Sistem respirasi manusia terdiri dari alat pernapasan seperti hidung, tenggorokan, bronkus, dan paru-paru yang berfungsi untuk mengambil oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida. Proses pernapasan terjadi melalui respirasi eksternal dan internal, di mana pertukaran gas terjadi antara udara dengan darah. Pernapasan dikendalikan oleh otot pernapasan dan diafragma untuk mengatur masuk dan keluarnya udara.
Sistem pernapasan terdiri dari hidung, faring, laring, trakea, bronkus, dan paru-paru yang berperan dalam pertukaran gas. Pernapasan terjadi melalui inspirasi dan ekspirasi yang dikendalikan oleh otot pernapasan. Oksigen akan berdifusi ke dalam darah dan diangkut ke sel-sel tubuh, sementara karbon dioksida akan berdifusi ke dalam darah dan dibuang melalui ekspirasi. Gangguan sistem pernapasan termasuk peradangan, asf
Sistem pernapasan manusia terdiri dari organ dan saluran pernapasan yang memungkinkan proses masuknya udara ke paru-paru dan keluarnya gas sisa. Proses ini melibatkan pertukaran oksigen dan karbon dioksida antara udara dan darah. Gangguan sistem pernapasan dapat terjadi pada organ, saluran, atau proses pertukaran gasnya.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang fisiologi pernapasan, termasuk tujuan, fungsi, dan mekanisme pernapasan.
2. Sistem pernapasan melakukan ventilasi paru, difusi oksigen dan karbon dioksida, serta transport gas-gas tersebut.
3. Pernapasan dikontrol secara otomatis oleh pusat pernapasan di medula serta secara sukarela oleh korteks otak.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pernapasan pada manusia dan hewan, meliputi definisi, alat-alat sistem pernapasan, mekanisme pernapasan, volume udara, pertukaran gas, dan kelainan yang dapat terjadi pada sistem pernapasan seperti COPD, bronkitis, emfisema, pneumonia, dan kanker paru-paru.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pernapasan pada manusia dan hewan, meliputi definisi, alat-alat sistem pernapasan, mekanisme pernapasan, volume udara, pertukaran gas, dan kelainan yang dapat terjadi pada sistem pernapasan seperti COPD, bronkitis, emfisema, pneumonia, dan kanker paru-paru.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pernapasan pada manusia dan hewan, meliputi definisi, alat-alat sistem pernapasan, mekanisme pernapasan, volume udara, pertukaran gas, dan kelainan yang dapat terjadi pada sistem pernapasan seperti COPD, bronkitis, emfisema, pneumonia, dan kanker paru-paru.
ºÝºÝߣ akan mempermudah dalam menggambarkan penjelasan mengenai sistem pernapasan manusia dalam pembelajaran biologi pendidikan.
Namun, saran maupun coment dari teman-teman sangat dibutuhkan untuk menyempurkan slide tsb, Oleh sebab itu, mari sama2 kita membaca dan menelaahnya dengan baik.
[Ringkasan]
Sistem pernapasan terdiri dari alveoli dan kapiler darah yang saling berhubungan. Proses pertukaran gas Oksigen dan Karbondioksida terjadi melalui membran alveoli dan sel darah. Oksigen masuk ke darah dan diangkut ke seluruh tubuh, sedangkan Karbondioksida keluar dari darah ke alveoli dan dikeluarkan. Mekanisme pernapasan terjadi karena kontraksi dan relaksasi otot pernapasan seperti otot dada dan diafragma.
Dokumen tersebut membahas sistem pernapasan manusia, meliputi anatomi organ pernapasan seperti laring, bronkus, dan paru-paru beserta fungsinya. Juga dibahas mekanisme pernapasan dan pertukaran gas, gangguan yang dapat terjadi, serta pengaruh polusi udara terhadap kesehatan pernapasan.
Sistem pernafasan terdiri dari hidung, tenggorokan, laring, trakea, bronkus, dan paru-paru. Udara masuk melalui inspirasi dan keluar melalui ekspirasi yang melibatkan kontraksi otot pernapasan. Oksigen diserap ke darah dan karbon dioksida dikeluarkan. Pusat pengaturan pernafasan berada di otak. Kelainan sistem pernafasan termasuk asma, kerusakan akibat rokok, dan kanker paru-paru.
