Dokumen tersebut membahas permasalahan pendidikan di Indonesia yang meliputi mutu pendidikan, relevansi pendidikan, dan pemerataan kesempatan pendidikan. Mutu pendidikan Indonesia rendah karena sarana yang kurang memadai dan guru yang kurang berkualitas. Relevansi pendidikan juga masih rendah karena kurangnya kesesuaian antara pendidikan dengan kebutuhan pasar kerja. Pemerataan kesempatan pendidikan juga belum merata di seluruh wilayah dan kel
RPP Kelas 4 Tema 1 Sub1 Pembelajaran 4Andy Saputra
油
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini membahas tentang kegiatan pembelajaran di SDN 4 Peudada untuk tema "Indahnya Kebersamaan" dengan subtema "Keberagaman Budaya Bangsaku". RPP ini menjelaskan kompetensi dasar, indikator, tujuan, materi, pendekatan, metode, dan kegiatan pembelajaran yang meliputi pendahuluan, inti, dan penutup. Kegiatan inti meliputi eksplorasi bunyi, membaca teks al
Rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran Geografi kelas XI ini membahas tentang pelestarian lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan melalui 4 pertemuan yang mencakup materi tentang lingkungan hidup, kualitas lingkungan, pencemaran lingkungan, dan kebijakan pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan pokok dalam kehidupan manusia yang berfikir bagaimana menjalani kehidupan dunia ini dalam rangka mempertahankan hidup dalam hidup dan penghidupan manusia yang mengemban tugas dari Sang Kholiq untuk beribadah.
Pengertian, Peran dan Fungsi KurikulumMayawi Karim
油
Makalah ini membahas pengertian, peran, dan fungsi kurikulum. Secara umum, kurikulum didefinisikan sebagai seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan cara pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan. Kurikulum berperan sebagai pedoman kegiatan pembelajaran dan mencakup pengalaman belajar siswa di sekolah. Fungsi kurikulum antara lain menyesuaikan, mengintegrasikan, mendifer
Rizkianto_SEL.06.2-T1-1-b Unggah Hasil Diskusi - Prosedur Pengembangan Kuriku...RIZKIANTORIZKIANTO
油
Dokumen ini membahas prosedur pengembangan kurikulum yang sesuai. Prosedur tersebut meliputi analisis kebutuhan, penelitian dan kajian pustaka, perencanaan kurikulum, peninjauan ulang oleh tim ahli, implementasi dan uji coba, serta evaluasi dan pembaruan secara berkala untuk memastikan kesesuaian kurikulum dengan perkembangan zaman. Prosedur ini melibatkan berbagai pihak seperti praktisi pendidikan, akademisi
Makalah ini membahas tentang manajemen peserta didik, mulai dari pengertian, tujuan, ruang lingkup, dan layanan yang diberikan kepada peserta didik. Manajemen peserta didik bertujuan untuk mengatur kegiatan peserta didik agar mendukung proses pembelajaran secara efektif dan efisien."
Dokumen tersebut membahas tentang pengolahan nilai pada kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik dalam pembelajaran, mencakup teknik penilaian, pengolahan data hasil penilaian, dan contoh-contoh penerapannya."
Dokumen tersebut membahas tentang faktor-faktor kesalahpahaman yang terjadi pada Bimbingan dan Konseling di sekolah, seperti BK disamakan dengan pendidikan, pekerjaan BK disamakan dengan dokter, serta upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk menangani kesalahpahaman tersebut seperti memberikan penjelasan tentang peran BK kepada siswa dan semua pihak di sekolah.
Dokumen tersebut membahas tentang kerangka karangan dan pentingnya membuat kerangka karangan sebelum menulis karangan. Kerangka karangan adalah rencana kerja yang memuat garis besar pembicaraan karangan yang akan ditulis. Membuat kerangka karangan penting agar penulis tidak tersesat dari tujuan awal penulisan dan agar pembahasan dalam karangan tersusun secara logis dan jelas.
Perencanaan pembelajaran merupakan proses merancang kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran. Perencanaan pembelajaran harus memenuhi empat unsur yaitu tujuan, strategi, sumber daya, dan implementasi. Perencanaan pembelajaran penting untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan menyesuaikan dengan karakteristik siswa. Langkah-langkah perencanaan pembelajaran meliputi penentuan tujuan, kegiatan, evaluasi
Pendidikan global bertujuan untuk menanamkan perspektif tentang dunia yang saling terkait antar budaya, manusia, dan planet. Tujuannya adalah mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap untuk hidup di dunia yang semakin terglobalisasi dan beragam."
