1. Pendidik menerapkan model pembelajaran berbasis masalah (problem based learning) untuk meningkatkan pemahaman siswa mengenai unsur pembangun puisi.
2. Langkah yang diambil adalah menyajikan LKPD, video, dan diskusi kelompok untuk mengatasi rendahnya minat baca dan penguasaan konsep.
3. Hasilnya positif, siswa tampak antusias dan pemahaman meningkat karena mencari informasi sendiri dari berbagai sumber.
membuat/menulis teks biografi dengan menggunakan Project Based Learning (PjBL) berbantuan LKPD, media salindia, salindia, youtube pada siswa kelas X SMK Negeri 4 Banjarbaru.
LK 3.1 - BEST PRACTICE - UBAY BAEHAKI.pdfubaybaehaki
油
1. Praktik pembelajaran ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran informatika melalui penerapan model dan media pembelajaran yang inovatif.
2. Langkah-langkah yang diambil meliputi penerapan metode pembelajaran yang bervariasi, model pembelajaran berbasis masalah, dan penggunaan media interaktif.
3. Hasilnya, pembelajaran menjadi lebih efektif dan siswa terlihat
LK 3.1 Menyusun Best Practices
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode STAR (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
Lokasi SMP N 64 Bengkulu Utara
Lingkup Pendidikan Sekolah Menengah Pertama
Tujuan yang ingin dicapai Meningkatkan Motivasi dan Kemampuan Berbicara (Speaking Skill) Siswa Dalam Bahasa Inggris
Penulis Siswati,S.Pd
Tanggal 27 Agustus 2022 dan 12 September 2022
Situasi:
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.
1. Latar Belakang Masalah:
Berdasarkan identifikasi masalah dan eksplorasi penyebab masalah dengan melakukan kajian literatur serta wawancara terhadap ahli, kepala sekolah, rekan sejawat dan siswa teridentifikasi masalah yang perlu penanganan segera yaitu rendahnya motivasi belajar dan kemampuan berbicara (Speaking Skill) siswa dalam Bahasa Inggris. Permasalahan tersebut terjadi karena beberapa faktor diantaranya:
A. Kondisi Siswa
1. Lemahnya kosa kata siswa.
2. Lemahnya literasi dan numerasi siswa.
3. Siswa sulit memahami materi yang diajarkan.
4. Siswa kurang percaya diri pada saat presentasi atua mengemukakan pendapat.
5. Siswa malas ketika mengerjakan tugas dari guru.
6. Siswa merasa bosan dengan pembelajaran.
7. Siswa sering ngobrol pada saat pembelajaran.
8. Siswa malas masuk kelas.
B. Kondisi Guru
1. Guru belum maksimal dalam merancang dan menerapkan model-model pembelajaran inovatif.
2. Guru belum maksimal dalam mempersiapkan media pembelajaran.
3. Guru masih mendominasi dari seluruh proses pembelajaran.
4. Guru kurang memberikan language exposure kepada siswa.
5. Guru belum memanfaatkan tekhnologi dalam pembelajaran (TPACK).
Ada beberapa model pembelajaran inovatif yang bisa diterapkan dalam pembelajaran diantaranya Problem Based Learning (PBL) dan Project Based Learning (PjBL).
Problem based learning (PBL) merupakan model pembelajaran yang berpusat pada siswa (student center) sehingga melibatkan siswa untuk terlibat dalam kegiatan diskusi dalam memecahkan masalah dan siswa dapat lebih memahami isi pelajaran maupun menguasai materi yang diberikan karena pemecahan masalah yang mereka temukan sendiri sehingga lebih mudah dalam mengingat materi esensial yang sedang dipelajari. Model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) membantu siswa untuk memahami hakekat belajar sebagai cara berpikir bukan hanya sekedar mengerti pembelajaran dari guru berdasarkan buku teks. Model pembelajaran PBL membantu siswa mengembangkan pengetahuannya dan membantu siswa untuk bertanggung jawab atas pembelajarannya sendiri serta merangsang siswa untuk belajar secara berkelanjutan (continue).
Project Based Learning (PjBL) adalah sebuah pendekatan dalam pembelajaran yang memberikan kesempatan pada siswa untuk memperdalam pengetahuannya sekaligus mengembangkan kegiatan melalui problem solving dan investigasi.