Pertukaran gas oksigen dan karbon dioksida antara udara dan darah terjadi di alveolus paru-paru melalui proses difusi. Oksigen berpindah dari udara ke darah sedangkan karbon dioksida berpindah dari darah ke udara karena perbedaan tekanan parsial masing-masing gas. Proses ini memungkinkan oksigen diangkut ke seluruh tubuh dan karbon dioksida dibuang.
LKS Biologi ini membahas sistem pernapasan pada manusia, termasuk alat-alat pernapasan, proses masuk dan keluarnya udara, serta pertukaran gas oksigen dan karbon dioksida yang terjadi di paru-paru dan jaringan tubuh melalui proses difusi. Dokumen ini berisi pertanyaan dan penjelasan tentang topik tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pernafasan manusia, meliputi organ-organ pernafasan, mekanisme respirasi, pertukaran gas oksigen dan karbon dioksida, serta kontrol pernafasan. Organ utama sistem pernafasan adalah hidung, tenggorokan, laring, trakea, bronkus, dan paru-paru. Proses bernafas melibatkan inspirasi dan ekspirasi yang dikontrol oleh otot pernapasan dan diafragma.
Sistem pernapasan manusia terdiri dari organ dan saluran pernapasan yang memungkinkan proses masuknya udara ke paru-paru dan keluarnya gas sisa. Proses ini melibatkan pertukaran oksigen dan karbon dioksida antara udara dan darah. Gangguan sistem pernapasan dapat terjadi pada organ, saluran, atau proses pertukaran gasnya.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang fisiologi pernapasan, termasuk tujuan, fungsi, dan mekanisme pernapasan.
2. Sistem pernapasan melakukan ventilasi paru, difusi oksigen dan karbon dioksida, serta transport gas-gas tersebut.
3. Pernapasan dikontrol secara otomatis oleh pusat pernapasan di medula serta secara sukarela oleh korteks otak.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pernapasan pada manusia dan hewan, meliputi definisi, alat-alat sistem pernapasan, mekanisme pernapasan, volume udara, pertukaran gas, dan kelainan yang dapat terjadi pada sistem pernapasan seperti COPD, bronkitis, emfisema, pneumonia, dan kanker paru-paru.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pernapasan pada manusia dan hewan, meliputi definisi, alat-alat sistem pernapasan, mekanisme pernapasan, volume udara, pertukaran gas, dan kelainan yang dapat terjadi pada sistem pernapasan seperti COPD, bronkitis, emfisema, pneumonia, dan kanker paru-paru.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pernapasan pada manusia dan hewan, meliputi definisi, alat-alat sistem pernapasan, mekanisme pernapasan, volume udara, pertukaran gas, dan kelainan yang dapat terjadi pada sistem pernapasan seperti COPD, bronkitis, emfisema, pneumonia, dan kanker paru-paru.
ºÝºÝߣ akan mempermudah dalam menggambarkan penjelasan mengenai sistem pernapasan manusia dalam pembelajaran biologi pendidikan.
Namun, saran maupun coment dari teman-teman sangat dibutuhkan untuk menyempurkan slide tsb, Oleh sebab itu, mari sama2 kita membaca dan menelaahnya dengan baik.
[Ringkasan]
Sistem pernapasan terdiri dari alveoli dan kapiler darah yang saling berhubungan. Proses pertukaran gas Oksigen dan Karbondioksida terjadi melalui membran alveoli dan sel darah. Oksigen masuk ke darah dan diangkut ke seluruh tubuh, sedangkan Karbondioksida keluar dari darah ke alveoli dan dikeluarkan. Mekanisme pernapasan terjadi karena kontraksi dan relaksasi otot pernapasan seperti otot dada dan diafragma.
Dokumen tersebut membahas sistem pernapasan manusia, meliputi anatomi organ pernapasan seperti laring, bronkus, dan paru-paru beserta fungsinya. Juga dibahas mekanisme pernapasan dan pertukaran gas, gangguan yang dapat terjadi, serta pengaruh polusi udara terhadap kesehatan pernapasan.
Sistem pernafasan terdiri dari hidung, tenggorokan, laring, trakea, bronkus, dan paru-paru. Udara masuk melalui inspirasi dan keluar melalui ekspirasi yang melibatkan kontraksi otot pernapasan. Oksigen diserap ke darah dan karbon dioksida dikeluarkan. Pusat pengaturan pernafasan berada di otak. Kelainan sistem pernafasan termasuk asma, kerusakan akibat rokok, dan kanker paru-paru.
