Dokumen tersebut membahas tentang evaluasi pembelajaran pendidikan keaksaraan yang mencakup pengertian evaluasi, ruang lingkup evaluasi dalam pendidikan keaksaraan, hasil belajar, teori tes hasil belajar, kisi-kisi, indikator, dan perakitan soal.
Evaluasi pembelajaran merupakan penilaian kemajuan belajar mahasiswa yang dilakukan secara berkala dengan berbagai bentuk seperti ujian, tugas, dan pengamatan oleh dosen. Dokumen ini membahas berbagai aspek evaluasi pembelajaran mulai dari pengertian, tujuan, fungsi, manfaat, jenis, prinsip, dan pendekatan evaluasi.
Mata kuliah ini membahas konsep dasar evaluasi pembelajaran TIK, tujuan, fungsi, prinsip evaluasi, langkah pengembangan evaluasi, analisis kualitas tes dan pemanfaatan hasil evaluasi. Mahasiswa diharapkan memahami hakikat evaluasi dan mampu merancang, melaksanakan serta memanfaatkan hasil evaluasi pembelajaran TIK.
Teks tersebut merangkum tentang evaluasi pengajaran. Secara singkat, teks tersebut membahas (1) pengertian evaluasi sebagai penilaian terhadap pertumbuhan siswa, (2) tujuan evaluasi untuk memberi umpan balik kepada guru dan menentukan kemajuan siswa, (3) jenis evaluasi formatif dan sumatif beserta fungsinya, dan (4) prinsip evaluasi yang baik seperti didasarkan pada pengukuran komprehensif.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas konsep dasar evaluasi pembelajaran dan peran penting evaluasi dalam sistem pembelajaran
2. Ada beberapa jenis evaluasi pembelajaran yang disebutkan seperti evaluasi perencanaan, monitoring, dampak, efisiensi, dan komprehensif
3. Dibahas pula karakteristik instrumen evaluasi yang baik serta pendekatan-pendekatan evaluasi seperti pendekatan tradisional dan sistem
Dokumen tersebut membahas tentang evaluasi pembelajaran. Evaluasi pembelajaran adalah proses mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasikan informasi secara sistematis untuk mengetahui tingkat pencapaian tujuan pembelajaran. Evaluasi pembelajaran bertujuan untuk menghimpun informasi yang menunjukkan kemajuan belajar siswa dan efektivitas pengajaran guru. Terdapat beberapa jenis evaluasi pembelajaran seperti evaluasi diagnostik,
Evaluasi adalah proses yang menentukan kondisi di mana satu tujuan dapat di capai, sedangkan evaluasi pembelajaran adalah merupakan inti bahasan evaluasi yang kegiatannya dalam lingkup kelas atau dalam lingkup proses belajar mengajar bagi seorang guru dan ada juga yang menyatakan media yang terpisahkan dari kegiatan belajar mengajar.
Dokumen tersebut membahas tentang alat dan teknik evaluasi hasil belajar biologi. Ada dua jenis alat evaluasi yaitu tes dan non-tes. Tes meliputi berbagai jenis seperti pilihan ganda, uraian, dan tugas. Non-tes meliputi pengamatan, wawancara, dan angket. Dokumen ini juga menjelaskan teknik pengukuran, pemberian skor, dan kriteria untuk masing-masing jenis tes dan non-tes.
Dokumen tersebut membahas pentingnya penilaian dalam pembelajaran matematika sekolah. Penilaian dipandang perlu untuk memberikan umpan balik kepada siswa dan guru tentang pencapaian belajar, serta meningkatkan pembelajaran itu sendiri. Dokumen tersebut juga menjelaskan prinsip-prinsip penilaian pembelajaran matematika sekolah seperti mencerminkan aplikasi nyata dan meningkatkan pembelajaran sebagai tujuan utama.
TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)vina serevina
油
Dokumen tersebut membahas tentang tes, pengukuran, penilaian, dan evaluasi dalam pendidikan. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa pengukuran adalah proses pemberian skor terhadap hasil belajar berdasarkan kriteria tertentu, penilaian adalah proses menginterpretasikan hasil pengukuran, sedangkan evaluasi adalah proses pengambilan keputusan berdasarkan hasil penilaian.
