Makalah ini membahas pentingnya pendidikan karakter untuk membangun keberadaban bangsa. Pendidikan karakter bertujuan untuk membentuk sikap dan perilaku peserta didik agar menjadi manusia yang berakhlak mulia dan bertanggung jawab. Pendidikan karakter perlu dilaksanakan sejak dini melalui program-program di sekolah dan dukungan dari lingkungan keluarga. Pendidikan karakter diharapkan dapat mendorong terbentuknya sumber day
Makalah ini membahas tentang pendidikan karakter dan perannya dalam membangun keberadaban bangsa. Pendidikan karakter bertujuan untuk membentuk karakter peserta didik agar menjadi manusia yang bermoral dan bertanggung jawab. Pendidikan karakter perlu dilaksanakan sejak dini di sekolah maupun di rumah dengan contoh program pelatihan guru, bimbingan mental, serta kegiatan yang melibatkan keluarga. Pendidikan karakter diharapkan d
Makalah ini membahas pentingnya pendidikan karakter untuk membangun keberadaban bangsa. Pendidikan karakter bertujuan untuk membentuk sikap dan perilaku peserta didik agar menjadi manusia yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan bertanggung jawab. Pendidikan karakter perlu dilaksanakan secara sistematis di sekolah melalui kurikulum, proses pembelajaran, dan lingkungan
Karakter adalah jawaban mutlak untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik didalam masyarakat. Karakter merupakan nilai-nilai perilaku manusia yang berhubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama manusia, lingkungan, dan kebangsaan yang terwujud dalam pikiran, sikap, perasaan, perkataan, dan perbuatan berdasarkan norma-norma agama, hukum, tata krama,budaya,danadatistiadat.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya pendidikan karakter bagi generasi muda Indonesia. Pendidikan karakter diperlukan untuk membentuk karakter bangsa yang bertanggung jawab dan dapat meneruskan amanah bangsa. Pendidikan karakter harus diberikan sejak dini dan berkelanjutan di setiap jenjang pendidikan."
Dokumen tersebut membahas tentang pendidikan dan pembentukan karakter. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa pendidikan bertujuan untuk membentuk karakter peserta didik, dan pembentukan karakter merupakan tujuan utama dari pendidikan. Pendidikan dan pembentukan karakter saling berhubungan dan mempengaruhi satu sama lain.
PERAN UTAMA GURU DALAM PENDIDIKAN KARAKTERFAJAR MENTARI
油
Makalah ini membahas peran utama guru dalam pendidikan karakter, yaitu sebagai teladan, inspirator, motivator, dinamisator, dan evaluator. Guru diharapkan dapat menjadi contoh yang baik bagi siswa melalui sikap dan perilakunya, memberikan inspirasi untuk berprestasi, memotivasi potensi siswa, mendorong perubahan secara terstruktur, serta mengevaluasi proses pembelajaran karakter.
Pentingnya pendidikan karakter pada anak sejak usia dini , dan peran guru dal...Fandy Neta
油
Dokumen tersebut membahas tentang pendidikan karakter dan bentuk-bentuk pembelajaran terpadu yang berkarakter. Pendidikan karakter bertujuan untuk membentuk sikap dan perilaku peserta didik agar menjadi manusia yang berakhlak mulia. Ada tiga bentuk pembelajaran terpadu yaitu kurikulum terpadu, hari terpadu, dan pembelajaran terpadu.
Pembentukan karakter generasi muda melaluiMinna Tiani
油
Gerakan Pramuka memainkan peran penting dalam membentuk karakter generasi muda melalui berbagai aktivitas yang mendidik nilai-nilai kepribadian seperti tanggung jawab, hormat, adil, berani, jujur, patriotik, disiplin dan peduli. Pendidikan karakter ini sejalan dengan tujuan Gerakan Pramuka dan program pemerintah dalam membangun karakter bangsa.
Dokumen tersebut membahas pentingnya pendidikan karakter sejak usia dini untuk membentuk kepribadian yang unggul dan memiliki moral yang baik. Pendidikan karakter perlu dilakukan melalui penanaman nilai-nilai luhur, pengembangan kompetensi serta pembiasaan perilaku yang positif.
Dokumen ini membahas tentang integrasi pendidikan karakter dan peran guru di sekolah. Pendidikan karakter bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai kepada siswa melalui pengetahuan, kesadaran, dan tindakan sesuai nilai-nilai agama, diri sendiri, lingkungan, dan kebangsaan. Guru memiliki peran penting dalam merealisasikan nilai-nilai tersebut melalui teladan dan pembelajaran di kelas. Penilaian pendidikan karak
Makalah ini membahas tentang pendidikan karakter yang mencakup perilaku jujur, disiplin, dan tanggung jawab. Pendidikan karakter merupakan upaya membentuk kepribadian peserta didik melalui penanaman nilai-nilai. Pendidikan karakter dilaksanakan melalui tripusat pendidikan yaitu keluarga, sekolah, dan masyarakat.
