Pembelajaran berbasis masalah merupakan sebuah pendekatan pembelajaran yang menyajikan masalah kontekstual sehingga merangsang peserta didik untuk belajar.
Modul ini memberikan informasi tentang pembelajaran struktur dan fungsi sel hewan dan tumbuhan untuk siswa kelas 11. Modul ini menjelaskan tujuan pembelajaran untuk membedakan struktur sel hewan dan tumbuhan melalui pengamatan mikroskop dan membuat model sel, serta memberikan langkah-langkah praktikum dan diskusi kelompok untuk mencapai tujuan tersebut. Modul ini juga menyertakan informasi tentang profil pelajar pancasila, alat dan b
Dokumen ini berisi tentang lembar kerja peserta didik (LKPD) tentang sistem pencernaan pada manusia. LKPD ini memberikan tujuan pembelajaran untuk mengidentifikasi jenis-jenis nutrisi dalam makanan dan menganalisis kandungan makanan sehari-hari. Peserta didik diminta mengidentifikasi nutrisi dalam berbagai makanan dan menjawab pertanyaan terkait pedoman gizi seimbang serta dampak kekurangan zat gizi tertentu. [
Teks tersebut merupakan soal ujian harian mata pelajaran biologi tentang materi sel. Soal terdiri dari 30 pertanyaan pilihan ganda yang mencakup berbagai aspek tentang organel sel, fungsi organel tertentu, proses fotosintesis dan respirasi, serta struktur dan komposisi membran sel.
Lembar kerja siswa membahas sistem ekskresi pada manusia dan ikan. Siswa akan melakukan pengamatan terhadap bagian-bagian ginjal, hati, kulit, paru-paru, serta alat ekskresi pada ikan dan mendeskripsikan fungsi masing-masing melalui percobaan dan pengamatan.
Pembelajaran Berbasis Proyek merupakan metode belajar yang menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalamannya dalam beraktifitas secara nyata.
Modul ini membahas tentang keanekaragaman hayati pada tingkat gen, jenis, dan ekosistem melalui serangkaian aktivitas pembelajaran seperti observasi, diskusi kelompok, presentasi, dan refleksi. Tujuannya adalah agar siswa dapat memahami dan mendeskripsikan berbagai jenis kehidupan serta manfaatnya bagi lingkungan sekitar.
Modul ini membahas tentang keanekaragaman makhluk hidup, interaksi, dan perannya di alam. Modul ini disusun oleh Made Pujangga, S.Pd untuk pelajaran biologi di SMAN 1 Basarang tahun 2021. Modul ini menjelaskan tujuan pembelajaran, kompetensi awal, profil pelajar, model pembelajaran, dan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran seperti mengidentifikasi tingkatan keanekaragaman hay
Dokumen tersebut berisi soal ulangan tentang objek IPA dan pengamatannya. Terdapat 13 pertanyaan pilihan ganda dan esei yang mencakup materi tentang sikap ilmiah, satuan pengukuran, alat ukur, dan bidang IPA.
Sistem reproduksi tumbuhan meliputi reproduksi secara vegetatif dan generatif. Reproduksi vegetatif terjadi secara alami melalui tunas, umbi, rizom, atau secara buatan melalui stek, cangkok, atau okulasi. Reproduksi generatif melalui penyerbukan yang dibantu angin, air, serangga, burung, atau manusia. Pada Gymnospermae terjadi di strobilus jantan dan betina yang menghasilkan gamet jantan dan betina.
Modul Hakikat Ilmu IPA Kurikulum Merdeka SMP Kelas 7.pdfZainulHasan13
油
Dokumen tersebut merupakan modul pelajaran IPA kelas 7 tentang Hakikat Ilmu Sains dan Metode Ilmiah yang disusun oleh Zainul Hasan, guru IPA SMP Ibrahimy 1 Sukorejo. Modul ini membahas tentang pengertian ilmu sains, laboratorium IPA, merancang percobaan, dan pelaporan hasil percobaan melalui metode ilmiah. Modul ini juga menjelaskan proses pembelajaran yang meliputi kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup
Buku panduan mata pelajaran IPA kelas 9 ini membahas sistem perkembangbiakan pada tumbuhan dan hewan. Pada bab pertama membahas perkembangbiakan tumbuhan melalui vegetatif dan generatif serta teknologi reproduksi tumbuhan. Kemudian membahas perkembangbiakan hewan melalui aseksual, seksual, siklus hidupnya beserta teknologi reproduksinya.