Konsep Dasar Evaluasi Belajar dan Pembelajaran yuliartiramli
油
Makalah ini membahas konsep dasar evaluasi belajar dan pembelajaran. Evaluasi didefinisikan sebagai proses menentukan nilai suatu objek berdasarkan kriteria tertentu. Evaluasi memiliki peran penting dalam pendidikan dan memenuhi syarat-syarat seperti kesahihan, keterandalan, dan kepraktisan. Evaluasi hasil belajar bertujuan mengetahui tingkat keberhasilan siswa dan difokuskan pada ranah kognitif, afektif, dan psik
Makalah ini membahas peranan penilaian dalam pembelajaran. Penilaian merupakan komponen penting dalam pendidikan yang dapat meningkatkan kualitas pembelajaran. Penilaian dan pembelajaran saling mendukung, dengan penilaian yang baik dapat mendorong guru untuk menentukan strategi mengajar yang efektif. Makalah ini juga membedah pengertian tes, pengukuran, penilaian, dan evaluasi serta perbedaan antara evaluasi dan penilaian.
Dokumen tersebut membahas tentang penilaian kompetensi yang mencakup pengertian, tujuan, jenis, sistem, dan domain penilaian kognitif, afektif, dan psikomotor beserta teknik penilaiannya.
Makalah ini membahas evaluasi pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI). Beberapa poin utama yang diangkat antara lain pengertian evaluasi pembelajaran, ruang lingkupnya, fungsi evaluasi, dan prinsip-prinsip evaluasi yang perlu diperhatikan guru dalam mengevaluasi pembelajaran siswa.
Dokumen tersebut membahas konsep evaluasi pembelajaran PBSI yang mencakup pengertian tes, pengukuran, penilaian, dan evaluasi. Tes adalah alat ukur untuk mengetahui tingkat perkembangan peserta didik, pengukuran untuk membandingkan karakteristik, penilaian untuk mendeskripsikan kecakapan belajar, dan evaluasi untuk mengetahui keefektifan proses pembelajaran. Ada perbedaan antara keempat hal tersebut dalam hal waktu
Konsep dasar evaluasi merupakan landasan penting bagi pendidik untuk menghasilkan alat evaluasi yang tepat guna mengukur kemampuan siswa. Evaluasi bertujuan untuk mengetahui kemajuan siswa dan perbaikan pembelajaran, dengan karakteristik valid, andal, dan praktis. Teknik evaluasi meliputi tes tertulis, lisan, dan pengamatan, sedangkan alatnya dibagi atas tes dan non tes.
Dokumen tersebut membahas konsep penilaian autentik dalam proses dan hasil belajar. Penilaian autentik adalah pengukuran yang bermakna secara signifikan atas hasil belajar peserta didik untuk ranah sikap, keterampilan, dan pengetahuan. Penilaian autentik relevan dengan pendekatan ilmiah dalam pembelajaran sesuai Kurikulum 2013 dan mencakup berbagai teknik seperti penilaian kinerja, proyek, portofolio, dan tert
Dokumen tersebut membahas tentang evaluasi pembelajaran. Evaluasi pembelajaran adalah proses mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasikan informasi secara sistematis untuk mengetahui tingkat pencapaian tujuan pembelajaran. Evaluasi pembelajaran bertujuan untuk menghimpun informasi yang menunjukkan kemajuan belajar siswa dan efektivitas pengajaran guru. Terdapat beberapa jenis evaluasi pembelajaran seperti evaluasi diagnostik,
Evaluasi adalah proses yang menentukan kondisi di mana satu tujuan dapat di capai, sedangkan evaluasi pembelajaran adalah merupakan inti bahasan evaluasi yang kegiatannya dalam lingkup kelas atau dalam lingkup proses belajar mengajar bagi seorang guru dan ada juga yang menyatakan media yang terpisahkan dari kegiatan belajar mengajar.
Dokumen tersebut membahas tentang alat dan teknik evaluasi hasil belajar biologi. Ada dua jenis alat evaluasi yaitu tes dan non-tes. Tes meliputi berbagai jenis seperti pilihan ganda, uraian, dan tugas. Non-tes meliputi pengamatan, wawancara, dan angket. Dokumen ini juga menjelaskan teknik pengukuran, pemberian skor, dan kriteria untuk masing-masing jenis tes dan non-tes.
Dokumen tersebut membahas pentingnya penilaian dalam pembelajaran matematika sekolah. Penilaian dipandang perlu untuk memberikan umpan balik kepada siswa dan guru tentang pencapaian belajar, serta meningkatkan pembelajaran itu sendiri. Dokumen tersebut juga menjelaskan prinsip-prinsip penilaian pembelajaran matematika sekolah seperti mencerminkan aplikasi nyata dan meningkatkan pembelajaran sebagai tujuan utama.
TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)vina serevina
油
Dokumen tersebut membahas tentang tes, pengukuran, penilaian, dan evaluasi dalam pendidikan. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa pengukuran adalah proses pemberian skor terhadap hasil belajar berdasarkan kriteria tertentu, penilaian adalah proses menginterpretasikan hasil pengukuran, sedangkan evaluasi adalah proses pengambilan keputusan berdasarkan hasil penilaian.
Konsep Dasar Evaluasi Belajar dan Pembelajaran yuliartiramli
油
Makalah ini membahas konsep dasar evaluasi belajar dan pembelajaran. Evaluasi didefinisikan sebagai proses menentukan nilai suatu objek berdasarkan kriteria tertentu. Evaluasi memiliki peran penting dalam pendidikan dan memenuhi syarat-syarat seperti kesahihan, keterandalan, dan kepraktisan. Evaluasi hasil belajar bertujuan mengetahui tingkat keberhasilan siswa dan difokuskan pada ranah kognitif, afektif, dan psik
Makalah ini membahas peranan penilaian dalam pembelajaran. Penilaian merupakan komponen penting dalam pendidikan yang dapat meningkatkan kualitas pembelajaran. Penilaian dan pembelajaran saling mendukung, dengan penilaian yang baik dapat mendorong guru untuk menentukan strategi mengajar yang efektif. Makalah ini juga membedah pengertian tes, pengukuran, penilaian, dan evaluasi serta perbedaan antara evaluasi dan penilaian.
Dokumen tersebut membahas tentang penilaian kompetensi yang mencakup pengertian, tujuan, jenis, sistem, dan domain penilaian kognitif, afektif, dan psikomotor beserta teknik penilaiannya.
Makalah ini membahas evaluasi pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI). Beberapa poin utama yang diangkat antara lain pengertian evaluasi pembelajaran, ruang lingkupnya, fungsi evaluasi, dan prinsip-prinsip evaluasi yang perlu diperhatikan guru dalam mengevaluasi pembelajaran siswa.
Dokumen tersebut membahas konsep evaluasi pembelajaran PBSI yang mencakup pengertian tes, pengukuran, penilaian, dan evaluasi. Tes adalah alat ukur untuk mengetahui tingkat perkembangan peserta didik, pengukuran untuk membandingkan karakteristik, penilaian untuk mendeskripsikan kecakapan belajar, dan evaluasi untuk mengetahui keefektifan proses pembelajaran. Ada perbedaan antara keempat hal tersebut dalam hal waktu
Konsep dasar evaluasi merupakan landasan penting bagi pendidik untuk menghasilkan alat evaluasi yang tepat guna mengukur kemampuan siswa. Evaluasi bertujuan untuk mengetahui kemajuan siswa dan perbaikan pembelajaran, dengan karakteristik valid, andal, dan praktis. Teknik evaluasi meliputi tes tertulis, lisan, dan pengamatan, sedangkan alatnya dibagi atas tes dan non tes.
Dokumen tersebut membahas konsep penilaian autentik dalam proses dan hasil belajar. Penilaian autentik adalah pengukuran yang bermakna secara signifikan atas hasil belajar peserta didik untuk ranah sikap, keterampilan, dan pengetahuan. Penilaian autentik relevan dengan pendekatan ilmiah dalam pembelajaran sesuai Kurikulum 2013 dan mencakup berbagai teknik seperti penilaian kinerja, proyek, portofolio, dan tert
This document discusses how to measure key performance indicators (KPIs) for social media marketing and customer care. It begins by outlining common issues facing social marketers like declining organic reach. It then discusses how the KPIs to measure depend on business objectives like driving sales, brand awareness, or customer care. Metrics for each objective are identified, such as clicks, interactions, and response rate. Case studies are presented on brands' social media performances. The document advocates becoming "socially devoted" by integrating social media fully into business operations and using tools like Socialbakers to gain insights into performance.
1. The document discusses key takeaways for smarter social marketing, including using data-driven decision making, focusing on content to drive engagement, and integrating social media into all aspects of a business.
2. It recommends measuring key social media metrics for both a company and its competitors to optimize social content, customer care, and advertising.
3. Higher engagement on social media can lead to higher reach, click-through rates, conversion rates, and visits, improving the return on engagement and ROI. The document provides tips for increasing engagement through constantly measuring content performance, humanizing brands, being creative, and responding to customer questions.
The document outlines a design project for a new clothing shop in Kilve. It discusses designing a series of clothes representing local areas like the beach and woods, as well as redesigning the logo and packaging for the clothes. The conclusion states that the first hand-drawn design was chosen over the other more graphic designs, which could be used for packaging instead.