Dokumen tersebut membahas pentingnya pendidikan karakter dan budaya bangsa di SMK, mulai dari pengertian, tujuan, strategi pelaksanaannya, serta peran sekolah dan masyarakat dalam membangun karakter peserta didik."
Pengintegrasian pendidikan karakter dalam pengembangan kurikulumsman 2 mataram
油
Makalah ini membahas pentingnya pengembangan kurikulum berbasis pendidikan karakter di setiap tingkat pendidikan untuk membentuk kepribadian peserta didik yang memiliki akhlak mulia sesuai nilai-nilai Pancasila. Pendidikan karakter perlu diintegrasikan dalam seluruh mata pelajaran untuk membentuk siswa menjadi manusia beriman, jujur, santun, bertanggung jawab, disiplin, peduli, dan kreatif. Pengukuran keberhasil
Makalah ini membahas tentang pendidikan karakter dalam Islam. Isinya meliputi pengertian pendidikan karakter, hubungannya dengan akhlak, pandangan Islam, contoh-contoh dalam Alquran dan hadits, serta peran pendidikan karakter untuk kemajuan bangsa. Islam sangat mengedepankan pendidikan karakter dan telah memberikan pedoman melalui teladan Nabi Muhammad SAW.
Makalah ini membahas pentingnya pendidikan karakter untuk membangun keberadaban bangsa. Pendidikan karakter bertujuan untuk membentuk sikap dan perilaku peserta didik agar menjadi manusia yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan warga negara yang baik. Pendidikan karakter perlu dilaksanakan secara menyeluruh di sekolah dan keluarga untuk membentuk karakter anak sej
Dokumen tersebut membahas tentang pendidikan karakter di Indonesia. Secara garis besar, dokumen tersebut menjelaskan pengertian pendidikan karakter, perbedaan antara karakter dan kepribadian, contoh program pendidikan karakter di sekolah dan keluarga, serta peran pendidikan karakter dalam membangun keberadaban bangsa.
Makalah Pendidikan Karakter Untuk Memajukan Negara IndonesiaDedy Wiranto
油
Pendidikan merupakan suatu sistem yang teratur dan mengemban misi yang cukup luas yaitu segala sesuatu yang bertalian dengan perkembangan fisik, kesehatan, keterampilan, pikiran, perasaan, kemauan, sosial sampai kepada masalah kepercayaan atau keimanan. Hal ini menunjukkan bahwa sekolah sebagai suatu lembaga pendidikan formal mempunyai suatu muatan beban yang cukup berat dalam melaksanakan misi pendidikan tersebut. Lebih-lebih kalau dikaitkan dengan pesatnya perubahan zaman dewasa ini yang sangat berpengaruh terhadap anak-anak didik dalam berfikir, bersikap dan berperilaku, khususnya terhadap mereka yang masih dalam tahap perkembangan dalam transisi yang mencari identitas diri.
Pentingnya pendidikan karakter pada anak sejak usia dini , dan peran guru dal...Fandy Neta
油
Dokumen tersebut membahas tentang pendidikan karakter dan bentuk-bentuk pembelajaran terpadu yang berkarakter. Pendidikan karakter bertujuan untuk membentuk sikap dan perilaku peserta didik agar menjadi manusia yang berakhlak mulia. Ada tiga bentuk pembelajaran terpadu yaitu kurikulum terpadu, hari terpadu, dan pembelajaran terpadu.
Pembentukan karakter generasi muda melaluiMinna Tiani
油
Gerakan Pramuka memainkan peran penting dalam membentuk karakter generasi muda melalui berbagai aktivitas yang mendidik nilai-nilai kepribadian seperti tanggung jawab, hormat, adil, berani, jujur, patriotik, disiplin dan peduli. Pendidikan karakter ini sejalan dengan tujuan Gerakan Pramuka dan program pemerintah dalam membangun karakter bangsa.
Dokumen tersebut membahas pentingnya pendidikan karakter sejak usia dini untuk membentuk kepribadian yang unggul dan memiliki moral yang baik. Pendidikan karakter perlu dilakukan melalui penanaman nilai-nilai luhur, pengembangan kompetensi serta pembiasaan perilaku yang positif.
