際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
TUGAS KLIPING PENDIDIKAN PANCASILA
SEJARAH PERUMUSAN PANCASILA
Nama : M. Riza Hafizh
Kelas : 4 B
SDN SUKAMAJU6
Sejarah Perumusan Pancasila
Sejarah perumusan pancasila tentang pembentukan Pancasila sebagai dasar
negara Indonesia bermula dari pidato yang disampaikan oleh Presiden pertama
Indonesia, Soekarno, pada Sidang Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan
Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) pada tanggal 1 Juni 1945.
Pada awal sejarah perumusan pancasila, pemerintah Jepang yang sedang berusaha
untuk memenangkan hati rakyat Indonesia, mendirikan BPUPKI atau dalam bahasa
Jepang disebut Dokuritsu Junbi Cosakai, dengan tujuan untuk mempersiapkan
kemerdekaan bagi Indonesia. Berdasarkan buku Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan untuk SMP Kelas VII yang ditulis oleh Zaim Uchrowi dan
Ruslinawati, BPUPKI didirikan pada tanggal 29 April 1945.
Saat awal berdiri, BPUPKI dipimpin oleh Radjiman Wedyodiningrat, seorang dokter
yang pernah menempuh pendidikan di Belanda, Inggris, Prancis, dan Amerika Serikat.
Setelah dibentuk, BPUPKI yang terdiri dari 69 anggota yang mewakili Indonesia dan
Jepang, mengadakan sidang perdana untuk merancang dasar negara Indonesia. Sidang
pertama tersebut diadakan di Gedung Chuo Sangi-in (sekarang dikenal sebagai
Gedung Pancasila) di Jakarta, pada tanggal 29 Mei hingga 1 Juni 1945. Pada saat
sidang, beberapa tokoh mengusulkan gagasan untuk rumusan pancasila yang dikenal
dengan nama Pancasila, di antaranya adalah Moh. Yamin, Soepomo, dan Soekarno.
Tokoh-Tokoh Yang Mengusulkan Rumusan Pancasila
Ada tiga tokoh nasional bersejarah yang menjadi pengusul rumusan pancasila, berikut
penjelasannya:
Moh. Yamin
Pada tanggal 29 Mei 1945, Moh. Yamin mengusulkan dasar negara secara tertulis
kepada ketua sidang dan juga secara lisan.
Usulan lisan tersebut terdiri dari:
1. Peri Kebangsaan.
2. Peri Kemanusiaan
3. Peri Ketuhanan
4. Peri Kerakyatan, dan
5. Kesejahteraan Rakyat
Sedangkan usulan tertulisnya terdiri dari:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kebangsaan persatuan Indonesia
3. Rasa kemanusiaan yang adil dan beradab
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Soepomo
Soepomo merupakan tokoh penting berikutnya dalam perumusan Pancasila. Pada
tanggal 31 Mei 1945, ia menyampaikan usulannya.
Menurutnya, negara Indonesia merdeka harus mampu menyatukan semua golongan
dan pandangan individu, serta menyatukan diri dengan berbagai lapisan masyarakat.
Berikut adalah usulannya mengenai dasar negara:
1. Persatuan (Unitarisme)
2. Kekeluargaan
3. Keseimbangan lahir dan batin
4. Musyawarah
5. Keadilan rakyat
Soepomo juga menegaskan bahwa negara Indonesia merdeka tidak boleh menyatukan
dirinya hanya dengan golongan terbesar dalam masyarakat atau golongan paling kuat
(golongan politik atau ekonomi yang paling kuat).
Ir. Soekarno
Pada tanggal 1 Juni 1945, Soekarno menyampaikan pidato mengenai dasar negara
Indonesia merdeka. Dalam pidatonya, ia menyampaikan usulan yang berbentuk
Philosophische Grondslag atau Weltanschauung, yaitu fundamen, filsafat, pikiran,
jiwa, dan hasrat yang sedalam-dalamnya demi mendirikan negara yang kekal abadi.
