perubahan fisik dan psikologis besar-besaran serta menghadapi berbagai tantangan seperti seksualitas, penyakit menular seksual, dan kehamilan di luar nikah.
Dokumen tersebut membahas tentang kehamilan pada remaja dan faktor-faktor risikonya. Kehamilan remaja memiliki risiko komplikasi kehamilan dan persalinan yang lebih tinggi karena faktor biologis dan sosial ekonomi. Faktor biologis meliputi tubuh ibu yang belum matang dan kecil. Faktor sosial ekonomi meliputi dukungan sosial dan ekonomi yang kurang. Komplikasi umum kehamilan remaja adalah
Buku ini membahas tentang pertumbuhan dan perkembangan individu secara fisik dan nonfisik dari masa kanak-kanak hingga remaja. Pertumbuhan fisik dan perkembangan intelektual, sosial, bahasa, serta emosi remaja dipengaruhi oleh faktor genetik, lingkungan keluarga, gizi, dan kesehatan. Masa remaja ditandai dengan ketidakseimbangan pertumbuhan fisik yang mempengaruhi penyesuaian diri
Sejarah dan Konsep Kesehatan Reproduksi pjj_kemenkes
油
Dokumen tersebut merangkum sejarah perkembangan kesehatan reproduksi sejak konferensi PBB pada 1960-an hingga Millenium Development Goals pada 2000. Beberapa konferensi internasional penting membahas isu-isu seperti kependudukan, hak reproduksi perempuan, dan target-target untuk meningkatkan akses layanan kesehatan reproduksi hingga 2015. Dokumen ini juga menjelaskan ruang lingkup kesehatan reproduksi yang mencakup kesehatan secar
Faktor-faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat meliputi faktor lingkungan (fisik dan sosial), perilaku (gaya hidup), genetik, dan kualitas pelayanan kesehatan. Lingkungan yang buruk, gaya hidup tidak sehat, riwayat penyakit keluarga, serta akses terhadap fasilitas kesehatan yang terbatas dapat mempengaruhi tingkat kesehatan masyarakat.
SANITASI LINGKUNGAN YANG TIDAK BAIK MEMPENGARUHI STATUS GIZI PADA BALITASii AQyuu
油
Dokumen tersebut membahas tentang pengaruh sanitasi lingkungan yang buruk terhadap status gizi pada balita di RW VI Kelurahan Bangsal. Penelitian ini menggunakan desain potong lintang dengan 32 responden dan menemukan bahwa tidak ada hubungan antara sanitasi lingkungan dengan status gizi balita."
Teks tersebut membahas tentang kesehatan reproduksi. Secara ringkas, teks ini menjelaskan bahwa kesehatan reproduksi adalah kesejahteraan fisik, mental, dan sosial yang utuh dalam segala hal yang berkaitan dengan sistem reproduksi dan prosesnya. Teks ini juga membahas faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan reproduksi seperti faktor sosial, budaya, psikologis, dan biologis. Tujuan utama program kesehatan reproduksi
Dokumen tersebut membahas tentang konsep gender dan perbedaan antara laki-laki dan perempuan dari segi biologis, sosial, dan hak yang seharusnya setara. Dokumen juga menyinggung tantangan dalam pencapaian kesetaraan gender khususnya di Papua dikarenakan faktor budaya, ekonomi, dan indikator kesehatan ibu dan anak yang masih rendah.
Modul ini membahas ruang lingkup, sasaran, dan faktor-faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat. Ruang lingkup kesehatan masyarakat mencakup pemberantasan penyakit, perbaikan lingkungan hidup, dan pendidikan kesehatan. Sasarannya adalah individu, keluarga, dan kelompok khusus. Faktor-faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan antara lain lingkungan hidup, perilaku manusia, pel
M E N G U B A H C A R A P A N D A N G M A S Y A R A K A TBebaskita Ginting
油
Dokumen tersebut membahas mengenai promosi kesehatan reproduksi untuk meningkatkan pemahaman masyarakat. Secara khusus membahas tentang faktor risiko kesehatan reproduksi wanita seperti gizi, aktivitas fisik, merokok, alkohol, dan stres serta dampaknya terhadap kehamilan dan kanker. Dokumen ini juga menjelaskan tahapan perubahan perilaku dan desain kegiatan promosi kesehatan yang sesuai dengan setiap tah
Penelitian Status GIZI TK Kota Baru KupangAna Sengga
油
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang status gizi anak-anak di TK Siloam Kota Baru dengan melihat faktor-faktor seperti umur, jenis kelamin, dan pekerjaan orang tua.
2. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui status gizi anak-anak tersebut berdasarkan berbagai variabel.
3. Metode yang digunakan adalah penelitian observasional dengan desain pot
Dokumen tersebut membahas tentang masalah kesehatan reproduksi remaja dalam pelayanan kebidanan, penyebab masalah tersebut, dan strategi pemecahannya. Masalah utama yang dihadapi remaja antara lain pengetahuan yang rendah tentang kesehatan reproduksi, hubungan seks pra-nikah, dan pengguguran kandungan secara tidak aman. Penyebabnya meliputi informasi yang salah, enggan menggunakan alat kontrasepsi, dan pengaruh lingkungan
Tujuan utama membuat presentasi ini adalah untuk menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru TIK kelas XII IPA A SMA Negeri 1 Sampit tahun ajaran 2015/2016. Selain itu, presentasi ini bertujuan untuk mengingatkan masyarakat, terutama remaja di Indonesia agar lebih berhati-hati dan bisa menghindarkan diri pada pergaulan bebas.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian ilmu kesehatan masyarakat menurut WHO, Winslow, dan Ikatan Dokter Amerika. Ia juga menjelaskan ruang lingkup, prinsip-prinsip, asas-asas, dan tujuan dari ilmu kesehatan masyarakat.
Remaja didefinisikan sebagai masa peralihan antara kanak-kanak dan dewasa dengan batasan usia 10-21 tahun. Kesehatan reproduksi remaja mencakup kondisi fisik, mental, dan sosial yang sehat terkait sistem dan fungsi reproduksi. Faktor sosial, budaya, dan lingkungan berpengaruh besar terhadap kesehatan reproduksi remaja.
konsep dasar epidemologi kespro dan overview issue glowal kesehatan reproduks...CeceLisa
油
Teks tersebut membahas tentang epidemiologi kesehatan reproduksi. Secara singkat, epidemiologi kesehatan reproduksi mempelajari distribusi, frekuensi, dan faktor-faktor penyakit atau masalah kesehatan reproduksi pada populasi. Metode epidemiologi terdiri atas deskriptif dan analitik untuk menganalisis data dan menguji hipotesis.
Buku ini membahas tentang pertumbuhan dan perkembangan individu secara fisik dan nonfisik dari masa kanak-kanak hingga remaja. Pertumbuhan fisik dan perkembangan intelektual, sosial, bahasa, serta emosi remaja dipengaruhi oleh faktor genetik, lingkungan keluarga, gizi, dan kesehatan. Masa remaja ditandai dengan ketidakseimbangan pertumbuhan fisik yang mempengaruhi penyesuaian diri
Sejarah dan Konsep Kesehatan Reproduksi pjj_kemenkes
油
Dokumen tersebut merangkum sejarah perkembangan kesehatan reproduksi sejak konferensi PBB pada 1960-an hingga Millenium Development Goals pada 2000. Beberapa konferensi internasional penting membahas isu-isu seperti kependudukan, hak reproduksi perempuan, dan target-target untuk meningkatkan akses layanan kesehatan reproduksi hingga 2015. Dokumen ini juga menjelaskan ruang lingkup kesehatan reproduksi yang mencakup kesehatan secar
Faktor-faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat meliputi faktor lingkungan (fisik dan sosial), perilaku (gaya hidup), genetik, dan kualitas pelayanan kesehatan. Lingkungan yang buruk, gaya hidup tidak sehat, riwayat penyakit keluarga, serta akses terhadap fasilitas kesehatan yang terbatas dapat mempengaruhi tingkat kesehatan masyarakat.
SANITASI LINGKUNGAN YANG TIDAK BAIK MEMPENGARUHI STATUS GIZI PADA BALITASii AQyuu
油
Dokumen tersebut membahas tentang pengaruh sanitasi lingkungan yang buruk terhadap status gizi pada balita di RW VI Kelurahan Bangsal. Penelitian ini menggunakan desain potong lintang dengan 32 responden dan menemukan bahwa tidak ada hubungan antara sanitasi lingkungan dengan status gizi balita."
