Bilangan bulat terdiri dari bilangan positif, nol, dan bilangan negatif. Bilangan bulat memiliki manfaat dalam kehidupan sehari-hari seperti mengukur suhu dan dalam dunia keuangan. Ada beberapa pendekatan untuk membelajarkan operasi hitung bilangan bulat seperti pendekatan garis bilangan, pendekatan kartu warna, dan pendekatan pola bilangan.
Modul ini membahas tentang materi matriks pada kelas XI SMK. Modul ini menjelaskan pengertian matriks, jenis-jenis matriks, operasi matriks, dan cara menyatakan data dalam bentuk matriks beserta contoh-contohnya. Modul ini juga menjelaskan model pembelajaran, alat evaluasi, dan target capaian pembelajaran siswa untuk materi ini.
Lembar kerja peserta didik 1 materi spltv sma kelas xMartiwiFarisa
油
LKPD ini bertujuan untuk mengukur pengetahuan dan keterampilan peserda didik dalam menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan sistem persamaan linear tiga vaeriabel.
Standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran matematika SMP/MTs meliputi 4 aspek yaitu bilangan, aljabar, geometri dan pengukuran, serta statistika dan peluang. Materi pelajaran ditujukan untuk kelas VII sampai IX dan mencakup konsep-konsep dasar seperti operasi hitung bilangan, persamaan linier, geometri bangun datar dan ruang, serta pengolahan data.
Rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran matematika kelas XI tentang materi barisan ini membahas tentang pengertian barisan aritmetika dan geometri, prinsip-prinsipnya, langkah-langkah penyelesaian masalah, serta contoh-contoh penerapannya dalam kehidupan sehari-hari seperti pertumbuhan penduduk, bunga bank, dan lainnya. Pembelajaran dilakukan secara kooperatif dan disk
Modul ini berisi ringkasan singkat tentang modul ajar mata pelajaran matematika kelas XI di SMA Al-Azhar Syifa Budi Solo. Modul ini memuat informasi umum sekolah, profil pelajar, model pembelajaran, tujuan pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan penilaian.
1. Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) ini membahas pelajaran Matematika tentang Eksponen dan Logaritma untuk siswa kelas X semester 1.
2. Pembelajaran dilakukan melalui pendekatan saintifik dengan metode diskusi kelompok berbasis masalah dan proyek.
3. Tujuan pembelajaran adalah agar siswa dapat menerapkan konsep hubungan bentuk akar dan bilangan berpangkat, operasi pada bentuk akar, serta merasionalkan pen
1. Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) ini membahas pelajaran matematika tentang suku banyak untuk siswa kelas XI semester 1.
2. Materi ajarannya mencakup pengertian, operasi, dan penyelesaian masalah suku banyak melalui teorema sisa dan faktorisasi.
3. RPP ini menggunakan pendekatan saintifik dan metode diskusi, tanya jawab, serta penugasan untuk mencapai tujuan pemahaman konsep dan pen
Permasalahan nyata yang terkait penerapan hubungan sudut pusatWenni Meliana
油
Dokumen ini membahas hubungan antara sudut pusat, panjang busur, dan luas juring pada bangun datar lingkaran. Dokumen ini disusun oleh kelompok tujuh yang terdiri dari Yus Yenimar dan Zulfikar.
Dokumen tersebut memberikan pedoman penilaian kompetensi sikap pada kurikulum 2013. Ia menjelaskan cakupan, pengertian, dan indikator penilaian sikap spiritual dan sosial. Teknik penilaian yang digunakan adalah observasi dengan pedoman berupa daftar cek dan skala penilaian. Contoh pedoman observasi untuk menilai sikap spiritual dan sosial seperti jujur dan disiplin pun disediakan.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini membahas pembelajaran statistika tentang nilai rata-rata (mean) untuk siswa kelas VIII. Pembelajaran dilakukan melalui metode pemecahan masalah berbasis kelompok dengan mengumpulkan dan menganalisis data tinggi badan siswa untuk menentukan nilai rata-rata. Tujuannya adalah agar siswa dapat menghitung dan menyimpulkan nilai rata-rata dari suatu data.
