Perempuan berusia 50 tahun masuk rumah sakit dengan kesadaran menurun selama 2 jam. Pasien mengalami mendengkur, tidak dapat membuka mata, dan hanya bereaksi fleksi saat dirangsang. Pemeriksaan menunjukkan tekanan darah tinggi dan riwayat hipertensi.
Dokumen tersebut membahas tentang pemeriksaan fisik sistem perkemihan yang meliputi inspeksi, palpasi, perkusi, dan auskultasi organ-organ terkait seperti ginjal, kandung kemih, dan meatus urinaria untuk mendeteksi gangguan pada sistem tersebut.
merupakan pemeriksaan yang dilakukan pada perut ibu hamil untuk mengetahui apa yang ada d fundus, lateral kanan dan kiri uterus, menentukan sudah masuk pap atau belum dan untuk mengetahui seberapa jauh penurunan kepala
Chest tube placement digunakan untuk mengeluarkan udara/cairan dari rongga pleura pasca bedah toraks. Tujuan utama pemasangan water sealed drainage adalah membuat tekanan intra pleura yang positif menjadi negatif kembali. Ada beberapa teknik pemasangan chest tube dan sistem drainase pleura yang digunakan.
Makalah ini membahas tentang transfusi darah, termasuk definisi transfusi darah, jenis-jenis komponen darah dan manfaatnya, indikasi transfusi, komplikasi transfusi, dan contoh kasus yang membutuhkan transfusi darah.
Dokumen tersebut membahas tentang anatomi dan patofisiologi sistem saraf pusat. Secara ringkas:
1. Mekanisme muntah proyektil akibat peningkatan tekanan intrakranial yang merangsang pusat muntah.
2. Anatomi meninges terdiri atas tiga lapisan dan menerima vaskularisasi dari arteri meninges.
3. Mekanisme cedera kepala dibedakan menjadi cedera tumpul dan penetrasi, serta ditandai
Fraktur trochanter terdiri dari fraktur intertrochanter dan subtrochanter femur. Gejalanya adalah nyeri hebat, tidak dapat berjalan jauh, kaki lebih pendek dan berotasi keluar, serta pembengkakan paha. Pengobatannya melalui reduksi dan fiksasi internal.
1. Dokumen tersebut membahas tentang patofisiologi diare, yang terjadi akibat infeksi bakteri, virus, atau parasit yang merusak sel-sel usus dan mengganggu absorpsi cairan dan elektrolit. Hal ini menyebabkan peningkatan cairan di usus dan diare.
2. Jika diare berkepanjangan dapat menyebabkan dehidrasi berat, asidosis metabolik, dan gangguan sirkulasi darah sehingga menimbulkan resiko syok.
3. T
Dokumen ini membahas 12 saraf kranial dan fungsi serta cara pemeriksaannya. Saraf-saraf kranial tersebut adalah saraf olfaktori (penciuman), optikus (penglihatan), okulomotorius (gerakan mata), trochlearis (gerakan mata), trigeminus (wajah dan gigi), abdusen (deviasi mata), fasialis (ekspresi wajah), vestibulocochlearis (pendengaran dan keseimbangan), glosofaringeus (rasa), vagus
Dokumen tersebut membahas lokasi dan pola gangguan pergerakan yang disebabkan oleh berbagai jenis lesi sistem saraf pusat dan perifer. Lesi pada Upper Motor Neurone, Lower Motor Neurone, Neuromuscular Junction, otot, basal ganglia dan cerebellum dapat menyebabkan kelemahan, gangguan pergerakan, dan gangguan sensasi dengan karakteristik yang berbeda untuk setiap lokasi lesi. Dokumen ini berguna untuk mendiagnosis lokasi le
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang tujuan dan teknik pemeriksaan fisik abdomen yang meliputi inspeksi, palpasi, perkusi dan auskultasi untuk mendeteksi kelainan pada organ dalam perut.
