Teori Perilaku Konsumen membahas dua pendekatan untuk memahami kepuasan konsumen, yaitu pendekatan nilai guna kardinal dan ordinal. Pendekatan kardinal mengukur kepuasan secara kuantitatif sedangkan pendekatan ordinal menilai kepuasan berdasarkan urutan preferensi tanpa kuantifikasi."
Dokumen tersebut membahas tentang teori konsumsi (prilaku konsumen), teori produksi, dan teori biaya. Secara khusus membahas tentang cara mengukur manfaat konsumsi, kendala konsumen, keseimbangan konsumen, fungsi produksi, biaya produksi, dan hubungan antara ketiganya.
Dokumen tersebut membahas tentang teori-teori perilaku konsumen yang mempelajari bagaimana konsumen memuaskan kebutuhannya dengan membeli barang dan jasa, termasuk teori konsumsi, pendekatan nilai guna (utility), hukum menurunnya nilai tambahan (marginal utility), dan pentingnya mempelajari perilaku konsumen bagi produsen dan konsumen."
Dokumen tersebut membahas tentang teori-teori perilaku konsumen yang mempelajari bagaimana konsumen memuaskan kebutuhannya dengan membeli barang dan jasa, termasuk teori konsumsi, pendekatan nilai guna (utility), hukum menurunnya nilai tambahan (marginal utility), dan pentingnya mempelajari perilaku konsumen bagi produsen dan konsumen."
Dokumen tersebut membahas teori-teori perilaku konsumen dan konsep dasar yang terkait, seperti utilitas total dan marginal, hukum utilitas menurun, pendekatan kardinal dan ordinal, kurva indiferensi, garis anggaran, dan keseimbangan konsumen. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bagaimana teori-teori tersebut diterapkan untuk memahami perilaku konsumen dalam memilih barang dan jasa.
Makalah ini membahas perilaku konsumen dan pendekatan untuk mempelajarinya, termasuk pendekatan kardinal, ordinal, dan proses pengambilan keputusan pembelian yang meliputi pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian, dan evaluasi pasca-pembelian. Makalah ini juga membahas aplikasi pemahaman perilaku konsumen dalam bisnis dan pemasaran.
The Theory of Individual Behavior_windy & dahmayanti.pptxMuthiaElNino
油
Dokumen tersebut membahas tentang teori perilaku individu konsumen. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa konsumen adalah individu yang membeli barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhannya, dan perilaku konsumen dipengaruhi oleh faktor-faktor psikologis, pribadi, sosial, budaya. Dokumen juga menjelaskan analisis kurva ketidakpedulian sebagai alat untuk memahami preferensi konsumen dalam memilih kombinasi bar
Dokumen tersebut membahas tentang teori konsumen dan pendekatan kardinal serta ordinal. Secara khusus, dibahas mengenai pendekatan kardinal yang mengukur kepuasan konsumen secara kuantitatif, konsep nilai guna total dan marginal, serta hubungan antara nilai guna total, rata-rata, dan marginal. Dokumen ini juga menjelaskan asumsi-asumsi dari pendekatan kardinal dan pendekatan guna batas yang menurun dalam teori konsumen.
Pengantar Ekonomi Mikro Kelompok 6.pptxCellaJayadi
油
1. Perilaku produsen bertujuan untuk memaksimalkan keuntungan dengan input yang dimiliki melalui proses produksi.
2. Fungsi produksi menunjukkan hubungan antara input dan output, sedangkan hukum menurunnya hasil marjinal menjelaskan pola produktivitas input.
3. Analisis jangka pendek
Teks tersebut membahas tentang teori-teori perilaku konsumen, termasuk pengertian perilaku konsumen, teori-teori yang melandasinya seperti teori ekonomi mikro, psikologis, dan antropologis. Juga dibahas pendekatan kardinal dan ordinal dalam memahami perilaku konsumen beserta asumsi-asumsi yang mendasarinya, serta konsep kurva indiferensi untuk menjelaskan tingkat kepuasan yang sama dari berbagai kombinasi bar
Dokumen tersebut membahas tentang teori permintaan, penawaran, dan harga keseimbangan pasar. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa teori permintaan berkaitan dengan keinginan konsumen untuk memiliki barang dan jasa, sedangkan teori penawaran berkaitan dengan jumlah barang dan jasa yang ditawarkan produsen pada berbagai harga. Harga keseimbangan pasar tercapai ketika jumlah barang yang diminta sama dengan jumlah barang yang
Dokumen tersebut membahas tentang konsumsi dan perilaku konsumen. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen meliputi lingkungan, individu, dan proses psikologis. Ilmu perilaku konsumen digunakan untuk strategi pemasaran, kebijakan, dan informasi. Faktor eksternal dan internal mempengaruhi perilaku, seperti kelompok sosial dan motivasi. Ada dua pendekatan untuk memahami perilaku konsumen: pendekatan kardinal yang mengukur ke
Dokumen tersebut membahas tentang teori-teori perilaku konsumen yang mempelajari bagaimana konsumen memuaskan kebutuhannya dengan membeli barang dan jasa, termasuk teori konsumsi, pendekatan nilai guna (utility), hukum menurunnya nilai tambahan (marginal utility), dan pentingnya mempelajari perilaku konsumen bagi produsen dan konsumen."