Pertukaran gas oksigen dan karbon dioksida antara udara dan darah terjadi di alveolus paru-paru melalui proses difusi. Oksigen berpindah dari udara ke darah sedangkan karbon dioksida berpindah dari darah ke udara karena perbedaan tekanan parsial masing-masing gas. Proses ini memungkinkan oksigen diangkut ke seluruh tubuh dan karbon dioksida dibuang.
LKS Biologi ini membahas sistem pernapasan pada manusia, termasuk alat-alat pernapasan, proses masuk dan keluarnya udara, serta pertukaran gas oksigen dan karbon dioksida yang terjadi di paru-paru dan jaringan tubuh melalui proses difusi. Dokumen ini berisi pertanyaan dan penjelasan tentang topik tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pernafasan manusia, meliputi organ-organ pernafasan, mekanisme respirasi, pertukaran gas oksigen dan karbon dioksida, serta kontrol pernafasan. Organ utama sistem pernafasan adalah hidung, tenggorokan, laring, trakea, bronkus, dan paru-paru. Proses bernafas melibatkan inspirasi dan ekspirasi yang dikontrol oleh otot pernapasan dan diafragma.
Komsas: Justeru Impian Di Jaring (Tingkatan 3)ChibiMochi
Ìý
Buku Skrap Kupasan Novel ‘Justeru Impian Di Jaring’ yang lengkap bersertakan contoh yang padat. Reka bentuk isi buku yang menarik mampu menarik minat untuk membaca. Susunan ayat yang teratur dapat menyenangkan ketika mahu mencari nota.
Daftar Judul Paper Artificial Intelligence in Information SystemAinul Yaqin
Ìý
Penelitian mengenai "Analisis Model Pengambilan Keputusan Berbasis Sistem Pendukung Keputusan dalam Lingkungan Bisnis Dinamis" menyoroti bagaimana teknologi Decision Support Systems (DSS) berperan dalam mendukung pengambilan keputusan yang efektif di lingkungan bisnis yang berubah cepat. Dengan memanfaatkan teknik pemodelan dan analisis, DSS dapat membantu organisasi mengidentifikasi peluang serta mengelola risiko secara lebih optimal. Sementara itu, "Analisis Peran Sistem Pendukung Keputusan dalam Pengelolaan Risiko dan Perencanaan Strategis Perusahaan" meneliti bagaimana DSS berkontribusi dalam mengelola ketidakpastian bisnis melalui pendekatan berbasis data.
Dalam ranah Business Intelligence, penelitian "Pemanfaatan Business Intelligence untuk Menganalisis Perilaku Konsumen dalam Industri E-Commerce" membahas bagaimana BI digunakan untuk memahami pola belanja konsumen, memungkinkan personalisasi layanan, serta meningkatkan retensi pelanggan. Selain itu, "Integrasi Business Intelligence dan Machine Learning dalam Meningkatkan Efisiensi Operasional Perusahaan" mengeksplorasi sinergi antara BI dan Machine Learning dalam mengoptimalkan pengambilan keputusan berbasis prediksi dan otomatisasi.
Di sektor industri manufaktur, penelitian "Peran Algoritma Genetik dalam Optimasi Pengambilan Keputusan pada Industri Manufaktur" menyoroti bagaimana Genetic Algorithm digunakan untuk mengoptimalkan produksi, mengurangi biaya operasional, serta meningkatkan efisiensi rantai pasok. Sejalan dengan itu, penelitian "Analisis Efektivitas Artificial Neural Networks dalam Prediksi Risiko Kredit Perbankan" mengevaluasi penggunaan Artificial Neural Networks (ANN) dalam memitigasi risiko kredit melalui model prediksi yang lebih akurat dibandingkan metode tradisional.
