Ringkasan Penelitian Analisis Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan ...meilya_kyky
油
Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan studi mahasiswa Prodi Ilmu Komputer FMIPA UNLAM Banjarmasin melalui wawancara dengan alumni angkatan pertama. Hasilnya menunjukkan bahwa faktor motivasi orang tua, minat yang muncul setelah kuliah dimulai, metode belajar yang difokuskan pada perkuliahan, serta masalah keuangan berpengaruh pada keberhasilan studi.
Teknik tes dan teknik nontes sebagai alat evaluasi hasil belajarKumala Lestari
油
Evaluasi hasil belajar siswa dapat dilakukan melalui teknik tes dan teknik nontes. Teknik tes meliputi tes awal, akhir, diagnostik, formatif dan sumatif yang bertujuan mengukur kemampuan siswa. Teknik nontes meliputi skala penilaian, kuesioner, daftar cek, wawancara, pengamatan, analisis dokumen dan riwayat hidup untuk mengetahui sikap, pengalaman dan pendapat siswa. Kedua
Evaluasi pendidikan tentang test standar dan buatanUHN
油
Teks tersebut membahas tentang perbandingan tes standar dan tes buatan guru. Tes standar disusun oleh tim ahli, memenuhi syarat tes yang baik, dan reliabilitasnya telah diuji. Sementara tes buatan guru disusun oleh guru sendiri tanpa bantuan ahli, cakupannya sempit, dan reliabilitasnya rendah."
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang evaluasi hasil belajar siswa melalui penilaian berupa tes yang diberikan kepada siswa untuk menganalisis tingkat penguasaan materi pelajaran mereka, yang mencakup analisis hasil penilaian tes objektif dan essay serta permasalahan dan solusi yang ditemukan dalam pelaksanaan penilaian tersebut.
Secara garis besar, teknik analisis data terbagi menjadi analisis kuantitatif dan analisis kualitatif. Perbedaan kedua teknik tersebut terletak pada jenis datanya. Data yang bersifat kualitatif (tidak dapat diangkakan) maka analisis yang digunakan adalah analisis kualitatif, sedangkan terhadap data yang dapat dikuantifikasikan dapat dianalisis secara kuantitatif.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kesahan dalam pentaksiran - Pentaksiran dalam...FaFai S.
油
Bincangkan secara terperinci, faktor-faktor yang boleh mempengaruhi kesahan dalam pentaksiran.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kesahan dalam pentaksiran :
1. Faktor ujian itu sendiri
2. Faktor pentakbiran dan penskoran
3. Faktor respon murid.
Dokumen tersebut merangkum hasil penelitian tentang keefektifan pendekatan Aptitude Treatment Interaction berbantuan CD interaktif terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa SMP. Penelitian menunjukkan bahwa siswa kelas eksperimen mencapai ketuntasan belajar lebih baik dari kelas konvensional. Motivasi siswa kelas eksperimen juga berpengaruh positif terhadap kemampuan komunikasi matematis. Dapat disimpulkan
Evaluasi pendidikan adalah proses sistematis untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menafsirkan data guna membantu pengambilan keputusan untuk perbaikan pendidikan. Evaluasi bertujuan untuk menentukan tingkat keberhasilan program pendidikan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Indikator berperan penting sebagai pedoman pengembangan materi, desain pembelajaran, bahan ajar, dan penilaian hasil belajar siswa.
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis ujian yang digunakan untuk pengukuran dan penilaian, termasuk ujian objektif, esei, subjektif, bakat, dan IQ. Jenis-jenis ujian tersebut memiliki tujuan, proses, kelemahan, dan kekuatan masing-masing. Dokumen ini juga membahas teknik penyusunan soal ujian dan format penyajiannya.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis validasi soal tes hasil belajar yang dibuat dosen FT UNY untuk memenuhi persyaratan ISO. Hasilnya menunjukkan bahwa sebagian besar dosen membuat soal esei atau kombinasi esei-objektif, namun hanya sedikit yang membuat kisi-kisi soal atau soal baru. Sebagian besar dosen melakukan telaah soal untuk mengecek kesesuaian dengan kompetensi, meski masih d
Dokumen tersebut membahas tentang tes, observasi, daftar cek, dan beberapa metode pengumpulan data dalam bimbingan. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan definisi, tujuan, dan cara penggunaan berbagai metode pengumpulan data untuk memperoleh informasi mengenai individu atau kelompok.