Teks tersebut merupakan ulasan buku tentang bahaya penyalahgunaan narkoba. Ulasan tersebut menjelaskan identitas buku yang diulas, meliputi judul, penulis, penerbit, dan lainnya. Ulasan tersebut kemudian mengevaluasi isi buku tersebut yang berisi data dan fakta penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar beserta solusi yang ditawarkan, serta kelebihan dan kekurangan buku tersebut.
Makalah ini membahas tentang profesionalisme guru dan terdiri dari 3 bab. Bab pertama menjelaskan latar belakang, rumusan masalah, dan tujuan penulisan. Bab kedua membahas pengertian profesionalisme guru, aspek-aspek kompetensi guru profesional yang terdiri atas 4 aspek, dan kriteria serta indikator guru profesional. Bab ketiga berisi kesimpulan dan saran.
Pengertian, Peran dan Fungsi KurikulumMayawi Karim
油
Makalah ini membahas pengertian, peran, dan fungsi kurikulum. Secara umum, kurikulum didefinisikan sebagai seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan cara pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan. Kurikulum berperan sebagai pedoman kegiatan pembelajaran dan mencakup pengalaman belajar siswa di sekolah. Fungsi kurikulum antara lain menyesuaikan, mengintegrasikan, mendifer
Rizkianto_SEL.06.2-T1-1-b Unggah Hasil Diskusi - Prosedur Pengembangan Kuriku...RIZKIANTORIZKIANTO
油
Dokumen ini membahas prosedur pengembangan kurikulum yang sesuai. Prosedur tersebut meliputi analisis kebutuhan, penelitian dan kajian pustaka, perencanaan kurikulum, peninjauan ulang oleh tim ahli, implementasi dan uji coba, serta evaluasi dan pembaruan secara berkala untuk memastikan kesesuaian kurikulum dengan perkembangan zaman. Prosedur ini melibatkan berbagai pihak seperti praktisi pendidikan, akademisi
Makalah ini membahas tentang manajemen peserta didik, mulai dari pengertian, tujuan, ruang lingkup, dan layanan yang diberikan kepada peserta didik. Manajemen peserta didik bertujuan untuk mengatur kegiatan peserta didik agar mendukung proses pembelajaran secara efektif dan efisien."
Dokumen tersebut membahas tentang pengolahan nilai pada kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik dalam pembelajaran, mencakup teknik penilaian, pengolahan data hasil penilaian, dan contoh-contoh penerapannya."
Dokumen tersebut membahas tentang faktor-faktor kesalahpahaman yang terjadi pada Bimbingan dan Konseling di sekolah, seperti BK disamakan dengan pendidikan, pekerjaan BK disamakan dengan dokter, serta upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk menangani kesalahpahaman tersebut seperti memberikan penjelasan tentang peran BK kepada siswa dan semua pihak di sekolah.
Dokumen tersebut membahas tentang kerangka karangan dan pentingnya membuat kerangka karangan sebelum menulis karangan. Kerangka karangan adalah rencana kerja yang memuat garis besar pembicaraan karangan yang akan ditulis. Membuat kerangka karangan penting agar penulis tidak tersesat dari tujuan awal penulisan dan agar pembahasan dalam karangan tersusun secara logis dan jelas.
Perencanaan pembelajaran merupakan proses merancang kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran. Perencanaan pembelajaran harus memenuhi empat unsur yaitu tujuan, strategi, sumber daya, dan implementasi. Perencanaan pembelajaran penting untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan menyesuaikan dengan karakteristik siswa. Langkah-langkah perencanaan pembelajaran meliputi penentuan tujuan, kegiatan, evaluasi
Pendidikan global bertujuan untuk menanamkan perspektif tentang dunia yang saling terkait antar budaya, manusia, dan planet. Tujuannya adalah mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap untuk hidup di dunia yang semakin terglobalisasi dan beragam."
Teks tersebut merupakan ulasan buku tentang bahaya penyalahgunaan narkoba. Ulasan tersebut menjelaskan identitas buku yang diulas, meliputi judul, penulis, penerbit, dan lainnya. Ulasan tersebut kemudian mengevaluasi isi buku tersebut yang berisi data dan fakta penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar beserta solusi yang ditawarkan, serta kelebihan dan kekurangan buku tersebut.
Makalah ini membahas tentang profesionalisme guru dan terdiri dari 3 bab. Bab pertama menjelaskan latar belakang, rumusan masalah, dan tujuan penulisan. Bab kedua membahas pengertian profesionalisme guru, aspek-aspek kompetensi guru profesional yang terdiri atas 4 aspek, dan kriteria serta indikator guru profesional. Bab ketiga berisi kesimpulan dan saran.
