Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai beberapa bangun ruang, yaitu kubus, limas, dan piramida. Pertama, dijelaskan tentang kubus dengan menyebutkan ciri-cirinya seperti jumlah sisi, rusuk, dan titik sudut. Kedua, dibahas mengenai limas dengan menjelaskan istilah-istilah yang terkait seperti alas, tinggi, dan jenis-jenis limas. Ketiga, dijelaskan pula tentang pi
1. Ringkasan dokumen tersebut memberikan contoh soal dan penyelesaian latihan mengenai dimensi tiga pada bangun ruang kubus dan prisma. Terdapat 31 soal yang mencakup penentuan luas, volume, sudut, jarak, dan bentuk irisan.
1. Dokumen tersebut berisi soal-soal matematika tentang dimensi tiga pada kubus dan balok. Soal-soal tersebut meliputi penyelesaian masalah jarak, sudut, dan hubungan antara bagian-bagian kubus dan balok.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep-konsep geometri ruang seperti jarak dan sudut pada objek-objek geometri ruang seperti kubus, limas, dan balok. Termasuk di dalamnya adalah rumus dan cara menghitung jarak antara berbagai objek geometri ruang seperti titik, garis, dan bidang; serta cara menghitung besar sudut antara berbagai objek tersebut. Diberikan juga contoh soal dan penyelesaiannya.
1. Menentukan jarak titik T ke bidang segitiga sama sisi ABC dengan panjang sisi 12 cm dan tinggi tiap sudut 10 cm. Jaraknya adalah 2,13 cm.
2. Menghitung luas penampang irisan bidang yang melalui titik tengah sisi kubus dengan panjang rusuk 2p. Luasnya adalah 3p^2.
3. Kawat sepanjang 710 cm dapat membuat 6 buah jaring-jaring balok ukuran 14x11x4,5 cm
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang penyelesaian soal-soal geometri yang berkaitan dengan kubus dan bidang-bidang reguler. Di antaranya menghitung jarak antara titik-titik dan bidang-bidang yang terkandung dalam kubus dan bidang-bidang tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang jarak dalam ruang tiga dimensi, meliputi:
1. Jarak antara titik-titik, titik ke garis, titik ke bidang, garis ke garis, garis ke bidang, dan bidang ke bidang
2. Beberapa contoh perhitungan jarak dengan menggunakan rumus-rumus matematika
Soal-soal dimensi tiga memberikan 40 soal pilihan ganda mengenai konsep-konsep geometri ruang seperti kubus, limas, jarak, sudut, dan proyeksi pada bidang-bidang tertentu dalam ruang. Soal-soal tersebut berkisar dari menghitung panjang, sudut, jarak, dan nilai trigonometri berdasarkan informasi geometri yang diberikan pada bangun-bangun ruang tertentu.
Dokumen tersebut membahas tentang tiga dimensi matematika yaitu kubus, balok, dan limas. Pada kubus dijelaskan ciri-cirinya seperti jumlah sisi, rusuk, titik sudut dan rumus luas permukaan dan volume. Sedangkan pada balok dijelaskan unsur-unsurnya dan rumus luas permukaan serta volume. Terakhir, pada limas dijelaskan beberapa jenis limas dan unsur geometrisnya beserta rumus luas permuka
Dokumen tersebut membahas tentang konsep jarak dan sudut antara dua objek (titik, garis, bidang) di ruang, termasuk rumus dan contoh soal untuk menghitung jarak antara titik-titik, garis-garis, dan bidang-bidang pada kubus dan limas.
Modul ini membahas tentang geometri dimensi dua yang terdiri atas tiga kompetensi dasar yaitu mengidentifikasi sudut, menentukan keliling dan luas bangun datar, serta menerapkan transformasi bangun datar. Modul ini memberikan penjelasan tentang konsep-konsep tersebut beserta contoh soal dan latihan. Tujuan akhirnya adalah siswa dapat menghitung keliling dan luas berbagai bangun datar, mengkonversi satuan sudut, s
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 3.1 dimensi tiga (jarak dan sudut))Eni Mar'a Qoneta
油
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai konsep-konsep geometri ruang dan trigonometri yang digunakan untuk menyelesaikan soal-soal dimensi tiga pada ujian nasional, termasuk penggunaan tripel Pythagoras, jarak antara objek geometri, dan sudut antara objek geometri. Diberikan juga contoh soal dan pembahasan menggunakan konsep-konsep tersebut.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang beberapa konsep dasar matematika seperti proyeksi garis pada bidang, jarak antara titik dan garis/bidang, sudut antara garis dan bidang, serta sudut antara dua bidang. Konsep-konsep tersebut dijelaskan beserta contoh soal dan penyelesaiannya.