Modul Ajar Kelas 8 SMP Matematika Fase DModul Guruku
油
Modul ini membahas tentang bab 5 tentang segitiga dan segiempat pada mata pelajaran matematika untuk kelas 8 SMP/MTs. Modul ini memberikan informasi umum tentang identitas modul, capaian pembelajaran matematika fase D, kompetensi awal, profil pelajar pancasila, sarana dan prasarana, target peserta didik, dan model pembelajaran yang digunakan.
Rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran matematika kelas XI tentang materi barisan ini membahas tentang pengertian barisan aritmetika dan geometri, prinsip-prinsipnya, langkah-langkah penyelesaian masalah, serta contoh-contoh penerapannya dalam kehidupan sehari-hari seperti pertumbuhan penduduk, bunga bank, dan lainnya. Pembelajaran dilakukan secara kooperatif dan disk
Modul ini berisi ringkasan singkat tentang modul ajar mata pelajaran matematika kelas XI di SMA Al-Azhar Syifa Budi Solo. Modul ini memuat informasi umum sekolah, profil pelajar, model pembelajaran, tujuan pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan penilaian.
1. Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) ini membahas pelajaran Matematika tentang Eksponen dan Logaritma untuk siswa kelas X semester 1.
2. Pembelajaran dilakukan melalui pendekatan saintifik dengan metode diskusi kelompok berbasis masalah dan proyek.
3. Tujuan pembelajaran adalah agar siswa dapat menerapkan konsep hubungan bentuk akar dan bilangan berpangkat, operasi pada bentuk akar, serta merasionalkan pen
1. Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) ini membahas pelajaran matematika tentang suku banyak untuk siswa kelas XI semester 1.
2. Materi ajarannya mencakup pengertian, operasi, dan penyelesaian masalah suku banyak melalui teorema sisa dan faktorisasi.
3. RPP ini menggunakan pendekatan saintifik dan metode diskusi, tanya jawab, serta penugasan untuk mencapai tujuan pemahaman konsep dan pen
Permasalahan nyata yang terkait penerapan hubungan sudut pusatWenni Meliana
油
Dokumen ini membahas hubungan antara sudut pusat, panjang busur, dan luas juring pada bangun datar lingkaran. Dokumen ini disusun oleh kelompok tujuh yang terdiri dari Yus Yenimar dan Zulfikar.
Dokumen tersebut memberikan pedoman penilaian kompetensi sikap pada kurikulum 2013. Ia menjelaskan cakupan, pengertian, dan indikator penilaian sikap spiritual dan sosial. Teknik penilaian yang digunakan adalah observasi dengan pedoman berupa daftar cek dan skala penilaian. Contoh pedoman observasi untuk menilai sikap spiritual dan sosial seperti jujur dan disiplin pun disediakan.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini membahas pembelajaran statistika tentang nilai rata-rata (mean) untuk siswa kelas VIII. Pembelajaran dilakukan melalui metode pemecahan masalah berbasis kelompok dengan mengumpulkan dan menganalisis data tinggi badan siswa untuk menentukan nilai rata-rata. Tujuannya adalah agar siswa dapat menghitung dan menyimpulkan nilai rata-rata dari suatu data.
Modul Ajar Kelas 8 SMP Matematika Fase DModul Guruku
油
Modul ini membahas tentang bab 5 tentang segitiga dan segiempat pada mata pelajaran matematika untuk kelas 8 SMP/MTs. Modul ini memberikan informasi umum tentang identitas modul, capaian pembelajaran matematika fase D, kompetensi awal, profil pelajar pancasila, sarana dan prasarana, target peserta didik, dan model pembelajaran yang digunakan.
