Dokumen tersebut membahas konsep perencanaan partisipatif yang melibatkan masyarakat dalam setiap tahap perencanaan pembangunan, mulai dari identifikasi masalah, perumusan tujuan, penentuan kegiatan, hingga monitoring dan evaluasi. Metode yang dapat digunakan antara lain ZOPP, PRA, dan RRA."
Perencanaan Pembangunan berbasis Partisipasi MasyarakatDadang Solihin
油
Dokumen tersebut membahas tentang sistem perencanaan pembangunan nasional di Indonesia, termasuk siklus manajemen pembangunan, makna partisipasi masyarakat, dan prinsip-prinsip good governance yang mendasari sistem perencanaan pembangunan nasional berbasis partisipatif."
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan pembangunan daerah, mulai dari pengertian pembangunan, tujuan, proses perencanaan, dokumen perencanaan seperti RPJPD dan Rencana Strategis SKPD, hingga langkah-langkah penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Dokumen ini memberikan panduan dasar mengenai perencanaan pembangunan di tingkat daerah.
Metode pendekatan sosial dalam pembangunan partisipatif melibatkan masyarakat sebagai subyek dan obyek kegiatan melalui tahapan pendekatan seperti memotivasi, mengumpulkan informasi, menentukan prioritas, membuat rencana jangka pendek dan panjang, serta melaksanakan dan mengevaluasi program bersama masyarakat. Pendekatan ini bertujuan meningkatkan taraf hidup masyarakat dan kemandirian mereka dalam pemb
Prosedur ini menjelaskan proses monitoring dan evaluasi program CSR yang meliputi tujuan, ruang lingkup, standar yang berlaku, prosedur pelaksanaan monev, indikator program, laporan hasil monev, aspek lingkungan dan K3, risiko dan pengendaliannya. Proses monev dilakukan secara partisipatif dengan melibatkan pemangku kepentingan untuk menilai capaian program dan mengidentifikasi perbaikan.
Monitoring dan Evaluasi Perencanaan PembangunanDadang Solihin
油
Sistem evaluasi yang baru diharapkan mewujudkan integrasi dan saling keterkaitan yang bersinergi dan mempengaruhi antara hasil evaluasi yang satu dengan yang lainnya
Paradigma Baru Sistem Perencanaan PembangunanDadang Solihin
油
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan pembangunan daerah yang meliputi siklus manajemen pembangunan, perencanaan berbasis kinerja, reformasi perencanaan berdasarkan UU 25 tahun 2004, tujuan dan permasalahan pembangunan, serta pergeseran paradigma dari government ke governance. Dokumen ini juga menjelaskan proses perencanaan, status hukum dokumen perencanaan, syarat perencanaan yang ideal, fungsi perencanaan, serta pel
Perencanaan Pembangunan dengan Pendekatan Politik Berorientasi pada Kepenting...Dadang Solihin
油
Dialog antara Rektor dengan DPRD Kabupaten Sikka membahas rencana pembangunan daerah meliputi siklus manajemen pembangunan, perencanaan pembangunan, tujuan dan masalah pembangunan, rencana jangka menengah, dan penyelarasan dengan rencana nasional. "
RPJMD dan Renstra SKPD sebagai Alat Koordinasi Pembangunan DaerahDadang Solihin
油
RPJMD merupakan dokumen perencanaan pembangunan daerah jangka menengah yang menjabarkan visi, misi, tujuan, strategi dan program prioritas pembangunan selama 5 tahun ke depan berdasarkan aspirasi masyarakat. Penyusunannya melibatkan berbagai pihak melalui serangkaian proses persiapan, penyusunan rancangan, konsultasi publik, hingga penetapan dengan peraturan daerah.
Sistem perencanaan pembangunan dan anggaran daerahrizqialfadly
油
Dokumen tersebut berisi profil singkat seorang pegawai negeri sipil beserta pendidikan dan pengalamannya. Dokumen ini juga membahas tentang sistem perencanaan pembangunan daerah dan reformasi sistem perencanaan serta penganggaran pembangunan daerah.
Makalah ini membahas tentang perencanaan pembangunan daerah di Sekretariat DPRD Kabupaten Lampung Utara. Ia menjelaskan pengertian perencanaan pembangunan daerah, proses pembangunan, dan pelaksanaan pembangunan di Sekretariat DPRD Kabupaten Lampung Utara yang didasarkan pada perencanaan strategis untuk periode 2014-2019.