Soekarno memberikan usulan dasar negara dengan sebutan Panca Dharma. Usulan
tersebut kemudian dengan anjuran para ahli bahasa, diubah namanya menjadi
Pancasila. Berikut adalah rumusan dasar negara yang diusulkan oleh Soekarno:
1. Kebangsaan Indonesia
2. Internasionalisme atau Perikemanusiaan
3. Mufakat atau Demokrasi
4. Kesejahteraan Sosial
5. Ketuhanan Yang Maha Esa
Gagasan dalam pidato Soekarno menjadi awal mula perumusan Pancasila. Kemudian
Sidang BPUPKI sepakat untuk menggunakan nama Pancasila sebagai dasar negara
Indonesia. Hal ini memicu lahirnya Hari Kelahiran Pancasila yang diperingati setiap 1
Juni di Indonesia.
Panitia Sembilan
Setelah penetapan tersebut, Panitia Sembilan melanjutkan proses perumusan
Pancasila. Panitia ini terdiri dari:
 Soekarno (ketua)
 Moh. Hatta (wakil ketua)
 Moh. Yamin
 Achmad Soebardjo,
 A.A Maramis
 Abdul Kahar Muzakir
 Agus Salim
 Abikoesno Tjokrosoejoso
 Abdul Wachid Hasyim.
Pada 22 Juni 1945, Panitia Sembilan menyepakati rumusan Pancasila sebagai dasar
negara Indonesia. Rumusan Pancasila yang disepakati Panitia Sembilan terdiri dari
lima sila, yaitu:
1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-
pemeluknya
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan
5. dan Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Rumusan Pancasila ini kemudian dimasukkan ke dalam naskah mukadimah atau
pembukaan dasar hukum tertulis negara yang diberi nama Piagam Jakarta oleh Moh.
Yamin. Namun, sebagian kelompok menganggap sila pertama terlalu bernuansa Islam,
sehingga sila pertama diubah menjadi Ketuhanan yang Maha Esa.
Hasil akhir rumusan Pancasila ini kemudian ditetapkan sebagai pembukaan dasar
hukum tertulis negara di Sidang Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI)
pada 18 Agustus 1945. Pancasila akhirnya menjadi dasar negara Indonesia dengan
lima sila, yaitu:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan,
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Kesimpulan
Dalam sejarah perumusan Pancasila, terdapat beberapa tokoh penting yang
memberikan usulan dan peranannya dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Soepomo dan Soekarno adalah dua tokoh utama yang memberikan usulan dasar
negara, masing-masing dengan konsep Panca Dharma dan Philosophische Grondslag
atau Weltanschauung, yang kemudian disempurnakan oleh Panitia Sembilan menjadi
rumusan Pancasila yang terdiri dari lima sila.
Setelah melalui beberapa revisi dan penyesuaian, rumusan Pancasila akhirnya
ditetapkan sebagai pembukaan dasar hukum tertulis negara pada 18 Agustus 1945
dalam Sidang Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Pancasila kemudian
menjadi dasar negara Indonesia yang diperingati setiap tahun pada tanggal 1 Juni
sebagai Hari Kelahiran Pancasila.
Referensi
1. Indonesia. Undang-undang Dasar 1945.
2. Legge, J. D. Indonesia: A Survey of Recent Developments. Far Eastern Survey
15, no. 19 (1946): 293-98. doi:10.1525/as.1946.15.19.01p1197w.
3. McDonald, H., and R. McVey, eds. Indonesia: A Documentry History. New
York: Praeger, 1971.
4. Poesponegoro, M. D., and Nugroho Notosusanto, eds. Sejarah Nasional
Indonesia Jilid 3. Jakarta: Balai Pustaka, 1992.
5. Ricklefs, M. C. A History of Modern Indonesia Since C. 1300. 2nd ed.
Stanford, CA: Stanford University Press, 1993.
