Berdasarkan dokumen tersebut, teridentifikasi beberapa masalah yang mempengaruhi kualitas pembelajaran di sekolah, antara lain: (1) penguasaan guru terhadap pendekatan pembelajaran inovatif dan STEAM masih rendah karena kurangnya pelatihan, sarana prasarana, dan waktu persiapan; (2) kurangnya pemahaman guru akan karakteristik peserta didik akibat minimnya asesmen awal dan fokus pembelajaran
Berdasarkan dokumen tersebut, terdapat empat masalah utama yang diidentifikasi yaitu (1) karakteristik peserta didik dalam materi gerak dan gaya belum diketahui, (2) peserta didik kurang fokus dan konsentrasi rendah, (3) komunikasi antara peserta didik dan guru masih minim, (4) guru belum mengoptimalkan model pembelajaran inovatif yang sesuai dengan materi. Penyebab-penyebab masalah tersebut antara lain
Berdasarkan analisis lima dokumen tersebut, teridentifikasi beberapa akar penyebab rendahnya minat belajar siswa dan prestasi belajar yang kurang memuaskan. Tiga akar penyebab utama yang teridentifikasi adalah model pembelajaran dan media pembelajaran yang kurang menarik, kurangnya dukungan orang tua, serta keterbatasan kemampuan guru dalam menerapkan pembelajaran yang inovatif.
Ringkasan dokumen ini adalah:
1. Refleksi PPL 1 membahas pelaksanaan pembelajaran berbasis masalah di sekolah dengan menggunakan model sintak PBL.
2. Kegiatan pembelajaran berjalan dengan baik meskipun masih terdapat beberapa kendala seperti kualitas audio dan video yang kurang bagus.
3. Evaluasi hasil belajar menunjukkan peningkatan nilai siswa dari pre-test ke post-test.
Ada beberapa masalah utama yang diidentifikasi dalam dokumen tersebut, yaitu (1) semangat dan kemampuan belajar siswa kelas 4 yang masih rendah khususnya dalam literasi dan numerasi, (2) kesulitan belajar siswa termasuk yang berkebutuhan khusus belum terakomodasi dengan baik, (3) hubungan antara guru dan orang tua siswa yang kurang erat, (4) pemahaman dan pemanfaatan model pembelajaran inov
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah mutia.docxmutia171878
油
Dokumen tersebut merangkum hasil eksplorasi penyebab masalah yang diidentifikasi terkait rendahnya minat, keaktifan, semangat dan motivasi belajar peserta didik melalui kajian literatur dan wawancara. Beberapa penyebab utama yang diidentifikasi antara lain kurangnya dukungan dan motivasi dari guru dan keluarga, penggunaan smartphone, serta metode pembelajaran yang kurang menarik.
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah pembelajaran peserta didik SMA.pdfAlfaDigitalBooks
油
Dokumen tersebut membahas tentang eksplorasi penyebab masalah pembelajaran peserta didik SMK khususnya terkait motivasi belajar dan minat belajar siswa kelas X yang rendah. Penyebab utamanya adalah pembelajaran yang masih monoton dan guru belum merancang pembelajaran yang aktif dan menyenangkan.
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi 4 Agustus 2022.docxshananah
油
Berdasarkan analisis alternatif solusi yang ada, model pembelajaran yang sesuai untuk meningkatkan motivasi dan keterampilan berpikir tingkat tinggi siswa adalah penerapan model pembelajaran berbasis masalah (PBL) dan penggunaan percobaan virtual lab serta game edukatif.
LK. 1.1. Identifikasi Masalah HELMI NYUSWANDANA.docxAliyahya_john
油
Dokumen mengidentifikasi 6 masalah utama dalam pembelajaran di sekolah, yaitu (1) kesulitan siswa dalam belajar mandiri dan bertanggung jawab, (2) belum adanya penanganan khusus untuk siswa berkebutuhan khusus, (3) kurangnya komunikasi antara guru, siswa, dan orang tua, (4) kurangnya penerapan model pembelajaran inovatif, (5) kurangnya kegiatan literasi dan pemah
Format Hasil asesmen pembelajaran_Alfathesa Filoza.docxalfathesafiloza
油
Laporan ini menganalisis hasil penilaian pembelajaran tentang materi gangguan dan kelainan pada sistem gerak yang dilakukan melalui penilaian sikap, keterampilan, dan pengetahuan siswa. Penilaian menunjukkan pencapaian tujuan pembelajaran secara umum namun masih ditemui tantangan seperti waktu dan pemahaman siswa yang beragam. Solusi yang ditempuh adalah kerja sama dengan guru lain, pengulangan materi, dan pen
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah 2.docxssuser5d03bc
油
1. Beberapa masalah yang diidentifikasi meliputi rendahnya motivasi belajar, capaian hasil belajar, minat baca, kemampuan numerasi, dan konsentrasi siswa.
