ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
Higher Order Thinking Skills &
Logical Framework Design
PANDITA 2021, Fakultas Teknologi Industri ITB, 18 September 2021
Muhammad Hafizhurrahman
mhafizhurrahman@gmail.com
Tujuan Webinar Alur Susunan Pemaparan Webinar
Peta Berpikir dan Alur Susunan Pemaparan Webinar
Peserta webinar memahami apa yang
dimaksud dengan Kemampuan Berpikir
Tingkat Tinggi (Higher Order Thinking
Skills).
Peserta webinar memahami apa yang
dimaksud dengan Kerangka Kerja Logis
(Logical Framework) dan mampu
merancangnya.
Peserta webinar memahami hubungan
antara Higher Order Thinking Skills (HOTS)
dan Logical Framework (LogFrame).
01
02
03
2. Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi (HOTS)
3. Gimana sih Caranya Berpikir Logis?
4. Gimana sih Caranya Berpikir Kritis?
5. Gimana sih Caranya Berpikir Kreatif?
6. Perancangan Kerangka Kerja Logis (LogFrame)
7. Hubungan antara HOTS dan LogFrame
1. Model-Model Kerangka Berpikir
Structurally, systematically, and methodologically this slide presentation content is organized and engineered by Muhammad Hafizhurrahman (@MethodologistID). All icons are from Google.
Belajar
Logika
Belajar
Bebas
Utamakan Literatur-Literatur tentang Logika dan Critical Thinking
Berpikir Logis
(Logical Thinking)
Mampu berpikir logis, yakni
mampu berpikir sesuai dengan
logika
Input Output
Proses
Belajar
Critical
Thinking
Mulai
Literatur tentang
Logika
Mempelajari
literatur tentang
Logika
Mampu
menalar
sesuai dengan
logika
Tidak
Mampu menentukan
apakah suatu arguman itu
sesuai logika atau tidak
Ya
Mempelajari literatur
tentang Critical Thinking
Mampu menalar
secara kritis sesuai
dengan universal
intellectual
standards
Literatur tentang
Critical Thinking
Mampu menentukan apakah
suatu arguman itu sesuai logika
atau tidak dan mengevaluasinya
secara kritis sesuai dengan
universal intellectual standards
Tidak
Ya
Literatur selain
tentang Logika
dan Critical
Thinking
Mempelajari literatur-
literatur selain tentang
Logika dan Critical
Thinking
Berpikir Kritis
(Critical Thinking)
Mampu berpikir kritis, yakni
mampu berpikir sesuai dengan
universal intellectual standard.
Sebuah Saran dalam Memilih Literatur
Structurally, systematically, and methodologically this slide presentation content is organized and engineered by Muhammad Hafizhurrahman (@MethodologistID). All icons are from Google.
Model-Model Kerangka Berpikir
Structurally, systematically, and methodologically this slide presentation content is organized and engineered by Muhammad Hafizhurrahman (@MethodologistID). All icons are from Google.
3 Model Kerangka Berpikir dalam Mengategorikan dan Menguraikan Berbagai Hal
Model Diagram Venn Model Mind Mapping Model Matriks
 Mengategorikan
 Menguraikan
 Mengategorikan
 Menguraikan
 Mengategorikan
Bagian 1
Model-Model Kerangka Berpikir
Structurally, systematically, and methodologically this slide presentation content is organized and engineered by Muhammad Hafizhurrahman (@MethodologistID). All icons are from Google.
Bagian 2
Model Diagram Venn Model Matriks
Model Mind Mapping Model Relasi
Model-Model Kerangka Berpikir dalam Mengategorikan dan Menguraikan Data-Data
serta Memetakan Hubungan yang Relevan terhadap Data-Data yang Telah Terkategori Tersebut
 Mengategorikan
 Menguraikan
 Mengategorikan
 Menguraikan
 Mengategorikan
 Menghubungkan
 Mengategorikan
Model-Model Kerangka Berpikir
Structurally, systematically, and methodologically this slide presentation content is organized and engineered by Muhammad Hafizhurrahman (@MethodologistID). All icons are from Google.
Bagian 3
Model-Model Kerangka Berpikir
Structurally, systematically, and methodologically this slide presentation content is organized and engineered by Muhammad Hafizhurrahman (@MethodologistID). All icons are from Google.
Bagian 4
Kerangka Berpikir pada Cross-Functional Flowchart (Swim Lane Diagram)
Model Flowchart Model Matriks
 Meruntut
Model Cross-Functional Flowchart
 Menyistematisasi
 Mengategorikan
 Menguraikan
 Mengategorikan
 Menguraikan
 Meruntut
 Menyistematisasi
Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi
Structurally, systematically, and methodologically this slide presentation content is organized and engineered by Muhammad Hafizhurrahman (@MethodologistID). All icons are from Google.
Bagian 1
Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi
Structurally, systematically, and methodologically this slide presentation content is organized and engineered by Muhammad Hafizhurrahman (@MethodologistID). All icons are from Google.
Bagian 2
Apa sih Logika Itu? Dan Gimana Cara Berpikir sesuai dengan Logika? Bagian 1
Structurally, systematically, and methodologically this slide presentation content is organized and engineered by Muhammad Hafizhurrahman (@MethodologistID). All icons are from Google.
Logika adalah aturan dalam menentukan suatu kesimpulan dari
premis-premis yang dijadikan sebagai dasar dalam penentuan
kesimpulan tersebut.
Premis 1
Alasan yang dijadikan sebagai dasar mengapa suatu
kesimpulan dapat diterima/dipertahankan
Logika
Premis 2 Premis 3 Premis ke-n Kesimpulan
Penalaran adalah proses dalam
menentukan suatu kesimpulan
dari premis-premis yang tersedia
Penalaran dan
kesimpulan yang logis
adalah yang sesuai
dengan logika.
Argument is a claim
defended with reason(s).
Apa sih Logika Itu? Dan Gimana Cara Berpikir sesuai dengan Logika? Bagian 2
Structurally, systematically, and methodologically this slide presentation content is organized and engineered by Muhammad Hafizhurrahman (@MethodologistID). All icons are from Google.
Argumen Deduktif adalah argumen
yang kesimpulannya tidak melenceng
(keluar) dari premisnya.
Silogisme Hipotetik
Silogisme Kategoris
Argument by Elimination
Argument based on
Mathematics
Argument from Definition
Argumen Induktif adalah argumen
yang kesimpulannya mengikuti
kemungkinan dari premisnya.
Inductive Generalization
Predictive Argument
Argument from Authority
Causal Argument
Statistical Argument
Argument from Analogy
Argument is a claim
defended with reason(s).
Apa sih Logika Itu? Dan Gimana Cara Berpikir sesuai dengan Logika? Bagian 3
Structurally, systematically, and methodologically this slide presentation content is organized and engineered by Muhammad Hafizhurrahman (@MethodologistID). All icons are from Google.
Argumen Deduktif adalah argumen
yang kesimpulannya tidak melenceng
(keluar) dari premisnya.
Silogisme Hipotetik
Silogisme Kategoris
Argument by Elimination
Argument based on
Mathematics
Argument from Definition
Argumen Induktif adalah argumen
yang kesimpulannya mengikuti
kemungkinan dari premisnya.
Inductive Generalization
Predictive Argument
Argument from Authority
Causal Argument
Statistical Argument
Argument from Analogy
Valid
Invalid
Kuat
Lemah
Apa sih Logika Itu? Dan Gimana Cara Berpikir sesuai dengan Logika? Bagian 4
Structurally, systematically, and methodologically this slide presentation content is organized and engineered by Muhammad Hafizhurrahman (@MethodologistID). All icons are from Google.
Argumen adalah kumpulan
pernyataan yang terdiri dari
kesimpulan dan alasan yang
menjadi dasar kenapa suatu
kesimpulan tersebut dapat
diterima/dipertahankan.
Argumen Deduktif adalah argumen
yang kesimpulannya tidak melenceng
(keluar) dari premisnya.
Argumen Induktif adalah argumen
yang kesimpulannya mengikuti
kemungkinan dari premisnya.
Apakah penentuan
kesimpulannya melenceng
(keluar) dari premisnya?
Apakah penentuan
kesimpulannya mengikuti
kemungkinan dari
premisnya?
