Dokumen tersebut membahas tentang keamanan pangan di Indonesia. Dokumen menjelaskan bahaya-bahaya pada pangan yaitu bahaya biologis, kimia, dan fisik serta cara-cara pencegahannya. Dokumen juga menyinggung masalah utama keamanan pangan di Indonesia seperti penggunaan bahan berbahaya seperti boraks dan pewarna yang dilarang.
Makalah ini membahas tentang bahan pengawet pada makanan. Pengertian bahan pengawet makanan adalah bahan tambahan yang digunakan untuk mencegah rusaknya makanan. Beberapa bahan pengawet yang dilarang karena berbahaya adalah boraks, asam salisilat, dan formalin. Survei menunjukkan 45% jajanan sekolah mengandung bahan pengawet berbahaya seperti formalin yang dapat menyebabkan kanker.
Dokumen tersebut membahas tentang keamanan pangan dan kesehatan manusia. Secara garis besar, dokumen menjelaskan pengertian keamanan pangan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti sanitasi, hygiene, GMP, serta zat aditif berbahaya. Dokumen juga menyinggung pelanggaran etika dalam makanan dan minuman beserta penyebabnya, dampaknya, serta upaya penanggulangannya.
Pangan tradisional memiliki potensi sebagai pangan fungsional. Upaya peningkatan keamanan pangan tradisional meliputi pemilihan bahan baku dan proses yang higienis serta penerapan prinsip-prinsip cara pengolahan makanan yang baik meskipun secara sederhana.
2. 5 KUNCI KEAMANAN MEMILIH PANGAN 2022.pptxSriAstitika2
油
Dokumen ini memberikan informasi tentang keamanan pangan khususnya untuk pangan jajanan anak sekolah. Dokumen menjelaskan lima kunci keamanan pangan yaitu mengenali pangan aman, membeli pangan aman, membaca label dengan seksama, menjaga kebersihan, serta melaporkan potensi masalah keamanan pangan. Dokumen ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat terkait pentingnya memilih dan mengonsumsi pangan yang aman
Dokumen tersebut membahas tentang bahaya konsumsi makanan yang tercemar dan berbagai jenis pencemaran pada makanan seperti pencemaran biologis, kimia, dan benda lain yang dapat membahayakan kesehatan. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai bahan berbahaya seperti formalin, boraks, dan pewarna yang sering disalahgunakan pada makanan olahan yang dapat menyebabkan keracunan.
Teks tersebut membahas tentang pengawetan dan bahan tambahan makanan. Secara singkat, teks tersebut menjelaskan tentang pengertian pengawetan makanan dan bahan tambahan makanan, jenis-jenis teknik pengawetan dan bahan tambahan yang diijinkan, serta persyaratan penggunaan bahan tambahan makanan.
More Related Content
Similar to keamanan pangan dan ketahan power point bahan kuliah (20)
Dokumen tersebut membahas tentang keamanan pangan dan kesehatan manusia. Secara garis besar, dokumen menjelaskan pengertian keamanan pangan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti sanitasi, hygiene, GMP, serta zat aditif berbahaya. Dokumen juga menyinggung pelanggaran etika dalam makanan dan minuman beserta penyebabnya, dampaknya, serta upaya penanggulangannya.
Pangan tradisional memiliki potensi sebagai pangan fungsional. Upaya peningkatan keamanan pangan tradisional meliputi pemilihan bahan baku dan proses yang higienis serta penerapan prinsip-prinsip cara pengolahan makanan yang baik meskipun secara sederhana.
2. 5 KUNCI KEAMANAN MEMILIH PANGAN 2022.pptxSriAstitika2
油
Dokumen ini memberikan informasi tentang keamanan pangan khususnya untuk pangan jajanan anak sekolah. Dokumen menjelaskan lima kunci keamanan pangan yaitu mengenali pangan aman, membeli pangan aman, membaca label dengan seksama, menjaga kebersihan, serta melaporkan potensi masalah keamanan pangan. Dokumen ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat terkait pentingnya memilih dan mengonsumsi pangan yang aman
Dokumen tersebut membahas tentang bahaya konsumsi makanan yang tercemar dan berbagai jenis pencemaran pada makanan seperti pencemaran biologis, kimia, dan benda lain yang dapat membahayakan kesehatan. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai bahan berbahaya seperti formalin, boraks, dan pewarna yang sering disalahgunakan pada makanan olahan yang dapat menyebabkan keracunan.