Teks tersebut membahas tentang kesehatan reproduksi. Secara ringkas, teks ini menjelaskan bahwa kesehatan reproduksi adalah kesejahteraan fisik, mental, dan sosial yang utuh dalam segala hal yang berkaitan dengan sistem reproduksi dan prosesnya. Teks ini juga membahas faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan reproduksi seperti faktor sosial, budaya, psikologis, dan biologis. Tujuan utama program kesehatan reproduksi
Dokumen tersebut membahas tentang konsep gender dan perbedaan antara laki-laki dan perempuan dari segi biologis, sosial, dan hak yang seharusnya setara. Dokumen juga menyinggung tantangan dalam pencapaian kesetaraan gender khususnya di Papua dikarenakan faktor budaya, ekonomi, dan indikator kesehatan ibu dan anak yang masih rendah.
Modul ini membahas ruang lingkup, sasaran, dan faktor-faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat. Ruang lingkup kesehatan masyarakat mencakup pemberantasan penyakit, perbaikan lingkungan hidup, dan pendidikan kesehatan. Sasarannya adalah individu, keluarga, dan kelompok khusus. Faktor-faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan antara lain lingkungan hidup, perilaku manusia, pel
M E N G U B A H C A R A P A N D A N G M A S Y A R A K A TBebaskita Ginting
油
Dokumen tersebut membahas mengenai promosi kesehatan reproduksi untuk meningkatkan pemahaman masyarakat. Secara khusus membahas tentang faktor risiko kesehatan reproduksi wanita seperti gizi, aktivitas fisik, merokok, alkohol, dan stres serta dampaknya terhadap kehamilan dan kanker. Dokumen ini juga menjelaskan tahapan perubahan perilaku dan desain kegiatan promosi kesehatan yang sesuai dengan setiap tah
Penelitian Status GIZI TK Kota Baru KupangAna Sengga
油
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang status gizi anak-anak di TK Siloam Kota Baru dengan melihat faktor-faktor seperti umur, jenis kelamin, dan pekerjaan orang tua.
2. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui status gizi anak-anak tersebut berdasarkan berbagai variabel.
3. Metode yang digunakan adalah penelitian observasional dengan desain pot
Dokumen tersebut membahas tentang masalah kesehatan reproduksi remaja dalam pelayanan kebidanan, penyebab masalah tersebut, dan strategi pemecahannya. Masalah utama yang dihadapi remaja antara lain pengetahuan yang rendah tentang kesehatan reproduksi, hubungan seks pra-nikah, dan pengguguran kandungan secara tidak aman. Penyebabnya meliputi informasi yang salah, enggan menggunakan alat kontrasepsi, dan pengaruh lingkungan
Tujuan utama membuat presentasi ini adalah untuk menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru TIK kelas XII IPA A SMA Negeri 1 Sampit tahun ajaran 2015/2016. Selain itu, presentasi ini bertujuan untuk mengingatkan masyarakat, terutama remaja di Indonesia agar lebih berhati-hati dan bisa menghindarkan diri pada pergaulan bebas.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian ilmu kesehatan masyarakat menurut WHO, Winslow, dan Ikatan Dokter Amerika. Ia juga menjelaskan ruang lingkup, prinsip-prinsip, asas-asas, dan tujuan dari ilmu kesehatan masyarakat.
Remaja didefinisikan sebagai masa peralihan antara kanak-kanak dan dewasa dengan batasan usia 10-21 tahun. Kesehatan reproduksi remaja mencakup kondisi fisik, mental, dan sosial yang sehat terkait sistem dan fungsi reproduksi. Faktor sosial, budaya, dan lingkungan berpengaruh besar terhadap kesehatan reproduksi remaja.
konsep dasar epidemologi kespro dan overview issue glowal kesehatan reproduks...CeceLisa
油
Teks tersebut membahas tentang epidemiologi kesehatan reproduksi. Secara singkat, epidemiologi kesehatan reproduksi mempelajari distribusi, frekuensi, dan faktor-faktor penyakit atau masalah kesehatan reproduksi pada populasi. Metode epidemiologi terdiri atas deskriptif dan analitik untuk menganalisis data dan menguji hipotesis.