Argumen Deduktif yang Valid
Argumen deduktif yang valid adalah
argumen deduktif yang penentuan
kesimpulannya tidak melenceng
(keluar) dari premisnya.
Argumen Deduktif yang Tidak Valid
Argumen deduktif yang tidak valid
adalah argumen deduktif yang
penentuan kesimpulannya
melenceng (keluar) dari premisnya.
Argumen Induktif yang Kuat
Argumen induktif yang kuat adalah
argumen deduktif yang penentuan
kesimpulannya mengikuti
kemungkinan dari premisnya.
Argumen Induktif yang Lemah
Argumen induktif yang lemah adalah
argumen deduktif yang penentuan
kesimpulannya tidak mengikuti
kemungkinan dari premisnya.
Ya
Tidak
Tidak
Ya
Argument is a claim
defended with reason(s).
Silogisme Hipotetik: Diagram Venn dari Pernyataan "Jika P, Maka Q"
Q merupakan Bagian dari P
1
P adalah Q
4
P merupakan Bagian dari Q
2
P adalah Bukan Q
5
Sebagian P adalah Q
3
Q
P
Q
Q
P
P
P = Q P Q
Apa sih Logika Itu? Dan Gimana Cara Berpikir sesuai dengan Logika? Bagian 5
Structurally, systematically, and methodologically this slide presentation content is organized and engineered by Muhammad Hafizhurrahman (@MethodologistID). All icons are from Google.
Q
P
Jika P, Maka Q P → Q
Jika Tidak P, Maka Tidak Q ~P → ~Q
Jika Q, Maka P Q → P
Jika Tidak Q, Maka Tidak P ~Q → ~P
A
B
P
C
Q
Silogisme Hipotetik: Diagram Venn dari Pernyataan "Jika P, Maka Q" dan Pernyataan yang Ekivalen dan Tidak Ekivalen Dengannya
Diagram Venn
Jika P terjadi, maka Q pasti terjadi.
P adalah sebab terjadinya Q.
Jika Q terjadi, bukan berarti hal
tersebut disebabkan oleh adanya P.
Bisa saja terjadinya Q
disebabkan oleh A, B, atau C.
Jika tidak ada P,
Q tetap mungkin terjadi.
Bisa saja A, B, atau C
menyebabkan terjadinya Q.
Jika Q tidak terjadi,
maka dapat dipastikan bahwa P
juga tidak terjadi.
A
B
P
C
Q
A
B
C
Q
A
B
C
Apa sih Logika Itu? Dan Gimana Cara Berpikir sesuai dengan Logika? Bagian 6
Structurally, systematically, and methodologically this slide presentation content is organized and engineered by Muhammad Hafizhurrahman (@MethodologistID). All icons are from Google.
Q
P
Jika P, Maka Q P → Q
Jika Tidak P, Maka Tidak Q ~P → ~Q
Jika Q, Maka P Q → P
Jika Tidak Q, Maka Tidak P ~Q → ~P
Silogisme Hipotetik: Diagram Venn dari Pernyataan "Jika P, Maka Q" dan Pernyataan yang Ekivalen dan Tidak Ekivalen Dengannya
Diagram Venn
Q
P
Q
P
Q
P
Q
P
Apa sih Logika Itu? Dan Gimana Cara Berpikir sesuai dengan Logika? Bagian 7
Structurally, systematically, and methodologically this slide presentation content is organized and engineered by Muhammad Hafizhurrahman (@MethodologistID). All icons are from Google.
Silogisme Kategoris
Apa sih Logika Itu? Dan Gimana Cara Berpikir sesuai dengan Logika? Bagian 8
Structurally, systematically, and methodologically this slide presentation content is organized and engineered by Muhammad Hafizhurrahman (@MethodologistID). All icons are from Google.
Silogisme Kategoris
Apa sih Logika Itu? Dan Gimana Cara Berpikir sesuai dengan Logika? Bagian 9
Structurally, systematically, and methodologically this slide presentation content is organized and engineered by Muhammad Hafizhurrahman (@MethodologistID). All icons are from Google.
Silogisme Kategoris
Apa sih Logika Itu? Dan Gimana Cara Berpikir sesuai dengan Logika? Bagian 10
Structurally, systematically, and methodologically this slide presentation content is organized and engineered by Muhammad Hafizhurrahman (@MethodologistID). All icons are from Google.
Silogisme Kategoris
Apa sih Logika Itu? Dan Gimana Cara Berpikir sesuai dengan Logika? Bagian 11
Structurally, systematically, and methodologically this slide presentation content is organized and engineered by Muhammad Hafizhurrahman (@MethodologistID). All icons are from Google.
Silogisme Kategoris
Apa sih Logika Itu? Dan Gimana Cara Berpikir sesuai dengan Logika? Bagian 12
Structurally, systematically, and methodologically this slide presentation content is organized and engineered by Muhammad Hafizhurrahman (@MethodologistID). All icons are from Google.
Silogisme Kategoris
Apa sih Logika Itu? Dan Gimana Cara Berpikir sesuai dengan Logika? Bagian 13
Structurally, systematically, and methodologically this slide presentation content is organized and engineered by Muhammad Hafizhurrahman (@MethodologistID). All icons are from Google.
Silogisme Kategoris
Apa sih Logika Itu? Dan Gimana Cara Berpikir sesuai dengan Logika? Bagian 14
Structurally, systematically, and methodologically this slide presentation content is organized and engineered by Muhammad Hafizhurrahman (@MethodologistID). All icons are from Google.
Bassham, G., Irwin, W., Nardone, H., Wallace, J.M. (2010). Critical Thinking: A Student's Introduction. 4th edition. New York: The McGraw-Hill Companies.
Kekeliruan-Kekeliruan dalam Bernalar sesuai dengan Logika (Logical Fallacy)
Kekeliruan karena Ketidakrelevanan
(Fallacy of Relevance)
Kekeliruan karena Ketidakcukupan Bukti
(Fallacy of Insufficient Evidence)
Ad Hominem Appeal to Belief of Majority
Circumstantial Ad Hominem Straw Man
Ad Hominem Tu Quoque Red Herring
Two Wrongs Make a Right Equivocation
Appeal to Fear Circular Reasoning
Appeal to Pity
Inappropriate Appeal to
Authority
Slippery Slope
Appeal to Ignorance Weak Analogy
False Alternatives Inconsistency
Loaded Question
Questionable Cause
Hasty Generalization
Apa sih Logika Itu? Dan Gimana Cara Berpikir sesuai dengan Logika? Bagian 15
Structurally, systematically, and methodologically this slide presentation content is organized and engineered by Muhammad Hafizhurrahman (@MethodologistID). All icons are from Google.
Kekeliruan-Kekeliruan dalam Bernalar sesuai dengan Logika (Logical Fallacy) karena Ketidakrelevanan (Fallacy of Relevance)
Apa sih Logika Itu? Dan Gimana Cara Berpikir sesuai dengan Logika? Bagian 16
Bassham, G., Irwin, W., Nardone, H., Wallace, J.M. (2010). Critical Thinking: A Student's Introduction. 4th edition. New York: The McGraw-Hill Companies.
Structurally, systematically, and methodologically this slide presentation content is organized and engineered by Muhammad Hafizhurrahman (@MethodologistID). All icons are from Google.
Kekeliruan-Kekeliruan dalam Bernalar sesuai dengan Logika (Logical Fallacy) karena Ketidakcukupan Bukti (Fallacy of Insufficient Evidence)
Bassham, G., Irwin, W., Nardone, H., Wallace, J.M. (2010). Critical Thinking: A Student's Introduction. 4th edition. New York: The McGraw-Hill Companies.
Structurally, systematically, and methodologically this slide presentation content is organized and engineered by Muhammad Hafizhurrahman (@MethodologistID). All icons are from Google.
Apa sih Logika Itu? Dan Gimana Cara Berpikir sesuai dengan Logika? Bagian 17
Apa sih Berpikir Kritis Itu? Dan Gimana Caranya Berpikir Kritis? Bagian 1
Structurally, systematically, and methodologically this slide presentation content is organized and engineered by Muhammad Hafizhurrahman (@MethodologistID). All icons are from Google.
Berpikir Kritis adalah cara berpikir dalam
mengidentifikasi, menganalisis, dan
mengevaluasi suatu argumen yang
terdapat pada sebuah informasi.
