ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
1
Bending_Kel.4
Sheet
plate
Roll forming
Strech forming
Deep drawing
Rubber forming
Spinning
Superplastic forming
Peen forming
Explosive forming
Magnetic pulse forming
Shearing
Slitting
Cutting
sawing
Deburring
Cleaning
coating
Punching
Blanking
Fine blanking
Stamping embossing
Punchases, dies
rolling
BENDING
Mechanical Metallurgy (G.E. Dieter)
2
Bending_Kel.4
Proses bending merupakan proses deformasi secara
plastik dari logam terhadap sumbu linier dengan hanya
sedikit atau hampir tidak mengalami perubahan
perubahan luas permukaan dimana bagian dari proses
sheet metal forming yaitu sheet (lembaran) yang
berbentuk lurus diubah menjadi bentuk melengkung.
Definisi proses Bending
http://repository.binus.ac.id/content/D05
92/D059213255.doc
3
Bending_Kel.4
Secara mekanika proses penekukan
ini terdiri dari dua komponen gaya
yakni tarik dan tekan. Pada gambar
memperlihatkan pelat yang
mengalami proses pembengkokan ini
terjadi peregangan, netral, dan
pengkerutan.
Berdasarkan teori bending, regangan akan meningkat dengan
mengecilnya radius dari lengkungan, jika perubahan ketebalan
diabaikan, neutral axis akan tersisa dibagian tengah fiber
ea=eb. maka regangan convensional di dalam dan diluar fiber:
Dimana:
Mechanical Metallurgy (G.E. Dieter)
4
Bending_Kel.4
MATERIAL MATERIAL CONDITION
SOFT HARD
Aluminum alloys
Beryllium copper
Brass, low-leaded
Magnesium
Steels
austenitic stainless
low-carbon, low-alloy, and HSLA
Titanium
Titanium alloys
0
0
0
5T
0.5T
0.5T
0.7T
2.6T
6T
4T
2T
13T
6T
4T
3T
4T
Minimum Bend Radius
Minimum bend radius diberikan agar ketebalan
dapat diprediksi.
5
Bending_Kel.4
Gaya yang dibutuhkan untuk membengkokan
dari suatu sheet yang memiliki panjang L dan
radius R, adalah:
Bending force, Pb
Dimana:
σo= tegangan luluh
h= tebal pelat
L= panjang plat bending (bend length)
R= radius
α= sudut bending (bend angle)
Source: George E. Dieter,mechanical metallurgy SI metric edition, hal 662
6
Bending_Kel.4
Macam-macam Proses Bending
Pembengkokkan tepi, menggunakan
bantalan tekan (pressure pad) untuk
memegang benda kerja dengan gaya Fh,
sedang ujung bendakerja yang lain
ditekan dengan punch ke tepi die.
Pembengkokkan V, logam lembaran
dibengkokkan dengan punch dan die
berbentuk V.
Watch
this
Manufacturing processes for enggineering
material, kalpakjian dan steven R. Schmid
7
Bending_Kel.4
Macam-macam Proses Bending
Air Bending is done with the punch
touching the workpiece and the
workpiece, not bottoming in the lower
cavity.
Bottoming is the bending process where
the punch and the workpiece bottom on
the die
8
Bending_Kel.4
Tube bending
Watch
this!!