Faktorfaktor yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat.pjj_kemenkes
油
Dokumen tersebut membahas ruang lingkup, sasaran, dan faktor-faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat. Ruang lingkup kesehatan masyarakat mencakup disiplin ilmu kesehatan dan lingkup kegiatannya. Sasaran kesehatan masyarakat adalah individu, keluarga, dan kelompok khusus. Terdapat empat faktor yang mempengaruhi kesehatan masyarakat yaitu lingkungan, perilaku, pel
Dokumen tersebut membahas tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang merupakan strategi Departemen Kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan. PHBS meliputi perilaku hidup bersih dan sehat di berbagai tatanan seperti rumah tangga, sekolah, tempat kerja, dan tempat umum. Dokumen ini juga menjelaskan pengertian, tujuan, dan komponen-komponen PHBS.
Dokumen tersebut membahas tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). PHBS merupakan strategi Departemen Kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan. PHBS harus diterapkan di berbagai aspek kehidupan seperti rumah tangga, sekolah, tempat kerja, dan tempat umum. Dokumen ini menjelaskan indikator-indikator PHBS yang meliputi mencuci tangan, menggunakan air bersih, men
Kesehatan reproduksi tentang status kesehtan wanita kelompok 8Aan Saja
油
Makalah ini membahas tentang hubungan gizi dengan menarche dan status kesehatan reproduksi wanita. Indikator utama status kesehatan wanita adalah pendidikan, penghasilan, harapan hidup, angka kematian ibu dan tingkat kesuburan. Faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan reproduksi wanita antara lain jender, kemiskinan, pendidikan rendah, kawin muda, kekurangan gizi dan beban kerja berat.
Dokumen tersebut membahas konsep tumbuh kembang pada neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah dengan mempertimbangkan faktor keluarga, teman, kesehatan dan nutrisi. Faktor-faktor tersebut seperti status sosial ekonomi, nutrisi, kesehatan, dan lingkungan memiliki pengaruh besar terhadap proses tumbuh kembang anak.
1. Dokumen tersebut membahas tentang Down Syndrome dan terapi gen. Down Syndrome disebabkan oleh triplikasi kromosom 21 yang menyebabkan kelambatan mental dan gangguan kesehatan lainnya.
2. Terapi gen dijelaskan sebagai pengobatan baru yang berpotensi menyembuhkan penyebab Down Syndrome secara langsung dengan mengoreksi ketidaknormalan genetika.
3. Meskipun terapi gen menjanjikan, masih terdapat tantangan besar untuk mengemb
Perkembangan sistem syaraf dimulai dari lapisan ektoderm yang membentuk buluh syaraf dan krista syaraf. Buluh syaraf berdiferensiasi menjadi otak, medula spinalis, dan saraf sensorik, sementara krista syaraf membentuk sel Schwann, jaringan tulang rawan wajah, dan jaringan simpatis."
Rencana pembelajaran mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan di salah satu perguruan tinggi negeri di Jawa Timur mencakup 8 materi yang diajarkan dengan berbagai metode seperti ceramah, diskusi, studi kasus, dan studi lapangan selama 15 pertemuan."
The document provides an overview of eye anatomy and development from embryology through childhood visual milestones. It describes the development of eye structures from the optic vesicle and lens placode in the embryo. Key structures of the adult eye are defined including the orbits, lids, anterior and posterior segments. The visual pathways and extraocular muscle innervation are also reviewed. Childhood visual development milestones from pupillary light reflex to coordinated eye movements and visual exploration are outlined.
perbandingan pertumbuhan pada anak laki-laki dan perempuanREISA Class
油
Pertumbuhan antropometri anak di Karawang menunjukkan pola yang berbeda antara laki-laki dan perempuan. Tinggi dan berat badan laki-laki lebih besar hingga usia 8-9 tahun, kemudian berhimpit atau lebih kecil hingga usia 11-12 tahun, sebelum akhirnya meningkat lagi pada usia 13 tahun. Sementara itu, pertumbuhan perempuan lebih stabil dengan lonjakan lebih awal p
Teks tersebut membahas sistem endokrin dan hormon. Secara singkat, teks tersebut menjelaskan bahwa sistem endokrin terdiri dari beberapa kelenjar yang menghasilkan hormon. Kelenjar hipotalamus dan hipofisis berperan mengontrol kelenjar endokrin lainnya dengan memproduksi hormon. Kelenjar tiroid, salah satu kelenjar endokrin utama, menghasilkan hormon tiroksin yang mengontrol metabolisme.
