1. Praktik pembelajaran ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran informatika melalui penerapan model dan media pembelajaran yang inovatif.
2. Langkah-langkah yang diambil meliputi penerapan metode pembelajaran yang bervariasi, model pembelajaran berbasis masalah, dan penggunaan media interaktif.
3. Hasilnya, pembelajaran menjadi lebih efektif dan siswa terlihat
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah (2).pdfNuryaniMakmur
油
Dokumen tersebut merangkum hasil eksplorasi penyebab masalah pada pendidikan di sekolah tertentu. Beberapa masalah yang diidentifikasi antara lain rendahnya pemahaman siswa, kreativitas siswa, prestasi belajar siswa, serta kurang optimalnya pemanfaatan model pembelajaran oleh guru. Hasil analisis menunjukkan penyebab-penyebab tersebut meliputi kurangnya pendekatan personal guru, minimnya motivasi dan dukungan
LK 1.3 Penentuan Akar Penyebab Masalah - Umum.pdfSriHertati1
油
Dokumen tersebut membahas tentang penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa bernama Sri Hertati untuk menentukan akar penyebab masalah dan masalah yang akan diselesaikan melalui penelitian tindakan kelas. Dua masalah yang diidentifikasi adalah rendahnya motivasi belajar siswa dan kurangnya minat baca siswa. Akar penyebab utama motivasi rendah adalah model pembelajaran yang kurang inovatif sedangkan penyebab k
Ringkasan dokumen refleksi pembelajaran PPL ke-2 adalah:
Dokumen ini merangkum pelaksanaan PPL ke-2 di SMKN 5 Tangerang pada 9 Januari 2022 tentang pemberian efek pada gambar vector, yang belum sepenuhnya berjalan lancar karena beberapa kendala seperti kurangnya koordinasi dan interaksi dengan peserta didik, serta upaya perbaikan ke depannya seperti meningkatkan persiapan dan manajemen waktu.
Berdasarkan empat dokumen yang dijelaskan, teridentifikasi beberapa akar penyebab rendahnya kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal HOTS dan literasi numerasi, serta kurang optimalnya pemanfaatan teknologi dan model pembelajaran inovatif oleh guru. Salah satu penyebab utamanya adalah kurangnya pembiasaan siswa dan guru dalam mengikuti proses pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik HOTS, literasi num
Dokumen tersebut membahas beberapa solusi untuk meningkatkan motivasi belajar matematika siswa, diantaranya penerapan pembelajaran scaffolding, pendekatan personal, dan pembelajaran kontekstual. Solusi-solusi tersebut didasarkan pada teori-teori pembelajaran yang relevan seperti teori Vygotsky dan konstruktivisme.
LK 3.1 Menyusun Best Practices Avida.pdfAvidaAvida1
油
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Praktik ini membahas penerapan model pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning) dan media interaktif VR serta AI (Kahoot) untuk meningkatkan hasil belajar dan motivasi peserta didik SD dalam pembelajaran sejarah Peristiwa Sumpah Pemuda. Langkah-langkah pelaksanaannya meliputi orientasi masalah, penyelidikan kelompok, presentasi hasil, dan evaluasi proses pembelajaran. Has
Dokumen tersebut berisi analisis penyebab masalah yang dihadapi guru dalam proses pembelajaran. Beberapa penyebab masalah yang diidentifikasi antara lain kurangnya variasi dan stimulus dalam pembelajaran, kurang optimalnya komunikasi antara guru dan siswa beserta orang tua, serta belum maksimalnya pemanfaatan teknologi dan sarana pembelajaran.
Berdasarkan kajian literatur, hasil penelitian, dan wawancara, alternatif solusi yang efektif untuk meningkatkan minat dan hasil belajar peserta didik adalah penerapan model pembelajaran partisipatif seperti Problem Based Learning, Discovery Learning, dan Jigsaw dengan penggunaan metode diskusi dan media pembelajaran interaktif seperti audio visual dan barang bekas.