This presentation slide template summarizes the student's summer assignment in 2014. It includes a visit to the National Portrait Gallery where the student found the self-portrait project and visiting the gallery interesting and helpful. The template also outlines two sections for a professional practice case study on an art, craft, or design practitioner describing their process and examples of work, and what was learned from the study. It asks the student to reflect on how the study influenced their choice to study Fine Art or Design and their progression goals.
1. Makalah ini membahas tentang kegelisahan pada manusia. Kegelisahan didefinisikan sebagai rasa tidak tentram, khawatir, atau cemas.
2. Faktor-faktor penyebab kegelisahan antara lain dari dalam diri seperti cinta diri berlebihan dan lalai beribadah, serta dari luar seperti masalah kesehatan keluarga.
3. Makalah ini juga membahas berbagai bentuk kegelisahan dan cara mengatasiny
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Padi adalah tanaman pangan utama bagi sebagian besar penduduk dunia dan memiliki peran penting dalam sejarah peradaban manusia.
2) Dokumen menjelaskan proses budidaya padi sawah mulai dari persiapan lahan, pembibitan, penanaman, dan pemeliharaan tanaman.
3) Tahap-tahap budidaya penting termasuk pengolahan tanah, pemupukan, pengairan, dan pen
Why is it important to provide quality social customer
care?
What are the current social customer care trends
that are happening globally and in the US?
How is this going to help benefit your business?
Pedagoo SW presentation: Stretch and Challenge your Able, Gifted and Talente...DoctorMassey
油
The document provides advice on how to stretch and challenge bright students. It argues that there is no single set of activities that ensures this, and commercial pressures can encourage feeling guilty. Instead, it advocates approaches that enable all students to succeed through a teacher's expertise. It discusses using questioning, feedback, and high expectations consistently. Learning should be like a rollercoaster with difficult periods and reviewing concepts. Providing an open environment like Minecraft alongside rigorous critique can allow students to be remarkable. The key is understanding individual students and giving them tools to learn at their highest level.
Sistem pertanian sawah adalah sistem budidaya tanaman pada lahan yang dibatasi oleh saluran air dan digunakan untuk menanam padi atau palawija lainnya. Terdapat beberapa jenis sistem pertanian sawah seperti sawah irigasi teknis, setengah teknis, dan tadah hujan. Unsur penting dalam sistem ini adalah pengaturan pengairan dan penggunaan pupuk.
Prilaku kenakalan remaja dan cara penanggulangannyaBaihakiPLS
油
Dokumen tersebut membahas tentang kenakalan remaja, termasuk definisi, jenis, faktor penyebab, dan upaya penanggulangannya. Kenakalan remaja didefinisikan sebagai perbuatan yang melanggar hukum, moral, dan sosial yang dilakukan remaja. Faktor penyebabnya dibagi menjadi internal dan eksternal, sedangkan penanggulangannya meliputi preventif, represif, dan kuratif.
Swissgolden is an online store of investment golden bars. You can get golden bars with minimun one purchase being part of the bonus program.
Swissgolden es una tienda online de compra y venta de oro de inversion, donde podras adquirir lingotes de oro con una 炭nico y m鱈nimo pago formando parte del programa de bono de la compa単鱈a-
Dokumen tersebut membahas tentang kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran, yang meliputi penentuan indikator asesmen dari tujuan pembelajaran, penyusunan rubrik penilaian, dan penggunaan interval nilai untuk menentukan tingkat pencapaian siswa.
Dokumen tersebut membahas tentang kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran, yang mencakup hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan kriteria tersebut seperti tujuan pembelajaran, aktivitas pembelajaran, dan asesmen. Dokumen tersebut juga menjelaskan langkah-langkah dalam menyusun kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran dan menentukan bentuk serta instrumen asesmen.
Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran.pdfHeriDhuha
油
Dokumen tersebut membahas tentang kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran, yang merupakan ukuran untuk mengetahui tingkat pencapaian tujuan pembelajaran oleh peserta didik. Kriteria diturunkan dari indikator asesmen tujuan pembelajaran dan berfungsi untuk merefleksikan proses pembelajaran serta memberikan diagnosis dan tindak lanjut kepada peserta didik. Pendidik dapat menentukan kriteria secara kualitatif maupun k
Kelompok 1 Konsep Dasar asesmen dan evaluasi.pdfdewihartini12
油
Makalah ini membahas konsep dasar penilaian dan evaluasi pembelajaran di sekolah dasar. Ia menjelaskan pengertian evaluasi dan penilaian, tujuan, fungsi, prinsip, instrumen, perbedaan, dan hubungan antara evaluasi dan penilaian."
Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan rubrik penilaian dalam menilai pencapaian siswa. Rubrik penilaian memiliki dua jenis, yaitu rubrik holistik dan rubrik analitik. Rubrik digunakan untuk menilai tugas siswa berdasarkan kriteria tertentu dan memberikan skor untuk setiap kriteria. Hasil penilaian rubrik bermanfaat bagi siswa, guru, orang tua, sekolah, dan penelitian pendidikan.
2. KONSEP KONSEP POKOK DALAM
PENILAIAN HASIL BELAJAR
TES
PENGUKURAN
EVALUASI
ASESMEN ALTERNATIF
3. TES dapat didefinisikan sebagai suatu
pertanyaan atau tugas atau
seperangkat tugas yang direncanakan
untuk memperoleh informasi tentang
atribut pendidikan atau psikologik yang
setiap butir pertanyaan atau tugas
tersebut mempunyai jawaban atau
ketentuan yang dianggap benar
(Asmawi dan Noehi, 2001:3)
4. Bila dilihat dari konstruksinya,
tes dapat diklasifikasikan
menurut :
Bentuk
Tipe
Ragam
5. Dari definisi di atas dapat disimpulkan
bahwa bila ada tugas atau pertanyaan
yang harus dikerjakan oleh seseorang
tetapi tidak ada jawaban atau cara
mengerjakan yang benar atau salah atau
suatu usaha pengukuran yang tidak
mengharuskan peserta didik untuk
menjawab atau mengerjakan suatu tugas,
maka itu bukanlah tes
6. Pengukuran diartikan sebagai pemberian
angka kepada suatu atribut atau
karakteristik tertentu yang dimiliki oleh
orang atau objek tertentu menurut aturan
dan formulasi yang jelas (Asmawi dan
Noehi, 2001:5)
Berdasarkan definisi di atas, terdapat dua
karakteristik dalam pengukuran yaitu :
penggunaan angka atau skala tertentu
menurut suatu aturan atau formula
tertentu
7. Skala atau angka dapat
diklasifikasikan kedalam 4
(empat) kategori:
Nominal, yang bersifat katagorikal
Ordinal, angka yang menunjukkan adanya urutan
tanpa mempersoalkan jarak antar urutan
tersebut
Interval, angka yang menunjukkan adanya jarak
yang sama dari angka yang berurutan
Rasio, angka yang memiliki semua karakteristik
angka yang terdahulu dan nol mutlak
8. Evaluasi/Penilaian dapat didefinisikan
sebagai suatu proses untuk mengambil
keputusan dengan menggunakan
informasi yang diperoleh melalui
pengukuran hasil belajar baik yang
menggunakan instrumen tes maupun
non-tes
(Asmawi dan Noehi, 2001:8)
9. Secara garis besar
evaluasi/penilaian dapat dibagi dua
yaitu:
1. Penilaian Formatif, memantau
sejauhmana proses pendidikan
telah berjalan sebagaimana yang
direncanakan
2. Penilaian Sumatif, untuk mengetahui
sejauhmana peserta didik telah dapat
berpindah dari suatu unit pembelajaran ke
unit berikutnya
10. Asesmen Alternatif secara sederhana dapat
diartikan suatu penilaian yang tidak hanya
mengukur hasil belajar, tetapi secara
lengkap memberikan informasi yang lebih
jelas tentang proses pembelajaran.
Asesmen Alternatif dianggap sebagai upaya
untuk mengintegrasikan kegiatan pengukuran
hasil belajar dengan keseluruhan proses
pembelajaran, bahkan asesmen itu sendiri
merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari keseluruhan proses pembelajaran
11. Fuchs (Asmawi Zainul, 2001:10)
menunjukkan adanya 7 (tujuh) kriteria
agar asesmen dapat membantu guru
dalam membuat keputusan untuk
memperbaiki kegiatan pembelajaran
secara tepat, yaitu asesmen dapat :
12. 7 kriteria asesmen
Mengukur hasil belajar yang penting
Menyentuh ketiga bentuk keputusan baik
penempatan, formatif, maupun diagnostic
Memberikan deskripsi yg jelas ttg kinerja peserta
didik yg secara langsung berhubungan dgn kegiatan
pembelajaran
Sesuai dgn model pembelajaran yg dilakukan
Mudah dilaksanakan, diskor & diinterpretasikan
Memberi gambaran yg jelas ttg tujuan
pembelajaran
Menghasilkan informasi yg akurat dan bermakna
14. Asesmen Kinerja
Asesmen kinerja adalah asesmen yang mengharuskan peserta didik
mempertunjukkan tugas kinerja, bukan menjawab atau memilih
jawaban dari sederetan kemungkinan jawaban yang sudah
tersedia.
