Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
LK 3.1 Menyusun Best Practices_Nikmah PPL @2.docxNikmahChacha
油
1. Guru menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning untuk meningkatkan motivasi siswa dalam pelajaran PJOK tentang lompat.
2. Tantangan yang dihadapi adalah memilih media dan metode pembelajaran yang tepat serta meningkatkan aktifitas siswa.
3. Guru menggunakan video dan PowerPoint interaktif beserta diskusi kelompok untuk mengajar, yang membuat siswa lebih fokus dan hasil pembelajaran tercapai.
LK 3.1 - BEST PRACTICE - UBAY BAEHAKI.pdfubaybaehaki
油
1. Praktik pembelajaran ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran informatika melalui penerapan model dan media pembelajaran yang inovatif.
2. Langkah-langkah yang diambil meliputi penerapan metode pembelajaran yang bervariasi, model pembelajaran berbasis masalah, dan penggunaan media interaktif.
3. Hasilnya, pembelajaran menjadi lebih efektif dan siswa terlihat
LK 3.1 Menyusun Best Practices
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode STAR (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
Lokasi SMP N 64 Bengkulu Utara
Lingkup Pendidikan Sekolah Menengah Pertama
Tujuan yang ingin dicapai Meningkatkan Motivasi dan Kemampuan Berbicara (Speaking Skill) Siswa Dalam Bahasa Inggris
Penulis Siswati,S.Pd
Tanggal 27 Agustus 2022 dan 12 September 2022
Situasi:
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.
1. Latar Belakang Masalah:
Berdasarkan identifikasi masalah dan eksplorasi penyebab masalah dengan melakukan kajian literatur serta wawancara terhadap ahli, kepala sekolah, rekan sejawat dan siswa teridentifikasi masalah yang perlu penanganan segera yaitu rendahnya motivasi belajar dan kemampuan berbicara (Speaking Skill) siswa dalam Bahasa Inggris. Permasalahan tersebut terjadi karena beberapa faktor diantaranya:
A. Kondisi Siswa
1. Lemahnya kosa kata siswa.
2. Lemahnya literasi dan numerasi siswa.
3. Siswa sulit memahami materi yang diajarkan.
4. Siswa kurang percaya diri pada saat presentasi atua mengemukakan pendapat.
5. Siswa malas ketika mengerjakan tugas dari guru.
6. Siswa merasa bosan dengan pembelajaran.
7. Siswa sering ngobrol pada saat pembelajaran.
8. Siswa malas masuk kelas.
B. Kondisi Guru
1. Guru belum maksimal dalam merancang dan menerapkan model-model pembelajaran inovatif.
2. Guru belum maksimal dalam mempersiapkan media pembelajaran.
3. Guru masih mendominasi dari seluruh proses pembelajaran.
4. Guru kurang memberikan language exposure kepada siswa.
5. Guru belum memanfaatkan tekhnologi dalam pembelajaran (TPACK).
Ada beberapa model pembelajaran inovatif yang bisa diterapkan dalam pembelajaran diantaranya Problem Based Learning (PBL) dan Project Based Learning (PjBL).
Problem based learning (PBL) merupakan model pembelajaran yang berpusat pada siswa (student center) sehingga melibatkan siswa untuk terlibat dalam kegiatan diskusi dalam memecahkan masalah dan siswa dapat lebih memahami isi pelajaran maupun menguasai materi yang diberikan karena pemecahan masalah yang mereka temukan sendiri sehingga lebih mudah dalam mengingat materi esensial yang sedang dipelajari. Model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) membantu siswa untuk memahami hakekat belajar sebagai cara berpikir bukan hanya sekedar mengerti pembelajaran dari guru berdasarkan buku teks. Model pembelajaran PBL membantu siswa mengembangkan pengetahuannya dan membantu siswa untuk bertanggung jawab atas pembelajarannya sendiri serta merangsang siswa untuk belajar secara berkelanjutan (continue).
Project Based Learning (PjBL) adalah sebuah pendekatan dalam pembelajaran yang memberikan kesempatan pada siswa untuk memperdalam pengetahuannya sekaligus mengembangkan kegiatan melalui problem solving dan investigasi.
1. Pembelajaran menggunakan metode Project Based Learning dan pendekatan saintifik dengan media slide dan video membantu meningkatkan motivasi belajar siswa.