Dokumen tersebut membahas tentang cedera kepala, meliputi definisi, anatomi, mekanisme, klasifikasi, gejala, penatalaksanaan awal, dan tindakan keperawatan untuk cedera kepala. Topik utama yang dibahas adalah anatomi otak dan kepala, jenis-jenis cedera kepala beserta penyebabnya, penilaian awal korban cedera kepala, serta langkah-langkah dasar dalam menangani korban ced
Dokumen tersebut merangkum tentang pemeriksaan fisik thorax (paru dan jantung) yang meliputi inspeksi, palpasi, perkusi, dan auskultasi. Pemeriksaan dimulai dengan memperkenalkan diri kepada pasien dan meminta persetujuan, kemudian dilanjutkan dengan inspeksi bentuk dada dan pergerakannya. Palpasi dilakukan untuk merasakan fremitus dan pergerakan dada. Perkusi digunakan untuk menentukan
Manuver Leopold adalah pemeriksaan ANC yang terdiri dari 4 langkah untuk menentukan posisi dan bagian tubuh janin dalam rahim ibu. Langkah pertama memeriksa bagian janin di fundus untuk menentukan usia kehamilan. Langkah kedua memeriksa letak punggung atau kaki janin di sisi perut. Langkah ketiga menentukan bagian janin di bagian bawah perut dan kontak dengan pintu panggul. Langkah keempat meng
Dokumen tersebut membahas pendekatan klinis dalam mengevaluasi penurunan kesadaran pasien. Beberapa hal penting yang perlu diperiksa meliputi riwayat penyakit dan obat yang dikonsumsi, derajat penurunan kesadaran, dan hasil pemeriksaan fisik seperti tanda vital dan neurologis untuk menentukan kemungkinan penyebab penurunan kesadaran.
Kuesioner pra skrining perkembangan (kpsp)Amalia Senja
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang Kuisioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP) atau Revised Prescreening Developmental (R-PDQ) yang digunakan untuk mengetahui perkembangan anak normal atau ada penyimpangan dengan menilai jawaban ibu atau pengasuh anak terhadap 105 pertanyaan. Dokumen juga menjelaskan cara penggunaan dan interpretasi hasil KPSP."
Laporan kasus ini membahas diagnosa morbili pada pasien perempuan berusia 4 tahun dengan gejala demam berkelanjutan, ruam di seluruh tubuh, dan komplikasi bronkopneumonia bilateral. Pemeriksaan fisik menunjukkan tanda infeksi dan ruam makulopapular, sedangkan pemeriksaan penunjang menunjukkan leukositosis dan hasil röntgen thoraks menunjukkan bronkopneumonia bilateral. Diagnosis kerja adalah morbili dengan komplikasi bronk
Hidrosefalus adalah kondisi peningkatan cairan serebrospinal di otak yang dapat disebabkan oleh kelainan bawaan, infeksi, neoplasma, atau pendarahan. Kondisi ini menyebabkan pembesaran kepala dan peningkatan tekanan intrakranial yang dapat berdampak pada perfusi otak. Diagnosa keperawatan meliputi memantau perfusi otak, mencegah kerusakan kulit, dan memberikan edukasi serta dukungan pada keluarga.
Chest tube placement digunakan untuk mengeluarkan udara/cairan dari rongga pleura pasca bedah toraks. Tujuan utama pemasangan water sealed drainage adalah membuat tekanan intra pleura yang positif menjadi negatif kembali. Ada beberapa teknik pemasangan chest tube dan sistem drainase pleura yang digunakan.
Makalah ini membahas tentang transfusi darah, termasuk definisi transfusi darah, jenis-jenis komponen darah dan manfaatnya, indikasi transfusi, komplikasi transfusi, dan contoh kasus yang membutuhkan transfusi darah.
Dokumen tersebut membahas tentang anatomi dan patofisiologi sistem saraf pusat. Secara ringkas:
1. Mekanisme muntah proyektil akibat peningkatan tekanan intrakranial yang merangsang pusat muntah.
2. Anatomi meninges terdiri atas tiga lapisan dan menerima vaskularisasi dari arteri meninges.
3. Mekanisme cedera kepala dibedakan menjadi cedera tumpul dan penetrasi, serta ditandai
Fraktur trochanter terdiri dari fraktur intertrochanter dan subtrochanter femur. Gejalanya adalah nyeri hebat, tidak dapat berjalan jauh, kaki lebih pendek dan berotasi keluar, serta pembengkakan paha. Pengobatannya melalui reduksi dan fiksasi internal.