6. Soekarno. Pancasila sebagai Dasar Negara. Jakarta: Djambatan, 1957.

More Related Content

Similar to sejarah perumusan PancaSila lengkap.docx (20)

SEJARAH PANCASILA
SEJARAH PANCASILASEJARAH PANCASILA
SEJARAH PANCASILA
January Yenike
Menggali Ide Pendiri Bangsa tentang Dasar Negara.pdf
Menggali Ide Pendiri Bangsa tentang Dasar Negara.pdfMenggali Ide Pendiri Bangsa tentang Dasar Negara.pdf
Menggali Ide Pendiri Bangsa tentang Dasar Negara.pdf
TunggulRohmadi
Perumusan Pancasila sebagai dasar Negara.pptx
Perumusan Pancasila sebagai dasar Negara.pptxPerumusan Pancasila sebagai dasar Negara.pptx
Perumusan Pancasila sebagai dasar Negara.pptx
RachmaRusdi
handout Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.pptx
handout Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.pptxhandout Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.pptx
handout Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.pptx
twinlevgis
STIMA IMMI Modul 2 - Pancasila Dalam Kajian Sejarah.pptx
STIMA IMMI Modul 2 - Pancasila Dalam Kajian Sejarah.pptxSTIMA IMMI Modul 2 - Pancasila Dalam Kajian Sejarah.pptx
STIMA IMMI Modul 2 - Pancasila Dalam Kajian Sejarah.pptx
MuhammadHazim23698
BAB 1 menggali ide gagasan pendiri bangsa.pptx
BAB 1 menggali ide gagasan pendiri bangsa.pptxBAB 1 menggali ide gagasan pendiri bangsa.pptx
BAB 1 menggali ide gagasan pendiri bangsa.pptx
ChiiaaPunyaCerita
Pancasila Dalam Arus Sejarah Bangsa Indonesia.pptx
Pancasila Dalam Arus Sejarah Bangsa Indonesia.pptxPancasila Dalam Arus Sejarah Bangsa Indonesia.pptx
Pancasila Dalam Arus Sejarah Bangsa Indonesia.pptx
PuspaDiantiSPdMPd
Power point PPKn XI menggali gagasan pendiri bangsa 2023.pptx
Power point PPKn XI menggali gagasan pendiri bangsa 2023.pptxPower point PPKn XI menggali gagasan pendiri bangsa 2023.pptx
Power point PPKn XI menggali gagasan pendiri bangsa 2023.pptx
MuhamadSidik24
Materi PKN Bab 1 unit 1 kelas 10.doc
Materi PKN Bab 1 unit 1 kelas 10.docMateri PKN Bab 1 unit 1 kelas 10.doc
Materi PKN Bab 1 unit 1 kelas 10.doc
TunggulRohmadi1
PPT SEJARAH PENYUSUNANAA PANCASILA .pptx
PPT SEJARAH PENYUSUNANAA PANCASILA .pptxPPT SEJARAH PENYUSUNANAA PANCASILA .pptx
PPT SEJARAH PENYUSUNANAA PANCASILA .pptx
RizkiAditya46
Presentasi pancasila
Presentasi pancasilaPresentasi pancasila
Presentasi pancasila
helen_slide
Pancasila 3LA_Kelompok 2punya fani pinjam dulu.pptx
Pancasila 3LA_Kelompok 2punya fani pinjam dulu.pptxPancasila 3LA_Kelompok 2punya fani pinjam dulu.pptx
Pancasila 3LA_Kelompok 2punya fani pinjam dulu.pptx
AslimFawwazNesDeleoA
Pancasila
PancasilaPancasila
Pancasila
Andi Sahtiani Jahrir
KELOMPOK 1_MATERI 2.pptx
KELOMPOK 1_MATERI 2.pptxKELOMPOK 1_MATERI 2.pptx
KELOMPOK 1_MATERI 2.pptx
ElizabethBanjarnahor1
Makalah pendidikan pancasila
Makalah pendidikan pancasilaMakalah pendidikan pancasila
Makalah pendidikan pancasila
Safitrisymsr
Makalah pendidikan pancasila
Makalah pendidikan pancasilaMakalah pendidikan pancasila
Makalah pendidikan pancasila
Safitrisymsr
Makalah pendidikan pancasila
Makalah pendidikan pancasilaMakalah pendidikan pancasila
Makalah pendidikan pancasila
ratnadilamjd
Makalah pendidikan pancasila
Makalah pendidikan pancasilaMakalah pendidikan pancasila
Makalah pendidikan pancasila
RetnoAsriani
Proses perumusan pancasila sebagai dasar negara 1
Proses perumusan pancasila sebagai dasar negara 1Proses perumusan pancasila sebagai dasar negara 1
Proses perumusan pancasila sebagai dasar negara 1
Neo Linker
Makalahpancasila 130831072946-phpapp02
Makalahpancasila 130831072946-phpapp02Makalahpancasila 130831072946-phpapp02
Makalahpancasila 130831072946-phpapp02
Muflii Hana
Menggali Ide Pendiri Bangsa tentang Dasar Negara.pdf