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan pembelajaran yang terdiferensiasi untuk memenuhi kebutuhan belajar individu peserta didik. Ia menjelaskan bahwa perencanaan pembelajaran harus fleksibel, jelas, dan sederhana serta memuat tujuan, kegiatan, dan penilaian pembelajaran. Contoh diferensiasi yang diberikan adalah berdasarkan konten, proses, dan produk pembelajaran untuk memenuhi tingkat kemampuan masing
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah contoh 1.docxErbiSuwanto1
油
Berdasarkan hasil eksplorasi penyebab masalah, terdapat beberapa faktor utama yang mempengaruhi rendahnya kualitas pembelajaran yaitu: (1) kurangnya dukungan orang tua dan lingkungan belajar yang kondusif, (2) metode pembelajaran guru yang kurang menarik dan interaktif, (3) rendahnya minat dan motivasi belajar siswa.
Berdasarkan dokumen tersebut, ada 3 alternatif solusi yang diusulkan untuk meningkatkan minat dan kemampuan literasi peserta didik yaitu pembuatan modul pembelajaran berbasis TIK, menerapkan pembelajaran bermakna, dan menerapkan metode demonstrasi. Alternatif solusi lainnya adalah menerapkan model pembelajaran kontekstual dan menggunakan sumber belajar yang beragam seperti video.
1. Guru menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dalam mata pelajaran PPKn.
2. Siswa diajak berdiskusi dalam kelompok kecil untuk memecahkan permasalahan yang diberikan guru.
3. Penggunaan media interaktif dan video membuat siswa lebih antusias belajar.
Berdasarkan empat dokumen yang dijelaskan, teridentifikasi beberapa akar penyebab rendahnya kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal HOTS dan literasi numerasi, serta kurang optimalnya pemanfaatan teknologi dan model pembelajaran inovatif oleh guru. Salah satu penyebab utamanya adalah kurangnya pembiasaan siswa dan guru dalam mengikuti proses pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik HOTS, literasi num
Dokumen tersebut membahas beberapa solusi untuk meningkatkan motivasi belajar matematika siswa, diantaranya penerapan pembelajaran scaffolding, pendekatan personal, dan pembelajaran kontekstual. Solusi-solusi tersebut didasarkan pada teori-teori pembelajaran yang relevan seperti teori Vygotsky dan konstruktivisme.
LK 3.1 Menyusun Best Practices Avida.pdfAvidaAvida1
油
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Praktik ini membahas penerapan model pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning) dan media interaktif VR serta AI (Kahoot) untuk meningkatkan hasil belajar dan motivasi peserta didik SD dalam pembelajaran sejarah Peristiwa Sumpah Pemuda. Langkah-langkah pelaksanaannya meliputi orientasi masalah, penyelidikan kelompok, presentasi hasil, dan evaluasi proses pembelajaran. Has
Dokumen tersebut berisi analisis penyebab masalah yang dihadapi guru dalam proses pembelajaran. Beberapa penyebab masalah yang diidentifikasi antara lain kurangnya variasi dan stimulus dalam pembelajaran, kurang optimalnya komunikasi antara guru dan siswa beserta orang tua, serta belum maksimalnya pemanfaatan teknologi dan sarana pembelajaran.
Berdasarkan kajian literatur, hasil penelitian, dan wawancara, alternatif solusi yang efektif untuk meningkatkan minat dan hasil belajar peserta didik adalah penerapan model pembelajaran partisipatif seperti Problem Based Learning, Discovery Learning, dan Jigsaw dengan penggunaan metode diskusi dan media pembelajaran interaktif seperti audio visual dan barang bekas.
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan pembelajaran yang terdiferensiasi untuk memenuhi kebutuhan belajar individu peserta didik. Ia menjelaskan bahwa perencanaan pembelajaran harus fleksibel, jelas, dan sederhana serta memuat tujuan, kegiatan, dan penilaian pembelajaran. Contoh diferensiasi yang diberikan adalah berdasarkan konten, proses, dan produk pembelajaran untuk memenuhi tingkat kemampuan masing
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah contoh 1.docxErbiSuwanto1
油
Berdasarkan hasil eksplorasi penyebab masalah, terdapat beberapa faktor utama yang mempengaruhi rendahnya kualitas pembelajaran yaitu: (1) kurangnya dukungan orang tua dan lingkungan belajar yang kondusif, (2) metode pembelajaran guru yang kurang menarik dan interaktif, (3) rendahnya minat dan motivasi belajar siswa.
Berdasarkan dokumen tersebut, ada 3 alternatif solusi yang diusulkan untuk meningkatkan minat dan kemampuan literasi peserta didik yaitu pembuatan modul pembelajaran berbasis TIK, menerapkan pembelajaran bermakna, dan menerapkan metode demonstrasi. Alternatif solusi lainnya adalah menerapkan model pembelajaran kontekstual dan menggunakan sumber belajar yang beragam seperti video.