Dokumen tersebut membahas penyusunan program penyuluhan pertanian mulai dari tingkat desa, kecamatan, hingga kabupaten. Terdapat tahapan penggalian data, perumusan masalah dan tujuan, hingga penandatanganan program. Program desa disusun bersama masyarakat dan tokoh, sedangkan program kecamatan dan kabupaten melibatkan unsur dinas terkait.
Prinsip dan Rumusan Evaluasi Kinerja Pembangunan DaerahDadang Solihin
油
Dokumen tersebut membahas prinsip-prinsip monitoring dan evaluasi dalam perencanaan pembangunan daerah. Termasuk ruang lingkup, peraturan terkait, hubungan antar dokumen perencanaan pusat dan daerah, serta perangkat pelaksanaan penyelarasan rencana pembangunan daerah dengan rencana pembangunan nasional."
Metode pendekatan sosial dalam pembangunan partisipatif melibatkan masyarakat sebagai subyek dan obyek kegiatan melalui tahapan pendekatan seperti memotivasi, mengumpulkan informasi, menentukan prioritas, membuat rencana jangka pendek dan panjang, serta melaksanakan dan mengevaluasi program bersama masyarakat. Pendekatan ini bertujuan meningkatkan taraf hidup masyarakat dan kemandirian mereka dalam pemb
Prosedur ini menjelaskan proses monitoring dan evaluasi program CSR yang meliputi tujuan, ruang lingkup, standar yang berlaku, prosedur pelaksanaan monev, indikator program, laporan hasil monev, aspek lingkungan dan K3, risiko dan pengendaliannya. Proses monev dilakukan secara partisipatif dengan melibatkan pemangku kepentingan untuk menilai capaian program dan mengidentifikasi perbaikan.
Monitoring dan Evaluasi Perencanaan PembangunanDadang Solihin
油
Sistem evaluasi yang baru diharapkan mewujudkan integrasi dan saling keterkaitan yang bersinergi dan mempengaruhi antara hasil evaluasi yang satu dengan yang lainnya
Paradigma Baru Sistem Perencanaan PembangunanDadang Solihin
油
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan pembangunan daerah yang meliputi siklus manajemen pembangunan, perencanaan berbasis kinerja, reformasi perencanaan berdasarkan UU 25 tahun 2004, tujuan dan permasalahan pembangunan, serta pergeseran paradigma dari government ke governance. Dokumen ini juga menjelaskan proses perencanaan, status hukum dokumen perencanaan, syarat perencanaan yang ideal, fungsi perencanaan, serta pel
Perencanaan Pembangunan dengan Pendekatan Politik Berorientasi pada Kepenting...Dadang Solihin
油
Dialog antara Rektor dengan DPRD Kabupaten Sikka membahas rencana pembangunan daerah meliputi siklus manajemen pembangunan, perencanaan pembangunan, tujuan dan masalah pembangunan, rencana jangka menengah, dan penyelarasan dengan rencana nasional. "
RPJMD dan Renstra SKPD sebagai Alat Koordinasi Pembangunan DaerahDadang Solihin
油
RPJMD merupakan dokumen perencanaan pembangunan daerah jangka menengah yang menjabarkan visi, misi, tujuan, strategi dan program prioritas pembangunan selama 5 tahun ke depan berdasarkan aspirasi masyarakat. Penyusunannya melibatkan berbagai pihak melalui serangkaian proses persiapan, penyusunan rancangan, konsultasi publik, hingga penetapan dengan peraturan daerah.
Sistem perencanaan pembangunan dan anggaran daerahrizqialfadly
油
Dokumen tersebut berisi profil singkat seorang pegawai negeri sipil beserta pendidikan dan pengalamannya. Dokumen ini juga membahas tentang sistem perencanaan pembangunan daerah dan reformasi sistem perencanaan serta penganggaran pembangunan daerah.
Makalah ini membahas tentang perencanaan pembangunan daerah di Sekretariat DPRD Kabupaten Lampung Utara. Ia menjelaskan pengertian perencanaan pembangunan daerah, proses pembangunan, dan pelaksanaan pembangunan di Sekretariat DPRD Kabupaten Lampung Utara yang didasarkan pada perencanaan strategis untuk periode 2014-2019.