Format latihan menyusun pra usulan PTK ini berisi 11 langkah yang mencakup penyusunan judul PTK, daftar nama anggota kelompok, alasan pemilihan topik, tujuan kegiatan, manfaat yang diharapkan, perbedaan metode pembelajaran lama dan baru, rancangan tindakan, rancangan isi pembelajaran, rancangan pengambilan data, dokumen yang dilampirkan, dan penulisan kembali judul PTK. Format ini membantu mengarah
Dokumen tersebut membahas indikator penilaian kinerja guru yang meliputi 5 kompetensi inti yaitu: 1) menguasai karakteristik peserta didik, 2) menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip belajar yang mendidik, 3) pengembangan kurikulum, 4) kegiatan belajar yang mendidik, dan 5) pengembangan potensi peserta didik. Setiap kompetensi inti tersebut dilengkapi dengan indikator-indikator
Selain software atau perangkat lunak, dalam setiap perangkat teknologi juga dilengkapi dengan hardware atau perangkat keras. Kedua perangkat tersebut, yakni software dan hardware saling melengkapi dalam setiap perangkat teknologi. Perangkat lunak dan perangkat keras saling bergantung satu sama lain untuk memungkinkan komputer menghasilkan output yang berguna.
Cyber security油atau油IT security油adalah keamanan infromasi yang diaplikasikan kepada komputer dan jaringannya. Computer security atau油keamanan komputer油bertujuan membantu user agar dapat mencegah penipuan atau mendeteksi adanya usaha penipuan di sebuah sistem yang berbasis informasi. Informasinya sendiri memiliki arti油non fisik
Modul ini menjelaskan konsep, komponen, dan prosedur penyusunan modul ajar. Terdapat tujuh komponen utama modul ajar yaitu informasi umum, kompetensi awal, profil pelajar pancasila, sarana dan prasarana, target peserta didik, model pembelajaran, dan komponen inti yang terdiri dari tujuan pembelajaran, pemahaman bermakna, pertanyaan pemantik, kegiatan pembelajaran, asesmen, pengayaan dan remedial
Dokumen tersebut membahas tentang pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila di SMAN 1 Titehena. Projek ini bertujuan untuk menguatkan pencapaian kompetensi dan karakter siswa sesuai dengan profil pelajar Pancasila. Dokumen ini juga menjelaskan tentang pendekatan pembelajaran berbasis projek, contoh-contoh projek, penjadwalan, penyusunan modul, asesmen, dan penyusunan laporan has
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...Dadang Solihin
油
Keberadaan Danantara: Pesimis atau Optimis?
Pendekatan terbaik adalah realistis dengan kecenderungan optimis.
Jika Danantara memiliki perencanaan yang matang, dukungan kebijakan yang kuat, dan mampu beradaptasi dengan tantangan yang ada, maka peluang keberhasilannya besar.
Namun, jika implementasinya tidak disertai dengan strategi mitigasi risiko yang baik, maka pesimisme terhadap dampaknya juga cukup beralasan.
Pada akhirnya, kunci suksesnya adalah bagaimana Danantara bisa dikelola secara efektif, inklusif, dan berkelanjutan, sehingga dampak positifnya lebih dominan dibandingkan risikonya.
Lembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information SystemsAinul Yaqin
油
File ini adalah lembar kerja mahasiswa untuk mata kuliah Applied Artificial Intelligence in Information Systems. Tujuan pembelajarannya mencakup pemahaman tentang Decision Support Systems (DSS), Business Intelligence (BI), proses pengambilan keputusan, analisis bisnis, manajemen kinerja bisnis, kolaborasi, manajemen pengetahuan, serta teknologi canggih dan tren terkini dalam sistem informasi.
