際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Pancasila Dalam Arus/Kajian
Sejarah Bangsa Indonesia
KELOMPOK 1
ANGGOTA
Samuel Carlodinho
120340068
Muhammad Devacharisma Wibowo
120340069
Wahyu Febriansyah
120340062
Leny Olandia Br Manihuruk
120220064
Alen Valentina Lumban Raja
120220208
Kurniawan Ali Pratama
120310068
Novi Salsabila Maharani
120270056
Ni Made Yonie Lalita
120340008
PENGERTIAN PANCASILA
Pancasila adalah dasar negara indonesia, Pancasila ada pada sejarah perjalanan
bangsaIndonesia bukan sesuatu yang baru, melainkan telah lama dikenal menjadi bagian pada nilai-nilai
budaya kehidupan bangsa Indonesia. Kemudian nilai-nilai tadi dirumuskan menjadi dasar Negara
Indonesia. Artinya, Pancasila berasal dari nilai-nilai pandangan hidup masyarakat Indonesia
Perlu diketahui bahwa perumusan Pancasila dalam sejarah bangsa Indonesia mengalami
dinamika yang kaya dan penuh tantangan. Perumusan Pancasila mulai dari sidang BPUPKI sampai
pengesahan Pancasila sebagai dasar negara dalam sidang PPKI. Pancasila merupakan dasar resmi
negara kebangsaan Indonesia sejak 18 Agustus 1945.
Alasan diperlukannya pancasila dalam kajian sejarah bangsa Indonesia adalah sebagai berikut :
 Pancasila sebagai Identitas Bangsa Indonesia
 Pancasila sebagai Kepribadian Bangsa Indonesia
 Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia
 Pancasila sebagai Jiwa Bangsa
 Pancasila sebagai Perjanjian Luhur
Pancasila, tentunya sudah tidak asing dengan kata tersebut. Pancasila sering disebut oleh
masyarakat Indonesia sebagai tujuan serta cita-cita untuk diwujudkan, dipertahankan, dijadikan cara
pandang, landasan, keyakinan dan dijadikan pedoman hidup. Nilai-nilai yang terkandung dalam
Pancasila meliputi banyak hal dan diharapkan mampu menyatukan seluruh bangsa Indonesia serta
mampu bertahan menghadapi segala hal yang dapat merusak bangsa
Dalam sejarah perkembangan Pancasila, banyak sekali hal-hal penting yang wajib kita gali.
Contohnya seperti dalam masa pemerintahan Presiden Soekarno tahun 1960-an , NASAKOM lebih
terkenal dibanding Pancasila. Namun dalam era Presiden Soeharto Pancasila sebagai asas tunggal bagi
seluruh organisasi politik juga rakyat buat mengakibatkan Pancasila menjadi ideologi mereka.
Menelusuri Konsep dan Urgensi Pancasila
dalam Arus Sejarah Bangsa Indonesia
1. Periode Pengusulan Pancasila
Jauh sebelum periode pengusulan Pancasila, prekursor mulai menangkap ideologi bangsa
dengan kelahiran rasa nasionalisme, yang menjadi celah untuk gerbang kemerdekaan Indonesia.
Sejarawan, Sartono Kartodirjo, sebagai kutipan Mochtar Pabottingi dalam artikelnya Pancasila berhak
sebagai ibukota rasionalitas politik, menunjukkan bahwa benih nasionalisme tertanam dalam gerakan
Indonesia yang sangat menekankan solidaritas dan kesatuan bangsa. Indonesia menarik bagi semua
merpati untuk mendapatkan kolonialisme dan pekerjaan. Kemudian kelahiran Sumpah Pemuda diikuti
pada 28 Oktober 1928 momen perumusan bangsa Indonesia. Mereka semua adalah modal politik asli,
yang dimiliki oleh sosok gerakan, sehingga sesi maraton BPUPKI dari Maeda Admiral difasilitasi, bukan
intervensi sekecil apa pun dari penyusup Jepang. Peserta dalam sesi BPUPKI cukup ditunjuk, tidak
hanya pada komponen, tetapi juga pada integritas dan catatan terkait di masing-masing. Itulah
sebabnya Pabottinggi menekankan bahwa Johannes Stuart Mills Diktum tentang Cass R. Sunstein
tentang perlunya mengumpulkan kepala terbaik atau karakter terbaik yang menjadi milik suatu bangsa,
terutama jika bangsa ingin membahas masalah negara tertinggi. Dengan demikian, Pancasila bukan
SAKTI dalam arti mitologis, tetapi Sakti dalam arti keberhasilan pemenuhan validitas proses dan validitas
esensial secara bersamaan. Selain itu, pertemuan BPUPKI berlangsung di fase dan penuh dengan
semangat penasehat untuk menyelesaikan goresan historis orang Indonesia untuk mencapai masa kini.
Untuk mengetahui bahwa formulasi Pancasila telah terjadi pada tanggal 29 Mei hingga 1 Juni
1945 dalam pendengaran BPUPKI pertama. BPUPKI dibentuk pada tanggal 29 April 1945 oleh
Pemerintah Hunian Jepang dengan sejumlah anggota 60 orang. Dewan Wedyodinosing Rajiman,
yang didampingi oleh dua presiden muda (Wakil Ketua), yaitu Panji Suroso dan Ichibangase (Jepang).
BPUPKI pada 28 Mei 1945 oleh Letjen Kumakici Harada, Komandan Tentara ke-17 di Jakarta, 17 Mei.
Tokoh yang berbicara dalam uji BPUPKI setelah rekaman historis, diketahui bahwa tes tersebut berisi
berbagai pembicara, yaitu Mr. Muh Yamin, Ir. Soekarno, Ki Bagus Hadikusumo, Tn. Soepomo.