Kata kunci dari Berpikir Kritis:
(1) Identifikasi Argumen
(2) Analisis Argumen
(3) Evaluasi Argumen
Apa sih Berpikir Kritis Itu? Dan Gimana Caranya Berpikir Kritis? Bagian 2
Structurally, systematically, and methodologically this slide presentation content is organized and engineered by Muhammad Hafizhurrahman (@MethodologistID). All icons are from Google.
Mampu
mengidentifikasi
suatu argumen
Mengetahui apakah
suatu informasi
mengandung
argumen atau tidak.
Informasi
Mengidentifikasi apakah
dari informasi yang
disampaikan terdapat
kesimpulan dan premis.
Diketahui bahwa
suatu informasi
mengandung argumen.
Diketahui bahwa
suatu informasi tidak
mengandung argumen.
Mengetahui apakah
suatu argumen
terklasifikasi sebagai
argumen deduktif atau
argumen induktif.
Argumen
Menguraikan
dan memetakan
bagaimana proses
penentuan kesimpulan
dari argumen tersebut.
Mendeteksi apakah penentuan
kesimpulan dari argumen tersebut
memiliki pola yang mengikuti
kemungkinan dari premisnya.
Mendeteksi apakah penentuan
kesimpulan dari argumen tersebut
memiliki pola penyimpulan yang tidak
melenceng (keluar) dari premisnya.
Diketahui bahwa suatu
argumen merupakan
argumen induktif.
Diketahui bahwa suatu
argumen merupakan
argumen deduktif.
Apakah dari
informasi yang
disampaikan terdapat
kesimpulan dan
premis?
Ya
Tidak
Apa sih Berpikir Kritis Itu? Dan Gimana Caranya Berpikir Kritis? Bagian 3
Structurally, systematically, and methodologically this slide presentation content is organized and engineered by Muhammad Hafizhurrahman (@MethodologistID). All icons are from Google.
Diketahui bahwa suatu
argumen deduktif
tergolong valid.
Diketahui bahwa suatu
argumen deduktif
tergolong tidak valid.
Memeriksa apakah
proses penentuan
kesimpulan dari
argumen tersebut tidak
melenceng (keluar) dari
premisnya.
Apakah
penentuan kesimpulan
dari argumen tersebut tidak
melenceng (keluar) dari
premisnya?
Argumen
deduktif
Mengetahui apakah
suatu argumen
deduktif tergolong
valid atau tidak.
Mampu
menganalisis
suatu argumen. Diketahui bahwa suatu
argumen induktif
tergolong kuat.
Diketahui bahwa suatu
argumen induktif
tergolong lemah.
Memeriksa apakah
proses penentuan
kesimpulan dari
argumen tersebut
mengikuti kemungkinan
dari premisnya.
Apakah
penentuan kesimpulan
dari argumen tersebut
mengikuti kemungkinan
dari premisnya?
Argumen
induktif
Mengetahui apakah
suatu argumen
induktif tergolong
kuat atau lemah.
Diketahui sejauh mana
keakuratan dari suatu
argumen.
Menyelidiki bagaimana
lingkup dan batasan dari
argumen tersebut.
Argumen
deduktif atau
argumen induktif
Mengetahui sejauh
mana keakuratan dari
suatu argumen (baik
yang termasuk argumen
deduktif maupun yang
termasuk argumen
induktif).
Mampu
mengevaluasi
suatu argumen
Menyelidiki hal apa saja yang
relevan dan signifikan untuk
dipertimbangkan dalam
argumen tersebut.
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Apa sih Berpikir Kritis Itu? Dan Gimana Caranya Berpikir Kritis? Bagian 4
Structurally, systematically, and methodologically this slide presentation content is organized and engineered by Muhammad Hafizhurrahman (@MethodologistID). All icons are from Google.
Jalanan basah
Hujan
Jika hujan,
maka jalanan
basah
Apa sih Berpikir Kritis Itu? Dan Gimana Caranya Berpikir Kritis? Bagian 5
Structurally, systematically, and methodologically this slide presentation content is organized and engineered by Muhammad Hafizhurrahman (@MethodologistID). All icons are from Google.
Apa sih Berpikir Kritis Itu? Dan Gimana Caranya Berpikir Kritis? Bagian 6
Structurally, systematically, and methodologically this slide presentation content is organized and engineered by Muhammad Hafizhurrahman (@MethodologistID). All icons are from Google.
Apa sih Berpikir Kritis Itu? Dan Gimana Caranya Berpikir Kritis? Bagian 7
Structurally, systematically, and methodologically this slide presentation content is organized and engineered by Muhammad Hafizhurrahman (@MethodologistID). All icons are from Google.
Apa sih Berpikir Kreatif Itu? Dan Gimana Caranya Berpikir Kreatif?
Structurally, systematically, and methodologically this slide presentation content is organized and engineered by Muhammad Hafizhurrahman (@MethodologistID). All icons are from Google.
Other nomenclatures:
• Current Condition
• Existing State
• Existing Condition
Kerangka Berpikir dalam Menentukan Masalah (Problem) melalui Gap Analysis
Kondisi Saat Ini
(Current State)
Kondisi Ideal
(Ideal State)
Ketimpangan
(Gap)
Masalah
(Problem)
Other nomenclatures:
• Ideal Condition
• Steady State
• Steady Condition
• Kondisi yang diinginkan
• Das sollen
• Kondisi sekarang
• Das sein
Perancangan Kerangka Kerja Logis (Logical Framework) Bagian 1
Structurally, systematically, and methodologically this slide presentation content is organized and engineered by Muhammad Hafizhurrahman (@MethodologistID). All icons are from Google.
2 Pendekatan pada Kerangka Berpikir Gap Analysis dalam Menentukan Masalah
Kondisi Saat Ini
(Current State)
Kondisi Ideal
(Ideal State)
Ketimpangan
(gap)
Masalah
(Problem)
From-Ideal-to-Current State Approach From-Current-to-Ideal State Approach
1
2
Kondisi Saat Ini
(Current State)
Kondisi Ideal
(Ideal State)
Ketimpangan
(gap)
Masalah
(Problem)
2
1
Perancangan Kerangka Kerja Logis (Logical Framework) Bagian 2
Structurally, systematically, and methodologically this slide presentation content is organized and engineered by Muhammad Hafizhurrahman (@MethodologistID). All icons are from Google.
Contoh Penerapan Kerangka Berpikir Gap Analysis dengan Menggunakan Pendekatan From-Ideal-to-Current
Kita belum mengetahui
seberapa besar efektivitas
vaksin Sinovac dalam mencegah
efeksi virus COVID-19
Kita mengetahui seberapa besar
efektivitas vaksin Sinovac dalam
mencegah efeksi virus COVID-19
Belum diketahuinya mengenai
seberapa besar efektivitas vaksin
Sinovac dalam mencegah efeksi
virus COVID-19
Masalah
(Gap)
Kondisi Ideal
(Ideal State)
Kondisi Saat Ini
(Current State)
1
2
Ketimpangan
(gap)
Perancangan Kerangka Kerja Logis (Logical Framework) Bagian 3
Structurally, systematically, and methodologically this slide presentation content is organized and engineered by Muhammad Hafizhurrahman (@MethodologistID). All icons are from Google.
Contoh Penerapan Kerangka Berpikir Gap Analysis dengan Menggunakan Pendekatan From-Current-to-Ideal
Kita belum mengetahui
pengaruh dari variabel X
terhadap variabel Y
Kita mengetahui pengaruh dari
variabel X terhadap variabel Y
Belum diketahuinya mengenai
pengaruh dari variabel X
terhadap variabel Y
Masalah
(Gap)
Kondisi Ideal
(Ideal State)
Kondisi Saat Ini
(Current State)
2
1
Ketimpangan
(gap)
Perancangan Kerangka Kerja Logis (Logical Framework) Bagian 4
Structurally, systematically, and methodologically this slide presentation content is organized and engineered by Muhammad Hafizhurrahman (@MethodologistID). All icons are from Google.
Masalah
(Gap)
Kondisi Ideal
(Ideal State)
Kondisi Saat Ini
(Current State)
Kerangka Berpikir dalam Menentukan Tujuan (Objective) berdasarkan Hasil dari Gap Analysis
Tujuan
(Objective)
Kondisi Saat Ini
(Current State)
Kondisi Ideal
(Ideal State)
Masalah
(Problem)
Ketimpangan
(gap)
Menjawab/menyelesaikan
masalah
Tujuan
(Objective)
Perancangan Kerangka Kerja Logis (Logical Framework) Bagian 5
Structurally, systematically, and methodologically this slide presentation content is organized and engineered by Muhammad Hafizhurrahman (@MethodologistID). All icons are from Google.