Laporan penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa SMKN 5 Tangerang pada mata pelajaran Desain Grafis Percetakan melalui pembelajaran model Problem Based Learning. Pembelajaran konvensional yang terlalu teori menyebabkan siswa kurang termotivasi sehingga hasil belajar rendah. Dengan model baru ini, siswa lebih aktif berdiskusi dalam kelompok untuk memecahkan masalah dan hasil belaj
LK 3 best practic_Menulis Aksara Jawa_Mashudi.pdfMasHudi30
油
Praktik pembelajaran ini bertujuan meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis teks berbahasa Jawa dengan memperhatikan aturan penulisan aksara Jawanya. Beberapa tantangan yang dihadapi antara lain kurangnya minat siswa dan media pembelajaran yang kurang inovatif. Guru mengatasinya dengan menggunakan video pembelajaran, model Problem Based Learning, dan modul ajar interaktif. Hasilnya, pemahaman dan hasil belajar siswa
Dokumen tersebut merangkum pengalaman mengatasi kesulitan siswa dalam pembelajaran mata pelajaran PJOK khususnya materi passing dan menghentikan bola menggunakan kaki bagian dalam pada permainan sepak bola. Strategi yang digunakan adalah model pembelajaran Problem Based Learning yang terdiri dari beberapa tahap seperti orientasi masalah, penyelidikan, dan penyajian hasil. Langkah tersebut membuat pembelajaran menjadi lebi
Dokumen tersebut merangkum pengalaman mengatasi kesulitan siswa dalam pembelajaran mata pelajaran PJOK khususnya materi passing dan menghentikan bola menggunakan kaki bagian dalam pada permainan sepak bola. Strategi yang digunakan adalah model pembelajaran Problem Based Learning yang terdiri dari beberapa tahap seperti orientasi masalah, penyelidikan, dan penyajian hasil. Langkah tersebut membuat pembelajaran menjadi lebi
LK 3.1 Menyusun Best Practices Dra Retmaneli.pdfretmaneli33
油
Berikut ini adalah best practice yang saya lakukan. Dari hasil perbaikan tersebut, pembelajaran yang dilakukan sudah berjalan dengan efektif dibuktikan dengan keterlibatan peserta didik yang aktif selama pembelajaran, peserta didik lebih semangat dalam pembelajaran terutama dalam kegiatan diskusi mengerjakan durasi dan waktu, pembelajaran menjadi lebih konkret karena media pembelajaran yang digunakan mudah dipahami peserta didik.
LK 3.1 Menyusun Best Practices_Nikmah PPL @2.docxNikmahChacha
油
1. Guru menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning untuk meningkatkan motivasi siswa dalam pelajaran PJOK tentang lompat.
2. Tantangan yang dihadapi adalah memilih media dan metode pembelajaran yang tepat serta meningkatkan aktifitas siswa.
3. Guru menggunakan video dan PowerPoint interaktif beserta diskusi kelompok untuk mengajar, yang membuat siswa lebih fokus dan hasil pembelajaran tercapai.
1. Guru menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning dengan media interaktif dan konkret untuk meningkatkan pemahaman peserta didik pada materi pola barisan bangun datar.
2. Langkah-langkah yang diambil meliputi pemilihan model dan media pembelajaran, serta pengkondisian kelas yang berpusat pada peserta didik.
3. Hasilnya metode ini efektif, terlihat dari peningkatan ketercapaian KKM peserta didik dan peningkatan aktif
1. Pembelajaran menggunakan metode Project Based Learning dan pendekatan saintifik dengan media slide dan video membantu meningkatkan motivasi belajar siswa.
2. Siswa menjadi lebih aktif dan antusias dalam proses pembelajaran dan pembuatan proyek.
3. Penggunaan metode dan media baru ini ternyata efektif untuk mencapai tujuan pembelajaran.
1. Guru mencoba mengatasi permasalahan motivasi dan prestasi belajar siswa SMP dengan menerapkan model pembelajaran berbasis masalah dan berbasis proyek.
2. Langkah-langkah yang diambil meliputi peningkatan pemahaman siswa terhadap tugas, pemberian bimbingan, dan contoh presentasi hasil kelompok.