Teks tersebut membahas tentang pengawetan dan bahan tambahan makanan. Secara singkat, teks tersebut menjelaskan tentang pengertian pengawetan makanan dan bahan tambahan makanan, jenis-jenis teknik pengawetan dan bahan tambahan yang diijinkan, serta persyaratan penggunaan bahan tambahan makanan.
2. Makanan jajanan atau
street food menurut FAO :
didefisinisikan sebagai makanan dan minuman
yang dipersiapkan dan/atau dijual oleh
pedagang kaki lima di jalanan dan di tempat-
tempat
keramaian umum yang
langsung dimakan atau
dikonsumsi tanpa
pengolahan atau persiapan
lebih lanjut.
3. Makanan jajanan adalah makanan
dan minuman yang diolah oleh
penyaji makanan di tempat
penjualan dan atau disajikan sbg
makanan siap saji untuk dijual bg
umum selain yg disajikan jasa boga,
rumah makan, restoran. (
KEPMENKES 942 TH. 2003 )
4. Makanan jajanan (street food)
sudah menjadi bagian yang tidak
terpisahkan dari kehidupan
masyarakat,
baik di perkotaan maupun
di pedesaan.
Konsumsi makanan jajanan di
masyarakat terus meningkat
krn terbatasnya waktu untuk
mengolah makanan sendiri.
5. SYARAT MAKANAN JAJANAN ANAK
Sehat
Bersih
Aman
Memenuhi kebutuhan gizi anak
Tidak mengandung bahan yang
berbahaya bagi kesehatan
Bebas dari kotoran
6. Bahan
Berbahaya
Fisik, seperti tanah, karet,
plastik, rambut, dll
Kimia (bahan kimia yang
seharusnya tidak boleh
ditambahkan dalam makanan)
seperti borax, pewarna textil,
formalin
Biologis, disebabkan oleh bakteri
(akibat kesalahan saat pemasakan,
penyimpanan)atau binatang
7. Bahaya Fisik
Benda asing seperti rambut, kuku,
perhiasan, serangga mati, batu atau kerikil,
potongan kayu, pecahan kaca dan lain
sebagainya bisa masuk kedalam makanan
apabila makanan dijual di tempat terbuka
dan tidak disimpan dalam wadah tertutup
8. Bahan kimia yang biasa
ditambahkan dalam
makanan (BTP)
Pewarna
Pemanis
Pengawet
Penyedap rasa
Pengenyal
Pengembang
emulsifier
12. Makanan jajanan kaki lima
ternyata dpt menyumbang
asupan energi bagi anak sekolah
sebayak 36%, protein 29% dan
zat besi 52%
peran penting mkn jajanan
pd pertumbuhan dan prestasi
belajar anak sekolah.
13. Namun , keamanan makanan
jajanan tsb dari segi
mikrobiologis maupun kimiawi
masih dipertanyakan ?!
Keamanan makanan jajanan yang
perlu dicermati adalah :
penggunaan pewarna
pemanis
pengawet
kandungan mikroba, dan
adanya logam berat Cu dan Pb.
14. Hasil Penelitian menunjukkan :
Cemaran mikrobiologis bakteri
Salmonella Paratyphi A
(penyebab typhus) terditeksi di
25% - 50% sampel minuman
yang dijual di kaki lima.