Dalam ranah kolaborasi organisasi dan manajemen pengetahuan, penelitian "Analisis Efektivitas Group Support Systems dalam Meningkatkan Kolaborasi dan Pengambilan Keputusan Organisasi" membahas bagaimana teknologi Group Support Systems (GSS) dapat meningkatkan efektivitas kerja tim dan proses pengambilan keputusan bersama. Selain itu, "Analisis Faktor Keberhasilan Knowledge Management System dalam Organisasi Berbasis Teknologi" berfokus pada faktor-faktor utama yang mempengaruhi keberhasilan implementasi Knowledge Management Systems (KMS) dalam organisasi berbasis teknologi, termasuk peran budaya organisasi, adopsi teknologi, dan keterlibatan pengguna.
Pada bidang kecerdasan buatan dan sistem pendukung keputusan berbasis AI, penelitian "Evaluasi Kinerja Sistem Pakar dalam Mendukung Pengambilan Keputusan di Sektor Keuangan" mengeksplorasi efektivitas sistem pakar dalam meningkatkan keakuratan keputusan finansial, sementara "Implementasi Intelligent Agents dalam Meningkatkan Efisiensi Operasional pada E-Commerce" membahas bagaimana agen cerdas dapat mengotomatisasi proses bisnis, meningkatkan pengalaman pelanggan, serta mempercepat pengambilan keputusan strategis.
Memperkuat Kedaulatan Angkasa dalam rangka Indonesia EmasDadang Solihin
Ìý
Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji dan merumuskan kebijakan strategis dalam rangka memperkuat kedaulatan dan pemanfaatan wilayah angkasa Indonesia demi kesejahteraan bangsa. Sebagai aset strategis, wilayah angkasa memiliki peran krusial dalam pertahanan, keamanan, ekonomi, serta pembangunan nasional. Dengan kemajuan teknologi dan meningkatnya aktivitas luar angkasa, Indonesia memerlukan kebijakan komprehensif untuk mengatur, melindungi, dan mengoptimalkan pemanfaatannya. Saat ini, belum ada regulasi spesifik terkait pengelolaan wilayah angkasa, padahal potensinya besar, mulai dari komunikasi satelit, observasi bumi, hingga eksplorasi antariksa.
Info PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training "Teknik Perhitungan dan Verifikasi T...Kanaidi ken
Ìý
bagi Para Karyawan *PT. Tri Hasta Karya (Cilacap)* yang diselenbggarakan di *Hotel H! Senen - Jakarta*, 24-25 Februari 2025.
-----------
Narasumber/ Pemateri Training: Kanaidi, SE., M.Si., cSAP., CBCM
HP/Wa Kanaidi: 0812 2353 284,
e-mail : kanaidi63@gmail.com
----------------------------------------
2. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran 2 ini
diharapkan mampu:
1. Membedakan proses pernafasan dada
dan pernafasan perut.
2. Mengaitkan kapasitas udara paru-paru
dengan cara dan kekuatan seseorang
dalam melakukan respirasi.
3. Uraian Materi
1. Mekanisme Pernapasan
Pernapasan adalah suatu proses poses
pertukaran gas oksigen dan karbondioksida.
Proses pernapasan dipengaruhi oleh
susunan saraf otonom. Menurut tempat
terjadinya pertukaran gas, maka pernapasan
dapat dibedakan atas 2 jenis.
1. Pernapasan luar (Eksternal) terjadinya
pertukaran udara antara udara dalam
alveolus dengan darah dalam kapiler.
2. Pernapasan dalam (Insternal) adalah
pertukaran udara antara darah dalam kapiler
dengan sel-sel tubuh.
4. Keluar masuk udara dalam paru-paru dipengaruhi
oleh perbedaan tekanan udara dalam rongga dada
dengan tekanan udara di luar tubuh. Jika tekanan di
luar rongga dada lebih besar maka udara akan
masuk. Sebaliknya, apabila tekanan dalam rongga
dada lebih besar maka udara akan keluar. Proses
pernapasan selalu terjadi dua siklus, yaitu inspirasi
(menghirup udara) dan ekspirasi (mengeluarkan
udara). Berdasarkan cara melakukan inspirasi dan
ekspirasi serta tempat terjadinya pernafasan
manusia dapat melakukan 2 mekanisme pernapasan,
yaitu pernapasan dada dan pernapasan perut.
