Pencegahan infeksi merupakan upaya untuk mencegah transmisi penyakit dan menjaga kualitas pelayanan dengan menerapkan kewaspadaan standar seperti cuci tangan, menggunakan barier protektif, dan mengelola limbah secara benar. Proses peralatan harus dilakukan sesuai standar agar mencegah penularan penyakit.
Dokumen tersebut membahas konsep asuhan neonatus dan balita yang mencakup:
1. Adaptasi bayi baru lahir terhadap kehidupan di luar rahim meliputi perubahan sistem pernapasan, sirkulasi, dan termoregulasi.
2. Transisi kehidupan luar rahim yang meliputi perubahan darah, sistem pencernaan, imun, dan ginjal.
3. Pencegahan infeksi melalui tindakan asepsis, cuci tangan, dan menjaga kebers
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Balita (usia 1-5 tahun) merupakan masa pertumbuhan yang kritis bagi perkembangan fisik dan mental. Pemberian gizi yang seimbang melalui ASI atau susu formula, daging, sayur, buah, dan karbohidrat penting untuk pertumbuhan yang sehat. Faktor lingkungan dan genetik mempengaruhi tumbuh kembang balita.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, gejala, faktor penyebab, penatalaksanaan, pencegahan, dan konsep dasar asuhan keperawatan pada klien post partum dengan komplikasi blues. Beberapa poin penting adalah blues post partum adalah depresi ringan sementara setelah melahirkan yang berlangsung 3-7 hari, didukung dengan komunikasi terapeutik dan dukungan keluarga, serta skrining dengan EPDS untuk mencegah ganggu
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya gizi dan nutrisi bagi ibu hamil untuk menjaga kesehatan janin dan ibu. Nutrisi yang dibutuhkan ibu hamil antara lain asam folat, protein, kalsium, vitamin A, zat besi, vitamin C, dan vitamin D karena memiliki peran penting dalam pertumbuhan janin. Makanan yang disarankan untuk memenuhi kebutuhan gizi ibu hamil adalah nasi, sayuran, buah-buahan, daging,
Perubahan fisiologis yang terjadi pada masa nifas meliputi involusi uterus, perubahan sistem pencernaan, perkemihan, kardiovaskuler, dan muskuloskeletal. Proses involusi uterus melibatkan iskemia miometrium, atrofi jaringan, dan autolisis untuk mengembalikan ukuran dan posisi uterus seperti semula. Perubahan sistem lainnya meliputi konstipasi, peningkatan kapasitas ginjal, dan penyesuaian otot dan kulit perut.
Jenis persiapan dan perawatan pre operasi, intra dan post operasi, dan luka ...aulia rahmah
油
Dokumen tersebut membahas persiapan dan perawatan pre, intra, dan post operasi serta perawatan luka perineum pasca persalinan. Persiapan pre operasi meliputi pendidikan kesehatan, diet, persiapan kulit, dan latihan. Persiapan intra operasi meliputi prosedur steril dan anestesi. Perawatan post operasi meliputi manajemen luka, pernapasan, sirkulasi, cairan, dan eliminasi. Perawatan luka perineum pasca persalinan meliputi pem
Dokumen tersebut merangkum program tindak lanjut masa nifas normal yang meliputi jadwal kunjungan rumah untuk ibu dan bayi, asuhan lanjutan masa nifas di rumah, intervensi yang dilakukan selama dan sesudah kunjungan rumah, serta penyuluhan yang diberikan kepada ibu nifas mengenai gizi, kebersihan, istirahat, pemberian ASI, latihan nifas, hubungan suami istri, keluarga berencana, dan tanda-
ASKEB Ruptur Uteri AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGOVeranica Widi
油
Ruptur uteri adalah robekan pada dinding rahim yang dapat terjadi secara spontan akibat dilampauinya daya regang miometrium atau disebabkan trauma selama persalinan, dengan gejala utama nyeri abdomen dan perdarahan. Ruptur uteri dapat berakibat fatal bagi ibu dan janin jika tidak ditangani dengan tepat.