1. Guru menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dalam mata pelajaran PPKn.
2. Siswa diajak berdiskusi dalam kelompok kecil untuk memecahkan permasalahan yang diberikan guru.
3. Penggunaan media interaktif dan video membuat siswa lebih antusias belajar.
LK 3.1 Menyusun Best Practices_Nikmah PPL @2.docxNikmahChacha
油
1. Guru menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning untuk meningkatkan motivasi siswa dalam pelajaran PJOK tentang lompat.
2. Tantangan yang dihadapi adalah memilih media dan metode pembelajaran yang tepat serta meningkatkan aktifitas siswa.
3. Guru menggunakan video dan PowerPoint interaktif beserta diskusi kelompok untuk mengajar, yang membuat siswa lebih fokus dan hasil pembelajaran tercapai.
LK 3.1 Menyusun Best Practices
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode STAR (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
Lokasi SMP N 64 Bengkulu Utara
Lingkup Pendidikan Sekolah Menengah Pertama
Tujuan yang ingin dicapai Meningkatkan Motivasi dan Kemampuan Berbicara (Speaking Skill) Siswa Dalam Bahasa Inggris
Penulis Siswati,S.Pd
Tanggal 27 Agustus 2022 dan 12 September 2022
Situasi:
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.
1. Latar Belakang Masalah:
Berdasarkan identifikasi masalah dan eksplorasi penyebab masalah dengan melakukan kajian literatur serta wawancara terhadap ahli, kepala sekolah, rekan sejawat dan siswa teridentifikasi masalah yang perlu penanganan segera yaitu rendahnya motivasi belajar dan kemampuan berbicara (Speaking Skill) siswa dalam Bahasa Inggris. Permasalahan tersebut terjadi karena beberapa faktor diantaranya:
A. Kondisi Siswa
1. Lemahnya kosa kata siswa.
2. Lemahnya literasi dan numerasi siswa.
3. Siswa sulit memahami materi yang diajarkan.
4. Siswa kurang percaya diri pada saat presentasi atua mengemukakan pendapat.
5. Siswa malas ketika mengerjakan tugas dari guru.
6. Siswa merasa bosan dengan pembelajaran.
7. Siswa sering ngobrol pada saat pembelajaran.
8. Siswa malas masuk kelas.
B. Kondisi Guru
1. Guru belum maksimal dalam merancang dan menerapkan model-model pembelajaran inovatif.
2. Guru belum maksimal dalam mempersiapkan media pembelajaran.
3. Guru masih mendominasi dari seluruh proses pembelajaran.
4. Guru kurang memberikan language exposure kepada siswa.
5. Guru belum memanfaatkan tekhnologi dalam pembelajaran (TPACK).
Ada beberapa model pembelajaran inovatif yang bisa diterapkan dalam pembelajaran diantaranya Problem Based Learning (PBL) dan Project Based Learning (PjBL).
Problem based learning (PBL) merupakan model pembelajaran yang berpusat pada siswa (student center) sehingga melibatkan siswa untuk terlibat dalam kegiatan diskusi dalam memecahkan masalah dan siswa dapat lebih memahami isi pelajaran maupun menguasai materi yang diberikan karena pemecahan masalah yang mereka temukan sendiri sehingga lebih mudah dalam mengingat materi esensial yang sedang dipelajari. Model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) membantu siswa untuk memahami hakekat belajar sebagai cara berpikir bukan hanya sekedar mengerti pembelajaran dari guru berdasarkan buku teks. Model pembelajaran PBL membantu siswa mengembangkan pengetahuannya dan membantu siswa untuk bertanggung jawab atas pembelajarannya sendiri serta merangsang siswa untuk belajar secara berkelanjutan (continue).
Project Based Learning (PjBL) adalah sebuah pendekatan dalam pembelajaran yang memberikan kesempatan pada siswa untuk memperdalam pengetahuannya sekaligus mengembangkan kegiatan melalui problem solving dan investigasi.
membuat/menulis teks biografi dengan menggunakan Project Based Learning (PjBL) berbantuan LKPD, media salindia, salindia, youtube pada siswa kelas X SMK Negeri 4 Banjarbaru.