Alur Tujuan Pembelajaran IPA Kurikulum Merdeka Fase D SMP Ibrahimy 1 SukorejoZainulHasan13
油
Alur Tujuan Pembelajaran IPA SMP Fase D SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
Capaian Pembelajaran Fase D :
Pada akhir fase D, 1Peserta didik mampu melakukan klasifikasi makhluk hidup dan benda berdasarkan karakteristik yang diamati, mengidentifikasi sifat dan karakteristik zat, membedakan perubahan fisik dan kimia serta memisahkan campuran sederhana. 2Peserta didik dapat mendeskripsikan atom dan senyawa sebagai unit terkecil penyusun materi serta sel sebagai unit terkecil penyusun makhluk hidup, mengidentifikasi sistem organisasi kehidupan serta melakukan analisis untuk menemukan keterkaitan sistem organ dengan fungsinya serta kelainan atau gangguan yang muncul pada sistem organ tertentu (sistem pencernaan, sistem peredaran darah, sistem pernafasan dan sistem reproduksi). 3Peserta didik mengidentifikasi interaksi antar makhluk hidup dan lingkungannya, serta dapat merancang upaya-upaya mencegah dan mengatasi pencemaran dan perubahan iklim. 4Peserta didik mengidentifikasi pewarisan sifat dan penerapan bioteknologi dalam kehidupan sehari-hari. 5Peserta didik mampu melakukan pengukuran terhadap aspek fisis yang mereka temui dan memanfaatkan ragam gerak dan gaya (force), memahami hubungan konsep usaha dan energi, mengukur besaran suhu yang diakibatkan oleh energi kalor yang diberikan, sekaligus dapat membedakan isolator dan konduktor kalor 6Peserta didik memahami gerak, gaya dan tekanan, termasuk pesawat sederhana. 7Peserta didik memahami getaran dan gelombang, pemantulan dan pembiasan cahaya termasuk alat- alat optik sederhana yang sering dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari 8Peserta didik dapat membuat rangkaian listrik sederhana, memahami gejala kemagnetan dan kelistrikan untuk menyelesaikan tantangan atau masalah yang dihadapi dalam kehidupan seharihari. 9Peserta didik mengelaborasikan pemahamannya tentang posisi relatif bumi-bulan-matahari dalam sistem tata surya dan memahami struktur lapisan bumi untuk menjelaskan fenomena alam yang terjadi dalam rangka mitigasi bencana. 10Peserta didik mengenal pH sebagai ukuran sifat keasaman suatu zat serta menggunakannya untuk mengelompokkan materi (asam-basa berdasarkan pH nya). Dengan pemahaman ini peserta didik mengenali sifat fisika dan kimia tanah serta hubungannya dengan organisme serta pelestarian lingkungan. 11Peserta didik memiliki keteguhan dalam mengambil keputusan yang benar untuk menghindari zat aditif dan adiktif yang membahayakan dirinya dan lingkungan.
Dokumen tersebut berisi soal-soal untuk tes berpikir kreatif dan kritis tentang biologi. Terdapat lima soal yang mencakup materi seperti sistem tubuh, sel, fermentasi, ekosistem, dan virus. Soal-soal tersebut meminta siswa untuk menjelaskan konsep, menganalisis gambar, dan memberikan pendapat sesuai indikator yang ditentukan.
1. Dokumen tersebut membahas tentang pewarisan sifat menurut hukum Mendel, termasuk definisi istilah-istilah yang terkait dan contoh persilangan monohibrid dan intermediet.
Lembar kerja siswa membahas sistem ekskresi pada manusia dan ikan. Siswa akan melakukan pengamatan terhadap bagian-bagian ginjal, hati, kulit, paru-paru, serta alat ekskresi pada ikan dan mendeskripsikan fungsi masing-masing melalui percobaan dan pengamatan.
Pembelajaran Berbasis Proyek merupakan metode belajar yang menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalamannya dalam beraktifitas secara nyata.
Modul ini membahas tentang keanekaragaman hayati pada tingkat gen, jenis, dan ekosistem melalui serangkaian aktivitas pembelajaran seperti observasi, diskusi kelompok, presentasi, dan refleksi. Tujuannya adalah agar siswa dapat memahami dan mendeskripsikan berbagai jenis kehidupan serta manfaatnya bagi lingkungan sekitar.