Keempat angka telah mengirimkan proposal berdasarkan negara dalam pandangan masing-masing.
2. Periode Perumusan Pancasila
Pada sidang pertama BPUPKI yang dilaksanakan dalam tanggal 29 Mei 1 Juni 1945.
Beberapa berdasarkan anggota BPUPKI dimintai buat menyempaikan usulannya tentang bahan-bahan
konstitusi dan rancangan blue print NKRI yg akan segera didirikan.Sehingga tepat di hari pertama
dalam sidang BPUPKI lepas 29 Mei 1945, Mohammad Yamin menyampaikan gagasannya dihadapan
sidang pleno BPUPKI baik menggunakan cara berpidato ataupun secara tertulis yg disampaikan kepada
BPUPKI. Dalam pidatonya, Mohammad Yamin mengemukakan lima calon dasar negara yakni :
1. Peri Kemanusiaan
2. Peri Ketuhanan
3. Peri Kerakyatan
4. Kesejahteraan Rakyat
Sementara secara tertulis, Mohammad Yamin juga mengemukakan lima calon dasar negara yakni:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kebangsaan Persatuan Indonesia
3. Rasa Kemanuisaan yang Adil dan Beradab
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Di hari ke 2 sidang BPUPKI pada tanggal 1 Juni 1945, Ir. Soekarno pula mengungkapkan usul
dasar negara yang lalu lantaran usulannya dikenal sebagai hari lahir Pancasila. Berbeda menggunakan
Mohammad Yamin, Ir. Soekarno mengungkapkan 3 buah usulannya tentang calon dasar negara yakni
lima prinsip, 3 prinsip, dan satu prinsip.Beliau pula yg mengemukakan & menggunakan istilah
Pancasila yang berarti 5 dasar pada rumusannya atas usulan Mohammad Yamin seorang pakar
bahasa yg duduk pada sebelah Sukarno. Sehingga, ketiga rumusan disebut sebagai Pancasila, Trisila,
dan Ekasila. Rumusan Pancasila :
1. Kebangsaan Indonesia
2. Internasionalisme atau Perikemanusiaan
3. Mufakat atau Demokrasi
4. Kesejahteraan Sosial
5. Ketuhanan yang berkebudayaan
6. Rumusan Trisila
7. Socio-nationalisme
8. Socio-demokratie
9. Ketuhanan
10. Rumusan Ekasila
11. Gotong-Royong
Usulan Blueprint sudah dikemukakan oleh 3 tokoh besar Indonesia dalam sidang pertama-
akhir BPUPKI.Selama reses antara dua Juni  9 Juli 1945, terdapat 8 orang anggota BPUPKI yg ditunjuk
membangung panitia kecil dengan tugas buat menampung sekaligus menyelaraskan usul-usul anggota
BPUPKI yang sudah masuk. Dan tanpa sepengetahuan jepang, Ir. Soekarno menambahkan satu
anggota lagi. Panitia mini tersebut dikenal juga sebagai panitia sembilan. Tepat dalam lepas 22 Juni
1945, organisasi ini mengadakan rapat yang dihadiri 8 anggota BPUPKI dalam rapat informal. Anggota
dari panitia sembilan adalah :
1. Ir. Soekarno, sebagai ketua yang juga merangkap sebagai anggota
2. H. Agus Salim, sebagai anggota
3. Mr.Ahmad Soebardjo, sebagai anggota
4. Mr. Muhammad Yamin, sebagai anggota
5. Drs. Mohammad Hatta, sebagai anggota
6. Mr. AA. Maramis, sebagai anggota
7. Kyai Haji Wahid Hasyim, sebagai anggota
8. Abdul Kahar Muzakkir, sebagai anggota
9. Abikusno Tjokrosujoso, sebagai anggota
3. Periode Pengesahan Pancasila
Panitia delapan kemudian dibuat buat mempersiapkan perumusan dasar negara. Panitia
delapan mengadakan rapat pada masa reses sidang BPUPKI dalam 22 Juni 1945. Panitia delapan
mengadakan rapat pada gedung Kantor Besar Jawa Hokokai, Lapangan Banteng buat membahas
rancangan pembukaan (preambule) Undang Undang Dasar (UUD), mengelompokan usulan anggota, &
menyepakati pembentukan panitia sembilan buat menyusun rumusan dasar negara. Anggota panitia
Sembilan antara lain Soekarno, Mohammad Hatta, Muhammad Yamin, Ahmad Soebardjo, AA Maramis,
Abdul kahar Muzakkir, Wahid Hasyim, H. Agus Salim, & Abikusno Tjokrosujoso. Panitia Sembilan
mengadakan rendezvous di rumah Soekarno, Jalan Pegangsaan Timur, Jakarta. Pertemuan tersebut
membentuk rumusan pembukaan Undang-Undang Dasar yg dikenal menggunakan Piagam Jakarta
(Jakarta Charter) yang didalamnya termuat rumusan kolektif dasar negara Indonesia Merdeka, yaitu:
1. Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syari'at Islam bagi pemeluk-pemeluknya.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Setelah melalui beberapa proses persidangan, Pancasila akhirnya bisa disahkan pada Sidang
PPKI tanggal 18 Agustus 1945. Pada siding tersebut, disetujui bahwa Pancasila dicantumkan pada
Mukadimah Undang-Undang Dasar 1945 menjadi dasar negara Indonesia yg sah.
Lima Sila Pancasila tersebut adalah:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat, kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Esensi dan Urgensi Pancasila dalam Kajian
Sejarah Bangsa Indonesia untuk Masa Depan
1. Esensi Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa
Hakikat Pancasila adalah menjadi Philosophische Grondslag (filsafat negara) yang mengandung
filosofis berdirinya negara, sehingga hukum di Indonesia wajib menurut nilai Pancasila, & pandangan
hidup bangsa yg mengandung nilai-nilai agama, budaya, dan tata cara istiadat.