Bakteri ini mungkin berasal dari
air atau es batu yang tidak
dimasak terlebih dahulu
bakteri Salmonella Paratyphi A
15. Cemaran kimiawi pada makanan
jajanan kaki lima adalah
penggunaan Bahan Tambahan
Pangan (BTP) ilegal/tdk
diijinkan yaitu :
Borax (pengempal yg
mengandung logam
berat Boron)
Formalin (pengawet
untk mayat)
18. Rhodamin B ( pewarna merah tekstil),
dan methanil yellow
(pewarna kuning tekstil)
racun bagi tubuh
Sakarin dan Siklamat, Pemanis sintetis
Bahan-bahan ini dapat terakumulasi
pada tubuh manusia dan bersifat
karsinogenik yg dlm jangka panjang
menyebabkan kanker dan tumor
pada organ tubuh manusia.
19. PRODUK PRODUK YG TIDAK AMAN
SAOS TOMAT
Dari Hasil Penelitian Jur. THP FTP Unibraw :
Saos Tomat dari 5 merk sampel :
2 sampel pewarna Rhodamin B dan 1 sampel
Amaranth
3 sampel pengawet Na Benzoat > 1000 ppm
20. CILOK
Cilok mkn yg sangat disukai
anak-anak sekolah
Cilok positif mengandung
boraks ( 6 dari 16 sampel yg
diteliti)
Boraks ( = Bleng)
pengenyal makanan, banyak
juga digunakan untuk krupuk
Cilok dimakan bersama dgn
saos tomat yg tdk aman
perlu diwaspadai
21. BAKSO, MIE BASAH DAN TAHU
KUNING
5 sampel bakso mengandung boraks
4 sampel mie basah terditeksi
mengandung formalin
3 Sampel tahu kuning terditeksi
mengandung formalin
22. KERUPUK
Kerupuk berbahan dasar tapioka/kanji yang
berwarna merah dari 3 sampel 2 positif
menggunakan pewarna yang dilarang yaitu
Rhodamin B dan Amarant
Kerupuk berbahan baku terigu dan beras
(gendar) agar mengembang di tambahkan
garam Bleng = boraks
Hati-hati dlm memilih krupuk !
23. Minuman Rasa Buah dan Jelly Drink
Dari 4 sampel minuman rasa buah, 3 sampel
mengandung NaBenzoat > 600 ppm
Dari 4 sampel minuman jelly, 2 sampel
mengandung Na Benzoat > 600 ppm,
European Union : Batas Na Benzoat 300 ppm
Semuanya mengandung pemanis sakarin dan
siklamat
25. MEMILIH JAJANAN YANG SEHAT
Pastikan mkn atau jajanan bersih bgm mkn
disiapkan dan disajikan jg bhn baku yg dipakai
hrs bersih
hindari mkn yang mengandung atau memakai
zat-zat tambahan, spt zat pemanis, pengawet,
penyedap, dan pewarna buatan, jg zat bbahaya
lainnya.
Hindari jajanan yg kelewat manis dan berwarna
mencolok.
Hindari makanan yang tidak segar.
Pilih makanan yang bergizi dan minum susu
27. MENGHINDARI/MENGURANGI JAJAN
Kurangi frekuensi jajan anak dalam sehari
atau seminggu
Supaya tdk ketagihan jajan (Snackaholic)
jangan memberi jajanan sebagai hadiah atau ungkapan
sayang
Terapkan kebiasaan sarapan pagi sblm brkt sekolah
Biasakan membawa bekal mkn dari rumah dgn menu yg
bervariasi
Dampingi anak saat menonton iklan jajanan di TV
sambil memberi pengertian sisi baik dan buruknya.
Bimbing anak untuk memilih makanan dengan berpikir.
28. Mengapa tidak boleh
digunakan ?
Berakibat buruk bagi kesehatan
1. Akibat penggunaan boraks adalah pada
penggunaan yang berulang-ulang akan
terjadi penimbunan pada otak, hati dan
jaringan lemak
2. Akibat penggunaan formalin adalah
muntah darah, diare, kanker paru, kejang-
kejang, kencing darah sampai kematian.
kematian
29. Lanjutan
3. Akibat penggunaan Rhodamin B dalam waktu lama
(kronis) dapat menyebabkan radang kulit alergi, dan
gangguan fungsi hati/kanker hati.
4. Akibat penggunaan MethanilYellow dalam waktu
lama dapat menyebabkan kanker pada saluran kemih
dan kandung kemih.