2. Siswa menjadi lebih aktif dan antusias dalam proses pembelajaran dan pembuatan proyek.
3. Penggunaan metode dan media baru ini ternyata efektif untuk mencapai tujuan pembelajaran.
LK 3.1 Menyusun Best Practices Dra Retmaneli.pdfretmaneli33
油
Berikut ini adalah best practice yang saya lakukan. Dari hasil perbaikan tersebut, pembelajaran yang dilakukan sudah berjalan dengan efektif dibuktikan dengan keterlibatan peserta didik yang aktif selama pembelajaran, peserta didik lebih semangat dalam pembelajaran terutama dalam kegiatan diskusi mengerjakan durasi dan waktu, pembelajaran menjadi lebih konkret karena media pembelajaran yang digunakan mudah dipahami peserta didik.
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode STAR
(Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
membuat/menulis teks biografi dengan menggunakan Project Based Learning (PjBL) berbantuan LKPD, media salindia, salindia, youtube pada siswa kelas X SMK Negeri 4 Banjarbaru.
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran pada PPL PPG DALJAB 2022
1. Guru menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dalam mata pelajaran PPKn.
2. Siswa diajak berdiskusi dalam kelompok kecil untuk memecahkan permasalahan yang diberikan guru.
3. Penggunaan media interaktif dan video membuat siswa lebih antusias belajar.
1. Penerapan metode pembelajaran berbasis proyek dan penggunaan media kongkrit serta berbasis teknologi membantu meningkatkan pemahaman matematika siswa.
2. Strategi ini melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran dan memberikan pengalaman belajar nyata yang berdampak positif pada hasil belajar.
3. Pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan interaktif dengan strategi ini.
1. Guru mencoba mengatasi permasalahan motivasi dan prestasi belajar siswa SMP dengan menerapkan model pembelajaran berbasis masalah dan berbasis proyek.
2. Langkah-langkah yang diambil meliputi peningkatan pemahaman siswa terhadap tugas, pemberian bimbingan, dan contoh presentasi hasil kelompok.
3. Hasilnya sangat efektif karena siswa antusias dan tujuan pembelajaran tercapai.
1. Guru mengidentifikasi rendahnya motivasi belajar peserta didik di SMK Negeri 1 Kutasari dan mencoba mengatasinya dengan pembelajaran berbasis masalah dan diskusi serta pemberian motivasi melalui video.
2. Langkah yang diambil adalah membagi peserta didik dalam kelompok kecil, memberikan permasalahan, dan memotivasi melalui video kisah sukses. Hasilnya, motivasi dan keaktifan peserta didik meningkat.
3. Faktor
1. Guru menghadapi tantangan keterbatasan sarana dan prasarana serta keterampilan guru dalam penggunaan TIK dalam pembelajaran.
2. Guru melakukan berbagai langkah seperti mengusulkan penambahan sarana, pelatihan penggunaan TIK, pemilihan media, metode, dan model pembelajaran yang tepat.
3. Pembelajaran menjadi lebih efektif dengan peningkatan aktivitas dan motivasi siswa.
Laporan penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa SMKN 5 Tangerang pada mata pelajaran Desain Grafis Percetakan melalui pembelajaran model Problem Based Learning. Pembelajaran konvensional yang terlalu teori menyebabkan siswa kurang termotivasi sehingga hasil belajar rendah. Dengan model baru ini, siswa lebih aktif berdiskusi dalam kelompok untuk memecahkan masalah dan hasil belaj
Praktik ini menggunakan model pembelajaran discovery learning untuk meningkatkan motivasi belajar siswa kelas VIII pada materi zat aditif. Guru mengidentifikasi rendahnya motivasi belajar siswa dan merancang pembelajaran partisipatif menggunakan LKPD dan evaluasi online. Pelaksanaan pembelajaran menunjukkan peningkatan aktivitas dan motivasi siswa.
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...Dadang Solihin
油
Dari perspektif optimis, Danantara dapat menjadi pilar utama dalam pembangunan ekonomi nasional. Dengan manajemen profesional dan tata kelola yang transparan, lembaga ini berpotensi mengoptimalkan pemanfaatan aset negara secara lebih produktif.
More Related Content
Similar to LK. 3.1 Penyusunan Hasil best practice Anton Nugraha 2.pdf (20)
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
membuat/menulis teks biografi dengan menggunakan Project Based Learning (PjBL) berbantuan LKPD, media salindia, salindia, youtube pada siswa kelas X SMK Negeri 4 Banjarbaru.
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran pada PPL PPG DALJAB 2022
1. Guru menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dalam mata pelajaran PPKn.
2. Siswa diajak berdiskusi dalam kelompok kecil untuk memecahkan permasalahan yang diberikan guru.
3. Penggunaan media interaktif dan video membuat siswa lebih antusias belajar.
1. Penerapan metode pembelajaran berbasis proyek dan penggunaan media kongkrit serta berbasis teknologi membantu meningkatkan pemahaman matematika siswa.