Teknik nontes merupakan metode pengumpulan data yang tidak baku untuk memahami peserta didik seperti observasi, angket, wawancara, dan sosiometri. Teknik ini digunakan untuk mengumpulkan informasi yang tidak tercakup dalam tes seperti kebiasaan belajar siswa, keterangan orang tua, dan lingkungan siswa. Observasi dan angket adalah dua teknik nontes utama yang digunakan untuk memahami perilaku dan karakter
Dokumen tersebut membahas tentang teknik non tes dalam penilaian, pengukuran, dan evaluasi pendidikan. Teknik non tes meliputi pengamatan, wawancara, angket, dan penilaian dokumen, yang digunakan untuk mengukur ranah afektif dan psikomotorik siswa. Dokumen tersebut juga menjelaskan jenis-jenis teknik non tes seperti pengamatan, wawancara, angket, dan contoh-contoh format yang digunakan dalam
Ujian merujuk norma membandingkan prestasi pelajar dengan populasi keseluruhan untuk menentukan tahap pencapaian mereka. Ujian ini dibina untuk menghasilkan perbezaan pencapaian maksimum dengan mengawal kesukaran soalan agar terdapat nisbah soalan mudah, sederhana dan sukar.
JENIS UJIAN (UJIAN PRESTASI/PERFOMANCE TEST)Hadliwati Daud
油
Ujian prestasi adalah ujian yang digunakan untuk mengukur keupayaan murid dalam melaksanakan tugasan secara praktikal yang melibatkan manipulasi objek konkrit. Ia bertujuan untuk menilai pemahaman dan kemahiran murid dalam melakukan aktiviti atau siri aktiviti seharian berdasarkan kriteria yang ditetapkan. Ujian prestasi memberikan peluang kepada murid dan guru untuk menilai sikap dan tingkah laku murid dalam menyeles
Faktor-faktor yang mempengaruhi kesahan dalam pentaksiran - Pentaksiran dalam...FaFai S.
油
Bincangkan secara terperinci, faktor-faktor yang boleh mempengaruhi kesahan dalam pentaksiran.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kesahan dalam pentaksiran :
1. Faktor ujian itu sendiri
2. Faktor pentakbiran dan penskoran
3. Faktor respon murid.
Dokumen tersebut merangkum hasil penelitian tentang keefektifan pendekatan Aptitude Treatment Interaction berbantuan CD interaktif terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa SMP. Penelitian menunjukkan bahwa siswa kelas eksperimen mencapai ketuntasan belajar lebih baik dari kelas konvensional. Motivasi siswa kelas eksperimen juga berpengaruh positif terhadap kemampuan komunikasi matematis. Dapat disimpulkan
Evaluasi pendidikan adalah proses sistematis untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menafsirkan data guna membantu pengambilan keputusan untuk perbaikan pendidikan. Evaluasi bertujuan untuk menentukan tingkat keberhasilan program pendidikan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Indikator berperan penting sebagai pedoman pengembangan materi, desain pembelajaran, bahan ajar, dan penilaian hasil belajar siswa.