1. Dokumen tersebut membahas tentang patofisiologi diare, yang terjadi akibat infeksi bakteri, virus, atau parasit yang merusak sel-sel usus dan mengganggu absorpsi cairan dan elektrolit. Hal ini menyebabkan peningkatan cairan di usus dan diare.
2. Jika diare berkepanjangan dapat menyebabkan dehidrasi berat, asidosis metabolik, dan gangguan sirkulasi darah sehingga menimbulkan resiko syok.
3. T
Dokumen ini membahas 12 saraf kranial dan fungsi serta cara pemeriksaannya. Saraf-saraf kranial tersebut adalah saraf olfaktori (penciuman), optikus (penglihatan), okulomotorius (gerakan mata), trochlearis (gerakan mata), trigeminus (wajah dan gigi), abdusen (deviasi mata), fasialis (ekspresi wajah), vestibulocochlearis (pendengaran dan keseimbangan), glosofaringeus (rasa), vagus
Dokumen tersebut membahas lokasi dan pola gangguan pergerakan yang disebabkan oleh berbagai jenis lesi sistem saraf pusat dan perifer. Lesi pada Upper Motor Neurone, Lower Motor Neurone, Neuromuscular Junction, otot, basal ganglia dan cerebellum dapat menyebabkan kelemahan, gangguan pergerakan, dan gangguan sensasi dengan karakteristik yang berbeda untuk setiap lokasi lesi. Dokumen ini berguna untuk mendiagnosis lokasi le
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang tujuan dan teknik pemeriksaan fisik abdomen yang meliputi inspeksi, palpasi, perkusi dan auskultasi untuk mendeteksi kelainan pada organ dalam perut.
Dokumen tersebut membahas tentang cedera kepala, meliputi definisi, anatomi, mekanisme, klasifikasi, gejala, penatalaksanaan awal, dan tindakan keperawatan untuk cedera kepala. Topik utama yang dibahas adalah anatomi otak dan kepala, jenis-jenis cedera kepala beserta penyebabnya, penilaian awal korban cedera kepala, serta langkah-langkah dasar dalam menangani korban ced
Dokumen tersebut merangkum tentang pemeriksaan fisik thorax (paru dan jantung) yang meliputi inspeksi, palpasi, perkusi, dan auskultasi. Pemeriksaan dimulai dengan memperkenalkan diri kepada pasien dan meminta persetujuan, kemudian dilanjutkan dengan inspeksi bentuk dada dan pergerakannya. Palpasi dilakukan untuk merasakan fremitus dan pergerakan dada. Perkusi digunakan untuk menentukan
Manuver Leopold adalah pemeriksaan ANC yang terdiri dari 4 langkah untuk menentukan posisi dan bagian tubuh janin dalam rahim ibu. Langkah pertama memeriksa bagian janin di fundus untuk menentukan usia kehamilan. Langkah kedua memeriksa letak punggung atau kaki janin di sisi perut. Langkah ketiga menentukan bagian janin di bagian bawah perut dan kontak dengan pintu panggul. Langkah keempat meng
Dokumen tersebut membahas pendekatan klinis dalam mengevaluasi penurunan kesadaran pasien. Beberapa hal penting yang perlu diperiksa meliputi riwayat penyakit dan obat yang dikonsumsi, derajat penurunan kesadaran, dan hasil pemeriksaan fisik seperti tanda vital dan neurologis untuk menentukan kemungkinan penyebab penurunan kesadaran.
Kuesioner pra skrining perkembangan (kpsp)Amalia Senja
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang Kuisioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP) atau Revised Prescreening Developmental (R-PDQ) yang digunakan untuk mengetahui perkembangan anak normal atau ada penyimpangan dengan menilai jawaban ibu atau pengasuh anak terhadap 105 pertanyaan. Dokumen juga menjelaskan cara penggunaan dan interpretasi hasil KPSP."