Menggali Ide Pendiri Bangsa tentang Dasar Negara.pdfMenggali Ide Pendiri Bangsa tentang Dasar Negara.pdf
Menggali Ide Pendiri Bangsa tentang Dasar Negara.pdf
TunggulRohmadi
Perumusan Pancasila sebagai dasar Negara.pptx
Perumusan Pancasila sebagai dasar Negara.pptxPerumusan Pancasila sebagai dasar Negara.pptx
Perumusan Pancasila sebagai dasar Negara.pptx
RachmaRusdi
handout Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.pptx
handout Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.pptxhandout Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.pptx
handout Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.pptx
twinlevgis
STIMA IMMI Modul 2 - Pancasila Dalam Kajian Sejarah.pptx
STIMA IMMI Modul 2 - Pancasila Dalam Kajian Sejarah.pptxSTIMA IMMI Modul 2 - Pancasila Dalam Kajian Sejarah.pptx
STIMA IMMI Modul 2 - Pancasila Dalam Kajian Sejarah.pptx
MuhammadHazim23698
BAB 1 menggali ide gagasan pendiri bangsa.pptx
BAB 1 menggali ide gagasan pendiri bangsa.pptxBAB 1 menggali ide gagasan pendiri bangsa.pptx
BAB 1 menggali ide gagasan pendiri bangsa.pptx
ChiiaaPunyaCerita
Pancasila Dalam Arus Sejarah Bangsa Indonesia.pptx
Pancasila Dalam Arus Sejarah Bangsa Indonesia.pptxPancasila Dalam Arus Sejarah Bangsa Indonesia.pptx
Pancasila Dalam Arus Sejarah Bangsa Indonesia.pptx
PuspaDiantiSPdMPd
Power point PPKn XI menggali gagasan pendiri bangsa 2023.pptx
Power point PPKn XI menggali gagasan pendiri bangsa 2023.pptxPower point PPKn XI menggali gagasan pendiri bangsa 2023.pptx
Power point PPKn XI menggali gagasan pendiri bangsa 2023.pptx
MuhamadSidik24
Materi PKN Bab 1 unit 1 kelas 10.doc
Materi PKN Bab 1 unit 1 kelas 10.docMateri PKN Bab 1 unit 1 kelas 10.doc
Materi PKN Bab 1 unit 1 kelas 10.doc
TunggulRohmadi1
PPT SEJARAH PENYUSUNANAA PANCASILA .pptx
PPT SEJARAH PENYUSUNANAA PANCASILA .pptxPPT SEJARAH PENYUSUNANAA PANCASILA .pptx
PPT SEJARAH PENYUSUNANAA PANCASILA .pptx
RizkiAditya46
Presentasi pancasila
Presentasi pancasilaPresentasi pancasila
Presentasi pancasila
helen_slide
Pancasila 3LA_Kelompok 2punya fani pinjam dulu.pptx
Pancasila 3LA_Kelompok 2punya fani pinjam dulu.pptxPancasila 3LA_Kelompok 2punya fani pinjam dulu.pptx
Pancasila 3LA_Kelompok 2punya fani pinjam dulu.pptx
AslimFawwazNesDeleoA
Makalah pendidikan pancasila
Makalah pendidikan pancasilaMakalah pendidikan pancasila
Makalah pendidikan pancasila
Safitrisymsr
Makalah pendidikan pancasila
Makalah pendidikan pancasilaMakalah pendidikan pancasila
Makalah pendidikan pancasila
Safitrisymsr
Makalah pendidikan pancasila
Makalah pendidikan pancasilaMakalah pendidikan pancasila
Makalah pendidikan pancasila
ratnadilamjd
Makalah pendidikan pancasila
Makalah pendidikan pancasilaMakalah pendidikan pancasila
Makalah pendidikan pancasila
RetnoAsriani
Proses perumusan pancasila sebagai dasar negara 1
Proses perumusan pancasila sebagai dasar negara 1Proses perumusan pancasila sebagai dasar negara 1
Proses perumusan pancasila sebagai dasar negara 1
Neo Linker
Makalahpancasila 130831072946-phpapp02
Makalahpancasila 130831072946-phpapp02Makalahpancasila 130831072946-phpapp02
Makalahpancasila 130831072946-phpapp02
Muflii Hana

Recently uploaded (20)

02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf
02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf
02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf
AsepSaepulrohman4
PPT Perkawinan (Poligami, Monogami).pptx
PPT Perkawinan (Poligami, Monogami).pptxPPT Perkawinan (Poligami, Monogami).pptx
PPT Perkawinan (Poligami, Monogami).pptx
rahmiati190700
SENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docx
SENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docxSENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docx
SENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docx
Mirza836129
Muqaddimah ANGGARAN DASAR Muhammadiyah .pptx
Muqaddimah ANGGARAN DASAR  Muhammadiyah .pptxMuqaddimah ANGGARAN DASAR  Muhammadiyah .pptx
Muqaddimah ANGGARAN DASAR Muhammadiyah .pptx
suwaibahkapa2
BHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptx
BHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptxBHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptx
BHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptx
AyeniahVivi
enzim mikroba KULIAH BIOLOGI MIKROPANGAN.ppt
enzim mikroba KULIAH BIOLOGI MIKROPANGAN.pptenzim mikroba KULIAH BIOLOGI MIKROPANGAN.ppt
enzim mikroba KULIAH BIOLOGI MIKROPANGAN.ppt
ParlikPujiRahayu
Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5
Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5
Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5
khairizal2005
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MUMUL CHAN
KUMPULAN CERPEN SMAN 2 MUARA BADAK KALIMANTAN TIMUR.pdf
KUMPULAN CERPEN SMAN 2 MUARA BADAK KALIMANTAN TIMUR.pdfKUMPULAN CERPEN SMAN 2 MUARA BADAK KALIMANTAN TIMUR.pdf
KUMPULAN CERPEN SMAN 2 MUARA BADAK KALIMANTAN TIMUR.pdf
PT. DUTA MEDIA PRESS
Kiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehat
Kiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehatKiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehat
Kiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehat
ssuser7d8dcb
PPT SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA KELAS 8
PPT SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA KELAS 8PPT SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA KELAS 8
PPT SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA KELAS 8
Dita835610
PPT CINTA BANGGA RUPIAH (memahami rupiah)
PPT CINTA BANGGA RUPIAH (memahami rupiah)PPT CINTA BANGGA RUPIAH (memahami rupiah)
PPT CINTA BANGGA RUPIAH (memahami rupiah)
pinkypurpss
Manajemen Risiko Proyek_Training "RISK MANAGEMENT".pptx
Manajemen Risiko Proyek_Training "RISK MANAGEMENT".pptxManajemen Risiko Proyek_Training "RISK MANAGEMENT".pptx
Manajemen Risiko Proyek_Training "RISK MANAGEMENT".pptx
Kanaidi ken
Kelas 5 Mapel P.Pancasila Bab 2 Norma Dalam Kehidupanku
Kelas 5 Mapel P.Pancasila Bab 2 Norma Dalam KehidupankuKelas 5 Mapel P.Pancasila Bab 2 Norma Dalam Kehidupanku
Kelas 5 Mapel P.Pancasila Bab 2 Norma Dalam Kehidupanku
suandi01
PPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptx
PPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptxPPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptx
PPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptx
hendipurnama1
Manajemen Perpustakaan BAPETEN Berdasarkan油SNI 7496:2009
Manajemen Perpustakaan BAPETEN Berdasarkan油SNI 7496:2009Manajemen Perpustakaan BAPETEN Berdasarkan油SNI 7496:2009
Manajemen Perpustakaan BAPETEN Berdasarkan油SNI 7496:2009
Murad Maulana
SAINS TINGKATAN 5 BAB 6 ELEKTROKIMIA.pptx
SAINS TINGKATAN 5 BAB 6 ELEKTROKIMIA.pptxSAINS TINGKATAN 5 BAB 6 ELEKTROKIMIA.pptx
SAINS TINGKATAN 5 BAB 6 ELEKTROKIMIA.pptx
Baharin Salleh
Buku 1 tentang orang Hukum perdata Universitas Negeri Semarang
Buku 1 tentang orang Hukum perdata Universitas Negeri SemarangBuku 1 tentang orang Hukum perdata Universitas Negeri Semarang
Buku 1 tentang orang Hukum perdata Universitas Negeri Semarang
iztawanasya1
1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf
1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf
1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf
Syarifatul Marwiyah
Langkah-langkah Pembuatan Microsite.pptx