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis ujian yang digunakan untuk pengukuran dan penilaian, termasuk ujian objektif, esei, subjektif, bakat, dan IQ. Jenis-jenis ujian tersebut memiliki tujuan, proses, kelemahan, dan kekuatan masing-masing. Dokumen ini juga membahas teknik penyusunan soal ujian dan format penyajiannya.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis validasi soal tes hasil belajar yang dibuat dosen FT UNY untuk memenuhi persyaratan ISO. Hasilnya menunjukkan bahwa sebagian besar dosen membuat soal esei atau kombinasi esei-objektif, namun hanya sedikit yang membuat kisi-kisi soal atau soal baru. Sebagian besar dosen melakukan telaah soal untuk mengecek kesesuaian dengan kompetensi, meski masih d
Dokumen tersebut membahas tentang tes, observasi, daftar cek, dan beberapa metode pengumpulan data dalam bimbingan. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan definisi, tujuan, dan cara penggunaan berbagai metode pengumpulan data untuk memperoleh informasi mengenai individu atau kelompok.
Teknik nontes merupakan metode pengumpulan data yang tidak baku untuk memahami peserta didik seperti observasi, angket, wawancara, dan sosiometri. Teknik ini digunakan untuk mengumpulkan informasi yang tidak tercakup dalam tes seperti kebiasaan belajar siswa, keterangan orang tua, dan lingkungan siswa. Observasi dan angket adalah dua teknik nontes utama yang digunakan untuk memahami perilaku dan karakter
Dokumen tersebut membahas tentang teknik non tes dalam penilaian, pengukuran, dan evaluasi pendidikan. Teknik non tes meliputi pengamatan, wawancara, angket, dan penilaian dokumen, yang digunakan untuk mengukur ranah afektif dan psikomotorik siswa. Dokumen tersebut juga menjelaskan jenis-jenis teknik non tes seperti pengamatan, wawancara, angket, dan contoh-contoh format yang digunakan dalam
Ujian merujuk norma membandingkan prestasi pelajar dengan populasi keseluruhan untuk menentukan tahap pencapaian mereka. Ujian ini dibina untuk menghasilkan perbezaan pencapaian maksimum dengan mengawal kesukaran soalan agar terdapat nisbah soalan mudah, sederhana dan sukar.
JENIS UJIAN (UJIAN PRESTASI/PERFOMANCE TEST)Hadliwati Daud
油
Ujian prestasi adalah ujian yang digunakan untuk mengukur keupayaan murid dalam melaksanakan tugasan secara praktikal yang melibatkan manipulasi objek konkrit. Ia bertujuan untuk menilai pemahaman dan kemahiran murid dalam melakukan aktiviti atau siri aktiviti seharian berdasarkan kriteria yang ditetapkan. Ujian prestasi memberikan peluang kepada murid dan guru untuk menilai sikap dan tingkah laku murid dalam menyeles
Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan studi mahasiswa Prodi Ilmu Komputer FMIPA UNLAM Banjarbaru. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan subjek alumni angkatan pertama. Hasilnya menunjukkan faktor motivasi orang tua, minat setelah kuliah, metode belajar, dan lingkungan dapat mempengaruhi keberhasilan, sementara hambatan utama adalah masalah keu
Dokumen tersebut membahas tentang evaluasi dalam pembelajaran fisika, termasuk jenis-jenis penilaian yang ada dalam evaluasi pendidikan seperti penilaian formatif, sumatif, diagnostik, dan penempatan serta fungsi masing-masing penilaian.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep evaluasi program pembelajaran pendidikan jasmani. Evaluasi dipandang penting untuk mengetahui keberhasilan proses pembelajaran dan pencapaian tujuan pendidikan, dengan sasaran evaluasi meliputi aspek organik, neuromuskular, interpretif, dan sosial emosional peserta didik. Evaluasi dapat dilakukan terhadap lingkungan belajar, peserta didik, dan proses belajar itu sendiri."
Teks tersebut membahas mengenai evaluasi dalam proses pembelajaran. Evaluasi merupakan bagian penting dalam pembelajaran untuk mengetahui tingkat pencapaian tujuan pembelajaran dan kemampuan peserta didik. Evaluasi bertujuan untuk menilai proses dan hasil belajar, serta memberikan umpan balik untuk meningkatkan pembelajaran. Alat dan teknik evaluasi harus memenuhi kriteria valid, efektif, beragam, dan objektif.