Makalah ini membahas metode pembelajaran berbasis siswa dengan menjelaskan latar belakang, konsep, tujuan, dan prinsip pembelajaran berbasis siswa. Metode ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan siswa dalam belajar sehingga siswa dapat mengembangkan kemampuan belajar mandiri dan berpikir kritis. Guru berperan sebagai fasilitator yang mendorong partisipasi siswa agar pembelajaran menjadi lebih ber
Modul ini membahas prosedur pengembangan modul dan pembelajaran berbasis web, mencakup pengertian, komponen, cara pengembangan modul beserta langkah-langkahnya, serta konsep, prinsip, fungsi dan manfaat pembelajaran berbasis web.
Dokumen tersebut membahas strategi pendidikan karakter yang diusung Kementerian Pendidikan Nasional untuk membentuk karakter peserta didik melalui pengembangan kecerdasan hati, pikir, rasa, dan raga secara berimbang dan terintegrasi di sekolah, keluarga, dan masyarakat."
Dokumen tersebut membahas mengenai pendidikan karakter kejujuran pada anak usia dini melalui permainan tradisional. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan subjek berusia 5-6 tahun yang dibagi menjadi kelompok eksperimen dan kontrol. Hasilnya menunjukkan bahwa permainan tradisional efektif meningkatkan pemahaman karakter kejujuran pada anak. Dokumen juga membahas model-model pendidikan kar
This document discusses various topics related to phonetics and pronunciation in English. It covers:
1. An overview of phonetics as a science and its subfields of articulatory phonetics and acoustics.
2. Common pronunciation problems for non-native English speakers due to differences between their native language and English sound systems.
3. Phonetic transcription, including broad vs. narrow transcription and examples of phonetic symbols and their values in English.
Dokumen tersebut membahas latar belakang dan pengertian pendidikan kewarganegaraan, menempatkan pendidikan kewarganegaraan dalam kelompok mata kuliah pengembangan kepribadian, serta meninjau perkembangan mata kuliah pendidikan kewarganegaraan di perguruan tinggi. Dokumen ini juga menjelaskan gejala-gejala patologi sosial yang diharapkan dapat dieliminasi melalui pendidikan kewarganeg
Karakter adalah jawaban mutlak untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik didalam masyarakat. Karakter merupakan nilai-nilai perilaku manusia yang berhubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama manusia, lingkungan, dan kebangsaan yang terwujud dalam pikiran, sikap, perasaan, perkataan, dan perbuatan berdasarkan norma-norma agama, hukum, tata krama,budaya,danadatistiadat.
Makalah ini membahas pentingnya pendidikan karakter untuk membangun keberadaban bangsa. Pendidikan karakter bertujuan untuk membentuk sikap dan perilaku peserta didik agar menjadi manusia yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan warga negara yang baik. Pendidikan karakter perlu dilaksanakan secara menyeluruh di sekolah dan keluarga untuk membentuk karakter anak sej
Makalah ini membahas pentingnya pendidikan karakter untuk membangun keberadaban bangsa. Pendidikan karakter bertujuan untuk membentuk sikap dan perilaku peserta didik agar menjadi manusia yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan bertanggung jawab. Pendidikan karakter perlu dilaksanakan secara sistematis di sekolah melalui kurikulum, proses pembelajaran, dan lingkungan
Makalah ini membahas tentang pendidikan karakter dan perannya dalam membangun keberadaban bangsa. Pendidikan karakter bertujuan untuk membentuk karakter peserta didik agar menjadi manusia yang bermoral dan bertanggung jawab. Pendidikan karakter perlu dilaksanakan sejak dini di sekolah maupun di rumah dengan contoh program pelatihan guru, bimbingan mental, serta kegiatan yang melibatkan keluarga. Pendidikan karakter diharapkan d
Dokumen tersebut membahas tentang pendidikan karakter di Indonesia. Secara garis besar, dokumen tersebut menjelaskan pengertian pendidikan karakter, perbedaan antara karakter dan kepribadian, contoh program pendidikan karakter di sekolah dan keluarga, serta peran pendidikan karakter dalam membangun keberadaban bangsa.
Makalah ini membahas pentingnya pendidikan karakter untuk membangun keberadaban bangsa. Pendidikan karakter bertujuan untuk membentuk sikap dan perilaku peserta didik agar menjadi manusia yang berakhlak mulia dan bertanggung jawab. Pendidikan karakter perlu dilaksanakan sejak dini melalui program-program di sekolah dan dukungan dari lingkungan keluarga. Pendidikan karakter diharapkan dapat mendorong terbentuknya sumber day
Makalah ini membahas pentingnya pendidikan karakter untuk membangun keberadaban bangsa. Pendidikan karakter bertujuan untuk membentuk sikap dan perilaku peserta didik agar menjadi manusia yang berakhlak mulia dan bertanggung jawab. Pendidikan karakter perlu dilakukan sejak dini melalui lingkungan sekolah dan keluarga untuk membentuk karakter anak. Dunia pendidikan diharapkan dapat memfasilitasi pembentukan karakter peserta
Makalah ini membahas pentingnya pendidikan karakter untuk membangun keberadaban bangsa Indonesia. Pendidikan karakter bertujuan membentuk siswa menjadi manusia yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif dan bertanggung jawab. Upaya meningkatkan mutu pendidikan karakter meliputi pengembangan grand design, optimalisasi peran pendidikan informal, dan pengembangan program pendidikan karakter di SMP.
