Dokumen tersebut membahas tentang proses bending yang merupakan proses deformasi plastik logam dengan hanya sedikit perubahan luas permukaan. Proses ini termasuk dalam sheet metal forming dimana lembaran logam diluruskam menjadi bentuk melengkung. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai jenis proses bending serta faktor-faktor yang mempengaruhi hasil bending seperti radius, sudut, tebal lembaran, dan spring back.
Dokumen tersebut membahas proses-proses dasar dalam kerja pelat logam, yaitu pemotongan, penekukan, dan penarikan. Proses-proses tersebut digunakan untuk memproduksi berbagai produk dari pelat logam dengan keunggulan kuat, akurat, dan ekonomis. Dokumen juga menjelaskan parameter penting dalam setiap proses serta perkakas yang digunakan.
Dokumen tersebut membahas tentang metalurgi serbuk, yang merupakan proses pembentukan benda kerja dari logam yang dihancurkan menjadi serbuk, kemudian disinter untuk mengikat partikelnya. Dibahas pula proses pembuatan serbuk, pencampuran, kompaksi, sintering, dan finishing. Keuntungan metalurgi serbuk adalah kontrol presisi yang tinggi dan biaya produksi rendah, sedangkan kelemahannya adalah biaya peralatan mahal dan keter
Proses pengecoran adalah proses pembuatan yang mengubah bentuk logam dengan mencairkan logam kemudian dituangkan ke dalam cetakan. Terdapat beberapa jenis proses pengecoran berdasarkan bahan cetakan dan cara penuangannya seperti pengecoran pasir, sentrifugal, cetakan permanen, dan cetak-tekan.
Dokumen tersebut membahas perhitungan filtrasi dan penyaringan, termasuk faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti tekanan, viskositas, dan resistensi filter. Juga dijelaskan perhitungan laju filtrasi, jatuh tekanan, dan volume filtrat untuk proses filtrasi secara batch dan berkelanjutan.
Dokumen tersebut membahas tentang proses blanking, yaitu operasi pemotongan logam lembaran sepanjang garis tertutup untuk memisahkan bagian yang akan diproses lebih lanjut. Dibahas pula perbedaan blanking dengan punching, parameter yang perlu diperhatikan dalam blanking seperti jarak ruang antara punch dan die, serta jenis blanking seperti fine blanking dan normal blanking.
Rem adalah peralatan yang menahan atau menghentikan gerak mesin dengan menyerap energi kinetik atau potensialnya dan melepaskannya dalam bentuk panas. Terdapat beberapa jenis rem seperti rem hidrolik, elektrik, mekanik, drum, cakram, dan lainnya. Rem bekerja dengan menimbulkan gesekan antara bidang gesek dan permukaan yang direm untuk mengurangi kecepatan atau menghentikan gerakan.
Laporan praktikum ini membahas hasil pengujian pompa seri dan pararel. Data pengujian meliputi karakteristik pompa tunggal, seri, dan pararel seperti hubungan debit dengan head dan daya masukan/keluaran. Hasilnya digambarkan dalam bentuk tabel dan grafik untuk melihat perbandingan ketiga susunan pompa. Analisis menunjukkan ada sedikit penyimpangan antara debit yang diukur dengan alat ukur dan perhitungan teoritis.
Hot Working Adalah proses merubah bentuk logam tanpa terjadi pencairan (T proses : T cair > 0,5), volume benda kerja tetap dan tak adanya geram (besi halus sisa proses).
Dokumen tersebut membahas tentang proses blanking yang meliputi tujuan praktikum untuk mengukur gaya pelubangan plat secara eksperimen dan membandingkannya dengan teori, mengetahui pengaruh geometri dan celah terhadap hasil blanking, serta faktor yang mempengaruhinya seperti geometri punch, gaya, diameter, ketebalan plat dan pelumasan. Dilakukan percobaan untuk mengetahui pengaruh geometri dan celah terhadap gaya yang dibutuhkan.