Modul ini membahas tentang keanekaragaman makhluk hidup, interaksi, dan perannya di alam. Modul ini disusun oleh Made Pujangga, S.Pd untuk pelajaran biologi di SMAN 1 Basarang tahun 2021. Modul ini menjelaskan tujuan pembelajaran, kompetensi awal, profil pelajar, model pembelajaran, dan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran seperti mengidentifikasi tingkatan keanekaragaman hay
Dokumen tersebut berisi soal ulangan tentang objek IPA dan pengamatannya. Terdapat 13 pertanyaan pilihan ganda dan esei yang mencakup materi tentang sikap ilmiah, satuan pengukuran, alat ukur, dan bidang IPA.
Sistem reproduksi tumbuhan meliputi reproduksi secara vegetatif dan generatif. Reproduksi vegetatif terjadi secara alami melalui tunas, umbi, rizom, atau secara buatan melalui stek, cangkok, atau okulasi. Reproduksi generatif melalui penyerbukan yang dibantu angin, air, serangga, burung, atau manusia. Pada Gymnospermae terjadi di strobilus jantan dan betina yang menghasilkan gamet jantan dan betina.
Modul Hakikat Ilmu IPA Kurikulum Merdeka SMP Kelas 7.pdfZainulHasan13
油
Dokumen tersebut merupakan modul pelajaran IPA kelas 7 tentang Hakikat Ilmu Sains dan Metode Ilmiah yang disusun oleh Zainul Hasan, guru IPA SMP Ibrahimy 1 Sukorejo. Modul ini membahas tentang pengertian ilmu sains, laboratorium IPA, merancang percobaan, dan pelaporan hasil percobaan melalui metode ilmiah. Modul ini juga menjelaskan proses pembelajaran yang meliputi kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup
Buku panduan mata pelajaran IPA kelas 9 ini membahas sistem perkembangbiakan pada tumbuhan dan hewan. Pada bab pertama membahas perkembangbiakan tumbuhan melalui vegetatif dan generatif serta teknologi reproduksi tumbuhan. Kemudian membahas perkembangbiakan hewan melalui aseksual, seksual, siklus hidupnya beserta teknologi reproduksinya.
Alur Tujuan Pembelajaran IPA Kurikulum Merdeka Fase D SMP Ibrahimy 1 SukorejoZainulHasan13
油
Alur Tujuan Pembelajaran IPA SMP Fase D SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
Capaian Pembelajaran Fase D :
Pada akhir fase D, 1Peserta didik mampu melakukan klasifikasi makhluk hidup dan benda berdasarkan karakteristik yang diamati, mengidentifikasi sifat dan karakteristik zat, membedakan perubahan fisik dan kimia serta memisahkan campuran sederhana. 2Peserta didik dapat mendeskripsikan atom dan senyawa sebagai unit terkecil penyusun materi serta sel sebagai unit terkecil penyusun makhluk hidup, mengidentifikasi sistem organisasi kehidupan serta melakukan analisis untuk menemukan keterkaitan sistem organ dengan fungsinya serta kelainan atau gangguan yang muncul pada sistem organ tertentu (sistem pencernaan, sistem peredaran darah, sistem pernafasan dan sistem reproduksi). 3Peserta didik mengidentifikasi interaksi antar makhluk hidup dan lingkungannya, serta dapat merancang upaya-upaya mencegah dan mengatasi pencemaran dan perubahan iklim. 4Peserta didik mengidentifikasi pewarisan sifat dan penerapan bioteknologi dalam kehidupan sehari-hari. 5Peserta didik mampu melakukan pengukuran terhadap aspek fisis yang mereka temui dan memanfaatkan ragam gerak dan gaya (force), memahami hubungan konsep usaha dan energi, mengukur besaran suhu yang diakibatkan oleh energi kalor yang diberikan, sekaligus dapat membedakan isolator dan konduktor kalor 6Peserta didik memahami gerak, gaya dan tekanan, termasuk pesawat sederhana. 7Peserta didik memahami getaran dan gelombang, pemantulan dan pembiasan cahaya termasuk alat- alat optik sederhana yang sering dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari 8Peserta didik dapat membuat rangkaian listrik sederhana, memahami gejala kemagnetan dan kelistrikan untuk menyelesaikan tantangan atau masalah yang dihadapi dalam kehidupan seharihari. 9Peserta didik mengelaborasikan pemahamannya tentang posisi relatif bumi-bulan-matahari dalam sistem tata surya dan memahami struktur lapisan bumi untuk menjelaskan fenomena alam yang terjadi dalam rangka mitigasi bencana. 10Peserta didik mengenal pH sebagai ukuran sifat keasaman suatu zat serta menggunakannya untuk mengelompokkan materi (asam-basa berdasarkan pH nya). Dengan pemahaman ini peserta didik mengenali sifat fisika dan kimia tanah serta hubungannya dengan organisme serta pelestarian lingkungan. 11Peserta didik memiliki keteguhan dalam mengambil keputusan yang benar untuk menghindari zat aditif dan adiktif yang membahayakan dirinya dan lingkungan.