Makalah ini membahas tentang pendidikan karakter yang mencakup perilaku jujur, disiplin, dan tanggung jawab. Pendidikan karakter merupakan upaya membentuk kepribadian peserta didik melalui penanaman nilai-nilai. Pendidikan karakter dilaksanakan melalui tripusat pendidikan yaitu keluarga, sekolah, dan masyarakat.
Dokumen tersebut membahas tentang pendidikan karakter, termasuk pengertian, nilai-nilai karakter, dan pentingnya pendidikan karakter. Pendidikan karakter bertujuan untuk membentuk siswa menjadi mandiri, beriman, berilmu, berakhlak mulia, sehat, cakap, kreatif, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya pendidikan karakter bagi mahasiswa untuk membentuk karakter yang baik sehingga menjadi pemimpin masa depan yang bertanggung jawab. Dokumen tersebut juga menjelaskan definisi pendidikan karakter, tujuannya, dan cara implementasinya di berbagai tingkatan pendidikan termasuk peran Pancasila sebagai sumber nilai karakter bangsa.
Pentingya pendidikan karakter dengan menanamkan nilai nilai moral pada siswaLinda Rosita
油
Makalah pendidikan karakter 1
1. Nama : heppy gustiya
Matematika V.c
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik,
serta hidayah-Nya sehingga kami dapat menyusun Tugas Bahasa Indonesia ini dengan baik dan
tepat waktu.
Seperti yang telah kita ketahui Pendidikan Karakter itu sangat penting bagi anak
bangsa dari mulai dini. Semua akan dibahas pada makalah ini kenapa Pendidikan Karakter itu
sangat dibutuhkan dan layak dijadikan sebagai materi pelajaran.
Tugas ini kami buat untuk memberikan penjelasan tentang keberadaan Pendidikan
Karakter bagi kemajuan bangsa. Semoga makalah yang kami buat ini dapat membantu
menambah wawasan kita menjadi lebih luas lagi.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam menyusun makalah ini. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat kami harapkan guna kesempurnaan
makalah ini.Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Pembina mata pelajaran Bahasa
Indonesia Pak widi, dan kepada pihak yang telah membantu ikut serta dalam penyelesaian
makalah ini.
Atas perhatian dan waktunya, kami sampaikan banyak terima kasih.
Tulungagung, 27September 2012
Penyusun
2. DAFTAR ISI
Kata Pengantar .. i
Daftar Isi ii
Bab I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 2
1.3 Tujuan Masalah . 2
Bab II PEMBAHASAN 3
2.1 Pengertian Pendidikan Karakter 3
2.2 Pengertian Beda Karakter dan Kepribadian ..... 4
2.3 Contoh Program Pendidikan karakter ... 5
2.4 Pendidikan Karakter Untuk Membangun Keberadaban Bangsa..7
2.5 Pendidikan Karakter yang Berhasil8
Bab III PENUTUP . 11
3.1 Kesimpulan .. 11
3.2 Saran . 12
Daftar Pustaka . 13
3. BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia memerlukan sumberdaya manusia dalam jumlah dan mutu yang memadai
sebagai pendukung utama dalam pembangunan. Untuk memenuhi sumberdaya manusia tersebut,
pendidikanmemiliki peran yang sangat penting.
Hal ini sesuai dengan UU No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional pada Pasal 3,
yang menyebutkan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk karakter serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa. Pendidikan nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik
agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab.
Berdasarkan fungsi dan tujuan pendidikan nasional, jelas bahwa pendidikan di setiap jenjang,
termasuk di sekolah harus diselenggarakan secara sistematis guna mencapai tujuan tersebut.
Hal tersebut berkaitan dengan pembentukan karakter peserta didik sehingga mampu
bersaing, beretika, bermoral, sopan santun dan berinteraksi dengan masyarakat. Berdasarkan
penelitian di Harvard University Amerika Serikat (Ali Ibrahim Akbar, 2000), ternyata
kesuksesan seseorang tidak ditentukan semata-mata oleh pengetahuan dan kemampuan teknis
(hard skill) saja, tetapi lebih oleh kemampuan mengelola diri dan orang lain (soft skill).