Logical Framework
Purpose Input Process Output
Yes
No
Engineered by Hafizhurrahman (2021)
Purpose Input
Process
Output
achieved?
Output
Logical Framework in a Big Picture
Current State
Engineered by Hafizhurrahman (2021)
Gap Ideal State Purpose Input Process Output
Yes
No
Current State Gap Ideal State Purpose Input
Process
Output
achieved?
Output
Literatur-Literatur Rujukan
Structurally, systematically, and methodologically this slide presentation content is organized and engineered by Muhammad Hafizhurrahman (@MethodologistID). All icons are from Google.
01
1 Bassham, G., Irwin, W., Nardone, H., & Wallace, J.M. (2002). Critical Thinking: A Student's Introduction. 4th Edition. New
York: McGrawHill.
2 Bowell, T., Cowan, R., & Kemp, G. (2002). Critical Thinking: A Concise Guide. 5th Edition. New York: Routledge.
3 Cohen, M. (2015). Critical Thinking Skills for Dummies. New Jersey: John Wiley & Sons.
4 Groarke, L.A., & Tindale, C.W. 2004. Good Reasoning Matters!: A Constructive Approach to Critical Thinking. 3rd Edition.
Oxford University Press.
5 Max, B. 1947. Critical Thinking: An Introduction to Logic and Scientific Method. New Jersey: Prentice-Hall.
6 Browne, M.N., & Keeley, S.M. 2007. Asking the Right Questions: A Guide to Critical Thinking. 8th Edition. Englewood Cliffs,
N.J: Prentice-Hall.
02 03 04 05 06
Terima Kasih

More Related Content

Similar to Higher Order Thinking Skills and Logical Framework Design (20)

menggunakan pikiran logis, kritis, kreatif dalam analisis
menggunakan pikiran logis, kritis, kreatif dalam analisismenggunakan pikiran logis, kritis, kreatif dalam analisis
menggunakan pikiran logis, kritis, kreatif dalam analisis
robby chandra
Ìý
Modul 2 kb 3 kerangka konseptual dan hipotesis penelitian
Modul 2 kb 3 kerangka konseptual dan hipotesis penelitianModul 2 kb 3 kerangka konseptual dan hipotesis penelitian
Modul 2 kb 3 kerangka konseptual dan hipotesis penelitian
Uwes Chaeruman
Ìý
Tugasan p.kritis
Tugasan p.kritisTugasan p.kritis
Tugasan p.kritis
Mazmon Mahmud
Ìý
Pengantar Mata Kuliah Kecerdasan Buatan.pdf
Pengantar Mata Kuliah Kecerdasan Buatan.pdfPengantar Mata Kuliah Kecerdasan Buatan.pdf
Pengantar Mata Kuliah Kecerdasan Buatan.pdf
Sunu Wibirama
Ìý
Kerangka Konseptual dan Hipotesis Penelitian
 Kerangka Konseptual dan Hipotesis Penelitian Kerangka Konseptual dan Hipotesis Penelitian
Kerangka Konseptual dan Hipotesis Penelitian
pjj_kemenkes
Ìý
Kerangka Penelitian
Kerangka PenelitianKerangka Penelitian
Kerangka Penelitian
Universitas Teknokrat Indonesia
Ìý
Modul Tentang Rekayasa dan Teknologi kelas 9 Fase D
Modul Tentang Rekayasa dan Teknologi kelas 9 Fase DModul Tentang Rekayasa dan Teknologi kelas 9 Fase D
Modul Tentang Rekayasa dan Teknologi kelas 9 Fase D
sanirabastian1234
Ìý
Office ppt-template-003
Office ppt-template-003Office ppt-template-003
Office ppt-template-003
hafid053
Ìý
RPS-AI-Imam.pdf
RPS-AI-Imam.pdfRPS-AI-Imam.pdf
RPS-AI-Imam.pdf
ImamAdiNata2
Ìý
Pertemuan 1 riset teknologi informasi
Pertemuan 1 riset teknologi informasiPertemuan 1 riset teknologi informasi
Pertemuan 1 riset teknologi informasi
Ermanto Ermanto
Ìý
28 stadium general metode penelitian bisnis [autosaved] [autosaved]
28 stadium general metode penelitian bisnis [autosaved] [autosaved]28 stadium general metode penelitian bisnis [autosaved] [autosaved]
28 stadium general metode penelitian bisnis [autosaved] [autosaved]
Aminullah Assagaf
Ìý
28 stadium general metode penelitian bisnis [autosaved]
28 stadium general metode penelitian bisnis [autosaved]28 stadium general metode penelitian bisnis [autosaved]
28 stadium general metode penelitian bisnis [autosaved]
Aminullah Assagaf
Ìý
28 stadium general metode penelitian bisnis [autosaved]
28 stadium general metode penelitian bisnis [autosaved]28 stadium general metode penelitian bisnis [autosaved]
28 stadium general metode penelitian bisnis [autosaved]
AminullahAssagaf3
Ìý
Aminullah assagaf penulisan jurnal ilmiah
Aminullah assagaf penulisan jurnal ilmiahAminullah assagaf penulisan jurnal ilmiah
Aminullah assagaf penulisan jurnal ilmiah
AminullahAssagaf3
Ìý
Aminullah assagaf penulisan jurnal ilmiah
Aminullah assagaf penulisan jurnal ilmiahAminullah assagaf penulisan jurnal ilmiah
Aminullah assagaf penulisan jurnal ilmiah
Aminullah Assagaf
Ìý
Aminullah assagaf penulisan jurnal ilmiah
Aminullah assagaf penulisan jurnal ilmiahAminullah assagaf penulisan jurnal ilmiah
Aminullah assagaf penulisan jurnal ilmiah
Aminullah Assagaf
Ìý
Aminullah assagaf penulisan jurnal
Aminullah assagaf penulisan jurnalAminullah assagaf penulisan jurnal
Aminullah assagaf penulisan jurnal
Aminullah Assagaf
Ìý
Teknik inferensi
Teknik inferensiTeknik inferensi
Teknik inferensi
Yohannez Probo
Ìý
Pertemuan 1 Pengantar Metodologi Penelitian.pptx
Pertemuan 1 Pengantar Metodologi Penelitian.pptxPertemuan 1 Pengantar Metodologi Penelitian.pptx
Pertemuan 1 Pengantar Metodologi Penelitian.pptx
SimsonTameon2
Ìý
Berpikir Terarah, Runtut, Sistematis, Terintegrasi, Teratur, dan Tertib dalam...
Berpikir Terarah, Runtut, Sistematis, Terintegrasi, Teratur, dan Tertib dalam...Berpikir Terarah, Runtut, Sistematis, Terintegrasi, Teratur, dan Tertib dalam...
Berpikir Terarah, Runtut, Sistematis, Terintegrasi, Teratur, dan Tertib dalam...