Dokumen tersebut membahas tentang pelaksanaan penilaian dalam pendidikan, termasuk prinsip penilaian, teknik penilaian, dan pelaksanaan penilaian oleh guru. Juga dibahas mengenai permasalahan yang sering terjadi dalam pelaksanaan penilaian dan solusi untuk mengatasinya."
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
1. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan instrumen penilaian motivasi belajar dan hasil belajar IPA siswa kelas V SD.
2. Instrumen yang dikembangkan berupa kuesioner untuk mengukur motivasi belajar dan tes objektif untuk mengukur hasil belajar IPA.
3. Hasil uji validitas dan reliabilitas menunjukkan bahwa kedua instrumen penilaian memiliki validitas dan reli
Dokumen tersebut membahas tentang evaluasi pendidikan, meliputi pengertian evaluasi pendidikan, perkembangan konsep dan lingkup sasaran evaluasi, sasaran, tujuan dan fungsi evaluasi, perbedaan evaluasi kuantitatif dan kualitatif, serta beberapa model evaluasi kuantitatif seperti model kesesuaian.
Skripsi ini membahas pengaruh model pembelajaran berbasis proyek terhadap kemampuan berpikir kreatif dan hasil belajar fisika siswa SMA. Penelitian ini menggunakan desain kuasi eksperimen dengan kelas eksperimen menerapkan pembelajaran berbasis proyek dan kelas kontrol menerapkan pembelajaran berbasis inkuiri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran berbasis proyek berpengaruh signifikan terhadap kemampuan ber
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...Dadang Solihin
油
Dari perspektif optimis, Danantara dapat menjadi pilar utama dalam pembangunan ekonomi nasional. Dengan manajemen profesional dan tata kelola yang transparan, lembaga ini berpotensi mengoptimalkan pemanfaatan aset negara secara lebih produktif.
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah TelstraDadang Solihin
油
Banyak pertanyaan tentang bagaimana nasib Jakarta setelah tidak menjadi Ibu Kota Negara lagi. Sebagian besar masyarakat berkomentar bahwa Jakarta akan menjadi pusat bisnis. Jakarta diproyeksikan akan menjadi pusat ekonomi nasional pasca pemindahan ibu kota negara. Tentunya hal ini akan membuat Jakarta tetap akan menjadi magnet bagi investor, masyarakat ataupun pemerintah. Kawasan penyangga Jakarta seperti Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi diproyeksikan akan menjadi kawasan aglomerasi dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang cukup besar.
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...Murad Maulana
油
PPT ini dipresentasikan dalam acara Lokakarya Nasional (Loknas) 2016 PDII LIPI dengan tema tema Pengelolaan Data, Informasi, dan Pengetahuan untuk Mendukung Pembangunan Repositori Nasional Indonesia, tanggal 10 11 Agustus 2016
BAHAN UNTUK PELATIHAN PS, DRIGEN, MAZMUR.pptxLunduSitohang
油
Laporan tahap 1
1. ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KEBERHASILAN STUDY MAHASISWA PRODI ILMU KOMPUTER
FMIPA UNLAM BANJARBARU
RETNO LINTANGSARI (J1F111250)
JURUSAN ILMU KOMPUTER, FAKULTAS MIPA, UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
Jalan Jendral A. Yani Km. 35,8 Banjarbaru, Kalimantan Selatan
meccashafila@gmail.com
Abstrak
Mahasiswa merupakan icon bagi setiap
moment perubahan kebijakan di kampus. Hal ini
menjadikan mahasiswa sebagai agen of change bagi
masa depan. Kemampuan pemikiran dan analisis
seorang mahasiswa menjadi prasyarat utama untuk
mencapai keberhasilan. Namun untuk pencapaian
keberhasilan yang cukup tinggi ada beberapa faktor
yang mempengaruhi yaitu faktor internal, dan factor
eksternal. Dari latar belakang diatas, maka tujuan
penelitian ini adalah ingin mengetahui faktor-faktor
apa saja yang berpengaruh terhadap keberhasilan
studi mahasiswa prodi ilmu computer FMIPA
UNLAM BANJARBARU.
