Dokumen ini memberikan penjelasan tentang timer dan counter pada PLC, termasuk pengertian, prinsip kerja, simbol, dan contoh programnya. Timer digunakan untuk menghitung waktu mundur sesuai nilai setting, sedangkan counter bisa diatur untuk menghitung naik atau turun berdasarkan masukan sinyal. Keduanya memiliki nomor yang berbeda untuk masing-masing fungsi dalam satu program.
2. Pengertian Timer Dan Conter
ï‚ž Timer, pewaktu (delay) yang dapat diatur pada PLC
memiliki teknologi solid state sehingga mempunyai
kecermatan dan kecepatan yang lebih baik dibandingkan
dengan relay konvensional.
ï‚ž Counter (pencacah), counter PLC dapat sebagai
pencacah naik maupun pencacah turun dimana
tergantung pada nilai yang dimasukkan dalam fungsi
counter tersebut. Untuk pencacah naik (up-conter),
pencacah dimulai dari 0 dan kemudian ditambah 1 pada
masing-masing pulsa on dari masukan pencacah. Ketika
nilai setting-nya telah tercapai, maka keluaran akan ter-energize.
Pengaktifan masukan reset akan
mengakibatkan pencacah akan kembali ke nilai awal yaitu
0 dan juga akan mereset keluaran pencacah. Pada
pengoperasian pencacah turun (down-counter) dimulai
dari nilai setting-nya dan ketika telah mencapai nilai 0
maka akan mengaktifkan keluaran pencacah
3. Prinsip Kerja Timer dan Conter
ï‚ž Timer dan counter memiliki prinsip kerja yang sama,
jika suatu kondisi telah terpenuhi, maka eksekusi
akan dilakukan. Perlu diperhatikan, TC number untuk
instruksi timer dan counter. Dalam sebuah program,
masing-masing timer dan counter harus didefinisikan
denan TC number yang berbeda. Sebagai contohnya,
jika TIM000 telah dipakai maka jangan memakai
CNT000, pakailah misalnya CNT001.
ï‚ž Nomor Timer/Counter yaitu 000-127
4. TIMER
ï‚ž Instruksi TIM berfungsi sebagai ON-Delay/operasi
waktu tunda dengan penghitungan waktu mundur.
Ketika kondisi eksekusinya terpenuhi, maka timer
akan melakukan penghitungan waktu dari nilai SV
(setting value ) menuju nol dengan resolusi waktu
0,1 detik. Format penulisan functionnya TIM000
#40 (TIM alamat setting value) jika menginginkan
timer mundur 4 detik maka tulislah #40 karena
resolusi waktunya adalah 0,1 detik.
5. SIMBOL TIMER
ï‚ž TIM = TIMER
ï‚ž N = Timer Number
ï‚ž #SV = Set Value (Setting Waktu)
SV mempunyai harga 0000-9999 (BCD) dalam
satuan detik. Misal 10 detik maka dalam SV ditulis
100.
7. COUNTER
ï‚ž Counter (pencacah), counter PLC dapat sebagai
pencacah naik maupun pencacah turun dimana
tergantung pada nilai yang dimasukkan dalam fungsi
counter tersebut. Untuk pencacah naik (up-conter),
pencacah dimulai dari 0 dan kemudian ditambah 1
pada masing-masing pulsa on dari masukan
pencacah. Ketika nilai setting-nya telah tercapai,
maka keluaran akan ter-energize. Pengaktifan
masukan reset akan mengakibatkan pencacah akan
kembali ke nilai awal yaitu 0 dan juga akan mereset
keluaran pencacah. Pada pengoperasian pencacah
turun (down-counter) dimulai dari nilai setting-nya dan
ketika telah mencapai nilai 0 maka akan mengaktifkan
keluaran pencacah
8. SIMBOL COUNTER
ï‚ž CNT = Counter
ï‚ž N = Counter Number
ï‚ž #SV = Set Value (Setting Waktu)
SV mempunyai harga 0000-9999 (BCD) dalam
satuan detik. Misal 10 detik maka dalam SV ditulis
100.
9. Contoh Program Counter
ï‚ž Ketika tombol 2 ditekan, maka alamat 0.01 akan ter-energizer,
CNT 001 aktif kondisi pertama terpenuhi. Ketika tombol 3
ditekan kembali, maka alamat 0.01 akan ter-energizer, CNT
001 aktif kondisi kedua terpenuhi. Hal ini akan berlangsung
selama 5 kali, dan setelah 5 kali maka keadaan set value
menjadi 0 menyebabkan kontak normaly open CNT001 ter-energizer
sehingga lampu 10.01 menyala. Selama belum
dilakukan reset, tombol 2 tidak akan berfungsi. Lampu 2 akan
terus menyala sampai reset tombol 3 aktif dan akhirnya lampu
2 mati.