Hafizhurrahman
Ìý
menggunakan pikiran logis, kritis, kreatif dalam analisis
menggunakan pikiran logis, kritis, kreatif dalam analisismenggunakan pikiran logis, kritis, kreatif dalam analisis
menggunakan pikiran logis, kritis, kreatif dalam analisis
robby chandra
Ìý
Modul 2 kb 3 kerangka konseptual dan hipotesis penelitian
Modul 2 kb 3 kerangka konseptual dan hipotesis penelitianModul 2 kb 3 kerangka konseptual dan hipotesis penelitian
Modul 2 kb 3 kerangka konseptual dan hipotesis penelitian
Uwes Chaeruman
Ìý
Tugasan p.kritis
Tugasan p.kritisTugasan p.kritis
Tugasan p.kritis
Mazmon Mahmud
Ìý
Pengantar Mata Kuliah Kecerdasan Buatan.pdf
Pengantar Mata Kuliah Kecerdasan Buatan.pdfPengantar Mata Kuliah Kecerdasan Buatan.pdf
Pengantar Mata Kuliah Kecerdasan Buatan.pdf
Sunu Wibirama
Ìý
Kerangka Konseptual dan Hipotesis Penelitian
 Kerangka Konseptual dan Hipotesis Penelitian Kerangka Konseptual dan Hipotesis Penelitian
Kerangka Konseptual dan Hipotesis Penelitian
pjj_kemenkes
Ìý
Modul Tentang Rekayasa dan Teknologi kelas 9 Fase D
Modul Tentang Rekayasa dan Teknologi kelas 9 Fase DModul Tentang Rekayasa dan Teknologi kelas 9 Fase D
Modul Tentang Rekayasa dan Teknologi kelas 9 Fase D
sanirabastian1234
Ìý
Office ppt-template-003
Office ppt-template-003Office ppt-template-003
Office ppt-template-003
hafid053
Ìý
RPS-AI-Imam.pdf
RPS-AI-Imam.pdfRPS-AI-Imam.pdf
RPS-AI-Imam.pdf
ImamAdiNata2
Ìý
Pertemuan 1 riset teknologi informasi
Pertemuan 1 riset teknologi informasiPertemuan 1 riset teknologi informasi
Pertemuan 1 riset teknologi informasi
Ermanto Ermanto
Ìý
28 stadium general metode penelitian bisnis [autosaved] [autosaved]
28 stadium general metode penelitian bisnis [autosaved] [autosaved]28 stadium general metode penelitian bisnis [autosaved] [autosaved]
28 stadium general metode penelitian bisnis [autosaved] [autosaved]
Aminullah Assagaf
Ìý
28 stadium general metode penelitian bisnis [autosaved]
28 stadium general metode penelitian bisnis [autosaved]28 stadium general metode penelitian bisnis [autosaved]
28 stadium general metode penelitian bisnis [autosaved]
Aminullah Assagaf
Ìý
28 stadium general metode penelitian bisnis [autosaved]
28 stadium general metode penelitian bisnis [autosaved]28 stadium general metode penelitian bisnis [autosaved]
28 stadium general metode penelitian bisnis [autosaved]
AminullahAssagaf3
Ìý
Aminullah assagaf penulisan jurnal ilmiah
Aminullah assagaf penulisan jurnal ilmiahAminullah assagaf penulisan jurnal ilmiah
Aminullah assagaf penulisan jurnal ilmiah
AminullahAssagaf3
Ìý
Aminullah assagaf penulisan jurnal ilmiah
Aminullah assagaf penulisan jurnal ilmiahAminullah assagaf penulisan jurnal ilmiah
Aminullah assagaf penulisan jurnal ilmiah
Aminullah Assagaf
Ìý
Aminullah assagaf penulisan jurnal ilmiah
Aminullah assagaf penulisan jurnal ilmiahAminullah assagaf penulisan jurnal ilmiah
Aminullah assagaf penulisan jurnal ilmiah
Aminullah Assagaf
Ìý
Aminullah assagaf penulisan jurnal
Aminullah assagaf penulisan jurnalAminullah assagaf penulisan jurnal
Aminullah assagaf penulisan jurnal
Aminullah Assagaf
Ìý
Teknik inferensi
Teknik inferensiTeknik inferensi
Teknik inferensi
Yohannez Probo
Ìý
Pertemuan 1 Pengantar Metodologi Penelitian.pptx
Pertemuan 1 Pengantar Metodologi Penelitian.pptxPertemuan 1 Pengantar Metodologi Penelitian.pptx
Pertemuan 1 Pengantar Metodologi Penelitian.pptx
SimsonTameon2
Ìý
Berpikir Terarah, Runtut, Sistematis, Terintegrasi, Teratur, dan Tertib dalam...
Berpikir Terarah, Runtut, Sistematis, Terintegrasi, Teratur, dan Tertib dalam...Berpikir Terarah, Runtut, Sistematis, Terintegrasi, Teratur, dan Tertib dalam...
Berpikir Terarah, Runtut, Sistematis, Terintegrasi, Teratur, dan Tertib dalam...
Hafizhurrahman
Ìý

Recently uploaded (6)

pelatihanScaffolding-Training-With-Bahasa.ppt
pelatihanScaffolding-Training-With-Bahasa.pptpelatihanScaffolding-Training-With-Bahasa.ppt
pelatihanScaffolding-Training-With-Bahasa.ppt
rhamset
Ìý
Pengukuran_Instrumentasi_Pertemuan1.pptx
Pengukuran_Instrumentasi_Pertemuan1.pptxPengukuran_Instrumentasi_Pertemuan1.pptx
Pengukuran_Instrumentasi_Pertemuan1.pptx
gintingdesiana
Ìý
Matematika Mengengah Pertemuan Ke-13 ok.
Matematika Mengengah Pertemuan Ke-13 ok.Matematika Mengengah Pertemuan Ke-13 ok.
Matematika Mengengah Pertemuan Ke-13 ok.
Sekolah Tinggi Teknologi Nasional
Ìý
1 Pengantar-dan-Dasar-Hukum-Scaffolding.pptx
1 Pengantar-dan-Dasar-Hukum-Scaffolding.pptx1 Pengantar-dan-Dasar-Hukum-Scaffolding.pptx
1 Pengantar-dan-Dasar-Hukum-Scaffolding.pptx
rhamset
Ìý
Training Managemen-gawat-darurat-1-ppt.ppt
Training Managemen-gawat-darurat-1-ppt.pptTraining Managemen-gawat-darurat-1-ppt.ppt
Training Managemen-gawat-darurat-1-ppt.ppt
rhamset
Ìý
8-Standar-pemasngan-Pembongkaran-Perancah-Rev.pptx
8-Standar-pemasngan-Pembongkaran-Perancah-Rev.pptx8-Standar-pemasngan-Pembongkaran-Perancah-Rev.pptx
8-Standar-pemasngan-Pembongkaran-Perancah-Rev.pptx
rhamset
Ìý
pelatihanScaffolding-Training-With-Bahasa.ppt
pelatihanScaffolding-Training-With-Bahasa.pptpelatihanScaffolding-Training-With-Bahasa.ppt
pelatihanScaffolding-Training-With-Bahasa.ppt
rhamset
Ìý
Pengukuran_Instrumentasi_Pertemuan1.pptx
Pengukuran_Instrumentasi_Pertemuan1.pptxPengukuran_Instrumentasi_Pertemuan1.pptx
Pengukuran_Instrumentasi_Pertemuan1.pptx
gintingdesiana
Ìý
1 Pengantar-dan-Dasar-Hukum-Scaffolding.pptx
1 Pengantar-dan-Dasar-Hukum-Scaffolding.pptx1 Pengantar-dan-Dasar-Hukum-Scaffolding.pptx
1 Pengantar-dan-Dasar-Hukum-Scaffolding.pptx
rhamset
Ìý
Training Managemen-gawat-darurat-1-ppt.ppt
Training Managemen-gawat-darurat-1-ppt.pptTraining Managemen-gawat-darurat-1-ppt.ppt
Training Managemen-gawat-darurat-1-ppt.ppt
rhamset
Ìý
8-Standar-pemasngan-Pembongkaran-Perancah-Rev.pptx
8-Standar-pemasngan-Pembongkaran-Perancah-Rev.pptx8-Standar-pemasngan-Pembongkaran-Perancah-Rev.pptx
8-Standar-pemasngan-Pembongkaran-Perancah-Rev.pptx
rhamset
Ìý

Higher Order Thinking Skills and Logical Framework Design

  • 1. Higher Order Thinking Skills & Logical Framework Design PANDITA 2021, Fakultas Teknologi Industri ITB, 18 September 2021 Muhammad Hafizhurrahman mhafizhurrahman@gmail.com
  • 2. Tujuan Webinar Alur Susunan Pemaparan Webinar Peta Berpikir dan Alur Susunan Pemaparan Webinar Peserta webinar memahami apa yang dimaksud dengan Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi (Higher Order Thinking Skills). Peserta webinar memahami apa yang dimaksud dengan Kerangka Kerja Logis (Logical Framework) dan mampu merancangnya. Peserta webinar memahami hubungan antara Higher Order Thinking Skills (HOTS) dan Logical Framework (LogFrame). 01 02 03 2. Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi (HOTS) 3. Gimana sih Caranya Berpikir Logis? 4. Gimana sih Caranya Berpikir Kritis? 5. Gimana sih Caranya Berpikir Kreatif? 6. Perancangan Kerangka Kerja Logis (LogFrame) 7. Hubungan antara HOTS dan LogFrame 1. Model-Model Kerangka Berpikir Structurally, systematically, and methodologically this slide presentation content is organized and engineered by Muhammad Hafizhurrahman (@MethodologistID). All icons are from Google.