1. Proses adaptasi yang kompleks terjadi pada bayi baru lahir dari kehidupan intrauterus menuju kehidupan ekstrauterus, termasuk perubahan sistem pernafasan, peredaran darah, pengaturan suhu, pencernaan, kekebalan tubuh, ginjal, reproduksi, muskuloskeletal, neurologi, dan integumen.
2. Beberapa adaptasi utama adalah permulaan nafas, penyesuaian sirkulasi darah, pengaturan suhu tubuh, pematangan sist
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas berbagai posisi yang dapat digunakan saat melahirkan beserta keuntungan dan kekurangannya.
2. Ada beberapa posisi yang dibahas yaitu posisi miring, setengah duduk, berbaring, jongkok, duduk, berlutut, merangkak dan berdiri tegak.
3. Setiap posisi memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri tergantung kondis
Evidence based practice dalam asuhan persalinan dr shintaAnnisa Rabbani
油
Ringkasan dokumen tersebut membahas beberapa praktik asuhan persalinan yang berdasarkan evidence based practice berbeda dengan praktik sehari-hari. Beberapa diantaranya adalah posisi ibu saat bersalin lebih baik dalam posisi selain terlentang, episiotomi hanya dilakukan bila diperlukan, enema dan pencukuran rambut pubis tidak perlu rutin dilakukan, serta penggunaan antibiotika untuk ketuban pecah dini masih per
Dokumen tersebut membahas tentang:
1. Pengertian masa nifas yang berlangsung kira-kira 6 minggu setelah persalinan selesai.
2. Tahapan-tahapan masa nifas yaitu puerperium dini, intermedial, dan remot.
3. Perubahan fisiologis uterus dan sistem reproduksi selama masa nifas seperti involusi uterus, involusi tempat plasenta, dan perubahan ligamen.
Dokumen tersebut membahas tentang komplikasi yang dapat terjadi pada kehamilan, mulai dari trisemester pertama hingga masa nifas. Komplikasi utama yang dijelaskan antara lain hiperemesis gravidarum, kehamilan ektopik, anemia, penyakit trofoblast seperti mola hidatidosa, serta komplikasi pada trisemester pertama seperti yang dialami pasien yang mengeluh keluar darah dan sakit perut pada usia kehamilan 2
Dokumen tersebut membahas tentang fisiologi kala III persalinan yang meliputi definisi kala III, lokasi implantasi plasenta, kebutuhan ibu pada kala III, penatalaksanaan aktif kala III, dan pendokumentasian kala III.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, tujuan, peranan bidan, asuhan dan kebutuhan dasar masa nifas. Masa nifas adalah masa pemulihan sesudah persalinan selama 6-8 minggu. Tujuan asuhan masa nifas adalah meningkatkan kesejahteraan ibu dan bayi serta mencegah komplikasi. Peranan bidan adalah memberikan asuhan kesehatan dan pendampingan kepada ibu nifas. Asuhan masa nif
Konsep dasar ilmu kesehatan anak untuk belajar memahami bagaimana perspektif tentang ilmu kesehatan anak di pertemuan selanjutnya. membahas tentang konsepdasar, definisi, konseptual, ruang lingkup ilmu kesehatan anak, imunisasi dasar dan imunisasi lanjutan, pencegahan penyakit melalui imunisasi pada anak
Perubahan fisiologis yang terjadi pada masa nifas meliputi involusi uterus, perubahan sistem pencernaan, perkemihan, kardiovaskuler, dan muskuloskeletal. Proses involusi uterus melibatkan iskemia miometrium, atrofi jaringan, dan autolisis untuk mengembalikan ukuran dan posisi uterus seperti semula. Perubahan sistem lainnya meliputi konstipasi, peningkatan kapasitas ginjal, dan penyesuaian otot dan kulit perut.