Laporan penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa SMKN 5 Tangerang pada mata pelajaran Desain Grafis Percetakan melalui pembelajaran model Problem Based Learning. Pembelajaran konvensional yang terlalu teori menyebabkan siswa kurang termotivasi sehingga hasil belajar rendah. Dengan model baru ini, siswa lebih aktif berdiskusi dalam kelompok untuk memecahkan masalah dan hasil belaj
1. Guru menghadapi tantangan keterbatasan sarana dan prasarana serta keterampilan guru dalam penggunaan TIK dalam pembelajaran.
2. Guru melakukan berbagai langkah seperti mengusulkan penambahan sarana, pelatihan penggunaan TIK, pemilihan media, metode, dan model pembelajaran yang tepat.
3. Pembelajaran menjadi lebih efektif dengan peningkatan aktivitas dan motivasi siswa.
LK 3.1 Menyusun Best Practices Dra Retmaneli.pdfretmaneli33
油
Berikut ini adalah best practice yang saya lakukan. Dari hasil perbaikan tersebut, pembelajaran yang dilakukan sudah berjalan dengan efektif dibuktikan dengan keterlibatan peserta didik yang aktif selama pembelajaran, peserta didik lebih semangat dalam pembelajaran terutama dalam kegiatan diskusi mengerjakan durasi dan waktu, pembelajaran menjadi lebih konkret karena media pembelajaran yang digunakan mudah dipahami peserta didik.
1. Pembelajaran menggunakan metode Project Based Learning dan pendekatan saintifik dengan media slide dan video membantu meningkatkan motivasi belajar siswa.
2. Siswa menjadi lebih aktif dan antusias dalam proses pembelajaran dan pembuatan proyek.
3. Penggunaan metode dan media baru ini ternyata efektif untuk mencapai tujuan pembelajaran.
LK 3.1 Menyusun Best Practices aksi 2- ERNI SUTIRA.pdfERNIsutira
油
1. Sebagai seorang pendidik saya dituntut untuk menjadi guru yang profesional. Pada tahun 2023, Saya harus meningkatkan dan mengembangkan kompetensi keprofesionalan saya. Menyusun Best Pratice menggunakan Metode Star (Situasi, tantangan, aksi, refleksi hasil dan dampak) dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning dan menyusun cerita praktik baik (Best Pratice) menggunakan metode star (Situasi, tantangan, aksi, refleksi hasil dan dampak) dengan menggunakan model pembelajaran Project Based Learning
1. Pendidik menerapkan model pembelajaran berbasis masalah (problem based learning) untuk meningkatkan pemahaman siswa mengenai unsur pembangun puisi.
2. Langkah yang diambil adalah menyajikan LKPD, video, dan diskusi kelompok untuk mengatasi rendahnya minat baca dan penguasaan konsep.
3. Hasilnya positif, siswa tampak antusias dan pemahaman meningkat karena mencari informasi sendiri dari berbagai sumber.
LK. 3.1 Penyusunan Hasil best practice Anton Nugraha 2.pdfAntonNugraha9
油
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
LK 3.1 Menyusun Best Practices_Bagas Eko Wibowo.pdfBagasEkoWibowo
油
Berikut ini adalah LK best practice yang saya susun sebagai salah satu bentuk kegiatan dalam PPG Dalam Jabatan Kategori II Tahun 2022 di Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo. Adapun best practice ini disusun berdasarkan praktik pengalaman lapangan (PPL) dari aksi 1 hingga 4 yang telah saya laksanakan sebelumnya. Semoga dapat menjadi referensi bagi rekan-rekan semuanya. Mohon dimaafkan jika masih terdapat kekurangan. Terimakasih
LK 3.1 Menyusun Best Practices
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
Lembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information SystemsAinul Yaqin
油
File ini adalah lembar kerja mahasiswa untuk mata kuliah Applied Artificial Intelligence in Information Systems. Tujuan pembelajarannya mencakup pemahaman tentang Decision Support Systems (DSS), Business Intelligence (BI), proses pengambilan keputusan, analisis bisnis, manajemen kinerja bisnis, kolaborasi, manajemen pengetahuan, serta teknologi canggih dan tren terkini dalam sistem informasi.