Dokumen ini membahas tentang integrasi pendidikan karakter dan peran guru di sekolah. Pendidikan karakter bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai kepada siswa melalui pengetahuan, kesadaran, dan tindakan sesuai nilai-nilai agama, diri sendiri, lingkungan, dan kebangsaan. Guru memiliki peran penting dalam merealisasikan nilai-nilai tersebut melalui teladan dan pembelajaran di kelas. Penilaian pendidikan karak
Makalah ini membahas tentang pendidikan karakter yang mencakup perilaku jujur, disiplin, dan tanggung jawab. Pendidikan karakter merupakan upaya membentuk kepribadian peserta didik melalui penanaman nilai-nilai. Pendidikan karakter dilaksanakan melalui tripusat pendidikan yaitu keluarga, sekolah, dan masyarakat.
Dokumen tersebut membahas pentingnya pendidikan karakter dan budaya bangsa di SMK, mulai dari pengertian, tujuan, strategi pelaksanaannya, serta peran sekolah dan masyarakat dalam membangun karakter peserta didik."
Pengintegrasian pendidikan karakter dalam pengembangan kurikulumsman 2 mataram
油
Makalah ini membahas pentingnya pengembangan kurikulum berbasis pendidikan karakter di setiap tingkat pendidikan untuk membentuk kepribadian peserta didik yang memiliki akhlak mulia sesuai nilai-nilai Pancasila. Pendidikan karakter perlu diintegrasikan dalam seluruh mata pelajaran untuk membentuk siswa menjadi manusia beriman, jujur, santun, bertanggung jawab, disiplin, peduli, dan kreatif. Pengukuran keberhasil
Makalah ini membahas tentang pendidikan karakter dalam Islam. Isinya meliputi pengertian pendidikan karakter, hubungannya dengan akhlak, pandangan Islam, contoh-contoh dalam Alquran dan hadits, serta peran pendidikan karakter untuk kemajuan bangsa. Islam sangat mengedepankan pendidikan karakter dan telah memberikan pedoman melalui teladan Nabi Muhammad SAW.
Makalah ini membahas pentingnya pendidikan karakter untuk membangun keberadaban bangsa. Pendidikan karakter bertujuan untuk membentuk sikap dan perilaku peserta didik agar menjadi manusia yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan warga negara yang baik. Pendidikan karakter perlu dilaksanakan secara menyeluruh di sekolah dan keluarga untuk membentuk karakter anak sej
Dokumen tersebut membahas tentang pendidikan karakter di Indonesia. Secara garis besar, dokumen tersebut menjelaskan pengertian pendidikan karakter, perbedaan antara karakter dan kepribadian, contoh program pendidikan karakter di sekolah dan keluarga, serta peran pendidikan karakter dalam membangun keberadaban bangsa.
Makalah Pendidikan Karakter Untuk Memajukan Negara IndonesiaDedy Wiranto
油
Pendidikan merupakan suatu sistem yang teratur dan mengemban misi yang cukup luas yaitu segala sesuatu yang bertalian dengan perkembangan fisik, kesehatan, keterampilan, pikiran, perasaan, kemauan, sosial sampai kepada masalah kepercayaan atau keimanan. Hal ini menunjukkan bahwa sekolah sebagai suatu lembaga pendidikan formal mempunyai suatu muatan beban yang cukup berat dalam melaksanakan misi pendidikan tersebut. Lebih-lebih kalau dikaitkan dengan pesatnya perubahan zaman dewasa ini yang sangat berpengaruh terhadap anak-anak didik dalam berfikir, bersikap dan berperilaku, khususnya terhadap mereka yang masih dalam tahap perkembangan dalam transisi yang mencari identitas diri.
Makalah ini membahas pentingnya pendidikan karakter untuk membangun keberadaban bangsa Indonesia. Pendidikan karakter bertujuan membentuk siswa menjadi manusia yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif dan bertanggung jawab. Upaya meningkatkan mutu pendidikan karakter meliputi pengembangan grand design, optimalisasi peran pendidikan informal, dan pengembangan program pendidikan karakter di SMP.
pentingnya seorang guru mengunakan fasilitas yang udah di buat pendahulu kita"orang yg lebih cakap" dalam mengubah ara secara instan dan bermartabat dalam menapaki masa yang mendunia tidak ada batas,etika,waktu,budaya,dan tata cara yang seremonial.selamat datang era baru yang berpondasi kepada jati diri bangsa yang bermartabat dan nasionalisme
Karakter yang perlu dimiliki guru agar profesional adalah rendah hati, pandai mengelola waktu, menghargai proses, berpikiran terbuka, dan percaya diri.
Makalah ini membahas karakteristik individu sebagai peserta didik, termasuk faktor-faktor yang mempengaruhinya dan strategi memahami karakteristik peserta didik. Faktor seperti usia, kematangan, rentang perhatian, bakat, hubungan sosial, dan kondisi sosial ekonomi mempengaruhi karakteristik setiap peserta didik. Guru perlu memahami berbagai karakteristik ini untuk mengembangkan pendekatan pembelaj
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian anak didik, kebutuhan anak didik, anak didik sebagai subjek belajar, hakikat anak didik sebagai manusia, pengembangan individu anak didik, dan karakteristik anak didik.