Dokumen tersebut membahas penyusunan program penyuluhan pertanian mulai dari tingkat desa, kecamatan, hingga kabupaten. Terdapat tahapan penggalian data, perumusan masalah dan tujuan, hingga penandatanganan program. Program desa disusun bersama masyarakat dan tokoh, sedangkan program kecamatan dan kabupaten melibatkan unsur dinas terkait.
Prinsip dan Rumusan Evaluasi Kinerja Pembangunan DaerahDadang Solihin
油
Dokumen tersebut membahas prinsip-prinsip monitoring dan evaluasi dalam perencanaan pembangunan daerah. Termasuk ruang lingkup, peraturan terkait, hubungan antar dokumen perencanaan pusat dan daerah, serta perangkat pelaksanaan penyelarasan rencana pembangunan daerah dengan rencana pembangunan nasional."
1. Investasi PASAR MODAL & MANAJEMEN PORTOFOLIORatnaningrum15
油
Komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya yg dilakukan saat ini dg tujuan mendapatkan keuntungan di masa yang akan datang.
Penundaaan konsumsi skrg utk digunakan dlm produksi yg efisien selama periode waktu tertentu
Investasi harus dibedakan dari spekulasi.
Spekulasi mencakup pembelian aktiva yang dapat dijual dengan harapan memperoleh keuntungan yg cepat dari kenaikan harga aset tersebut dalam waktu beberapa minggu atau bulan.
Workshop Penyusunan Business Plan (Rencana Usaha)Tri Suwandi
油
File ini berisi materi Workshop Penyusunan Business Plan, yang mencakup langkah-langkah dalam menyusun rencana bisnis yang efektif. Materi meliputi analisis pasar, strategi pemasaran, model bisnis, perencanaan keuangan, dan studi kelayakan usaha. Workshop ini bertujuan untuk membantu wirausahawan, mahasiswa, dan profesional dalam mengembangkan bisnis yang berkelanjutan dan kompetitif.
ELTONMPO- DEPOSIT SEDIKIT KEMENANGAN SELANGIT.pdfELTONMPO88
油
Eltonmpo adalah agen taruhan online terbaik dant terpercaya se asia yang gampang menang dan mudah withdraw dengan sistem pembayaran yang cepat dan adil menang berapapun pasti dibayar tanpa cicil.
Daftar agen slot gacor anti rungkad eltonmpo merupakan situs terbesar se indonesia yang sudah menyediakan untuk anda bertransaski instan hanya hitungan detik melalui viqa qris.
Pelayanan online 24 jam non stop tanpa batas menampilkan platform permainan terbaik se asia .
2. Latar Belakang
1. Masyarakat tidak hanya menjadi objek pembangunan, tetapi juga
menjadi subjek (turut serta) dalam proses pembangunan itu sendiri,
mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga pengawasan
pembangunan
2. UU No. 25 Tahun 2004 tentang SPPN, pasal 2 ayat 4
3. Musrenbang (Musyawarah Perencanaan Pembangunan)
mensyaratkan perlunya keterlibatan masyarakat baik secara langsung
maupun tidak langsung.
4. Dalam pengawasan pembangunan, peran masyarakat belum banyak
dilibatkan.
3. 3
KONSEP PERENCANAAN PARTISIPATIF
Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan
yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya
yang tersedia.
Perencanaan dengan pendekatan partisipatif atau biasa disebut sebagai
participatory planning ini, sebenarnya merupakan suatu proses politik untuk
memperoleh kesepakatan bersama (collective agreement) melalui aktivitas
negosiasi antar seluruh pelaku pembangunan (stakeholders)
Perencanaan partisipatif juga dapat dipandang sebagai instrumen
pembelajaran masyarakat (social learning) secara kolektif melalui interaksi
antar seluruh pelaku pembangunan atau stakeholders tersebut.
Perencanaan partisipatif selain sebagai sebuah proses politik juga merupakan
sebuah proses teknis.
Tuntutan demokrasi dan reformasi di berbagai bidang.
4. 4
Perencanaan dengan pendekatan partisipatif sebagai strategi
pembangunan dan proses penentuan keputusan publik sangat
bergantung pada kesadaran masyarakat untuk mau melibatkan diri
dalam proses pembangunan.
Dalam suatu sistem publik kepentingan yang bekembang akan sangat
beragam. Keberagaman kepentingan ini pada akhirnya akan melahirkan
sistem nilai yang beragam pula.
Pengikutsertaan publik dalam proses penentuan kebijakan publik
dianggap sebagai salah satu cara yang efektif untuk menampung dan
mengakomodasi berbagai kepentingan yang beragam tadi.