2. Faktor-faktor penyebab antara lain kurangnya dukungan lingkungan, metode pembelajaran yang kurang menarik, serta kurangnya kegiatan belajar mandiri.
3. Upaya perbaikan yang dapat dilakukan adalah penerapan metode pembel
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi (1) (1).docxIdaRoyanti3
油
Dokumen tersebut membahas alternatif solusi untuk meningkatkan motivasi belajar dan hasil kognitif siswa melalui penerapan model pembelajaran inovatif seperti diskusi kelompok, pembelajaran berbasis masalah, dan peer teaching untuk meningkatkan motivasi belajar, serta pembelajaran berbasis proyek, inkuiri, dan demonstrasi untuk meningkatkan hasil kognitif siswa. Model-model tersebut dijelaskan kelebihan dan kekurangannya beserta
Ada beberapa masalah utama yang diidentifikasi dalam dokumen tersebut, yaitu (1) semangat dan kemampuan belajar siswa kelas 4 yang masih rendah khususnya dalam literasi dan numerasi, (2) kesulitan belajar siswa termasuk yang berkebutuhan khusus belum terakomodasi dengan baik, (3) hubungan antara guru dan orang tua siswa yang kurang erat, (4) pemahaman dan pemanfaatan model pembelajaran inov
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah mutia.docxmutia171878
油
Dokumen tersebut merangkum hasil eksplorasi penyebab masalah yang diidentifikasi terkait rendahnya minat, keaktifan, semangat dan motivasi belajar peserta didik melalui kajian literatur dan wawancara. Beberapa penyebab utama yang diidentifikasi antara lain kurangnya dukungan dan motivasi dari guru dan keluarga, penggunaan smartphone, serta metode pembelajaran yang kurang menarik.
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah pembelajaran peserta didik SMA.pdfAlfaDigitalBooks
油
Dokumen tersebut membahas tentang eksplorasi penyebab masalah pembelajaran peserta didik SMK khususnya terkait motivasi belajar dan minat belajar siswa kelas X yang rendah. Penyebab utamanya adalah pembelajaran yang masih monoton dan guru belum merancang pembelajaran yang aktif dan menyenangkan.
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi 4 Agustus 2022.docxshananah
油
Berdasarkan analisis alternatif solusi yang ada, model pembelajaran yang sesuai untuk meningkatkan motivasi dan keterampilan berpikir tingkat tinggi siswa adalah penerapan model pembelajaran berbasis masalah (PBL) dan penggunaan percobaan virtual lab serta game edukatif.
LK. 1.1. Identifikasi Masalah HELMI NYUSWANDANA.docxAliyahya_john
油
Dokumen mengidentifikasi 6 masalah utama dalam pembelajaran di sekolah, yaitu (1) kesulitan siswa dalam belajar mandiri dan bertanggung jawab, (2) belum adanya penanganan khusus untuk siswa berkebutuhan khusus, (3) kurangnya komunikasi antara guru, siswa, dan orang tua, (4) kurangnya penerapan model pembelajaran inovatif, (5) kurangnya kegiatan literasi dan pemah
Format Hasil asesmen pembelajaran_Alfathesa Filoza.docxalfathesafiloza
油
Laporan ini menganalisis hasil penilaian pembelajaran tentang materi gangguan dan kelainan pada sistem gerak yang dilakukan melalui penilaian sikap, keterampilan, dan pengetahuan siswa. Penilaian menunjukkan pencapaian tujuan pembelajaran secara umum namun masih ditemui tantangan seperti waktu dan pemahaman siswa yang beragam. Solusi yang ditempuh adalah kerja sama dengan guru lain, pengulangan materi, dan pen
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah 2.docxssuser5d03bc
油
1. Beberapa masalah yang diidentifikasi meliputi rendahnya motivasi belajar, capaian hasil belajar, minat baca, kemampuan numerasi, dan konsentrasi siswa.