Penelitian ini menggunakan rancangan
penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif.
Subjek penelitian ini adalah alumni angkatan I di
Prodi
Ilmu
Komputer
FMIPA
UNLAM
BANJARBARU dengan melakukan wawancara
mendalam yang dilakukan di Ruang Dosen, yang
berbentuk ruangan bersekat. Teknik analisis dengan
menggunakan data reduction (penjelajah), data
display (focus), verification (seleksi). Hasil analisis
data digunakan untuk memaknai gambaran
penelitian dan memberikan arah dalam penarikan
kesimpulan.
Kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa
1) segera bekerja setelah lulus adalah merupakan
salah satu indikator faktor keberhasilan mereka,
2) faktor yang paling berpengaruh terhadap faktor
keberhasilan studi mereka adalah factor motivasi
dari orang tua,
3) fakor minat tidak datang diawal memilih jurusan,
melainkan setelah masuk dan mengikuti
perkuliahan,
4) faktor metode belajar dapat diatur dengan
mengurangi sebagian besar kegiatan diluar
perkuliahan dan memfokuskan pada perkuliahan,
5) faktor lingkungan sedikit mempengaruhi mereka,
namun dapat mereka atasi dengan mencari suasana
lain supaya nyaman ditempati saat belajar,
6) hambatan selama mereka mengikuti studi adalah
masalah finansial. Hasil penelitian ini diharapkan
dapat digunakan untuk mengetahui factor apa saja
yang dapat meningkatkan keberhasilan para peserta
didik. Sehingga para staf pengajar dapat
mengetahui hal apa saja yang dapat memotivasi
mereka, selain itu juga dapat mengetahui beberapa
macam hambatan selama mereka mengikuti
perkuliahan sehingga dapat dikelola dengan lebih
bijaksana.
Kata kunci : keberhasilan, factor internal, factor
eksternal
I.
PENDAHULUAN
A. IDENTIFIKASI MASALAH
Mahasiswa merupakan icon bagi setiap moment
perubahan kebijakan di kampus. Hal ini menjadikan
mahasiswa sebagai agen of change bagi masa
depan. Inilah makna sebenarnya mahasiswa
sebagai kaum intelek dan kritis. Sehingga
paradigma ini menuntut setiap mahasiswa untuk
aktif dalam setiap moment di kampus (Atmaja,
2007).
Perguruan tinggi dan mahasiswa adalah dua elemen
yang tak terpisahkan. Keduanya merupakan subyek
yang mempunyai peran strategis untuk suatu
perubahan dan perbaikan. Pemikiran dan analisis,
itulah kata kunci bagi perguruan tinggi dan
mahasiswa. Kemampuan pemikiran dan analisis
2. seorang mahasiswa menjadi prasyarat utama
dibandingkan dengan teorema-definitif bidang
keilmuannya sendiri. Bahkan, matang tidaknya
seorang mahasiswa tergantung dari proses berpikir
dan analisisnya. Singkatnya, salah satu ciri khas
mahasiswa adalah intelektualitas-nya (Bisono,
2007). Oleh karena itu IPK yang tinggi menjadi
sasaran utama mahasiswa-mahasiswa agar memiliki
akses yang lebih mudah dalam berbagai hal, dari
perihal melamar beasiswa, program pertukaran
pelajar, lamaran kerja di perusahaan bagus,
melanjutkan jenjang lanjut hingga untuk
memuaskan diri sendiri, maupun orang tua
(Echnusa, 2009).
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan gambaran permasalahan pada latar
belakang masalah di atas, maka permasalahan yang
akan dikaji dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1. Faktor apa saja
yang mempengaruhi
keberhasilan study mahasiswa ?