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...Murad Maulana
油
PPT ini dipresentasikan dalam acara Lokakarya Nasional (Loknas) 2016 PDII LIPI dengan tema tema Pengelolaan Data, Informasi, dan Pengetahuan untuk Mendukung Pembangunan Repositori Nasional Indonesia, tanggal 10 11 Agustus 2016
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)Murad Maulana
油
PPT ini dipresentasikan dalam acara Diseminasi repositori perpustakaan BAPETEN yang diselenggarakan oleh Kepala Pusat Pengkajian Sistem dan Teknologi
Pengawasan Instalasi dan Bahan Nuklir (P2STPIBN) pada tanggal 25 Februari 2025
PPT ini dipresentasikan dalam acara Seminar dan油Knowledge Sharing Kepustakawanan yang diselenggarakan oleh Forum Perpusdokinfo LPNK Ristek. Tanggal 28 November 2017
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"MUMUL CHAN
油
Semoga Modul Ajar Seni Musik Kelas VIII ini bisa menjadi referensi untuk kalian dan bermanfaat untuk bersama. Aamiin...
Salam Manis
Widya Mukti Mulyani
1. i
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat, taufik, serta hidayah-Nya sehingga kami dapat menyusun Tugas Bahasa
Indonesia ini dengan baik dan tepat waktu.
Seperti yang telah kita ketahui Pendidikan Karakter itu sangat penting bagi
anak bangsa dari mulai dini. Semua akan dibahas pada makalah ini kenapa
Pendidikan Karakter itu sangat dibutuhkan dan layak dijadikan sebagai materi
pelajaran.
Tugas ini kami buat untuk memberikan penjelasan tentang keberadaan
Pendidikan Karakter bagi kemajuan bangsa. Semoga makalah yang kami buat ini
dapat membantu menambah wawasan kita menjadi lebih luas lagi.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam menyusun makalah
ini. Oleh karena itu, kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat kami
harapkan guna kesempurnaan makalah ini.Kami mengucapkan terima kasih kepada
Bapak Pembina mata pelajaran Bahasa Indonesia Pak widi, dan kepada pihak yang
telah membantu ikut serta dalam penyelesaian makalah ini.
Atas perhatian dan waktunya, kami sampaikan banyak terima kasih.1
Bogor, 14 April 2018
Penyusun
1 Kata pengantar
2. ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar...........................................................................................................i
Daftar Isi.....................................................................................................................ii
Bab I PENDAHULUAN ..............................................................................................1
1.1 Latar Belakang........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................2
1.3 Tujuan Masalah.......................................................................................2
Bab II PEMBAHASAN..................................................................................................3
2.1 Pengertian Pendidikan Karakter............................................................. 3
2.2 Pengertian Beda Karakter dan Kepribadian ............................................4
2.3 Contoh Program Pendidikan karakter.....................................................5
2.4 Pendidikan Karakter Untuk Membangun Keberadaban Bangsa ...........6
2.5 Pendidikan Karakter yang Berhasil ..........................................................8
Bab III PENUTUP......................................................................................................10
3.1 Kesimpulan.............................................................................................10
3.2 Saran........................................................................................................ 10
Daftar Pustaka............................................................................................................11
3. 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia memerlukan sumberdaya manusia dalam jumlah dan mutu yang memadai
sebagai pendukung utama dalam pembangunan. Untuk memenuhi sumberdaya
manusia tersebut, pendidikan memiliki peran yang sangat penting.
Hal ini sesuai dengan UU No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
pada Pasal 3, yang menyebutkan bahwa pendidikan nasional berfungsi
mengembangkan kemampuan dan membentuk karakter serta peradaban bangsa
yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan
nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab.
Berdasarkan fungsi dan tujuan pendidikan nasional, jelas bahwa pendidikan di setiap
jenjang, termasuk di sekolah harus diselenggarakan secara sistematis guna
mencapai tujuan tersebut.
Hal tersebut berkaitan dengan pembentukan karakter peserta didik sehingga
mampu bersaing, beretika, bermoral, sopan santun dan berinteraksi dengan
masyarakat. Berdasarkan penelitian di Harvard University Amerika Serikat (Ali
Ibrahim Akbar, 2000), ternyata kesuksesan seseorang tidak ditentukan semata-mata
oleh pengetahuan dan kemampuan teknis (hard skill) saja, tetapi lebih oleh
kemampuan mengelola diri dan orang lain (soft skill). Penelitian ini mengungkapkan,
kesuksesan hanya ditentukan sekitar 20 persen oleh hard skill dan sisanya 80 persen
oleh soft skill. Bahkan orang-orang tersukses di dunia bisa berhasil dikarenakan lebih
banyak didukung kemampuan soft skill daripada hard skill. Hal ini mengisyaratkan
bahwa mutu pendidikan karakter peserta didik sangat penting untuk ditingkatkan.