Dokumen tersebut berisi soal-soal ujian tentang geometri dimensi dua dan tiga, meliputi konsep-konsep seperti segitiga, persegi panjang, jajargenjang, limas, kerucut, tabung, dan kubus beserta rumus-rumus untuk menghitung luas permukaan dan volume bangun ruang tersebut.
Dokumen tersebut berisi 10 soal tentang geometri ruang yang menanyakan jarak antara berbagai titik dan bidang pada kubus. Soal-soal tersebut diselesaikan dengan menggunakan konsep segitiga, jajargenjang, dan rumus-rumus geometri ruang seperti Pythagoras.
Membahas tentang jarak titik pada bangun ruang
- Titik ke Titik
- Tititk ke Garis
- Titik ke Bidang
Di lengkapi dengan contoh soal untuk lebih memahami isi materi
Dokumen tersebut berisi contoh soal yang menanyakan jarak antar titik dan titik ke garis pada kubus dan limas. Contoh soal tersebut meliputi penentuan panjang diagonal bidang dan diagonal ruang pada kubus, jarak titik ke titik dan titik ke garis pada kubus, serta jarak titik ke garis pada limas beraturan. Setiap soal dijelaskan langkah penyelesaiannya menggunakan rumus-rumus geometri dasar seperti teorema Py
Dokumen tersebut membahas tentang dimensi tiga (jarak) pada bidang dan ruang, meliputi jarak antara titik dan garis/bidang, jarak antar garis dan bidang yang sejajar, serta cara menentukan jarak-jarak tersebut dengan membuat garis-garis bantu.
Soal-soal tersebut membahas tentang jarak antara berbagai titik dan bidang pada kubus dengan memberikan informasi panjang rusuk kubus. Semua soal melibatkan penghitungan jarak menggunakan rumus yang berkaitan dengan sifat-sifat geometri kubus seperti jarak antara titik tengah dan bidang, jarak antara titik dan garis, serta jarak antara dua bidang.
Dokumen tersebut membahas tentang jarak, proyeksi, dan sudut dalam ruang tiga dimensi, termasuk definisi, contoh soal, dan penyelesaiannya. Secara khusus membahas jarak antara titik, garis, dan bidang serta sudut antara garis dan bidang.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang penyelesaian soal-soal geometri yang berkaitan dengan kubus dan bidang-bidang reguler. Di antaranya menghitung jarak antara titik-titik dan bidang-bidang yang terkandung dalam kubus dan bidang-bidang tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang jarak dalam ruang tiga dimensi, meliputi:
1. Jarak antara titik-titik, titik ke garis, titik ke bidang, garis ke garis, garis ke bidang, dan bidang ke bidang
2. Beberapa contoh perhitungan jarak dengan menggunakan rumus-rumus matematika
Soal-soal dimensi tiga memberikan 40 soal pilihan ganda mengenai konsep-konsep geometri ruang seperti kubus, limas, jarak, sudut, dan proyeksi pada bidang-bidang tertentu dalam ruang. Soal-soal tersebut berkisar dari menghitung panjang, sudut, jarak, dan nilai trigonometri berdasarkan informasi geometri yang diberikan pada bangun-bangun ruang tertentu.
Dokumen tersebut membahas tentang tiga dimensi matematika yaitu kubus, balok, dan limas. Pada kubus dijelaskan ciri-cirinya seperti jumlah sisi, rusuk, titik sudut dan rumus luas permukaan dan volume. Sedangkan pada balok dijelaskan unsur-unsurnya dan rumus luas permukaan serta volume. Terakhir, pada limas dijelaskan beberapa jenis limas dan unsur geometrisnya beserta rumus luas permuka
Dokumen tersebut membahas tentang konsep jarak dan sudut antara dua objek (titik, garis, bidang) di ruang, termasuk rumus dan contoh soal untuk menghitung jarak antara titik-titik, garis-garis, dan bidang-bidang pada kubus dan limas.