5. Akibat penggunaan pemanis buatan dalam jangka
waktu yang lama dapat mengakibatkan kanker.
Peraturan Menteri Kesehatan RI No.
722/Menkes/Per/IX/88, sebenarnya sakarin dan
siklamat hanya boleh digunakan dalam pangan yang
khusus ditujukan untuk orang yang menderita
diabetes atau sedang menjalani diet kalori.
30. merupakan masalah kesehatan masyarakat
yang utama di banyak negara
Terjadinya dapat berupa kontaminasi baik
dari bahan baku, penjamah makanan yang
tidak sehat, atau peralatan yang kurang
bersih, juga waktu dan temperatur
penyimpanan yang tidak tepat.
31. Gizi buruk dan gangguan
pertumbuhan dan perkembangan
pada anak-anak adalah dua
konsekuensi serius yang dapat
ditimbulkan oleh berulangnya episode
food diseases.
Diare merupakan gejala umum dari
penyakit bawaan makanan yang
mudah dikenali.
Survei Kesehatan Rumah Tangga
tahun 2001 menemukan bahwa
diantara 100 000 balita terdapat 75
anak balita yang meninggal tiap
32. Bahaya Biologis
Karena mikroba (bakteri)
Karena binatang (lalat, tikus, kecoa, dll)
rendahnya kondisi
hygiene dan sanitasi
penyimpanan yang kurang bersih
33. Apa yang bisa dilakukan?
Peran serta guru:
1. Guru berperan dalam mengawasi kantin sekolah
melalui kegiatan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS),
yaitu mengawasi pangan apa yang dijual,
kebersihan kantin, serta memberikan pelatihan
bagi petugas kantin.
2. Guru berperan dalam memberikan pengertian dan
pengetahuan kepada anakanak mengenai
dampak negatif yang timbul apabila jajan di
sembarang tempat.
34. Hasil Penelitian di Amrik thd anak-
anak yang suka jajan lebih dari 4 x
dlm seminggu tinggi resiko thd
penyakit degeneratif
Mkn jajanan umumnya tinggi
tepung, gula lemak, garam dan
kolesterol mengakibat :
Jangka Pendek : Obesitas
(kelebihan BB)
Jangka Panjang : hipertensi,
diabet melitus, penyakit jantung
dan kanker
35. Peran serta penjual pangan:
1. Penjual hanya boleh menggunakan BTP yang
diijinkan dan tidak melebihi batas
maksimum yang dipersyaratkan,serta tidak
boleh menggunakan pewarna ataupun bahan
berbahaya yang dilarang penggunaannya
pada pangan.
2. Penjual wajib memperhatikan kebersihan
fasilitas dan tempat penjualan untuk
mencegah kontaminasi silang terhadap
produk, serta mempraktekkan cara
pengolahan pangan yang baik terutama
memperhatikan persyaratan higiene dan
sanitasi.
36. ANTISIPASI THD ANCAMAN MAKANAN
JAJANAN ANAK-ANAK SEKOLAH
Peran ortu sangat penting dlm perhatian dan
pengawasan makanan anak
Sekolah dan Pemkot /Dinas Pendidikan
(Disdik) perlu menggiatkan kembali UKS
(Usaha Kesehatan Sekolah) dan keberadaan
kantin sekolah yang sehat dan bersih.
BPOM dan pihak yang berwenang perlu
menertibkan produksen makanan jajanan
yang masih menggunakan BTP ilegal
37. Kesimpulan
1. Makanan jajanan memegang peranan
yang cukup penting dalam memberikan
asupan energi dan gizi bagi anakanak
usia sekolah.
2. Jajanan yang tersedia di sekolah herus
memenuhi syarat halal, sehat, aman, dan
bersih
3. Diperlukan kerjasama antara semua
pihak antara lain sekolah, produsen, dan
orang tua dalam mengontrol kualitas
jajanan anak sekolah
38. Anak-anak adalah
aset bangsa, jangan
biarkan mereka
tumbuh tidak sehat
hanya karena jajanan
sekolah yang
berbahaya bagi
kesehatan.