Penelitian ini mengungkapkan, kesuksesan hanya ditentukan sekitar 20 persen oleh hard skill dan
sisanya 80 persen oleh soft skill. Bahkan orang-orang tersukses di dunia bisa berhasil
dikarenakan lebih banyak didukung kemampuan soft skill daripada hard skill. Hal ini
mengisyaratkan bahwa mutu pendidikan karakter peserta didik sangat penting untuk
ditingkatkan. Melihat masyarakat Indonesia sendiri juga lemah sekali dalam penguasaan soft
skill. Untuk itu penulis menulis makalah ini, agar pembaca tahu betapa pentingnya pendidikan
karakter bagi semua orang, khususnya bangsa Indonesia sendiri.
4. 1.2 Rumusan Masalah
Penulis telah menyusun beberapa masalah yang akan dibahas dalam makalah ini sebagai batasan
dalam pembahasan bab isi. Adapun beberapa masalah yang akan dibahas dalam karya tulis ini
antara lain:
Apa pengertian dari pendidikan karakter itu?
Apa pengertian dari beda karakter dan kepribadian?
Bagaimana contoh program pendidikan karakter?
Bagaimana peran pendidikan karakter untuk kemajuan bangsa?
Bagaimana hubungan pendidikan karakter dengan keberadaban bangsa?
Bagaimana gambaran dari pendidikan karakter yang sudah berhasil?
1.3 Tujuan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah yang disusun oleh penulis di atas, maka tujuan dalam penulisan
makalah ini adalah sebagai berikut:
Untuk mengetahui apa itu pendidikan karakter.
Untuk mengetahui apa itu beda karakter dan kepribadian.
Untuk mengetahui contoh program pendidikan karakter.
Untuk mengetahui hubungan pendidikan karakter dengan keberadaban bangsa.
Untuk mengetahui upaya-upaya dalam meningktakan mutu dari pendidikan karakter.
Untuk mengetahui bagaiamana gambaran dari pendidikan karakter yang sudah berhasil
.
5. BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Pendidikan Karakter.
Karakter adalah jawaban mutlak untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik didalam
masyarakat. Karakter merupakan nilai-nilai perilaku manusia yang berhubungan dengan Tuhan
Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama manusia, lingkungan, dan kebangsaan yang terwujud dalam
pikiran, sikap, perasaan, perkataan, dan perbuatan berdasarkan norma-norma agama, hukum, tata
krama,budaya,danadatistiadat.
Pendidikan karakter adalah suatu sistem penanaman nilai-nilai karakter kepada warga sekolah
yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk
melaksanakan nilai-nilai tersebut, baik terhadap Tuhan Yang Maha Esa (YME), diri sendiri,
sesama, lingkungan, maupun kebangsaan sehingga menjadi manusia insan kamil. Dalam
pendidikan karakter di sekolah, semua komponen (stakeholders) harus dilibatkan, termasuk
komponen-komponen pendidikan itu sendiri, yaitu isi kurikulum, proses pembelajaran dan
penilaian, kualitas hubungan, penanganan atau pengelolaan mata pelajaran, pengelolaan sekolah,
pelaksanaan aktivitas atau kegiatan ko-kurikuler,
pemberdayaansarana,prasarana,dan,pembiayaan,dan,ethoskerjaseluruhwargadanlingkungansekol
ah.
Pendidikan karakter yang utuh dan menyeluruh tidak sekedar membentuk anak-anak
muda menjadi pribadi yang cerdas dan baik, melainkan juga membentuk mereka menjadi pelaku
baik bagi perubahan dalam hidupnya sendiri, yang pada gilirannya akan menyumbangkan
perubahan dalam tatanan sosial kemasyarakatan menjadi lebih adil, baik, dan manusiawi.(Doni
Koesoema A.Ed)
2.2 Pengertian Beda Karakter dan Kepribadian.
Kepribadian adalah hadiah dari Tuhan Sang Pencipta saat manusia dilahirkan dan setiap
orang yang memiliki kepribadian pasti ada kelemahannya dan kelebihannya di aspek kehidupan
sosial dan masing-masing pribadi. Kepribadian manusia secara umum ada 4, yaitu :
6. 1. Koleris : tipe ini bercirikan pribadi yang suka kemandirian, tegas, berapi-api, suka tantangan,
bos atas dirinya sendiri.
2. Sanguinis : tipe ini bercirikan suka dengan hal praktis, happy dan ceria selalu, suka kejutan,
suka sekali dengan kegiatan social dan bersenang-senang.
3. Phlegmatis : tipe ini bercirikan suka bekerjasama, menghindari konflik, tidak suka perubahan
mendadak, teman bicara yang enak, menyukai hal yang pasti.
4. Melankolis : tipe ini bercirikan suka dengan hal detil, menyimpan kemarahan, Perfection,
suka instruksi yang jelas, kegiatan rutin sangat disukai.