http://www.copper.org/resources/properties/129_6/production.html
9
Bending_Kel.4
Defect of bending
Crack
(retak)
Crack(retak) dibagian luar lekukan1
Penyebab: radius yang digunakan terlalu kecil
Solusi: radius diperbesar dengan
menghitung radius bending yang
disesuaikan dengan jenis
material
Penyebab:
solusi:
Penyebab:
Solusi:
Proses bending yang searah dengan
arah rolling menyebabkan inklusi
ikut terelongasi
Proses bending yang dilakukan
seharusnya searah dengan arah
pengerolan
Proses bending yang dilakukan tidak
searah dengan arah pengerolan
Inklusi yang terelongasi2
Inklusi harus dihilangkan
Dieter
10
Bending_Kel.4
Fenomena spring back3
Penyebab:
Perubahan dimensi yang
terjadi akibat dari perubahan
regangan yang dihasilkan oleh
pemulihan elastik (elastic
recovery)
Solusi:
1. besarnya sudut tekan pada
sepatu pembengkok harus
diperkecil dari sudut yang
ditentukan
2. membengkokan part
sampai radius terkecil dari
bengkokan yang diinginkan
3. Menekan punch into the
dies
4. Mereduksi yield strength
dengan menggunakan T
tinggi
11
Bending_Kel.4
Spring back ini banyak ditemukan pada semua operasi
pembentukan, tetapi lebih mudah dikenali dan dipelajari pada
proses bending. Radius dari bengkokan sebelum beban dilepaskan
Ro adalah lebih kecil dibandingkan radius dari bengkokan sesudah
beban dilepaskan Rf. Tetapi bend allowance (BA) adalah sama
sebelum dan sesudah bending sehingga:
‘
Mechanical Metallurgy (G.E. Dieter)
12
Bending_Kel.4
Spring back ratio ini tergantung pada rasio dari radius bending
terhadap ketebalan sheet. Nilai yang tersedia untuk paduan
alumnium dan SS austenitik pada proses temper pengerolan dingin.
Pada paduan T tinggi , pendekatan spring back dari proses bending
yaitu:
Watch
this_^!!
Manufacturing processes for enggineering material, Kalpakjian dan Steven R. Schmid
Mechanical Metallurgy (G.E. Dieter)
13
Bending_Kel.4
Aplikasi
Proses bending ini banyak dilakukan pada pembuatan :
Knalpot Motor
14
Bending_Kel.4
15
Bending_Kel.4
16
Bending_Kel.4

More Related Content

What's hot (20)

Laporan Resmi NDT ( Non Destructive Test )
Laporan Resmi NDT ( Non Destructive Test )Laporan Resmi NDT ( Non Destructive Test )
Laporan Resmi NDT ( Non Destructive Test )
Andika Wahyu Al Amin
Ìý
Metalurgi serbuk
Metalurgi serbukMetalurgi serbuk
Metalurgi serbuk
Ilham Fahmi
Ìý
DASAR PSIKROMETRIK
DASAR PSIKROMETRIKDASAR PSIKROMETRIK
DASAR PSIKROMETRIK
Kiki Amelia
Ìý
Elemen Mesin II - Rem
Elemen Mesin II - RemElemen Mesin II - Rem
Elemen Mesin II - Rem
Charis Muhammad
Ìý
Analisis Pompa Seri-Pararel
Analisis Pompa Seri-PararelAnalisis Pompa Seri-Pararel
Analisis Pompa Seri-Pararel
FreddyTaebenu
Ìý
Hot working jadi.pptx
Hot working jadi.pptxHot working jadi.pptx
Hot working jadi.pptx
Ipan Imade
Ìý
Pengujian Blanking
Pengujian BlankingPengujian Blanking
Pengujian Blanking
Arismon Saputra
Ìý
Elemen Mesin 3 - Perencanaan Kopling
Elemen Mesin 3 - Perencanaan KoplingElemen Mesin 3 - Perencanaan Kopling
Elemen Mesin 3 - Perencanaan Kopling
Dewi Izza
Ìý
Laporan Praktikum Proses Produksi - Teknik Industri (Lengkap)
Laporan Praktikum Proses Produksi - Teknik Industri (Lengkap)Laporan Praktikum Proses Produksi - Teknik Industri (Lengkap)