2. Faktor-faktor penyebab antara lain kurangnya dukungan lingkungan, metode pembelajaran yang kurang menarik, serta kurangnya kegiatan belajar mandiri.
3. Upaya perbaikan yang dapat dilakukan adalah penerapan metode pembel
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi (1) (1).docxIdaRoyanti3
油
Dokumen tersebut membahas alternatif solusi untuk meningkatkan motivasi belajar dan hasil kognitif siswa melalui penerapan model pembelajaran inovatif seperti diskusi kelompok, pembelajaran berbasis masalah, dan peer teaching untuk meningkatkan motivasi belajar, serta pembelajaran berbasis proyek, inkuiri, dan demonstrasi untuk meningkatkan hasil kognitif siswa. Model-model tersebut dijelaskan kelebihan dan kekurangannya beserta
LK. 1.1. Identifikasi Masalah DONI SUHENDRA.docxDoniSuhendra2
油
Berdasarkan analisis masalah yang dihadapi oleh guru dalam mengajar, teridentifikasi beberapa masalah utama yaitu: (1) kesulitan siswa dalam memahami pelajaran terkait literasi, numerasi, dan pedagogik, (2) kesulitan belajar siswa khususnya siswa berkebutuhan khusus, (3) komunikasi yang terbatas antara guru dan orang tua siswa, (4) pemanfaatan model pembelajaran yang belum optimal, (
LK 1.1 Identifikasi Masalah - Umum_Sri Hertati.pdfSriHertati1
油
Dokumen tersebut mengidentifikasi beberapa masalah yang sering dihadapi guru dalam proses pembelajaran, diantaranya kurangnya pemahaman model pembelajaran inovatif, kesulitan merancang pembelajaran HOTS, belum optimalnya pemanfaatan teknologi, rendahnya minat dan motivasi siswa, serta kesulitan membangun relasi dengan siswa dan orang tua. Dokumen ini menganalisis setiap masalah dan memberikan saran untuk mendiskus
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pptxMartyaPutri
油
1. Guru perlu meningkatkan pembelajaran inovatif dengan mengimplementasikan metode-metode seperti Problem Based Learning dan Project Based Learning serta menggunakan media interaktif.
2. Guru harus melakukan tes diagnostik untuk mengetahui karakteristik peserta didik dan menyesuaikan pembelajaran.
3. Guru perlu membuat kisi-kisi soal dan rubrik penilaian yang sesuai dengan tujuan pembelajaran.
Berdasarkan analisis masalah yang dihadapi, terdapat tujuh masalah utama yaitu (1) rendahnya minat baca dan numerasi siswa, (2) kesulitan belajar siswa terutama yang berkebutuhan khusus, (3) terbatasnya relasi antara guru dan orang tua siswa, (4) kurangnya pemanfaatan model pembelajaran inovatif, (5) kurang tepatnya penyampaian materi terutama yang berkaitan dengan
Dokumen tersebut memberikan ringkasan empat masalah utama yang dihadapi guru dalam proses pembelajaran, yaitu (1) kurangnya motivasi siswa, (2) kesulitan belajar siswa termasuk siswa berkebutuhan khusus, (3) kurangnya model pembelajaran inovatif, dan (4) rendahnya aktivitas siswa. Masalah-masalah ini disebabkan oleh berbagai faktor seperti metode pembelajaran yang kurang menari
Lembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information SystemsAinul Yaqin
油
File ini adalah lembar kerja mahasiswa untuk mata kuliah Applied Artificial Intelligence in Information Systems. Tujuan pembelajarannya mencakup pemahaman tentang Decision Support Systems (DSS), Business Intelligence (BI), proses pengambilan keputusan, analisis bisnis, manajemen kinerja bisnis, kolaborasi, manajemen pengetahuan, serta teknologi canggih dan tren terkini dalam sistem informasi.