Saat setiap manusia belajar untuk mengatasi dan memperbaiki kelemahannya, serta
memunculkan kebiasaan positif yang baru, inilah yang disebut dengan Karakter. Misalnya,
seorang dengan kepribadian Sanguin yang sangat suka bercanda dan terkesan tidak serius, lalu
sadar dan belajar sehingga mampu membawa dirinya untuk bersikap serius dalam situasi yang
membutuhkan ketenangan dan perhatian fokus, itulah Karakter. Pendidikan Karakter adalah
pemberian pandangan mengenai berbagai jenis nilai hidup, seperti kejujuran, kecerdasan,
kepedulian dan lain-lainnya. Dan itu adalah pilihan dari masing-masing individu yang perlu
dikembangkan dan perlu di bina, sejak usia dini (idealnya).
Karakter tidak bisa diwariskan, karakter tidak bisa dibeli dan karakter tidak bisa ditukar.
Karakter harus dibangun dan dikembangkan secara sadar hari demi hari dengan melalui suatu
proses yang tidak instan. Karakter bukanlah sesuatu bawaan sejak lahir yang tidak dapat diubah
lagi seperti sidik jari.Banyak kami perhatikan bahwa orang-orang dengan karakter buruk
cenderung mempersalahkan keadaan mereka. Mereka sering menyatakan bahwa cara mereka
dibesarkan yang salah, kesulitan keuangan, perlakuan orang lain atau kondisi lainnya yang
menjadikan mereka seperti sekarang ini. Memang benar bahwa dalam kehidupan, kita harus
menghadapi banyak hal di luar kendali kita, namun karakter Anda tidaklah demikian. Karakter
Anda selalu merupakan hasil pilihan Anda.Ketahuilah bahwa Anda mempunyai potensi untuk
menjadi seorang pribadi yang berkarakter, upayakanlah itu. Karakter, lebih dari apapun dan akan
menjadikan Anda seorang pribadi yang memiliki nilai tambah. Karakter akan melindungi segala
sesuatu yang Anda hargai dalam kehidupan ini.Setiap orang bertanggung jawab atas karakternya.
Anda memiliki kontrol penuh atas karakter Anda, artinya Anda tidak dapat menyalahkan orang
lain atas karakter Anda yang buruk karena Anda yang bertanggung jawab penuh.
Mengembangkan karakter adalah tanggung jawab pribadi Anda.
7. 2.3 Contoh Program Pendidikan karakter.
A. Lingkungan Sekolah:
Training Guru
Terkait dengan program pendidikan karakter disekolah, bagaimana menjalankan dan
melaksanakan pendidikan karakter disekolah, serta bagaimana cara menyusun program dan
melaksanakannya, dari gagasan ke tindakan.
Program ini membekali dan memberikan wawasan pada guru tentang psikologi anak, cara
mendidik anak dengan memahami mekanisme pikiran anak dan 3 faktor kunci untuk
menciptakan anak sukses, serta kiat praktis dalam memahami dan mengatasi anak yang
bermasalah dengan perilakunya.
Program Bimbingan Mental
Program ini terbagi menjadi dua sesi program :
Sesi Workshop Therapy, yang dirancang khusus untuk siswa usia 12 -18 tahun. Workshop ini
bertujuan mengubah serta membimbing mental anak usia remaja. Workshop ini bekerja sebagai
mesin perubahan instant maksudnya setelah mengikuti program ini anak didik akan berubah
seketika menjadi anak yang lebih positif.
Sesi Seminar Khusus Orangtua Siswa, membantu orangtua mengenali anaknya dan
memperlakukan anak dengan lebih baik, agar anak lebih sukses dalam kehidupannya. Dalam
seminar ini orangtua akan mempelajari pengetahuan dasar yang sangat bagus untuk mempelajari
berbagai teori psikologi anak dan keluarga. Memahami konsep menangani anak di rumah dan di
sekolah, serta lebih mudah mengerti dan memahami jalan pikiran anak, pasangan dan orang lain.
B. Lingkungan Keluarga:
Membangun Karakter Anak Sejak Usia Dini.
Karakter akan terbentuk sebagai hasil pemahaman 3 hubungan yang pasti dialami setiap
manusia (triangle relationship), yaitu hubungan dengan diri sendiri (intrapersonal), dengan
lingkungan (hubungan sosial dan alam sekitar), dan hubungan dengan Tuhan YME (spiritual).