Laporan Praktikum Proses Produksi - Teknik Industri (Lengkap)
Endang Saefullah
Ìý
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban PuntirElemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
Dewi Izza
Ìý
Persentasi Alat Industri Kimia (Size Reduction)
Persentasi Alat Industri Kimia (Size Reduction)Persentasi Alat Industri Kimia (Size Reduction)
Persentasi Alat Industri Kimia (Size Reduction)
AhmadRifaldhi
Ìý
51998292 teori-perhitungan-bearing
51998292 teori-perhitungan-bearing51998292 teori-perhitungan-bearing
51998292 teori-perhitungan-bearing
oto09
Ìý
Proses Khusus, Pengerjaan Dingin, Pembentukan dengan Listrik dan Pelapisan Logam
Proses Khusus, Pengerjaan Dingin, Pembentukan dengan Listrik dan Pelapisan LogamProses Khusus, Pengerjaan Dingin, Pembentukan dengan Listrik dan Pelapisan Logam
Proses Khusus, Pengerjaan Dingin, Pembentukan dengan Listrik dan Pelapisan Logam
EssyKarundeng
Ìý
Pengeringan (lanjutan)
Pengeringan (lanjutan)Pengeringan (lanjutan)
Pengeringan (lanjutan)
Muhammad Luthfan
Ìý
Ilmu Bahan
Ilmu BahanIlmu Bahan
Ilmu Bahan
tanalialayubi
Ìý
Analisis dan Pengukuran Kerja : Peta-Peta Kerja
Analisis dan Pengukuran Kerja : Peta-Peta KerjaAnalisis dan Pengukuran Kerja : Peta-Peta Kerja
Analisis dan Pengukuran Kerja : Peta-Peta Kerja
prihase
Ìý
01.permesinan dan mesin perkakas
01.permesinan dan mesin perkakas01.permesinan dan mesin perkakas
01.permesinan dan mesin perkakas
Mahros Darsin
Ìý
Mesin Pengelasan Pada Proses Produksi
Mesin Pengelasan Pada Proses ProduksiMesin Pengelasan Pada Proses Produksi
Mesin Pengelasan Pada Proses Produksi
EssyKarundeng
Ìý
Analisis momentum aliran fluida
Analisis momentum aliran fluidaAnalisis momentum aliran fluida
Analisis momentum aliran fluida
Rock Sandy
Ìý
Air blast freezing (ABF)
Air blast freezing (ABF)Air blast freezing (ABF)
Air blast freezing (ABF)
Adeyan Alfikri
Ìý
Laporan Resmi NDT ( Non Destructive Test )
Laporan Resmi NDT ( Non Destructive Test )Laporan Resmi NDT ( Non Destructive Test )
Laporan Resmi NDT ( Non Destructive Test )
Andika Wahyu Al Amin
Ìý
Metalurgi serbuk
Metalurgi serbukMetalurgi serbuk
Metalurgi serbuk
Ilham Fahmi
Ìý
DASAR PSIKROMETRIK
DASAR PSIKROMETRIKDASAR PSIKROMETRIK
DASAR PSIKROMETRIK
Kiki Amelia
Ìý
Elemen Mesin II - Rem
Elemen Mesin II - RemElemen Mesin II - Rem
Elemen Mesin II - Rem
Charis Muhammad
Ìý
Analisis Pompa Seri-Pararel
Analisis Pompa Seri-PararelAnalisis Pompa Seri-Pararel
Analisis Pompa Seri-Pararel
FreddyTaebenu
Ìý
Hot working jadi.pptx
Hot working jadi.pptxHot working jadi.pptx
Hot working jadi.pptx
Ipan Imade
Ìý
Pengujian Blanking
Pengujian BlankingPengujian Blanking
Pengujian Blanking
Arismon Saputra
Ìý
Elemen Mesin 3 - Perencanaan Kopling
Elemen Mesin 3 - Perencanaan KoplingElemen Mesin 3 - Perencanaan Kopling
Elemen Mesin 3 - Perencanaan Kopling
Dewi Izza
Ìý
Laporan Praktikum Proses Produksi - Teknik Industri (Lengkap)
Laporan Praktikum Proses Produksi - Teknik Industri (Lengkap)Laporan Praktikum Proses Produksi - Teknik Industri (Lengkap)
Laporan Praktikum Proses Produksi - Teknik Industri (Lengkap)
Endang Saefullah
Ìý