Laporan kasus ini membahas diagnosa morbili pada pasien perempuan berusia 4 tahun dengan gejala demam berkelanjutan, ruam di seluruh tubuh, dan komplikasi bronkopneumonia bilateral. Pemeriksaan fisik menunjukkan tanda infeksi dan ruam makulopapular, sedangkan pemeriksaan penunjang menunjukkan leukositosis dan hasil röntgen thoraks menunjukkan bronkopneumonia bilateral. Diagnosis kerja adalah morbili dengan komplikasi bronk
Hidrosefalus adalah kondisi peningkatan cairan serebrospinal di otak yang dapat disebabkan oleh kelainan bawaan, infeksi, neoplasma, atau pendarahan. Kondisi ini menyebabkan pembesaran kepala dan peningkatan tekanan intrakranial yang dapat berdampak pada perfusi otak. Diagnosa keperawatan meliputi memantau perfusi otak, mencegah kerusakan kulit, dan memberikan edukasi serta dukungan pada keluarga.
APA ITU HYDROSEFALUS ?
Hydrocephalus berasal dari bahasa Latin yaitu Hydro yang berarti air dan Cephalus yang berarti kepala.
Hydrocephalus adalah kelainan patologis otak yang mengakibatkan bertambahnya cairan serebrospinal dengan tekanan intrakranial yang meninggi, sehingga terdapat pelebaran ventrikel.
BENTUK UMUM HYDROSRFALUS
Hidrochepalus Non-Komunikasi
Hidrochepalus Komunikasi
Hidrochepalus Bertekan Normal
ETIOLOGI
Aliran cairan otak tidak tersumbat, tetapi sebaliknya cairan itu diproduksi berlebihan, akibatnya cairan otak bertambah banyak.
Gangguan aliran adanya hambatan sirkulasi
Cairan otak yang mengalir jumlahnya normal dan tidak ada sumbatan, tetapi ada gangguan dalam proses penyerapan cairan kepembuluh darah balik, sehingga otomatis jumlah cairan akan meningkat pula
MANIFESTASI KLINIS
1.ÌýUbun-ubun besar bayi akan melebar dan menonjol
2.ÌýPembuluh darah dikulit kepala makin jelas.
3.ÌýGangguan sensorik-motorik.
4.ÌýGangguan penglihatan( buta ).
5.ÌýGerakan bola mata terganggu (juling)
6.ÌýTerjadi penurunan aktivitas mental yang progresif.
7.ÌýBayi rewel, kejang, muntah-muntah, panas yang sulit dikendalikan.
8.ÌýGangguan pada fungsi vital akibat peninggian tekanan dalam ruang tengkorak yang berupa pernapasan lambat, denyut nadi turun dan naiknya tekanan darah sistolik.
PRINSIP PENGOBATAN HYDROSEFALUS
a) Mengurangi produksi CSS.
b) Mempengaruhi hubungan antara tempat produksi CSS dengan tempat absorbsi.
c) Pengeluaran likuor (CSS) kedalam organ ekstrakranial.
PENGOBATAN HYDROSFALUS
1. Penanganan Sementara
2. Penanganan Alternatif (Selain Shunting)
3. Operasi Pemasangan ‘Pintas’ (Shunting)
MENDETEKSI HYDROSEFALUS
1.ÌýPengukuran lingkar kepala secara serial dan teratur
2.ÌýFoto polos kepala dan di susul dengan pemeriksaan ultrasonografi.
3.ÌýPemeriksaan dengan senografi
4.ÌýPemeriksaan computerized tomography scan ( CT Scan) atau magnetic resonance imaging (MRI)
PENANGANAN HYDROSEFALUS
Teknik neuroendoskopi
Menggunakan teknologi pintasan seperti silicon
Laporan kasus ini membahas tentang seorang anak perempuan berusia 2 tahun dengan diagnosis multiple karies gigi, TOF dengan atresia pulmonal dan PDA 3 mm yang akan menjalani ekstraksi gigi. Terdapat evaluasi pra-operasi dan persiapan anestesi untuk menangani risiko cyanotic spell dan komplikasi lainnya.