Partisipasi masyarakat memiliki banyak bentuk, mulai dari keikutsertaan
langsung masyarakat dalam program pemerintahan maupun yang
sifatnya tidak langsung
5. PROSEDUR DAN MEKANISME
Perencanaan partisipatif secara makro, dapat dilakukan dengan melibatkan
masyarakat secara sistematis dalam tahap-tahap perencanaan pembangunan
daerah.
Partisipasi masyarakat dapat diperluas dalam proses penyusunan rencana
strategis daerah (RPJP dan RPJM) mulai dari perumusan visi, misi, tujuan,
strategi, kebijakan, program dan kegiatan.
Dalam proses perumusan visi pembangunan daerah sebagai dasar untuk
perencanaan jangka menengah (RPJM), penting untuk menampung aspirasi
masyarakat melalui berbagai forum stakeholders di level daerah.
Dalam konteks manajemen perencanaan, keterlibatan masyarakat dapat
dilakukan muai dari tahap perencanaan, tahap pengimplementasian hingga
monitoring dan evaluasi pembangunan.
5
7. 7
LINGKUP DAN PERAN PARTISIPASI MASYARAKAT
DALAM PERENCANAAN KEGIATAN
Jaring Asmara
(Analisis Kebutuhan dan
Permasalahan Masyarakat
Identifikasi Stakeholders kunci yang
akan dilibatkan secara langsung
Stakeholders kunci yang dilibatkan dalam
Tahap Planning/Replanning:
- Menentukan tujuan, outcome dan
output kegiatan;
- Menentukan kegiatan yang akan
dilaksanakan;
- Menentukan anggaran;
- Menyusun rencana monev
Tahap Implementasi:
- Melaksanakan Kegiatan;
- Mengimplementasikan
rancanga monitoring
Review/mid-term evaluasi
Stakeholders kunci:
-Menyelesaikan evaluasi kegiatan;
-Melakukan Evaluasi post-project;
-Menilai dampak kegiatan
Feedback
8. 8
Adanya upaya pelibatan seluruh stakeholders;
Adanya upaya pembangunan institusi masyarakat yang kuat dan
legitimate;
Adanya proses politik melalui upaya negosiasi yang pada akhirnya
mengarah pada pembentukan kesepakatan bersama (collective
agreement); dan
Adanya usaha pemberdayaan masyarakat sehingga masyarakat dapat
mengetahui kebutuhannya; kapasitas yang dimilikinya; mampu
mengidentifikasi alternatif solusi untuk memenuhi kebutuhannya
tersebut; serta memilih alternatif terbaik yang paling sesuai dengan
kapasitasnya.
Prasyarat Implementasi Konsep
Perencanaan Partisipatif
10. 10
DECISION-ORIENTED APPROACH
Paradigma utama dalam pendekatan ini adalah bahwa
perencanaan merupakan suatu proses untuk memilih dalam
suatu situasi yang tidak pasti. Ketidakpastian selalu ada
dalam konteks perencanaan, di antaranya ketidakpastian
tentang situasi dan kondisi sosial, ekonomi dan fisik
lingkungan di masa depan.
11. 11
ACTION-ORIENTED APPROACH
Dengan pendekatan ini, hasil perencanaan ditentukan oleh
tindakan (action) dan pengetahuan (knowledge) antar
pelaku pembangunan sebagai bagian dari sistem
kewilayahan dan sosial (sosio-spatial system). Keputusan
didasarkan atas interaksi antar pelaku pembangunan.
12. 12
SEARCH-ORIENTED APPROACH
Pendekatan perencanaan yang berorientasi pada upaya
pencarian (search) tidak secara langsung diterapkan untuk
suatu keputusan yang bersifat operasional yang dalam
prosesnya ditentukan oleh suatu identifikasi permasalahan
secara benar, tetapi dimaksudkan untuk memberikan
alternatif dan solusi lain diluar lingkup permasalahan yang
diobservasi.
13. 13
METODOLOGI PERENCANAAN
PARTISIPATIF
1. Metode ZOPP (Ziel Orientierte Projekt Planning) atau
OOPP (Objective Oriented Project Planning)
2. Metode Participatory Rural Appraisal (PRA)
3. Metode Rapid Rural Appraisal (RRA)
14. 14
Metode ZOPP (Ziel Orientierte Projekt Planung) atau
OOPP (Objective Oriented Project Planning)
Ada 4 ciri penting metode ZOPP sebagai alat perencanaan, antara lain :
Prosedur penyusunan rencana dilakukan secara bertahap, artinya tahap demi
tahap harus diselesaikan terlebih dahulu, karena tahap sebelumnya merupakan
prasyarat untuk melanjutkan ke tahap berikutnya.