Makalah ini membahas asuhan kebidanan pada bayi baru lahir normal di RSUD dr. Soewandhi Surabaya. Terdapat penjelasan tentang ciri-ciri bayi normal, perubahan yang terjadi pada bayi baru lahir, pemberian nutrisi, penatalaksanaan, dan konsep asuhan kebidanan.
Puji dan syukur selalu kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga Kumpulan Cerpen dari para siswa-siswi SMA Negeri 2 Muara Badak para perlombaan Sumpah pemuda tahun 2024 dengan tema Semangat Persatuan dan Kebangkitan dan perlombaan hari Guru tahun 2024 dengan tema Guru yang menginspirasi, membangun masa depan ini dapat dicetak. Diharapkan karya ini menjadi motivasi tersendiri bagi peserta didik SMA Negeri 2 Muara Badak yang lain untuk ikut berkarya mengembangkan kreatifitas. Kumpulan Cerpen ini dapat dimanfaatkan untuk menunjang Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) juga sebagai buku penunjang program Literasi Sekolah (LS) untuk itu, saya sebagai Kepala SMA Negeri 2 Muara Badak sangat mengapresiasi hadirnya buku ini.
Tutorial ini menjelaskan langkah-langkah lengkap dalam membuat halaman website menggunakan Divi Builder, sebuah visual builder yang memungkinkan pengguna membangun website tanpa perlu coding.
Proses dimulai dari instalasi & aktivasi Divi, pembuatan halaman baru, hingga pemilihan layout yang sesuai. Selanjutnya, tutorial ini membahas cara menambahkan section, row, dan module, serta menyesuaikan tampilan dengan tab Design untuk mengatur warna, font, margin, animasi, dan lainnya.
Optimalisasi tampilan website juga menjadi fokus, termasuk pengaturan agar responsif di berbagai perangkat, penyimpanan halaman, serta penetapan sebagai homepage. Penggunaan Global Elements & Reusable Templates turut dibahas untuk mempercepat proses desain.
Hasil akhirnya, halaman website tampak profesional dan menarik tanpa harus coding.
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...Dadang Solihin
油
Keberadaan Danantara: Pesimis atau Optimis?
Pendekatan terbaik adalah realistis dengan kecenderungan optimis.
Jika Danantara memiliki perencanaan yang matang, dukungan kebijakan yang kuat, dan mampu beradaptasi dengan tantangan yang ada, maka peluang keberhasilannya besar.
Namun, jika implementasinya tidak disertai dengan strategi mitigasi risiko yang baik, maka pesimisme terhadap dampaknya juga cukup beralasan.
Pada akhirnya, kunci suksesnya adalah bagaimana Danantara bisa dikelola secara efektif, inklusif, dan berkelanjutan, sehingga dampak positifnya lebih dominan dibandingkan risikonya.
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...Murad Maulana
油
PPT ini dipresentasikan dalam acara Lokakarya Nasional (Loknas) 2016 PDII LIPI dengan tema tema Pengelolaan Data, Informasi, dan Pengetahuan untuk Mendukung Pembangunan Repositori Nasional Indonesia, tanggal 10 11 Agustus 2016
Faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang anak kuliah tumbang - rangkuman kuliah
1. VICOM KE-4
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TUMBUH
KEMBANG ANAK
dr. Dhanasari Vidiawati Trisna Sanyoto, Msc. Cm.
Mengapa tumbuhan, hewan, dan manusia tumbuh dan berkembang
?karena harus melestarikan keturunannya, untuk berdaptasi, dan karena makhluk
mortal. Reproduksi sangat dibutuhkan untuk menggantikan yang mati dan
reproduksi membentuk kebutuhan hidup untuk melanjutkan generasinya.