Lembar kerja ini terdiri dari 14 bab yang mencakup berbagai topik, yaitu:
Decision Support and Business Intelligence
Decision Making, Systems, Modeling, and Support
Decision Support Systems Concepts, Methodologies, and Technologies
Modeling and Analysis
Data Mining for Business Intelligence
Artificial Neural Networks for Data Mining
Text and Web Mining
Data Warehousing
Business Performance Management
Collaborative Computer-Supported Technologies and Group Support Systems
Knowledge Management
Artificial Intelligence and Expert Systems
Advanced Intelligent Systems
Management Support Systems Emerging Trends and Impacts
Setiap babnya memiliki format yang sama, yaitu tujuan pembelajaran, pengantar materi, kegiatan belajar (pemahaman konsep, tugas, diskusi kelompok), penilaian, dan refleksi. Kegiatan belajar sangat bervariasi, mulai dari menjawab pertanyaan, menggambar diagram, analisis kasus, melakukan eksperimen menggunakan tools tertentu, hingga diskusi kelompok dan presentasi.
Referensi utama yang digunakan dalam mata kuliah ini adalah buku Decision Support and Business Intelligence Systems oleh Turban, E., Sharda, R., & Delen, D.
Lembar kerja ini memberikan kerangka kerja yang komprehensif bagi mahasiswa untuk memahami dan menerapkan konsep-konsep penting dalam kecerdasan buatan terapan pada sistem informasi, melalui kombinasi pembelajaran teoretis dan tugas-tugas praktis.
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...Dadang Solihin
油
Dari perspektif optimis, Danantara dapat menjadi pilar utama dalam pembangunan ekonomi nasional. Dengan manajemen profesional dan tata kelola yang transparan, lembaga ini berpotensi mengoptimalkan pemanfaatan aset negara secara lebih produktif.
Muqaddimah ANGGARAN DASAR Muhammadiyah .pptxsuwaibahkapa2
油
MUQODDIMAH
惡愕 悋 悋惘忰 悋惘忰
(5) 悋忰惆 惘惡 悋惺悋 (1) 悋惘忰 悋惘忰 (2) 悋惆 (3) 悒悋 惺惡惆 悒悋 愕惠惺 (4) 悋惆悋 悋惶惘悋愀 悋愕惠
(6) 惶惘悋愀 悋悵 悖惺惠 惺 愃惘 悋愃惷惡 惺 悋 悋惷悛
Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah dan Penyayang. Segala puji bagi Allah yang mengasuh semua alam, yang Maha Pemurah dan Maha Penyayang, Yang memegang pengadilan pada hari kemudian. Hanya kepada Engkau hamba menyembah, dan hanya kepada Engkau, kami mohon pertolongan. Berilah petunjuk kepada hamba akan jalan yang lempang, jalan orang-orang yang telah Engkau beri kenikmatan, yang tidak dimurkai dan tidak tersesat. (QS Al-Fatihah 1-6)
惘惷惠 惡悋 惘惡悋 惡悋悒愕悋 惆悋 惡忰惆 惶 悋 惺 愕 惡悋 惘愕悋
Saya ridla: Ber-Tuhan kepada ALLAH, ber-Agama kepada ISLAM dan ber-Nabi kepada MUHAMMAD RASULULLAH Shalallahu alaihi wassalam.
AMMA BADU, bahwa sesungguhnya ke-Tuhanan itu adalah hak Allah semata-mata. Ber-Tuhan dan beribadah serta tunduk dan thaat kepada Allah adalah satu-satunya ketentuan yang wajib atas tiap-tiap makhluk, terutama manusia.
Hidup bermasyarakat itu adalah sunnah (hukum qudrat iradat) Allah atas kehidupan manusia di dunia ini.
Masyarakat yang sejahtera, aman damai, makmur dan bahagia hanyalah dapat diwujudkan di atas keadilan, kejujuran, persaudaraan dan gotong-royong, bertolong-tolongan dengan bersendikan hukum Allah yang sebenar-benarnya, lepas dari pengaruh syaitan dan hawa nafsu.
Agama Allah yang dibawa dan diajarkan oleh sekalian Nabi yang bijaksana dan berjiwa suci, adalah satu-satunya pokok hukum dalam masyarakat yang utama dan sebaik-baiknya.