Tugas-tugas kinerja ini dapat berupa :
Tes Pilihan Ganda yang diperluas, yaitu bentuk tes objektif yang
tidak hanya memilih jawaban yang benar tetapi juga menuntut
peserta didik berpikir tentang alas an memilih jawaban tersebut.
Tes Perbuatan
Tugas Kelompok
Tugas Individual/Mandiri
Wawancara
Observasi/Pengamatan
Proyek
Portofolio
15. Mengidentifikasi pengetahuan dan
keterampilan yang diharapkan dapat dimiliki
oleh peserta didik setelah mengerjakan atau
menyelesaikan tugas. Identifikasi pengetahuan
dan keterampilan tersebut meliputi :
Jenis pengetahuan dan keterampilan yang
diharapkan dapat dilatih dan dicapai oleh peserta
didik
Pengetahuan dan keterampilan bernilai tinggi untuk
dipelajari
Penerapan pengetahuan dan keterampilan tersebut
memang terdapat dalam kehidupan nyata di
masyarakat
Langkah-langkah yang dapat dilakukan guru
dalam menyusun tugas adalah :
16. Merancang tugas-tugas untuk asesmen kinerja
yang memungkinkan peserta didik dapat
menunjukkan kemampuan berpikir dan
keterampilan. Tugas-tugas tersebut harus dapat
diselesaikan, menantang dan memotivasi
peserta didik untuk belajar. Setiap tugas
hendaknya memiliki kedalaman dan keluasan
serta sepadan dengan tingkat perkembangan
peserta didik
Menetapkan criteria keberhasilan yang akan
dijadikan tolak ukur penilaian
17. Tugas-tugas (tasks) untuk asesmen
kinerja hendaknya:
Tugas-tugas merupakan hal yang sangat biasa
dalam proses pembelajaran, jadi bukan hal yang
baru
Tugas mengacu pada kehidupan nyata di
masyarakat
Semua tugas harus diberikan kepada peserta didik
secara adil
Tugas harus menjadi sebuah tantangan dan dapat
menimbulkan rasa ingin tahu peserta didik,
karena bentuk tugas yang sangat sederhana (biasa
saja) mudah menimbulkan kebosanan
18. Contoh tugas (taks) dalam asesmen kinerja
Lakukan penelitian sederhana tentang pengaruh bencana alam
gempa bumi dan tsunami di Aceh terhadap rasa solidaritas
masyarakat di lingkungan tempat tinggal Kamu. Minimal mencakup
satu Rukun Tetangga (RT).
Tugas ini meliputi :
Pengembangan rancangan penelitian (termasuk proposal
sederhana)
Pengembangan instrument yang diperlukan untuk mengumpulkan
data
Pengumpulan data
Analisis data
Penulisan laporan penelitian
Penyampaian laporan secara lisan dalam suatu seminar kelas
Tugas ini dikerjakan secara individual atau berkelompok. Jumlah
anggota kelompok maksimal 4 (empat) orang. Waktu yang diberikan
untuk menyelesaikan tugas ini adalah 2 (dua) minggu.
19. Rubrik (Kriteria Penilaian)
Untuk menjamin reliabilitas, keadilan dan
kebenaran penilaian, dikembangkan suatu
criteria atau rubric yang digunakan sebagai
alat atau pedoman penilaian kinerja atau hasil
kerja peserta didik. Dengan demikian rubric
dapat membantu guru untuk menentukan
tingkat ketercapaian kinerja yang diharapkan.
Dengan mengkomunikasikan rubric kepada
peserta didik atau menyusunnya secara
bersama-sama antara guru dan peserta didik,
diharapkan peserta didik secara jelas
memahami dasar penilaian yang akan
digunakan untuk mengukur suatu kinerja
peserta didik. Kedua pihak (guru dan siswa)
akan mempunyai criteria bersama yang jelas
bahkan rubric diharapkan pula dapat menjadi
pendorong atau motivator bagi peserta didik
dalam proses pembelajaran.
20. Asesmen Portofolio
Asesmen portofolio adalah asesmen yang terdiri dari
kumpulan hasil karya peserta didik yang disusun secara
sistematis untuk menunjukkan dan membuktikan upaya
belajar, hasil belajar, proses belajar dan kemajuan
(progress) yang dilakukan peserta dalam jangka waktu
tertentu. Tiga prinsip utama dalam asesmen portofolio
adalah collect, select dan reflec.