3. Hasilnya sangat efektif karena siswa antusias dan tujuan pembelajaran tercapai.
Praktik ini menggunakan model pembelajaran discovery learning untuk meningkatkan motivasi belajar siswa kelas VIII pada materi zat aditif. Guru mengidentifikasi rendahnya motivasi belajar siswa dan merancang pembelajaran partisipatif menggunakan LKPD dan evaluasi online. Pelaksanaan pembelajaran menunjukkan peningkatan aktivitas dan motivasi siswa.
LK 3 best practic_Menulis Aksara Jawa_Mashudi.pdfMasHudi30
油
Praktik pembelajaran ini bertujuan meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis teks berbahasa Jawa dengan memperhatikan aturan penulisan aksara Jawanya. Beberapa tantangan yang dihadapi antara lain kurangnya minat siswa dan media pembelajaran yang kurang inovatif. Guru mengatasinya dengan menggunakan video pembelajaran, model Problem Based Learning, dan modul ajar interaktif. Hasilnya, pemahaman dan hasil belajar siswa
Dokumen tersebut merangkum pengalaman mengatasi kesulitan siswa dalam pembelajaran mata pelajaran PJOK khususnya materi passing dan menghentikan bola menggunakan kaki bagian dalam pada permainan sepak bola. Strategi yang digunakan adalah model pembelajaran Problem Based Learning yang terdiri dari beberapa tahap seperti orientasi masalah, penyelidikan, dan penyajian hasil. Langkah tersebut membuat pembelajaran menjadi lebi
Dokumen tersebut merangkum pengalaman mengatasi kesulitan siswa dalam pembelajaran mata pelajaran PJOK khususnya materi passing dan menghentikan bola menggunakan kaki bagian dalam pada permainan sepak bola. Strategi yang digunakan adalah model pembelajaran Problem Based Learning yang terdiri dari beberapa tahap seperti orientasi masalah, penyelidikan, dan penyajian hasil. Langkah tersebut membuat pembelajaran menjadi lebi
LK 3.1 Menyusun Best Practices Dra Retmaneli.pdfretmaneli33
油
Berikut ini adalah best practice yang saya lakukan. Dari hasil perbaikan tersebut, pembelajaran yang dilakukan sudah berjalan dengan efektif dibuktikan dengan keterlibatan peserta didik yang aktif selama pembelajaran, peserta didik lebih semangat dalam pembelajaran terutama dalam kegiatan diskusi mengerjakan durasi dan waktu, pembelajaran menjadi lebih konkret karena media pembelajaran yang digunakan mudah dipahami peserta didik.
LK 3.1 Menyusun Best Practices_Nikmah PPL @2.docxNikmahChacha
油
1. Guru menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning untuk meningkatkan motivasi siswa dalam pelajaran PJOK tentang lompat.
2. Tantangan yang dihadapi adalah memilih media dan metode pembelajaran yang tepat serta meningkatkan aktifitas siswa.
3. Guru menggunakan video dan PowerPoint interaktif beserta diskusi kelompok untuk mengajar, yang membuat siswa lebih fokus dan hasil pembelajaran tercapai.
1. Guru menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning dengan media interaktif dan konkret untuk meningkatkan pemahaman peserta didik pada materi pola barisan bangun datar.
2. Langkah-langkah yang diambil meliputi pemilihan model dan media pembelajaran, serta pengkondisian kelas yang berpusat pada peserta didik.
3. Hasilnya metode ini efektif, terlihat dari peningkatan ketercapaian KKM peserta didik dan peningkatan aktif
1. Pembelajaran menggunakan metode Project Based Learning dan pendekatan saintifik dengan media slide dan video membantu meningkatkan motivasi belajar siswa.
2. Siswa menjadi lebih aktif dan antusias dalam proses pembelajaran dan pembuatan proyek.
3. Penggunaan metode dan media baru ini ternyata efektif untuk mencapai tujuan pembelajaran.
1. Guru mencoba mengatasi permasalahan motivasi dan prestasi belajar siswa SMP dengan menerapkan model pembelajaran berbasis masalah dan berbasis proyek.
2. Langkah-langkah yang diambil meliputi peningkatan pemahaman siswa terhadap tugas, pemberian bimbingan, dan contoh presentasi hasil kelompok.