2. Urgensi Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa
Pengetahuan tentang masyarakat Pancasila sebagai dasar negara dari zaman ke zaman
mengalami penurunan. Hal ini adalah output survei yang dirilis pada 1 Juni 2008 yang dilakukan sang
KOMPAS dengan output yg memprihatinkan. 48,4% responden berusia 17 sampai 29 tahun dapat
mengungkapkan silai-sila Pancasila secara benar & lengkap.
Tidak hanya itu, urgensi Pancasila dalam sejarah Indonesia ialah karena hal-hal seperti oknum
yang memirip-miripkan Pancasila dengan ideologi lain, Pancasila yang disalahgunakan sebagai alat
pembenaran kekuasaan suatu rezim, serta lemahnya paham dan pelaksanaan nilai Pancasila di
kehidupan berbangsa dan bernegara.
REFERENSI
Laurensius Arliman S, Ilmu Perundang-Undangan Yang Baik Untuk Negara Indonesia, Deepublish,
Yogyakarta, 2019.
Laurensius Arliman S, Pendidikan Kewarganegaraan, Deepublish, Yogyakarta, 2020.
Laurensius Arliman S, Tantangan Pendidikan Kewarganegaraan Pada Revolusi 4.0, Ensiklopedia Sosial
Review, Volume 2, Nomor 3, 2020.

More Related Content

Similar to KELOMPOK 1_MATERI 2.pptx (20)

Sejarah laahirnya ps
Sejarah laahirnya psSejarah laahirnya ps
Sejarah laahirnya ps
ari saputra
Pancasila dalam arus sejarah bangsa Indonesia.pptx
Pancasila dalam arus sejarah bangsa Indonesia.pptxPancasila dalam arus sejarah bangsa Indonesia.pptx
Pancasila dalam arus sejarah bangsa Indonesia.pptx
AyudiPermana
Sejarah Lahirnya Pancasila
Sejarah Lahirnya PancasilaSejarah Lahirnya Pancasila
Sejarah Lahirnya Pancasila
Dwi Ayu
Presentasi BPUPKI.pptx
Presentasi BPUPKI.pptxPresentasi BPUPKI.pptx
Presentasi BPUPKI.pptx
BrunoMarsi
BAB 1 menggali ide gagasan pendiri bangsa.pptx
BAB 1 menggali ide gagasan pendiri bangsa.pptxBAB 1 menggali ide gagasan pendiri bangsa.pptx
BAB 1 menggali ide gagasan pendiri bangsa.pptx
ChiiaaPunyaCerita
Power point PPKn XI menggali gagasan pendiri bangsa 2023.pptx
Power point PPKn XI menggali gagasan pendiri bangsa 2023.pptxPower point PPKn XI menggali gagasan pendiri bangsa 2023.pptx
Power point PPKn XI menggali gagasan pendiri bangsa 2023.pptx
MuhamadSidik24
Tugas 3_PANCASILA_KELOMPOK C.pptx
Tugas 3_PANCASILA_KELOMPOK C.pptxTugas 3_PANCASILA_KELOMPOK C.pptx
Tugas 3_PANCASILA_KELOMPOK C.pptx
AvivatuzZumrotin
Makalah pancasila sebagai dasar negara republik indonesia
Makalah pancasila sebagai dasar negara republik indonesiaMakalah pancasila sebagai dasar negara republik indonesia
Makalah pancasila sebagai dasar negara republik indonesia
munziraja
Makalah pancasila sebagai dasar negara republik indonesia
Makalah pancasila sebagai dasar negara republik indonesiaMakalah pancasila sebagai dasar negara republik indonesia
Makalah pancasila sebagai dasar negara republik indonesia
munziraja
Pancasila Dalam Arus Sejarah Bangsa Indonesia.pptx
Pancasila Dalam Arus Sejarah Bangsa Indonesia.pptxPancasila Dalam Arus Sejarah Bangsa Indonesia.pptx
Pancasila Dalam Arus Sejarah Bangsa Indonesia.pptx
PuspaDiantiSPdMPd
sejarah perumusan PancaSila lengkap.docx
sejarah perumusan PancaSila lengkap.docxsejarah perumusan PancaSila lengkap.docx
sejarah perumusan PancaSila lengkap.docx
KakaRicardoSir
Tugas imam izwa khudorii
Tugas imam izwa khudoriiTugas imam izwa khudorii
Tugas imam izwa khudorii
Imam Izwa Khudori
Perumusan Pancasila.pptx
Perumusan Pancasila.pptxPerumusan Pancasila.pptx
Perumusan Pancasila.pptx
SuyantoSuyanto31
PANCASILA BAB II.pptx
PANCASILA BAB II.pptxPANCASILA BAB II.pptx
PANCASILA BAB II.pptx
suryamunthoha000
BAB 1 menggali ide gagasan pendiri bangsa PKn 10.pptx
BAB 1 menggali ide gagasan pendiri bangsa PKn 10.pptxBAB 1 menggali ide gagasan pendiri bangsa PKn 10.pptx
BAB 1 menggali ide gagasan pendiri bangsa PKn 10.pptx
Ismo6
3. Pancasila dalam arus sejarah bangsa Indonesia.pptx
3. Pancasila dalam arus sejarah bangsa Indonesia.pptx3. Pancasila dalam arus sejarah bangsa Indonesia.pptx