Melihat masyarakat Indonesia sendiri juga lemah sekali dalam penguasaan soft skill.
2Untuk itu penulis menulis makalah ini, agar pembaca tahu betapa pentingnya
pendidikan karakter bagi semua orang, khususnya bangsa Indonesia sendiri
2 Pendahuluan Bab 1
4. 2
1.2 Rumusan Masalah
Penulis telah menyusun beberapa masalah yang akan dibahas dalam makalah ini
sebagai batasan dalam pembahasan bab isi. Adapun beberapa masalah yang akan
dibahas dalam karya tulis ini antara lain:
Apa pengertian dari pendidikan karakter itu?
Apa pengertian dari beda karakter dan kepribadian?
Bagaimana contoh program pendidikan karakter?
Bagaimana peran pendidikan karakter untuk kemajuan bangsa?
Bagaimana hubungan pendidikan karakter dengan keberadaban bangsa?
Bagaimana gambaran dari pendidikan karakter yang sudah berhasil?3
1.3 Tujuan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah yang disusun oleh penulis di atas, maka tujuan dalam
penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
- Untuk mengetahui apa itu pendidikan karakter.
- Untuk mengetahui apa itu beda karakter dan kepribadian.
- Untuk mengetahui contoh program pendidikan karakter.
- Untuk mengetahui hubungan pendidikan karakter dengan keberadaban
bangsa.4
3Rumusan masalah
4Tujuan
5. 3
- Untuk mengetahui upaya-upaya dalam meningktakan mutu dari pendidikan
karakter.
- Untuk mengetahui bagaiamana gambaran dari pendidikan karakter yang
sudah berhasil.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Pendidikan Karakter
Karakter adalah jawaban mutlak untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik
didalam masyarakat. Karakter merupakan nilai-nilai perilaku manusia yang
berhubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama manusia,
lingkungan, dan kebangsaan yang terwujud dalam pikiran, sikap, perasaan,
perkataan, dan perbuatan berdasarkan norma-norma agama, hukum, tata
krama,budaya,danadatistiadat.
Pendidikan karakter adalah suatu sistem penanaman nilai-nilai karakter kepada
warga sekolah yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan,
dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut, baik terhadap Tuhan Yang
Maha Esa (YME), diri sendiri, sesama, lingkungan, maupun kebangsaan sehingga
menjadi manusia insan kamil. Dalam pendidikan karakter di sekolah, semua
komponen (stakeholders) harus dilibatkan, termasuk komponen-komponen
pendidikan itu sendiri, yaitu isi kurikulum, proses pembelajaran dan penilaian,
kualitas hubungan, penanganan atau pengelolaan mata pelajaran, pengelolaan
sekolah, pelaksanaan aktivitas atau kegiatan ko-kurikuler,
pemberdayaansarana,prasarana,dan,pembiayaan,dan,ethoskerjaseluruhwargadanli
ngkungansekolah.
Pendidikan karakter yang utuh dan menyeluruh tidak sekedar membentuk anak-
anak muda menjadi pribadi yang cerdas dan baik, melainkan juga membentuk
mereka menjadi pelaku baik bagi perubahan dalam hidupnya sendiri, yang pada
gilirannya akan menyumbangkan perubahan dalam tatanan sosial kemasyarakatan
menjadi lebih adil, baik, dan manusiawi.(Doni Koesoema A.Ed)5
5 Pembahasan bab 2
6. 4
2.2 Pengertian Beda Karakter dan Kepribadian.
Kepribadian adalah hadiah dari Tuhan Sang Pencipta saat manusia dilahirkan dan
setiap orang yang memiliki kepribadian pasti ada kelemahannya dan kelebihannya di
aspek kehidupan sosial dan masing-masing pribadi. Kepribadian manusia secara
umum ada 4, yaitu :
1. Koleris : tipe ini bercirikan pribadi yang suka kemandirian, tegas, berapi-api, suka
tantangan, bos atas dirinya sendiri.
2. Sanguinis : tipe ini bercirikan suka dengan hal praktis, happy dan ceria selalu, suka
kejutan, suka sekali dengan kegiatan social dan bersenang-senang.
3. Phlegmatis : tipe ini bercirikan suka bekerjasama, menghindari konflik, tidak suka
perubahan mendadak, teman bicara yang enak, menyukai hal yang pasti.
4. Melankolis : tipe ini bercirikan suka dengan hal detil, menyimpan kemarahan,
Perfection, suka instruksi yang jelas, kegiatan rutin sangat disukai.