Setiap hasil hubungan tersebut akan memberikan pemaknaan/pemahaman yang pada akhirnya
menjadi nilai dan keyakinan anak. Cara anak memahami bentuk hubungan tersebut akan
menentukan cara anak memperlakukan dunianya. Pemahaman negatif akan berimbas pada
perlakuan yang negatif dan pemahaman yang positif akan memperlakukan dunianya dengan
positif. Untuk itu, Tumbuhkan pemahaman positif pada diri anak sejak usia dini, salah
8. satunya dengan cara memberikan kepercayaan pada anak untuk mengambil keputusan untuk
dirinya sendiri, membantu anak mengarahkan potensinya dengan begitu mereka lebih mampu
untuk bereksplorasi dengan sendirinya, tidak menekannya baik secara langsung atau secara
halus, dan seterusnya.
Biasakan anak bersosialisasi dan berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Ingat
pilihan terhadap lingkungan sangat menentukan pembentukan karakter anak. Seperti kata
pepatah bergaul dengan penjual minyak wangi akan ikut wangi, bergaul dengan penjual ikan
akan ikut amis. Seperti itulah, lingkungan baik dan sehat akan menumbuhkan karakter sehat dan
baik, begitu pula sebaliknya. Dan yang tidak bisa diabaikan adalah membangun hubungan
spiritual dengan Tuhan Yang Maha Esa. Hubungan spiritual dengan Tuhan YME terbangun
melalui pelaksanaan dan penghayatan ibadah ritual yang terimplementasi pada kehidupan sosial.
2.4 Pendidikan Karakter Untuk Membangun Keberadaban Bangsa.
Dunia pendidikan diharapkan sebagai motor penggerak untuk memfasilitasi
perkembangan karakter, sehingga anggota masyarakat mempunyai kesadaran kehidupan
berbangsa dan bernegara yang harmonis dan demokratis dengan tetap memperhatikan sendi-
sendi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan norma-norma sosial di masyarakat yang
telah menjadi kesepakatan bersama. "Dari mana asalmu tidak penting, ukuran tubuhmu juga
tidak penting, ukuran Otakmu cukup penting, ukuran hatimu itulah yang sangat penting karena
otak (pikiran) dan kalbu hati yang paling kuat menggerak seseorang itu bertutur kata dan
bertindak. Simak, telaah, dan renungkan dalam hati apakah telah memadai wahana
pembelajaran memberikan peluang bagi peserta didik untuk multi kecerdasan yang mampu
mengembangkan sikap-sikap: kejujuran, integritas,
komitmen,kedisipilinan,visioner,dankemandirian.Sejarah memberikan pelajaran yang amat
berharga, betapa perbedaan, pertentangan, dan pertukaran pikiran itulah sesungguhnya yang
mengantarkan kita ke gerbang kemerdekaan. Melalui perdebatan tersebut kita banyak belajar,
bagaimana toleransi dan keterbukaan para Pendiri Republik ini dalam menerima pendapat, dan
berbagai kritik saat itu. Melalui pertukaran pikiran itu kita juga bisa mencermati, betapa kuat
keinginan para Pemimpin Bangsa itu untuk bersatu di dalam satu identitas kebangsaan, sehingga
perbedaan-perbedaan tidak menjadi persoalan bagi mereka.
Karena itu pendidikan karakter harus digali dari landasan idiil Pancasila, dan landasan
konstitusional UUD 1945. Sejarah Indonesia memperlihatkan bahwa pada tahun 1928, ikrar
9. Sumpah Pemuda menegaskan tekad untuk membangun nasional Indonesia. Mereka bersumpah
untuk berbangsa, bertanah air, dan berbahasa satu yaitu Indonesia. Ketika merdeka dipilihnya
bentuk negara kesatuan. Kedua peristiwa sejarah ini menunjukan suatu kebutuhan yang secara
sosio-politis merefleksi keberadaan watak pluralisme tersebut. Kenyataan sejarah dan sosial
budaya tersebut lebih diperkuat lagi melalui arti simbol Bhineka Tunggal Ika pada lambang
negara Indonesia.
Dari mana memulai dibelajarkannya nilai-nilai karakter bangsa, dari pendidikan informal, dan
secara pararel berlanjut pada pendidikan formal dan nonformal. Tantangan saat ini dan ke depan
bagaimana kita mampu menempatkan pendidikan karakter sebagai sesuatu kekuatan bangsa.