3. Pancasila dalam arus sejarah bangsa Indonesia.pptx
YogiNugraha36
SEJARAH PANCASILA
SEJARAH PANCASILASEJARAH PANCASILA
SEJARAH PANCASILA
January Yenike
Pancasila_dalam_arus_Sejarah_bangsa_-Maryolin-_1 (1).pptx
Pancasila_dalam_arus_Sejarah_bangsa_-Maryolin-_1 (1).pptxPancasila_dalam_arus_Sejarah_bangsa_-Maryolin-_1 (1).pptx
Pancasila_dalam_arus_Sejarah_bangsa_-Maryolin-_1 (1).pptx
AhmadRaihanSain
Pancasila_dalam_arus_Sejarah_bangsa_-Maryolin-_1 (1).pptx
Pancasila_dalam_arus_Sejarah_bangsa_-Maryolin-_1 (1).pptxPancasila_dalam_arus_Sejarah_bangsa_-Maryolin-_1 (1).pptx
Pancasila_dalam_arus_Sejarah_bangsa_-Maryolin-_1 (1).pptx
AhmadRaihanSain
Sejarah laahirnya ps
Sejarah laahirnya psSejarah laahirnya ps
Sejarah laahirnya ps
ari saputra
Pancasila dalam arus sejarah bangsa Indonesia.pptx
Pancasila dalam arus sejarah bangsa Indonesia.pptxPancasila dalam arus sejarah bangsa Indonesia.pptx
Pancasila dalam arus sejarah bangsa Indonesia.pptx
AyudiPermana
Sejarah Lahirnya Pancasila
Sejarah Lahirnya PancasilaSejarah Lahirnya Pancasila
Sejarah Lahirnya Pancasila
Dwi Ayu
Presentasi BPUPKI.pptx
Presentasi BPUPKI.pptxPresentasi BPUPKI.pptx
Presentasi BPUPKI.pptx
BrunoMarsi
BAB 1 menggali ide gagasan pendiri bangsa.pptx
BAB 1 menggali ide gagasan pendiri bangsa.pptxBAB 1 menggali ide gagasan pendiri bangsa.pptx
BAB 1 menggali ide gagasan pendiri bangsa.pptx
ChiiaaPunyaCerita
Power point PPKn XI menggali gagasan pendiri bangsa 2023.pptx
Power point PPKn XI menggali gagasan pendiri bangsa 2023.pptxPower point PPKn XI menggali gagasan pendiri bangsa 2023.pptx
Power point PPKn XI menggali gagasan pendiri bangsa 2023.pptx
MuhamadSidik24
Tugas 3_PANCASILA_KELOMPOK C.pptx
Tugas 3_PANCASILA_KELOMPOK C.pptxTugas 3_PANCASILA_KELOMPOK C.pptx
Tugas 3_PANCASILA_KELOMPOK C.pptx
AvivatuzZumrotin
Makalah pancasila sebagai dasar negara republik indonesia
Makalah pancasila sebagai dasar negara republik indonesiaMakalah pancasila sebagai dasar negara republik indonesia
Makalah pancasila sebagai dasar negara republik indonesia
munziraja
Makalah pancasila sebagai dasar negara republik indonesia
Makalah pancasila sebagai dasar negara republik indonesiaMakalah pancasila sebagai dasar negara republik indonesia
Makalah pancasila sebagai dasar negara republik indonesia
munziraja
Pancasila Dalam Arus Sejarah Bangsa Indonesia.pptx
Pancasila Dalam Arus Sejarah Bangsa Indonesia.pptxPancasila Dalam Arus Sejarah Bangsa Indonesia.pptx
Pancasila Dalam Arus Sejarah Bangsa Indonesia.pptx
PuspaDiantiSPdMPd
sejarah perumusan PancaSila lengkap.docx
sejarah perumusan PancaSila lengkap.docxsejarah perumusan PancaSila lengkap.docx
sejarah perumusan PancaSila lengkap.docx
KakaRicardoSir
Perumusan Pancasila.pptx
Perumusan Pancasila.pptxPerumusan Pancasila.pptx
Perumusan Pancasila.pptx
SuyantoSuyanto31
BAB 1 menggali ide gagasan pendiri bangsa PKn 10.pptx
BAB 1 menggali ide gagasan pendiri bangsa PKn 10.pptxBAB 1 menggali ide gagasan pendiri bangsa PKn 10.pptx
BAB 1 menggali ide gagasan pendiri bangsa PKn 10.pptx
Ismo6
3. Pancasila dalam arus sejarah bangsa Indonesia.pptx
3. Pancasila dalam arus sejarah bangsa Indonesia.pptx3. Pancasila dalam arus sejarah bangsa Indonesia.pptx
3. Pancasila dalam arus sejarah bangsa Indonesia.pptx
YogiNugraha36
Pancasila_dalam_arus_Sejarah_bangsa_-Maryolin-_1 (1).pptx
Pancasila_dalam_arus_Sejarah_bangsa_-Maryolin-_1 (1).pptxPancasila_dalam_arus_Sejarah_bangsa_-Maryolin-_1 (1).pptx
Pancasila_dalam_arus_Sejarah_bangsa_-Maryolin-_1 (1).pptx
AhmadRaihanSain
Pancasila_dalam_arus_Sejarah_bangsa_-Maryolin-_1 (1).pptx
Pancasila_dalam_arus_Sejarah_bangsa_-Maryolin-_1 (1).pptxPancasila_dalam_arus_Sejarah_bangsa_-Maryolin-_1 (1).pptx
Pancasila_dalam_arus_Sejarah_bangsa_-Maryolin-_1 (1).pptx
AhmadRaihanSain

Recently uploaded (20)

Apakah daging tanpa tulang dan tanpa limfoglandula aman diperdagangkan? Ditje...