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban PuntirElemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
Dewi Izza
Ìý
Persentasi Alat Industri Kimia (Size Reduction)
Persentasi Alat Industri Kimia (Size Reduction)Persentasi Alat Industri Kimia (Size Reduction)
Persentasi Alat Industri Kimia (Size Reduction)
AhmadRifaldhi
Ìý
51998292 teori-perhitungan-bearing
51998292 teori-perhitungan-bearing51998292 teori-perhitungan-bearing
51998292 teori-perhitungan-bearing
oto09
Ìý
Proses Khusus, Pengerjaan Dingin, Pembentukan dengan Listrik dan Pelapisan Logam
Proses Khusus, Pengerjaan Dingin, Pembentukan dengan Listrik dan Pelapisan LogamProses Khusus, Pengerjaan Dingin, Pembentukan dengan Listrik dan Pelapisan Logam
Proses Khusus, Pengerjaan Dingin, Pembentukan dengan Listrik dan Pelapisan Logam
EssyKarundeng
Ìý
Pengeringan (lanjutan)
Pengeringan (lanjutan)Pengeringan (lanjutan)
Pengeringan (lanjutan)
Muhammad Luthfan
Ìý
Analisis dan Pengukuran Kerja : Peta-Peta Kerja
Analisis dan Pengukuran Kerja : Peta-Peta KerjaAnalisis dan Pengukuran Kerja : Peta-Peta Kerja
Analisis dan Pengukuran Kerja : Peta-Peta Kerja
prihase
Ìý
01.permesinan dan mesin perkakas
01.permesinan dan mesin perkakas01.permesinan dan mesin perkakas
01.permesinan dan mesin perkakas
Mahros Darsin
Ìý
Mesin Pengelasan Pada Proses Produksi
Mesin Pengelasan Pada Proses ProduksiMesin Pengelasan Pada Proses Produksi
Mesin Pengelasan Pada Proses Produksi
EssyKarundeng
Ìý
Analisis momentum aliran fluida
Analisis momentum aliran fluidaAnalisis momentum aliran fluida
Analisis momentum aliran fluida
Rock Sandy
Ìý
Air blast freezing (ABF)
Air blast freezing (ABF)Air blast freezing (ABF)
Air blast freezing (ABF)
Adeyan Alfikri
Ìý

Viewers also liked (10)

Metode Manufaktur materi sampai UTS
Metode Manufaktur materi sampai UTSMetode Manufaktur materi sampai UTS
Metode Manufaktur materi sampai UTS
Imond Imondt
Ìý
Persentase pengujian
Persentase pengujianPersentase pengujian
Persentase pengujian
Lina Maulimah
Ìý
Inspeksi persentasi
Inspeksi persentasiInspeksi persentasi
Inspeksi persentasi
Lina Maulimah
Ìý
Persentasi elemen mesin
Persentasi elemen mesinPersentasi elemen mesin
Persentasi elemen mesin
Lina Maulimah
Ìý
Serbuk bearing
Serbuk bearingSerbuk bearing
Serbuk bearing
Lina Maulimah
Ìý
Proses Pembentukan Logam
Proses Pembentukan LogamProses Pembentukan Logam
Proses Pembentukan Logam
Ahmad Faozi
Ìý
Presentasi
PresentasiPresentasi
Presentasi
Lina Maulimah
Ìý
Makalah proses pembentukan
Makalah proses pembentukanMakalah proses pembentukan
Makalah proses pembentukan
12luthfi
Ìý
Handout Perpipaan
Handout PerpipaanHandout Perpipaan
Handout Perpipaan
Reandy Risky
Ìý
Metode Manufaktur materi sampai UTS
Metode Manufaktur materi sampai UTSMetode Manufaktur materi sampai UTS
Metode Manufaktur materi sampai UTS
Imond Imondt
Ìý
Persentase pengujian
Persentase pengujianPersentase pengujian
Persentase pengujian
Lina Maulimah
Ìý
Inspeksi persentasi
Inspeksi persentasiInspeksi persentasi
Inspeksi persentasi
Lina Maulimah
Ìý
Persentasi elemen mesin
Persentasi elemen mesinPersentasi elemen mesin
Persentasi elemen mesin
Lina Maulimah