Oleh karena itu kebijakan dan implementasi pendidikan yang berbasis karakter menjadi sangat
penting dan strategis dalam rangka membangun bangsa ini. Hal ini tentunya juga menuntut
adanya dukungan yang kondusif dari pranata politik, sosial, dan,budayabangsa
Pendidikan Karakter Untuk Membangun Keberadaban Bangsa adalah kearifan dari
keaneragaman nilai dan budaya kehidupan bermasyarakat. Kearifan itu segera muncul, jika
seseorang membuka diri untuk menjalani kehidupan bersama dengan melihat realitas plural yang
terjadi. Oleh karena itu pendidikan harus diletakan pada posisi yang tepat, apalagi ketika
menghadapi konflik yang berbasis pada ras, suku dan keagamaan. Pendidikan karakter bukanlah
sekedar wacana tetapi realitas implementasinya, bukan hanya sekedar kata-kata tetapi tindakan
dan bukan simbol atau slogan, tetapi keberpihak yang cerdas untuk membangun keberadaban
bangsa Indonesia. Pembiasaan berperilaku santun dan damai adalah refreksi dari tekad kita sekali
merdeka, tetap merdeka. (MuktionoWaspodo)
2.5 Pendidikan Karakter yang Berhasil.
Keberhasilan program pendidikan karakter dapat diketahui melalui pencapaian indikator oleh
peserta didik sebagaimana tercantum dalam Standar Kompetensi Lulusan SMP, yang antara lain
meliputisebagaiberikut:
Mengamalkan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap perkembangan remaja.
Memahami kekurangan dan kelebihan dirisendiri.
Mematuhi aturan-aturan sosial yang berlaku dalam lingkungan yang lebih luas.
Menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup
nasional.
.Menunjukkan sikap percaya diri.
10. Mencari dan menerapkan informasi dari lingkungan sekitar dan sumber-sumber lain secara logis,
kritis,dankreatif.
Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif.
Menunjukkan kemampuan belajar secara mandiri sesuai dengan potensi yang dimilikinya.
Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari.
Mendeskripsikan gejala alam dan social.
Memanfaatkan lingkungan secara bertanggungjawab.
Menerapkan nilai-nilai kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
demi terwujudnya persatuan dalam Negara kesatuan Republik Indonesia.
Menghargai karyaseni dan budayanasional.
Menghargai tugas pekerjaan dan memiliki kemampuan untuk berkarya.
Menerapkan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan waktu luang dengan baik.
Berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dansantun.
Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di masyarakat; Menghargai
adanyaperbedaanpendapat.
Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis naskah pendek sederhana.
Menunjukkan keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis dalam bahasa
IndonesiadanbahasaInggrissederhana.
Menguasai pengetahuan yang diperlukan untuk mengikuti pendidikan menengah.
Memilikijiwakewirausahaan.
Menunjukkan sikap percaya diri.
11. Pada tataran sekolah, kriteria pencapaian pendidikan karakter adalah terbentuknya budaya
sekolah, yaitu perilaku, tradisi, kebiasaan keseharian, dan simbol-simbol yang dipraktikkan oleh
semua warga sekolah, dan masyarakat sekitar sekolah harus berlandaskan nilai-nilai tersebut.
12. BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan di atas penulis dapat menyimpulkan beberapa kategori yaitu:
Bangsa Indonesia telah berusaha untuk meningkatkan kesesuaian dan mutu pendidikan karakter
melalui sekolah-sekolah, terutama Sekolah Menengah Pertama (SMP), karena anak usia SMP
sangat cocok untuk diberi pembelajaran tentang pendidikan karakter.
Guru adalah orang tua para siswa. Karenanya, Rosulullah melarang para orangtua (guru)
mendoakan keburukan bagi anak-didiknya. Mendoakan keburukan kepada anak merupakan hal
yang berbahaya. Dapat mengakibatkan kehancuran anak dan masa depannya.
Pendidikan karakter bertujuan untuk meningkatkan mutu penyelenggaraan dan hasil
pendidikan di sekolah yang mengarah pada pencapaian pembentukan karakter dan akhlak mulia
peserta didik secara utuh, terpadu, dan seimbang.
Bila pendidikan karakter telah mencapai keberhasilan, tidak diragukan lagi kalau masa depan
bangsa Indonesia ini akan mengalami perubahan menuju kejayaan. Dan bila pendidikan karakter
ini mengalami kegagalan sudah pasti dampaknya akan sangat besar bagi bangsa ini, negara kita
akan semakin ketinggalan dari negara-negara lain.
3.2 Saran
Pemerintah harus selalu memantau atau mengawasi dunia pendidikan, karena dari dari
dunia pendidikan Negara bisa maju dan karena dunia pendidikan juga Negara bisa hancur, bila
pendidikan sudah disalah gunakan.
Selain mengajar, seorang guru atau orang tua juga harus mendoakan anak atau muridnya supaya
13. menjadi lebih baik, bukan mendoakan keburukan bagi anak didiknya.
Guru harus memberikan rasa aman dan keselamatan kepada setiap peserta didik di dalam
menjalani masa-masa belajarnya, karena jika tidak semua pembelajaran yang di jalani anak didik
akan sia-sia. Semoga karya tulis dapat bermanfaat bagi kita semua, khususnya bagi pembaca.
Amiiin..