2. Strategi ini melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran dan memberikan pengalaman belajar nyata yang berdampak positif pada hasil belajar.
3. Pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan interaktif dengan strategi ini.
1. Guru mencoba mengatasi permasalahan motivasi dan prestasi belajar siswa SMP dengan menerapkan model pembelajaran berbasis masalah dan berbasis proyek.
2. Langkah-langkah yang diambil meliputi peningkatan pemahaman siswa terhadap tugas, pemberian bimbingan, dan contoh presentasi hasil kelompok.
3. Hasilnya sangat efektif karena siswa antusias dan tujuan pembelajaran tercapai.
1. Guru mengidentifikasi rendahnya motivasi belajar peserta didik di SMK Negeri 1 Kutasari dan mencoba mengatasinya dengan pembelajaran berbasis masalah dan diskusi serta pemberian motivasi melalui video.
2. Langkah yang diambil adalah membagi peserta didik dalam kelompok kecil, memberikan permasalahan, dan memotivasi melalui video kisah sukses. Hasilnya, motivasi dan keaktifan peserta didik meningkat.
3. Faktor
1. Guru menghadapi tantangan keterbatasan sarana dan prasarana serta keterampilan guru dalam penggunaan TIK dalam pembelajaran.
2. Guru melakukan berbagai langkah seperti mengusulkan penambahan sarana, pelatihan penggunaan TIK, pemilihan media, metode, dan model pembelajaran yang tepat.
3. Pembelajaran menjadi lebih efektif dengan peningkatan aktivitas dan motivasi siswa.
Laporan penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa SMKN 5 Tangerang pada mata pelajaran Desain Grafis Percetakan melalui pembelajaran model Problem Based Learning. Pembelajaran konvensional yang terlalu teori menyebabkan siswa kurang termotivasi sehingga hasil belajar rendah. Dengan model baru ini, siswa lebih aktif berdiskusi dalam kelompok untuk memecahkan masalah dan hasil belaj
Praktik ini menggunakan model pembelajaran discovery learning untuk meningkatkan motivasi belajar siswa kelas VIII pada materi zat aditif. Guru mengidentifikasi rendahnya motivasi belajar siswa dan merancang pembelajaran partisipatif menggunakan LKPD dan evaluasi online. Pelaksanaan pembelajaran menunjukkan peningkatan aktivitas dan motivasi siswa.
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...Dadang Solihin
油
Dari perspektif optimis, Danantara dapat menjadi pilar utama dalam pembangunan ekonomi nasional. Dengan manajemen profesional dan tata kelola yang transparan, lembaga ini berpotensi mengoptimalkan pemanfaatan aset negara secara lebih produktif.
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...Murad Maulana
油
PPT ini dipresentasikan dalam acara Lokakarya Nasional (Loknas) 2016 PDII LIPI dengan tema tema Pengelolaan Data, Informasi, dan Pengetahuan untuk Mendukung Pembangunan Repositori Nasional Indonesia, tanggal 10 11 Agustus 2016
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)Murad Maulana
油
PPT ini dipresentasikan dalam acara Diseminasi repositori perpustakaan BAPETEN yang diselenggarakan oleh Kepala Pusat Pengkajian Sistem dan Teknologi
Pengawasan Instalasi dan Bahan Nuklir (P2STPIBN) pada tanggal 25 Februari 2025
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"MUMUL CHAN
油
Semoga Modul Ajar Seni Musik Kelas VIII ini bisa menjadi referensi untuk kalian dan bermanfaat untuk bersama. Aamiin...
Salam Manis
Widya Mukti Mulyani
LK. 3.1 Penyusunan Hasil best practice Anton Nugraha 2.pdf
1. LK 3.1 Menyusun Best Practices
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode
Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam
Pembelajaran
Lokasi SMK Negeri 2 Garut
Lingkup Pendidikan SMK
Tujuan yang ingin dicapai Untuk Mencapai Guru Profesional Melalui
Pendidikan Profesi Guru Dalam Jabatan
Penulis Anton Nugraha
a.nugraha1982.an@gmail.com
Tanggal 2 November 2022 s.d 20 Januari 2023
Situasi:
Kondisi yang menjadi latar
belakang masalah, mengapa
praktik ini penting untuk
dibagikan, apa yang menjadi
peran dan tanggung jawab
anda dalam praktik ini.