Saat setiap manusia belajar untuk mengatasi dan memperbaiki kelemahannya, serta
memunculkan kebiasaan positif yang baru, inilah yang disebut dengan Karakter.
Misalnya, seorang dengan kepribadian Sanguin yang sangat suka bercanda dan
terkesan tidak serius, lalu sadar dan belajar sehingga mampu membawa dirinya
untuk bersikap serius dalam situasi yang membutuhkan ketenangan dan perhatian
fokus, itulah Karakter. Pendidikan Karakter adalah pemberian pandangan mengenai
berbagai jenis nilai hidup, seperti kejujuran, kecerdasan, kepedulian dan lain-
lainnya. Dan itu adalah pilihan dari masing-masing individu yang perlu
dikembangkan dan perlu di bina, sejak usia dini (idealnya).
Karakter tidak bisa diwariskan, karakter tidak bisa dibeli dan karakter tidak bisa
ditukar. Karakter harus dibangun dan dikembangkan secara sadar hari demi hari
dengan melalui suatu proses yang tidak instan. Karakter bukanlah sesuatu bawaan
sejak lahir yang tidak dapat diubah lagi seperti sidik jari.Banyak kami perhatikan
bahwa orang-orang dengan karakter buruk cenderung mempersalahkan keadaan
mereka. Mereka sering menyatakan bahwa cara mereka dibesarkan yang salah,
kesulitan keuangan, perlakuan orang lain atau kondisi lainnya yang menjadikan
6mereka seperti sekarang ini. Memang benar bahwa dalam kehidupan, kita harus
6 Pengertian beda karakter dan kepribadian
7. 5
menghadapi banyak hal di luar kendali kita, namun karakter Anda tidaklah demikian.
Karakter Anda selalu merupakan hasil pilihan Anda.Ketahuilah bahwa Anda
mempunyai potensi untuk menjadi seorang pribadi yang berkarakter, upayakanlah
itu. Karakter, lebih dari apapun dan akan menjadikan Anda seorang pribadi yang
memiliki nilai tambah. Karakter akan melindungi segala sesuatu yang Anda hargai
dalam kehidupan ini.Setiap orang bertanggung jawab atas karakternya. Anda
memiliki kontrol penuh atas karakter Anda, artinya Anda tidak dapat menyalahkan
orang lain atas karakter Anda yang buruk karena Anda yang bertanggung jawab
penuh. Mengembangkan karakter adalah tanggung jawab pribadi Anda.
2.3 Contoh Program Pendidikan karakter.
A. Lingkungan Sekolah:
v Training Guru Terkait dengan program pendidikan karakter disekolah, bagaimana
menjalankan dan melaksanakan pendidikan karakter disekolah, serta bagaimana
cara menyusun program dan melaksanakannya, dari gagasan ke tindakan.
Program ini membekali dan memberikan wawasan pada guru tentang psikologi
anak, cara mendidik anak dengan memahami mekanisme pikiran anak dan 3 faktor
kunci untuk menciptakan anak sukses, serta kiat praktis dalam memahami dan
mengatasi anak yang bermasalah dengan perilakunya.
v Program Bimbingan Mental Program ini terbagi menjadi dua sesi program :
Sesi Workshop Therapy, yang dirancang khusus untuk siswa usia 12 -18 tahun.
Workshop ini bertujuan mengubah serta membimbing mental anak usia remaja.
Workshop ini bekerja sebagai mesin perubahan instant maksudnya setelah
mengikuti program ini anak didik akan berubah seketika menjadi anak yang lebih
positif.Sesi Seminar Khusus Orangtua Siswa, membantu orangtua mengenali
anaknya dan memperlakukan anak dengan lebih baik, agar anak lebih sukses dalam
kehidupannya. Dalam seminar ini orangtua akan mempelajari pengetahuan dasar
yang sangat bagus untuk mempelajari berbagai teori psikologi anak dan keluarga.
Memahami konsep menangani anak di rumah dan di sekolah, serta lebih mudah
mengerti dan memahami jalan pikiran anak, pasangan dan orang lain.7
7 Contoh programpendidikan
8. 6
B. Lingkungan Keluarga:
v Membangun Karakter Anak Sejak Usia Dini. Karakter akan terbentuk sebagai hasil
pemahaman 3 hubungan yang pasti dialami setiap manusia (triangle relationship),
yaitu hubungan dengan diri sendiri (intrapersonal), dengan lingkungan (hubungan
sosial dan alam sekitar), dan hubungan dengan Tuhan YME (spiritual). Setiap hasil
hubungan tersebut akan memberikan pemaknaan/pemahaman yang pada akhirnya
menjadi nilai dan keyakinan anak. Cara anak memahami bentuk hubungan tersebut
akan menentukan cara anak memperlakukan dunianya. Pemahaman negatif akan
berimbas pada perlakuan yang negatif dan pemahaman yang positif akan
memperlakukan dunianya dengan positif. Untuk itu, Tumbuhkan pemahaman positif
pada diri anak sejak usia dini, salah satunya dengan cara memberikan kepercayaan
pada anak untuk mengambil keputusan untuk dirinya sendiri, membantu anak
mengarahkan potensinya dengan begitu mereka lebih mampu untuk bereksplorasi
dengan sendirinya, tidak menekannya baik secara langsung atau secara halus, dan
seterusnya. Biasakan anak bersosialisasi dan berinteraksi dengan lingkungan sekitar.