Modul ini membahas perencanaan kopling dan bantalan. Topik utama meliputi definisi dan jenis kopling, perencanaan kopling flens kaku dan kopling karet ban, serta faktor-faktor yang mempengaruhi perencanaan kedua jenis kopling tersebut seperti daya, putaran, material, dan variasi momen.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis bearing termasuk deep groove ball bearings, ball bearing kontak sudut, silinder roller bearings, serta teori perhitungan dan umur bearing. Jenis-jenis bearing tersebut memiliki karakteristik dan aplikasi yang berbeda-beda sesuai kebutuhan.
Proses Khusus, Pengerjaan Dingin, Pembentukan dengan Listrik dan Pelapisan LogamEssyKarundeng
Ìý
Presentasi ini memaparkan mengenai proses khusus, proses pengerjaan dingin, pembentukan dengan listrik dan pelapisan logam. Terdapat jenis - jenis, serta prinsip kerja dan contoh produk yang dihasilkannya.
Mata kuliah praktikum teknologi pengolahan pangan tentang pengeringan. Cari lebih banyak mata kuliah semester 3 di: http://muhammadhabibielecture.blogspot.com/2014/12/kuliah-semester-3.html
Dokumen tersebut membahas tentang Ilmu Bahan Teknik. Secara umum membahas tentang pengertian ilmu bahan, klasifikasi bahan teknik, pemilihan bahan, dan sifat-sifat mekanik bahan seperti kekuatan, kekerasan, kekakuan dan elastisitas."
Dokumen tersebut merangkum proses produksi mesin pengelasan, mencakup definisi pengelasan, prinsip kerja, klasifikasi proses dan mesin pengelasan, cara pengelasan, pengkutuban elektroda, bentuk sambungan las, dan contoh aplikasi pengelasan pada velg motor.
Analisis momentum aliran fluida membahas prinsip kekekalan momentum linier dan sudut serta penerapannya untuk menganalisis gaya pada sistem fluida dalam keadaan diam atau bergerak, seperti elbow, roket, atau pipa horisontal. Persamaan momentum digunakan untuk menghitung gaya-gaya seperti gaya dorong, penahan, atau lengkung pada berbagai kondisi aliran.
Tugas makalah ini membahas tentang teknik refrigerasi air blast freezing untuk hasil perikanan. Air blast freezing adalah metode pembekuan yang menggunakan udara dingin untuk mentransfer panas dari produk yang dibekukan. Metode ini memiliki kelebihan fleksibel untuk berbagai produk namun waktu pembekuan lebih lama. Air blast freezer terdiri dari komponen evaporator, kompresor, kondensor dan udara dingin yang mengalir di sekitar produk untuk mendingink
Rem adalah peralatan yang menahan atau menghentikan gerak mesin dengan menyerap energi kinetik atau potensialnya dan melepaskannya dalam bentuk panas. Terdapat beberapa jenis rem seperti rem hidrolik, elektrik, mekanik, drum, cakram, dan lainnya. Rem bekerja dengan menimbulkan gesekan antara bidang gesek dan permukaan yang direm untuk mengurangi kecepatan atau menghentikan gerakan.
Laporan praktikum ini membahas hasil pengujian pompa seri dan pararel. Data pengujian meliputi karakteristik pompa tunggal, seri, dan pararel seperti hubungan debit dengan head dan daya masukan/keluaran. Hasilnya digambarkan dalam bentuk tabel dan grafik untuk melihat perbandingan ketiga susunan pompa. Analisis menunjukkan ada sedikit penyimpangan antara debit yang diukur dengan alat ukur dan perhitungan teoritis.
Hot Working Adalah proses merubah bentuk logam tanpa terjadi pencairan (T proses : T cair > 0,5), volume benda kerja tetap dan tak adanya geram (besi halus sisa proses).
Dokumen tersebut membahas tentang proses blanking yang meliputi tujuan praktikum untuk mengukur gaya pelubangan plat secara eksperimen dan membandingkannya dengan teori, mengetahui pengaruh geometri dan celah terhadap hasil blanking, serta faktor yang mempengaruhinya seperti geometri punch, gaya, diameter, ketebalan plat dan pelumasan. Dilakukan percobaan untuk mengetahui pengaruh geometri dan celah terhadap gaya yang dibutuhkan.