2. Faktor apa yang paling dominan ?
3. Indikator apa yang mempengaruhi factor
keberhasilan mahasiswa?
4. Hambatan apa yang dialami mahasiswa selama
mengikuti study?
f.
Mengetahui apa saja hambatan mahasiswa
Prodi
Ilmu
Komputer
FMIPA
UNLAM
BANJARBARU dalam memperoleh keberhasilan
D. MANFAAT
1. Manfaat Teoritis
Untuk membuktikan secara empiris, faktor-faktor
apa saja yang berpengaruh terhadap keberhasilan
studi mahasiswa Prodi Ilmu Komputer FMIPA
UNLAM BANJARBARU
2. Manfaat praktis
Diharapkan dapat membantu mahasiswa dalam
mengetahui faktorfaktor
apa saja yang berpengaruh terhadap keberhasilan
studi mereka.
II. TINJAUAN PUSTAKA
1. Keberhasilan Studi Mahasiswa
Keberhasilan studi mahasiswa dapat dilihat dari
berbagai macam jenis, salah satu diantaranya adalah
penilaian evaluasi, lama studi yang ditempuh,
maupun dari lama masa tunggudalam mendapatkan
jenis pekerjaan yang sesuai dengan kompetensi
yang dimiliki.
a. Evaluasi Dalam Pengajaran
Evaluasi atau penilaian berarti suatu tindakan untuk
C. TUJUAN PENELITIAN
menentukan nilai sesuatu. Dalam arti luas, evaluasi
1. Tujuan Umum
Mengetahui
faktor-faktor
apa
saja
yang adalah suatu proses dalam merencanakan,
berpengaruh terhadap keberhasilan studi mahasiswa memperoleh dan menyediakan informasi yang
Prodi
Ilmu
Komputer
FMIPA
UNLAM sangat diperlukan untuk membuat alternatifalternatif keputusan (Mehrens & Lelman, 1978).
BANJARBARU
Dalam hubungan dengan kegiatan pengajaran,
Gronlund (1975) merumuskan pengertian evaluasi
2. Tujuan Khusus
a.
Mengetahui keberhasilan studi mahasiswa sebagai evaluasi adalah suatu proses yang
prodi Prodi Ilmu Komputer FMIPA UNLAM sistematis untuk menentukan atau membuat
keputusan sampai sejauh mana tujuan-tujuan
BANJARBARU
b. Mengetahui apakah keberhasilan studi pengajaran telah tercapai oleh mahasiswa.
mahasiswa prodi Prodi Ilmu Komputer FMIPA Pengertian dari penilaian adalah prosespenentuan
UNLAM BANJARBARU dipengaruhi oleh taraf penguasaan kemampuan sebagaimana
ditetapkan oleh tiap tiap mata kuliah. Penilaian
Motivasi
c. Mengetahui apakah keberhasilan studi terhadap hasil belajar mahasiswa dilakukan secara
mahasiswa Prodi Ilmu Komputer FMIPA UNLAM menyeluruh dan berkesinambungan dengan cara
yang sesuai dengan karakteristik pendidikan
BANJARBARU dipengaruhi oleh Minat
d. Mengetahui apakah keberhasilan studi keahlian yang bersangkutan. Jenis Penilaian antara
mahasiswa Prodi Ilmu Komputer FMIPA UNLAM lain :
1) Aktifitas
BANJARBARU dipengaruhi oleh Metode Belajar
e.