Ìý
Serbuk bearing
Serbuk bearingSerbuk bearing
Serbuk bearing
Lina Maulimah
Ìý
Proses Pembentukan Logam
Proses Pembentukan LogamProses Pembentukan Logam
Proses Pembentukan Logam
Ahmad Faozi
Ìý
Makalah proses pembentukan
Makalah proses pembentukanMakalah proses pembentukan
Makalah proses pembentukan
12luthfi
Ìý
Handout Perpipaan
Handout PerpipaanHandout Perpipaan
Handout Perpipaan
Reandy Risky
Ìý

Similar to Kel4%sentasi (bending) (20)

makalah tugas teknik mesin
makalah tugas teknik mesinmakalah tugas teknik mesin
makalah tugas teknik mesin
dyanhidayat
Ìý
Proses shearing
Proses shearingProses shearing
Proses shearing
Harry Subagio
Ìý
TUGAS KASUS KEL 3.pptx
TUGAS KASUS KEL 3.pptxTUGAS KASUS KEL 3.pptx
TUGAS KASUS KEL 3.pptx
SriRahayuSinaga20070
Ìý
Pembengkokan pelat
Pembengkokan pelatPembengkokan pelat
Pembengkokan pelat
Chao Saputra
Ìý
perawatan dies
perawatan diesperawatan dies
perawatan dies
Eko Frozer
Ìý
39113
3911339113
39113
Wifqon Aidi
Ìý
Teknologi Fabrikasi-2.pptx
Teknologi Fabrikasi-2.pptxTeknologi Fabrikasi-2.pptx
Teknologi Fabrikasi-2.pptx
DhikaPurnomo
Ìý
Pengasahan dan Pengerjaan Halus
Pengasahan dan Pengerjaan HalusPengasahan dan Pengerjaan Halus
Pengasahan dan Pengerjaan Halus
EssyKarundeng
Ìý
Proses pembentukan baja
Proses pembentukan bajaProses pembentukan baja
Proses pembentukan baja
lukman hakim
Ìý
Manufacturing process in bolt company
Manufacturing process in bolt companyManufacturing process in bolt company
Manufacturing process in bolt company
scanny16
Ìý
Materi i teknik mesin m6 kb1
Materi i teknik mesin m6 kb1Materi i teknik mesin m6 kb1
Materi i teknik mesin m6 kb1
PPGhybrid3
Ìý
Forming
FormingForming
Forming
1102120082
Ìý
Makalah Produksi bearing
Makalah Produksi bearingMakalah Produksi bearing
Makalah Produksi bearing
Amrih Prayogo
Ìý
Laporan Uji Bahan
Laporan Uji BahanLaporan Uji Bahan
Laporan Uji Bahan
tanalialayubi
Ìý
Lanjutan bab 2
Lanjutan bab 2Lanjutan bab 2
Lanjutan bab 2
Rajda Wardhana
Ìý
4d handout-teori-pembentukan-bahan
4d handout-teori-pembentukan-bahan4d handout-teori-pembentukan-bahan
4d handout-teori-pembentukan-bahan
rasa016
Ìý
Proses Pembentukan_PPT_Kelompok 10..pptx
Proses Pembentukan_PPT_Kelompok 10..pptxProses Pembentukan_PPT_Kelompok 10..pptx
Proses Pembentukan_PPT_Kelompok 10..pptx
fighterthekingof428
Ìý
Diagram batas mampu bentuk pada lembaran logam (AA)
Diagram batas mampu bentuk pada lembaran logam (AA)Diagram batas mampu bentuk pada lembaran logam (AA)
Diagram batas mampu bentuk pada lembaran logam (AA)
Abrianto Akuan
Ìý
metalrolling-161223051244 (2).pdf
metalrolling-161223051244 (2).pdfmetalrolling-161223051244 (2).pdf
metalrolling-161223051244 (2).pdf
FirdausFikri3
Ìý
Modul mesin bubut 7 (8)
Modul mesin bubut 7 (8)Modul mesin bubut 7 (8)
Modul mesin bubut 7 (8)
Eko Supriyadi
Ìý
makalah tugas teknik mesin
makalah tugas teknik mesinmakalah tugas teknik mesin
makalah tugas teknik mesin
dyanhidayat
Ìý
Proses shearing
Proses shearingProses shearing
Proses shearing
Harry Subagio
Ìý
Pembengkokan pelat
Pembengkokan pelatPembengkokan pelat
Pembengkokan pelat
Chao Saputra
Ìý
perawatan dies
perawatan diesperawatan dies
perawatan dies