Dokumen tersebut membahas teori-teori perilaku konsumen dan konsep dasar yang terkait, seperti utilitas total dan marginal, hukum utilitas menurun, pendekatan kardinal dan ordinal, kurva indiferensi, garis anggaran, dan keseimbangan konsumen. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bagaimana teori-teori tersebut diterapkan untuk memahami perilaku konsumen dalam memilih barang dan jasa.
Makalah ini membahas perilaku konsumen dan pendekatan untuk mempelajarinya, termasuk pendekatan kardinal, ordinal, dan proses pengambilan keputusan pembelian yang meliputi pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian, dan evaluasi pasca-pembelian. Makalah ini juga membahas aplikasi pemahaman perilaku konsumen dalam bisnis dan pemasaran.
The Theory of Individual Behavior_windy & dahmayanti.pptxMuthiaElNino
油
Dokumen tersebut membahas tentang teori perilaku individu konsumen. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa konsumen adalah individu yang membeli barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhannya, dan perilaku konsumen dipengaruhi oleh faktor-faktor psikologis, pribadi, sosial, budaya. Dokumen juga menjelaskan analisis kurva ketidakpedulian sebagai alat untuk memahami preferensi konsumen dalam memilih kombinasi bar
Dokumen tersebut membahas tentang teori konsumen dan pendekatan kardinal serta ordinal. Secara khusus, dibahas mengenai pendekatan kardinal yang mengukur kepuasan konsumen secara kuantitatif, konsep nilai guna total dan marginal, serta hubungan antara nilai guna total, rata-rata, dan marginal. Dokumen ini juga menjelaskan asumsi-asumsi dari pendekatan kardinal dan pendekatan guna batas yang menurun dalam teori konsumen.
Pengantar Ekonomi Mikro Kelompok 6.pptxCellaJayadi
油
1. Perilaku produsen bertujuan untuk memaksimalkan keuntungan dengan input yang dimiliki melalui proses produksi.
2. Fungsi produksi menunjukkan hubungan antara input dan output, sedangkan hukum menurunnya hasil marjinal menjelaskan pola produktivitas input.
3. Analisis jangka pendek
Teks tersebut membahas tentang teori-teori perilaku konsumen, termasuk pengertian perilaku konsumen, teori-teori yang melandasinya seperti teori ekonomi mikro, psikologis, dan antropologis. Juga dibahas pendekatan kardinal dan ordinal dalam memahami perilaku konsumen beserta asumsi-asumsi yang mendasarinya, serta konsep kurva indiferensi untuk menjelaskan tingkat kepuasan yang sama dari berbagai kombinasi bar
Dokumen tersebut membahas tentang teori permintaan, penawaran, dan harga keseimbangan pasar. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa teori permintaan berkaitan dengan keinginan konsumen untuk memiliki barang dan jasa, sedangkan teori penawaran berkaitan dengan jumlah barang dan jasa yang ditawarkan produsen pada berbagai harga. Harga keseimbangan pasar tercapai ketika jumlah barang yang diminta sama dengan jumlah barang yang
Dokumen tersebut membahas tentang konsumsi dan perilaku konsumen. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen meliputi lingkungan, individu, dan proses psikologis. Ilmu perilaku konsumen digunakan untuk strategi pemasaran, kebijakan, dan informasi. Faktor eksternal dan internal mempengaruhi perilaku, seperti kelompok sosial dan motivasi. Ada dua pendekatan untuk memahami perilaku konsumen: pendekatan kardinal yang mengukur ke
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...Dadang Solihin
油
Keberadaan Danantara: Pesimis atau Optimis?
