際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
ILMU KESEHATAN ANAK
Keadaan Kesehatan Bayi dan Anak Balita di
Indonesia
RIZKY ANDRIANI BAKARA, SST
KONSEP DASAR BAYI, BATITA , &
BALITA
 Pengertian Bayi :
Masa tahapan pertama kehidupan seorang
manusia setelah terlahir dari rahim seorang ibu.
Pada masa ini, perkembangan otak dan fisik bayi
selalu menjadi perhatian utama, terutama pada
bayi yang terlahir premature maupun bayi yang
terlahir cukup bulan namun memiliki berat
badan rendah
 Pengertian Batita :
Merupakan salah satu periode usia manusia
setelah bayi dengan usia + 15 bulan-3 tahun.
 Pengertian Balita :
Merupakan salah satu periode usia manusia
setelah bayi dengan rentang usia dimulai dari
dua sampai dengan lima tahun, atau biasa
digunakan perhitungan bulan yaitu usia 24-60
bulan. Periode usia ini disebut juga sebagai usia
prasekolah.
MORDIBITAS & MORTALITAS PADA BAYI
 MORDIBITAS
Angka kesakitan (Mordibitas) adalah perbandingan
antara jumlah penduduk karena penyakit tertentu
dengan jumlah penduduk pada pertengahan tahun, dan
dinyatakan dalam per 100 penduduk.
 Kegunaan dari mengetahui angka kesakitan ini adalah
sebagai indicator yang digunakan untuk
menggambarkan pola penyakit tertentu yang terjadi di
masyarakat. Angka kesakitan bayi adalah perbandingan
antara jumlah penyakit bayi tertentu yang ditemukan di
satu wilayah tertentu pada kurun waktu 1 tahun
dengan jumlah kasus penyakit bayi tertentu yang
ditemukan disuatu wilayah pada kurun waktu yang
sama dikalikan seratus persen.
 MORTALITAS
 Angka kematian (Mortalitas) digunakan untuk
menggambarkan pola penyakit yang terjadi di
masyarakat. Kegunaan dari mengetahui angka
kematian ini adalah sebagai indicator yang
digunakan sebagai ukuran derajat kesehatan
untuk melihat status kesehatan penduduk dan
keberhasilan pelayanan kesehatan dan upaya
pengobatan yang dilakukan.
 Sementara itu, yang dimaksud dengan
kematian bayi adalah kematian yang terjadi
antara saat setelah bayi lahir sampai bayi
belum berusia tepat satu tahun.
 Jadi, Angka Kematian Bayi (AKB) adalah
banyaknya kematian bayi berusia di bawah
satu tahun per 1000 kelahiran hidup pada satu
tahun tertentu.
 Menurut Survey Kematian Bayi (SKRT) tahun
2001, Angka Kematian Bayi Baru Lahir (umur
0-28 hari) adalah 20 per 1000 kelahiran hidup
atau 246 bayi baru lahir per hari atau 10 bayi
baru lahir per jam
 Sedangkan, Angka Kematian Bayi (0-12 bulan),
menurut SKRT tahun 2001 adalah 35 per 1000
kelahiran hidup atau 430 bayi perhari atau 18
bayi per jam
PENYEBAB MORDIBITAS DAN MORTALITAS
PADA BAYI & BALITA DI INDONESIA
 Angka kematian bayi dan balita Indonesia adalah
tertinggi di negara ASEAN. Penyebab angka
kesakitan dan kematian anak terbanyak saat ini
masih diakibatkan oleh pneumonia (ISPA) dan
diare
 Untuk itu petugas kesehatan,termasuk bidan
hendaknya terus berupaya meningkatkan
pengetahuan, kemauan dan kemampuannya
untuk menanggulangi berbagai masalah,
termasuk pneumonia dan diare.
 Pneumonia
 Di Indonesia, angka kejadian pneumonia pada
balita adalah sekitar 10-20% pertahun. Angka
kematian pneumonia pada balita Indonesia
adalah 6 per 1000 balita.
 Jika dihitung, jumlah balita yang meninggal
akibat pneumonia di Indonesia dapat
mencapai 150.000 orang pertahun, 12.500
perbulan, 416 perhari, 17 orang perjam atau 1
orang balita tiap menit
 Diare
Diare merupakan salah satu masalah
kesehatan utama di negara berkembang,
termasuk Indonesia. Di Indonesia, penyakit
diare adalah salah satu penyebab kematian
utamasetelah infeksi saluran pernafasan.
 Insiden penyakit diare yang berkisar antara
200-374 dalam 1000 penduduk, dimana 60-
70% di antaranya anak-anak usia dibawah 5
tahun.
 Faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan anak
Berbagai faktor yang mempengaruhi status kesehatan
anak balita adalah sebagai berikut.
 Faktor Kesehatan
Faktor kesehatan ini merupakan faktor utama
yang dapat menentukan status kesehatan anak
secara umum. Faktor ini ditentukan oleh status
kesehatan anak itu sendiri, status gizi, dan
kondisi sanitasi
 Faktor Kebudayaan
Pengaruh budaya juga sangat menentukan status kesehatan anak,
dimana terdapat keterkaitan secara langsung antara budaya dengan
pengetahuan. Budaya di masyarakatdapat juga menimbulkan
penurunan kesehatan anak, misalnya terdapat beberapa budaya
dimasyarakat yang di anggap baik oleh masyarakat padahal budaya
tersebut justru menurunkan kesehatan anak. Sebagai contoh, anak
yang badannya panas akan dibawa ke dukun dengan keyakinan terjadi
kesurupan/kemasukan barang gaib, anak pascaoperasi dilarang makan
daging ayam , karena daging ayam dianggap dapat menambah nyeri
yang ada pada luka operasi (nyeri atau ada anggapan lain bahwa luka
tersebut menjadi lebih sulit sembuh), kebiasaan memberikan pisang
pada bayi baru lahir dengan anggapan anak cepat besar dan
berkembang, atau anak tidak boleh makan daging dan telur karena
dapat menimbulkan penyakit cacingan. Berbagai contoh budaya yang
ada di masyarakat tersebut sangat besar mempengaruhi derajat
kesehatan anak dalam masa pertumbuhan dan perkembangan yang
tentunya membutuhkan perbaikan gizi atau nutrisi yang cukup.