Karakteristik asesmen portofolio adalah :
Asesmen ini menuntut ditunjukkannya hasil kerjasama
antara guru dengan peserta didik
Asesmen ini mengumpulkan hasil karya peserta didik
dari waktu ke waktu
Kriteria penilaian hasil karya harus jelas baik bagi guru
maupun peserta didik dan diterapkan secara konsisten
21. Aspek-aspek yang harus diperhatikan dalam menyusun
rubric adalah :
Setiap butir criteria pada skala harus didefinisikan
dengan jelas. Semakin banyak skala yang digunakan
semakin banyak pula pekerjaan mendefinisikan butir
kinerja yang harus dilakukan. Skala untuk rubric
dapat secara deskripsi seperti: sempurna, sangat baik,
baik, kurang, tidak baik. Atau dapat dinyatakan
dengan angka misalnya 5, 4, 3, 2 dan 1.
Semakin panjang skala yang digunakan akan semakin
sukar tercapainya kesepakatan antar penilaian
Skala yang pendek juga berakibat sulitnya
mengidentifikasi perbedaan yang kecil antar kinerja
atau hasil kinerja
Perlu ditentukan jarak antar skala sama atau akan
diberikan pembobotan
22. Dalam wujud nyata, portofolio hasil karya
peserta didik terdiri dari :
Cover (map) yang secara jelas memperlihatkan
identitas peserta didik, bidang studi mata
pelajaran
Lembaran daftar isi yang secara jelas
menunjukkan hasil karya utama dan hasil karya
tambahan
Karya peserta didik dan cantumkan tanggal
penyelesaian karya tersebut
Komentar peserta didik yang ditulis sebagai hasil
refleksi peserta didik terhadap karyanya. Refleksi
tersebut umumnya berisi:
23. Apa yang saya peroleh dari mengerjakan
karya tersebut ?
Kekuatan apa yang dapat saya perlihatkan
melalui karya tersebut ?
Bila saya mendapat kesempatan
memperbaiki karya ini maka akan saya
perbaiki bagian mana ?
Bagaimana perasaan saya secara
keseluruhan terhadap kinerja dan hasil
karya saya ini ?
Kelemahan apa yang paling menonjol
dalam kinerja dan hasil karya saya ini ?
24. Tahap persiapan
Mengidentifikasi tujuan pembelajaran yang akan diases dengan asesmen portofolio
Menjelaskan kepada peserta didik bahwa akan dilaksanakan asesmen portofolio untuk mengases tujuan
tertentu atau keseluruhan tujuan pembelajaran. Harus dijelaskan proses yang harus ditempuh oleh
peserta didik dan bila perlu perlihatkan contoh portofolio yang telah dilaksanakan
Menjelaskan bagian mana dan seberapa banyak kinerja dan hasil karya yang secara minimal harus
tercantum atau disertakan dalam portofolio
Menjelaskan bagaimana hasil karya itu harus disajikan
Tahap pelaksanaan
Guru mendorong dan memotivasi peserta didik
Guru melakukan pertemuan secara rutin dengan peserta didik guna mendiskusikan proses kerja siswa
sehingga setiap langkah peserta didik dapat memperbaiki kelemahan yang mungkin terjadi
Berikan umpan balik secara berkesinambungan kepada peserta didik
Memamerkan keseluruhan hasil karya yang disimpan dalam portofolio bersama-sama dengan karya
keseluruhan peserta didik lainnya.
Tahap penilaian
Penilaian dimulai dengan menegakkan criteria penilaian yang dilakukan bersama-sama atau dengan
partisipasi peserta didik
Kriteria yang disepakati itu diterapkan secara konsisten baik oleh guru dan peserta didik
Arti terpenting dari tahap penilaian ini adalah self-asessment yang dilakukan oleh peserta didik
sehingga mereka menghayati kelemahan dan kekuatannya
Hasil penilaian dijadikan tujuan baru bagi proses pembelajaran berikutnya
Langkah-langkah yang harus dilalui dalam melaksanakan asesmen portofolio:
25. Bahan-bahan portofolio adalah :
Hasil tugas-tugas peserta didik misal: buku tugas,
buku PR, Klipping, foto atau gambar, laporan diskusi,
laporan analisis, proyek dll
Buku catatan peserta didik
Catatan peserta didik dalam suatu kerja kelompok
Catatan pribadi siswa
Contoh terbaik hasil kerja peserta didik menurut
pendapat guru dan peserta didik
Daftar kehadiran
Hasil ulangan harian atau semester
Catatan/laporan pihak lain yang relevan antara
lain dari teman atau orang tua
Penghargaan tertulis, misalnya sertifikat mengikuti
lomba tingkat kelas, sekolah, kecamatan, kabupaten,
propinsi, maupun nasional
26. Nama : Agung
Kelas VII (Draft awal)
Kucing kuning putih dan hitam putih ini berlari-lari
mengejar tikus.