Pendekatan terbaik adalah realistis dengan kecenderungan optimis.
Jika Danantara memiliki perencanaan yang matang, dukungan kebijakan yang kuat, dan mampu beradaptasi dengan tantangan yang ada, maka peluang keberhasilannya besar.
Namun, jika implementasinya tidak disertai dengan strategi mitigasi risiko yang baik, maka pesimisme terhadap dampaknya juga cukup beralasan.
Pada akhirnya, kunci suksesnya adalah bagaimana Danantara bisa dikelola secara efektif, inklusif, dan berkelanjutan, sehingga dampak positifnya lebih dominan dibandingkan risikonya.
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"MUMUL CHAN
油
Semoga Modul Ajar Seni Musik Kelas VIII ini bisa menjadi referensi untuk kalian dan bermanfaat untuk bersama. Aamiin...
Salam Manis
Widya Mukti Mulyani
PPT ini dipresentasikan dalam acara Seminar dan油Knowledge Sharing Kepustakawanan yang diselenggarakan oleh Forum Perpusdokinfo LPNK Ristek. Tanggal 28 November 2017
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...Dadang Solihin
油
Dari perspektif optimis, Danantara dapat menjadi pilar utama dalam pembangunan ekonomi nasional. Dengan manajemen profesional dan tata kelola yang transparan, lembaga ini berpotensi mengoptimalkan pemanfaatan aset negara secara lebih produktif.
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)Murad Maulana
油
PPT ini dipresentasikan dalam acara Diseminasi repositori perpustakaan BAPETEN yang diselenggarakan oleh Kepala Pusat Pengkajian Sistem dan Teknologi
Pengawasan Instalasi dan Bahan Nuklir (P2STPIBN) pada tanggal 25 Februari 2025
Puji dan syukur selalu kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga Kumpulan Cerpen dari para siswa-siswi SMA Negeri 2 Muara Badak para perlombaan Sumpah pemuda tahun 2024 dengan tema Semangat Persatuan dan Kebangkitan dan perlombaan hari Guru tahun 2024 dengan tema Guru yang menginspirasi, membangun masa depan ini dapat dicetak. Diharapkan karya ini menjadi motivasi tersendiri bagi peserta didik SMA Negeri 2 Muara Badak yang lain untuk ikut berkarya mengembangkan kreatifitas. Kumpulan Cerpen ini dapat dimanfaatkan untuk menunjang Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) juga sebagai buku penunjang program Literasi Sekolah (LS) untuk itu, saya sebagai Kepala SMA Negeri 2 Muara Badak sangat mengapresiasi hadirnya buku ini.
Lembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information SystemsAinul Yaqin
油
File ini adalah lembar kerja mahasiswa untuk mata kuliah Applied Artificial Intelligence in Information Systems. Tujuan pembelajarannya mencakup pemahaman tentang Decision Support Systems (DSS), Business Intelligence (BI), proses pengambilan keputusan, analisis bisnis, manajemen kinerja bisnis, kolaborasi, manajemen pengetahuan, serta teknologi canggih dan tren terkini dalam sistem informasi.
Lembar kerja ini terdiri dari 14 bab yang mencakup berbagai topik, yaitu:
Decision Support and Business Intelligence
Decision Making, Systems, Modeling, and Support
Decision Support Systems Concepts, Methodologies, and Technologies
Modeling and Analysis
Data Mining for Business Intelligence
Artificial Neural Networks for Data Mining
Text and Web Mining
Data Warehousing
Business Performance Management
Collaborative Computer-Supported Technologies and Group Support Systems
Knowledge Management
Artificial Intelligence and Expert Systems
Advanced Intelligent Systems
Management Support Systems Emerging Trends and Impacts
Setiap babnya memiliki format yang sama, yaitu tujuan pembelajaran, pengantar materi, kegiatan belajar (pemahaman konsep, tugas, diskusi kelompok), penilaian, dan refleksi. Kegiatan belajar sangat bervariasi, mulai dari menjawab pertanyaan, menggambar diagram, analisis kasus, melakukan eksperimen menggunakan tools tertentu, hingga diskusi kelompok dan presentasi.
Referensi utama yang digunakan dalam mata kuliah ini adalah buku Decision Support and Business Intelligence Systems oleh Turban, E., Sharda, R., & Delen, D.
Lembar kerja ini memberikan kerangka kerja yang komprehensif bagi mahasiswa untuk memahami dan menerapkan konsep-konsep penting dalam kecerdasan buatan terapan pada sistem informasi, melalui kombinasi pembelajaran teoretis dan tugas-tugas praktis.
Lembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information SystemsAinul Yaqin
油
KELOMPOK 2 EKONOMIUNIVERSITAS NEGERI.pptx
1. KELOMPOK 2
Menganalisis Kegiatan Konsumsi
Nama Anggota : NANDHA FADHILA (19401241019)
MUTIARA PESONA BIL JANNAH (19401241020)
HENDY SUKMANTORO (19401241049)
BRITA GEMELIA (19401244022)
ARIF SURYA VOLTA (19401244024)
IGA HARWENITA (19401244025)
2. KONSEP DARI KONSUMSI
Pada dasarnya konsumsi dibangun atas dua hal, yaitu, kebutuhan
(hajat) dan kegunaan ataukepuasan (manfaat). Secara rasional,
seseorang tidak akan pernah mengkonsumsi suatu barangmanakala
dia tidak membutuhkannya sekaligus mendapatkan manfaat darinya.
3. Kebutuhan
Segala sesuatu yang dibutuhkan manusia
untuk mempertahankan hidup serta untuk
memperoleh kesejahteraan dan
kenyamanan
4. Kegunaan atau Kepuasan
Tingkat perasaan konsumen setelah
membandingkan antara apa yang diterima
dan harapannya ( Umar,2005:65)
13. SYARAT MENCAPAI KEPUASAN MAKSIMUM
Menurut para ahli kepuasan konsumen antara lain Fandy
mendefinisikan "kepuasan konsumen sebagai evaluasi
secara sadar atau penilaian menyangkut kinerja produk
relatif bagus atau tidak, dan apakah produk bersangkutan
memiliki kecocokan dengan tujuan atau pemakaiannya".
(Tjiptono, 2004:133). Menurut (Kotler,2000) bahwa
kepuasan konsumen adalah hasil yang dirasakan oleh
pembeli yang mengalami kinerja sebuah perusahaan yang
sesuai dengan harapannya. Menurut (C. Mowen,
2000:512), Kepuasan Konsumen adalah Consumer
Satisfaction is defined as the overall attitude regarding a
good or service after its acquisition and use ".
14. KEPUASAN KONSUMEN
Suatu keadaan dimana keinginan, harapan,
dan kebutuhan konsumen dipenuhi suatu
pelayanan dinilai memuaskan bila
pelayanan tersebut dapat memenuhi
kebutuhan dan harapan konsumen.
15. Seorang konsumen akan mencapai kepuasan yang maksimum, apabila
marginal utility dari setiap rupiah yang dibelanjakan untuk berbagai jenis
barang adalah sama.
Secara matematis syarat tersebut dapat ditulis sebagai berikut :
MUX /PX = MUY /PY = . . . , dengan kendala, PX.QX + PY.QY + . . = M
Dimana :
M = pendapatan uang individu utility perperiode waktu.
MUX = marginal utility barang X.
MUY = marginal utilityY.
PX = harga per unit barang X.
PY = harga per unit barangY.
Misalnya pendapatan seorang konsumen perperiode waktu = $12, dan
seluruhnya ingin dibelanjakan untuk membeli barang X danY. Harga
barang X : PX = $2 dan harga barangY : PY = $1.
16. CIRI KONSUMEN PUAS
Loyal terhadap produk.
Adanya komunikasi dari mulut ke mulut
yang bersifat positif
Perusahaan menjadi pertimbangan utama
ketika membeli merek lain.
18. KURVA KEPUASAN SAMA
Teori analisis kurva kepuasan muncul
karena adanya kelemahan teori nilai guna
(utiliti), yaitu kepuasan dalam angka-angka
yang kurang tepat. Sedangkan kepuasan
sendiri adalah sesuatu yang tidak mudah
untuk diukur.
19. Kurva kepuasan sama (indifference curve)
Kurva kepuasan sama adalah suatu kurva yang menggambarkan
gabungan barang-barang yang akan memberikan kepuasan yang
sama besarnya (Sukirno, 2005:170).
Indifference curve adalah suatu garis yang menghubungkan titik-
titik kombinasi dari dua macam barang konsumsi yang dapat
memberikan kepuasan sama. Berdasarkan data berikut dapat kita
membuat kurva indifferen (indifference curve) (Amaliawati dan
Murni, 2017:142):
Kurva IC merupakan garis yang menghubungkan titik-titik
kombinasi A, B, C, D, E, dan F yang menunjukkan berbagai
kemungkinan jumlah kombinasi konsumsi pakaian (P) dengan
makanan (M) yang berbeda pada setiap titik, tapi tingkat kepuasan
yang diperoleh sama. Dengan tingkat kepuasan yang sama maka
konsumen bersikap indifferent yaitu sikap tak acuh dalam membuat
pilihan. Sehingga disebut indifference curve analysis.