 Faktor Keluarga
Faktor keluarga dapat menentukan keberhasilan
perbaikan status kesehatan anak. Pengaruh keluarga
pada masa pertumbuhan dan perkembangan anak
sangat besar melalui pola hubungan anak dan keluarga
serta nilai-nilai yang ditanamkan. Apakah anak dijadikan
sebagai pekerja atau anak diperlakukan sebagaimana
mestinya dan dipenuhi kebutuhannya baik asah, asih,
atau asuhnya. Peningkatan status kesehatan anak juga
terkait langsung dengan peran dan fungsi keluarga
terhadap anaknya, seperti membesarkan anak,
memberikan dan menyediakan makanan, melindungi
kesehatan, memberikan perlindungan secara psikologis,
menanamkan nilai budaya yang baik, mempersiapkan
pendidikan anak, dan lain-lain.
UPAYA MENURUNKAN ANGKA KEMATIAN BAYI
& ANAK BALITA
1) Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dan
pemerataan pelayanan kesehatan
Untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan
yang ada di masyarakat telah dilakukan berbagai
upaya, salah satunya adalah dengan meletakkan
dasar pelayanan kesehatan pada sektor
pelayanan dasar. Pelayanan dasar dapat
dilakukan di puskesmas induk, puskesmas
pembantu, posyandu, serta unit-unit yang terkait
di masyarakat
 Berkaitan dengan kematian bayi akibat
persalinan, maka upaya yang dapat dilakukan
adalah memperbaiki pelayanan kebidanan
serta menyebarkan buku KIA,alat monitor
kesehatan oleh tenaga kesehatan, dan alat
komunikasi antara tenaga kesehatan dengan
pasien
2) Meningkatkan peran serta masyarakat
Peningkatan peran serta masyarakat dalam membantu
perbaikan status kesehatan ini penting,sebab upaya
pemerintah dalam rangka menurunkan kematian bayi dan
anak tidak dapat dilakukan hanya oleh pemerintah,
melainkan peran serta masyarakat dengan keterlibatan atau
partisipasi secara langsung. Upaya masyrakat tersebut
sangat menentukan keberhasilan program pemerintah
sehingga mampu mengatasi berbagai masalh kesehatan.
Melalui peran serta masyarakat diharapkan mampu pula
bersifat efektif dan efisien dalam pelayanan kesehatan.
Upaya atau program pelayanan kesehatan yang
membutuhkan peran serta masyarakat antara lain
pelaksanaan imunisasi, penyediaan air bersih, sanitasi
lingkungan, perbaikan gizi, dan lain-lain. Upaya tersebut
akan memudahkan pelaksanaan program kesehatan yang
tepat pada sasaran yang ada.
3) Meningkatkan manajemen kesehatan
 Upaya pelaksanaan program pelayanan
kesehatan anak dapat berjalan dan berhasil
dengan baik bila didukung dengan perbaikan
dalam pengelolaan pelayanan kesehatan. Dalam
hal ini adalah peningkatan manajemen pelayanan
kesehatan melalui pendayagunaan tenaga
kesehatan profesional yang mampu secara
langsung mengatasi masalah kesehatan anak.
Tenaga kesehatan yang dimaksud antara lain
tenaga perawat, bidan, serta dokter yang berada
dipuskesmas yang secara langsung berperan
dalam pemberian pelayanan kesehatan.
keadaan kesehatan bayi dan anak balita di indonesia

More Related Content

What's hot (20)

Perubahan fisiologis masa nifas
Perubahan fisiologis masa nifasPerubahan fisiologis masa nifas
Perubahan fisiologis masa nifas
owik15
Penyuluhan gizi pd ibu hamil
Penyuluhan gizi pd ibu hamilPenyuluhan gizi pd ibu hamil
Penyuluhan gizi pd ibu hamil
R-ny Simbolon
Jenis persiapan dan perawatan pre operasi, intra dan post operasi, dan luka ...
Jenis persiapan dan perawatan  pre operasi, intra dan post operasi, dan luka ...Jenis persiapan dan perawatan  pre operasi, intra dan post operasi, dan luka ...
Jenis persiapan dan perawatan pre operasi, intra dan post operasi, dan luka ...