Modul ini membahas tentang geometri dimensi dua yang terdiri atas tiga kompetensi dasar yaitu mengidentifikasi sudut, menentukan keliling dan luas bangun datar, serta menerapkan transformasi bangun datar. Modul ini memberikan penjelasan tentang konsep-konsep tersebut beserta contoh soal dan latihan. Tujuan akhirnya adalah siswa dapat menghitung keliling dan luas berbagai bangun datar, mengkonversi satuan sudut, s
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 3.1 dimensi tiga (jarak dan sudut))Eni Mar'a Qoneta
油
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai konsep-konsep geometri ruang dan trigonometri yang digunakan untuk menyelesaikan soal-soal dimensi tiga pada ujian nasional, termasuk penggunaan tripel Pythagoras, jarak antara objek geometri, dan sudut antara objek geometri. Diberikan juga contoh soal dan pembahasan menggunakan konsep-konsep tersebut.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang beberapa konsep dasar matematika seperti proyeksi garis pada bidang, jarak antara titik dan garis/bidang, sudut antara garis dan bidang, serta sudut antara dua bidang. Konsep-konsep tersebut dijelaskan beserta contoh soal dan penyelesaiannya.
Dokumen tersebut berisi soal-soal ujian tentang geometri dimensi dua dan tiga, meliputi konsep-konsep seperti segitiga, persegi panjang, jajargenjang, limas, kerucut, tabung, dan kubus beserta rumus-rumus untuk menghitung luas permukaan dan volume bangun ruang tersebut.
Dokumen tersebut berisi 10 soal tentang geometri ruang yang menanyakan jarak antara berbagai titik dan bidang pada kubus. Soal-soal tersebut diselesaikan dengan menggunakan konsep segitiga, jajargenjang, dan rumus-rumus geometri ruang seperti Pythagoras.
Membahas tentang jarak titik pada bangun ruang
- Titik ke Titik
- Tititk ke Garis
- Titik ke Bidang
Di lengkapi dengan contoh soal untuk lebih memahami isi materi
Dokumen tersebut berisi contoh soal yang menanyakan jarak antar titik dan titik ke garis pada kubus dan limas. Contoh soal tersebut meliputi penentuan panjang diagonal bidang dan diagonal ruang pada kubus, jarak titik ke titik dan titik ke garis pada kubus, serta jarak titik ke garis pada limas beraturan. Setiap soal dijelaskan langkah penyelesaiannya menggunakan rumus-rumus geometri dasar seperti teorema Py
Dokumen tersebut membahas tentang dimensi tiga (jarak) pada bidang dan ruang, meliputi jarak antara titik dan garis/bidang, jarak antar garis dan bidang yang sejajar, serta cara menentukan jarak-jarak tersebut dengan membuat garis-garis bantu.
Soal-soal tersebut membahas tentang jarak antara berbagai titik dan bidang pada kubus dengan memberikan informasi panjang rusuk kubus. Semua soal melibatkan penghitungan jarak menggunakan rumus yang berkaitan dengan sifat-sifat geometri kubus seperti jarak antara titik tengah dan bidang, jarak antara titik dan garis, serta jarak antara dua bidang.
Dokumen tersebut membahas tentang jarak, proyeksi, dan sudut dalam ruang tiga dimensi, termasuk definisi, contoh soal, dan penyelesaiannya. Secara khusus membahas jarak antara titik, garis, dan bidang serta sudut antara garis dan bidang.
Dokumen tersebut membahas tentang proyeksi dan sudut dalam ruang tiga dimensi, termasuk proyeksi titik pada garis dan bidang, proyeksi garis pada bidang, serta pengukuran sudut antara dua garis, garis dan bidang, serta bidang dan bidang. Memberikan contoh-contoh perhitungan proyeksi dan pengukuran sudut pada bangun ruang seperti kubus dan limas.
Dokumen tersebut membahas tentang jarak dalam dimensi tiga, termasuk mendefinisikan unsur-unsur bangun ruang seperti titik, garis dan bidang, menjelaskan jarak antara berbagai unsur tersebut, serta contoh penyelesaian masalah jarak dalam ruang.