Apakah daging tanpa tulang dan tanpa limfoglandula aman diperdagangkan? Ditje...Apakah daging tanpa tulang dan tanpa limfoglandula aman diperdagangkan? Ditje...
Apakah daging tanpa tulang dan tanpa limfoglandula aman diperdagangkan? Ditje...
Tata Naipospos
Manajemen Perpustakaan BAPETEN Berdasarkan油SNI 7496:2009
Manajemen Perpustakaan BAPETEN Berdasarkan油SNI 7496:2009Manajemen Perpustakaan BAPETEN Berdasarkan油SNI 7496:2009
Manajemen Perpustakaan BAPETEN Berdasarkan油SNI 7496:2009
Murad Maulana
PELAKSANAAN RPI MURID PENDIDIKAN KHASS.ppt
PELAKSANAAN RPI MURID PENDIDIKAN KHASS.pptPELAKSANAAN RPI MURID PENDIDIKAN KHASS.ppt
PELAKSANAAN RPI MURID PENDIDIKAN KHASS.ppt
ALEENMPP
PPT Komponen Penyusun Darah Beserta Fungsinya
PPT Komponen Penyusun Darah Beserta FungsinyaPPT Komponen Penyusun Darah Beserta Fungsinya
PPT Komponen Penyusun Darah Beserta Fungsinya
mileniumiramadhanti
SAINS TINGKATAN 5 BAB 6 ELEKTROKIMIA.pptx
SAINS TINGKATAN 5 BAB 6 ELEKTROKIMIA.pptxSAINS TINGKATAN 5 BAB 6 ELEKTROKIMIA.pptx
SAINS TINGKATAN 5 BAB 6 ELEKTROKIMIA.pptx
Baharin Salleh
Kiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehat
Kiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehatKiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehat
Kiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehat
ssuser7d8dcb
02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf
02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf
02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf
AsepSaepulrohman4
PRAKTIK PEMBUATAN RPP DEEP LEARNING fix.pptx
PRAKTIK PEMBUATAN RPP DEEP LEARNING fix.pptxPRAKTIK PEMBUATAN RPP DEEP LEARNING fix.pptx
PRAKTIK PEMBUATAN RPP DEEP LEARNING fix.pptx
NurulIlyas3
Muqaddimah ANGGARAN DASAR Muhammadiyah .pptx
Muqaddimah ANGGARAN DASAR  Muhammadiyah .pptxMuqaddimah ANGGARAN DASAR  Muhammadiyah .pptx
Muqaddimah ANGGARAN DASAR Muhammadiyah .pptx
suwaibahkapa2
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Kelas
Dari pesantren ke dunia maya (diskusi berkala UAS Kencong Jember0.pptx
Dari pesantren ke dunia maya (diskusi berkala UAS Kencong Jember0.pptxDari pesantren ke dunia maya (diskusi berkala UAS Kencong Jember0.pptx
Dari pesantren ke dunia maya (diskusi berkala UAS Kencong Jember0.pptx
Syarifatul Marwiyah
SENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docx
SENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docxSENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docx
SENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docx
Mirza836129
enzim mikroba KULIAH BIOLOGI MIKROPANGAN.ppt
enzim mikroba KULIAH BIOLOGI MIKROPANGAN.pptenzim mikroba KULIAH BIOLOGI MIKROPANGAN.ppt
enzim mikroba KULIAH BIOLOGI MIKROPANGAN.ppt
ParlikPujiRahayu
PPT CINTA BANGGA RUPIAH (memahami rupiah)
PPT CINTA BANGGA RUPIAH (memahami rupiah)PPT CINTA BANGGA RUPIAH (memahami rupiah)
PPT CINTA BANGGA RUPIAH (memahami rupiah)
pinkypurpss
BANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docx
BANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docxBANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docx
BANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docx
AzuraAgusnasya
Lembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information Systems
Lembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information SystemsLembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information Systems
Lembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information Systems
Ainul Yaqin
Panduan Entry Nilai Rapor untuk Operator SD_MI 2025.pptx (1).pdf
Panduan Entry Nilai Rapor untuk Operator SD_MI 2025.pptx (1).pdfPanduan Entry Nilai Rapor untuk Operator SD_MI 2025.pptx (1).pdf
Panduan Entry Nilai Rapor untuk Operator SD_MI 2025.pptx (1).pdf
Fajar Baskoro
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...
Dadang Solihin
Kelas 5 Mapel P.Pancasila Bab 2 Norma Dalam Kehidupanku
Kelas 5 Mapel P.Pancasila Bab 2 Norma Dalam KehidupankuKelas 5 Mapel P.Pancasila Bab 2 Norma Dalam Kehidupanku
Kelas 5 Mapel P.Pancasila Bab 2 Norma Dalam Kehidupanku
suandi01
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MUMUL CHAN
Apakah daging tanpa tulang dan tanpa limfoglandula aman diperdagangkan? Ditje...
Apakah daging tanpa tulang dan tanpa limfoglandula aman diperdagangkan? Ditje...Apakah daging tanpa tulang dan tanpa limfoglandula aman diperdagangkan? Ditje...
Apakah daging tanpa tulang dan tanpa limfoglandula aman diperdagangkan? Ditje...