aulia rahmah
Ppt nifas
Ppt nifasPpt nifas
Ppt nifas
Chenk Alie Patrician
Kebutuhan Dasar Ibu Hamil
Kebutuhan Dasar Ibu HamilKebutuhan Dasar Ibu Hamil
Kebutuhan Dasar Ibu Hamil
Bayu Fijrie
Fisiologi kala iii
Fisiologi kala iiiFisiologi kala iii
Fisiologi kala iii
neng elis
Kegawatdaruratan Neonatal
Kegawatdaruratan NeonatalKegawatdaruratan Neonatal
Kegawatdaruratan Neonatal
Erinda Rinawati
ASKEB Ruptur Uteri AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO
ASKEB Ruptur Uteri AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGOASKEB Ruptur Uteri AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO
ASKEB Ruptur Uteri AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO
Veranica Widi
PPT Perubahan Fisiologi BBL
PPT Perubahan Fisiologi BBLPPT Perubahan Fisiologi BBL
PPT Perubahan Fisiologi BBL
Chiyapuri
Macam macam posisi melahirkan
Macam macam posisi melahirkanMacam macam posisi melahirkan
Macam macam posisi melahirkan
Asih Astuti
Konsep dasar masa nifas
Konsep dasar masa nifasKonsep dasar masa nifas
Konsep dasar masa nifas
Sumiaty Syifah
Evidence based practice dalam asuhan persalinan dr shinta
Evidence based practice dalam asuhan persalinan dr shintaEvidence based practice dalam asuhan persalinan dr shinta
Evidence based practice dalam asuhan persalinan dr shinta
Annisa Rabbani
Makalah perubahan fisiologis sistem reproduksi pada ibu nifas
Makalah perubahan fisiologis sistem reproduksi pada ibu nifasMakalah perubahan fisiologis sistem reproduksi pada ibu nifas
Makalah perubahan fisiologis sistem reproduksi pada ibu nifas
Septian Muna Barakati
Komplikasi kehamilan
Komplikasi kehamilanKomplikasi kehamilan
Komplikasi kehamilan
Hetty Astri
Adaptasi fisiologis dan_psikologis_bayi_baru_lahir
Adaptasi fisiologis dan_psikologis_bayi_baru_lahirAdaptasi fisiologis dan_psikologis_bayi_baru_lahir
Adaptasi fisiologis dan_psikologis_bayi_baru_lahir
atikaindri
kebutuhan ibu kala III
kebutuhan ibu kala IIIkebutuhan ibu kala III
kebutuhan ibu kala III
Tista Ummy AvLan Tatista
Askep post partum
Askep post partumAskep post partum
Askep post partum
Amalia Senja
ASKEB NIFAS DAN MENYUSUI
ASKEB NIFAS DAN MENYUSUIASKEB NIFAS DAN MENYUSUI
ASKEB NIFAS DAN MENYUSUI
martaagustinasirait
Perubahan fisiologis masa nifas
Perubahan fisiologis masa nifasPerubahan fisiologis masa nifas
Perubahan fisiologis masa nifas
owik15
Penyuluhan gizi pd ibu hamil
Penyuluhan gizi pd ibu hamilPenyuluhan gizi pd ibu hamil
Penyuluhan gizi pd ibu hamil
R-ny Simbolon
Jenis persiapan dan perawatan pre operasi, intra dan post operasi, dan luka ...
Jenis persiapan dan perawatan  pre operasi, intra dan post operasi, dan luka ...Jenis persiapan dan perawatan  pre operasi, intra dan post operasi, dan luka ...
Jenis persiapan dan perawatan pre operasi, intra dan post operasi, dan luka ...
aulia rahmah
Kebutuhan Dasar Ibu Hamil
Kebutuhan Dasar Ibu HamilKebutuhan Dasar Ibu Hamil
Kebutuhan Dasar Ibu Hamil
Bayu Fijrie
Fisiologi kala iii
Fisiologi kala iiiFisiologi kala iii
Fisiologi kala iii
neng elis
Kegawatdaruratan Neonatal
Kegawatdaruratan NeonatalKegawatdaruratan Neonatal
Kegawatdaruratan Neonatal
Erinda Rinawati
ASKEB Ruptur Uteri AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO
ASKEB Ruptur Uteri AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGOASKEB Ruptur Uteri AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO
ASKEB Ruptur Uteri AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO
Veranica Widi
PPT Perubahan Fisiologi BBL
PPT Perubahan Fisiologi BBLPPT Perubahan Fisiologi BBL
PPT Perubahan Fisiologi BBL
Chiyapuri
Macam macam posisi melahirkan
Macam macam posisi melahirkanMacam macam posisi melahirkan
Macam macam posisi melahirkan
Asih Astuti
Konsep dasar masa nifas
Konsep dasar masa nifasKonsep dasar masa nifas
Konsep dasar masa nifas
Sumiaty Syifah
Evidence based practice dalam asuhan persalinan dr shinta
Evidence based practice dalam asuhan persalinan dr shintaEvidence based practice dalam asuhan persalinan dr shinta
Evidence based practice dalam asuhan persalinan dr shinta
Annisa Rabbani
Makalah perubahan fisiologis sistem reproduksi pada ibu nifas