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah
Peralihan PJJ ke PTM membuat motivasi belajar
peserta didik menurun, terjadinya loss numerasi pada
saat PJJ mengakibatkan banyak perubahan sikap
pada peserta didik yang berdampak pada
pembelajaran. Oleh karena itu peserta didik merasa
bosan pada saat pembelajaran di kelas karena
terbiasa bermaindi rumahpada saat PJJ. Perubahan
yang terjadi seperti :
1. Merasa bosan dalam pembelajaran
2. Sering mengobrol pada saat pembelajaran
3. Malu untuk mengukapkan pendapat
4. Malas mengerjakan tugas yang berikan guru
5. Ingin pembelajaran cepat selesai dan segera
pulang
Kondisi ini diperburuk dengan kurangnya
pemanfaatan media pembelajaran dan penggunaan
model pembelajaran kurang tepat yang
diimplementasikan oleh guru di kelas.
Mengapa praktik ini penting untuk dibagikan
Karena diharapkan selain bisa memotivasi diri saya
sendiri, juga mampu menjadi acuan bagi rekan-
rekan guru yang lain.
Apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda
dalam praktik ini
Saya memposisikan diri sebagai pendidik yang
bertanggung jawab pada keberhasilan dan kualitas
belajar peserta didik saya, terutama dalam rangka
memanfaatkan model pembelajaran sehingga tujuan
pembelajaran dan hasil belajar siswa dapat tercapai
sesuai yang diharapkan.
2. Tantangan :
Apa saja yang menjadi
tantangan untuk mencapai
tujuan tersebut? Siapa saja
yang terlibat,
Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai
tujuan tersebut?
Setelah dilakukan identifikasi masalah dengan
refleksi diri, wawancara guru, kepala sekolah dan
pakar, maka beberapa tantangan yang terjadi adalah
:
a. Tantangan dari lingkungan keluarga dan tempat
tinggal
1. Dukungan lingkungan tempat tinggal dan
lingkungan keluarga
2. Kurang motivasi yang diberikan orang tua
kepada peserta didik karena dilingkungan
keluarga banyak yang bertani dan bekerja
sebagai TKW
3. Peserta didik merasa sekolah tidak terlalu
penting
4. Hilangnya percaya diri yang timbul dari diri
peserta didik
b. Tantangan dari sisi peserta didik berdampak
sekali pada proses pembelajaran di sekolah,
adapun tantangan yang ada disekolah yaitu :
1. Faktor guru dalam pemilihan media
pembelajaran
2. Kurangnya pemanfaatan TPACK dalam
pembelajaran dikelas
3. Model pembelajaran kurang tepat dengan
kebutuhan peserta didik
c. Tantangan terbesar yang saya hadapi saat
pelaksanaan praktik lapangan adalah
1. Siswanya kurang aktif dalam pembelajaran
dikelas
2. Siswa terbiasa mendengarkan guru
berceramah dalam menyampaikan materi
pembelajaran.
3. Penilaian yang sering terlewat
4. Kesulitan membagi waktu dalam pengambilan
video pembelajaran karena disesuaikan
dengan jadwal dan waktu siswanya
(pembuatan surat dispensasi siswa)
5. Kurangnya pemahaman dalam pengambilan
video dan editing
Tantangan itu yang menyebabkan seseorang guru
harus melewatinya dengan berbagai cara seperti
memanfaatkan media pembelajaran yang sesuai
dengan gaya belajar peserta didik serta
penggunaan model pembelajaran yang tepat sasaran.
3. Siapa saja yang terlibat,
Guru dan Peserta Didik serta Wakasek Kurikulum
Aksi :
Langkah-langkah apa yang
dilakukan untuk
menghadapi tantangan
tersebut/ strategi apa yang
digunakan/ bagaimana
prosesnya, siapa saja yang
terlibat / Apa saja sumber
daya atau materi yang
diperlukan untuk
melaksanakan strategi ini
Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk
menghadapi tantangan tersebut
Tantangan yang ada di atas harus segera
diselesaikan dengan baik oleh seorang guru
profesional, diantaranya yaitu :
1. Berkaitan dengan media pembelajaran
Guru bisa menggunakan media pembelajaran
bisa dikombinasikan dengan penggunaan
TPACK sehingga siswa peserta didik lebih
mudah memahami materi ajar yang
disampaikan. Kali ini menggunakan media
pembelajaran Aplikasi PowerPoint, google
classroom dan Aplikasi Simulator
2. Berkaitan dengan model pembelajaran
Guru juga diyakini sudah hapal dengan
sintak dari model pembelajaran yang akan
dipilihnya dari mulai tahap awal sampai ke
tahap akhir yang dituangkan dalam kegiatan
pembuka, inti dan penutup. Dalam
pembelajaran guru menggunakan model
proyek based learning berbasis masalah yang
dapat meningkatkan keaktifan peserta didik
dalam berkomunikasi, berkolaborasi dan
berpikir kritis sehingga tercipta pembelajaran
yang menyenangkan dan penuh tantangan
bagi peserta didik dan pembelajaran
mengarah pada student center.