A. Periode Pertumbuhan
Manusia tumbuh dan berkembang melalui biological process, cognitive
process, socio-emotional process.Dimana pertumbuhan yang normal maka 3 hal
tersebut berkembanganya sejajar.Walau ada kemungkinan seperti kognitifnya bisa
berkembang lebih cepat daripada emosionalnya atau biologicalnya berkembang
lebih cepat daripada kognitifnya.
Pertumbuhan ini dimulai dari periode prenatal (embrio sampai fetus),
infancy, early childhood (atau yang sering disebut balita), middle and late
childhood, adolescence, early adulthood, middle adulthood sampai late adulthood.
Dimana semua proses tersebut dipengaruhi berbagai faktor internal dan ekstrenal.
Faktor terbesar yang menentukan kesehatan anak adalah keluarga,
berdasarkan:
a. Pengaruh genetik
b. Perkembangan, terutama sangat dipengaruhi pola pengasuhan keluarga
c. Resiko penyakit berbeda antar keluarga
d. Perbedaan sanitasi, seperti terinfeksi mikroorganisme yang menyebar
dalam keluarga
e. Faktor keluarga sangat mempengaruhi mortalitas dan morbiditas
f. Berpengaruh dalam proses penyembuhan anak
2. B. The Family Life Cycle
Pada lauching family tersebut adalah dimana anak dapat meninggalkan
rumah seperti belajar ke sekolah. Di Amerika, tidak menggunakan the family life
cycle, karena disana tidak berurutan lagi atau tidak sesuai lagi yang ada pada the
family life cycle seperti ada yang memiliki anak terlebih dahulu sebelum menikah.
C. Konsep Kesehatan dan Terjadinya penyakit
a. Host-Agent-Environment
Seseorang sakit karena tubuhnya rentan terhadap kuman yang dapat
masuk, dimana lingkungan mempermudah masuknya, dengan memaparkan vector
(zat toksik) ke kita maka dapat meningkatkan risiko.Faktor lainnya seperti
kemiskinan, pendidikan rendah dan lain-lain.
Dimana prinsip penyebab penyakit yang seharusnya simbang menjadi tak
seimbang. Harus ada keseimbangan antara host, agent, dan lingkungan.
3. b. Konsep Blum
H.L. Blum (1974) merupakan walikota di California. Dimana blum
menyatakan bahwa ada 4 faktor yang mempengaruhi status kesehatan, yaitu
pelayanan kesehatan, genetik, perilaku dan lingkungan.Menurut konsep
Blum, faktor yang paling berpengaruh adalah perilaku dan lingkungan sedangkan
tersedianya pelayanan kesehatan serta faktor genetik hanya sebagai kontribusi
masing-masing sebanyak 10-15%.
c. Mandala of Health (Bio-Pysco-Social)
Dalam konsep ini, keseimbangan kesehatan individu dipengaruhi oleh
faktor fisik, mental dan spiritual. Oleh karena itu juga dinamakan konsep bio-
psycho-social . Pada konsep ini,individu juga dipengaruhi oleh faktor/lingkungan
4. keluarga, yang terdiri atas 4 faktor utama, yaitu perilaku, biologi, lingkungan fisik
dan lingkungan psiko-sosio-ekonomi. Setiap keluarga dipengaruhi oleh tingkah
laku social, fisik, dan personal.
Selain keluarga, lingkungan komunitas juga akan mempengaruhi
kesehatan individu tersebut. Dalam lingkungan komunitas, terdapat sistim
pelayanan kesehatan, gaya-hidup masyarakat, lingkungan yang diakibatkan
manusia serta lingkungan kerja yang mempengaruhi kesehatan manusia.Dan yang
terakhir mempengaruhi kesehatan adalah budaya, karena budayalah yang akhirnya
membentuk segala sesuatu yang berkaitan dengan kesehatan manusia.