Ingat pilihan terhadap lingkungan sangat menentukan pembentukan karakter anak.
Seperti kata pepatah bergaul dengan penjual minyak wangi akan ikut wangi, bergaul
dengan penjual ikan akan ikut amis. Seperti itulah, lingkungan baik dan sehat akan
menumbuhkan karakter sehat dan baik, begitu pula sebaliknya. Dan yang tidak bisa
diabaikan adalah membangun hubungan spiritual dengan Tuhan Yang Maha Esa.
Hubungan spiritual dengan Tuhan YME terbangun melalui pelaksanaan dan
penghayatan ibadah ritual yang terimplementasi pada kehidupan sosial.
2.4 Pendidikan Karakter Untuk Membangun Keberadaban Bangsa.
Dunia pendidikan diharapkan sebagai motor penggerak untuk memfasilitasi
perkembangan karakter, sehingga anggota masyarakat mempunyai kesadaran
kehidupan berbangsa dan bernegara yang harmonis dan demokratis dengan tetap
memperhatikan sendi-sendi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan norma-
norma sosial di masyarakat yang telah menjadi kesepakatan bersama. "Dari mana
asalmu tidak penting, ukuran tubuhmu juga tidak penting, ukuran Otakmu cukup
penting, ukuran hatimu itulah yang sangat penting karena otak (pikiran) dan kalbu
hati yang paling kuat menggerak seseorang itu bertutur kata dan bertindak. Simak,
telaah, dan renungkan dalam hati apakah telah memadai wahana pembelajaran 8
8 Lingkungan keluarga
9. 7
memberikan peluang bagi peserta didik untuk multi kecerdasan yang mampu
mengembangkan sikap-sikap: kejujuran, integritas,
komitmen,kedisipilinan,visioner,dankemandirian.Sejarah memberikan pelajaran
yang amat berharga, betapa perbedaan, pertentangan, dan pertukaran pikiran itulah
sesungguhnya yang mengantarkan kita ke gerbang kemerdekaan. Melalui
perdebatan tersebut kita banyak belajar, bagaimana toleransi dan keterbukaan para
Pendiri Republik ini dalam menerima pendapat, dan berbagai kritik saat itu. Melalui
pertukaran pikiran itu kita juga bisa mencermati, betapa kuat keinginan para
Pemimpin Bangsa itu untuk bersatu di dalam satu identitas kebangsaan, sehingga
perbedaan-perbedaan tidak menjadi persoalan bagi mereka. Karena itu pendidikan
karakter harus digali dari landasan idiil Pancasila, dan landasan konstitusional UUD
1945. Sejarah Indonesia memperlihatkan bahwa pada tahun 1928, ikrar Sumpah
Pemuda menegaskan tekad untuk membangun nasional Indonesia. Mereka
bersumpah untuk berbangsa, bertanah air, dan berbahasa satu yaitu Indonesia.
Ketika merdeka dipilihnya bentuk negara kesatuan. Kedua peristiwa sejarah ini
menunjukan suatu kebutuhan yang secara sosio-politis merefleksi keberadaan
watak pluralisme tersebut. Kenyataan sejarah dan sosial budaya tersebut lebih
diperkuat lagi melalui arti simbol Bhineka Tunggal Ika pada lambang negara
Indonesia. Dari mana memulai dibelajarkannya nilai-nilai karakter bangsa, dari
pendidikan informal, dan secara pararel berlanjut pada pendidikan formal dan
nonformal. Tantangan saat ini dan ke depan bagaimana kita mampu menempatkan
pendidikan karakter sebagai sesuatu kekuatan bangsa. Oleh karena itu kebijakan
dan implementasi pendidikan yang berbasis karakter menjadi sangat penting dan
strategis dalam rangka membangun bangsa ini. Hal ini tentunya juga menuntut
adanya dukungan yang kondusif dari pranata politik, sosial, dan,budayabangsa
Pendidikan Karakter Untuk Membangun Keberadaban Bangsa adalah kearifan dari
keaneragaman nilai dan budaya kehidupan bermasyarakat. Kearifan itu segera
muncul, jika seseorang membuka diri untuk menjalani kehidupan bersama dengan
melihat realitas plural yang terjadi. Oleh karena itu pendidikan harus diletakan pada
posisi yang tepat, apalagi ketika menghadapi konflik yang berbasis pada ras, suku
dan keagamaan. Pendidikan karakter bukanlah sekedar wacana tetapi realitas
implementasinya, bukan hanya sekedar kata-kata tetapi tindakan dan bukan simbol
atau slogan, tetapi keberpihak yang cerdas untuk membangun keberadaban bangsa
9
9 Pembahasan
10. 8
Indonesia. Pembiasaan berperilaku santun dan damai adalah refreksi dari tekad kita
sekali merdeka, tetap merdeka. (MuktionoWaspodo)