Jenis persiapan dan perawatan pre operasi, intra dan post operasi, dan luka ...aulia rahmah
油
Dokumen tersebut membahas persiapan dan perawatan pre, intra, dan post operasi serta perawatan luka perineum pasca persalinan. Persiapan pre operasi meliputi pendidikan kesehatan, diet, persiapan kulit, dan latihan. Persiapan intra operasi meliputi prosedur steril dan anestesi. Perawatan post operasi meliputi manajemen luka, pernapasan, sirkulasi, cairan, dan eliminasi. Perawatan luka perineum pasca persalinan meliputi pem
Dokumen tersebut merangkum program tindak lanjut masa nifas normal yang meliputi jadwal kunjungan rumah untuk ibu dan bayi, asuhan lanjutan masa nifas di rumah, intervensi yang dilakukan selama dan sesudah kunjungan rumah, serta penyuluhan yang diberikan kepada ibu nifas mengenai gizi, kebersihan, istirahat, pemberian ASI, latihan nifas, hubungan suami istri, keluarga berencana, dan tanda-
ASKEB Ruptur Uteri AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGOVeranica Widi
油
Ruptur uteri adalah robekan pada dinding rahim yang dapat terjadi secara spontan akibat dilampauinya daya regang miometrium atau disebabkan trauma selama persalinan, dengan gejala utama nyeri abdomen dan perdarahan. Ruptur uteri dapat berakibat fatal bagi ibu dan janin jika tidak ditangani dengan tepat.
1. Proses adaptasi yang kompleks terjadi pada bayi baru lahir dari kehidupan intrauterus menuju kehidupan ekstrauterus, termasuk perubahan sistem pernafasan, peredaran darah, pengaturan suhu, pencernaan, kekebalan tubuh, ginjal, reproduksi, muskuloskeletal, neurologi, dan integumen.
2. Beberapa adaptasi utama adalah permulaan nafas, penyesuaian sirkulasi darah, pengaturan suhu tubuh, pematangan sist
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas berbagai posisi yang dapat digunakan saat melahirkan beserta keuntungan dan kekurangannya.
2. Ada beberapa posisi yang dibahas yaitu posisi miring, setengah duduk, berbaring, jongkok, duduk, berlutut, merangkak dan berdiri tegak.
3. Setiap posisi memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri tergantung kondis
Evidence based practice dalam asuhan persalinan dr shintaAnnisa Rabbani
油
Ringkasan dokumen tersebut membahas beberapa praktik asuhan persalinan yang berdasarkan evidence based practice berbeda dengan praktik sehari-hari. Beberapa diantaranya adalah posisi ibu saat bersalin lebih baik dalam posisi selain terlentang, episiotomi hanya dilakukan bila diperlukan, enema dan pencukuran rambut pubis tidak perlu rutin dilakukan, serta penggunaan antibiotika untuk ketuban pecah dini masih per
Dokumen tersebut membahas tentang:
1. Pengertian masa nifas yang berlangsung kira-kira 6 minggu setelah persalinan selesai.
2. Tahapan-tahapan masa nifas yaitu puerperium dini, intermedial, dan remot.
3. Perubahan fisiologis uterus dan sistem reproduksi selama masa nifas seperti involusi uterus, involusi tempat plasenta, dan perubahan ligamen.