FAKTOR CONTOH
Human biology Umur, jenis kelamin, suku, ras, genetik
Kebiasaan minum air mentah, buang air
Perilaku
di sungai
Rumah, ada/tidaknya wc, tersedia tempat
Lingkungan fisik
OR
Hubungan dlm keluarga, organisasi,
Psiko-sosio-ekonomi
pekerjaan
Tersedia air bersih, pelayanan kesehatan,
Sistim pelayanan kes
asuransi kesehatan dan lain-lain
Pola makan, merokok, pola OR, pola
Gaya hidup
berobat
Human made environment Pencemaran air sungai,
Debu (pabrik), PMS (pekerja seks
Lingkungan kerja
komersial), Pb (polisi LL)
Efek pada tumbuh dan kembang ada terbagi 2, yaitu langsung dan tidak
langsung.
Faktor keluarga merupakan hal yang krusial, ibu yang bekerja, perceraian,
depresi orangtua dapat membuat kesehatan anak terpengaruh.
5. a. Dinamika keluarga: Bentuk keluarga, siklus kehidupan keluarga, serta fungsi-
fungsi keluarga.
b. Perilaku kesehatan keluarga: Gaya hidup, pencegahan penyakit, perencanaan
kesehatan keluarga, penyelesaian masalah
kesehatan.
c. Pelayanan kesehatan: Kualitas dan harga (pembiayaan) pelayanan kesehatan.
d. Lingkungan: Tempat tinggal, sekolah, pekerjaan ortu, lingkungan sosial
keluarga.
Tiap orangtua memiliki gaya mendidik yang berbeda-beda, diantaranya:
Autoritarian (ortu lebih dominan sehingga anak tidak bisamengambil
keputusan)
Authorative (anak boleh mengambil keputusan tetapi selalu disalah-
salahkan)
Neglectful (anak tidak dihiraukan sehingga anak tidak tahu mana yang
benar dan salah)
Indulgent (anak dibimbing, dievaluasi). Cara mendidik yang salah bisa
berakibat panjang, karena parenting, marital relationship, dan pola
kebiasaan dan pertumbuhan anak adalah 3 hal yang saling
mempengaruhi, dari generasi ke generasi.
Faktor yang mempengaruhi kehidupan, yaitu:
Biologis: Lingkungan yang dibuat manusia itu sendiri.
Microsystem: Sistem yang paling dekat dengan individunya. Seperti
sekolah, tetangga, grup pengajar.
Mesosystem: Ikut kejuaraan nasional.
Eksosisistem: Teman dari keluarga, tetangga-tetangga, dan pelayanan
social
Makrosistem: Tingkah laku budaya yang berkembang dimasyarakat
sebagai individu yang mengikuti.
Chronosystem: Pola kejadian selatar, perubahan-perubahan dalam
kehidupan
6. Dimana yang semuanya akan membentuk pembentukan pola-pola
kehidupan dan kondisi sosiohistorical seseorang.
Faktor yang mempengaruhi kesehatan, yaitu:
Perilaku sehat, seperti penggunaan rokok, alcohol.
Clinical care (pelayanan kesehatan), seperti pelayanan fisik
Lingkungan social dan elumni (edukasi), lingkungan fisik (kualitas air dan
udara), dan lingkungan bangunan.
Untuk perkembangan yang mempengaruhi seperti instrinsik adalah
genetik.Sedangkan ekstrinsik adalah lingkungan dan penyakit.Kemudian untuk
periode prenatal yang mempengaruhi adalah kondisi ibu.
Pada INAH 3> pada orang yang heteroseksual dibanding yang
homoseksual dan memiliki perbedaan di hipotalamus.
7. D. Millenium Development Goals
1. Memberantas kemiskinan dan kelaparan ekstrem
Seandainya tidak ada orang miskin, hamper semua masalah kita praktis
terselesaikan. Ketika anda punya uang, anda tentu bias memeriksakan diri ke
dokter yang baik. Anda juga bisa memperoleh sambungan jaringan air minum
serta makanan berkualitas.Karena itu, tujuan pertama dalam MDGs adalah
mengurangi jumlah penduduk miskin.
2. Mewujudkan pendidikan dasar untuk semua
Memastikan bahwa pada 2015 semua anak dimanapun, laki-laki maupun
perempuan, akan bisa menyelesaikan pendidikan dasar secara penuh. Terdapat
dua indikator yang relevan.
3. Mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan
Ada baiknya kita meluruskan satu hal; kesetaraangender bukan melulu
mengenai perempuan, tetapimengenai perempuan dan laki-laki. Akan
tetapi,karena target ini menekankan pada pemberdayaanperempuan, kita akan
membahas lebih banyakmengenai hal ini dan issue terkait lainnya.
Dalam banyak hal, perempuan di Indonesia telah mencapai kemajuan
pesat, meskipun, masih cukup jauh dari pencapaian kesetaraan gender.Data tujuan
ketiga MDGs menunjukkan hal tersebut dengan cukup jelas.Tujuan ini memiliki
tiga target.Pertama, menyangkut pendidikan.Untuk hal ini, nampaknya kita cukup
berhasil.Namun, terkait target kedua dan ketiga, yaitu lapangan pekerjaan dan
8. keterwakilan dalam parlemen, kesempatan yang dimiliki perempuan Indonesia
masih kurang.
4. Menurunkan angka kematian anak
Kita semua ingin menikmati usia panjang dan hidupsehat. Kenyataannya,
sekarang kita memang hiduplebih lama. Antara 1970 dan 2005, usia harapanhidup
di negeri ini rata-rata meningkat sekitar 15tahun. Anak-anak yang lahir di
Indonesia saat inidapat mengharapkan hidup hingga usia 68 tahun.Anda dapat
memilih usia harapan hidup sebagaisatu indikator kesehatan. Namun ada satu
ukuranlainnya yang sangat penting, yaitu jumlah anak-anakyang meninggal.Anak-
anak, terutama bayi,lebih rentan terhadap penyakit dan kondisi hidupyang tidak
sehat.Itulah sebabnya tujuan keempatMDGs adalah mengurangi jumlah kematian
anak.
5. Meningkatkan kesehatan ibu
Setiap tahun sekitar 20.000 perempuan di Indonesia meninggal akibat
komplikasi dalam persalinan.Melahirkan seyogyanya menjadi peristiwa bahagia
tetapi seringkali berubah menjadi tragedi.Sebenarnya, hampir semua kematian
tersebut dapat dicegah.Karena itu tujuan kelima MDGs difokuskan pada
kesehatan ibu, untuk mengurangi kematian ibu.Meski semua sepakat bahwa
angka kematian ibu terlalu tinggi, seringkali muncul keraguan tentang angkayang
tepat.
6. Memerangi HIV dan AIDS, malaria sertapenyakit lainnya
Tujuan keenam dalam MDGs menangani berbagai penyakit menular
paling berbahaya. Pada urutan teratas adalah Human Immunode_ ciency Virus
(HIV), yaitu virus penyebab Acquired Immuno De_ ciency Syndrome (AIDS)
terutama karena penyakit ini dapat membawa dampak yang menghancurkan,
bukan hanya terhadap kesehatan masyarakat namun juga terhadap negara secara
keseluruhan.
Indonesia beruntung bahwa HIV belum mencapai kondisi seperti yang
terjadi di Afrika dan beberapa negara Asia Tenggara.Jumlah penduduk
9. Indonesiayang hidup dengan virus HIV diperkirakan antara 172.000 dan 219.000,
sebagian besar adalah laki-laki19. Jumlah itu merupakan 0,1% dari jumlah
penduduk. Menurut Komisi Penanggulangan AIDS Nasional (KPA), sejak 1987
sampai Juni 2008, tercatat 12.686 kasus AIDS 2.479 di antaranya telah
meninggal.
7. Memastikan kelestarian lingkungan
Pembangunan di Indonesia telah banyakmengorbankan lingkungan
alam.Kita menebangpohon, merusak lahan, membanjiri sungai-sungaidan jalur air
serta atmosfer dengan lebih banyakpolutan.Tujuan MDGs ketujuh adalah
untukmenghalangi kerusakan ini.Pertama, tujuanini menelaah seberapa besar
wilayah kita yangtertutup oleh pohon.
8. Mengembangkan kemitran global untukpembangunan
Tujuan MDGs terakhir ini, terkait dengan kerjasama internasional, yaitu menelaah
isu-isu seperti perdagangan, bantuan dan utang internasional.Namun, dalam
kenyataan, sebagian besar target dan indikator ditujukan untuk negara-negara
maju agar membantu negara-negara termiskin dalam mencapai tujuan-tujuan
MDGs lainnya.