2.5 Pendidikan Karakter yang Berhasil.
Keberhasilan program pendidikan karakter dapat diketahui melalui pencapaian
indikator oleh peserta didik sebagaimana tercantum dalam Standar Kompetensi
Lulusan SMP, yang antara lain meliputisebagaiberikut:
Mengamalkan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap perkembangan
remaja.
Memahami kekurangan dan kelebihan dirisendiri.
Mematuhi aturan-aturan sosial yang berlaku dalam lingkungan yang lebih luas.
Menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi
dalam lingkup nasional.
.Menunjukkan sikap percaya diri.
Mencari dan menerapkan informasi dari lingkungan sekitar dan sumber-sumber lain
secara logis, kritis,dankreatif.
Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif.
Menunjukkan kemampuan belajar secara mandiri sesuai dengan potensi yang
dimilikinya.
Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah dalam
kehidupan sehari-hari.
Mendeskripsikan gejala alam dan social.
Memanfaatkan lingkungan secara bertanggungjawab.
Menerapkan nilai-nilai kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
dan bernegara demi terwujudnya persatuan dalam Negara kesatuan Republik
Indonesia.10
10 Pembahsan
11. 9
Menghargai karyaseni dan budayanasional.
Menghargai tugas pekerjaan dan memiliki kemampuan untuk berkarya.
Menerapkan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan waktu luang
dengan baik.
Berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dansantun.
Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di masyarakat;
Menghargai adanyaperbedaanpendapat.
Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis naskah pendek sederhana.
Menunjukkan keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis dalam
bahasa IndonesiadanbahasaInggrissederhana.
Menguasai pengetahuan yang diperlukan untuk mengikuti pendidikan menengah.
Memilikijiwakewirausahaan.
Menunjukkan sikap percaya diri.
Pada tataran sekolah, kriteria pencapaian pendidikan karakter adalah terbentuknya
budaya sekolah, yaitu perilaku, tradisi, kebiasaan keseharian, dan simbol-simbol
yang dipraktikkan oleh semua warga sekolah, dan masyarakat sekitar sekolah harus
berlandaskan nilai-nilai tersebut.
11
11 Pembahasan
12. 10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan di atas penulis dapat menyimpulkan beberapa kategori yaitu: Bangsa Indonesia telah berusaha untuk
meningkatkan kesesuaian dan mutu pendidikan karakter melalui sekolah-sekolah, terutama Sekolah Menengah Pertama (SMP),
karena anak usia SMP sangat cocok untuk diberi pembelajaran tentang pendidikan karakter.Guru adalah orang tua para siswa.
Karenanya, Rosulullah melarang para orangtua (guru) mendoakan keburukan bagi anak-didiknya. Mendoakan keburukan kepada
anak merupakan hal yang berbahaya. Dapat mengakibatkan kehancuran anak dan masa depannya.Pendidikan karakter bertujuan
untuk meningkatkan mutu penyelenggaraan dan hasil pendidikan di sekolah yang mengarah pada pencapaian pembentukan
karakter dan akhlak mulia peserta didik secara utuh, terpadu, dan seimbang.Bila pendidikan karakter telah mencapai keberhasilan,
tidak diragukan lagi kalau masa depan bangsa Indonesia ini akan mengalami perubahan menuju kejayaan. Dan bila pendidikan
karakter ini mengalami kegagalan sudah pasti dampaknya akan sangat besar bagi bangsa ini, negara kita akan semakin ketinggalan
dari negara-negara lain.
3.2 Saran
Pemerintah harus selalu memantau atau mengawasi dunia pendidikan, karena dari dari dunia pendidikan Negara bisa maju dan
karena dunia pendidikan juga Negara bisa hancur, bila pendidikan sudah disalah gunakan.Selain mengajar, seorang guru atau orang
tua juga harus mendoakan anak atau muridnya supaya menjadi lebih baik, bukan mendoakan keburukan bagi anak didiknya.Guru
harus memberikan rasa aman dan keselamatan kepada setiap peserta didik di dalam menjalani masa-masa belajarnya, karena jika
tidak semua pembelajaran yang di jalani anak didik akan sia-sia.12
12 Penutup