Menjunjung tinggi hukum Allah lebih daripada hukum yang manapun juga, adalah kewajiban mutlak bagi tiap-tiap orang yang mengaku ber-Tuhan kepada Allah.
Agama Islam adalah Agama Allah yang dibawa oleh sekalian Nabi,sejak Nabi Adam sampai Nabi Muhammad saw, dan diajarkan kepada umatnya masing-masing untuk mendapatkan hidup bahagia Dunia dan Akhirat.
Syahdan, untuk menciptakan masyarakat yang bahagia dan sentausa sebagai yang tersebut di atas itu, tiap-tiap orang, terutama umat Islam, umat yang percaya akan Allah dan Hari Kemudian, wajiblah mengikuti jejak sekalian Nabi yang suci: beribadah kepada Allah dan berusaha segiat-giatnya mengumpulkan segala kekuatan dan menggunakannya untuk menjelmakan masyarakat itu di Dunia ini, dengan niat yang murni-tulus dan ikhlas karena Allah semata-mata dan hanya mengharapkan karunia Allah dan ridha-Nya belaka, serta mempunyai rasa tanggung jawab di hadirat Allah atas segala perbuatannya, lagi pula harus sabar dan tawakal bertabah hati menghadapi segala kesukaran atau kesulitan yang menimpa dirinya, atau rintangan yang menghalangi pekerjaannya, dengan penuh pengharapan perlindungan dan pertolongan Allah Yang Maha Kuasa.
Untuk melaksanakan terwujudnya masyarakat yang demikian itu, maka dengan berkat dan rahmat Allah didorong oleh firman Allah dalam Al-Quran:
ル曄惠ル 曄 悖ル悸朏 リ曄惺 悒ル 抉曄悽ル曄惘 ルリ曄莧 惡抉曄リ鉱『悦
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...Murad Maulana
油
PPT ini dipresentasikan dalam acara Lokakarya Nasional (Loknas) 2016 PDII LIPI dengan tema tema Pengelolaan Data, Informasi, dan Pengetahuan untuk Mendukung Pembangunan Repositori Nasional Indonesia, tanggal 10 11 Agustus 2016
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah TelstraDadang Solihin
油
Banyak pertanyaan tentang bagaimana nasib Jakarta setelah tidak menjadi Ibu Kota Negara lagi. Sebagian besar masyarakat berkomentar bahwa Jakarta akan menjadi pusat bisnis. Jakarta diproyeksikan akan menjadi pusat ekonomi nasional pasca pemindahan ibu kota negara. Tentunya hal ini akan membuat Jakarta tetap akan menjadi magnet bagi investor, masyarakat ataupun pemerintah. Kawasan penyangga Jakarta seperti Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi diproyeksikan akan menjadi kawasan aglomerasi dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang cukup besar.
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"MUMUL CHAN
油
Semoga Modul Ajar Seni Musik Kelas VIII ini bisa menjadi referensi untuk kalian dan bermanfaat untuk bersama. Aamiin...
Salam Manis
Widya Mukti Mulyani
3. Masalah yang telah diidentifikasi
3
1
3 5
4
2
Penguasaan guru terhadap model,
pendekatan berbasis STEAM,
strategi, metode, & Teknik
pembelajaran inovatif masih rendah.
Pendidik belum bisa
menerapkan assessment
dengan baik.
Karena kurangnya pemahaman menyebabkan
pendidik belum dapat mengintegrasikan
literasi numeral, literasi membaca, dan
literasi sains.
Kurang memahami karakteristik
peserta didik seperti kemampuan,
minat, gaya belajar, &
perkembangan kognitif.
Pemahaman tentang HOTS masih kurang, akibatnya
tidak mampu merancang & melaksanakan
pembelajaran HOTS begitu pula dengan membuat
soal level HOTS.
4. Lk 1.2
1. Kajian literatur
2. Hasil observasi
3. Hasil wawancara
4
5. 1. Penguasaan guru tentang pendekatan steam dan pembelajaran
invatif masih rendah
Kajian Literature
1. 2 faktor yang
mempengaruhi model
pembelajaran inovatif,
rendahnya kualitas
pelatihan, dan
rendahnya motivasi.