Tata Naipospos
Manajemen Perpustakaan BAPETEN Berdasarkan油SNI 7496:2009
Manajemen Perpustakaan BAPETEN Berdasarkan油SNI 7496:2009Manajemen Perpustakaan BAPETEN Berdasarkan油SNI 7496:2009
Manajemen Perpustakaan BAPETEN Berdasarkan油SNI 7496:2009
Murad Maulana
PELAKSANAAN RPI MURID PENDIDIKAN KHASS.ppt
PELAKSANAAN RPI MURID PENDIDIKAN KHASS.pptPELAKSANAAN RPI MURID PENDIDIKAN KHASS.ppt
PELAKSANAAN RPI MURID PENDIDIKAN KHASS.ppt
ALEENMPP
PPT Komponen Penyusun Darah Beserta Fungsinya
PPT Komponen Penyusun Darah Beserta FungsinyaPPT Komponen Penyusun Darah Beserta Fungsinya
PPT Komponen Penyusun Darah Beserta Fungsinya
mileniumiramadhanti
SAINS TINGKATAN 5 BAB 6 ELEKTROKIMIA.pptx
SAINS TINGKATAN 5 BAB 6 ELEKTROKIMIA.pptxSAINS TINGKATAN 5 BAB 6 ELEKTROKIMIA.pptx
SAINS TINGKATAN 5 BAB 6 ELEKTROKIMIA.pptx
Baharin Salleh
Kiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehat
Kiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehatKiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehat
Kiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehat
ssuser7d8dcb
02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf
02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf
02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf
AsepSaepulrohman4
PRAKTIK PEMBUATAN RPP DEEP LEARNING fix.pptx
PRAKTIK PEMBUATAN RPP DEEP LEARNING fix.pptxPRAKTIK PEMBUATAN RPP DEEP LEARNING fix.pptx
PRAKTIK PEMBUATAN RPP DEEP LEARNING fix.pptx
NurulIlyas3
Muqaddimah ANGGARAN DASAR Muhammadiyah .pptx
Muqaddimah ANGGARAN DASAR  Muhammadiyah .pptxMuqaddimah ANGGARAN DASAR  Muhammadiyah .pptx
Muqaddimah ANGGARAN DASAR Muhammadiyah .pptx
suwaibahkapa2
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Kelas
Dari pesantren ke dunia maya (diskusi berkala UAS Kencong Jember0.pptx
Dari pesantren ke dunia maya (diskusi berkala UAS Kencong Jember0.pptxDari pesantren ke dunia maya (diskusi berkala UAS Kencong Jember0.pptx
Dari pesantren ke dunia maya (diskusi berkala UAS Kencong Jember0.pptx
Syarifatul Marwiyah
SENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docx
SENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docxSENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docx
SENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docx
Mirza836129
enzim mikroba KULIAH BIOLOGI MIKROPANGAN.ppt
enzim mikroba KULIAH BIOLOGI MIKROPANGAN.pptenzim mikroba KULIAH BIOLOGI MIKROPANGAN.ppt
enzim mikroba KULIAH BIOLOGI MIKROPANGAN.ppt
ParlikPujiRahayu
PPT CINTA BANGGA RUPIAH (memahami rupiah)
PPT CINTA BANGGA RUPIAH (memahami rupiah)PPT CINTA BANGGA RUPIAH (memahami rupiah)
PPT CINTA BANGGA RUPIAH (memahami rupiah)
pinkypurpss
BANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docx
BANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docxBANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docx
BANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docx
AzuraAgusnasya
Lembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information Systems
Lembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information SystemsLembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information Systems
Lembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information Systems
Ainul Yaqin
Panduan Entry Nilai Rapor untuk Operator SD_MI 2025.pptx (1).pdf
Panduan Entry Nilai Rapor untuk Operator SD_MI 2025.pptx (1).pdfPanduan Entry Nilai Rapor untuk Operator SD_MI 2025.pptx (1).pdf
Panduan Entry Nilai Rapor untuk Operator SD_MI 2025.pptx (1).pdf
Fajar Baskoro
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...
Dadang Solihin
Kelas 5 Mapel P.Pancasila Bab 2 Norma Dalam Kehidupanku
Kelas 5 Mapel P.Pancasila Bab 2 Norma Dalam KehidupankuKelas 5 Mapel P.Pancasila Bab 2 Norma Dalam Kehidupanku
Kelas 5 Mapel P.Pancasila Bab 2 Norma Dalam Kehidupanku
suandi01
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MUMUL CHAN

KELOMPOK 1_MATERI 2.pptx

  • 1. Pancasila Dalam Arus/Kajian Sejarah Bangsa Indonesia KELOMPOK 1
  • 2. ANGGOTA Samuel Carlodinho 120340068 Muhammad Devacharisma Wibowo 120340069 Wahyu Febriansyah 120340062 Leny Olandia Br Manihuruk 120220064 Alen Valentina Lumban Raja 120220208 Kurniawan Ali Pratama 120310068 Novi Salsabila Maharani 120270056 Ni Made Yonie Lalita 120340008
  • 3. PENGERTIAN PANCASILA Pancasila adalah dasar negara indonesia, Pancasila ada pada sejarah perjalanan bangsaIndonesia bukan sesuatu yang baru, melainkan telah lama dikenal menjadi bagian pada nilai-nilai budaya kehidupan bangsa Indonesia. Kemudian nilai-nilai tadi dirumuskan menjadi dasar Negara Indonesia. Artinya, Pancasila berasal dari nilai-nilai pandangan hidup masyarakat Indonesia Perlu diketahui bahwa perumusan Pancasila dalam sejarah bangsa Indonesia mengalami dinamika yang kaya dan penuh tantangan. Perumusan Pancasila mulai dari sidang BPUPKI sampai pengesahan Pancasila sebagai dasar negara dalam sidang PPKI. Pancasila merupakan dasar resmi negara kebangsaan Indonesia sejak 18 Agustus 1945. Alasan diperlukannya pancasila dalam kajian sejarah bangsa Indonesia adalah sebagai berikut : Pancasila sebagai Identitas Bangsa Indonesia Pancasila sebagai Kepribadian Bangsa Indonesia Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia Pancasila sebagai Jiwa Bangsa Pancasila sebagai Perjanjian Luhur
  • 4. Pancasila, tentunya sudah tidak asing dengan kata tersebut. Pancasila sering disebut oleh masyarakat Indonesia sebagai tujuan serta cita-cita untuk diwujudkan, dipertahankan, dijadikan cara pandang, landasan, keyakinan dan dijadikan pedoman hidup. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila meliputi banyak hal dan diharapkan mampu menyatukan seluruh bangsa Indonesia serta mampu bertahan menghadapi segala hal yang dapat merusak bangsa Dalam sejarah perkembangan Pancasila, banyak sekali hal-hal penting yang wajib kita gali. Contohnya seperti dalam masa pemerintahan Presiden Soekarno tahun 1960-an , NASAKOM lebih terkenal dibanding Pancasila. Namun dalam era Presiden Soeharto Pancasila sebagai asas tunggal bagi seluruh organisasi politik juga rakyat buat mengakibatkan Pancasila menjadi ideologi mereka.