Lembar kerja ini terdiri dari 14 bab yang mencakup berbagai topik, yaitu:
Decision Support and Business Intelligence
Decision Making, Systems, Modeling, and Support
Decision Support Systems Concepts, Methodologies, and Technologies
Modeling and Analysis
Data Mining for Business Intelligence
Artificial Neural Networks for Data Mining
Text and Web Mining
Data Warehousing
Business Performance Management
Collaborative Computer-Supported Technologies and Group Support Systems
Knowledge Management
Artificial Intelligence and Expert Systems
Advanced Intelligent Systems
Management Support Systems Emerging Trends and Impacts
Setiap babnya memiliki format yang sama, yaitu tujuan pembelajaran, pengantar materi, kegiatan belajar (pemahaman konsep, tugas, diskusi kelompok), penilaian, dan refleksi. Kegiatan belajar sangat bervariasi, mulai dari menjawab pertanyaan, menggambar diagram, analisis kasus, melakukan eksperimen menggunakan tools tertentu, hingga diskusi kelompok dan presentasi.
Referensi utama yang digunakan dalam mata kuliah ini adalah buku Decision Support and Business Intelligence Systems oleh Turban, E., Sharda, R., & Delen, D.
Lembar kerja ini memberikan kerangka kerja yang komprehensif bagi mahasiswa untuk memahami dan menerapkan konsep-konsep penting dalam kecerdasan buatan terapan pada sistem informasi, melalui kombinasi pembelajaran teoretis dan tugas-tugas praktis.
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)Murad Maulana
油
PPT ini dipresentasikan dalam acara Diseminasi repositori perpustakaan BAPETEN yang diselenggarakan oleh Kepala Pusat Pengkajian Sistem dan Teknologi
Pengawasan Instalasi dan Bahan Nuklir (P2STPIBN) pada tanggal 25 Februari 2025
PPT ini dipresentasikan dalam acara Seminar dan油Knowledge Sharing Kepustakawanan yang diselenggarakan oleh Forum Perpusdokinfo LPNK Ristek. Tanggal 28 November 2017
Puji dan syukur selalu kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga Kumpulan Cerpen dari para siswa-siswi SMA Negeri 2 Muara Badak para perlombaan Sumpah pemuda tahun 2024 dengan tema Semangat Persatuan dan Kebangkitan dan perlombaan hari Guru tahun 2024 dengan tema Guru yang menginspirasi, membangun masa depan ini dapat dicetak. Diharapkan karya ini menjadi motivasi tersendiri bagi peserta didik SMA Negeri 2 Muara Badak yang lain untuk ikut berkarya mengembangkan kreatifitas. Kumpulan Cerpen ini dapat dimanfaatkan untuk menunjang Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) juga sebagai buku penunjang program Literasi Sekolah (LS) untuk itu, saya sebagai Kepala SMA Negeri 2 Muara Badak sangat mengapresiasi hadirnya buku ini.
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...Murad Maulana
油
PPT ini dipresentasikan dalam acara Lokakarya Nasional (Loknas) 2016 PDII LIPI dengan tema tema Pengelolaan Data, Informasi, dan Pengetahuan untuk Mendukung Pembangunan Repositori Nasional Indonesia, tanggal 10 11 Agustus 2016
1. -MICROTEACHING- Modul Penanganan Kekerasan.pptxSofyanSkmspd
油
LK 3.1 - BEST PRACTICE - UBAY BAEHAKI.pdf
1. Refleksi Akhir (Komprehensif)
Dan
Rencana Tindak Lanjut
Disusun Oleh :
Nama : Ubay Baehaki, S.St
No. UKG : 201800332006
Prodi : Teknik Komputer & Informatika
Kelas : TKI - 001
Kelompok : B
KEMENTRIAN PENDIDIKAN KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
PENDIDIKAN PROFESI GURU DALAM JABATAN
TAHUN 2022
2. Menyusun Best Practice
Dengan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil, dan
Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa
Dalam Pembelajaran
Lokasi SMP ISLAM TERPADU BAITURRAHMAN CISARUA
Lingkup Pendidikan SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP)
Tujuan yang ingin
dicapai
Meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa Kelas VII (Fase
D) pada pembelajaran Informatika
Penulis Ubay Baehaki, S.St
Tanggal 6 Desember 2022
Situasi:
Kondisi yang menjadi
latar belakang masalah,
mengapa praktik ini
penting untuk dibagikan,
apa yang menjadi peran
dan tanggung jawab anda
dalam praktik ini.
Latar belakang masalah dari praktik pembelajaran adalah :
1. Siswa kurang bersemangat mengikuti proses pembelajaran.
2. Pemahaman siswa terhadap materi masih kurang dilihat dari
rendahnya hasil belajar siswa.