Dokumen tersebut membahas tentang komplikasi yang dapat terjadi pada kehamilan, mulai dari trisemester pertama hingga masa nifas. Komplikasi utama yang dijelaskan antara lain hiperemesis gravidarum, kehamilan ektopik, anemia, penyakit trofoblast seperti mola hidatidosa, serta komplikasi pada trisemester pertama seperti yang dialami pasien yang mengeluh keluar darah dan sakit perut pada usia kehamilan 2
Dokumen tersebut membahas tentang fisiologi kala III persalinan yang meliputi definisi kala III, lokasi implantasi plasenta, kebutuhan ibu pada kala III, penatalaksanaan aktif kala III, dan pendokumentasian kala III.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, tujuan, peranan bidan, asuhan dan kebutuhan dasar masa nifas. Masa nifas adalah masa pemulihan sesudah persalinan selama 6-8 minggu. Tujuan asuhan masa nifas adalah meningkatkan kesejahteraan ibu dan bayi serta mencegah komplikasi. Peranan bidan adalah memberikan asuhan kesehatan dan pendampingan kepada ibu nifas. Asuhan masa nif
Konsep dasar ilmu kesehatan anak untuk belajar memahami bagaimana perspektif tentang ilmu kesehatan anak di pertemuan selanjutnya. membahas tentang konsepdasar, definisi, konseptual, ruang lingkup ilmu kesehatan anak, imunisasi dasar dan imunisasi lanjutan, pencegahan penyakit melalui imunisasi pada anak
Dokumen tersebut membahas tentang masalah kesehatan anak dan balita di Indonesia, termasuk penyakit-penyakit yang sering dialami, faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta cara menjaga kesehatan anak. Penyakit seperti ISPA, stunting, diare, dan cacar air merupakan masalah kesehatan utama pada anak balita. Faktor ekonomi rendah, sanitasi buruk, serta pengetahuan dan perilaku orang tua yang kurang
Asuhan Kesehatan Bayi dan Balita dalam KomunitasLilis c'Ben
油
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan kesehatan bayi dan balita di komunitas, mencakup pengertian, standar pelayanan, jenis pelayanan untuk bayi dan balita seperti pemantauan pertumbuhan, imunisasi, dan deteksi dini gangguan tumbuh kembang.
Posyandu merupakan forum komunikasi dan pelayanan kesehatan yang dikelola oleh dan untuk masyarakat dengan tujuan meningkatkan kesehatan ibu dan anak serta mencapai NKKBS. Posyandu menyediakan layanan kesehatan seperti imunisasi, gizi, KB, dan penanggulangan diare bagi balita, ibu hamil, dan ibu menyusui."
1. KONSEP PELAYANAN KESEHATAN IBU DAN ANAK DI MASYARAKAT.pdfKokoArdianto
油
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas konsep pelayanan kesehatan ibu dan anak di masyarakat meliputi pelayanan kebidanan berbasis masyarakat, tujuan, prinsip, sasaran, dan pendidikan kesehatan untuk meningkatkan perilaku hidup sehat di kalangan ibu hamil dan anak.
Dokumen tersebut membahas tentang obesitas pada anak yang disebabkan oleh asupan gizi yang tidak seimbang dan kurangnya aktivitas fisik. Prevalensi obesitas pada anak meningkat dari tahun ke tahun. Promosi kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terkait pola makan dan aktivitas anak serta menurunkan angka obesitas pada anak.
Tingginya angka kematian bayi dan balita di Indonesia dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti kehamilan remaja, malnutrisi, komplikasi kehamilan, dan akses terhadap pelayanan kesehatan yang terbatas. Upaya yang dilakukan pemerintah meliputi pelayanan kesehatan ibu hamil dan neonatus yang berkualitas, imunisasi, serta pelayanan kesehatan di sekolah untuk menurunkan angka kematian.
Gizi diabetes pada ibu hamil yang disebabkan karena peningkatan zat gula dala...RizkyAndrianiBakara2
油
Gizi diabetes pada ibu hamil yang disebabkan karena peningkatan zat gula dalam darah.pptx
Makanan dengan indeks glikemik tinggi adalah makanan yang cepat dicerna dan diserap sehingga kadar gula darah akan meningkat dengan cepat secara signifikan.
Makanan dengan indeks glikemik yang rendah mengalami pencernaan dan penyerapan yang lebih lambat sehingga peningkatan kadar glukosa dan insulin dalam darah akan terjadi secara perlahan-lahan.
Gula yang tidak terkontrol dapat menyebabkan komplikasi secara
akut (< 3 bulan )
Infeksi
Koma
Kronis (< 6 bulan)
Jantung dan pembuluh darah : Darah tinggi
Mata : Katarak
Paru-paru: misalnya TBC
Ginjal : Gagal ginjal
Kulit: gangren atau luka
Hati : hepatitis
kalllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllljjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjj
Dokumen tersebut merupakan proposal untuk membuka usaha baby spa dengan layanan profesional seperti deteksi tumbuh kembang dan imunisasi dasar untuk bayi, serta fasilitas seperti baby massage, body scrub, swimming, dan gymnastics. Usaha ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan orang tua untuk merawat dan memanjakan bayinya.