  • 3. Belajar Logika Belajar Bebas Utamakan Literatur-Literatur tentang Logika dan Critical Thinking Berpikir Logis (Logical Thinking) Mampu berpikir logis, yakni mampu berpikir sesuai dengan logika Input Output Proses Belajar Critical Thinking Mulai Literatur tentang Logika Mempelajari literatur tentang Logika Mampu menalar sesuai dengan logika Tidak Mampu menentukan apakah suatu arguman itu sesuai logika atau tidak Ya Mempelajari literatur tentang Critical Thinking Mampu menalar secara kritis sesuai dengan universal intellectual standards Literatur tentang Critical Thinking Mampu menentukan apakah suatu arguman itu sesuai logika atau tidak dan mengevaluasinya secara kritis sesuai dengan universal intellectual standards Tidak Ya Literatur selain tentang Logika dan Critical Thinking Mempelajari literatur- literatur selain tentang Logika dan Critical Thinking Berpikir Kritis (Critical Thinking) Mampu berpikir kritis, yakni mampu berpikir sesuai dengan universal intellectual standard. Sebuah Saran dalam Memilih Literatur Structurally, systematically, and methodologically this slide presentation content is organized and engineered by Muhammad Hafizhurrahman (@MethodologistID). All icons are from Google.
  • 4. Model-Model Kerangka Berpikir Structurally, systematically, and methodologically this slide presentation content is organized and engineered by Muhammad Hafizhurrahman (@MethodologistID). All icons are from Google. 3 Model Kerangka Berpikir dalam Mengategorikan dan Menguraikan Berbagai Hal Model Diagram Venn Model Mind Mapping Model Matriks  Mengategorikan  Menguraikan  Mengategorikan  Menguraikan  Mengategorikan Bagian 1
  • 5. Model-Model Kerangka Berpikir Structurally, systematically, and methodologically this slide presentation content is organized and engineered by Muhammad Hafizhurrahman (@MethodologistID). All icons are from Google. Bagian 2 Model Diagram Venn Model Matriks Model Mind Mapping Model Relasi Model-Model Kerangka Berpikir dalam Mengategorikan dan Menguraikan Data-Data serta Memetakan Hubungan yang Relevan terhadap Data-Data yang Telah Terkategori Tersebut  Mengategorikan  Menguraikan  Mengategorikan  Menguraikan  Mengategorikan  Menghubungkan  Mengategorikan
  • 6. Model-Model Kerangka Berpikir Structurally, systematically, and methodologically this slide presentation content is organized and engineered by Muhammad Hafizhurrahman (@MethodologistID). All icons are from Google. Bagian 3
  • 7. Model-Model Kerangka Berpikir Structurally, systematically, and methodologically this slide presentation content is organized and engineered by Muhammad Hafizhurrahman (@MethodologistID). All icons are from Google. Bagian 4 Kerangka Berpikir pada Cross-Functional Flowchart (Swim Lane Diagram) Model Flowchart Model Matriks  Meruntut Model Cross-Functional Flowchart  Menyistematisasi  Mengategorikan  Menguraikan  Mengategorikan  Menguraikan  Meruntut  Menyistematisasi
  • 8. Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Structurally, systematically, and methodologically this slide presentation content is organized and engineered by Muhammad Hafizhurrahman (@MethodologistID). All icons are from Google. Bagian 1
  • 9. Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Structurally, systematically, and methodologically this slide presentation content is organized and engineered by Muhammad Hafizhurrahman (@MethodologistID). All icons are from Google. Bagian 2
  • 10. Apa sih Logika Itu? Dan Gimana Cara Berpikir sesuai dengan Logika? Bagian 1 Structurally, systematically, and methodologically this slide presentation content is organized and engineered by Muhammad Hafizhurrahman (@MethodologistID). All icons are from Google. Logika adalah aturan dalam menentukan suatu kesimpulan dari premis-premis yang dijadikan sebagai dasar dalam penentuan kesimpulan tersebut. Premis 1 Alasan yang dijadikan sebagai dasar mengapa suatu kesimpulan dapat diterima/dipertahankan Logika Premis 2 Premis 3 Premis ke-n Kesimpulan Penalaran adalah proses dalam menentukan suatu kesimpulan dari premis-premis yang tersedia Penalaran dan kesimpulan yang logis adalah yang sesuai dengan logika. Argument is a claim defended with reason(s).
  • 11. Apa sih Logika Itu? Dan Gimana Cara Berpikir sesuai dengan Logika? Bagian 2 Structurally, systematically, and methodologically this slide presentation content is organized and engineered by Muhammad Hafizhurrahman (@MethodologistID). All icons are from Google. Argumen Deduktif adalah argumen yang kesimpulannya tidak melenceng (keluar) dari premisnya. Silogisme Hipotetik Silogisme Kategoris Argument by Elimination Argument based on Mathematics Argument from Definition Argumen Induktif adalah argumen yang kesimpulannya mengikuti kemungkinan dari premisnya. Inductive Generalization Predictive Argument Argument from Authority Causal Argument Statistical Argument Argument from Analogy Argument is a claim defended with reason(s).
  • 12. Apa sih Logika Itu? Dan Gimana Cara Berpikir sesuai dengan Logika? Bagian 3 Structurally, systematically, and methodologically this slide presentation content is organized and engineered by Muhammad Hafizhurrahman (@MethodologistID). All icons are from Google. Argumen Deduktif adalah argumen yang kesimpulannya tidak melenceng (keluar) dari premisnya. Silogisme Hipotetik Silogisme Kategoris Argument by Elimination Argument based on Mathematics Argument from Definition Argumen Induktif adalah argumen yang kesimpulannya mengikuti kemungkinan dari premisnya. Inductive Generalization Predictive Argument Argument from Authority Causal Argument Statistical Argument Argument from Analogy Valid Invalid Kuat Lemah
  • 13. Apa sih Logika Itu? Dan Gimana Cara Berpikir sesuai dengan Logika? Bagian 4 Structurally, systematically, and methodologically this slide presentation content is organized and engineered by Muhammad Hafizhurrahman (@MethodologistID). All icons are from Google. Argumen adalah kumpulan pernyataan yang terdiri dari kesimpulan dan alasan yang menjadi dasar kenapa suatu kesimpulan tersebut dapat diterima/dipertahankan. Argumen Deduktif adalah argumen yang kesimpulannya tidak melenceng (keluar) dari premisnya. Argumen Induktif adalah argumen yang kesimpulannya mengikuti kemungkinan dari premisnya. Apakah penentuan kesimpulannya melenceng (keluar) dari premisnya? Apakah penentuan kesimpulannya mengikuti kemungkinan dari premisnya? Argumen Deduktif yang Valid Argumen deduktif yang valid adalah argumen deduktif yang penentuan kesimpulannya tidak melenceng (keluar) dari premisnya. Argumen Deduktif yang Tidak Valid Argumen deduktif yang tidak valid adalah argumen deduktif yang penentuan kesimpulannya melenceng (keluar) dari premisnya. Argumen Induktif yang Kuat Argumen induktif yang kuat adalah argumen deduktif yang penentuan kesimpulannya mengikuti kemungkinan dari premisnya. Argumen Induktif yang Lemah Argumen induktif yang lemah adalah argumen deduktif yang penentuan kesimpulannya tidak mengikuti kemungkinan dari premisnya. Ya Tidak Tidak Ya Argument is a claim defended with reason(s).
  • 14. Silogisme Hipotetik: Diagram Venn dari Pernyataan "Jika P, Maka Q" Q merupakan Bagian dari P 1 P adalah Q 4 P merupakan Bagian dari Q 2 P adalah Bukan Q 5 Sebagian P adalah Q 3 Q P Q Q P P P = Q P Q Apa sih Logika Itu? Dan Gimana Cara Berpikir sesuai dengan Logika? Bagian 5 Structurally, systematically, and methodologically this slide presentation content is organized and engineered by Muhammad Hafizhurrahman (@MethodologistID). All icons are from Google.