Eko Frozer
Ìý
Teknologi Fabrikasi-2.pptx
Teknologi Fabrikasi-2.pptxTeknologi Fabrikasi-2.pptx
Teknologi Fabrikasi-2.pptx
DhikaPurnomo
Ìý
Pengasahan dan Pengerjaan Halus
Pengasahan dan Pengerjaan HalusPengasahan dan Pengerjaan Halus
Pengasahan dan Pengerjaan Halus
EssyKarundeng
Ìý
Proses pembentukan baja
Proses pembentukan bajaProses pembentukan baja
Proses pembentukan baja
lukman hakim
Ìý
Manufacturing process in bolt company
Manufacturing process in bolt companyManufacturing process in bolt company
Manufacturing process in bolt company
scanny16
Ìý
Materi i teknik mesin m6 kb1
Materi i teknik mesin m6 kb1Materi i teknik mesin m6 kb1
Materi i teknik mesin m6 kb1
PPGhybrid3
Ìý
Makalah Produksi bearing
Makalah Produksi bearingMakalah Produksi bearing
Makalah Produksi bearing
Amrih Prayogo
Ìý
Laporan Uji Bahan
Laporan Uji BahanLaporan Uji Bahan
Laporan Uji Bahan
tanalialayubi
Ìý
4d handout-teori-pembentukan-bahan
4d handout-teori-pembentukan-bahan4d handout-teori-pembentukan-bahan
4d handout-teori-pembentukan-bahan
rasa016
Ìý
Proses Pembentukan_PPT_Kelompok 10..pptx
Proses Pembentukan_PPT_Kelompok 10..pptxProses Pembentukan_PPT_Kelompok 10..pptx
Proses Pembentukan_PPT_Kelompok 10..pptx
fighterthekingof428
Ìý
Diagram batas mampu bentuk pada lembaran logam (AA)
Diagram batas mampu bentuk pada lembaran logam (AA)Diagram batas mampu bentuk pada lembaran logam (AA)
Diagram batas mampu bentuk pada lembaran logam (AA)
Abrianto Akuan
Ìý
metalrolling-161223051244 (2).pdf
metalrolling-161223051244 (2).pdfmetalrolling-161223051244 (2).pdf
metalrolling-161223051244 (2).pdf
FirdausFikri3
Ìý
Modul mesin bubut 7 (8)
Modul mesin bubut 7 (8)Modul mesin bubut 7 (8)
Modul mesin bubut 7 (8)
Eko Supriyadi
Ìý

Kel4%sentasi (bending)

  • 2. Sheet plate Roll forming Strech forming Deep drawing Rubber forming Spinning Superplastic forming Peen forming Explosive forming Magnetic pulse forming Shearing Slitting Cutting sawing Deburring Cleaning coating Punching Blanking Fine blanking Stamping embossing Punchases, dies rolling BENDING Mechanical Metallurgy (G.E. Dieter) 2 Bending_Kel.4
  • 3. Proses bending merupakan proses deformasi secara plastik dari logam terhadap sumbu linier dengan hanya sedikit atau hampir tidak mengalami perubahan perubahan luas permukaan dimana bagian dari proses sheet metal forming yaitu sheet (lembaran) yang berbentuk lurus diubah menjadi bentuk melengkung. Definisi proses Bending http://repository.binus.ac.id/content/D05 92/D059213255.doc 3 Bending_Kel.4
  • 4. Secara mekanika proses penekukan ini terdiri dari dua komponen gaya yakni tarik dan tekan. Pada gambar memperlihatkan pelat yang mengalami proses pembengkokan ini terjadi peregangan, netral, dan pengkerutan. Berdasarkan teori bending, regangan akan meningkat dengan mengecilnya radius dari lengkungan, jika perubahan ketebalan diabaikan, neutral axis akan tersisa dibagian tengah fiber ea=eb. maka regangan convensional di dalam dan diluar fiber: Dimana: Mechanical Metallurgy (G.E. Dieter) 4 Bending_Kel.4