Dokumen tersebut membahas tentang asfiksia neonatorum, yang dijelaskan sebagai kondisi bayi baru lahir yang tidak dapat bernafas secara spontan dan teratur. Dokumen ini menjelaskan pengertian, jenis, klasifikasi, etiologi, manifestasi klinis, patofisiologi, komplikasi, dan penatalaksanaan asfiksia neonatorum.
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang pneumonia pada anak, mulai dari epidemiologi, etiologi, manifestasi klinis, diagnosis, pendekatan MTBS, hingga tata lakana terapi oksigen dan antibiotik. Dokumen ini memberikan panduan lengkap tentang deteksi dini dan penanganan pneumonia pada anak.
1. Pasien bernama An. R berusia 3,5 tahun dirawat di ruang Afiyah 3 Bed 3 dengan diagnosa Demam Berdarah Dengue Syok Syndrom (DSS) berdasarkan gejala klinis dan pemeriksaan laboratorium.
2. Perawatan yang diberikan mencakup monitoring tanda vital, status hidrasi, dan status gizi; kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat dan cairan; serta edukasi kepada keluarga tentang tanda bahaya dan peraw
Dokumen tersebut membahas tentang hidrosefalus, yang merupakan kelainan dimana terjadi penimbunan cairan serebrospinalis dalam ventrikel otak melebihi normal. Dokumen menjelaskan definisi, penyebab, gejala, diagnosis dan penatalaksanaan hidrosefalus. Faktor risiko utama hidrosefalus adalah faktor keturunan dan gangguan perkembangan janin. Diagnosis didasarkan pada pemeriksaan fisik, cairan serebrospinal
Pasien laki-laki berusia 35 tahun dengan keluhan sesak nafas yang meningkat selama sebulan terakhir. Pemeriksaan fisik menunjukkan pernapasan kiri tertinggal dan suara nafas melemah di paru kiri. Rontgen thoraks menunjukkan hiperlusen avascular pada hemitoraks kiri disertai pendorongan mediastinum. Diagnosis hidropneumotoraks kiri ditegakkan.
Dokumen tersebut membahas tentang hidrosefalus pada bayi dan balita. Hidrosefalus adalah keadaan peningkatan cairan serebrospinal di kepala yang disebabkan oleh penyumbatan aliran cairan. Dokumen menjelaskan etiologi, tanda dan gejala, prinsip pengobatan, serta tatalaksana umum dan khusus pada bayi dengan hidrosefalus.
Laporan kasus ini membahas pasien wanita berusia 56 tahun dengan keluhan sulit bicara dan badan kaku. Pemeriksaan menunjukkan gejala stroke dan CT scan menunjukkan adanya infark di beberapa bagian otak serta hidrosefalus ringan. Pasien mendapat perawatan antistroke dan observasi untuk perkembangan hidrosefalusnya.
Hipoglikemia adalah kondisi dimana kadar glukosa darah menjadi rendah secara abnormal. Hal ini sering terjadi pada bayi baru lahir karena ketergantungan mereka pada glukosa ibu selama kehamilan. Gejala hipoglikemia meliputi tremor, sianosis, kelemahan tangisan, dan kejang. Diagnosa dilakukan dengan pemeriksaan kadar glukosa darah. Penatalaksanaan meliputi pemberian makanan, pengukuran berulang kadar gl
1. Dokumen membahas tentang asfiksia neonatus, yaitu kondisi bayi baru lahir yang tidak dapat bernafas secara spontan dan teratur setelah lahir.
2. Dibahas definisi, etiologi, patofisiologi, gejala, komplikasi, dan penatalaksanaan asfiksia neonatus.
3. Juga dibahas konsep askep meliputi pengkajian, diagnosa keperawatan, dan intervensi untuk bayi yang mengalami asfiks
Dokumen tersebut membahas tentang pekerjaan kefarmasian, termasuk ruang lingkupnya yang meliputi pengadaan, produksi, distribusi, dan pelayanan sediaan farmasi. Dokumen juga membahas undang-undang terkait yaitu UU No. 36/2009 tentang Kesehatan dan PP No. 51/2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian, serta hubungan antara kedua undang-undang tersebut.