Dokumen tersebut berisi soal-soal untuk tes berpikir kreatif dan kritis tentang biologi. Terdapat lima soal yang mencakup materi seperti sistem tubuh, sel, fermentasi, ekosistem, dan virus. Soal-soal tersebut meminta siswa untuk menjelaskan konsep, menganalisis gambar, dan memberikan pendapat sesuai indikator yang ditentukan.
1. Dokumen tersebut membahas tentang pewarisan sifat menurut hukum Mendel, termasuk definisi istilah-istilah yang terkait dan contoh persilangan monohibrid dan intermediet.
Dokumen tersebut membahas tentang hukum-hukum pewarisan sifat Mendel beserta simbol-simbol dan konsep yang terkait. Termasuk di dalamnya adalah penjelasan tentang hukum Mendel pertama dan kedua yang didapat dari percobaan persilangan monohibrid dan dihibrid pada tanaman kacang ercis. Dokumen ini juga membahas berbagai penyimpangan yang dapat ter
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini membahas topik Pola Pewarisan Sifat pada Hukum Mendel untuk kelas XII semester ganjil. RPP ini menjelaskan kompetensi, indikator, tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pembelajaran, media dan alat, serta langkah-langkah pembelajaran yang meliputi kegiatan awal, inti, dan akhir. Pembelajaran dilakukan dengan pendekatan saintifik dan model discovery learning. Siswa
Dokumen tersebut membahas tentang pewarisan sifat menurut teori Gregor Mendel. Mendel melakukan percobaan persilangan tanaman kacang kapri untuk mempelajari pola pewarisan sifat. Ia menemukan dua hukum pewarisan yaitu hukum segregasi dan hukum perpaduan bebas.
Modul ini membahas hukum-hukum genetika Mendel melalui eksperimen persilangan tanaman kacang ercis. Modul ini menjelaskan hukum segregasi Mendel yang menyatakan bahwa faktor-faktor hereditas terpisah saat pembentukan gamet sehingga setiap gamet hanya membawa satu faktor untuk setiap sifat. Modul ini juga menjelaskan hasil persilangan monohibrid dan dihibrid serta uji silang yang mendukung huk
Dokumen tersebut membahas tentang hukum Mendel yang meliputi hukum segregasi dan asortasi. Hukum segregasi menyatakan bahwa pada pembentukan gamet terjadi pemisahan alel secara bebas. Hukum asortasi menyatakan bahwa setiap gen dapat berpasangan secara bebas dengan gen lainnya. Dokumen ini juga menjelaskan tentang persilangan monohibrida, baik yang bersifat dominan penuh maupun intermediat beserta
Dokumen ini membahas tentang pewarisan sifat dari generasi ke generasi pada organisme hidup melalui materi genetiknya. Mendel melakukan percobaan persilangan tanaman kacang kapri dan menemukan hukum-hukum pewarisan sifat, yaitu hukum segregasi dan perpaduan bebas. Ilmu genetika yang dikembangkan oleh Mendel kemudian digunakan untuk memperbaiki varietas tanaman dan hewan melalui pemuliaan.
Dokumen ini membahas tentang pewarisan sifat dari generasi ke generasi pada organisme hidup melalui materi genetiknya. Mendel melakukan percobaan persilangan tanaman kacang kapri dan menemukan hukum-hukum pewarisan sifat, yaitu hukum segregasi dan perpaduan bebas. Ilmu genetika yang dikembangkan oleh Mendel kemudian digunakan untuk memperbaiki kualitas tanaman dan hewan melalui pemuliaan.
Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati, membaca...TriUswatunKhasanah2
油
Penilaian terhadap materi ini dapat dilakukan sesuai kebutuhan guru yaitu dari pengamatan sikap, tes pengetahuan (berupa tes tulis) dan presentasi unjuk kerja/hasil karya atau projek dengan rubrik penilain sebagai nilai ketrampilan
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai topik biologi tumbuhan dan hewan, termasuk karakteristik berbagai jenis tumbuhan dan hewan, teori-teori genetika sebelum Mendel, hukum-hukum Mendel, dan contoh percobaan silang. Dokumen ini menjelaskan konsep-konsep dasar dalam ilmu genetika.
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan IndonesiaDadang Solihin
油
Tujuan penyusunan naskah masukan untuk peta jalan strategis keangkasaan Indonesia ini adalah untuk meningkatkan kedaulatan dan pemanfaatan wilayah angkasa Indonesia dalam rangka memperkuat Ketahanan Nasional dan Visi Indonesia Emas 2045.
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"MUMUL CHAN
油
Semoga Modul Ajar Seni Musik Kelas VIII ini bisa menjadi referensi untuk kalian dan bermanfaat untuk bersama. Aamiin...
Salam Manis
Widya Mukti Mulyani
Memperkuat Kedaulatan Angkasa dalam rangka Indonesia EmasDadang Solihin
油
Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji dan merumuskan kebijakan strategis dalam rangka memperkuat kedaulatan dan pemanfaatan wilayah angkasa Indonesia demi kesejahteraan bangsa. Sebagai aset strategis, wilayah angkasa memiliki peran krusial dalam pertahanan, keamanan, ekonomi, serta pembangunan nasional. Dengan kemajuan teknologi dan meningkatnya aktivitas luar angkasa, Indonesia memerlukan kebijakan komprehensif untuk mengatur, melindungi, dan mengoptimalkan pemanfaatannya. Saat ini, belum ada regulasi spesifik terkait pengelolaan wilayah angkasa, padahal potensinya besar, mulai dari komunikasi satelit, observasi bumi, hingga eksplorasi antariksa.
Komsas: Justeru Impian Di Jaring (Tingkatan 3)ChibiMochi
油
Buku Skrap Kupasan Novel Justeru Impian Di Jaring yang lengkap bersertakan contoh yang padat. Reka bentuk isi buku yang menarik mampu menarik minat untuk membaca. Susunan ayat yang teratur dapat menyenangkan ketika mahu mencari nota.
MATERI KE 3 BACAAN MAD (PANJANG) TAHSIN 2025BangZiel
油
Materi ini membahas hukum bacaan Mad (panjang) dalam ilmu tajwid, yang terjadi ketika ada huruf mad (悋, , ) dalam bacaan Al-Qur'an. Pembahasan mencakup jenis-jenis mad, hukum bacaan, serta panjangnya dalam harakat.
MATERI KE 3 BACAAN MAD (PANJANG) TAHSIN 2025BangZiel
油
5. lkpd mendel
1. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
(LKPD)
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/ Semester : X/ Genap
Materi Pokok : Pola- pola pewarisan sifat pada Hukum Mendel
Hari/ tanggal :
Kelompok :
Nama :
A. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik mampu menjelaskan Hukum Mendel dengan tepat berdasarkan kajian
literatur baik secara individu maupun kelompok
B. Dasar Teori
Penjelasan yang lebih modern dan masuk akal tentang proses pewarisan sifat dimulai
pada abad ke-19, ketika Gregor Johann Mendel, seorang biarawan di Austria, melakukan
percobaan persilangan di kebun biara. Ia menggunakan tanaman ercis/kapri (Pisum sativum)
karena tanaman ini mudah dikembangbiakkan, memiliki sifat beda yang jelas, berbunga
sempurna, dan memiliki waktu generasi yang pendek.
Apa yang dilakukan Mendel dengan tanaman-ta-naman kapri tersebut? Mula-mula
tanaman yang sifatnya sama ia silangkan, berturut-turut hingga memperoleh ta-naman yang
hanya memiliki sifat tertentu, yang disebut galur murni (pure breed). Persilangan dilakukan
dengan sangat hati-hati, sehingga serbuk sari yang sampai ke putik hanyalah serbuk sari yang
berasal dari bunga yang ditentukan oleh Mendel.