Modul ini membahas perencanaan kopling dan bantalan. Topik utama meliputi definisi dan jenis kopling, perencanaan kopling flens kaku dan kopling karet ban, serta faktor-faktor yang mempengaruhi perencanaan kedua jenis kopling tersebut seperti daya, putaran, material, dan variasi momen.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis bearing termasuk deep groove ball bearings, ball bearing kontak sudut, silinder roller bearings, serta teori perhitungan dan umur bearing. Jenis-jenis bearing tersebut memiliki karakteristik dan aplikasi yang berbeda-beda sesuai kebutuhan.
Proses Khusus, Pengerjaan Dingin, Pembentukan dengan Listrik dan Pelapisan LogamEssyKarundeng
Ìý
Presentasi ini memaparkan mengenai proses khusus, proses pengerjaan dingin, pembentukan dengan listrik dan pelapisan logam. Terdapat jenis - jenis, serta prinsip kerja dan contoh produk yang dihasilkannya.
Mata kuliah praktikum teknologi pengolahan pangan tentang pengeringan. Cari lebih banyak mata kuliah semester 3 di: http://muhammadhabibielecture.blogspot.com/2014/12/kuliah-semester-3.html
Dokumen tersebut membahas tentang Ilmu Bahan Teknik. Secara umum membahas tentang pengertian ilmu bahan, klasifikasi bahan teknik, pemilihan bahan, dan sifat-sifat mekanik bahan seperti kekuatan, kekerasan, kekakuan dan elastisitas."
Dokumen tersebut merangkum proses produksi mesin pengelasan, mencakup definisi pengelasan, prinsip kerja, klasifikasi proses dan mesin pengelasan, cara pengelasan, pengkutuban elektroda, bentuk sambungan las, dan contoh aplikasi pengelasan pada velg motor.
Analisis momentum aliran fluida membahas prinsip kekekalan momentum linier dan sudut serta penerapannya untuk menganalisis gaya pada sistem fluida dalam keadaan diam atau bergerak, seperti elbow, roket, atau pipa horisontal. Persamaan momentum digunakan untuk menghitung gaya-gaya seperti gaya dorong, penahan, atau lengkung pada berbagai kondisi aliran.
Tugas makalah ini membahas tentang teknik refrigerasi air blast freezing untuk hasil perikanan. Air blast freezing adalah metode pembekuan yang menggunakan udara dingin untuk mentransfer panas dari produk yang dibekukan. Metode ini memiliki kelebihan fleksibel untuk berbagai produk namun waktu pembekuan lebih lama. Air blast freezer terdiri dari komponen evaporator, kompresor, kondensor dan udara dingin yang mengalir di sekitar produk untuk mendingink
Radiator mobil memiliki peran penting dalam menstabilkan suhu mesin. Korosi pada radiator terjadi di bagian dalamnya akibat oksigen yang terlarut dan air pendingin yang mengandung ion Cl-. Pencegahan korosi meliputi penggunaan air pendingin berkualitas dan flushing secara berkala.
Dokumen tersebut membahas tentang proses pembuatan bearing self-lubricating menggunakan metalurgi serbuk. Prosesnya meliputi pencampuran serbuk logam seperti aluminium dan grafit, kompaksi, dan sintering untuk menghasilkan pori-pori sebagai tempat pelumas. Bearing jenis ini tidak memerlukan pelumas karena pori-porinya dapat menyimpan dan menyalurkan pelumas secara kapiler.
dari materi tersebut menjelaskan bagaimana proses dari pembentukan logam, dimana proses tersebut membutuhkan waktu dan ketelitian yang tinggi untuk menghasilkan suatu produk yang berkualitas
Dokumen tersebut membahas tentang praktikum pemesinan logam yang meliputi proses pemesinan konvensional dan non-konvensional (CNC). Proses konvensional digunakan untuk membuat puller melalui bubut, freis, dan proses lainnya. Sedangkan proses CNC digunakan untuk membuat dua benda kerja dengan bubut dan freis. Waktu pemotongan berbeda antara kedua benda kerja tergantung kedalaman pemotongan dan j
Proses pembengkokan pelat logam (bending process) menggunakan roll penjepit dan busur pembentuk yang dipompa oleh hidrolik untuk membentuk pelat logam. Roll penjepit menjepit pelat sementara busur pembentuk memberikan tekanan untuk membengkokkan pelat. Uji coba bending dilakukan pada sampel baja lunak untuk menentukan modulus elastisitas dan kekuatan lenturnya.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Blankng dan piercing adalah operasi shearing dimana bentuk pisau membentuk lengkungan tertutup. 2) Perbedaan blanking dan piercing terletak pada hasil yang diinginkan, baik benda kerja atau skrap. 3) Proses-proses tersebut digunakan dalam pembuatan berbagai bagian seperti pipa, komponen otomotif, dan lainnya.