Menggunakan teknik visualiasi yang menjamin semua peserta dapat
mengetahui dan mengikuti perkembangan perencanaan. Selain itu dengan
teknik visualisasi juga mampu membantu meningkatkan efisiensi dan efektifitas
proses perencanaan dan pengelolaan proyek.
Menggunakan pendekatan kelompok (team approach) dan mengupayakan
bahwa pengetahuan dan pengalaman yang ada dalam tim digunakan
semaksimal mungkin.
Adanya moderasi oleh pihak luar yang tidak terkait langsung dengan proyek
untuk membantu memfasilitasi kepentingan yang berbeda-beda dari semua
pihak yang terkait sehingga tercapai kesepakatan bersama (mufakat)
15. 15
Langkah-langkah Metode ZOPP dalam
Proses Perencanaan
1.Tahap Penganalisaan
Tahap analisis masalah
Tahap analisis tujuan
Tahap analisis alternatif dan
Tahap analisis peran (pihak terkait)
2.Tahap Penyusunan Design (rancangan)
Proyek
16. Kekuatan Kelemahan
Meningkatkan partisipasi aktif peserta perencanaan, dengan
menggunakan system metaplan.
Dapat mengatasi rasa malu peserta. Dalam hal ini peserta yg tdk
berani bicara dpt diakomodir lewat kartu-kartu metaplan
Dapat membantu menganilisis masalah secara mendalam dan
mencari hubungan sebab dan akibatnya
Dapat membantu merumuskan rancangan program secara jelas
dan sistematis, antara lain : tujuan, output dan aktivitas maupun
input yang dibutuhkan
Bersifat terbuka terhadap kritik sehingga bisa mengakomodir
kepentingan berbagai pihak
Membantu merumuskan indicator/tolok ukur keberhasilan
program shg mempermudah dlm memantau dan evaluasi.
Membantu meningkatkan efisiensi & efektifitas proses
perencanaan dan pengelolaan proyek
Dapat menghemat waktu, karena semua masalah ditulis dlm
kartu sehingga tdk perlu menunggu setiap orang berbicara satu
persatu.
Semua tahapan & hasil-hasil perencanaan tercatat secara jelas.
Dengan system visualisasi (menggunakan meta
plan), seringkali kesulitan untuk mendapat peserta
(anggota tim) yang bisa baca tulis secara
keseluruhan
Mutu perencanan ditentukan oleh peserta yang
terlibat dalam perencanaan. Semakin baik anggota
tim worknya, akan semakin baik mutu
perencanaanya. Sebaliknya semakin kurang baik
anggota timnya, maka mutu perencanaan juga
kurang baik
Cross cek/triangulasinya kurang dengan kondisi yang
sebenarnya, karena analisis masalah dirumuskan
oleh tim work saja.
Memerlukan banyak biaya karena banyak
menggunakan alat-alat visualisasi, antara lain kertas
metaplan, isolasi, jarum pentul, dll.
Memerlukan fasilitator yang handal dan netral dan
bisa mengakomodir adanya perbedaan kepentingan
diantara anggota tim perencana.
16
Kekuatan dan Kelemahan Metode ZOPP
17. 17
Metode Participatory Rural Appraisal (PRA).
Metode ini merupakan metode pendekatan belajar tentang kondisi dan
kehidupan dari, dengan dan oleh masyarakat sendiri. Tujuan utama
metode ini adalah untuk menghasilkan rancangan program yang lebih
sesuai dengan hasrat dan keadaan masyarakat serta mengembangkan
kemampuan masyarakat dalam mengkaji keadaan mereka sendiri
kemudian melakukan perencanaan dan tindakan.
18. 18
Metode Rapid Rural Appraisal (RRA).
Metode ini digunakan sebagai langkah awal untuk memahami situasi
setempat dengan menggali informasi terhadap hal yang telah terjadi,
kemudian mengamati dan melakukan wawancara langsung. Semua
informasi tersebut diolah oleh tim untuk kemudian diumpanbalikkan
kepada masyarakat sebagai dasar perencanaan. Metode ini lebih
berfungsi sebagai perencanaan dan penelitian lebih lanjut, atau
sebagai pelengkap penelitian yang lain, atau untuk menyelaraskan
antara keinginan masyarakat dan penentu kebijakan.