Dokumen tersebut membahas tentang dimensi tiga pada materi geometri, meliputi definisi titik, garis, bidang datar, serta kedudukan dan jarak antara unsur-unsur tersebut pada bangun ruang kubus. Diberikan pula contoh-contoh perhitungan jarak dan sudut antara unsur-unsur tersebut pada kubus.
Dokumen tersebut membahas tentang standar kompetensi dan kompetensi dasar mengenai penentuan besar sudut antara garis dan bidang dalam ruang tiga dimensi, termasuk tujuan pembelajaran dan contoh soalnya. Diberikan pula penjelasan tentang definisi sudut antara garis dan bidang, teorema proyeksi pada segitiga siku-siku, dan cara menghitung besar sudut antara garis dan bidang pada contoh limas segi empat.
1. Dokumen tersebut membahas berbagai jenis jarak pada bangun ruang seperti jarak titik ke titik, titik ke garis, titik ke bidang, garis ke garis, garis ke bidang, bidang ke bidang, dan sudut antara dua garis, garis dan bidang, serta bidang dan bidang.
2. Contoh perhitungan jarak dan sudut antara berbagai bagian bangun ruang diberikan dengan menggunakan kubus dan limas.
3. Rumus dan cara penyeles
1. Dokumen tersebut membahas berbagai jenis jarak pada bangun ruang seperti jarak titik ke titik, titik ke garis, titik ke bidang, garis ke garis, garis ke bidang, bidang ke bidang, dan sudut antara dua garis, garis dan bidang, serta bidang dan bidang.
2. Contoh perhitungan jarak dan sudut antara berbagai bagian bangun ruang diberikan dengan menggunakan kubus dan limas.
3. Rumus dan cara penyeles
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang konsep sumbu afinitas pada irisan bidang dengan kubus beserta langkah-langkah pelukisannya. Diberikan pula contoh soal dan pembahasan mengenai pelukisan bidang irisan kubus dengan titik-titik tertentu sesuai dengan aturan-aturan yang ada.
Dokumen tersebut membahas tentang proyeksi dan sudut dalam ruang tiga dimensi, termasuk proyeksi titik dan garis pada bidang dan garis, serta pengukuran sudut antara dua garis, garis dan bidang, serta bidang dan bidang. Contoh-contoh diberikan untuk setiap konsep beserta pembahasannya.
2. Garis Terhadap Bidang
Jarak Garis ke Bidang
Sudut antara Garis dengan Bidang
yang Berpotongan
3. Jarak Garis Ke Bidang
Misalkan garis g dan bidang sejajar.
Jarak antara garis g dan bidang yang sejajar
itu dapat digambarkan melalui langkahlangkah berikut :
Ambil sebarang titik P pada garis g
Buatlah garis k yang melalui P dan tegak
lurus bidang
Garis k memotong atau menembus bidang
di titik Q
Panjang ruas garis PQ ditetapkan sebagai
jarak antara garis g dan bidang yang sejajar
P
.
g
.Q
k
4. Contoh :
Diketahui balok ABCD.EFGH dengan panjang rusuk
AB = 5 cm, BC = 4 cm, dan AE = 3 cm. Hitunglah
jarak antara garis AE dan bidang BCGF!
Jawab :
Garis AE dan bidang BCGF merupakan garis dan
bidang yang sejajar. Jarak antara garis AE dan bidang
BCGF ditentukan oleh panjang ruas garis AB sebab
AB tegak lurus garis AE dan juga tegak lurus bidang
BCGF.
6. Ambil sebarang titik Q,
pada garis g.
Melalui ttik Q, buatlah
garis h yang tegak lurus
terhadap bidang 留.
Garis h ini menembus
bidang 留 di titik Q.
Sudut QPQ ditetapkan
sebagai ukuran besar
sudut antara garis g dan
bidang 留 yang
berpotongan.
Q
Q
留
.
P
.
g
h
7. Definisi
Sudut antara garis dan bidang yang
berpotongan
Sudut antara garis g dan bidang 留 adalah sudut
lancip yang dibentuk oleh garis g dengan
proyeksinya pada bidang 留.
8. H
G
E
F
D
A
C
B
sudut antara garis BH dengan bidang alas ABCD
atau <(BH, Bidang ABCD) ditentukan oleh sudut
yang dibentuk oleh garis BH dan garis BD (yaitu
<DBH) sebab garis BD merupakan proyeksi
darigaris BH pada bidang alas ABCD.
