1. Senyawa ionik terbentuk dari transfer elektron antar atom, membentuk ion positif dan negatif. Ikatan ionik terjadi karena tarikan antara ion berlawanan muatan.
2. Proses pembentukan NaCl sebagai contoh ikatan ionik, di mana Na melepaskan elektron menjadi Na+ dan Cl menangkap elektron menjadi Cl-. Ikatan ionik terbentuk dari tarikan antara Na+ dan Cl-.
3. Senyawa ionik memiliki sifat seperti mudah lar
Ikatan ion terbentuk dari gaya tarik listrik antara ion-ion bermuatan yang berlawanan. Ikatan ion terjadi ketika unsur-unsur memiliki keelektronegatifan tinggi sehingga saling bertukar elektron dan membentuk kation dan anion. Senyawa ionik terdiri atas kation dan anion yang terbentuk dari transfer elektron antar atom.
Dokumen tersebut membahas konsep ikatan kimia dan jenis-jenis ikatan kimia seperti ikatan ion, kovalen, koordinasi, dan hidrogen. Ikatan kimia terjadi karena interaksi elektron antar atom untuk mencapai stabilisasi. Jenis ikatan tergantung pada sifat kimia unsur dan kecenderungannya untuk melepas atau menangkap elektron.
Perbedaan Ikatan Ionik, Ikatan Kovalen, dan Ikatan LogamAbdul Ghofur
油
Memahami ikatan kimia merupakan salah satu hal dasar yang harus dikuasai dalam memahami ilmu logam, ilmu kimia dan juga ilmu metalurgi. Terdapat tiga jenis ikatan yang umum untuk diketahui yakni ikatan ionik, ikatan kovalen dan ikatan logam. Ketiga perbedaan tersebut dijelaskan secara ringkas dalam slide berikut ini.
Dokumen tersebut membahas tentang ikatan logam, termasuk pengertian ikatan logam, pembentukannya, sifat-sifat logam seperti titik leleh dan didih, konduktivitas listrik dan panas, serta pembentukan aloi. Ikatan logam terbentuk ketika elektron valensi logam bergerak bebas di antara inti positif, menghasilkan sifat-sifat khas seperti konduktivitas dan kekuatan.
Ikatan kimia, struktur molekul, dan polaritasFahmi Hidayat
油
Ikatan kimia merupakan interaksi antar atom yang membentuk molekul, ion, kristal, dan spesies stabil lainnya. Terdapat tiga jenis ikatan kimia yaitu ikatan ion, kovalen, dan logam. Ikatan ion terbentuk karena adanya pemindahan elektron antar atom, membentuk ion positif dan negatif. Ikatan kovalen terbentuk karena pemakaian bersama elektron antar atom. Teori VSEPR digunakan untuk memprediksi bentuk molekul
1. Ikatan kovalen terbentuk dari pemakaian bersama elektron oleh atom-atom nonlogam, membentuk molekul unsur atau senyawa. 2. Ikatan kovalen dapat berupa tunggal, rangkap dua, atau rangkap tiga. 3. Sifat senyawa kovalen dipengaruhi oleh ukuran molekulnya, dengan senyawa kovalen raksasa memiliki titik didih dan leleh yang tinggi.
Bab 4 membahas berbagai jenis ikatan kimia seperti ikatan ion, kovalen, logam, dan pengecualian aturan oktet. Ikatan terbentuk karena interaksi elektron antaratom untuk mencapai konfigurasi elektron seperti gas mulia. Rumus senyawa dapat diramalkan berdasarkan jumlah elektron yang dilepas dan diserap untuk mencapai konfigurasi oktet.
際際滷 presentasi ini digunakan dalam perkuliahan kimia dasar di prodi biologi pada semester ganjil 2019. Penekanan materi yaitu terkait ikatan kimia, ikatan intramolekul, dan gaya antar molekul.