Pernapasan dada dan perut terjadinya secara
bersamaan
6. a) Pernapasan Dada
Pernapasan dada merupakan pernapasan yang
mekanismenya melibatkan aktifitas otot-otot
antartulang rusuk (intercosta). Pernapasan dada
terjadi melalui fase inspirasi dan ekspirasi yang
mekansmenya sebagai berikut:
Mekanisme pernapasan dada
1. Fase Inspirasi pernapasan dada
Mekanisme inspirasi pernapasan dada sebagai
berikut: Otot antar tulang rusuk (muskulus
intercostalis eksternal) berkontraksi --> tulang
rusuk terangkat (posisi datar) --> Paru-paru
mengembang --> tekanan udara dalam paru-
paru menjadi lebih kecil dibandingkan tekanan
udara luar --> udara luar masuk ke paru-paru.
7. 2. Fase ekspirasi pernapasan dada.
Mekanisme ekspirasi pernapasan perut adalah
sebagai berikut: Otot antar tulang rusuk
relaksasi --> tulang rusuk menurun --> paru-
paru menyusut --> tekanan udara dalam paru-
paru lebih besar dibandingkan dengan tekanan
udara luar --> udara keluar dari paru-paru.
9. 2. Volume dan Kapasitas Paru-Paru
Volume udara yang dipernafaskan sangat
bervariasi, sebab dipengaruhi oleh cara dan
kekuatan seseorang melakukan respirasi. Pada
orang dewasa, volume paru- paru berkisar
antara 5 – 6 liter. Udara yang dipernafaskan
oleh tubuh dapat digolongkan menjadi:
a. Udara pernapasan biasa/volume tidal (VT)
Merupakan udara yang masuk dan keluar
paru-paru pada saat pernapasan biasa.
Volume udara yang masuk dan keluar
sebanyak 500 ml.
10. b. Udara cadangan inspirasi/udara
komplementer (UK)
Merupakan udara yang masih dapat
dimasukkan
ke dalam paru-paru secara maksimal, setelah
melakukan inspirasi normal. Besarnya udara
komplementer adalah 2500 - 3000 ml.
c. Udara cadangan ekspirasi/udara
suplementer (US)
Merupakan udara yang masih dapat dikeluarkan
dari paru-paru secara maksimal setelah
melakukan ekspirasi biasa. Besarnya udara
suplementer adalah 1250 - 1300 ml.
11. d. Udara residu (UR)
Merupakan udara yang tersisa di
dalam paru-paru, yang berfungsi
untuk menjaga agar paru-paru tetap
dalam keadaan mengembang.
besarnya udara residu adalah 1200 ml.
13. 3. Frekuensi pernapasan
Frekuensi pernapasan adalah intensitas
memasukkan atau mengeluarkan udara per menit,
dari dalam ke luar tubuh atau dari luar ke dalam
tubuh. Pada umumnya intensitas pernapasan pada
manusia berkisar antara 16 - 18 kali.
Beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi
kecepatan frekuensi pernapasan adalah:
1. Usia
Balita memiliki frekuensi pernapasan lebih
cepat
dibandingkan manula. Semakin bertambah usia,
intensitas pernapasan akan semakin menurun.
2. Jenis kelamin
Laki-laki memiliki frekuensi pernapasan lebih
cepat dibandingkan perempuan.
14. 3. Suhu tubuh
Semakin tinggi suhu tubuh (demam) maka
frekuensi pernapasan akan semakin cepat.
4. Posisi tubuh
Frekuensi pernapasan meningkat saat berjalan
atau berlari dibandingkan posisi diam.
Frekuensi pernapasan posisi berdiri lebih cepat
dibandingkan posisi duduk. Frekuensi
pernapasan posisi tidur terlentar lebih cepat
dibandingkan posisi tengkurap.
5. Aktivitas
Semakin tinggi aktivitas, maka frekuensi
pernapasan akan semakin cepat.
15. 4. Mekanisme Pertukaran Oksigen dan Karbondioksida
a. Pertukaran oksigen.
Kebutuhan oksigen setiap individu berbeda-beda
tergantung pada umur, aktivitas, berat badan, jenis
kelamin dan jumlah makanan yang dikonsumsi.
Dalam keadaan biasa jumlah oksigen yang dibutuhkan
sebanyak 300 ml perhari per individu.
a) Sekitar 97% oksigen yang masuk ke dalam darah
akan diangkut oleh hemoglobin/eritrosit. Oksigen
yang terikat dalam Hb dikenal dengan
oksihemoglobin (HbO2). dengan reaksi sebagai
berikut:
Hb4 + 4 O2 ïƒ 4 HbO2
16. b) 2-3 % lagi akan larut dan diangkut oleh
plasma darah.