1. Dokumen menjelaskan proses pembentukan baja melalui proses rolling dan continuous casting. Rolling adalah proses mengurangi ketebalan logam dengan melewatkannya antara dua roll yang berputar berlawanan arah. Continuous casting menghasilkan slab baja secara berkelanjutan dengan mendinginkan cairan baja yang dialirkan dari tungku melalui nozzle ke dalam blok pendingin.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai berbagai proses forming logam, yang dapat dibagi menjadi pengerjaan panas dan dingin. Proses-proses pengerjaan panas meliputi rolling, forging, pipe welding, piercing, hot drawing, ekstrusi, dan hot spinning. Sedangkan proses pengerjaan dingin termasuk squeezing, swaging, riveting, staking, coining, dan cold extrusion.
Bearing adalah sebuah elemen mesin yang berfungsi untuk membatasi gerak dua atau lebih komponen mesin agar selalu bergerak pada arah yang dikehendaki, biasanya gerakan angular atau linear. Bearing membantu dua komponen untuk berputar dengan sangat presisi.
Dokumen tersebut membahas tentang mesin bubut dan parameter yang dapat diatur pada mesin bubut seperti kecepatan putar spindel, gerak makan, dan kedalaman potong. Juga dibahas mengenai bagian-bagian utama mesin bubut, perlengkapan seperti cekam, pahat bubut, dan operasi dasar pembubutan.
Dokumen tersebut membahas tentang teori pembentukan bahan khususnya proses sheetmetal yang meliputi pemotongan, pembengkokkan, dan penarikan. Dijelaskan prinsip-prinsip dasar dari masing-masing proses beserta parameter-parameter pentingnya seperti jarak ruang, ketebalan bahan, dan gaya yang terlibat."
Diagram batas mampu bentuk pada lembaran logam (AA)Abrianto Akuan
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang diagram batas mampu bentuk pada lembaran logam. Diagram ini menggambarkan batas kemampuan lembaran logam untuk dibentuk dan merupakan kumpulan data hasil percobaan bentuk yang berhasil dan gagal. Diagram ini sangat berguna untuk mengkoreksi bentuk dan cetakan. Dokumen juga membahas tentang proses pembengkokan, penarikan, dan penarikan dalam pada pembuatan lembaran logam serta faktor-faktor yang me
Penggulungan logam adalah salah satu proses manufaktur logam paling penting. Proses ini melibatkan pengurangan ketebalan logam mentah melalui deformasi plastik antara dua gulungan berputar. Penggulungan logam digunakan untuk memproduksi berbagai bentuk logam dasar seperti mekar dan pelat.
2. Sheet
plate
Roll forming
Strech forming
Deep drawing
Rubber forming
Spinning
Superplastic forming
Peen forming
Explosive forming
Magnetic pulse forming
Shearing
Slitting
Cutting
sawing
Deburring
Cleaning
coating
Punching
Blanking
Fine blanking
Stamping embossing
Punchases, dies
rolling
BENDING
Mechanical Metallurgy (G.E. Dieter)
2
Bending_Kel.4
3. Proses bending merupakan proses deformasi secara
plastik dari logam terhadap sumbu linier dengan hanya
sedikit atau hampir tidak mengalami perubahan
perubahan luas permukaan dimana bagian dari proses
sheet metal forming yaitu sheet (lembaran) yang
berbentuk lurus diubah menjadi bentuk melengkung.
Definisi proses Bending
http://repository.binus.ac.id/content/D05
92/D059213255.doc
3
Bending_Kel.4
4. Secara mekanika proses penekukan
ini terdiri dari dua komponen gaya
yakni tarik dan tekan. Pada gambar
memperlihatkan pelat yang
mengalami proses pembengkokan ini
terjadi peregangan, netral, dan
pengkerutan.