Lembar kerja ini terdiri dari 14 bab yang mencakup berbagai topik, yaitu:
Decision Support and Business Intelligence
Decision Making, Systems, Modeling, and Support
Decision Support Systems Concepts, Methodologies, and Technologies
Modeling and Analysis
Data Mining for Business Intelligence
Artificial Neural Networks for Data Mining
Text and Web Mining
Data Warehousing
Business Performance Management
Collaborative Computer-Supported Technologies and Group Support Systems
Knowledge Management
Artificial Intelligence and Expert Systems
Advanced Intelligent Systems
Management Support Systems Emerging Trends and Impacts
Setiap babnya memiliki format yang sama, yaitu tujuan pembelajaran, pengantar materi, kegiatan belajar (pemahaman konsep, tugas, diskusi kelompok), penilaian, dan refleksi. Kegiatan belajar sangat bervariasi, mulai dari menjawab pertanyaan, menggambar diagram, analisis kasus, melakukan eksperimen menggunakan tools tertentu, hingga diskusi kelompok dan presentasi.
Referensi utama yang digunakan dalam mata kuliah ini adalah buku Decision Support and Business Intelligence Systems oleh Turban, E., Sharda, R., & Delen, D.
Lembar kerja ini memberikan kerangka kerja yang komprehensif bagi mahasiswa untuk memahami dan menerapkan konsep-konsep penting dalam kecerdasan buatan terapan pada sistem informasi, melalui kombinasi pembelajaran teoretis dan tugas-tugas praktis.
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)Murad Maulana
油
PPT ini dipresentasikan dalam acara Diseminasi repositori perpustakaan BAPETEN yang diselenggarakan oleh Kepala Pusat Pengkajian Sistem dan Teknologi
Pengawasan Instalasi dan Bahan Nuklir (P2STPIBN) pada tanggal 25 Februari 2025
Seleksi Penerimaan Murid Baru 2025.pptxFajar Baskoro
油
FORMULIR B. Observasi pembelajaran lengkap.docx
1. 1.1. Formulir B: Pelaksanaan Observasi Kinerja Guru
Nama Guru (1)
Nama
Kepala
Sekolah
(2) Hari/Tanggal (5)
Periode
(3)
Waktu (6)
Tempat
(4)
Tujuan
1. Guru menggunakan rubrik observasi kelas sebagai tujuan dalam mempelajari perilaku yang akan ditampilkan pada
observasi kinerja
2. Kepala Sekolah mencatat bukti perilaku dan penilaian efektivitas perilaku yang ditampilkan Guru selama observasi kinerja
beserta rekomendasi tindak lanjutnya
2. Rencana Hasil Kerja: Penerapan Didiplin Positif
Fokus
Perilaku
Perilaku yang
Dianjurkan
Perilaku yang Dihindari
Penilaian Observasi Kinerja
Catatan
Belum
Dilakukan
Dilakukan
tapi Belum
Efektif
Dilakukan
dan Efektif
Guru
melakukan
refleksi
dinamika kelas
untuk
menerapkan
kesepakatan
kelas
Guru mengajak peserta
didik melakukan refleksi
dinamika kelas mengacu
kesepakatan kelas
Guru mengabaikan
pendapat peserta didika
tentang apa yang terjadi
di kelas
Guru menunjukkan
kesediaan
mendengarkan
pandangan peserta didik
tentang dinamika kelas
Guru bersikap defensif
dalam menyikapi umpan
balik dari peserta didik
terkait kedisiplinan
Guru bersikap adaptif
sehingga bersedia
mengubah kesepakatan
kelas bila diperlukan
Guru menerapkan
hukuman fisik terhadap
peserta didik yang
melakukan pelanggaran
kedisiplinan
Guru
melakukan
penguatan
positif
terhadap
perilaku yang
sesuai atau
mendukung
kesepakatan