Dokumen tersebut merupakan panduan pelayanan sedasi moderat dan dalam di Rumah Sakit Ibu dan Anak Fatma Bojonegoro. Panduan ini menjelaskan tentang definisi sedasi, ruang lingkup, tata laksana termasuk kualifikasi pelaksana, penggunaan obat, dan dokumentasi yang harus dilakukan. Tujuan panduan ini adalah untuk menjamin keselamatan pasien selama prosedur sedasi.
Tempat sampah medis farmasi digunakan untuk menampung sisa-sisa bahan medis seperti spuit bekas, pecahan ampul obat, dan alat pelindung diri (APD) yang sudah tidak terpakai. Lokasi ini memisahkan limbah medis berbahaya dari sampah domestik untuk mencegah kontaminasi dan menjaga keamanan lingkungan sekitar.
Dokumen tersebut membahas tentang patologi, ilmu yang mempelajari penyakit melalui perubahan struktur dan fungsi sel serta jaringan tubuh. Tujuannya adalah mengidentifikasi penyebab penyakit dan program pencegahannya. Terdapat tiga jenis pemeriksaan patologi yaitu histopatologi, sitopatologi, dan patologi forensic. Dokumen juga menjelaskan karakteristik penyakit seperti etiologi, patogenesis, kompl
Dokumen tersebut membahas tentang penyakit kardiovaskular dan obat-obat yang digunakan untuk mengobatinya. Jenis penyakit kardiovaskular yang dijelaskan meliputi gagal jantung, infark miokard, angina, aritmia, dan shock jantung beserta gejala dan pengobatannya. Berbagai macam obat seperti nitrogliserin, beta blocker, dan antiaritmia digunakan untuk mengobati kondisi tersebut.
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah TelstraDadang Solihin
Ìý
Banyak pertanyaan tentang bagaimana nasib Jakarta setelah tidak menjadi Ibu Kota Negara lagi. Sebagian besar masyarakat berkomentar bahwa Jakarta akan menjadi pusat bisnis. Jakarta diproyeksikan akan menjadi pusat ekonomi nasional pasca pemindahan ibu kota negara. Tentunya hal ini akan membuat Jakarta tetap akan menjadi magnet bagi investor, masyarakat ataupun pemerintah. Kawasan penyangga Jakarta seperti Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi diproyeksikan akan menjadi kawasan aglomerasi dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang cukup besar.
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"MUMUL CHAN
Ìý
Semoga Modul Ajar Seni Musik Kelas VIII ini bisa menjadi referensi untuk kalian dan bermanfaat untuk bersama. Aamiin...
Salam Manis
Widya Mukti Mulyani
Info PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training "Teknik Perhitungan dan Verifikasi T...Kanaidi ken
Ìý
bagi Para Karyawan *PT. Tri Hasta Karya (Cilacap)* yang diselenbggarakan di *Hotel H! Senen - Jakarta*, 24-25 Februari 2025.
-----------
Narasumber/ Pemateri Training: Kanaidi, SE., M.Si., cSAP., CBCM
HP/Wa Kanaidi: 0812 2353 284,
e-mail : kanaidi63@gmail.com
----------------------------------------
4. ETIOLOGI
Hidrosefalus terjadi bila terdapat penyumbatan
aliran CSS.
penyumbatan aliran CSS
yang sering terdapat pada
anak dan bayi ialah :
1. KELAINAN BAWAAN (konginetal
2. INFEKSI
3. NEOPLASMA
4. PERDARAHAN
5. Manifestasi Klinis
1) Perubahan tanda-tanda vital
(penurunan frekuensi pernafasan,
peningkatan TD)
2) Muntah
3) Peningkatan lingkar kepala
4) Letargi
5) Aktivitas kejang
6) Pada bayi
7) Pada anak yang lebih besar
8. PENGOBATAN
3 prinsip dasar :
a) Mengurangi produksi CSS.
b) Mempengaruhi hubungan antara tempat
produksi CSS dengan tempat absorbsi.
c) Pengeluaran cairan cerebrospinal kedalam
organ ekstrakranial.