Makalah perubahan fisiologis sistem reproduksi pada ibu nifasMakalah perubahan fisiologis sistem reproduksi pada ibu nifas
Makalah perubahan fisiologis sistem reproduksi pada ibu nifas
Septian Muna Barakati
Komplikasi kehamilan
Komplikasi kehamilanKomplikasi kehamilan
Komplikasi kehamilan
Hetty Astri
Adaptasi fisiologis dan_psikologis_bayi_baru_lahir
Adaptasi fisiologis dan_psikologis_bayi_baru_lahirAdaptasi fisiologis dan_psikologis_bayi_baru_lahir
Adaptasi fisiologis dan_psikologis_bayi_baru_lahir
atikaindri
Askep post partum
Askep post partumAskep post partum
Askep post partum
Amalia Senja

Similar to keadaan kesehatan bayi dan anak balita di indonesia (20)

MATERI POWER POINT KONSEP DASAR IKA.pptx
MATERI POWER POINT KONSEP DASAR IKA.pptxMATERI POWER POINT KONSEP DASAR IKA.pptx
MATERI POWER POINT KONSEP DASAR IKA.pptx
PamelaRatuKintan
Kesehatan Anak Dan Balita By A. Nurhikmah.pdf
Kesehatan Anak Dan Balita By A. Nurhikmah.pdfKesehatan Anak Dan Balita By A. Nurhikmah.pdf
Kesehatan Anak Dan Balita By A. Nurhikmah.pdf
Norma Gladme Rambe
Kesehatan Anak Dan Balita.pdf
Kesehatan Anak Dan Balita.pdfKesehatan Anak Dan Balita.pdf
Kesehatan Anak Dan Balita.pdf
DrScatter
GIZI BERKUALITAS MENUJU GEMASS 2045.pptx
GIZI BERKUALITAS MENUJU GEMASS 2045.pptxGIZI BERKUALITAS MENUJU GEMASS 2045.pptx
GIZI BERKUALITAS MENUJU GEMASS 2045.pptx
ssuser45d434
MATERI Layak Nikah, ANC, Stunting edit.pptx
MATERI Layak Nikah, ANC, Stunting edit.pptxMATERI Layak Nikah, ANC, Stunting edit.pptx
MATERI Layak Nikah, ANC, Stunting edit.pptx
ssuser5bd833
PENYAKIT-PENYAKIT YANG LAZIM PADA BAYI BALITA.pdf
PENYAKIT-PENYAKIT YANG LAZIM PADA BAYI BALITA.pdfPENYAKIT-PENYAKIT YANG LAZIM PADA BAYI BALITA.pdf
PENYAKIT-PENYAKIT YANG LAZIM PADA BAYI BALITA.pdf
EgarAdhiestiani
MATERI STUNTING_DWP KEMENTRIAN AGAMA 2022.pptx
MATERI STUNTING_DWP KEMENTRIAN AGAMA 2022.pptxMATERI STUNTING_DWP KEMENTRIAN AGAMA 2022.pptx
MATERI STUNTING_DWP KEMENTRIAN AGAMA 2022.pptx
ahmadnawawie
Asuhan Kesehatan Bayi dan Balita dalam Komunitas
Asuhan Kesehatan Bayi dan Balita dalam KomunitasAsuhan Kesehatan Bayi dan Balita dalam Komunitas
Asuhan Kesehatan Bayi dan Balita dalam Komunitas
Lilis c'Ben
ppt stuntihjhhgghjjjftyuiijfddfxdxyng.pptx
ppt stuntihjhhgghjjjftyuiijfddfxdxyng.pptxppt stuntihjhhgghjjjftyuiijfddfxdxyng.pptx
ppt stuntihjhhgghjjjftyuiijfddfxdxyng.pptx
leni narulita
Posyandu Balita Puskes.pptx
Posyandu Balita Puskes.pptxPosyandu Balita Puskes.pptx
Posyandu Balita Puskes.pptx
HasanBasri633935
konsep pelayanan Kesehatan ibu dan Anak di Masyarakat.pdf
konsep pelayanan Kesehatan ibu dan Anak di Masyarakat.pdfkonsep pelayanan Kesehatan ibu dan Anak di Masyarakat.pdf
konsep pelayanan Kesehatan ibu dan Anak di Masyarakat.pdf
sri emilda
1. KONSEP PELAYANAN KESEHATAN IBU DAN ANAK DI MASYARAKAT.pdf
1. KONSEP PELAYANAN KESEHATAN IBU DAN ANAK DI MASYARAKAT.pdf1. KONSEP PELAYANAN KESEHATAN IBU DAN ANAK DI MASYARAKAT.pdf
1. KONSEP PELAYANAN KESEHATAN IBU DAN ANAK DI MASYARAKAT.pdf
KokoArdianto
RANGKUMAN Maternitas I (satu).docx rangk
RANGKUMAN Maternitas I (satu).docx rangkRANGKUMAN Maternitas I (satu).docx rangk
RANGKUMAN Maternitas I (satu).docx rangk
adeputrianjelina1
PPT SUNTING (1).pptx
PPT SUNTING (1).pptxPPT SUNTING (1).pptx
PPT SUNTING (1).pptx
agus witoyo
Obesitas pada Anak
Obesitas pada AnakObesitas pada Anak
Obesitas pada Anak
Annisa Fauzia
Kesehatan Bayi Dan Balita.pptx
Kesehatan Bayi Dan Balita.pptxKesehatan Bayi Dan Balita.pptx
Kesehatan Bayi Dan Balita.pptx
rahmansetiawan9
Kesehatan Bayi Dan Balita.pptx
Kesehatan Bayi Dan Balita.pptxKesehatan Bayi Dan Balita.pptx
Kesehatan Bayi Dan Balita.pptx
YusardiRPradana
2.Pengantar Ilmu Kesehatan Ibu dan Anak.pptx
2.Pengantar Ilmu Kesehatan Ibu dan Anak.pptx2.Pengantar Ilmu Kesehatan Ibu dan Anak.pptx
2.Pengantar Ilmu Kesehatan Ibu dan Anak.pptx
siskadhewi3
PENCEGAHAN DAN PENANGANAN STUNTING..pptx
PENCEGAHAN DAN PENANGANAN STUNTING..pptxPENCEGAHAN DAN PENANGANAN STUNTING..pptx
PENCEGAHAN DAN PENANGANAN STUNTING..pptx
RidaNengsih
stunting-220804015607-f4c03d17.pdf
stunting-220804015607-f4c03d17.pdfstunting-220804015607-f4c03d17.pdf
stunting-220804015607-f4c03d17.pdf
erlina72
MATERI POWER POINT KONSEP DASAR IKA.pptx