kelas
Guru memberi pujian
terhadap perilaku peserta
didik yang sesuai
kesepakatan kelas
Guru tidak konsisten
dalam memberikan
penguatan positif, hanya
pada peserta didik
tertentu
Guru memberi penguatan
positif dengan beragam
cara
Guru mengabaikan
perilaku positif karena
terlalu fokus pada
perilaku negatif atau hal
lain
Guru mengakui suatu
perilaku positif secara
spesifik dan menjelaskan
alasannya
Guru melakukan
penguatan perilaku yang
tidak bermanfaat bagi
peserta didik dan kelas
secara keseluruhan
3. Guru
memfasilitas
i peserta
didik
menyadari
konsekuensi
dan
memperbaik
i perilaku
melanggarn
ya (restitusi)
Guru membantu peserta
didik menyadari
konsekuensi dari perilaku
melanggarnya
Guru langsung
memberikan hukuman,
bukan membangun upaya
perbaikan perilaku
Guru mendengarkan
sudut pandang peserta
didik terhadap perilaku
melanggarnya
Guru kehilangan
kesabaran dalam
membantu peserta didik
menyadari konsekuensi
perilakunya meminta
peserta didik untuk
tenang dengan
mengabiakan perilaku
menlanggar yang terjadi
guru memberikan
dukungan pada peserta
didik dalam melakukan
perbaikan perilakunya
Guru meminta peserta
didik untuk tenang
dengan mengabiakan
perilaku menlanggar yang
terjadi
Rekomendasi: (15)
4. Fokus Perilaku
Perilaku yang Dianjurkan Perilaku yang Dihindari
1. Guru
memberikan
penjelasan
yang mudah
sesuai
pemahaman
awal peserta
didik
Guru menampilkan visualisasi atau
ilustrasi yang memudahkan
pemahaman peserta didik
Guru menampilkan visualisasi atau
ilustrasi menarik tapi tidak terkait
pembelajaran
Guru menjelaskan konsep yang sulit
dengan bahasa yang mudah dipahami
Guru menjelaskan konsep yang sulit
dengan istilah-istilah baru yang sulit
dipahami
Guru menjelaskan konsep disesuaikan
dengan asesmen awal
Guru menjelaskan konsep hanya mengacu
pada buku atau perangkat ajar
2. Guru
memberikan
contoh yang
kontekstual
dan relevan
dengan
keseharian
peserta didik
Guru menjelaskan konsep disertai
contoh yang familiar dengan
kehidupan peserta didik
Guru menjelaskan konsep disertai contoh
yang hanya dapat dipahami oleg guru atau
orang dewasa
Guru menjelaskan konsep dikaitkan
dengan isu atau topik sehari-hari
yang relevan bagi peserta didik
Guru menjelaskan konsep tanpa dikaitkan
dengan kehidupan sehari-hari
Guru memberikan kesempatan
kepada peserta didik berbagi
pengalaman yang relevan
Guru menggunakan contoh yang sama
berulang-ulang
3. Guru
menyampaika
n penjelasan
secara
terstruktur
dan logis
Guru menjelaskan konsep secara
runtut dari tujuan konsep inti dan
kesimpulan
Guru memberi instruksi yang terlalu
umum sehingga peserta didik kesulitan
mengikuti langkah-langkahnya
Guru menjelaskan materi baru
dihubungkan dengan materi
sebelumnya
Guru menjelaskan konsep tidak runtut,
melompat-lompat antar topik tanpa
menjelaskan keterkaitannya
Guru memberi penjelasan dan
bimbingan langkah demi langkah
disertai dengan demonstrasi
Guru tidak mengulang bagian penting dari
penjelasannya
RHK : Instruksi Pembelajaran
5. Fokus Perilaku
Perilaku yang Dianjurkan Perilaku yang Dihindari
1. Guru
melakukan
komunikasi
positif untuk
membangun
suasana kelas
yang kondusif
Guru memanggil murid dengan
menyebut namanya