Berdasarkan teori bending, regangan akan meningkat dengan
mengecilnya radius dari lengkungan, jika perubahan ketebalan
diabaikan, neutral axis akan tersisa dibagian tengah fiber
ea=eb. maka regangan convensional di dalam dan diluar fiber:
Dimana:
Mechanical Metallurgy (G.E. Dieter)
4
Bending_Kel.4
5. MATERIAL MATERIAL CONDITION
SOFT HARD
Aluminum alloys
Beryllium copper
Brass, low-leaded
Magnesium
Steels
austenitic stainless
low-carbon, low-alloy, and HSLA
Titanium
Titanium alloys
0
0
0
5T
0.5T
0.5T
0.7T
2.6T
6T
4T
2T
13T
6T
4T
3T
4T
Minimum Bend Radius
Minimum bend radius diberikan agar ketebalan
dapat diprediksi.
5
Bending_Kel.4
6. Gaya yang dibutuhkan untuk membengkokan
dari suatu sheet yang memiliki panjang L dan
radius R, adalah:
Bending force, Pb
Dimana:
σo= tegangan luluh
h= tebal pelat
L= panjang plat bending (bend length)
R= radius
α= sudut bending (bend angle)
Source: George E. Dieter,mechanical metallurgy SI metric edition, hal 662
6
Bending_Kel.4
7. Macam-macam Proses Bending
Pembengkokkan tepi, menggunakan
bantalan tekan (pressure pad) untuk
memegang benda kerja dengan gaya Fh,
sedang ujung bendakerja yang lain
ditekan dengan punch ke tepi die.
Pembengkokkan V, logam lembaran
dibengkokkan dengan punch dan die
berbentuk V.
Watch
this
Manufacturing processes for enggineering
material, kalpakjian dan steven R. Schmid
7
Bending_Kel.4
8. Macam-macam Proses Bending
Air Bending is done with the punch
touching the workpiece and the
workpiece, not bottoming in the lower
cavity.
Bottoming is the bending process where
the punch and the workpiece bottom on
the die
8
Bending_Kel.4
10. Defect of bending
Crack
(retak)
Crack(retak) dibagian luar lekukan1
Penyebab: radius yang digunakan terlalu kecil
Solusi: radius diperbesar dengan
menghitung radius bending yang
disesuaikan dengan jenis
material
Penyebab:
solusi:
Penyebab:
Solusi:
Proses bending yang searah dengan
arah rolling menyebabkan inklusi
ikut terelongasi
Proses bending yang dilakukan
seharusnya searah dengan arah
pengerolan
Proses bending yang dilakukan tidak
searah dengan arah pengerolan
Inklusi yang terelongasi2
Inklusi harus dihilangkan
Dieter
10
Bending_Kel.4
11. Fenomena spring back3
Penyebab:
Perubahan dimensi yang
terjadi akibat dari perubahan
regangan yang dihasilkan oleh
pemulihan elastik (elastic
recovery)
Solusi:
1. besarnya sudut tekan pada
sepatu pembengkok harus
diperkecil dari sudut yang
ditentukan
2. membengkokan part
sampai radius terkecil dari
bengkokan yang diinginkan
3. Menekan punch into the
dies
4. Mereduksi yield strength
dengan menggunakan T
tinggi
11
Bending_Kel.4
12. Spring back ini banyak ditemukan pada semua operasi
pembentukan, tetapi lebih mudah dikenali dan dipelajari pada
proses bending. Radius dari bengkokan sebelum beban dilepaskan
Ro adalah lebih kecil dibandingkan radius dari bengkokan sesudah
beban dilepaskan Rf. Tetapi bend allowance (BA) adalah sama
sebelum dan sesudah bending sehingga:
‘
Mechanical Metallurgy (G.E. Dieter)
12
Bending_Kel.4
13. Spring back ratio ini tergantung pada rasio dari radius bending
terhadap ketebalan sheet. Nilai yang tersedia untuk paduan
alumnium dan SS austenitik pada proses temper pengerolan dingin.
Pada paduan T tinggi , pendekatan spring back dari proses bending
yaitu:
Watch
this_^!!
Manufacturing processes for enggineering material, Kalpakjian dan Steven R. Schmid
Mechanical Metallurgy (G.E. Dieter)
13
Bending_Kel.4