MATERI POWER POINT KONSEP DASAR IKA.pptxMATERI POWER POINT KONSEP DASAR IKA.pptx
MATERI POWER POINT KONSEP DASAR IKA.pptx
PamelaRatuKintan
Kesehatan Anak Dan Balita By A. Nurhikmah.pdf
Kesehatan Anak Dan Balita By A. Nurhikmah.pdfKesehatan Anak Dan Balita By A. Nurhikmah.pdf
Kesehatan Anak Dan Balita By A. Nurhikmah.pdf
Norma Gladme Rambe
Kesehatan Anak Dan Balita.pdf
Kesehatan Anak Dan Balita.pdfKesehatan Anak Dan Balita.pdf
Kesehatan Anak Dan Balita.pdf
DrScatter
GIZI BERKUALITAS MENUJU GEMASS 2045.pptx
GIZI BERKUALITAS MENUJU GEMASS 2045.pptxGIZI BERKUALITAS MENUJU GEMASS 2045.pptx
GIZI BERKUALITAS MENUJU GEMASS 2045.pptx
ssuser45d434
MATERI Layak Nikah, ANC, Stunting edit.pptx
MATERI Layak Nikah, ANC, Stunting edit.pptxMATERI Layak Nikah, ANC, Stunting edit.pptx
MATERI Layak Nikah, ANC, Stunting edit.pptx
ssuser5bd833
PENYAKIT-PENYAKIT YANG LAZIM PADA BAYI BALITA.pdf
PENYAKIT-PENYAKIT YANG LAZIM PADA BAYI BALITA.pdfPENYAKIT-PENYAKIT YANG LAZIM PADA BAYI BALITA.pdf
PENYAKIT-PENYAKIT YANG LAZIM PADA BAYI BALITA.pdf
EgarAdhiestiani
MATERI STUNTING_DWP KEMENTRIAN AGAMA 2022.pptx
MATERI STUNTING_DWP KEMENTRIAN AGAMA 2022.pptxMATERI STUNTING_DWP KEMENTRIAN AGAMA 2022.pptx
MATERI STUNTING_DWP KEMENTRIAN AGAMA 2022.pptx
ahmadnawawie
Asuhan Kesehatan Bayi dan Balita dalam Komunitas
Asuhan Kesehatan Bayi dan Balita dalam KomunitasAsuhan Kesehatan Bayi dan Balita dalam Komunitas
Asuhan Kesehatan Bayi dan Balita dalam Komunitas
Lilis c'Ben
ppt stuntihjhhgghjjjftyuiijfddfxdxyng.pptx
ppt stuntihjhhgghjjjftyuiijfddfxdxyng.pptxppt stuntihjhhgghjjjftyuiijfddfxdxyng.pptx
ppt stuntihjhhgghjjjftyuiijfddfxdxyng.pptx
leni narulita
Posyandu Balita Puskes.pptx
Posyandu Balita Puskes.pptxPosyandu Balita Puskes.pptx
Posyandu Balita Puskes.pptx
HasanBasri633935
konsep pelayanan Kesehatan ibu dan Anak di Masyarakat.pdf
konsep pelayanan Kesehatan ibu dan Anak di Masyarakat.pdfkonsep pelayanan Kesehatan ibu dan Anak di Masyarakat.pdf
konsep pelayanan Kesehatan ibu dan Anak di Masyarakat.pdf
sri emilda
1. KONSEP PELAYANAN KESEHATAN IBU DAN ANAK DI MASYARAKAT.pdf
1. KONSEP PELAYANAN KESEHATAN IBU DAN ANAK DI MASYARAKAT.pdf1. KONSEP PELAYANAN KESEHATAN IBU DAN ANAK DI MASYARAKAT.pdf
1. KONSEP PELAYANAN KESEHATAN IBU DAN ANAK DI MASYARAKAT.pdf
KokoArdianto
RANGKUMAN Maternitas I (satu).docx rangk
RANGKUMAN Maternitas I (satu).docx rangkRANGKUMAN Maternitas I (satu).docx rangk
RANGKUMAN Maternitas I (satu).docx rangk
adeputrianjelina1
PPT SUNTING (1).pptx
PPT SUNTING (1).pptxPPT SUNTING (1).pptx
PPT SUNTING (1).pptx
agus witoyo
Obesitas pada Anak
Obesitas pada AnakObesitas pada Anak
Obesitas pada Anak
Annisa Fauzia
Kesehatan Bayi Dan Balita.pptx
Kesehatan Bayi Dan Balita.pptxKesehatan Bayi Dan Balita.pptx
Kesehatan Bayi Dan Balita.pptx
rahmansetiawan9
Kesehatan Bayi Dan Balita.pptx
Kesehatan Bayi Dan Balita.pptxKesehatan Bayi Dan Balita.pptx
Kesehatan Bayi Dan Balita.pptx
YusardiRPradana
2.Pengantar Ilmu Kesehatan Ibu dan Anak.pptx
2.Pengantar Ilmu Kesehatan Ibu dan Anak.pptx2.Pengantar Ilmu Kesehatan Ibu dan Anak.pptx
2.Pengantar Ilmu Kesehatan Ibu dan Anak.pptx
siskadhewi3
PENCEGAHAN DAN PENANGANAN STUNTING..pptx
PENCEGAHAN DAN PENANGANAN STUNTING..pptxPENCEGAHAN DAN PENANGANAN STUNTING..pptx
PENCEGAHAN DAN PENANGANAN STUNTING..pptx
RidaNengsih
stunting-220804015607-f4c03d17.pdf
stunting-220804015607-f4c03d17.pdfstunting-220804015607-f4c03d17.pdf
stunting-220804015607-f4c03d17.pdf
erlina72

More from RizkyAndrianiBakara2 (20)

TEtanus Neonatirum pada bayi baru lahirr
TEtanus Neonatirum pada bayi baru lahirrTEtanus Neonatirum pada bayi baru lahirr
TEtanus Neonatirum pada bayi baru lahirr
RizkyAndrianiBakara2
ashen neonatus bayi dan balita Anak pra Sekolah
ashen neonatus bayi dan balita Anak pra Sekolahashen neonatus bayi dan balita Anak pra Sekolah
ashen neonatus bayi dan balita Anak pra Sekolah
RizkyAndrianiBakara2
Gizi dalam Fertilitas pada pasangan usia suburpptx
Gizi dalam Fertilitas pada pasangan usia suburpptxGizi dalam Fertilitas pada pasangan usia suburpptx
Gizi dalam Fertilitas pada pasangan usia suburpptx
RizkyAndrianiBakara2
Gizi diabetes pada ibu hamil yang disebabkan karena peningkatan zat gula dala...