Guru memanggil murid dengan sebutan
yang merendahkan
Guru menyampaikan harapan positif
terhadap kelas
Guru mencerikan keluhan atau persoalan
sekolah
Guru melakukan aktivitas yang
mencairkan suasana kelas
Guru langsung mengajar tanpa
mengkondisikan suasana kelas
2. Guru
melakukan
strategi
pengelompoka
n untuk
mengaktifkan
keterlibatan
peserta didik
Guru mengelompokkan murid dengan
menyampaikan tujuannya pada murid
Guru mengabaikan dinamika yang terjadi
dalam satu atau lebih kelompok
Guru menyediakan beragam peran
dalam kelompok agar semua anggota
terlibat aktif
Guru melakukan kelompokkan yang sama
terus menerus
Guru mengajak murid untuk
berinteraksi dan berperan aktif
dalam kelompok
Guru membiarkan murid berinteraksi
dengan teman di dalam kelas
3. Guru
membuat dan
mengingatkan
aturan/kesep
akatan kelas
Guru membuat aturan/kesepakatan
kelas yang disetujui semua murid dan
ditempel dikelas
Guru tidak menyebutkan
aturan/kesepakatan kelas ketika menegur
murid
Guru mengajak murid untuk
mengingat aturan/kesepakatan kelas
yang disepakati
Guru melanggar aturan/kesepakatan kelas
tanpa mengakuinya
Guru mengajak murid menilai
seberapa efektif pelaksanaan
aturan/kesepakatan kelas
Guru menetapkan aturan kelas tanpa
mendiskusikan dengan murid
RHK : Keteraturan Suasana Kelas
6. Fokus Perilaku
Perilaku yang Dianjurkan Perilaku yang Dihindari
1. Guru
meberikan
umpan balik
spesifik dan
berorientasi
tujuan
Guru memberi umpan balik dengan
menyebut spesifik tugas bagian yang
dinilai bagus atau perlu perbaikan
Guru memberikan umpan balik dengan
kata-kata yang terlalu umum
Guru menghubbungkan umpan balik
dengan tujuan pembelajaran yang
hendak dicapai
Guru memberi umpan balik negatif tanpa
membantu peserta didik menemukan ide
perbaikan
Guru menggunakan pertanyaan untuk
membantu peserta didik
memunculkan ide perbaikan
Guru memberikan umpan balik dengan
menggunakan bahasa yang terlalu sulit
2. Guru
memberikan
umpan balik
yang fokus
pada proses
atau usaha
peserta didik
Guru memberikan umpan balik fokus
pada peserta didik untuk refleksi
dan perbaikan
Guru menyampaikan umpan balik yang
hanya fokus pada hasil akhir
Guru menjelaskan keterkaitan udaha
dengan hasil yang mungkin dicapai
Guru tidak menyediakan kesempatan pada
peserta didik melakukan perbaikan
Guru membantu peserta didik
melakukan refleksi terhadap usaha
yang telah dilakukannya
Guru menggunakan pandangan subyektif
dalam memberikan umpan balik
3. Guru
menunjukkan
kesediaan
mendiskusika
n umpan balik
dengan
peserta didik
Guru membuka komunikasi untuk
pertanyaan dan klarifikasi lebih
lanjut
Guru menolak berdiskusi dengan peserta
didik tentang umpan balik yang diberikan
Guru mendengarkan secara aktif
tanggapan peserta didik terhadap
umpan balik yang diterimanya
Guru mengabaikan pertanyaan atau
kekhawatiran peserta didik
Guru menyediakan waktu
mendiskusikan umpan balik selama
atau setelah kelas
Guru terburu-buru menjelaskan umpan
balik sehingga tidka sempan berdiskusi
RHK : Umpan Balik Konstruktif
7. Fokus Perilaku
Perilaku yang Dianjurkan Perilaku yang Dihindari
1. Guru
menunjukkan
empati untuk
mendapatka
n
pemahaman
utuh tentang
peserta didik
Guru memberikan perhatian penuh