Mengetahui apakah keberhasilan studi 2) Tugas
mahasiswa Prodi Ilmu Komputer FMIPA UNLAM 3) Ujian tengah semester
BANJARBARU
dipengaruhi
oleh
Faktor 4) Ujian akhir semester
5) Skripsi/tugas akhir
Lingkungan
3. Tujuan Evaluasi
Masalah pertama yang harus dilakukan dalam
langkah perencanaan evaluasi adalah merumuskan
tujuan evaluasi yang hendak dicapai dalam csuatu
proses pendidikan. Ada lima tujuan utama mengapa
kita menilai mahasiswa, yaitu :
1) Sebagai perangsang atau dorongan untuk
menambah usaha atau semangat mahasiswa
2) Umpan balik bagi mahasiswa
3) Umpan balik bagi guru
4) Memberikan informasi kepada orang tua
5) Informasi untuk seleksi
Berbeda dengan validitas yang pembuktiannya
berupa
penalaran,
pembuktian
realibilitas
sepenuhnya bersifat empiric yang menyangkut
perhitungan
statistic.
Perhitungan
statistic
menunjukkan adanya korelasi didalam berbagai
tingkat. Dalam bentuk koefisien korelasi
(Djiwandono, Sri Esti W., 2008).
2. Faktor Yang Berpengaruh Terhadap
Keberhasilan
Perubahan yang terjadi sebagai akibat dari kegiatan
belajar yang telah dilakukan oleh individu.
Perubahan itu adalah hasil yang telah dicapai dari
proses belajar. Jadi untuk mendapatkan hasil belajar
Sifat-Sifat Tes Yang Baik
Sebagai alat yang memberikan informasi untuk dalam bentuk perubahan harus melalui proses
perumusan berbagai keputusan penting dalam tertentu yang dipengaruhi oleh faktor dari dalam
pengajaran, tes merupakan bagian yang penting individu maupun faktor dari luar individu
dalam pengajaran, tes merupakan bagian penting (Djamarah, SB., 2008).
yang harus dikembangkan sesuai dengan tuntutan Faktor-faktor yang berpengaruh tersebut sangat
dan ciri-ciri tes yang bermutu.
mempengaruhi keberhasilan studi mereka disaat
Ciri-ciri tes yang bermutu itu, meliputi validitas dan akhir perkuliahan, maupu setelah mereka lulus dan
realibilitas.
faktor tersebut, merupakan faktor yang dimiliki
1) Validitas
oleh setiap siswa dan sebagai tenaga pengajar harus
Validitas merupakan ciri yang amat penting, yang berusaha menemukan, diantaranya adalah :
seharusnya dimiliki oleh setiap tes yang digunakan a. Faktor Eksternal
untuk berbagai tujuan. Validitas menunjuk pada Faktor eksternal merupakan faktor yang
penyesuaian alat pengukur dengan tujuan yang berpengaruh pada individu yang berasal dari luar
hendak diukur. Tes dikatakan memiliki validitas dirinya, namun secara garis besar kita dapat
apabila tes itu betul-betul mengukur apa yang membaginya dalam tiga faktor yakni (a) faktor
hendak diukur. Dengan perkataan lain, pertanyaan keluarga, (b) faktor sekolah, dan (c) faktor
yang dapat diajukan tentang validitas sebenarnya lingkungan lain, diluar keluarga dan sekolah.
bukan apakah suatu tes itu valid, melainkan apakah b. Faktor Internal
hasilnya dapat diinterpretaskan sesuai dengan Faktor internal yaitu faktor yang berada dalam diri
tujuan diselenggarakannya tes itu.
individu meliputi dua faktor, yakni faktor fisik dan
2) Reliabilitas
faktor psikis.
Reliable artinya dapat dipercaya. Tes dapat
dikatakan mempunyai taraf kepercayaan yang
III.
METODE PENELITIAN
tinggi jika tes tersebut dapat memberikan hasil
yang tetap (ajeg). Seperti halnya validitas secara
konvensional realibilitas diartikan sebagai ciri tes A. Rancangan Penelitian
yang hanya memiliki kemampuan untuk Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian
menghasilkan pengukuran yang ajeg, tidak deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian
berubah-ubah, seandainya dilakukan secara kualitatif merupakan penelitian yang dimaksudkan
berulang-ulang pada sasaran yang sama. untuk memahami fenomena tentang apa yang
Reliabilitas sebenarnya terkait bukan dengan tes dialami oleh subjek penelitian, misalnya perilaku,
sebagai alat ukur, melainkan dengan hasil persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain yang
pengukuran dalam bentuk skor yang ajeg. Skor secara holistic dan dengan cara deskripsi dalam
sebagai hasil pengukuran itulah yang seharusnya bentuk kata-kata pada suatu konteks khusus yang
ajeg, tidak berubah-ubah. Dengan cirri keajegan itu, alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai
peserta yang sama seharusnya memperoleh skor metode alamiah (Moeloeng, 2006).