Gizi diabetes pada ibu hamil yang disebabkan karena peningkatan zat gula dala...Gizi diabetes pada ibu hamil yang disebabkan karena peningkatan zat gula dala...
Gizi diabetes pada ibu hamil yang disebabkan karena peningkatan zat gula dala...
RizkyAndrianiBakara2
kewiraushaan dalam praktek kebidanannnnnn
kewiraushaan dalam praktek kebidanannnnnnkewiraushaan dalam praktek kebidanannnnnn
kewiraushaan dalam praktek kebidanannnnnn
RizkyAndrianiBakara2
Adaptasi psikologis masa nifas atau pasca bersalin
Adaptasi psikologis masa nifas  atau pasca bersalinAdaptasi psikologis masa nifas  atau pasca bersalin
Adaptasi psikologis masa nifas atau pasca bersalin
RizkyAndrianiBakara2
Breast Care adalah salah satu prosedur perawatan payudara
Breast Care adalah salah satu prosedur perawatan payudaraBreast Care adalah salah satu prosedur perawatan payudara
Breast Care adalah salah satu prosedur perawatan payudara
RizkyAndrianiBakara2
18. Bahaya hamil yntuk ibu hamil yang bisa men
18. Bahaya hamil yntuk ibu hamil yang bisa men18. Bahaya hamil yntuk ibu hamil yang bisa men
18. Bahaya hamil yntuk ibu hamil yang bisa men
RizkyAndrianiBakara2
PENGGUNAAN PARTOGRAF Dalam Persalinan dan pertolongan
PENGGUNAAN PARTOGRAF Dalam Persalinan dan pertolonganPENGGUNAAN PARTOGRAF Dalam Persalinan dan pertolongan
PENGGUNAAN PARTOGRAF Dalam Persalinan dan pertolongan
RizkyAndrianiBakara2
babyspahealthcenter-160303023914.pptx
babyspahealthcenter-160303023914.pptxbabyspahealthcenter-160303023914.pptx
babyspahealthcenter-160303023914.pptx
RizkyAndrianiBakara2
4.1 Anemia-hiperemesis-KET- mola--.ppt
4.1  Anemia-hiperemesis-KET- mola--.ppt4.1  Anemia-hiperemesis-KET- mola--.ppt
4.1 Anemia-hiperemesis-KET- mola--.ppt
RizkyAndrianiBakara2
3.konsepsi--.ppt
3.konsepsi--.ppt3.konsepsi--.ppt
3.konsepsi--.ppt
RizkyAndrianiBakara2
6. KEBUTUHAN DASAR IBU MASA NIFAS--.ppt
6. KEBUTUHAN DASAR IBU MASA NIFAS--.ppt6. KEBUTUHAN DASAR IBU MASA NIFAS--.ppt
6. KEBUTUHAN DASAR IBU MASA NIFAS--.ppt
RizkyAndrianiBakara2
MTBS.pptx
MTBS.pptxMTBS.pptx
MTBS.pptx
RizkyAndrianiBakara2
TEtanus Neonatirum.ppt
TEtanus Neonatirum.pptTEtanus Neonatirum.ppt
TEtanus Neonatirum.ppt
RizkyAndrianiBakara2
oral trush.pptx
oral trush.pptxoral trush.pptx
oral trush.pptx
RizkyAndrianiBakara2
Cairan dan Elektrolit (2).ppt
Cairan dan Elektrolit (2).pptCairan dan Elektrolit (2).ppt
Cairan dan Elektrolit (2).ppt
RizkyAndrianiBakara2
2.ppt
2.ppt2.ppt
2.ppt
RizkyAndrianiBakara2
TEtanus Neonatirum pada bayi baru lahirr
TEtanus Neonatirum pada bayi baru lahirrTEtanus Neonatirum pada bayi baru lahirr
TEtanus Neonatirum pada bayi baru lahirr
RizkyAndrianiBakara2
ashen neonatus bayi dan balita Anak pra Sekolah
ashen neonatus bayi dan balita Anak pra Sekolahashen neonatus bayi dan balita Anak pra Sekolah
ashen neonatus bayi dan balita Anak pra Sekolah
RizkyAndrianiBakara2
Gizi dalam Fertilitas pada pasangan usia suburpptx
Gizi dalam Fertilitas pada pasangan usia suburpptxGizi dalam Fertilitas pada pasangan usia suburpptx
Gizi dalam Fertilitas pada pasangan usia suburpptx
RizkyAndrianiBakara2
Gizi diabetes pada ibu hamil yang disebabkan karena peningkatan zat gula dala...
Gizi diabetes pada ibu hamil yang disebabkan karena peningkatan zat gula dala...Gizi diabetes pada ibu hamil yang disebabkan karena peningkatan zat gula dala...
Gizi diabetes pada ibu hamil yang disebabkan karena peningkatan zat gula dala...