9. T
D
C
O
A
B
Sudut antara garis TB dengan bidang alas ABCD
atau <(TB, bidang ABCD) ditentukan oleh sudut
yang dibentuk oleh garis TB dan garis BO (yaitu
<TBO), sebab garis BO merupakan proyeksi dari
garis TB pada bidang alas ABCD.
10. Contoh Soal
Kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 6 cm.
a) Hitung besar besar <(AH, bidang ABCD),
b) Jika sudut antara diagonal ruang AG dengan
bidang alas ABCD adalah 留. Hitunglah sin 留
11. Jawab
a) <(AH, bidang ABCD) = <DAH, yaitu sudut yang
dibentuk oleh garis AH dan garis AD, sebab
AD adalah proyeksi AH, dan garis AD, ADH
adalah segitiga siku-siku sama kaki sehingga
<DAH = 45o.
Jadi, besar <(AH, bidang ABCD) = 45o
12. b) <(AG, bidang ABCD) = <CAG, yaitu sudut yang
dbentuk oleh garis AG dan garis AC, sebab AC
adalah proyeksi AG pada bidang ABCD
(perhatikan Gambar ).
ACG merupakan segitiga siku-siku di C,
dengan AC = cm, AG = cm dan cg = 6 cm.
Dengan mengambil sinus, kosinus, dan
tangent sudut 留 pada ACG, diperoleh:
14. Contoh 2
Bidang alas dari limas T.ABCD berbentuk
persegi panjang dengan AB = 12 cm, AD =
5cm, dan TA = TB = TC = TD = 7cm, Hitunglah
panjang AC dan tinggi limas TO.
a) Hitunglah panjang AC dan tinggi limas TO.
b) Hitunglah sin <(TA, bidang alas ABCD).
17. b) Sudut antara rusuk TA dengan bidang alas
ABCD adalah <TAO, sebab proyeksi TA pada
bidang alas ABCD adalah AO, TAO adalah
segitiga siku-siku di O, sehingga : T
D
C
O
A
Jadi, , sin <(TA, bidang alas ABCD) =
B
Gambar 2.3
20. Sudut yang dibentuk antara Dua bidang
berimpit atau Dua bidang sejajar sama
dengan nol.
21. Definisi :
Sudut antara dua bidang yang berpotongan adalah
sudut yang dibentuk oleh dua garis yang berpotongan
(sebuah garis pada bidang pertama dan sebuah garis
lagi pada bidang yang kedua), garis-garis tersebut tegak
lurus terhadap garis potong antara kedua bidang
tersebut.
22. Misalkan bidang 留 dan bidang 硫 berpotongan pada garis potong
(留,硫), sudut antara bidang 留 dan bidang 硫 ditentukan melalui
langkah :
1. Ambil sembarang titik P pada garis potong (留, 硫).
P
23. 2. Melalui titik P, buatlah garis PQ pada bidang 留, dan
garis PR pada bidang 硫 yang masing-masing tegak
lurus terhadap garis potong (留, 硫).
Q
P
R
24. 3. Sudut QPR ditetapkan sebagai sudut antara bidang 留
dan 硫 yang berpotongan (sudut tumpuan).
Q
P
R
25. 4. Jika bidang 留 tegak lurus dengan bidang 硫 maka
besar sudut antara bidang 留 dan 硫 sama dengan
90, dan sebaliknya.
5. Jika sudut antara dua bidang itu bukan sudut
istimewa, maka perhitungan dilakukan melalui nilai
perbandingan trigonometri dari sudut tersebut.
27. Contoh 1
Kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 10cm
a) Hitunglah besar sudut antara bidang ADGF
dengan bidang ABCD!
b) Titik-titik P dan Q berturut-turut adalah titik
tengah rusuk tegak BF dan CG. Hitunglah
sinus sudut antara bidang EPQH dan bidang
EFGH!
29. Contoh 2
Pada limas segiempat T.ABCD. Bidang alas ABCD
berbentuk persegi panjang dengan AB = 8 cm,
BC = 6 cm, dan TA = TB = TC = TD = 13 cm. Sudut
留 adalah sudut antara bidang TBC dengan
bidang alas ABCD dan sudut 硫 adalah sudut
antara bidang TAB dengan bidang TCD.
a. Hitunglah tan 留
b. Hitunglah cos 硫
33. Bidang yang mengiris bangun ruang akan
membagi bangun ruang menjadi dua bagian
Bidang yang terbentuk dari irisan bidang
pengiris dan bangun ruang disebut bidang
irisan.