Langkah-langkah Pembuatan Microsite.pptxLangkah-langkah Pembuatan Microsite.pptx
Langkah-langkah Pembuatan Microsite.pptx
NurulIlyas3
02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf
02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf
02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf
AsepSaepulrohman4
PPT Perkawinan (Poligami, Monogami).pptx
PPT Perkawinan (Poligami, Monogami).pptxPPT Perkawinan (Poligami, Monogami).pptx
PPT Perkawinan (Poligami, Monogami).pptx
rahmiati190700
SENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docx
SENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docxSENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docx
SENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docx
Mirza836129
Muqaddimah ANGGARAN DASAR Muhammadiyah .pptx
Muqaddimah ANGGARAN DASAR  Muhammadiyah .pptxMuqaddimah ANGGARAN DASAR  Muhammadiyah .pptx
Muqaddimah ANGGARAN DASAR Muhammadiyah .pptx
suwaibahkapa2
BHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptx
BHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptxBHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptx
BHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptx
AyeniahVivi
enzim mikroba KULIAH BIOLOGI MIKROPANGAN.ppt
enzim mikroba KULIAH BIOLOGI MIKROPANGAN.pptenzim mikroba KULIAH BIOLOGI MIKROPANGAN.ppt
enzim mikroba KULIAH BIOLOGI MIKROPANGAN.ppt
ParlikPujiRahayu
Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5
Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5
Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5
khairizal2005
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MUMUL CHAN
KUMPULAN CERPEN SMAN 2 MUARA BADAK KALIMANTAN TIMUR.pdf
KUMPULAN CERPEN SMAN 2 MUARA BADAK KALIMANTAN TIMUR.pdfKUMPULAN CERPEN SMAN 2 MUARA BADAK KALIMANTAN TIMUR.pdf
KUMPULAN CERPEN SMAN 2 MUARA BADAK KALIMANTAN TIMUR.pdf
PT. DUTA MEDIA PRESS
Kiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehat
Kiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehatKiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehat
Kiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehat
ssuser7d8dcb
PPT SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA KELAS 8
PPT SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA KELAS 8PPT SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA KELAS 8
PPT SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA KELAS 8
Dita835610
PPT CINTA BANGGA RUPIAH (memahami rupiah)
PPT CINTA BANGGA RUPIAH (memahami rupiah)PPT CINTA BANGGA RUPIAH (memahami rupiah)
PPT CINTA BANGGA RUPIAH (memahami rupiah)
pinkypurpss
Manajemen Risiko Proyek_Training "RISK MANAGEMENT".pptx
Manajemen Risiko Proyek_Training "RISK MANAGEMENT".pptxManajemen Risiko Proyek_Training "RISK MANAGEMENT".pptx
Manajemen Risiko Proyek_Training "RISK MANAGEMENT".pptx
Kanaidi ken
Kelas 5 Mapel P.Pancasila Bab 2 Norma Dalam Kehidupanku
Kelas 5 Mapel P.Pancasila Bab 2 Norma Dalam KehidupankuKelas 5 Mapel P.Pancasila Bab 2 Norma Dalam Kehidupanku
Kelas 5 Mapel P.Pancasila Bab 2 Norma Dalam Kehidupanku
suandi01
PPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptx
PPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptxPPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptx
PPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptx
hendipurnama1
Manajemen Perpustakaan BAPETEN Berdasarkan油SNI 7496:2009
Manajemen Perpustakaan BAPETEN Berdasarkan油SNI 7496:2009Manajemen Perpustakaan BAPETEN Berdasarkan油SNI 7496:2009
Manajemen Perpustakaan BAPETEN Berdasarkan油SNI 7496:2009
Murad Maulana
SAINS TINGKATAN 5 BAB 6 ELEKTROKIMIA.pptx