3. Berkaitan dengan penilaian
Seorang guru juga dituntut untuk mengamati
ranah afektif/ranah sikap serta menilai ranah
kognitif dan psikomotorik tentunya dalam
intrumen yang lengkap mulai dari kisi
kisi, indikator ketercapian seriap ranah dan
rubrik penilaian keterampilan untuk
melengkapi penilaian akhir pembelajaran.
Strategi apa yang digunakan bagaimana prosesnya,
siapa saja yang terlibat
1. Memilih Model Pembelajaran
Model pembelajaran yang digunakan
adalah Projek Based Learning berbasis masalah
2. Menyiapkan alat dan media pembelajaran
berbasis teknologi
4. Saya memilih media pembelajaran yang berbasis
TPACK antara lain Komputer, infokus,
slide presentasi, google classroom dan Aplikasi
Simulator Proteus
3. Mengarahkan siswa untuk membaca atau
mencari infomasi terkait materi yang akan
dibahas sebelum pengambilan video
pembeljaaran
Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan
untuk melaksanakan strategi ini
Sumber daya yang diperlukan untuk melaksanakan
strategi ini yaitu: Komputer, infokus, slide presentasi,
kamera, aplikasi editing video, youtube, dan software
Proteus.
Refleksi Hasil dan dampak
Bagaimana dampak dari aksi
dari Langkah-langkah yang
dilakukan? Apakah hasilnya
efektif? Atau tidak efektif?
Mengapa? Bagaimana respon
orang lain terkait dengan
strategi yang dilakukan, Apa
yang menjadi faktor
keberhasilan atau
ketidakberhasilan dari
strategi yang dilakukan? Apa
pembelajaran dari
keseluruhan proses tersebut
Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah
yang dilakukan?
Dampak dari penerapan media berbasis TPACK
yang diimpelemntasikan yaitu kontekstual serta
dipadukan dengan model pembelajaran Proyek Based
Learning berbasis masalah membantu peserta didik
lebih bersemangat dan tidak cepat bosan dalam
pembelajaran, karena pada saat pembelajaran
peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok
serta perkelompok berdiskusi dan mencari
pemecahan masalah. Dengan menggunakan model
Proyek Based Learning berbasis masalah, peserta
didik lebih termotivasi daripada menggunakan
model pembelajaran konvensional terlihat dari
indikator keaktifan peserta didik naik dari sebelum
menggunakan model Proyek Based Learning berbasis
masalah.
Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?
Penerapan Projek Based Learning berbasis
masalah dengan bantuan software simulasi Proteus
terbukti efektif meningkatkan pemahaman terhadap
materi pembelajaran dengan meningkatnya hasil
belajar siswa serta meningkatnya keaktifan peserta
didik.
Bagaimana respon orang lain terkait dengan
strategi yang dilakukan?
Dengan Model pembelajaran Proyek Based Learning
berbasis masalah peserta didik lebih aktif dan
termotivasi cara belajarnya
5. Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau
ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan?
Faktor yang menjadi keberhasilan pembelajaran
adalah kemampuan guru dalam mengelola kelas,
penggunaan model pembelajaran yang inovatif serta
penggunaan media berbasis teknologi dan disini saya
menggunakan software simulator Proteus 8
Apa pembelajaran dari keseluruhan proses
tersebut?
Selama melaksanakan proses PPG Dalam Jabatan ini
saya mendapatkan banyak hal yang seharusnya
sudah dijalankan sejak saya menjadi seorang guru.
Namun karena keterbatasan yang ada sehingga baru
dapat dijalankan pada pelaksanaan proses PPG ini.
Sejak awal PPG sudah diarahkan untuk lebih peka
terhadap lingkungan tempat bertugas dengan
menganalisis permasalahan yang ada, berujung
dengan dilakukannya aksi berdasarkan
permasalahan yang dirasa paling krusial untuk
diselesaikan.
Dalam pelaksanaan aksi pun penulis mendapatkan
banyak pembelajaran baru, yang paling dirasakan
adalah tentang cara pengambilan dan pengeditan
video. Sebelumnya saya tidak pernah menyentuh
tentang keterampilan ini, yang ternyata sangat
banyak manfaatnya terutama dalam proses
pembuatan media pembelajaran yang lebih inovatif
guna merangsang siswa agar lebih tertarik dan
bersemangat di sekolah.