  • 5. MATERIAL MATERIAL CONDITION SOFT HARD Aluminum alloys Beryllium copper Brass, low-leaded Magnesium Steels austenitic stainless low-carbon, low-alloy, and HSLA Titanium Titanium alloys 0 0 0 5T 0.5T 0.5T 0.7T 2.6T 6T 4T 2T 13T 6T 4T 3T 4T Minimum Bend Radius Minimum bend radius diberikan agar ketebalan dapat diprediksi. 5 Bending_Kel.4
  • 6. Gaya yang dibutuhkan untuk membengkokan dari suatu sheet yang memiliki panjang L dan radius R, adalah: Bending force, Pb Dimana: σo= tegangan luluh h= tebal pelat L= panjang plat bending (bend length) R= radius α= sudut bending (bend angle) Source: George E. Dieter,mechanical metallurgy SI metric edition, hal 662 6 Bending_Kel.4
  • 7. Macam-macam Proses Bending Pembengkokkan tepi, menggunakan bantalan tekan (pressure pad) untuk memegang benda kerja dengan gaya Fh, sedang ujung bendakerja yang lain ditekan dengan punch ke tepi die. Pembengkokkan V, logam lembaran dibengkokkan dengan punch dan die berbentuk V. Watch this Manufacturing processes for enggineering material, kalpakjian dan steven R. Schmid 7 Bending_Kel.4
  • 8. Macam-macam Proses Bending Air Bending is done with the punch touching the workpiece and the workpiece, not bottoming in the lower cavity. Bottoming is the bending process where the punch and the workpiece bottom on the die 8 Bending_Kel.4
  • 10. Defect of bending Crack (retak) Crack(retak) dibagian luar lekukan1 Penyebab: radius yang digunakan terlalu kecil Solusi: radius diperbesar dengan menghitung radius bending yang disesuaikan dengan jenis material Penyebab: solusi: Penyebab: Solusi: Proses bending yang searah dengan arah rolling menyebabkan inklusi ikut terelongasi Proses bending yang dilakukan seharusnya searah dengan arah pengerolan Proses bending yang dilakukan tidak searah dengan arah pengerolan Inklusi yang terelongasi2 Inklusi harus dihilangkan Dieter 10 Bending_Kel.4
  • 11. Fenomena spring back3 Penyebab: Perubahan dimensi yang terjadi akibat dari perubahan regangan yang dihasilkan oleh pemulihan elastik (elastic recovery) Solusi: 1. besarnya sudut tekan pada sepatu pembengkok harus diperkecil dari sudut yang ditentukan 2. membengkokan part sampai radius terkecil dari bengkokan yang diinginkan 3. Menekan punch into the dies 4. Mereduksi yield strength dengan menggunakan T tinggi 11 Bending_Kel.4
  • 12. Spring back ini banyak ditemukan pada semua operasi pembentukan, tetapi lebih mudah dikenali dan dipelajari pada proses bending. Radius dari bengkokan sebelum beban dilepaskan Ro adalah lebih kecil dibandingkan radius dari bengkokan sesudah beban dilepaskan Rf. Tetapi bend allowance (BA) adalah sama sebelum dan sesudah bending sehingga: ‘ Mechanical Metallurgy (G.E. Dieter) 12 Bending_Kel.4
  • 13. Spring back ratio ini tergantung pada rasio dari radius bending terhadap ketebalan sheet. Nilai yang tersedia untuk paduan alumnium dan SS austenitik pada proses temper pengerolan dingin. Pada paduan T tinggi , pendekatan spring back dari proses bending yaitu: Watch this_^!! Manufacturing processes for enggineering material, Kalpakjian dan Steven R. Schmid Mechanical Metallurgy (G.E. Dieter) 13 Bending_Kel.4
  • 14. Aplikasi Proses bending ini banyak dilakukan pada pembuatan : Knalpot Motor 14 Bending_Kel.4