  • 15. Q P Jika P, Maka Q P → Q Jika Tidak P, Maka Tidak Q ~P → ~Q Jika Q, Maka P Q → P Jika Tidak Q, Maka Tidak P ~Q → ~P A B P C Q Silogisme Hipotetik: Diagram Venn dari Pernyataan "Jika P, Maka Q" dan Pernyataan yang Ekivalen dan Tidak Ekivalen Dengannya Diagram Venn Jika P terjadi, maka Q pasti terjadi. P adalah sebab terjadinya Q. Jika Q terjadi, bukan berarti hal tersebut disebabkan oleh adanya P. Bisa saja terjadinya Q disebabkan oleh A, B, atau C. Jika tidak ada P, Q tetap mungkin terjadi. Bisa saja A, B, atau C menyebabkan terjadinya Q. Jika Q tidak terjadi, maka dapat dipastikan bahwa P juga tidak terjadi. A B P C Q A B C Q A B C Apa sih Logika Itu? Dan Gimana Cara Berpikir sesuai dengan Logika? Bagian 6 Structurally, systematically, and methodologically this slide presentation content is organized and engineered by Muhammad Hafizhurrahman (@MethodologistID). All icons are from Google.
  • 16. Q P Jika P, Maka Q P → Q Jika Tidak P, Maka Tidak Q ~P → ~Q Jika Q, Maka P Q → P Jika Tidak Q, Maka Tidak P ~Q → ~P Silogisme Hipotetik: Diagram Venn dari Pernyataan "Jika P, Maka Q" dan Pernyataan yang Ekivalen dan Tidak Ekivalen Dengannya Diagram Venn Q P Q P Q P Q P Apa sih Logika Itu? Dan Gimana Cara Berpikir sesuai dengan Logika? Bagian 7 Structurally, systematically, and methodologically this slide presentation content is organized and engineered by Muhammad Hafizhurrahman (@MethodologistID). All icons are from Google.
  • 17. Silogisme Kategoris Apa sih Logika Itu? Dan Gimana Cara Berpikir sesuai dengan Logika? Bagian 8 Structurally, systematically, and methodologically this slide presentation content is organized and engineered by Muhammad Hafizhurrahman (@MethodologistID). All icons are from Google.
  • 18. Silogisme Kategoris Apa sih Logika Itu? Dan Gimana Cara Berpikir sesuai dengan Logika? Bagian 9 Structurally, systematically, and methodologically this slide presentation content is organized and engineered by Muhammad Hafizhurrahman (@MethodologistID). All icons are from Google.
  • 19. Silogisme Kategoris Apa sih Logika Itu? Dan Gimana Cara Berpikir sesuai dengan Logika? Bagian 10 Structurally, systematically, and methodologically this slide presentation content is organized and engineered by Muhammad Hafizhurrahman (@MethodologistID). All icons are from Google.
  • 20. Silogisme Kategoris Apa sih Logika Itu? Dan Gimana Cara Berpikir sesuai dengan Logika? Bagian 11 Structurally, systematically, and methodologically this slide presentation content is organized and engineered by Muhammad Hafizhurrahman (@MethodologistID). All icons are from Google.
  • 21. Silogisme Kategoris Apa sih Logika Itu? Dan Gimana Cara Berpikir sesuai dengan Logika? Bagian 12 Structurally, systematically, and methodologically this slide presentation content is organized and engineered by Muhammad Hafizhurrahman (@MethodologistID). All icons are from Google.
  • 22. Silogisme Kategoris Apa sih Logika Itu? Dan Gimana Cara Berpikir sesuai dengan Logika? Bagian 13 Structurally, systematically, and methodologically this slide presentation content is organized and engineered by Muhammad Hafizhurrahman (@MethodologistID). All icons are from Google.
  • 23. Silogisme Kategoris Apa sih Logika Itu? Dan Gimana Cara Berpikir sesuai dengan Logika? Bagian 14 Structurally, systematically, and methodologically this slide presentation content is organized and engineered by Muhammad Hafizhurrahman (@MethodologistID). All icons are from Google.
  • 24. Bassham, G., Irwin, W., Nardone, H., Wallace, J.M. (2010). Critical Thinking: A Student's Introduction. 4th edition. New York: The McGraw-Hill Companies. Kekeliruan-Kekeliruan dalam Bernalar sesuai dengan Logika (Logical Fallacy) Kekeliruan karena Ketidakrelevanan (Fallacy of Relevance) Kekeliruan karena Ketidakcukupan Bukti (Fallacy of Insufficient Evidence) Ad Hominem Appeal to Belief of Majority Circumstantial Ad Hominem Straw Man Ad Hominem Tu Quoque Red Herring Two Wrongs Make a Right Equivocation Appeal to Fear Circular Reasoning Appeal to Pity Inappropriate Appeal to Authority Slippery Slope Appeal to Ignorance Weak Analogy False Alternatives Inconsistency Loaded Question Questionable Cause Hasty Generalization Apa sih Logika Itu? Dan Gimana Cara Berpikir sesuai dengan Logika? Bagian 15 Structurally, systematically, and methodologically this slide presentation content is organized and engineered by Muhammad Hafizhurrahman (@MethodologistID). All icons are from Google.
  • 25. Kekeliruan-Kekeliruan dalam Bernalar sesuai dengan Logika (Logical Fallacy) karena Ketidakrelevanan (Fallacy of Relevance) Apa sih Logika Itu? Dan Gimana Cara Berpikir sesuai dengan Logika? Bagian 16 Bassham, G., Irwin, W., Nardone, H., Wallace, J.M. (2010). Critical Thinking: A Student's Introduction. 4th edition. New York: The McGraw-Hill Companies. Structurally, systematically, and methodologically this slide presentation content is organized and engineered by Muhammad Hafizhurrahman (@MethodologistID). All icons are from Google.
  • 26. Kekeliruan-Kekeliruan dalam Bernalar sesuai dengan Logika (Logical Fallacy) karena Ketidakcukupan Bukti (Fallacy of Insufficient Evidence) Bassham, G., Irwin, W., Nardone, H., Wallace, J.M. (2010). Critical Thinking: A Student's Introduction. 4th edition. New York: The McGraw-Hill Companies. Structurally, systematically, and methodologically this slide presentation content is organized and engineered by Muhammad Hafizhurrahman (@MethodologistID). All icons are from Google. Apa sih Logika Itu? Dan Gimana Cara Berpikir sesuai dengan Logika? Bagian 17
  • 27. Apa sih Berpikir Kritis Itu? Dan Gimana Caranya Berpikir Kritis? Bagian 1 Structurally, systematically, and methodologically this slide presentation content is organized and engineered by Muhammad Hafizhurrahman (@MethodologistID). All icons are from Google. Berpikir Kritis adalah cara berpikir dalam mengidentifikasi, menganalisis, dan mengevaluasi suatu argumen yang terdapat pada sebuah informasi. Kata kunci dari Berpikir Kritis: (1) Identifikasi Argumen (2) Analisis Argumen (3) Evaluasi Argumen
  • 28. Apa sih Berpikir Kritis Itu? Dan Gimana Caranya Berpikir Kritis? Bagian 2 Structurally, systematically, and methodologically this slide presentation content is organized and engineered by Muhammad Hafizhurrahman (@MethodologistID). All icons are from Google. Mampu mengidentifikasi suatu argumen Mengetahui apakah suatu informasi mengandung argumen atau tidak. Informasi Mengidentifikasi apakah dari informasi yang disampaikan terdapat kesimpulan dan premis. Diketahui bahwa suatu informasi mengandung argumen. Diketahui bahwa suatu informasi tidak mengandung argumen. Mengetahui apakah suatu argumen terklasifikasi sebagai argumen deduktif atau argumen induktif. Argumen Menguraikan dan memetakan bagaimana proses penentuan kesimpulan dari argumen tersebut. Mendeteksi apakah penentuan kesimpulan dari argumen tersebut memiliki pola yang mengikuti kemungkinan dari premisnya. Mendeteksi apakah penentuan kesimpulan dari argumen tersebut memiliki pola penyimpulan yang tidak melenceng (keluar) dari premisnya. Diketahui bahwa suatu argumen merupakan argumen induktif. Diketahui bahwa suatu argumen merupakan argumen deduktif. Apakah dari informasi yang disampaikan terdapat kesimpulan dan premis? Ya Tidak
  • 29. Apa sih Berpikir Kritis Itu? Dan Gimana Caranya Berpikir Kritis? Bagian 3 Structurally, systematically, and methodologically this slide presentation content is organized and engineered by Muhammad Hafizhurrahman (@MethodologistID). All icons are from Google. Diketahui bahwa suatu argumen deduktif tergolong valid. Diketahui bahwa suatu argumen deduktif tergolong tidak valid. Memeriksa apakah proses penentuan kesimpulan dari argumen tersebut tidak melenceng (keluar) dari premisnya. Apakah penentuan kesimpulan dari argumen tersebut tidak melenceng (keluar) dari premisnya? Argumen deduktif Mengetahui apakah suatu argumen deduktif tergolong valid atau tidak. Mampu menganalisis suatu argumen. Diketahui bahwa suatu argumen induktif tergolong kuat. Diketahui bahwa suatu argumen induktif tergolong lemah. Memeriksa apakah proses penentuan kesimpulan dari argumen tersebut mengikuti kemungkinan dari premisnya. Apakah penentuan kesimpulan dari argumen tersebut mengikuti kemungkinan dari premisnya? Argumen induktif Mengetahui apakah suatu argumen induktif tergolong kuat atau lemah. Diketahui sejauh mana keakuratan dari suatu argumen. Menyelidiki bagaimana lingkup dan batasan dari argumen tersebut. Argumen deduktif atau argumen induktif Mengetahui sejauh mana keakuratan dari suatu argumen (baik yang termasuk argumen deduktif maupun yang termasuk argumen induktif). Mampu mengevaluasi suatu argumen Menyelidiki hal apa saja yang relevan dan signifikan untuk dipertimbangkan dalam argumen tersebut. Ya Tidak Ya Tidak
  • 30. Apa sih Berpikir Kritis Itu? Dan Gimana Caranya Berpikir Kritis? Bagian 4 Structurally, systematically, and methodologically this slide presentation content is organized and engineered by Muhammad Hafizhurrahman (@MethodologistID). All icons are from Google. Jalanan basah Hujan Jika hujan, maka jalanan basah
  • 31. Apa sih Berpikir Kritis Itu? Dan Gimana Caranya Berpikir Kritis? Bagian 5 Structurally, systematically, and methodologically this slide presentation content is organized and engineered by Muhammad Hafizhurrahman (@MethodologistID). All icons are from Google.