Kelompok 8 karakter kovalen dalam ikatan ionik menurut aturanSilvia Marceliana
油
Dokumen tersebut membahas tentang karakter kovalen dalam ikatan ionik menurut aturan Fajans. Aturan Fajans menjelaskan bahwa semua ikatan heteronuklir memiliki campuran dari sifat ionik dan kovalen, dan besarnya sifat kovalen dipengaruhi oleh kekuatan polarisasi kation dan polarisabilitas anion berdasarkan ukuran dan muatan inti atomnya. Semakin besar karakter kovalen pada ikatan ionik, titik didih senyaw
Dokumen tersebut membahas tentang ikatan kimia yang mencakup struktur atom, ikatan ion, ikatan kovalen, dan ikatan koordinasi serta hubungannya dengan sifat fisika senyawa. Dokumen ini juga menjelaskan proses pembentukan berbagai jenis ikatan kimia dan contoh-contoh senyawanya.
Ikatan logam terbentuk akibat interaksi antara inti atom logam yang bermuatan positif dengan elektron valensi yang terdelokalisasi dan mudah bergerak di antara atom-atom logam, membentuk sebuah "lautan elektron". Ikatan ini kuat sehingga logam memiliki titik leleh dan didih yang tinggi. Kekuatan ikatan bervariasi antar unsur logam tergantung jumlah elektron valensi dan ukuran atomnya.
Dokumen ini membahas tiga jenis ikatan kimia, yaitu ikatan ion, ikatan kovalen, dan ikatan logam. Ikatan ion terjadi antara atom logam yang melepaskan elektron dengan atom nonlogam yang menangkap elektron. Ikatan kovalen terjadi karena pemakaian bersama pasangan elektron antar atom. Ikatan logam terjadi antar atom logam melalui interaksi elektron valensi.
Dokumen ini membahas tentang ikatan kimia, termasuk teori-teori yang menjelaskan ikatan kimia seperti teori valensi dan ikatan elektron berpasangan, serta jenis-jenis ikatan kimia seperti ikatan kovalen, ionik, dan koordinasi.
Perbedaan Ikatan Ionik, Ikatan Kovalen, dan Ikatan LogamAbdul Ghofur
油
Memahami ikatan kimia merupakan salah satu hal dasar yang harus dikuasai dalam memahami ilmu logam, ilmu kimia dan juga ilmu metalurgi. Terdapat tiga jenis ikatan yang umum untuk diketahui yakni ikatan ionik, ikatan kovalen dan ikatan logam. Ketiga perbedaan tersebut dijelaskan secara ringkas dalam slide berikut ini.
Dokumen tersebut membahas tentang ikatan logam, termasuk pengertian ikatan logam, pembentukannya, sifat-sifat logam seperti titik leleh dan didih, konduktivitas listrik dan panas, serta pembentukan aloi. Ikatan logam terbentuk ketika elektron valensi logam bergerak bebas di antara inti positif, menghasilkan sifat-sifat khas seperti konduktivitas dan kekuatan.
Ikatan kimia, struktur molekul, dan polaritasFahmi Hidayat
油
Ikatan kimia merupakan interaksi antar atom yang membentuk molekul, ion, kristal, dan spesies stabil lainnya. Terdapat tiga jenis ikatan kimia yaitu ikatan ion, kovalen, dan logam. Ikatan ion terbentuk karena adanya pemindahan elektron antar atom, membentuk ion positif dan negatif. Ikatan kovalen terbentuk karena pemakaian bersama elektron antar atom. Teori VSEPR digunakan untuk memprediksi bentuk molekul
1. Ikatan kovalen terbentuk dari pemakaian bersama elektron oleh atom-atom nonlogam, membentuk molekul unsur atau senyawa. 2. Ikatan kovalen dapat berupa tunggal, rangkap dua, atau rangkap tiga. 3. Sifat senyawa kovalen dipengaruhi oleh ukuran molekulnya, dengan senyawa kovalen raksasa memiliki titik didih dan leleh yang tinggi.
Bab 4 membahas berbagai jenis ikatan kimia seperti ikatan ion, kovalen, logam, dan pengecualian aturan oktet. Ikatan terbentuk karena interaksi elektron antaratom untuk mencapai konfigurasi elektron seperti gas mulia. Rumus senyawa dapat diramalkan berdasarkan jumlah elektron yang dilepas dan diserap untuk mencapai konfigurasi oktet.