Beruang mengaum kelaparan. Ia memakan ikan.
Burung pelatuk terbang kesana kemari
Zebra berlari-lari di padang rumput
Hewan ada yang makan tumbuhan dan hewan lain
hewan ada yang berlari ada juga yang terbang.
Contoh berikut ini menunjukkan hasil pekerjaan
peserta didik mulai dari draft awal, draft hasil
perbaikan dan draft akhir sebagai berikut :
27. Nama : Agung
Kelas VII (Draft perbaikan)
Kucing kuning putih dan hitam putih ini berlari-lari
mengejar tikus. Kucing-kucing itu nampak lapar.
Kucing itu menangkap dan memakan tikus.
Beruang mengaum kelaparan. Ia berlari-lari di
sungai. Lalu ia menangkap seekor ikan. Ia
memakan ikan itu.
Burung pelatuk terbang kesana kemari. Ia hinggap
di sebuah dahan. Ia sangat lapar. Ia menemukan
banyak serangga di pohon. Ia memakan serangga
itu.
Zebra berlari-lari di padang rumput. Zebra kelihatan
sangat kelaparan dan kehausan. Zebra menemukan
rerumputan yang hijau dan juga sungai. Zebra
memakan rumput dan meminum air sungai.
Hewan ada yang makan tumbuhan dan hewan lain.
28. Nama: Agung
Kelas VII (Draft akhir)
Kucing kuning putih dan hitam putih ini berlari-lari
mengejar tikus. Kucing-kucing itu nampak lapar. Kucing
itu menangkap dan memakan tikus.
Beruang mengaum kelaparan. Ia berlari-lari di sungai.
Lalu ia menangkap seekor ikan. Ia memakan ikan itu.
Burung pelatuk terbang kesana kemari. Ia hinggap di
sebuah dahan. Ia sangat lapar. Ia menemukan banyak
serangga di pohon. Ia memakan serangga itu.
Zebra berlari-lari di padang rumput. Zebra kelihatan
sangat kelaparan dan kehausan. Zebra menemukan
rerumputan yang hijau dan juga sungai. Zebra memakan
rumput dan meminum air di sungai.
Hewan ada yang makan tumbuhan, hewan lain atau
hewan lain dan tumbuhan. Untuk memperoleh makanan
tersebut
29. TAHAPAN PORTOFOLIO
Menentukan tujuan portofolio
Menentukan isi portofolio
Kriteria Penilaian
Format Penilaian
Pengamatan dan Penilaian
Koleksi
Seleksi
Refleksi
Pertemuan
Sumber dan Pengorganisasian
Koneksi
30. 1. Menilai peserta didik berdasarkan
sejumlah tugas yang terbatas
2. Menilai hanya guru berdasarkan masukan
yang terbatas
3. Menilai semua peserta didik dengan
menggunakan satu kriteria
4. Proses penilaian tidak kolaboratif (tidak
ada kerjasama antara guru, peserta didik
dan orang tua)
5. Penilaian baru oleh peserta didik bukan
merupakan suatu tujuan
6. Tes hanya menitik beratkan pada penilaian
hasil belajar saja
7. Terpisah antara kegiatan pembelajaran,
tes dan pengajaran
1. Menilai peserta didik berdasarkan
keseluruhan tugas dan hasil kerja yang
berkaitan dengan kinerja yang dinilai
2. Peserta didik turut serta dalam menilai
kemajuan yang dicapai dalam
penyelesaian tugas dan perkembangan
yang berlangsung selama proses
pembelajaran
3. Menilai setiap peserta didik
berdasarkan pencapaian masing masing
dengan mempertimbangkan faktor
perbedaan individual
4. Mewujudkan proses penilaian yang
kolaboratif
5. Peserta didik menilai dirinya sendiri
menjadi suatu tujuan
6. Yang mendapat perhatian dalam
penilaian meliputi kemajuan, usaha dan
pencapaian
7. Terkait erat antara kegiatan penilaian,
pengajaran dan pembelajaran
Tes Portofolio
Perbedaan Tes dan Portofolio
Robert J. Tierney, Mark A. Carter, and Laura E. Desai
31. Latihan:
Buatlah satu contoh asesmen
kinerja,rubrik dan portofolio
untuk setiap mata pelajaran.
Contoh tersebut harus sesuai
dengan tujuan pembelajaran
yang telah disusun