Dokumen tersebut membahas mengenai komplikasi dan penyulit kehamilan pada trimester pertama dan kedua, termasuk anemia pada ibu hamil, hiperemesis gravidarum, kelainan lamanya kehamilan seperti abortus, kehamilan ektopik, kehamilan abdominal, dan mola hidatidosa. Dokumen ini juga membahas mengenai klasifikasi, gejala, diagnosa, dan penatalaksanaan kondisi-kondisi tersebut.
Proses kehamilan dimulai dari pertemuan ovum dan sperma (konsepsi), diikuti oleh penanaman janin pada endometrium (nidasi), dan pembentukan plasenta. Ovum dan sperma tumbuh dan berkembang melalui berbagai tahapan sebelum akhirnya bertemu dan membentuk zigot.
Dokumen tersebut memberikan pedoman kebutuhan gizi dan aktivitas fisik yang dianjurkan bagi ibu nifas untuk memulihkan kesehatan setelah melahirkan, seperti mengonsumsi 500 kalori ekstra per hari, minum 3 liter air per hari, dan melakukan senam kegel serta senam nifas untuk memperkuat otot-otot dasar panggul dan meningkatkan kesehatan ibu.
Dokumen ini membahas Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) yang merupakan pendekatan keterpaduan dalam tatalaksana balita sakit untuk menurunkan angka kematian dan penyakit pada balita. MTBS meliputi penilaian, klasifikasi, pengobatan, pencegahan, gizi, imunisasi, dan konseling untuk balita berusia 1 hari hingga 5 tahun. Pendekatan ini diakui WHO sebagai cara yang tepat untuk negara berkembang d
Dokumen tersebut membahas tentang tetanus neonatorum (TN), penyakit yang disebabkan oleh bakteri Clostridium tetani dan masuk melalui luka. TN umumnya terjadi karena persalinan di luar rumah sakit dan memiliki gejala kekakuan otot seperti rahang dan tubuh. Pencegahannya meliputi imunisasi ibu hamil dengan vaksin TT dan persalinan bersih, sementara pengobatannya dilakukan di rumah sakit dengan antibiot
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengertian cairan dan elektrolit tubuh, fungsi, distribusi, dan mekanisme pergerakannya. Termasuk gangguan keseimbangan cairan seperti dehidrasi, hipervolume, dan ketidakseimbangan asam basa.
Dokumen tersebut membahas konsep dasar kewirausahaan, termasuk definisi, objek studi, hakikat, unsur-unsur, fungsi, dan esensi kewirausahaan. Dokumen juga menjelaskan ciri-ciri kewirausahaan berhasil dan kepribadian wirausaha, serta faktor-faktor penyebab keberhasilan dan kegagalan dalam kewirausahaan.
2. KONSEP DASAR BAYI, BATITA , &
BALITA
Pengertian Bayi :
Masa tahapan pertama kehidupan seorang
manusia setelah terlahir dari rahim seorang ibu.
Pada masa ini, perkembangan otak dan fisik bayi
selalu menjadi perhatian utama, terutama pada
bayi yang terlahir premature maupun bayi yang
terlahir cukup bulan namun memiliki berat
badan rendah
3. Pengertian Batita :
Merupakan salah satu periode usia manusia
setelah bayi dengan usia + 15 bulan-3 tahun.
Pengertian Balita :
Merupakan salah satu periode usia manusia
setelah bayi dengan rentang usia dimulai dari
dua sampai dengan lima tahun, atau biasa
digunakan perhitungan bulan yaitu usia 24-60
bulan. Periode usia ini disebut juga sebagai usia
prasekolah.
4. MORDIBITAS & MORTALITAS PADA BAYI
MORDIBITAS
Angka kesakitan (Mordibitas) adalah perbandingan
antara jumlah penduduk karena penyakit tertentu
dengan jumlah penduduk pada pertengahan tahun, dan
dinyatakan dalam per 100 penduduk.