Sumber :
a. Campbell, Neil, dkk. 2000. Biologi Edisi kelima Jilid I. Jakarta: Erlangga
b. Omegawati, Wigati Hadi, Rohana Kusumawati 2010. Biologi untuk SMA/MA
Kelas XI. Klaten: Intan Pariwara
C. Alat dan Bahan
1. Alat tulis
2. Buku sumber
2. D. Cara Kerja
1. Duduklah dalam kelompok.
2. Bacalah LKPD yang telah diberikan.
3. Kerjakan soal LKPD pada masing- masing kelompok.
4. Bacalah literatur sesuai dengan materi yang diperoleh.
5. Diskusikan dan analisislah soal dalam LKPD bersama teman kelompokmu.
6. Presentasikanlah hasil diskusi kelompok.
7. Simpulkanlah hasil diskusi.
Soal
1. Perhatikanlah gambar sebuah keluarga dibawah ini!
Variasi yang diwariskan keluarga David Beckham dan Victoria menunjukkan variasi
genetik. Reproduksi seksual menghasilkan variasi dalam gamet dan kombinasi unik gen
pada keturunannya.
Foto keluarga diatas memperlihatkan adanya kemiripan ciri-ciri fisik yang
hampir sama antara kedua orang tua dan ketiga anaknya. Coba Anda jelaskan,
kesamaan apa saja yang terdapat pada kedua orang tua dengan ketiga anaknya?
3. Cobalah Anda cermati sifat maupun ciri tubuh yang terdapat dalam
keluarga Anda! Adakah persamaan ciri tubuh di antara anggota keluarga Anda?
Dalam hal apa sajakah persamaan-persamaan yang ada itu? Biasanya dalam satu
keluarga terdapat kemiripan atau ciri-ciri yang hampir sama. Kesamaan
tersebut dapat terlihat misalnya pada bentuk rambut (keriting, lurus), warna
kulit (kuning, cokelat), dan sebagainya.
Setiap makhluk hidup/organisme menurunkan/mewariskan sifat-sifat
khas kepada keturunannya. Mengapa anak mirip orang tuanya? Bagaimana cara
makhluk hidup mewariskan sifat?
2. Pernahkah kamu melihat bunga pukul empat (Mirabilis jalapa)? Bunga pukul
empat memiliki banyak macam warna yang bervariasi. Variasi warna bunga
pukul empat meliputi warna warna tunggal seperti merah, putih, merah
jambu, orange dan kuning, hingga warna-warna majemuk seperti merah
bergaris-garis putih dan putih berbintik-bintik merah. Setelah membaca
literatur tentang Hukum Mendel dapatkah anda simpulkan apa yang
menyebakan variasi warna pada bunga pukul empat? Bagaimana hal ini bisa
terjadi?
5. Kelompok
Persilangan monohibrid atau monohibridisasi adalah suatu persilangan dengan satu
sifat beda. Kacang ercis berbatang tinggi disilangkan dengan kacang ercis
berbatang kerdil, menghasilkan keturunan yang seluruhnya berbatang tinggi. Bila
hasil persilangan ini disilangkan kembali dengan sesamanya, dihasilkan kacang ercis
berbatang tinggi dan kerdil dalam perbandingan 3 : 1.
Mendel melanjutkan percobaannya dengan melihat dua sifat beda, misalnya warna biji
dan bentuk biji, bentuk polong dan tinggi pohon, dan sebagainya. Dalam persilangan
dua sifat beda (dihibrid) ini, hasil yang diperoleh Mendel adalah sebagai berikut:
6. Bagaimana Mendel menjelaskan hal ini? Suatu fenomena menarik terjadi
dalam persilangan dihibrid, yaitu munculnya kombinasi sifat baru (rekombinan)
pada generasi F2 yang tidak dijumpai pada F1 atau P1. Pada gambar di atas dapat
dilihat bahwa sifat kuning kisut dan hijau halus merupakan sifat rekombinasi.
Mendel menyatakan bahwa dalam persilangan dihibrid, terjadi pengelompokan gen
secara bebas (inde-pendent assortment) dan bukannya dependent assort-ment.