  • 5. Menelusuri Konsep dan Urgensi Pancasila dalam Arus Sejarah Bangsa Indonesia 1. Periode Pengusulan Pancasila Jauh sebelum periode pengusulan Pancasila, prekursor mulai menangkap ideologi bangsa dengan kelahiran rasa nasionalisme, yang menjadi celah untuk gerbang kemerdekaan Indonesia. Sejarawan, Sartono Kartodirjo, sebagai kutipan Mochtar Pabottingi dalam artikelnya Pancasila berhak sebagai ibukota rasionalitas politik, menunjukkan bahwa benih nasionalisme tertanam dalam gerakan Indonesia yang sangat menekankan solidaritas dan kesatuan bangsa. Indonesia menarik bagi semua merpati untuk mendapatkan kolonialisme dan pekerjaan. Kemudian kelahiran Sumpah Pemuda diikuti pada 28 Oktober 1928 momen perumusan bangsa Indonesia. Mereka semua adalah modal politik asli, yang dimiliki oleh sosok gerakan, sehingga sesi maraton BPUPKI dari Maeda Admiral difasilitasi, bukan intervensi sekecil apa pun dari penyusup Jepang. Peserta dalam sesi BPUPKI cukup ditunjuk, tidak hanya pada komponen, tetapi juga pada integritas dan catatan terkait di masing-masing. Itulah sebabnya Pabottinggi menekankan bahwa Johannes Stuart Mills Diktum tentang Cass R. Sunstein tentang perlunya mengumpulkan kepala terbaik atau karakter terbaik yang menjadi milik suatu bangsa, terutama jika bangsa ingin membahas masalah negara tertinggi. Dengan demikian, Pancasila bukan SAKTI dalam arti mitologis, tetapi Sakti dalam arti keberhasilan pemenuhan validitas proses dan validitas esensial secara bersamaan. Selain itu, pertemuan BPUPKI berlangsung di fase dan penuh dengan semangat penasehat untuk menyelesaikan goresan historis orang Indonesia untuk mencapai masa kini.
  • 6. Untuk mengetahui bahwa formulasi Pancasila telah terjadi pada tanggal 29 Mei hingga 1 Juni 1945 dalam pendengaran BPUPKI pertama. BPUPKI dibentuk pada tanggal 29 April 1945 oleh Pemerintah Hunian Jepang dengan sejumlah anggota 60 orang. Dewan Wedyodinosing Rajiman, yang didampingi oleh dua presiden muda (Wakil Ketua), yaitu Panji Suroso dan Ichibangase (Jepang). BPUPKI pada 28 Mei 1945 oleh Letjen Kumakici Harada, Komandan Tentara ke-17 di Jakarta, 17 Mei. Tokoh yang berbicara dalam uji BPUPKI setelah rekaman historis, diketahui bahwa tes tersebut berisi berbagai pembicara, yaitu Mr. Muh Yamin, Ir. Soekarno, Ki Bagus Hadikusumo, Tn. Soepomo. Keempat angka telah mengirimkan proposal berdasarkan negara dalam pandangan masing-masing.