際際滷 presentasi ini digunakan dalam perkuliahan kimia dasar di prodi biologi pada semester ganjil 2019. Penekanan materi yaitu terkait ikatan kimia, ikatan intramolekul, dan gaya antar molekul.
Kelompok 8 karakter kovalen dalam ikatan ionik menurut aturanSilvia Marceliana
油
Dokumen tersebut membahas tentang karakter kovalen dalam ikatan ionik menurut aturan Fajans. Aturan Fajans menjelaskan bahwa semua ikatan heteronuklir memiliki campuran dari sifat ionik dan kovalen, dan besarnya sifat kovalen dipengaruhi oleh kekuatan polarisasi kation dan polarisabilitas anion berdasarkan ukuran dan muatan inti atomnya. Semakin besar karakter kovalen pada ikatan ionik, titik didih senyaw
Dokumen tersebut membahas tentang ikatan kimia yang mencakup struktur atom, ikatan ion, ikatan kovalen, dan ikatan koordinasi serta hubungannya dengan sifat fisika senyawa. Dokumen ini juga menjelaskan proses pembentukan berbagai jenis ikatan kimia dan contoh-contoh senyawanya.
Ikatan logam terbentuk akibat interaksi antara inti atom logam yang bermuatan positif dengan elektron valensi yang terdelokalisasi dan mudah bergerak di antara atom-atom logam, membentuk sebuah "lautan elektron". Ikatan ini kuat sehingga logam memiliki titik leleh dan didih yang tinggi. Kekuatan ikatan bervariasi antar unsur logam tergantung jumlah elektron valensi dan ukuran atomnya.
Dokumen ini membahas tiga jenis ikatan kimia, yaitu ikatan ion, ikatan kovalen, dan ikatan logam. Ikatan ion terjadi antara atom logam yang melepaskan elektron dengan atom nonlogam yang menangkap elektron. Ikatan kovalen terjadi karena pemakaian bersama pasangan elektron antar atom. Ikatan logam terjadi antar atom logam melalui interaksi elektron valensi.
Dokumen ini membahas tentang ikatan kimia, termasuk teori-teori yang menjelaskan ikatan kimia seperti teori valensi dan ikatan elektron berpasangan, serta jenis-jenis ikatan kimia seperti ikatan kovalen, ionik, dan koordinasi.
Dokumen tersebut membahas tentang ikatan kimia, terutama ikatan ionik dan ikatan kovalen. Ikatan ionik terbentuk ketika atom tidak stabil membentuk ion-ion yang kemudian terikat oleh gaya elektrostatik. Ikatan kovalen terbentuk ketika atom-atom berbagi pasangan elektron untuk mencapai konfigurasi elektron stabil. Dokumen ini juga membahas sifat-sifat senyawa hasil ikatan ionik dan kovalen.
1. Ikatan kimia merupakan ikatan antara dua atom atau molekul yang menyebabkan suatu senyawa menjadi stabil.
2. Terdapat beberapa jenis ikatan kimia seperti ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan logam.
3. Ikatan ion terbentuk antara atom logam dengan non logam, ikatan kovalen terjadi karena pemakaian pasangan elektron secara bersama, sedangkan ikatan logam disebabkan penggunaan bersama elektron-elek
1. Dokumen ini membahas tentang ikatan kimia, terutama ikatan ion dan ikatan kovalen. Ikatan ion terbentuk melalui transfer elektron antar atom, sementara ikatan kovalen terbentuk melalui pemakaian bersama pasangan elektron antar atom.
2. Contoh pembentukan ikatan ion diberikan pada reaksi antara atom Na dan Cl, di mana Na kehilangan 1 elektron menjadi ion Na+ sementara Cl menerima 1 elektron menjadi ion Cl-. Ikatan antara
Dokumen tersebut membahas tentang ikatan ion, termasuk kestabilan unsur gas mulia, kecenderungan atom untuk mencapai kestabilan, dan proses terbentuknya ikatan ion beserta contohnya.