3. Hasilnya sangat efektif karena siswa antusias dan tujuan pembelajaran tercapai.
Praktik ini menggunakan model pembelajaran discovery learning untuk meningkatkan motivasi belajar siswa kelas VIII pada materi zat aditif. Guru mengidentifikasi rendahnya motivasi belajar siswa dan merancang pembelajaran partisipatif menggunakan LKPD dan evaluasi online. Pelaksanaan pembelajaran menunjukkan peningkatan aktivitas dan motivasi siswa.
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...Dadang Solihin
油
Keberadaan Danantara: Pesimis atau Optimis?
Pendekatan terbaik adalah realistis dengan kecenderungan optimis.
Jika Danantara memiliki perencanaan yang matang, dukungan kebijakan yang kuat, dan mampu beradaptasi dengan tantangan yang ada, maka peluang keberhasilannya besar.
Namun, jika implementasinya tidak disertai dengan strategi mitigasi risiko yang baik, maka pesimisme terhadap dampaknya juga cukup beralasan.
Pada akhirnya, kunci suksesnya adalah bagaimana Danantara bisa dikelola secara efektif, inklusif, dan berkelanjutan, sehingga dampak positifnya lebih dominan dibandingkan risikonya.
Muqaddimah ANGGARAN DASAR Muhammadiyah .pptxsuwaibahkapa2
油
MUQODDIMAH
惡愕 悋 悋惘忰 悋惘忰
(5) 悋忰惆 惘惡 悋惺悋 (1) 悋惘忰 悋惘忰 (2) 悋惆 (3) 悒悋 惺惡惆 悒悋 愕惠惺 (4) 悋惆悋 悋惶惘悋愀 悋愕惠
(6) 惶惘悋愀 悋悵 悖惺惠 惺 愃惘 悋愃惷惡 惺 悋 悋惷悛
Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah dan Penyayang. Segala puji bagi Allah yang mengasuh semua alam, yang Maha Pemurah dan Maha Penyayang, Yang memegang pengadilan pada hari kemudian. Hanya kepada Engkau hamba menyembah, dan hanya kepada Engkau, kami mohon pertolongan. Berilah petunjuk kepada hamba akan jalan yang lempang, jalan orang-orang yang telah Engkau beri kenikmatan, yang tidak dimurkai dan tidak tersesat. (QS Al-Fatihah 1-6)
惘惷惠 惡悋 惘惡悋 惡悋悒愕悋 惆悋 惡忰惆 惶 悋 惺 愕 惡悋 惘愕悋
Saya ridla: Ber-Tuhan kepada ALLAH, ber-Agama kepada ISLAM dan ber-Nabi kepada MUHAMMAD RASULULLAH Shalallahu alaihi wassalam.
AMMA BADU, bahwa sesungguhnya ke-Tuhanan itu adalah hak Allah semata-mata. Ber-Tuhan dan beribadah serta tunduk dan thaat kepada Allah adalah satu-satunya ketentuan yang wajib atas tiap-tiap makhluk, terutama manusia.
Hidup bermasyarakat itu adalah sunnah (hukum qudrat iradat) Allah atas kehidupan manusia di dunia ini.
Masyarakat yang sejahtera, aman damai, makmur dan bahagia hanyalah dapat diwujudkan di atas keadilan, kejujuran, persaudaraan dan gotong-royong, bertolong-tolongan dengan bersendikan hukum Allah yang sebenar-benarnya, lepas dari pengaruh syaitan dan hawa nafsu.
Agama Allah yang dibawa dan diajarkan oleh sekalian Nabi yang bijaksana dan berjiwa suci, adalah satu-satunya pokok hukum dalam masyarakat yang utama dan sebaik-baiknya.
Menjunjung tinggi hukum Allah lebih daripada hukum yang manapun juga, adalah kewajiban mutlak bagi tiap-tiap orang yang mengaku ber-Tuhan kepada Allah.
Agama Islam adalah Agama Allah yang dibawa oleh sekalian Nabi,sejak Nabi Adam sampai Nabi Muhammad saw, dan diajarkan kepada umatnya masing-masing untuk mendapatkan hidup bahagia Dunia dan Akhirat.