SAINS TINGKATAN 5 BAB 6 ELEKTROKIMIA.pptxSAINS TINGKATAN 5 BAB 6 ELEKTROKIMIA.pptx
SAINS TINGKATAN 5 BAB 6 ELEKTROKIMIA.pptx
Baharin Salleh
Buku 1 tentang orang Hukum perdata Universitas Negeri Semarang
Buku 1 tentang orang Hukum perdata Universitas Negeri SemarangBuku 1 tentang orang Hukum perdata Universitas Negeri Semarang
Buku 1 tentang orang Hukum perdata Universitas Negeri Semarang
iztawanasya1
1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf
1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf
1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf
Syarifatul Marwiyah
Langkah-langkah Pembuatan Microsite.pptx
Langkah-langkah Pembuatan Microsite.pptxLangkah-langkah Pembuatan Microsite.pptx
Langkah-langkah Pembuatan Microsite.pptx
NurulIlyas3

sejarah perumusan PancaSila lengkap.docx

  • 1. TUGAS KLIPING PENDIDIKAN PANCASILA SEJARAH PERUMUSAN PANCASILA Nama : M. Riza Hafizh Kelas : 4 B SDN SUKAMAJU6
  • 2. Sejarah Perumusan Pancasila Sejarah perumusan pancasila tentang pembentukan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia bermula dari pidato yang disampaikan oleh Presiden pertama Indonesia, Soekarno, pada Sidang Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) pada tanggal 1 Juni 1945. Pada awal sejarah perumusan pancasila, pemerintah Jepang yang sedang berusaha untuk memenangkan hati rakyat Indonesia, mendirikan BPUPKI atau dalam bahasa Jepang disebut Dokuritsu Junbi Cosakai, dengan tujuan untuk mempersiapkan kemerdekaan bagi Indonesia. Berdasarkan buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMP Kelas VII yang ditulis oleh Zaim Uchrowi dan Ruslinawati, BPUPKI didirikan pada tanggal 29 April 1945. Saat awal berdiri, BPUPKI dipimpin oleh Radjiman Wedyodiningrat, seorang dokter yang pernah menempuh pendidikan di Belanda, Inggris, Prancis, dan Amerika Serikat. Setelah dibentuk, BPUPKI yang terdiri dari 69 anggota yang mewakili Indonesia dan Jepang, mengadakan sidang perdana untuk merancang dasar negara Indonesia. Sidang pertama tersebut diadakan di Gedung Chuo Sangi-in (sekarang dikenal sebagai Gedung Pancasila) di Jakarta, pada tanggal 29 Mei hingga 1 Juni 1945. Pada saat sidang, beberapa tokoh mengusulkan gagasan untuk rumusan pancasila yang dikenal dengan nama Pancasila, di antaranya adalah Moh. Yamin, Soepomo, dan Soekarno.
  • 3. Tokoh-Tokoh Yang Mengusulkan Rumusan Pancasila Ada tiga tokoh nasional bersejarah yang menjadi pengusul rumusan pancasila, berikut penjelasannya: Moh. Yamin Pada tanggal 29 Mei 1945, Moh. Yamin mengusulkan dasar negara secara tertulis kepada ketua sidang dan juga secara lisan. Usulan lisan tersebut terdiri dari: 1. Peri Kebangsaan. 2. Peri Kemanusiaan 3. Peri Ketuhanan 4. Peri Kerakyatan, dan 5. Kesejahteraan Rakyat Sedangkan usulan tertulisnya terdiri dari: 1. Ketuhanan Yang Maha Esa 2. Kebangsaan persatuan Indonesia 3. Rasa kemanusiaan yang adil dan beradab 4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan 5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
  • 4. Soepomo Soepomo merupakan tokoh penting berikutnya dalam perumusan Pancasila. Pada tanggal 31 Mei 1945, ia menyampaikan usulannya. Menurutnya, negara Indonesia merdeka harus mampu menyatukan semua golongan dan pandangan individu, serta menyatukan diri dengan berbagai lapisan masyarakat. Berikut adalah usulannya mengenai dasar negara: 1. Persatuan (Unitarisme) 2. Kekeluargaan 3. Keseimbangan lahir dan batin 4. Musyawarah 5. Keadilan rakyat Soepomo juga menegaskan bahwa negara Indonesia merdeka tidak boleh menyatukan dirinya hanya dengan golongan terbesar dalam masyarakat atau golongan paling kuat (golongan politik atau ekonomi yang paling kuat).