3. Siswa memiliki kemampuan literasi yang kurang baik.
4. Siswa cenderung tipe pendengar atau pasive learning.
5. Siswa cenderung kurang aktif berdiskusi.
Dari latar belakang di atas dapat diambil kesimpulan bahwa :
1. Motivasi atau semangat siswa kurang pada pembelajaran
Informatika dikarenakan guru belum dapat
memaksimalkan penyajian materi yang kreatif, inovatif,
menarik dan menyenangkan bagi siswa.
2. Kurangnya semangat siswa terhadap pelajaran
Informatika mengakibatkan rendahnya pemahaman
siswa saat pembelajaran yang pada akhirnya
mengakibatkan rendahnya hasil belajar siswa.
3. Kurangnya penerapan kegiatan literasi kepada siswa
sehingga berdampak pada kurang pemahaman literasi
pada siswa.
4. Siswa tidak aktif dan cenderung diam selama
pembelajaran dikarenakan metode pembelajaran yang
berpusat pada guru dan kurangnya kegiatan yang
melibatkan atau menuntut keaktifan siswa.
5. Proses pembelajaran yang kurang efektif terutama dalam
pembelajaran Informatika mengakibatkan rendahnya
pemahaman siswa saat pembelajaran yang pada akhirnya
mengakibatkan rendahnya hasil belajar siswa.
3. Alasan pentingnya praktik ini untuk dibagikan yaitu :
Menurut saya praktik pembelajaran ini sangat penting untuk
dibagikan selain untuk memotivasi diri sendiri dalam
meningkatkan kualitas pembelajaran, juga diharapkan dapat
bermanfaat sebagai referensi bagi rekan sesama guru yang
memiliki permasalahan yang sama khususnya dalam
pembelajaran Informatika guna meningkatkan kualitas
pembelajaran yang kreatif, inovatif, menarik dan menyenangkan
bagi siswa sehingga tujuan pembelajaran dan pemahaman serta
hasil belajar siswa dapat tercapai sesuai yang diharapkan.
Peran dan tanggung jawab dalam praktik, yaitu :
Peran dan tanggung jawab saya dalam hal ini melaksanakan
proses pembelajaran yang inovatif, kreatif dan menyenangkan
dengan menggunakan model dan media pembelajaran yang tepat
yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik sehingga
dapat meningkatkan minat belajar peserta didik pada
pembelajaran Informatika sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai
secara optimal serta bermanfaat bagi siswa.
Tantangan :
Apa saja yang menjadi
tantangan untuk
mencapai tujuan
tersebut ?
Siapa saja yang terlibat?
Dari hasil eksplorasi penyebab masalah baik dari analisis kajian
literatur dan wawancara serta diskusi, ditentukan akar penyebab
masalah yaitu :
1. Guru dalam menyajikan kegiatan pembelajaran tidak
menggunakan media dan kurang menarik bagi siswa.
2. Guru menerapkan model pembelajaran yang cenderung monoton
(konvensional) dan berpusat pada guru, kurang melibatkan
keaktifan siswa dalam proses pembelajaran.
3. Guru Tidak menyiapkan LKPD pada setiap Pembelajaran
4. Pemilihan media pembelajaran yang tepat dan menarikagar dapat
memotivasi siswa. Dan memudahkan siswa dalam memahami
materi.
Berdasarkan penyebab permasalahan tersebut, maka
tantangan yang dihadapi guru antara lain:
1. Penerapan metode pembelajaran yang kreatif, inovatif,
menarik dan menyenangkan sehingga siswa tertarik ,
termotivasi, serta antusias dalam mengikuti kegiatan
pembelajaran.
2. Penerapan model pembelajaran inovatif, yang berpusat pada
siswa seperti Problem Based Learning (PBL), sehingga
siswa lebih aktif berinteraksi dan berkolaborasi dalam
proses pembelajaran.
3. Penggunaan media pembelajaran yang tepat dan bervariasi
agar dapat merangsang keaktifan siswa dalam pembelajaran.
Dilihat dari beberapa tantangan di atas, dapat disimpulkan
bahwa tantangan yang dihadapi berkaitan dengan kompetensi
yang harus dimiliki oleh guru dalam mengelola kelas atau
menyajikan pembelajaran. Sedangkan dari segi siswa adalah
bagaimana seorang guru meningkatkan motivasi belajar siswa
melalui penerapan metode, model maupun pemanfaatan media
4. pembelajaran yang tepat sesuai kebutuhan.