1. Dokumen tersebut membahas tentang ikatan kimia dan jenis-jenis ikatan kimia seperti ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan logam, dan ikatan koordinasi.
2. Ikatan kimia terbentuk melalui interaksi gaya tarik menarik antara dua atom atau molekul yang menyebabkan suatu senyawa menjadi stabil.
3. Terdapat beberapa jenis ikatan kimia yaitu ikatan ion yang terbentuk antara ion positif dan negat
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian ikatan kimia sebagai interaksi daya tarik antara dua atom atau molekul yang menyebabkan suatu senyawa menjadi stabil. Jenis-jenis ikatan kimia dijelaskan meliputi ikatan ion, ikatan kovalen, dan ikatan logam beserta contoh-contohnya.
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis ikatan kimia seperti ikatan ion, ikatan kovalen, teori orbital molekul, teori ikatan valensi. Dijelaskan pembentukan ikatan antara ion logam dan nonlogam melalui gaya elektrostatik (ikatan ion), pembentukan ikatan karena pemakaian pasangan elektron secara bersama (ikatan kovalen), serta teori orbital molekul dan teori ikatan valensi untuk menjelaskan sifat ikatan kim
Kelompok 3 terdiri dari 6 anggota. Dokumen membahas tentang ikatan ion dan kovalen serta sifat-sifat senyawa ionik seperti titik leleh dan kemampuan menghantarkan listrik. Juga dijelaskan tentang pembentukan ion positif dan negatif serta faktor yang mempengaruhi kekuatan ikatan ion.
Lkpd ppl ikatan kimia pertemuan 1 (mg)docxmonggaviranita
油
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang ikatan kimia, terutama membandingkan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi, dan ikatan logam. Dokumen tersebut menjelaskan proses pembentukan masing-masing ikatan, contoh senyawa yang dihasilkan, serta menginstruksikan siswa untuk mengerjakan soal-soal yang terkait.
Lkpd ppl ikatan kimia pertemuan 1 (mg)docxmonggaviranita
油
Ikatan kimia agustina sariwahyuni
1. IKATAN KIMIA
SUB POKOK BAHASAN
IKATAN ION
KELAS X SEMESTER GANJIL
OLEH:
AGUSTINA SARI WAHYUNI, S. Pd
NIP. 19800815 200312 2 004
SMA NEGERI 1 TEBING TINGGI
1
3. IKATAN ION
SK, KD DAN INDIKATOR
MATERI PEMBELAJARAN
UJI KEMAMPUAN
REFERENSI
AGUSTINA SARIWAHYUNI
3
4. Standar Kompetensi:
1. Memahami Struktur Atom, Sistem Periodik
dan Ikatan Kimia.
Kompetensi Dasar:
1.2. Membandingkan proses pembentukan
ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen
koordinasi dan ikatan logam serta hubungannya
dengan sifat fisik senyawa yang terbentuk.
Indikator:
1.2.1. Siswa dapat menyebutkan defenisi ikatan
ion.
1.2.2.Siswa dapat menjelaskan proses
terbentuknya ikatan ion.
1.2.3. Siswa dapat menuliskan contoh senyawa
ion.
1.2.4. Siswa dapat menggambarkan struktur
lewis dari senyawa ion.
AGUSTINA SARIWAHYUNI
4
5. IKATAN
HETEROPOLAR
disebut juga
IKATAN ION
(IONIC BOND)
IKATAN
HETEROVALEN
AGUSTINA SARIWAHYUNI
5
6. IKATAN ION
terbentuk dari
UNSUR UNSUR
LOGAM NON LOGAM
Bersifat cenderung Bersifat cenderung
elektropositif, elektronegatif,
mudah melepaskan elektron, mudah menangkap elektron,
sehingga membentuk kation. sehingga membentuk anion.
menghasilkan
SENYAWA ION
AGUSTINA SARIWAHYUNI 6
7. IONIC BOND
Pada dasarnya unsur-unsur di alam terdiri dari unsur-unsur yang
bersifat elektropositif dan elektronegatif.