Kegunaan dari mengetahui angka kesakitan ini adalah
sebagai indicator yang digunakan untuk
menggambarkan pola penyakit tertentu yang terjadi di
masyarakat. Angka kesakitan bayi adalah perbandingan
antara jumlah penyakit bayi tertentu yang ditemukan di
satu wilayah tertentu pada kurun waktu 1 tahun
dengan jumlah kasus penyakit bayi tertentu yang
ditemukan disuatu wilayah pada kurun waktu yang
sama dikalikan seratus persen.
5. MORTALITAS
Angka kematian (Mortalitas) digunakan untuk
menggambarkan pola penyakit yang terjadi di
masyarakat. Kegunaan dari mengetahui angka
kematian ini adalah sebagai indicator yang
digunakan sebagai ukuran derajat kesehatan
untuk melihat status kesehatan penduduk dan
keberhasilan pelayanan kesehatan dan upaya
pengobatan yang dilakukan.
Sementara itu, yang dimaksud dengan
kematian bayi adalah kematian yang terjadi
antara saat setelah bayi lahir sampai bayi
belum berusia tepat satu tahun.
6. Jadi, Angka Kematian Bayi (AKB) adalah
banyaknya kematian bayi berusia di bawah
satu tahun per 1000 kelahiran hidup pada satu
tahun tertentu.
Menurut Survey Kematian Bayi (SKRT) tahun
2001, Angka Kematian Bayi Baru Lahir (umur
0-28 hari) adalah 20 per 1000 kelahiran hidup
atau 246 bayi baru lahir per hari atau 10 bayi
baru lahir per jam
Sedangkan, Angka Kematian Bayi (0-12 bulan),
menurut SKRT tahun 2001 adalah 35 per 1000
kelahiran hidup atau 430 bayi perhari atau 18
bayi per jam
7. PENYEBAB MORDIBITAS DAN MORTALITAS
PADA BAYI & BALITA DI INDONESIA
Angka kematian bayi dan balita Indonesia adalah
tertinggi di negara ASEAN. Penyebab angka
kesakitan dan kematian anak terbanyak saat ini
masih diakibatkan oleh pneumonia (ISPA) dan
diare
Untuk itu petugas kesehatan,termasuk bidan
hendaknya terus berupaya meningkatkan
pengetahuan, kemauan dan kemampuannya
untuk menanggulangi berbagai masalah,
termasuk pneumonia dan diare.
8. Pneumonia
Di Indonesia, angka kejadian pneumonia pada
balita adalah sekitar 10-20% pertahun. Angka
kematian pneumonia pada balita Indonesia
adalah 6 per 1000 balita.
Jika dihitung, jumlah balita yang meninggal
akibat pneumonia di Indonesia dapat
mencapai 150.000 orang pertahun, 12.500
perbulan, 416 perhari, 17 orang perjam atau 1
orang balita tiap menit
9. Diare
Diare merupakan salah satu masalah
kesehatan utama di negara berkembang,
termasuk Indonesia. Di Indonesia, penyakit
diare adalah salah satu penyebab kematian
utamasetelah infeksi saluran pernafasan.
Insiden penyakit diare yang berkisar antara
200-374 dalam 1000 penduduk, dimana 60-
70% di antaranya anak-anak usia dibawah 5
tahun.
10. Faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan anak
Berbagai faktor yang mempengaruhi status kesehatan
anak balita adalah sebagai berikut.
Faktor Kesehatan
Faktor kesehatan ini merupakan faktor utama
yang dapat menentukan status kesehatan anak
secara umum. Faktor ini ditentukan oleh status
kesehatan anak itu sendiri, status gizi, dan
kondisi sanitasi
11. Faktor Kebudayaan
Pengaruh budaya juga sangat menentukan status kesehatan anak,
dimana terdapat keterkaitan secara langsung antara budaya dengan
pengetahuan. Budaya di masyarakatdapat juga menimbulkan
penurunan kesehatan anak, misalnya terdapat beberapa budaya
dimasyarakat yang di anggap baik oleh masyarakat padahal budaya
tersebut justru menurunkan kesehatan anak. Sebagai contoh, anak
yang badannya panas akan dibawa ke dukun dengan keyakinan terjadi
kesurupan/kemasukan barang gaib, anak pascaoperasi dilarang makan
daging ayam , karena daging ayam dianggap dapat menambah nyeri
yang ada pada luka operasi (nyeri atau ada anggapan lain bahwa luka
tersebut menjadi lebih sulit sembuh), kebiasaan memberikan pisang
pada bayi baru lahir dengan anggapan anak cepat besar dan
berkembang, atau anak tidak boleh makan daging dan telur karena
dapat menimbulkan penyakit cacingan. Berbagai contoh budaya yang
ada di masyarakat tersebut sangat besar mempengaruhi derajat
kesehatan anak dalam masa pertumbuhan dan perkembangan yang
tentunya membutuhkan perbaikan gizi atau nutrisi yang cukup.