RizkyAndrianiBakara2
kewiraushaan dalam praktek kebidanannnnnn
kewiraushaan dalam praktek kebidanannnnnnkewiraushaan dalam praktek kebidanannnnnn
kewiraushaan dalam praktek kebidanannnnnn
RizkyAndrianiBakara2
Adaptasi psikologis masa nifas atau pasca bersalin
Adaptasi psikologis masa nifas  atau pasca bersalinAdaptasi psikologis masa nifas  atau pasca bersalin
Adaptasi psikologis masa nifas atau pasca bersalin
RizkyAndrianiBakara2
Breast Care adalah salah satu prosedur perawatan payudara
Breast Care adalah salah satu prosedur perawatan payudaraBreast Care adalah salah satu prosedur perawatan payudara
Breast Care adalah salah satu prosedur perawatan payudara
RizkyAndrianiBakara2
18. Bahaya hamil yntuk ibu hamil yang bisa men
18. Bahaya hamil yntuk ibu hamil yang bisa men18. Bahaya hamil yntuk ibu hamil yang bisa men
18. Bahaya hamil yntuk ibu hamil yang bisa men
RizkyAndrianiBakara2
PENGGUNAAN PARTOGRAF Dalam Persalinan dan pertolongan
PENGGUNAAN PARTOGRAF Dalam Persalinan dan pertolonganPENGGUNAAN PARTOGRAF Dalam Persalinan dan pertolongan
PENGGUNAAN PARTOGRAF Dalam Persalinan dan pertolongan
RizkyAndrianiBakara2
babyspahealthcenter-160303023914.pptx
babyspahealthcenter-160303023914.pptxbabyspahealthcenter-160303023914.pptx
babyspahealthcenter-160303023914.pptx
RizkyAndrianiBakara2
4.1 Anemia-hiperemesis-KET- mola--.ppt
4.1  Anemia-hiperemesis-KET- mola--.ppt4.1  Anemia-hiperemesis-KET- mola--.ppt
4.1 Anemia-hiperemesis-KET- mola--.ppt
RizkyAndrianiBakara2
6. KEBUTUHAN DASAR IBU MASA NIFAS--.ppt
6. KEBUTUHAN DASAR IBU MASA NIFAS--.ppt6. KEBUTUHAN DASAR IBU MASA NIFAS--.ppt
6. KEBUTUHAN DASAR IBU MASA NIFAS--.ppt
RizkyAndrianiBakara2

keadaan kesehatan bayi dan anak balita di indonesia

  • 1. ILMU KESEHATAN ANAK Keadaan Kesehatan Bayi dan Anak Balita di Indonesia RIZKY ANDRIANI BAKARA, SST
  • 2. KONSEP DASAR BAYI, BATITA , & BALITA Pengertian Bayi : Masa tahapan pertama kehidupan seorang manusia setelah terlahir dari rahim seorang ibu. Pada masa ini, perkembangan otak dan fisik bayi selalu menjadi perhatian utama, terutama pada bayi yang terlahir premature maupun bayi yang terlahir cukup bulan namun memiliki berat badan rendah
  • 3. Pengertian Batita : Merupakan salah satu periode usia manusia setelah bayi dengan usia + 15 bulan-3 tahun. Pengertian Balita : Merupakan salah satu periode usia manusia setelah bayi dengan rentang usia dimulai dari dua sampai dengan lima tahun, atau biasa digunakan perhitungan bulan yaitu usia 24-60 bulan. Periode usia ini disebut juga sebagai usia prasekolah.
  • 4. MORDIBITAS & MORTALITAS PADA BAYI MORDIBITAS Angka kesakitan (Mordibitas) adalah perbandingan antara jumlah penduduk karena penyakit tertentu dengan jumlah penduduk pada pertengahan tahun, dan dinyatakan dalam per 100 penduduk. Kegunaan dari mengetahui angka kesakitan ini adalah sebagai indicator yang digunakan untuk menggambarkan pola penyakit tertentu yang terjadi di masyarakat. Angka kesakitan bayi adalah perbandingan antara jumlah penyakit bayi tertentu yang ditemukan di satu wilayah tertentu pada kurun waktu 1 tahun dengan jumlah kasus penyakit bayi tertentu yang ditemukan disuatu wilayah pada kurun waktu yang sama dikalikan seratus persen.
  • 5. MORTALITAS Angka kematian (Mortalitas) digunakan untuk menggambarkan pola penyakit yang terjadi di masyarakat. Kegunaan dari mengetahui angka kematian ini adalah sebagai indicator yang digunakan sebagai ukuran derajat kesehatan untuk melihat status kesehatan penduduk dan keberhasilan pelayanan kesehatan dan upaya pengobatan yang dilakukan. Sementara itu, yang dimaksud dengan kematian bayi adalah kematian yang terjadi antara saat setelah bayi lahir sampai bayi belum berusia tepat satu tahun.
  • 6. Jadi, Angka Kematian Bayi (AKB) adalah banyaknya kematian bayi berusia di bawah satu tahun per 1000 kelahiran hidup pada satu tahun tertentu. Menurut Survey Kematian Bayi (SKRT) tahun 2001, Angka Kematian Bayi Baru Lahir (umur 0-28 hari) adalah 20 per 1000 kelahiran hidup atau 246 bayi baru lahir per hari atau 10 bayi baru lahir per jam Sedangkan, Angka Kematian Bayi (0-12 bulan), menurut SKRT tahun 2001 adalah 35 per 1000 kelahiran hidup atau 430 bayi perhari atau 18 bayi per jam
  • 7. PENYEBAB MORDIBITAS DAN MORTALITAS PADA BAYI & BALITA DI INDONESIA Angka kematian bayi dan balita Indonesia adalah tertinggi di negara ASEAN. Penyebab angka kesakitan dan kematian anak terbanyak saat ini masih diakibatkan oleh pneumonia (ISPA) dan diare Untuk itu petugas kesehatan,termasuk bidan hendaknya terus berupaya meningkatkan pengetahuan, kemauan dan kemampuannya untuk menanggulangi berbagai masalah, termasuk pneumonia dan diare.