Syahdan, untuk menciptakan masyarakat yang bahagia dan sentausa sebagai yang tersebut di atas itu, tiap-tiap orang, terutama umat Islam, umat yang percaya akan Allah dan Hari Kemudian, wajiblah mengikuti jejak sekalian Nabi yang suci: beribadah kepada Allah dan berusaha segiat-giatnya mengumpulkan segala kekuatan dan menggunakannya untuk menjelmakan masyarakat itu di Dunia ini, dengan niat yang murni-tulus dan ikhlas karena Allah semata-mata dan hanya mengharapkan karunia Allah dan ridha-Nya belaka, serta mempunyai rasa tanggung jawab di hadirat Allah atas segala perbuatannya, lagi pula harus sabar dan tawakal bertabah hati menghadapi segala kesukaran atau kesulitan yang menimpa dirinya, atau rintangan yang menghalangi pekerjaannya, dengan penuh pengharapan perlindungan dan pertolongan Allah Yang Maha Kuasa.
Untuk melaksanakan terwujudnya masyarakat yang demikian itu, maka dengan berkat dan rahmat Allah didorong oleh firman Allah dalam Al-Quran:
ル曄惠ル 曄 悖ル悸朏 リ曄惺 悒ル 抉曄悽ル曄惘 ルリ曄莧 惡抉曄リ鉱『悦
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"MUMUL CHAN
油
Semoga Modul Ajar Seni Musik Kelas VIII ini bisa menjadi referensi untuk kalian dan bermanfaat untuk bersama. Aamiin...
Salam Manis
Widya Mukti Mulyani
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah TelstraDadang Solihin
油
Banyak pertanyaan tentang bagaimana nasib Jakarta setelah tidak menjadi Ibu Kota Negara lagi. Sebagian besar masyarakat berkomentar bahwa Jakarta akan menjadi pusat bisnis. Jakarta diproyeksikan akan menjadi pusat ekonomi nasional pasca pemindahan ibu kota negara. Tentunya hal ini akan membuat Jakarta tetap akan menjadi magnet bagi investor, masyarakat ataupun pemerintah. Kawasan penyangga Jakarta seperti Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi diproyeksikan akan menjadi kawasan aglomerasi dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang cukup besar.
Proposal Kegiatan Santunan Anak Yatim.docxtuminsa934
油
Menyusun Best Practices aksi 2.pdf
1. Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star
(Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
Nama : Erni Sutira
Nim : 2230111721311
PENDIDIKAN PROFESI GURU DALAM JABATAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
TAHUN 2022
2. LK 3.1 Menyusun Best Practices
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star
(Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
Lokasi SMK Negeri 4 Banjarbaru
Lingkup Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan
Tujuan yang ingin dicapai Peserta didik mamapu menganalisis unsur pembangun puisi
dengan menggunakan model problem based learning (PBL)
berbantuan LKPD, media salindia, tayangan video, pada
siswa kelas X SMK Negeri 4 Banjarbaru.
Penulis Erni Sutira, S. Pd
Tanggal 10 Januari 2023
Situasi:
Kondisi yang menjadi latar
belakang masalah, mengapa
praktik ini penting untuk
dibagikan, apa yang menjadi
peran dan tanggung jawab anda
dalam praktik ini.
Kondisi yang melatarbelakangi masalah yaitu:
Kemampuan peserta didik menganalisis unsur pembangun
puisi masih rendah, yang disebabkan oleh:
1. Pendidik terbiasa dengan pembelajaran yang monoton,
misalnya metode ceramah.
2. Pendidik belum membiasakan menggunaan media
pembelaran yang inovatif
3. Peserta didik cenderung pasif dalam pembelajaran
4. Peserta didik tidak berani bertanya kepada guru ketika
mengalami kesulitan belajar.
5. Media pembelajaran yang digunakan pendidik kurang
menarik pada pembelajaran menganalisis unsur
pembangun puisi.
6. Sebagian peserta didik memiliki motivasi yang rendah
pada pembelajaran materi menganalisis unsur
pembangun puisi.
Praktik PBL ini penting dibagikan karena :
1. Membuat peserta didik mengeksplorasi sendiri atau
berkelompok memecahkan masalah yang mereka
temukan.
2. Sebagian besar pendidik mengalami permasalahan yang
sama dengan permasalahan yang saya hadapi saat ini.
3. Praktik pembelajaran ini bisa memotivasi saya dan
rekan pendidik yang lain untuk mendesain pembelajaran
yang kreatif dan inovatif.