20. Karakteristik IC (indifference curve)
IC bergerak menurun dari kiri atas ke kanan bawah,
hal ini menunjukkan adanya prinsip subsitusi.
Artinya apabila seorang konsumen kepuasannya
berada di titik A dia akan mengkonsumsi makanan
10 unit dan pakaian 2 unit, bila kepuasan bergeser
ke B maka konsumsi makanan berkurang dan
konsumsi pakaian bertambah, utility terhadap
makan berkurang dan utility terhadap pakaian
bertambah. Penggantian satu barang oleh barang
lain dinamakan tingkat penggantian marjinal
(marginal rate of substitution-MRS).
21. Convex to Origin menunjukkan bahwa MRS menurun
karena MRS mencerminkan subjective valuation
consumer terhadap suatu barang dibandingkan barang
lain.Apabila jumlah barang yang dikonsumsi semakin besar,
maka nilai relatifnya bagi konsumen akan semakin kecil
dan jika jumlah barang yang dikonsumsi semakin kecil,
maka nilai relatifnya bagi konsumen semakin besar.
MRSPM nilainya semakin kecil (jumlah pakaian yang
dikonsumsi semakin besar maka nilai relatifnya semakin
kecil), nilainya semula sebesar 3 menjadi 0,3 sedangkan
MRSMP nilainya semakin besar (jumlah makanan yang
dikonsumsi semakin kecil maka nilai relatifnya semakin
besar), nilainya semula 1/3 berubah menjadi 3.
22. Semakin kekanan indifference curve (IC)
maka kepuasan semakin besar, hal ini
adalah suatu gambaran yang
memperlihatkan kumpulan dari beberapa
indifference curve dan setiap kurva IC
mempunyai tingkat kepuasan berbeda.
Semakin jauh IC dari titik origin
menunjukkan tingkat kepuasan semakin
tinggi.
23. GARIS ANGGARAN PENGELUARAN
Menurut Mankiw (2012: 440) Garis Anggaran
adalah the limit on the consumption bundles that
a consumer can afford.Apabila diterjemahkan,
kurang lebih: Garis Anggaran adalah berbagai
kemungkinan kombinasi konsumsi yang mampu
diperoleh konsumen dengan pendapatannya.
Sebagai contoh,Anda diberi kombinasi barang
tertentu, misalnya 10 unit pakaian dan 8 unit buku.
Kemudian,Anda diberi beberapa alternatif pilihan
kombinasi barang dengan jumlah yang berbeda,
misalnya 8 unit pakaian dan 10 unit buku.
25. SURPLUS KONSUMEN
Menurut Dr.Boediono (1999), Surplus Konsumen
adalah kelebihan atau perbedaan antara
kepuasaan total atau total utility (yang dinilai
dengan uang) yang dinikmati konsumen dari
mengkonsumsikan sejumlah barang tertentu
dengan pengorbanan totalnya (yang dinilai dengan
uang) untuk memperoleh atau mengkonsumsikan
jumlah barang tersebut. Menurut N.Gregory
Mankiw (2014), Surplus konsumen adalah
kerelaan pembeli untuk membayar dikurangi
dengan jumlah yang sebenarnnya dibeli pembeli.
26. Pentingnya Surplus Konsumen
Dalam ekonomi kesejahteraan, Surplus
Ekonomi digunakan untuk menganalisis
apakah suatu struktur pasar dapat
memberikan keadaan ekonomi yang
optimal secara sosial, dengan kata lain
sejauh mana struktur pasar dapat
menyejahterakan masyarakat.
27. Cara Menghitung Surplus Konsumen
Surplus konsumen wujud sebagai akibat dari
nilai guna marginal yang semakin sedikit.
Misalkan pada barang ke-n yang dibeli, nilai
guna marginalnya sama dengan harga.
Dengan demikian, oleh karena nilai guna
marginal dari barang ke-n adalah lebih
rendah dari barang sebelumnya, maka nilai
guna marginal barang yang sebelumnya
adalah lebih tinggi dari harga barang itu dan
perbedaannya merupakan surplus konsumen.