  • 32. Apa sih Berpikir Kritis Itu? Dan Gimana Caranya Berpikir Kritis? Bagian 6 Structurally, systematically, and methodologically this slide presentation content is organized and engineered by Muhammad Hafizhurrahman (@MethodologistID). All icons are from Google.
  • 33. Apa sih Berpikir Kritis Itu? Dan Gimana Caranya Berpikir Kritis? Bagian 7 Structurally, systematically, and methodologically this slide presentation content is organized and engineered by Muhammad Hafizhurrahman (@MethodologistID). All icons are from Google.
  • 34. Apa sih Berpikir Kreatif Itu? Dan Gimana Caranya Berpikir Kreatif? Structurally, systematically, and methodologically this slide presentation content is organized and engineered by Muhammad Hafizhurrahman (@MethodologistID). All icons are from Google.
  • 35. Other nomenclatures: • Current Condition • Existing State • Existing Condition Kerangka Berpikir dalam Menentukan Masalah (Problem) melalui Gap Analysis Kondisi Saat Ini (Current State) Kondisi Ideal (Ideal State) Ketimpangan (Gap) Masalah (Problem) Other nomenclatures: • Ideal Condition • Steady State • Steady Condition • Kondisi yang diinginkan • Das sollen • Kondisi sekarang • Das sein Perancangan Kerangka Kerja Logis (Logical Framework) Bagian 1 Structurally, systematically, and methodologically this slide presentation content is organized and engineered by Muhammad Hafizhurrahman (@MethodologistID). All icons are from Google.
  • 36. 2 Pendekatan pada Kerangka Berpikir Gap Analysis dalam Menentukan Masalah Kondisi Saat Ini (Current State) Kondisi Ideal (Ideal State) Ketimpangan (gap) Masalah (Problem) From-Ideal-to-Current State Approach From-Current-to-Ideal State Approach 1 2 Kondisi Saat Ini (Current State) Kondisi Ideal (Ideal State) Ketimpangan (gap) Masalah (Problem) 2 1 Perancangan Kerangka Kerja Logis (Logical Framework) Bagian 2 Structurally, systematically, and methodologically this slide presentation content is organized and engineered by Muhammad Hafizhurrahman (@MethodologistID). All icons are from Google.
  • 37. Contoh Penerapan Kerangka Berpikir Gap Analysis dengan Menggunakan Pendekatan From-Ideal-to-Current Kita belum mengetahui seberapa besar efektivitas vaksin Sinovac dalam mencegah efeksi virus COVID-19 Kita mengetahui seberapa besar efektivitas vaksin Sinovac dalam mencegah efeksi virus COVID-19 Belum diketahuinya mengenai seberapa besar efektivitas vaksin Sinovac dalam mencegah efeksi virus COVID-19 Masalah (Gap) Kondisi Ideal (Ideal State) Kondisi Saat Ini (Current State) 1 2 Ketimpangan (gap) Perancangan Kerangka Kerja Logis (Logical Framework) Bagian 3 Structurally, systematically, and methodologically this slide presentation content is organized and engineered by Muhammad Hafizhurrahman (@MethodologistID). All icons are from Google.
  • 38. Contoh Penerapan Kerangka Berpikir Gap Analysis dengan Menggunakan Pendekatan From-Current-to-Ideal Kita belum mengetahui pengaruh dari variabel X terhadap variabel Y Kita mengetahui pengaruh dari variabel X terhadap variabel Y Belum diketahuinya mengenai pengaruh dari variabel X terhadap variabel Y Masalah (Gap) Kondisi Ideal (Ideal State) Kondisi Saat Ini (Current State) 2 1 Ketimpangan (gap) Perancangan Kerangka Kerja Logis (Logical Framework) Bagian 4 Structurally, systematically, and methodologically this slide presentation content is organized and engineered by Muhammad Hafizhurrahman (@MethodologistID). All icons are from Google.
  • 39. Masalah (Gap) Kondisi Ideal (Ideal State) Kondisi Saat Ini (Current State) Kerangka Berpikir dalam Menentukan Tujuan (Objective) berdasarkan Hasil dari Gap Analysis Tujuan (Objective) Kondisi Saat Ini (Current State) Kondisi Ideal (Ideal State) Masalah (Problem) Ketimpangan (gap) Menjawab/menyelesaikan masalah Tujuan (Objective) Perancangan Kerangka Kerja Logis (Logical Framework) Bagian 5 Structurally, systematically, and methodologically this slide presentation content is organized and engineered by Muhammad Hafizhurrahman (@MethodologistID). All icons are from Google.
  • 40. Logical Framework Purpose Input Process Output Yes No Engineered by Hafizhurrahman (2021) Purpose Input Process Output achieved? Output
  • 41. Logical Framework in a Big Picture Current State Engineered by Hafizhurrahman (2021) Gap Ideal State Purpose Input Process Output Yes No Current State Gap Ideal State Purpose Input Process Output achieved? Output
  • 42. Literatur-Literatur Rujukan Structurally, systematically, and methodologically this slide presentation content is organized and engineered by Muhammad Hafizhurrahman (@MethodologistID). All icons are from Google. 01 1 Bassham, G., Irwin, W., Nardone, H., & Wallace, J.M. (2002). Critical Thinking: A Student's Introduction. 4th Edition. New York: McGrawHill. 2 Bowell, T., Cowan, R., & Kemp, G. (2002). Critical Thinking: A Concise Guide. 5th Edition. New York: Routledge. 3 Cohen, M. (2015). Critical Thinking Skills for Dummies. New Jersey: John Wiley & Sons. 4 Groarke, L.A., & Tindale, C.W. 2004. Good Reasoning Matters!: A Constructive Approach to Critical Thinking. 3rd Edition. Oxford University Press. 5 Max, B. 1947. Critical Thinking: An Introduction to Logic and Scientific Method. New Jersey: Prentice-Hall. 6 Browne, M.N., & Keeley, S.M. 2007. Asking the Right Questions: A Guide to Critical Thinking. 8th Edition. Englewood Cliffs, N.J: Prentice-Hall. 02 03 04 05 06