4. Praktik pembelajaran ini bisa menjadi referensi dan
inspirasi bagi pendidik lain bagaimana cara mengatasi
permasalahan pembelajaran ini.
5. Penerapan model pembelajaran berbasis masalah
(Problem Based Learning) dengan berbantuan media
pembelajaran berbasis teknologi, pendidik lebih
ditekankan menjadi fasilitator dan peserta didik lebih
3. proaktif dalam menemukan apa yang harus mereka
pelajari sehingga penerapan model pembelajaran ini
membuat pengelolaan kelas lebih optimal dan juga bisa
sedikit demi sedikit membudayakan kepada peserta
didik tentang literasi secara mandiri dan bekerjasama.
Peran dan tanggung jawab saya dalam praktik adalah:
1. Sebagai fasilitator untuk keberlangsungan praktik
tersebut dan tanggung jawab saya adalah
memastikan masalah yang meraka pecahkan sudah
tepat atau belum.
2. Mendesain pembelajaran yang kreatif, inovatif
dengan menggunakan model, metode, dan media
pembelajaran yang tepat sehingga tujuan
pembelajaran dapat tercapai secara efektif.
3. Melaksanakan praktik pembelajaran secara optimal
di kelas dengan penggunaan model pembelajaran
dan pemilihan media pembelajaran yang tepat
sehingga tujuan pembelajaran dan hasil capaian
peserta didik dapat sesuai dengan yang diharapkan.
Tantangan :
Apa saja yang menjadi
tantangan untuk mencapai
tujuan tersebut? Siapa saja yang
terlibat,
Berdasarkan dari hasil kajian wawancara, literatur, dan
refleksi, penyebab kurangnya pemahaman peserta didik
dalam menganalisis unsur pembangun puisi adalah:
1. Tantangan dalam materi pembelajaran:
a. Siswa jarang membaca puisi
b. Siswa kurang suka membaca puisi
c. Siswa kurang menguasai unsur pembangun puisi
2. Tantangan dalam sarana dan prasarana penunjang
pembelajaran:
a. Terbatasnya LCD proyektor dan sound yang tidak
terpasang di setiap ruang kelas sehingga pendidik
membutuhkan waktu dalam melakukan persiapan
ketika melaksanakan pembelajaran berbasis
teknologi.
b. Terbatasnya jaringan internet yang ada di sekolah,
terutama di ruang kelas karena wifi yang tersedia
hanya di area kantor dan laboratorium komputer
sekolah. Apabila pendidik akan mengadakan
pembelajaran berbasis teknologi dengan jaringan
internet maka peserta didik harus bersedia
menyediakan kuota sendiri bahkan pendidik harus
siap berbagi jaringan internet pribadi untuk peserta
didik yang tidak memiliki kuota
c. Perlu adanya pengawasan dari pendidik ketika
peserta didik menggunakan HP dalam kegiatan
pembelajaran, hal ini disebabkan karena beberapa
peserta didik punya keinginan membuka konten
yang tidak berkaitan dengan pembelajaran.
4. 3. Pihak yang terlibat dalam hal ini adalah :
a. Dosen dan guru pamong, keduanya selalu
memberikan arahan dan pembelajaran kepada
peserta PPG pada saat Zoom sehingga membantu
peserta dalam menyusun, melakukan dan
menyelesaikan tugas.
b. Kepala sekolah, beliau memberikan izin dan
dorongan motivasi kepada peserta PPG untuk
mengikuti seluruh kegiatan PPG ini di samping
kewajiban dalam mengajar.
c. Teman sejawat, berperan dalam membantu peserta
seperti memberikan solusi dan membantu dalam
mendukung rencana aksi
d. Peserta didik, dimana peserta didik menjadi objek
utama dalam menentukan masalah hingga sampai
dilakukan rencana aksi
Aksi :
Langkah-langkah apa yang
dilakukan untuk menghadapi
tantangan tersebut/ strategi apa
yang digunakan/ bagaimana
prosesnya, siapa saja yang
terlibat / Apa saja sumber daya
atau materi yang diperlukan
untuk melaksanakan strategi ini
Langkah-langkah yang harus dilakukan pendidik untuk
menghadapi tantangan tersebut, antara lain:
1. Pemilihan model pembelajaran yang tepat agar
terselenggara kegiatan pembelajaran yang aktif dan
menyenangkan
2. Meningkatkan motivasi siswa dalam membaca puisi
3. Strategi yang dilakukan pendidik dalam pemilihan
media pembelajaran yang menarik.