(Khodijah, N. 2012)
2. Beberapa faktor yang
perlu dipertimbangkan
dalam ICT untuk
pembelajaran:
lingkungan, siswa, guru,
perangkat (Faridi,
Abdurrahman: 2009)
Hasil Observasi
1. Minimnya pelatihan
2. Terlambatnya informasi
karena jaringan internet
terbatas
3. Kurangnya waktu untuk
menyiapkan
pembelajaran
4. Sarpras kurang memadai
5. Kurangnya kreatifitas
guru
Hasil wawancara
1. Guru belum maksimal melakukan
pembelajaran inovatif
2. Sarana prasarana sekolah terbatas
3. Media pembelajaran disesuaikan
dengan kondisi sekolah
4. Kurangnya kesempatan untuk
mengikuti pengembangan
profesional berkelanjutan
5. guru terlalu banyak workload
dan/atau underpaid
5
6. Penguasaan guru tentang pendekatan steam dan pembelajaran invatif
masih rendah
1. Minimnya pelatihan-pelatihan terkait pembelajaran inovatif
yang diikuti oleh guru sehingga guru kurang pengetahuan terkait
strategi dan metode pembelajaran.
2. Kurangnya sarana dan prasarana yang dapat menunjang
terlaksananya pembelajaran inovatif dengan baik.
3. Beban kerja guru yang berlebihan sehingga menyebabkan
guru tidak punya cukup waktu untuk menyiapkan pembelajaran.
6
7. 2. Kurang memahami karakteristik peserta didik seperti minat, gaya
belajar, dan perkembangan kognitif
Kajian Literature
1. Ketika guru dapat
memahami karakteristik
setiap peserta didiknya,
guru akan dapat
memberikan pendekatan
dan perlakuan yang tepat
(Prastiwi, H. 2012)
2. Untuk memahami anak,
pendidik perlu
menggunakan segala
informasi baik informasi
yang bersumber dari
internal maupun eksternal
anak (Janawi, 2019)
Hasil Observasi
1. Tidak ada asesmen
kognitif dan non-kognitif
di awal
2. Kurang memperhatikan
gaya belajar serdik
3. Tidak mengarsipkan
hasil belajar serdik
4. Fokus guru tidak merata
pada setiap serdik
Hasil wawancara
1. Memahami karakter hanya dari
pengamatan
2. Tidak melakukan penialian awal
untuk mengetahui kemampuan
kognitif serdik
3. Kelas yang biasanya terlalu besar
dan terlalu heterogen.
4. Terlalu banyak beban kerja selain
mengajar sehingga kurang perhatian
untuk peserta didik
7
8. Kurang memahami karakteristik peserta didik seperti minat, gaya
belajar, dan perkembangan kognitif
1. Guru tidak melakukan asesmen di awal pembelajaran baik
asesmen kognitif maupun non-kognitif.
2. Guru tidak memanfaatkan pemahamannya terhadap karakter
peserta didik untuk melakukan pendekatan pembelajaran yang
sesuai.
3. Guru belum menyesuaikan pembelajaran dengan gaya belajar
peserta didik.
8
9. 3. Pendidik belum bisa menerapkan assessment dengan baik
Kajian Literature
1. Kesiapan guru terkait
instrumen, penentuan tipe
penilaian, dan prosedur
penilaian menjadi masalah
dalam penerapannya.
(Darong, H.C, Nirman,
E.M, 2022).
2. Asesmen instrumen yang
direncanakan dan
dilaksanakan seperti
rubrik, kisi-kisi, dan tes
cenderung kurang sesuai
untuk digunakan.
(Wahyuni, LGE 2018)
Hasil Observasi
1. Tidak membuat kisi-kisi
dan kartu soal
2. Menggunakan penilaian
yang sama
3. Tidak melakukan analisis
dari hasil penilaian
4. Terkadang penilaian dan
IPK kurang sesuai
Hasil wawancara
1. Guru tidak melakukan refleksi pada
penilaiannya
2. Guru punya kisi-kisi tapi tidak tertulis
dan tidak ada kartu soal
3. Guru hanya menggunakan penilaian
untuk mengisi raport
4. Kriteria assessment yg kadang tidak
sesuai dengan situasi dan kondisi
siswa yg sebenarnya.