Unsur yang bersifat elektropositif adalah unsur yang mudah
melepaskan elektron valensinya, sehingga membentuk ion positif
atau kation.
Unsur yang bersifat elektronegatif adalah unsur yang mudah
menerima elektron valensi dari atom lain, sehingga membentuk
ion negatif atau anion.
Perubahan atom menjadi ion, karena atom yang belum stabil
(konfigurasi elektron atom tersebut belum seperti konfigurasi
elektron gas mulia), akan berusaha menuju kestabilan. Salah satu
cara menuju kestabilan tersebut adalah dengan membentuk ion-
ion baik kation maupun anion yang memiliki konfigurasi elektron
seperti unsur-unsur gas mulia.
AGUSTINA SARIWAHYUNI 7
8. Konfigurasi Elektron kation 11Na+ adalah
Kation 11Na+ memiliki jumlah elektron sebanyak 10 buah
Jumlah elektron kation = Nomor atom unsur tsb - Jumlah
muatan kation tersebut
Jumlah elektron kation 11Na+ = 11 - 1 = 10
Maka konfigurasi elektron 11Na+ adalah 2 8
(sama seperti konfigurasi elektron unsur gas mulia terdekatnya
yaitu Neon/Ne) .
Konfigurasi Elektron anion 17Cl- adalah
Anion 17Cl- memiliki jumlah elektron sebanyak 18 buah
Jumlah elektron anion = Nomor atom unsur tsb + Jumlah
muatan anion tersebut
Jumlah elektron anion 17Cl- = 17 + 1 =18
Maka konfigurasi elektron 17Cl- adalah 2 8 8
(sama seperti konfigurasi elektron unsur gas mulia terdekatnya
yaitu Argon/Ar) . AGUSTINA SARIWAHYUNI 8
9. Contoh Senyawa Ion : NaCl
Mekanisme Pembentukan Senyawa Ionik NaCl
ATOM Na berpindah ATOM Cl
Inti Atom
Inti Atom
nti Atom
M K
L L
K
V M
AGUSTINA SARIWAHYUNI
9
14. JANGAN LUPA
BACA BUKU
REFERENSINYA
AGUSTINA SARIWAHYUNI
14
15. SOAL LATIHAN 1
1. Jika unsur 19X bereaksi dengan 17Y akan
terbentuk...
a. Senyawa dengan rumus XY
b. Senyawa dengan rumus X2Y
c. Senyawa dengan rumus XY2
d. Senyawa dengan rumus X2Y3
e. Senyawa dengan rumus X3Y2
AGUSTINA SARIWAHYUNI 15
16. SOAL LATIHAN 2
2. Unsur X dengan konfigurasi elektron 2, 8, 7; dapat
mencapai aturan oktet dengan cara...
a. Melepas 7 elektron
b. Menyerap 7 elektron
c. Melepas 1 elektron
d. Menyerap 1 elektron
e. Menerima 1 pasang elektron
AGUSTINA SARIWAHYUNI
AGUSTINA SARIWAHYUNI 16
17. SOAL LATIHAN 3
3. Diantara ion berikut yang tidak biasa ditemukan
dalam bentuk senyawa adalah...
a. Na+
b. Mg2+
c. Al3+
d. S2-
e. Br2-
AGUSTINA SARIWAHYUNI
AGUSTINA SARIWAHYUNI 17
18. SOAL LATIHAN 4
4. Dibawah ini yang bukan merupakan senyawa ion
adalah...
a. Rapuh
b. Titik leleh tinggi
c. Larutannya menghantarkan arus listrik
d. Lelehannya dapat menghantarkan listrik
e. Semua larut dalam air
AGUSTINA SARIWAHYUNI
AGUSTINA SARIWAHYUNI 18
19. SOAL LATIHAN 5
W
5. Ikatan ion adalah...
a. Ikatan yang terbentuk karena pemakaian bersama pasangan
elektron oleh kedua atom yang berikatan.
b. Ikatan yang terbentuk karena pemakaian bersama pasangan
elektron oleh kedua atom yang berikatan, dimana pasangan
elektron yang digunakan bersama disumbangkan oleh satu
atom yang berikatan.
c. Ikatan yang terbentuk karena adanya gaya tolak menolak
antara atom-atom yang berikatan.
d. Ikatan yang terbentuk karena adanya proses serah terima
antara dua atom yang berikatan.
e. Ikatan yang terbentuk karena ikatan antar atom yang berbeda
keelektronegatifan.