12. Faktor Keluarga
Faktor keluarga dapat menentukan keberhasilan
perbaikan status kesehatan anak. Pengaruh keluarga
pada masa pertumbuhan dan perkembangan anak
sangat besar melalui pola hubungan anak dan keluarga
serta nilai-nilai yang ditanamkan. Apakah anak dijadikan
sebagai pekerja atau anak diperlakukan sebagaimana
mestinya dan dipenuhi kebutuhannya baik asah, asih,
atau asuhnya. Peningkatan status kesehatan anak juga
terkait langsung dengan peran dan fungsi keluarga
terhadap anaknya, seperti membesarkan anak,
memberikan dan menyediakan makanan, melindungi
kesehatan, memberikan perlindungan secara psikologis,
menanamkan nilai budaya yang baik, mempersiapkan
pendidikan anak, dan lain-lain.
13. UPAYA MENURUNKAN ANGKA KEMATIAN BAYI
& ANAK BALITA
1) Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dan
pemerataan pelayanan kesehatan
Untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan
yang ada di masyarakat telah dilakukan berbagai
upaya, salah satunya adalah dengan meletakkan
dasar pelayanan kesehatan pada sektor
pelayanan dasar. Pelayanan dasar dapat
dilakukan di puskesmas induk, puskesmas
pembantu, posyandu, serta unit-unit yang terkait
di masyarakat
14. Berkaitan dengan kematian bayi akibat
persalinan, maka upaya yang dapat dilakukan
adalah memperbaiki pelayanan kebidanan
serta menyebarkan buku KIA,alat monitor
kesehatan oleh tenaga kesehatan, dan alat
komunikasi antara tenaga kesehatan dengan
pasien
15. 2) Meningkatkan peran serta masyarakat
Peningkatan peran serta masyarakat dalam membantu
perbaikan status kesehatan ini penting,sebab upaya
pemerintah dalam rangka menurunkan kematian bayi dan
anak tidak dapat dilakukan hanya oleh pemerintah,
melainkan peran serta masyarakat dengan keterlibatan atau
partisipasi secara langsung. Upaya masyrakat tersebut
sangat menentukan keberhasilan program pemerintah
sehingga mampu mengatasi berbagai masalh kesehatan.
Melalui peran serta masyarakat diharapkan mampu pula
bersifat efektif dan efisien dalam pelayanan kesehatan.
Upaya atau program pelayanan kesehatan yang
membutuhkan peran serta masyarakat antara lain
pelaksanaan imunisasi, penyediaan air bersih, sanitasi
lingkungan, perbaikan gizi, dan lain-lain. Upaya tersebut
akan memudahkan pelaksanaan program kesehatan yang
tepat pada sasaran yang ada.
16. 3) Meningkatkan manajemen kesehatan
Upaya pelaksanaan program pelayanan
kesehatan anak dapat berjalan dan berhasil
dengan baik bila didukung dengan perbaikan
dalam pengelolaan pelayanan kesehatan. Dalam
hal ini adalah peningkatan manajemen pelayanan
kesehatan melalui pendayagunaan tenaga
kesehatan profesional yang mampu secara
langsung mengatasi masalah kesehatan anak.
Tenaga kesehatan yang dimaksud antara lain
tenaga perawat, bidan, serta dokter yang berada
dipuskesmas yang secara langsung berperan
dalam pemberian pelayanan kesehatan.