  • 7. 2. Periode Perumusan Pancasila Pada sidang pertama BPUPKI yang dilaksanakan dalam tanggal 29 Mei 1 Juni 1945. Beberapa berdasarkan anggota BPUPKI dimintai buat menyempaikan usulannya tentang bahan-bahan konstitusi dan rancangan blue print NKRI yg akan segera didirikan.Sehingga tepat di hari pertama dalam sidang BPUPKI lepas 29 Mei 1945, Mohammad Yamin menyampaikan gagasannya dihadapan sidang pleno BPUPKI baik menggunakan cara berpidato ataupun secara tertulis yg disampaikan kepada BPUPKI. Dalam pidatonya, Mohammad Yamin mengemukakan lima calon dasar negara yakni : 1. Peri Kemanusiaan 2. Peri Ketuhanan 3. Peri Kerakyatan 4. Kesejahteraan Rakyat
  • 8. Sementara secara tertulis, Mohammad Yamin juga mengemukakan lima calon dasar negara yakni: 1. Ketuhanan Yang Maha Esa 2. Kebangsaan Persatuan Indonesia 3. Rasa Kemanuisaan yang Adil dan Beradab 4. Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
  • 9. Di hari ke 2 sidang BPUPKI pada tanggal 1 Juni 1945, Ir. Soekarno pula mengungkapkan usul dasar negara yang lalu lantaran usulannya dikenal sebagai hari lahir Pancasila. Berbeda menggunakan Mohammad Yamin, Ir. Soekarno mengungkapkan 3 buah usulannya tentang calon dasar negara yakni lima prinsip, 3 prinsip, dan satu prinsip.Beliau pula yg mengemukakan & menggunakan istilah Pancasila yang berarti 5 dasar pada rumusannya atas usulan Mohammad Yamin seorang pakar bahasa yg duduk pada sebelah Sukarno. Sehingga, ketiga rumusan disebut sebagai Pancasila, Trisila, dan Ekasila. Rumusan Pancasila : 1. Kebangsaan Indonesia 2. Internasionalisme atau Perikemanusiaan 3. Mufakat atau Demokrasi 4. Kesejahteraan Sosial 5. Ketuhanan yang berkebudayaan 6. Rumusan Trisila 7. Socio-nationalisme 8. Socio-demokratie 9. Ketuhanan 10. Rumusan Ekasila 11. Gotong-Royong
  • 10. Usulan Blueprint sudah dikemukakan oleh 3 tokoh besar Indonesia dalam sidang pertama- akhir BPUPKI.Selama reses antara dua Juni 9 Juli 1945, terdapat 8 orang anggota BPUPKI yg ditunjuk membangung panitia kecil dengan tugas buat menampung sekaligus menyelaraskan usul-usul anggota BPUPKI yang sudah masuk. Dan tanpa sepengetahuan jepang, Ir. Soekarno menambahkan satu anggota lagi. Panitia mini tersebut dikenal juga sebagai panitia sembilan. Tepat dalam lepas 22 Juni 1945, organisasi ini mengadakan rapat yang dihadiri 8 anggota BPUPKI dalam rapat informal. Anggota dari panitia sembilan adalah : 1. Ir. Soekarno, sebagai ketua yang juga merangkap sebagai anggota 2. H. Agus Salim, sebagai anggota 3. Mr.Ahmad Soebardjo, sebagai anggota 4. Mr. Muhammad Yamin, sebagai anggota 5. Drs. Mohammad Hatta, sebagai anggota 6. Mr. AA. Maramis, sebagai anggota 7. Kyai Haji Wahid Hasyim, sebagai anggota 8. Abdul Kahar Muzakkir, sebagai anggota 9. Abikusno Tjokrosujoso, sebagai anggota
  • 11. 3. Periode Pengesahan Pancasila Panitia delapan kemudian dibuat buat mempersiapkan perumusan dasar negara. Panitia delapan mengadakan rapat pada masa reses sidang BPUPKI dalam 22 Juni 1945. Panitia delapan mengadakan rapat pada gedung Kantor Besar Jawa Hokokai, Lapangan Banteng buat membahas rancangan pembukaan (preambule) Undang Undang Dasar (UUD), mengelompokan usulan anggota, & menyepakati pembentukan panitia sembilan buat menyusun rumusan dasar negara. Anggota panitia Sembilan antara lain Soekarno, Mohammad Hatta, Muhammad Yamin, Ahmad Soebardjo, AA Maramis, Abdul kahar Muzakkir, Wahid Hasyim, H. Agus Salim, & Abikusno Tjokrosujoso. Panitia Sembilan mengadakan rendezvous di rumah Soekarno, Jalan Pegangsaan Timur, Jakarta. Pertemuan tersebut membentuk rumusan pembukaan Undang-Undang Dasar yg dikenal menggunakan Piagam Jakarta (Jakarta Charter) yang didalamnya termuat rumusan kolektif dasar negara Indonesia Merdeka, yaitu:
  • 12. 1. Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syari'at Islam bagi pemeluk-pemeluknya. 2. Kemanusiaan yang adil dan beradab 3. Persatuan Indonesia 4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan 5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
  • 13. Setelah melalui beberapa proses persidangan, Pancasila akhirnya bisa disahkan pada Sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945. Pada siding tersebut, disetujui bahwa Pancasila dicantumkan pada Mukadimah Undang-Undang Dasar 1945 menjadi dasar negara Indonesia yg sah. Lima Sila Pancasila tersebut adalah: 1. Ketuhanan Yang Maha Esa 2. Kemanusiaan yang adil dan beradab 3. Persatuan Indonesia 4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat, kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan 5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
  • 14. Esensi dan Urgensi Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa Indonesia untuk Masa Depan 1. Esensi Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa Hakikat Pancasila adalah menjadi Philosophische Grondslag (filsafat negara) yang mengandung filosofis berdirinya negara, sehingga hukum di Indonesia wajib menurut nilai Pancasila, & pandangan hidup bangsa yg mengandung nilai-nilai agama, budaya, dan tata cara istiadat.
  • 15. 2. Urgensi Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa Pengetahuan tentang masyarakat Pancasila sebagai dasar negara dari zaman ke zaman mengalami penurunan. Hal ini adalah output survei yang dirilis pada 1 Juni 2008 yang dilakukan sang KOMPAS dengan output yg memprihatinkan. 48,4% responden berusia 17 sampai 29 tahun dapat mengungkapkan silai-sila Pancasila secara benar & lengkap.
  • 16. Tidak hanya itu, urgensi Pancasila dalam sejarah Indonesia ialah karena hal-hal seperti oknum yang memirip-miripkan Pancasila dengan ideologi lain, Pancasila yang disalahgunakan sebagai alat pembenaran kekuasaan suatu rezim, serta lemahnya paham dan pelaksanaan nilai Pancasila di kehidupan berbangsa dan bernegara.
  • 17. REFERENSI Laurensius Arliman S, Ilmu Perundang-Undangan Yang Baik Untuk Negara Indonesia, Deepublish, Yogyakarta, 2019. Laurensius Arliman S, Pendidikan Kewarganegaraan, Deepublish, Yogyakarta, 2020. Laurensius Arliman S, Tantangan Pendidikan Kewarganegaraan Pada Revolusi 4.0, Ensiklopedia Sosial Review, Volume 2, Nomor 3, 2020.