Bidang irisan ini berupa segi banyak yang sisisisinya merupakan garis potong bidang
pengiris dengan bidang-bidang sisi bangun
ruang tersebut.
34. Bagaimana cara melukis irisan
bangun ruang ?
1. Sumbu Afinitas
2. Perpotongan Bidang Diagonal
3. Perluasan Sisi Tegak
35. Salah satu cara untuk melukis irisan
adalah dengan membuat Sumbu Afinitas
(garis koliniasi = garis dasar)
Sumbu afinitas adalah garis potong
bidang pengiris dengan bidang alas.
36. Postulat yang diperlukan dalam
melukis bidang irisan:
Dua titik menentukan garis.
Garis dapat diperpanjang pada
kedua ujungnya.
Bidang dapat diperluas.
37. LANGKAH-LANGKAH MELUKIS
1. Pilih dua titik pada bidang irisan yang terletak
sebidang pada bangun ruang.
2. Lukislah garis yang melalui dua titik tersebut.
3. Perpanjang garis-garis pada alas bangun ruang
sehingga memotong garis pada langkah 2.
4. Hubungkan 2 titik baru pada bidang alas bangun
ruang. Garis yang diperoleh adalah sumbu
afinitas.
5. Lengkapi gambar irisan bidang tersebut.
38. CONTOH
Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan titik-titik P, Q, dan R berturut
turut terletak pada pertengahan AB, CG, dan GH. Lukislah bidang
irisan kubus ABCD.EFGH yang melalui titik P, Q, dan R!
L
R
H
G
F
E
Q
K
D
M
A
P
C
B
39. Lukislah bidang irisan kubus ABCD.EFGH yang melalui titik P, Q, dan R
H
G
S
E
F
R
K
Q
A
D
C
T
B
P
L
41. Lukislah bidang irisan prisma ABCD.EFGH yang melalui titik E, P, dan Q
E
H
F
G
Q
P
D
A
R
B
C
K
M
L
42. Lukislah bidang irisan limas T.ABCD yang melalui titik P, Q, dan R
dengan titik Q pada bidang TCD.
T
P
U
Q
D
A
K
T
Q
S
R
B
L
C
43. Perpotongan Bidang
Diagonal
1. Menggambar irisan bangun ruang dengan cara
perpotongan bidang diagonal dilakukan dengan
memanfaatkan garis potong bidang diagonal bangun
ruang tersebut.
2. Menggambar irisan dengan cara ini tidak memerlukan
perluasan daerah gambar, tetapi jika alasnya merupakan
segi-n dengan n yang cukup besar, maka gambarnya
menjadi lebih rumit.
44. Lukislah bidang irisan kubus ABCD.EFGH yang melalui titik P, Q, dan R
H
G
K
E
F
R
M
S
P
D
C
Q
L
A
B
45. Lukislah bidang irisan limas T.ABCD yang melalui titik P, Q, dan R
T
P
R
L
Q
D
A
S
K
B
C
46. Lukislah bidang irisan prisma ABCD.EFGH yang melalui titik E, P, dan Q
E
H
K
F
P
G
M
Q
D
A
R
B
L
C
47. Perluasan Sisi Tegak
Menggambar irisan bangun ruang dengan cara
perpotongan perluasan sisi tegak dapat dilakukan jika
sisi-sisi tegaknya berpotongan pada daerah bidang
gambar, bukan di luar bidang gambar.
48. Lukislah bidang irisan limas T.ABCD yang melalui titik P, Q, dan R
T
P
R
Q
D
A
S
C
B
K
E
49. Lukislah bidang irisan prisma ABCD.EFGH yang melalui titik E, P, dan Q
E
H
F
G
L
Q
P
D
A
R
B
S
K
C
50. Lukislah bidang irisan kubus ABCD.EFGH yang melalui titik P, Q, dan R
M
H
T
G
S
E
F
U
Q
D
L
C
R
A
B
P
K
51. Lukislah bidang irisan kubus ABCD.EFGH yang melalui titik P, Q, dan R
M
T
H
G
U
L
E
F
R
P
D
A
C
S
Q
B
K