ketika peserta didik berbicara
Guru mengabaikan pendapat atau
perasaan peserta didik
Guru mengajukan pertanyaan
lanjutan untuk mendapatkan
pemahaman
Guru memberikan penilaian negatif
terhadap pendapat peserta didik
Guru menunjukkan pengertian
terhadap sudut pandang peserta
didik
Guru tidak memberikan kesempatan pada
peserta didik menyampaikan pendapat
2. Guru
menunjukkan
pemahaman
terhadap
kebutuhan,
kondisi dan
karakteristik
peserta didik
Guru melakukan pengamtan terhadap
dinamika kelas untuk memahami
peserta didik
Guru bertindak berdasarkan asumsi tanpa
menggali fakta terkait peserta didik
Guru melakukan interaksi positif
yang menghargai keunikan peserta
didik
Guru bersikap kaku dalam pembelajaran
yang mengabaikan kebutuhan peserta
didik
Guru meminta pendapat dan umpan
balik dari peserta didik
Guru menghindari masukan atau umpan
balik peserta didik
3. Guru
mengakui dan
menghargai
usaha yang
ditunjukkan
peserta didik
Guru menunjukkan
minat/keingintahuan terhadap
aktifitas yang dilakukan murid
Guru meremehkan usah-usaha yang
dilakukan peserta didik
Guru memberikan pujian terhadap
usaha bukan hasil akhir, yang
ditujukan peserta didik
Guru memberikan pujian yang terlalu
umum atau berlebihan/bombastis
Guru menyampaikan dukungan
terhadap terhadap usaha peserta
didik didepan kelas
Guru bersikap terlalu kritis terhadap
usaha yang dilakukan peserta didik
RHK : Perhatian dan Kepedulian
8. Fokus Perilaku
Perilaku yang Dianjurkan Perilaku yang Dihindari
4. Guru
memberikan
penjelasan
yang mudah
sesuai
pemahaman
awal peserta
didik
Guru menampilkan visualisasi atau
ilustrasi yang memudahkan
pemahaman peserta didik
Guru menampilkan visualisasi atau
ilustrasi menarik tapi tidak terkait
pembelajaran
Guru menjelaskan konsep yang sulit
dengan bahasa yang mudah dipahami
Guru menjelaskan konsep yang sulit
dengan istilah-istilah baru yang sulit
dipahami
Guru menjelaskan konsep disesuaikan
dengan asesmen awal
Guru menjelaskan konsep hanya mengacu
pada buku atau perangkat ajar
5. Guru
memberikan
contoh yang
kontekstual
dan relevan
dengan
keseharian
peserta didik
Guru menjelaskan konsep disertai
contoh yang familiar dengan
kehidupan peserta didik
Guru menjelaskan konsep disertai contoh
yang hanya dapat dipahami oleg guru atau
orang dewasa
Guru menjelaskan konsep dikaitkan
dengan isu atau topik sehari-hari
yang relevan bagi peserta didik
Guru menjelaskan konsep tanpa dikaitkan
dengan kehidupan sehari-hari
Guru memberikan kesempatan
kepada peserta didik berbagi
pengalaman yang relevan
Guru menggunakan contoh yang sama
berulang-ulang
6. Guru
menyampaika
n penjelasan
secara
terstruktur
dan logis
Guru menjelaskan konsep secara
runtut dari tujuan konsep inti dan
kesimpulan
Guru memberi instruksi yang terlalu
umum sehingga peserta didik kesulitan
mengikuti langkah-langkahnya
Guru menjelaskan materi baru
dihubungkan dengan materi
sebelumnya
Guru menjelaskan konsep tidak runtut,
melompat-lompat antar topik tanpa
menjelaskan keterkaitannya
Guru memberi penjelasan dan
bimbingan langkah demi langkah
disertai dengan demonstrasi
Guru tidak mengulang bagian penting dari
penjelasannya
RHK : Aktifitas Interaktif