Pihak yang terlibat dalam praktik ini, yaitu :
4. Guru sebagai pendidik atau fasilitator dalam hal
meningkatkan kompetensi pedagogik dan kompetensi
profesional.
5. Peserta didik sebagai objek sasaran pembelajaran agar dapat
meningkatkan minat belajar.
6. Rekan sejawat sebagai pendukung dalam pengambilan
gambar video pembelajaran.
7. Rekan staf tata usaha sebagai pendukungdalam hal menyeting
perangkat IT yang diperlukan dalam proses pembelajaran dan
visit Dosen Pembimbing, Guru Pamong pada saat proses
pembelajan berlangsung.
8. Dosen dan Guru pamong sebagai pengawas dan
pembimbing.
Aksi :
Langkah-langkah apa
yang dilakukan untuk
menghadapi tantangan
tersebut/ strategi apa yang
digunakan/bagaimana
rosesnya, siapa saja yang
terlibat / Apa saja sumber
daya atau materi yang
diperlukan untuk
melaksanakan strategi ini
Langkah-langkah yang harus dilakukan guru antara lain :
1. Penerapan Metode Pembelajaran.
Strategi.
Strategi yang digunakan guru adalah menggunakan metode
pembelajaran yang bervariasi , seperti tanya jawab, diskusi
kelompok, observasi, presentasi serta umpan balik yang positif
dari siswa maupun guru.
Proses.
Proses penerapan metode pembelajaran diawali dengan
mendesain perangkat pembelajaran baik Modul Ajar, bahan
ajar, LKPD, soal evaluasi dan sebagainya. Kemudian
dilanjutkan dengan menyusun skenario dalam menyajikan
materi pembelajaran, berbagai aktivitas pembelajaran serta hal-
hal penting dalam setiap langkah atau tahapan pembelajaran.
Sumber daya/ materi.
Sumber daya yang diperlukan antara lain pemahaman,
kemampuan dan keterampilan guru terkait variasi metode yang
akan dipergunakan , kemampuan guru dalam mendesai
perangkat pembelajaran, serta kemampuan guru dalam
menguasai materi pembelajaran serta langkah- langkah
pembelajaran.
2. Penerapan Model Pembelajaran Inovatif.
Strategi.
Strategi yang digunakan guru adalah memahami karakteristik
siswa dan karakteristik materi yang akan disampaikan.
Selanjutnya pemilihan model pembelajaran yang tepat.
Proses.
Pertama guru mempelajari dan memahami langkah- langkah
atau sintaks dalam model pembelajaran PBL ini. Kemudian
guru mempelajari bagaimana peran dan aktivitas guru
maupun siswa dalam setiap sintaks. Selanjutnya guru
mencari ide dan gagasan untuk menyusun skenario
pembelajaran sesuai dengan sintaks PBL.
Sumber daya/ materi.
Sumber daya yang diperlukan antara lain pemahaman,
5. kemampuan dan keterampilan guru terkait model pembelajaran
PBL, serta kemampuan guru dalam menguasai materi
pembelajaran.
3. Penggunaan Media Pembelajaran
Strategi.
Strategi yang digunakan guru dalam penggunaan media
pembelajaran yang tepat dan bervariasi adalah dengan memilih
media pembelajaran yang sesuai dengan materi pembelajaran.
Selain itu guru juga dapat membuat media kreatif yang dapat
menunjang pembelajaran
Proses.
Proses penggunaan media pembelajaran diawali dengan
memetakan kebutuhan media yang akan dipergunakan,
selanjutnya dilakukan pembuatan media pembelajaran sesuai
dengan kebutuhan. Guru mendesain media pembelajaran
semenarik mungkin baik berupa gambar, video, PPT maupun
media lainnya yang menggunakan aplikasi-aplikasi yang
mendukung.
Sumber daya/materi.
Sumber daya yang diperlukan adalah keterampilan guru
dalam menggunakan TPACK, kelengkapan sarana seperti
komputer, laptop / Gatget serta dukungan jaringan internet.
Refleksi Hasil dan
dampak
Bagaimana dampak
dari aksi dan Langkah-
langkah yang
dilakukan?
Apakah hasilnya efektif?
Atau tidak efektif?
Mengapa?