yang (hampir) sama pula, seandainya ia kembali B. Subjek Penelitian
mengerjakan tes yang sama, pada kesempatan yang Alumni angkatan 2006 Prodi Ilmu Komputer
FMIPA UNLAM BANJARBARU
berbeda.
4. Subjek ini dipilih karena merupakan Prodi tempat
peneliti kuliah, selain itu, angkatan tersebut juga
merupakan angkatan pertama yang bisa menjadi
tolak ukur keberhasilan angkatan-angkatan
berikutnya.
Wawancara dilakukan di Ruang Dosen, yang
berbentuk ruangan-ruangan disekat berdasarkan
Prodi lain, wawancara dilakukan selama 45 menit
60 menit setiap partisipan. Penelitian dilakukan
pada periode bulan November Desember 2013.
intonasi suara, kecepatan berbicara, sensitifitas
pertanyaan, kontak mata, dan kepekaan nonverbal.
Dalam mencari informasi, peneliti melakukan jenis
wawancara, yaitu autoanamnesa (wawancara yang
dilakukan dengan subjek atau responden). Beberapa
tips saat melakukan wawancara adalah mulai
dengan pertanyaan yang mudah, mulai dengan
informasi fakta, hindari pertanyaan multiple, jangan
menanyakan pertanyaan pribadi sebelum building
raport, ulang kembali jawaban untuk klarifikasi,
berikan kesan positif, dan kontrol emosi negatif.
C. Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data b. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang
1. Sumber Data
Sumber data yang akan dimanfaatkan dalam sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan,
penelitian ini meliputi: informan, tempat dan gambar atau karya-karya monumental dari
peristiwa serta dokumentasi.
seseorang. Dokumen yang berbentuk tulisan seperti
a. Informan
peraturan, catatan harian, kebijakan. Dokumen
Pada penelitian ini partisipan yang diteliti adalah berbentuk gambar seperti foto, gambar hidup
alumni angkatan 2006 yang telah menyelesaikan dan lain-lain.
studinya di Prodi Ilmu Komputer FMIPA UNLAM
BANJARBARU
b. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang
sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan,
gambar, atau karya-karya monumental dari
seseorang. Dokumen yang berbentuk tulisan seperti
peraturan, catatan harian, kebijakan. Dokumen yang
berbentuk gambar seperti foto, gambar hidup dan
lain-lain. Studi dokumen merupakan pelengkap dari
penggunaan metode wawancara.
2. Teknik Pengumpulan Data
Strategi pengumpulan data dapat dikelompokan
dalam dua cara, yaitu metode dan teknik
pengumpulan data yang bersifat interaktif dan non
interaktif
Beberapa metode pengumpulan data dalam
penelitian kualitatif, yaitu:
a. Wawancara
Wawancara merupakan alat re-cheking atau
pembuktian terhadap informasi atau keterangan
yang diperoleh sebelumnya. Teknik wawancara
yang digunakan dalam penelitian kualitatif adalah
wawancara mendalam. Wawancara mendalam (in
depth interview) adalah proses memperoleh
keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara
tanya jawab sambil bertatap muka antara
pewawancara dengan informan atau orang yang
diwawancarai, dengan atau tanpa menggunakan
pedoman
(guide)
wawancara,
di
mana
pewawancara dan informan terlibat dalam
kehidupan sosial yang relatif lama.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan seorang
peneliti saat mewawancarai responden adalah