19. 19
Best Practice Pembangunan Berbasis
Masyarakat
Pembangunan Berbasis Masyarakat Kasus Pengelolaan Wilayah Pesisir di
Sulawesi Utara
Tujuan Proyek Pesisir di lapangan (field sites) adalah untuk mengembangkan contoh-contoh
dari cara/metode yang baik dalam pengelolaan sumberdaya wilayah pesisir lewat penerapan
metode-metode, strategi, kegiatan, aturan lokal dan rencana yang dapat mendorong untuk
memperbaiki atau mempertahankan kualitas hidup masyarakat di wilayah pesisir, dan
mempertahankan atau memperbaiki kondisi sumberdaya wilayah pesisir dimana banyak orang
menggantungkan kehidupan mereka.
Berdasarkan pengalaman yang diperoleh dalam tahun pertama kegiatan proyek, program
lapangan Sulawesi Utara memfokuskan programnya pada tiga pendekatan spesifik pengelolaan
berbasis-masyarakat yakni:
饗 Daerah perlindungan laut berbasis-masyarakat tingkat-desa
饗 Rencana pengelolaan sumberdaya wilayah pesisir terpadu berbasis- masyarakat tingkat-
desa
饗 Aturan-aturan pemanfaatan sumberdaya wilayah pesisir berbasis masyarakat tingkatdesa
20. 20
Adapun kerangka kerja konsep (conceptual framework) proses
perencanaan dan pelaksanaan berbasis-masyarakat di Sulawesi
Utara secara ringkas mengikuti langkah-langkah sebagai berikut:
1. Identifikasi Isu
2. Persiapan Perencanaan
3. Persetujuan Rencana dan Pendanaan
4. Pelaksanaan dan Penyesuaian
21. 21
Peran Pendamping Masyarakat, Tim Teknis dan
Pemerintah Daerah
Pendamping masyarakat bertindak sebagai katalisator dan koordinator kegiatan-kegiatan
dan perencanaan berbasis-masyarakat yang di dukung oleh kantor Proyek Pesisir
Manado, konsultan lokal, LSM dan lembaga-lembaga pemerintah setempat.
Untuk memberikan bantuan teknis kepada pendamping masyarakat, staff Proyek Pesisir
dan masyarakat maka dibutuhkan tenaga-tenaga teknis (tim teknis) yang mempunyai
keahlian dan pengetahuan spesifik yang berhubungan dengan pengelolaan sumberdaya
pesisir terpadu.
Pemerintah setempat (khususnya di tingkat desa) harus dipandang sebagai stakeholder
dalam proses perencanaan, dan karena itu perlu dilibatkan sejak awal proses.
Dalam mengoptimalkan dan memadukan peran pemerintah daerah maka dibentuk
Provincial Working Group (Tim Kerja Propinsi) yang terdiri dari instansi terkait di tingkat
propinsi yang kemudian menjadi Provincial Advisory Committee (Tim Penasihat Propinsi).
Tim yang sama juga di bentuk di tingkat kabupaten yang diberi nama Kabupaten Task
Force yang juga beranggotakan dinas dan instansi terkait di kabupaten serta unsur dari
universitas dan LSM.
22. 22
PENUTUP
Partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan (participatory planning)
merupakan unsur yang sangat penting untuk menghasilkan suatu rencana
pembangunan yang berorientasi pada masyarakat (community oriented), berbasis
masyarakat (community based) dan dikelola oleh masyarakat (community
managed).
Rasa memiliki masyarakat terhadap rencana pembangunan merupakan hal yang
penting dan membutuhkan partisipasi nyata dari masyarakat dalam tahap-tahap
perencanaan dan pelaksanaan.
Peningkatan pengembangan kapasitas masyarakat dan kelompok harus
mendapatkan perhatian serius dengan penekanan utama pada proses persiapan,
perencanaan, bahkan harus dilanjutkan sampai pada tahap pelaksanaan. Tanpa
kapasitas yang cukup bagi pengelolaan maka kemungkinan keberhasilan secara
berkelanjutan akan sulit dijamin.
Perencanaan partisipatif harus dipandang sebagai pendekatan pengelolaan secara
bersama-sama atau kolaboratif atar semua stakeholders.