4. Mempersiapkan fasilitas yang dibutuhkan dalam
menyelenggarakan pembelaran dengan baik.
5. Melakukan koordinasi dengan berbagai pihak terkait
beberapa hal yang diperlukan seperti penyediaan LCD
proyektor dan sound di kelas, jaringan internet yang
stabil, serta koordinasi dengan rekan sejawat guna
membantu dalam pendokumentasian kegiatan
pembelajaran.
Strategi yang digunakan dalam menghadapi tantangan,
yaitu:
Menggunakan model pembelajaran berbasis masalah
(Problem Based Learning) serta menyajikan LKPD,
media salindia, tayangan video, dan instrumen penilaian.
Proses Pelaksanaan:
1. Menggunakan model pembelajaran berbasis masalah
(Problem Based Learning), pada saat pembelajaran
dilaksanakan orientasi masalah kepada peserta didik
kemudian mengorganisasikan peserta didik dalam
membentuk kelompok diskusi secara heterogen dan
melakukan pembimbingan dalam menyelesaikan
LKPD dilanjutkan dengan presentasi dan penarikan
kesimpulan serta evaluasi di pertemuan kedua.
5. 2. Media yang digunakan adalah salindia dan tayangan
video membaca puisi yang dibuat sendiri oleh
pendidik.
3. LKPD yang digunakan adalah LKPD terbimbing
dimana siswa dibimbing proses penyelesaiannya pada
lembar LKPD.
Sumber daya atau materi yang diperlukan:
Untuk melaksanakan strategi tersebut adalah pengoptimalan
teknologi seperti pemanfaatan LCD, proyektor, Sound
system, jaringan internet di sekolah, materi teks puisi, dan
dukungan dari seluruh pihak yang terkait.
Refleksi Hasil dan dampak
Bagaimana dampak dari aksi
dari Langkah-langkah yang
dilakukan? Apakah hasilnya
efektif? Atau tidak efektif?
Mengapa? Bagaimana respon
orang lain terkait dengan strategi
yang dilakukan, Apa yang
menjadi faktor keberhasilan atau
ketidakberhasilan dari strategi
yang dilakukan? Apa
pembelajaran dari keseluruhan
proses tersebut
Dampak dari aksi dan langkah-langkah yang telah
dilaksanakan adalah :
1. Terselenggaranya pembelajaran yang efektif. Hal ini
dapat dilihat dari tumbuhnya budaya keaktifan dalam
kegiatan pembelajaran yang berlangsung. Peserta didik
terlihat antusias dalam mengikuti pembelajaran dan
terlibat aktif dalam diskusi.
2. Berdampak positif terhadap pemahaman peserta didik
tentang menganalisis unsur pembangun puisi, karena
peserta didik mencari informasi sendiri selain
mendapatkan penjelasan dari guru sehingga membuat
peserta didik lebih memahami materi.
Respon orang lain terkait strategi yang dilakukan
adalah menunjukkan respon positif.
Respon dari peserta didik antara lain:
1. Pembelajaran yang dilaksanakan menyenangkan
karena mereka mengenal model pembelajaran bahkan
media pembelajaran yang baru, yang pada
penerapannya membuat mereka terlihat aktif.
2. Mereka merasa pembelajaran dengan diskusi
kelompok dapat membantu memecahkan masalah
dengan kerjasama yang baik antar anggota kelompok.
3. Mereka menerima banyak masukan dari anggota
kelompoknya untuk dapat digunakan sebagai bahan
atau alternatif solusi pemecahan masalah yang ada.
Oleh karena itu, pembelajaran tersebut dapat
disimpulkan sebagai pembelajaran yang efektif.
Faktor keberhasilan dari strategi yang yang dilakukan
adalah:
Faktor ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan
adalah masih terlihat beberapa peserta didik yang
6. belum optimal dalam mengikuti kegiatan
pembelajaran, seperti belum aktif dalam diskusi.
Pembelajaran yang diperoleh dari keseluruhan proses
tersebut akan terselenggara secara efektif ketika
pendidik mampu menerapkan model dan media
pembelajaran yang tepat sesuai dengan karakteristik
peserta didik