Proses pengikatan dan pelepasan
oksigen dipengaruhi oleh tekanan
oksigen, kadar oksigen, dan kadar
carbondioksida di jaringan tubuh, dan
terjadi secara difusi.
17. Proses difusi berlangsung sederhana, yaitu hanya
dengan gerakan molekul secara bebas, melalui
membran sel dari konsentrasi tinggi atau tekanan tinggi
ke konsentrasi rendah atau tekanan rendah.
Prosesnya difusi dapat dijelaskan sebagai berikut:
a)Tekanan oksigen di udara (PO2=160 mmHg), dalam
alveolus (PO2=105mmHg). di arteri 100 mmHg, di
jaringan 40 mmHg, di vena lebih kecil 40 mmHg.
b) Jadi karna tekanan parsial oksigen berbeda, maka
hemoglobin akan mengangkut oksigen sampai ke
jaringan tubuh.
c) Di dalam sel-sel tubuh, oksigen digunakan untuk
proses respirasi di dalam mitokondria sel.
18. d) Semakin banyak oksigen yang digunakan oleh
sel-sel tubuh, semakin banyak karbondioksida
yang terbentuk dari proses respirasi.
e) Setiap 100 cc darah di arteri mampu mengangkut
19 ccO2.
f)Setelah sampai di vena setiap 100 cc darah
masih mengandung O2 sebanyak 12 cc. Volume O2
yang tertinggal di jaringan adalah 7 cc.
g) Jika volume darah ada 5 liter, atau 5000 cc,
maka volume O2 yang sampai ke jaringan sekali
beredar adalah: 5000 / 100 x 7 cc = 50 x 7 =
350 cc.
19. b. Pertukaran Karbondioksida.
Proses respirasi sel di jaringan tubuh
akan menghasilkan karbondioksida, hal
ini menyebabkan tekanan parsial
karbondioksida (PCO2) dalam sel tubuh
lebih tinggi dibanding di kapiler vena,
sehingga CO2 bedifusi ke vena dan di
bawa ke paru-paru.
20. Prosesnya sebagai berikut :
a) P.CO2 di jaringan tubuh = 60 mmHg ,
P. CO2 di vena = 47 mmHg ,
P. CO2 di alveolus= 35 mmHg) atau
luar tubuh = 0.3 mmHg,
b) karena perbedaan tekanan parsial
tersebut, akhirnya CO2 akan
dikeluarkan dari tubuh melalui
ekspirasi.
21. Pengangkutan CO2 oleh darah dilakukan 3 cara
yaitu:
a)Oleh plasma darah CO2 + H2O ïƒ H2CO3.
Pengangkutan ini dibantu enzim karbonat
anhydrase. jumlah CO2 yang dapat diangkut
sebanyak 5 %.
b) Oleh Hemoglobin CO2 + Hb ïƒ HbCO2
c) Pertukaran klorida : CO2 + H2O ïƒ HCO3
- H2 CO3 ïƒ H+ dan HCO3
- H+ di ikat Hb, karena bersifat racun dalam
sel.
- HCO3 ïƒ ke plasma darah
- HCO3 ïƒ diganti oleh Cl-
23. 1. Pernafasan adalah proses pertukaran gas
oksigen dan karbondioksida
2. Menurut tempat terjadinya pertukaran gas,
maka pernapasan dapat dibedakan atas 2
jenis, yaitu pernafasan dada dan pernafasan
perut.
3. Pernafasan dada adalah pernafasan yang
melibatkan otot antartulang rusuk.
4. Pernafasan perut adalah pernafaaan yang
melibatkan otot diafragma.
Rangkuman
24. 5. Udara yang dipernafaskan oleh tubuh
dapat digolongkan menjadi volume tidal,
udara komplementer, udara suplementer,
dan udara residu.
6. Pengangkutan O2 oleh darah dilakukan
oleh hemoglobin dan plasma darah
7. Pengangkutan CO2 oleh darah dilakukan 3
cara yaitu:
a. plasma darah CO2 + H2O -----> H2CO3.
b. Oleh Hemoglobin CO2 + Hb -----> HbCO2
c. Pertukaran klorida : CO2 + H2O ------->
HCO3