Bagaimana respon
orang lain terkait
dengan strategi yang
dilakukan, Apa yang
menjadi faktor
keberhasilan atau
ketidak berhasilan dari
strategi yang
dilakukan?
Apa pembelajaran dari
keseluruhan proses
tersebut
Dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan :
Proses pembelajaran Informatika yang dilakukan dengan
menerapkan model pembelajaran PBL berbantuan media
interaktif PPT dan LKPD serta kegiatan pengukuran yang
dilakukan langsung oleh siswa berjalan dengan baik. Berdasarkan
observasi selama proses pembelajaran, pada saat kegiatan
pendahuluan siswa terlihat antusias dan memperhatikan setiap
tayangan yang ada di ppt, dan tayangan video yang ditampilkan.
Siswa menjadi lebih aktif merespon pertanyaan dari guru. Mereka
terlihat siap dalam menerima pembelajaran. Pada kegiatan inti
siswa terlihat aktif dalam proses diskusi dan saling berbagi tugas
dalam menyelesaikan LKPD, dalam menggali informasi ada yang
membuka bahan ajar, buku paket dan mencari informasi
diinternet. Pada saat mempresentasikan hasil diskusi mereka
dengan semangat bersama kelompoknya mempresentasikan hasil
diskusi, dan kelompok lain memberikan sanggahan . Hal ini bisa
dikatakan siswa termotivasi dalam mengikuti proses
pembelajaran, karena adanya perubahan perilaku dari siswa, yang
sebelumnya kurang aktif menjadi lebih aktif dalam pembelajaran,
yang sebelumnya kurang semangat dalam mengerjakan tugas,
disini terlihat antusias.
Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Mengapa?
Setelah melaksanakan pembelajaran Informatika dengan model
PBL, penulis menemukan bahwa proses dan hasil belajar siswa
meningkat. Lebih baik dibandingkan pembelajaran sebelumnya.
Pembelajaran Informatika dengan model pembelajaran Problem
Based Learning efektif untuk diterapkan, karena dapat
menumbuhkan motivasi belajar siswa.
setelah diterapkan model pembelajaran PBL dengan berbantuan
PPT, LKPD dan Diskusi, dapat Memotivasi belajar siswa yang
6. tinggi, juga berpengaruh terhadap pemahaman siswa selama
proses pembelajaran sehingga hasil belajar siswa juga meningkat
dilihat dari hasil evaluasi pembelajaran.
Respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan.
Berdasarkan hasil refleksi di akhir pembelajaran respon siswa
terhadap kegiatan pembelajaran ini sangat antusias karena
pembelajaran menjadi menyenangkan. Siswa merasakan
pengalaman baru dalam belajar. Mereka senang belajar dalam
kelompok dan diskusi bersama guru serta teman sekelas lainnya.
Media yang digunakan pun sangat menarik dan memudahkan
siswa untuk memahami materi
Faktor keberhasilan atau ketidak berhasilan dari strategi yang
dilakukan.
Faktor keberhasilan dalam pembelajaran ini sangat ditentukan oleh
kemampuan dan keterampilan guru dalam menerapkan metode
pembelajaran yang bervariatif, model pembelajaran yang inovatif
serta penggunaan media pembelajaran yang bervariasi dan menarik
minat siswa.
Faktor keberhasilan pembelajaran juga ditunjukkan oleh:
1. Penerapan pembelajaran menarik, yang tidak berpusat pada
guru dan melibatkan keaktifan siswa.
2. Siswa aktif dalam setiap kegiatan proses belajar mengajar.
3. Siswa mampu menyelesaikan, menyimpulkan, dan
mempresentasikan hasil diskusi LKPD.
4. Siswa mengerjakan evaluasi dengan hasil penilaian baik dan
meningkatnya jumlah siswa yang mencapai nilai diatas rata-
rata
Pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut.
Pembelajaran yang bisa diambil dari proses dan kegiatan yang
sudah dilakukan guru adalah sebagai seorang guru sangat penting
untuk meningkatkan kualitas diri, mengembangkan kemampuan
yang dimiliki, serta sadar dan tanggap akan perubahan teknologi di
era sekarang ini. Guru harus terus menerus belajar , kreatif dan
inovatif dalam setiap hal yang berguna dan mendukung untuk
meningkatkan kemampuan dan keterampilan diri pribadi sehingga
dapat bermanfaat bagi siswa dan guru itu sendiri