Peristiwa dependent assortment tidak sesuai dengan hasil percobaan yang didapat
Mendel:
7. Kacang ercis berbiji bulat warna kuning disilangkan dengan kacang ercis berbiji
kisut warna hijau, menghasilkan kacang ercis yang seluruhnya berbiji bulat warna
kuning. Jika kacang hasil penyerbukan ini melakukan penyerbukan sendiri, maka:
8. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
(LKPD)
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/ Semester : X/ Genap
Materi Pokok : Pola- pola pewarisan sifat pada Hukum Mendel
Hari/ tanggal :
Kelompok :
Nama :
A. Tujuan Praktikum
Peserta didik mampu :
1. Menyusun persilangan dengan satu sifat beda (monohibrid)
2. Menyusun persilangan dengan dua sifat beda (dihibrid)
B. Dasar Teori
Ilmu yang mempelajari tentang mekanisme pewarisan sifat dari induk kepada
keturunannya disebut ilmu genetika (berasal dari bahas Latin, yaitu Genos = asal usul).
Pengetahuan tentang adanya sifat menurun pada makhluk hidup sebenarnya sudah
lama berkembang hanya belum dipelajari secara sistematis, penelitian mengenai pola-
pola penurunan sifat baru diketahui pada abad ke-19 oleh Mendel.
Pewarisan sifat pada persilangan biasa antara dua individu dapat diterangkan
dengan hukum Mendel I dan II. Hukum Mendel I dikenal dengan Pemisahan gen
sealel pembuktiannya dapat dilihat pada persilangan dengan satu sifat beda
(monohibrid). Pada persilangan monohibrid ini diperkenalkan prinsip dominansi dan
intermedier. Sedangkan untuk hokum Mendel II terlihat pada persilangan dengan dua
sifat beda (dihibrid).
C. Alat dan Bahan
1. Wadah 2 buah atau kantong
2. Kancing genetika (model gen) warna merah sebanyak 20 buah
9. 3. Kancing genetika (model gen) warna putih sebanyak 20 buah
4. Kancing genetika (model gen) dengan kombinasi dua warna sebanyak 20 buah
5. Kancing genetika (model gen) dengan kombinasi dua warna sebanyak 20 buah
D. Cara Kerja
a. Persilangan Monohibrid
1. Sediakan model gen masing-masing 20 buah, lalu tandai wadah yang satu dengan
huruf A dan lainnya dengan huruf B.
2. Masukkan ke dalam wadah A dan B, masing-masing 10 buah model gen kemudian
dikocok-kocok selama beberapa menit agar kedua model gen tercampur.
3. Dengan mata tertutup ambilah secara serentak model gen dari wadah berulang kali
sampai habis ( 賊 100 x pengambilan).
4. Amatilah model gen yang terambil, kemudian catatlah kode susunan gen itu ke
dalam tabel hasil pengamatan.
b. Persilangan Dihibrid
1. Untuk persilangan dihibrid lakukan kegiatan seperti langkah kerja pada persilangan
monohibrid.
2. Sediakan model gen masing-masing 20 buah, lalu tandai wadah yang satu dengan
huruf A dan lainnya dengan huruf B.
3. Masukkan ke dalam wadah A dan B, masing-masing 10 buah model gen kemudian
dikocok-kocok selama beberapa menit agar kedua model gen tercampur.
4. Dengan mata tertutup ambilah secara serentak model gen dari wadah berulang kali
sampai habis ( 賊 100 x pengambilan).
5. Amatilah model gen yang terambil, kemudian catatlah kode susunan gen itu ke
dalam tabel hasil pengamatan.
E. Pertanyaan
1. Apa yang dimaksud dengan backcross, testcross, perkawinana resiprok dan periprok.
2. Hitunglah frekuensi fenotip dan genotipnya dari 10 kali pengambilan, bandingkan pula
dengan perbandingan menurut Mendel!
Jawab : ..............................................................................................
3. Buatlah diagram persilangannya!
Jawab : ..............................................................................................
10. Tabel hasil :
Pengambilan
ke
Kancing yang terambil
MM (merah) Mm (merah) mm (putih)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Jumlah
Sifat Dominasi Tidak Penuh (Intermediat)
Lakukan seperti kegiatan di atas, tetapi pada kegiatan ini memiliki kemungkinan sifat
intermediat, bila diperoleh 1 kancing merah dan 1 kancing putih, zigotnya memiliki genotif
Mm dan fenotipnya merah muda (intermediat). Catat hasilnya pada tabel di bawah ini.
Pengambilan
ke
Kancing yang terambil
MM (merah) Mm (merah) mm (putih)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Jumlah
Pertanyaan
1. Berapakah perbandingan fenotip dan genotipnya pada F2.
2. Samakah perbandingan tersebut dengan perbandingan yang dikemukakan Mendel?