  • 5. Ir. Soekarno Pada tanggal 1 Juni 1945, Soekarno menyampaikan pidato mengenai dasar negara Indonesia merdeka. Dalam pidatonya, ia menyampaikan usulan yang berbentuk Philosophische Grondslag atau Weltanschauung, yaitu fundamen, filsafat, pikiran, jiwa, dan hasrat yang sedalam-dalamnya demi mendirikan negara yang kekal abadi. Soekarno memberikan usulan dasar negara dengan sebutan Panca Dharma. Usulan tersebut kemudian dengan anjuran para ahli bahasa, diubah namanya menjadi Pancasila. Berikut adalah rumusan dasar negara yang diusulkan oleh Soekarno: 1. Kebangsaan Indonesia 2. Internasionalisme atau Perikemanusiaan 3. Mufakat atau Demokrasi 4. Kesejahteraan Sosial 5. Ketuhanan Yang Maha Esa Gagasan dalam pidato Soekarno menjadi awal mula perumusan Pancasila. Kemudian Sidang BPUPKI sepakat untuk menggunakan nama Pancasila sebagai dasar negara Indonesia. Hal ini memicu lahirnya Hari Kelahiran Pancasila yang diperingati setiap 1 Juni di Indonesia.
  • 6. Panitia Sembilan Setelah penetapan tersebut, Panitia Sembilan melanjutkan proses perumusan Pancasila. Panitia ini terdiri dari: Soekarno (ketua) Moh. Hatta (wakil ketua) Moh. Yamin Achmad Soebardjo, A.A Maramis Abdul Kahar Muzakir Agus Salim Abikoesno Tjokrosoejoso Abdul Wachid Hasyim. Pada 22 Juni 1945, Panitia Sembilan menyepakati rumusan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia. Rumusan Pancasila yang disepakati Panitia Sembilan terdiri dari lima sila, yaitu: 1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk- pemeluknya 2. Kemanusiaan yang adil dan beradab 3. Persatuan Indonesia 4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan 5. dan Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
  • 7. Rumusan Pancasila ini kemudian dimasukkan ke dalam naskah mukadimah atau pembukaan dasar hukum tertulis negara yang diberi nama Piagam Jakarta oleh Moh. Yamin. Namun, sebagian kelompok menganggap sila pertama terlalu bernuansa Islam, sehingga sila pertama diubah menjadi Ketuhanan yang Maha Esa. Hasil akhir rumusan Pancasila ini kemudian ditetapkan sebagai pembukaan dasar hukum tertulis negara di Sidang Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada 18 Agustus 1945. Pancasila akhirnya menjadi dasar negara Indonesia dengan lima sila, yaitu: 1. Ketuhanan Yang Maha Esa 2. Kemanusiaan yang adil dan beradab 3. Persatuan Indonesia 4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, 5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Kesimpulan Dalam sejarah perumusan Pancasila, terdapat beberapa tokoh penting yang memberikan usulan dan peranannya dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Soepomo dan Soekarno adalah dua tokoh utama yang memberikan usulan dasar negara, masing-masing dengan konsep Panca Dharma dan Philosophische Grondslag atau Weltanschauung, yang kemudian disempurnakan oleh Panitia Sembilan menjadi rumusan Pancasila yang terdiri dari lima sila. Setelah melalui beberapa revisi dan penyesuaian, rumusan Pancasila akhirnya ditetapkan sebagai pembukaan dasar hukum tertulis negara pada 18 Agustus 1945 dalam Sidang Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Pancasila kemudian menjadi dasar negara Indonesia yang diperingati setiap tahun pada tanggal 1 Juni sebagai Hari Kelahiran Pancasila.
  • 8. Referensi 1. Indonesia. Undang-undang Dasar 1945. 2. Legge, J. D. Indonesia: A Survey of Recent Developments. Far Eastern Survey 15, no. 19 (1946): 293-98. doi:10.1525/as.1946.15.19.01p1197w. 3. McDonald, H., and R. McVey, eds. Indonesia: A Documentry History. New York: Praeger, 1971. 4. Poesponegoro, M. D., and Nugroho Notosusanto, eds. Sejarah Nasional Indonesia Jilid 3. Jakarta: Balai Pustaka, 1992. 5. Ricklefs, M. C. A History of Modern Indonesia Since C. 1300. 2nd ed. Stanford, CA: Stanford University Press, 1993. 6. Soekarno. Pancasila sebagai Dasar Negara. Jakarta: Djambatan, 1957.