AGUSTINA SARIWAHYUNIk 19
20. KUNCI JAWABAN SOAL 1
1. Unsur X (Z= 19)
Konfigurasi elektron: 2 8 8 1
Elektron valensi 1
Untuk mencapai kestabilan cenderung dengan cara
melepaskan 1 buah elektron terluarnya.
Unsur Y (Z= 17)
Konfigurasi elektron: 2 8 7
Elektron valensi 7
Untuk mencapai kestabilan cenderung dengan cara menerima 1
buah elektron terluar dari atom lain yang akan berikatan
dengan nya.
Maka jika unsur X dengan unsur Y berikatan rumus Kimia
senyawa yang terbentuk adalah: X1 Y1= XY
Kunci Jawaban: a. Senyawa dengan rumus XY
AGUSTINA SARIWAHYUNI 20
21. KUNCI JAWABAN SOAL 2
2. Unsur X dengan konfigurasi elektron 2 8 7,
berarti memiliki elektron valensi 7, untuk
mencapai kestabilan menurut kaidah aturan
oktet (dengan susunan 8 buah elektron di
kulit terluar) cenderung dengan cara
menerima / menangkap / menyerap 1 buah
elektron.
Kunci Jawaban: d. Menyerap 1 elektron.
AGUSTINA SARIWAHYUNI 21
22. KUNCI JAWABAN SOAL 3
3. Ion yang tidak biasa dijumpai dalam bentuk
senyawa adalah ion Br2- karena ion Br2
terbentuk dari atom Br yang merupakan
unsur halogen (golongan VII A) dengan
elektron valensi 7, cenderung menuju
kestabilan dengan menerima 1 elektron
membentuk anion Br1- atau Br -.
Sehingga ion Br2- adalah ion yang tidak lazim
dalam pembentukan senyawa.
Kunci Jawaban: e. Br2-
AGUSTINA SARIWAHYUNI 22
23. KUNCI JAWABAN SOAL 4
4. Sifat-sifat dari senyawa ion adalah:
Titik Leleh dan Titik Didih yang tinggi.
Contoh TL NaCl: 801属C.
Rapuh, sehingga hancur jika dipukul.
Lelehannya menghantarkan listrik.
Larutannya dalam air dapat menghantarkan
listrik.
Maka yang bukan nerupakan sifat dari senyawa
ion adalah semua larut dalam air
Kunci Jawaban: e. Semua larut dalam air
AGUSTINA SARIWAHYUNI 23
24. KUNCI JAWABAN SOAL 5
5. Ikatan ion adalah
Ikatan yang terbentuk karena adanya proses serah
terima antara dua atom yang berikatan.
Karena adanya gaya tarik menarik antara 2 atom yang
berikatan yang berbeda muatan antara atom yang
cenderung bersifat elektropositif membentuk kation
dengan unsur yang cenderung bersifat elektronegatif
membentuk anion.
Kunci Jawaban:
d. Ikatan yang terbentuk karena adanya proses serah
terima antara dua atom yang berikatan.
AGUSTINA SARIWAHYUNI 24
25. Great...
Good Job...:D
AGUSTINA SARIWAHYUNI 25
26. REFERENSI
Johari, J. M. C., dan Rachmawati, M.,2009.
Chemistry for Senior High School Grade
X, Jakarta: Esis Erlangga.
Sunardi, 2009. Kimia Bilingual untuk
SMA/MA Kelas X Semester 1 dan 2,
Bandung: Yrama Widya.
AGUSTINA SARIWAHYUNI 26