9
10. Pendidik belum bisa menerapkan assessment dengan baik
1. Guru tidak membuat kisi-kisi dan kartu soal sebelum membuat
penilaian.
2. Guru tidak melakukan analisis pada hasil penilaian.
3. Guru terkadang tidak melakukan penilaian yang sesuai
dengan IPK yang tertera pada RPP
10
11. 4. Pemahaman tentang HOTS masih kurang, akibatnya tidak mampu merancang &
melaksanakan pembelajaran HOTS begitu pula dengan membuat soal level HOTS
Kajian Literature
1. Apabila peserta didik belum siap
untuk melakukan keterampilan
berpikir tingkat tinggi, maka perlu
dibangun terlebih dahulu jembatan
penghubung antara proses berpikir
tingkat rendah menuju berpikir
tingkat tinggi. (King, Goodson &
Rohani, 2006)
2. Hambatan utama yang dihadapi
para guru dalam menerapkan
penilaian HOTS dalam membaca
adalah keterbatasan kosa kata
siswa, kurangnya minat siswa
dalam membaca, kurangnya
kreativitas dalam berpikir,
keterbatasan kemampuan siswa,
dan kurangnya waktu yang tersedia
untuk pembelajaran Bahasa Inggris
(Ernawati, 2019)
Hasil Observasi
1. Merasa cukup dengan
LOTS
2. Kurang membaca info
HOTS sehingga tidak
merancang HOTS
3. Minim ikut pelatihan
HOTS
Hasil wawancara
1. Guru belum melaksanakan
pembelajaran HOTS
2. Guru menganggap siswa belum
mampu mengikuti pembelajaran
HOTS
3. Hanya sebagian guru yang
mempunyai perangkat
pembelajaran.
4. Ketika ada training/workshop,
sebaiknya guru diberi hands-on
practice, untuk mengerjakan
langsung dan dievaluasi
11
12. Pemahaman tentang HOTS masih kurang, akibatnya tidak mampu merancang &
melaksanakan pembelajaran HOTS begitu pula dengan membuat soal level HOTS
1. Guru merasa cukup dengan melakukan pembelajaran LOTS.
2. Minimnya pelatihan tentang pembelajaran HOTS yang diikuti
guru sehingga belum bisa merancang pembelajaran HOTS yang
sesuai kaidah.
3. Siswa dianggap belum mampu diberikan pembelajaran HOTS.
12
13. 5. Karena kurangnya pemahaman menyebabkan pendidik belum dapat
mengintegrasikan literasi numeral, literasi membaca, dan literasi sains
Kajian Literature
1. Pendekatan pembelajaran yang
terbukti meningkatkan literasi
sains pada anak adalah
pembelajaran STEAM. (Sumarno,
2021)
2. penerapan pembelajaran bahasa
Inggris yang berbasis HOTS
dapat meningkatkan
keterampilan membaca siswa
(pamungkas, 2018)
3. Lee dan Goldman (2015)
memaparkan bahwa di sekolah
menengah pertama, siswa
umumnya menunjukkan
penurunan motivasi dan keaktifan
dalam membaca.
Hasil Observasi
1. Minim pelatihan
sehingga kurang info
2. Kurang mampu
mengaplikasikan
dalam kegiatan
literasi
3. Minat siswa pada
kegaitan literasi
kurang
Hasil wawancara
1. Guru kurang memahami
berbagai macam literasi
2. Guru fokus pada literasi
membaca
3. Kegiatan literasi kurang variatif
4. Literasi bukan hanya tanggung
jawab guru, harus melibatkan
stakeholders.
13
14. Karena kurangnya pemahaman menyebabkan pendidik belum dapat
mengintegrasikan literasi numeral, literasi membaca, dan literasi sains
1. Minimnya pelatihan tentang literasi yang diikuti guru
sehingga pemahaman guru rendah.
2. Kurangnya kemampuan guru dalam mengaplikasikan
berbagai kegiatan literasi di sekolah
3. Rendahnya minat peserta didik pada kegiatan literasi
sehingga kegiatan sering berjalan tidak seperti yang diharapkan.
14
15. 1. Teachers need a lot of support from other
stakeholders. But also: English teachers need
to speak more English in the class!
15