  • 8. Pneumonia Di Indonesia, angka kejadian pneumonia pada balita adalah sekitar 10-20% pertahun. Angka kematian pneumonia pada balita Indonesia adalah 6 per 1000 balita. Jika dihitung, jumlah balita yang meninggal akibat pneumonia di Indonesia dapat mencapai 150.000 orang pertahun, 12.500 perbulan, 416 perhari, 17 orang perjam atau 1 orang balita tiap menit
  • 9. Diare Diare merupakan salah satu masalah kesehatan utama di negara berkembang, termasuk Indonesia. Di Indonesia, penyakit diare adalah salah satu penyebab kematian utamasetelah infeksi saluran pernafasan. Insiden penyakit diare yang berkisar antara 200-374 dalam 1000 penduduk, dimana 60- 70% di antaranya anak-anak usia dibawah 5 tahun.
  • 10. Faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan anak Berbagai faktor yang mempengaruhi status kesehatan anak balita adalah sebagai berikut. Faktor Kesehatan Faktor kesehatan ini merupakan faktor utama yang dapat menentukan status kesehatan anak secara umum. Faktor ini ditentukan oleh status kesehatan anak itu sendiri, status gizi, dan kondisi sanitasi
  • 11. Faktor Kebudayaan Pengaruh budaya juga sangat menentukan status kesehatan anak, dimana terdapat keterkaitan secara langsung antara budaya dengan pengetahuan. Budaya di masyarakatdapat juga menimbulkan penurunan kesehatan anak, misalnya terdapat beberapa budaya dimasyarakat yang di anggap baik oleh masyarakat padahal budaya tersebut justru menurunkan kesehatan anak. Sebagai contoh, anak yang badannya panas akan dibawa ke dukun dengan keyakinan terjadi kesurupan/kemasukan barang gaib, anak pascaoperasi dilarang makan daging ayam , karena daging ayam dianggap dapat menambah nyeri yang ada pada luka operasi (nyeri atau ada anggapan lain bahwa luka tersebut menjadi lebih sulit sembuh), kebiasaan memberikan pisang pada bayi baru lahir dengan anggapan anak cepat besar dan berkembang, atau anak tidak boleh makan daging dan telur karena dapat menimbulkan penyakit cacingan. Berbagai contoh budaya yang ada di masyarakat tersebut sangat besar mempengaruhi derajat kesehatan anak dalam masa pertumbuhan dan perkembangan yang tentunya membutuhkan perbaikan gizi atau nutrisi yang cukup.
  • 12. Faktor Keluarga Faktor keluarga dapat menentukan keberhasilan perbaikan status kesehatan anak. Pengaruh keluarga pada masa pertumbuhan dan perkembangan anak sangat besar melalui pola hubungan anak dan keluarga serta nilai-nilai yang ditanamkan. Apakah anak dijadikan sebagai pekerja atau anak diperlakukan sebagaimana mestinya dan dipenuhi kebutuhannya baik asah, asih, atau asuhnya. Peningkatan status kesehatan anak juga terkait langsung dengan peran dan fungsi keluarga terhadap anaknya, seperti membesarkan anak, memberikan dan menyediakan makanan, melindungi kesehatan, memberikan perlindungan secara psikologis, menanamkan nilai budaya yang baik, mempersiapkan pendidikan anak, dan lain-lain.
  • 13. UPAYA MENURUNKAN ANGKA KEMATIAN BAYI & ANAK BALITA 1) Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dan pemerataan pelayanan kesehatan Untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan yang ada di masyarakat telah dilakukan berbagai upaya, salah satunya adalah dengan meletakkan dasar pelayanan kesehatan pada sektor pelayanan dasar. Pelayanan dasar dapat dilakukan di puskesmas induk, puskesmas pembantu, posyandu, serta unit-unit yang terkait di masyarakat
  • 14. Berkaitan dengan kematian bayi akibat persalinan, maka upaya yang dapat dilakukan adalah memperbaiki pelayanan kebidanan serta menyebarkan buku KIA,alat monitor kesehatan oleh tenaga kesehatan, dan alat komunikasi antara tenaga kesehatan dengan pasien
  • 15. 2) Meningkatkan peran serta masyarakat Peningkatan peran serta masyarakat dalam membantu perbaikan status kesehatan ini penting,sebab upaya pemerintah dalam rangka menurunkan kematian bayi dan anak tidak dapat dilakukan hanya oleh pemerintah, melainkan peran serta masyarakat dengan keterlibatan atau partisipasi secara langsung. Upaya masyrakat tersebut sangat menentukan keberhasilan program pemerintah sehingga mampu mengatasi berbagai masalh kesehatan. Melalui peran serta masyarakat diharapkan mampu pula bersifat efektif dan efisien dalam pelayanan kesehatan. Upaya atau program pelayanan kesehatan yang membutuhkan peran serta masyarakat antara lain pelaksanaan imunisasi, penyediaan air bersih, sanitasi lingkungan, perbaikan gizi, dan lain-lain. Upaya tersebut akan memudahkan pelaksanaan program kesehatan yang tepat pada sasaran yang ada.
  • 16. 3) Meningkatkan manajemen kesehatan Upaya pelaksanaan program pelayanan kesehatan anak dapat berjalan dan berhasil dengan baik bila didukung dengan perbaikan dalam pengelolaan pelayanan kesehatan. Dalam hal ini adalah peningkatan manajemen pelayanan kesehatan melalui pendayagunaan tenaga kesehatan profesional yang mampu secara langsung mengatasi masalah kesehatan anak. Tenaga kesehatan yang dimaksud antara lain tenaga perawat, bidan, serta dokter yang berada dipuskesmas yang secara langsung berperan dalam pemberian pelayanan kesehatan.